STUDI SPIRITUAL-FEMINIS TERHADAP TAMAR DALAM II SAMUEL 13:1-22 OLEH ADELVIA TAMU INA PAY DJERA 712011042 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi Teologi, Fakultas Teologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Sains Teologi (S.Si-Teol) FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015
YEREMIA 17:7 DIBERKATILAH ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN, YANG MENARUH HARAPANNYA PADA TUHAN.
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Kuasa, karena perlindungan dan penyertaannya kepada penulis sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan. Berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing, mendukung, mendoakan serta memberikan kesempatan kepada penulis sebagai mahasiswi di Fakultas Teologi UKSW. 1. Mama Salomi Bangu Kahi tercinta. Terimakasih tak terhingga untuk dukungan, motivasi, dan doa. Terimakasih menjadi sosok Mama yang sekaligus melengkapi sosok Alm. Papa bagi penulis. Tuhan memberkati Mama selalu. 2. Pdt.Dr.Jacob Daan Engel sebagai Pembimbing I dan Ibu Ira D. Mangililo, Ph.D sebagai Pembimbing II. Terimakasih untuk bimbingan, motivasi, dan pengajaran yang diberikan selama ini, serta telah meluangkan banyak waktu bagi penulis dalam penulisan tugas akhir ini. Tuhan memberkati keluarga, pekerjaan dan pelayanan. 3. Pdt.Thobias Messakh sebagai wali studi sejak 2011 hingga 2014 dan Pdt. Mariska Lauterboom, MATS sebagai wali studi 2014 hingga penulis menyelesaikan studi. Terimakasih untuk motivasi, dukungan, doa dan keakraban yang telah terjalin. Tuhan memberkati. 4. Bapak dan Ibu Dosen yaitu Pak Jhon, Pak Yusak, Pak David, Pak, Eben, Pak Totok, Pak Toni, Ibu Dien, Ibu Retno, Kak Iren. Terima kasih atas pengabdian dalam jerih lelah yang telah Bapak/Ibu berikan, terutama pendidikan dan wawasan yang telah penulis terima selama ini. Terimakasih kepada Pak Izak Lattu, yang telah menjadi Kakak dan juga Ayah, memotivasi dan menasihati penulis. Selanjutnya kepada Ibu Budi, terimakasih telah melayani penulis dengan sabar dan ramah serta menolong penulis dalam menyelesaikan berbagai urusan administrasi. Terimakasih kepada Pak Gusti Menoh, yang telah menjadi kakak serta memberikan kepercayaan kepada penulis untuk membantu di kelas matakuliah logika dan filsafat. Tuhan memberkati. 5. Teman-teman Angkatan 2011, terimakasih untuk kebersamaan kita selama ini, canda tawa, pertengkaran dan perjuangan kita dalam berbagai kegiatan sehingga gelar empat bintang menjadi gelar yang membanggakan. 2011 tidak akan terlupakan karena I Can t Smile Without You. Tuhan memberkati kita semua ke depan, cita-cita, cinta dan harapan. 6. Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Teologi, terimakasih telah mempercayakan penulis untuk terlibat dalam berbagai kegiatan kepanitiaan, SMF Teologi periode 2013-2014 dan BPMF Teologi 2015. Tuhan memberkati semua program ke depan. 7. Keluarga Bapak Robert Juwena, terimakasih untuk dukungan selama penulis kuliah melalui beasiswa yang telah penulis terima.
8. Keluarga besar GKMI Salatiga dan GKS Waingapu, terimakasih telah menerima dan mendoakan penulis. Tuhan memberkati. 9. Terimakasih kepada dua saudara laki-laki terkeren, Adyanto Ndjukatana dan Aristo Mandara Yewang. Terimakasih kepada Ipar tercantik Kak Noni Jawakori dan dua ponaan tersayang Umbu Raino dan Rambu Hanna. Terimakasih telah mendukung dan mendoakan. Tuhan memberkati. 10. Terimakasih kepada teman-teman Kost Wisma Christina. Terimakasih untuk Kak Thea, Ka Anet, Mas Fery, Oma, Femylinda, Yoan, Wasty, Fenny, Ekashii, Jeklin, I in, Ka Rinda, Ka Joan Manapa, Ka Ellen Bangngu, Egit, dan untuk Almh. Mama Ady Padjadja, untuk kebersamaan dan diskusi dalam segala hal yang tidak terlupakan, Tuhan memberkati. 11. Terimakasih untuk Kekisah dan Kekasih Hati, perjalanan yang panjang penuh bahagia, duka dan kerikil namun kasih yang hangat dan tidak pudar. Terimakasih untuk doa, cinta dan dukungan yang diberikan. Tuhan memberkati dan menyertai cita-cita, masa depanmu dan kita berdua 12. Perwasus sebagai komunitas Sumba di Salatiga. Terimakasih telah menerima penulis menjadi bagian di dalamnya. Memberikan kesempatan menjadi panitia bahkan pelayan firman di dalam berbagi kegiatan yang dilaksanakan. Tuhan memberkati. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang juga turut berpartisipasi menudukung penulis dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan terimakasih dan Tuhan memberkati selalu. Salatiga, 02 Oktober 2015 Adelvia Tamu Ina P.Djera
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i HALAMANPENGESAHAN...ii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN...iii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES...iv LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...v MOTTO...vi KATA PENGANTAR......vii DAFTAR ISI...viii ABSTRAK......ix PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...2 Rumusan Masalah...4 Tujuan Penelitian...4 Signifikansi atau Manfaat Penelitian...5 Metode Penelitian...5 Sistematika Penulisan...5 PEREMPUAN DARI PERSPEKTIF SPIRITUAL-FEMINIS DAN PEREMPUAN DI KEHIDUPAN ISRAEL KUNO Perempuan dari Perspektif Spiritual-Feminis... 6 Harga Diri Spiritual (Spiritual Self-Esteem).6 Gerakan Feminis...8 Kajian Spiritual-Feminis..10 Kedudukan Perempuan Di Israel Kuno....12 TINDAKAN PERUBAHAN TAMAR (2 SAMUEL 13:1-22) DARI PERSPEKTIF SPIRITUAL-FEMINS Cerita Tentang Tamar..18 Tindakan Peruubahan Tamar dari Perspekif Spiritual-Feminis......24 PENUTUP Kesimpulan. 18 Saran...19 Daftar Pustaka..20
STUDI SPIRITUAL-FEMINIS TERHADAP TAMAR DALAM II SAMUEL 13:1-22 Abstrak Diskriminasi terhadap perempuan telah terjadi disepanjang sejarah peradaban manusia bahkan terjadi juga dalam cerita-cerita yang dimuat di dalam Alkitab. Oleh karena itu, penulisan ini bertujuan untuk menganalisis diskriminasi perempuan dan tindakan kekerasan yang dialami Tamar dalam teks 2 Samuel 13:1-22. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi hermeneutik narasi dan pendekatan spiritual-feminis. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat ruang patriarki yang membelenggu perempuan yaitu ruang aman dan ruang resiko. Keberadaan ruang-ruang ini menyebabkan Tamar berada pada posisi yang terancam dan tertindas. Namun, ia mampu bergerak melampuai ruang patriarki itu sehingga menciptakan ruang integritas atau otonom, yang terkait dengan kekuatan bersumber pada dirinya untuk membebaskan dan memberdayakannya dari pengalaman pemerkosaan yang dialaminya. Tindakan ini disebut sebagai tindakan pembaharuan secara spiritual untuk membangun kesadaran dan integritas diri yang diperlukan untuk kehidupan selanjutnya. Tindakan yang dilakukan oleh Tamar adalah menaruh abu di kepalanya sebagai tanda bergerak melampaui keterpurukannya dan menjadi contoh yang baik bagi perempuan Indonesia (yang menjadi korban pemerkosaan) untuk berani mengklaim kembali haknya sehingga mampu hidup secara mandiri dan berdaya juang yang tinggi. Keyword: Tamar, patriarki, feminis, spiritual-feminis, tindakan otonom.