PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

Kata kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS), Aktivitas, dan Hasil Belajar Siswa ABSTRACT

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PUKULAN PENCAK SILAT

Kata-kata Kunci: TAI, aktivitas, hasil belajar, passing bola voli.

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Gede Agustina NIM.

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

Kadek Mega Rahayuni, NIM Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Gede Nova Kertiana Putra 1, I Gede Sudirtha 2, I Made Gede Sunarya 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 15 PEKANBARU. Abstract

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVIS BOLA VOLI. Oleh I Putu Sudiadnyana NIM.

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

Oleh. Komang Wahyu Sugiarsa, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

Kata-kata Kunci: TGT, aktivitas, hasil belajar,lompat jauh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR PKn

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA. Oleh I Putu Pranatha NIM

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU. I Nyoman Sandiyasa

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET. Oleh Daniel Benu NIM

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

TAHUN AJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ROLL SENAM LANTAI. Oleh I Kade Supardika NIM.

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW I UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH. Oleh Agus Suyasa NIM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.2, Oktober 2014, hlm

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SDN KOTA TEBING TINGGI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH AGUSSANTA HIDAYAT E1R112002

Putri Sarini, Ni Made Pujani, I Nyoman Suardana Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

Rosdiani SMA Negeri I Sigli Jl. Banda Aceh-Medan, Tijue Kabupaten Pidie Abstrak

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 1 Januari 2012 Halaman

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

ARTIKEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh Made Arya Sudita NIM

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

ARTIKEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA Oleh Ni Made Astri Dwi Jayanthi Made Suryadi dan I Wayan Treman *) Jurusan Pendidikan Geografi Undiksha, Jalan Udayana Kampus Tengah Undiksha Email: astridwijayanthi@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk (1) menganalisis aktivitas siswa terhadap pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) dalam mata pelajaran geografi di kelas X2 SMA Negeri 4 Singaraja, (2) menganalisis hasil belajar siswa terhadap pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) dalam mata pelajaran geografi di kelas X2 SMA Negeri 4 Singaraja. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Hasil penelitiaan menunjukan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada setiap siklus. Sasaran yang diperbaiki dalam penelitiaan tindakan kelas adalah objek penelitianya adalah (1) aktivitas belajar siswa, (2) Hasil belajar siswa, terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) dalam mata pelajaran geografi di kelas X2 SMA Negeri 4. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Negeri 4 singaraja tahun pelajaran 2012/2013, sebanyak 38 orang. Pengumpulan data aktivitas siswa dikumpulkan melalui metode observasi, untuk data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui metode tes. Data-data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 60,2% pada siklus I dan 81,3% pada siklus II. Untuk nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 76,2% pada siklus I dan 82,9% pada siklus II, serta presentase ketuntasan belajar 34,2% pada siklus I menjadi 84,2% pada siklus II. Kata-kata kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) aktivitas belajar dan hasil belajar siswa ABSTRACT This research is a classroom action research (CAR), with goals (1) analyze the students activities on the implementation of cooperative learning model group investigation (GI) in geography subjects in class X2 SMA Negeri 4 Singaraja, (2) analyze student learning outcomes of the implementation of cooperative learning model group investigation (GI) in geography subjects in class X2 SMA Negeri 4 Singaraja. PTK was performed in 2 cycles, each cycle consisting of four phases, there

are planning, execution, observation and evaluation, and reflection. The results showed that there has been an increase in activity and student learning outcomes in each cycle. Targets that are fixed in PTK is the object of his research, there are (1) student activities, (2) the results of student learning, the application of cooperative learning model group investigation (GI) in geography subjects in class X2 SMA Negeri 4 Singaraja. Subjects in this study were students of SMA Negeri 4 Singaraja X2 academic year 2012/2013, as many as 38 people. Collecting activity data collected through observation of students, to student learning outcomes data collected through testing methods. The data collected were analyzed using descriptive analysis. Based on analysis of data obtained, the student activity increased to 60.2% in the first cycle and 81.3% in the second cycle. For the average value of student learning outcomes increased from 76.2% in the first cycle and 82.9% in the second cycle, the percentage of mastery learning and 34.2% in the first cycle to 84.2% in the second cycle. Keywords: Cooperative learning model group investigation (GI) learning activities and student learning outcomes *) Dosen Pembimbing I. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, tanpa pendidikan maka manusia akan sulit berkembang dan mengalami keterbelakangan. Dengan demikian pendidikan harus dapat diarahkan agar dapat menciptakan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti luhur dan moral yang baik. Secara umum pendidikan terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan perguruan tinggi. Pendidikan menengah merupakan pendidikan yang memiliki andil yang penting dalam dunia pendidikan. Sehingga, diharapkan setiap sekolah mampu menghasilkan siswa yang aktif dalam pembelajaran dan berprestasi. SMA Negeri 4 Singaraja merupakan salah satu sekolah menengah yang terletak di pusat Kota Singaraja dengan fasilitas yang memadai dalam menunjang proses belajar mengajar di kelas, yang mana seharusnya sekolah ini tidak memiliki masalah mengenai aktivitas dan hasil belajar siswa, tetapi nyatanya permasalahan klasik itu juga ditemui di sekolah tersebut.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas X2 SMA Negeri 4 Singaraja pada bulan November diketahui bahwa aktivitas siswa dalam mengikuti belajar mengajar masih sangat rendah hal ini bisa dilihat dari tingkah laku siswa yang masih banyak menunjukkan perilaku kurang disiplin seperti ada beberapa siswa yang bercanda sehingga mengganggu temannya yang sedang memperhatikan penjelasan guru, dan interaksi antara guru dengan siswa tidak berjalan dengan efektif sehingga siswa jenuh dan mengantuk. Aktivitas yang dimaksudkan disini merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan siswa di dalam proses belajar baik dari kegiatan jasmani maupun rohani (Sriyono dalam Agung, 2011). Sedangkan dilihat dari catatan daftar nilai yang dilakukan oleh guru geografi didapatkan hasil belajar siswa pada materi tata surya dan jagat raya hanya mencapai persentase ketuntasan sebesar 5%, dengan kata lain hanya 2 dari 38 siswa yang mampu memenuhi KKM sebesar 77. Hasil belajar sendiri merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar yang dilakukan peserta didik dan tindak mengajar yang dilakukan oleh pendidik (Dimyati dan Mudjiono, 2002). Melihat permasalah tersebut, tentu perlu dilakukan pembenahan mengenai model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melibatkan diri dalam proses pembelajaran baik secara individu maupun kelompok. Salah satu model pembelajaran yang memberikan pengalaman tersebut adalah model kooperatif tipe group investigation (GI) (Trianto, 2011). Penerapan model pembelajaran diharapkan nantinya dapat meningkatakan aktivitas dan hasil belajar siswa. II. METODE PENELITIAN Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Negeri 4 Singaraja, semester II tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah 38 orang yang terdiri dari 19 orang perempuan dan 19 orang laki-laki. Objek penelitian tindakan ini adalah aktivitas belajar yang dilakukan siswa selama pembelajaran geografi dan hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran geografi. Teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah metode observasi dan metode tes (Purnawati, 2011). Data yang dikumpulkan terdiri dari data kehadiran siswa, data aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran yang dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, data hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan metode tes. Penelitian ini merupakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan model bersiklus, yang dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan selama 4 kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan selama 3 kali pertemuan, dengan tahapan sebagai berikut (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan dan penilaian, serta (4) refleksi (Arikunto, 2012). Bila digambarkan dalam bentuk skema rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut. Skema 1. Rancangan Penelitian Tahap Perencanaan 1. Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 2. Membuat modul pembelajaran 3. Mempersiapkan lembar observasi aktivitas siswa Tahap Pelaksanaan Tindakan 1. Memperkenalkan model pembelajaran GI 2. Melaksanakan model pembelajaran GI Tahap Observasi/Evaluasi 1. Mengamati langsung proses pembelajaran (interaksi, perilaku dan prestasi siswa) 2. Evaluasi Tahap Refleksi 1. Mendiskusikan proses dan hasil pembelajaran yang telah berlangsung dan melakukan perbaikan 2. Menyimpulkan

III. HASIL PENELITIAN Data yang diperoleh dari pelaksanaan siklus I dan siklus II yang berlangsung dari bulan Februari sampai Maret 2013 berupa data kehadiran siswa, data aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran geografi. Adapun rincian pelaksanaan siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut. SIKLUS I Siklus I dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan dengan alokasi waktu masingmasing 1 jam pelajaran (1 x 45 menit). Pada siklus ini materi yang dibahas mengenai litosfer dan batuan-batuan pembentuk bumi; bencana dan manfaat gunung api; bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen. Siswa dibagi ke dalam kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 5 6 orang. Pembelajaran ini dimulai dengan mengucapkan salam dan melakukan absensi terhadap kehadiran siswa. Pada pertemuan pertama di siklus ini dilakukan pengenalan mengenai model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model pembelajaran GI. Siswa kemudian dibentuk ke dalam kelompok serta memilih topik apa yang akan dibahas. Topik yang akan dibahas setiap kelompok dipilih dengan memilih gulungan kertas yang sudah berisikan mengenai topik-topik yang akan dibahas. Setelah masing-masing kelompok menentukan topik yang akan dibahas, siswa dan guru bersama-sama merancang pembelajaran, sehingga siswa mendapat pengalaman belajar secara langsung. Perwakilan kelompok kemudian mempresentasikan hasil investigasinya di depan kelas. Kelompok yang lain diminta untuk menanggapi hasil investigasi yang telah dipaparkan oleh kelompok penyaji. Karena keterbatasan waktu maka tidak semua kelompok dapat mempresentasikan hasil investigasinya, untuk memastikan semua topik dipahami oleh siswa, maka siswa diminta untuk membuat rangkuman mengenai topik-topik yang dibicarakan. Pada pertemuan terakhir di siklus I dilakukan evaluasi mengenai materi-materi yang telah dibahas pada pertemuanpertemuan sebelumnya. Berdasarkan hasil observasi selama pelaksanaan siklus I mengenai aktivitas belajar yang dilakukan siswa mengenai kegiatan-kegiatan visual, kegiatan-kegiatan

lisan, kegiatan-kegiatan mendengarkan, kegiatan-kegiatan menulis dan kegiatankegiatan emosional (Sardiman, 2011) didapatkan persentase rata-rata sebesar 60,2% atau dalam PAP berada pada kategori cukup aktif. Evaluasi yang dilakukan diakhir siklus I diperoleh hasil persentase rata-rata sebesar 76,2% atau dalam PAP berada pada kategori tinggi dengan ketuntasan belajar sebesar 34,2%. SIKLUS II Siklus ini merupakan penyempurnaan dari siklus sebelumnya. Pada siklus II ini dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing 1 jam pelajaran (1 x 45 menit). Pada siklus ini materi yang dibahas mengenai pedosfer; komposisi, faktor pembentuk, sifat serta jenis tanah; kerusakan dan konservasi tanah; lahan kritis dan lahan potensial. Siswa dibagi ke dalam kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 5 6 orang. Proses pembelajaran yang dilakukan sama dengan proses pembelajaran pada siklus I dimulai dengan mengucapkan salam dan melakukan absensi terhadap kehadiran siswa. Siswa kemudian dibentuk ke dalam kelompok serta memilih topik apa yang akan dibahas dengan cara diundi, hal ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan dan memastikan semua topik terpilih. Setelah masing-masing kelompok menentukan topik yang akan dibahas, siswa dan guru bersama-sama merancang pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus II. Kelompok yang mempresentasikan hasil investigasinya kemudian dipilih secara acak mengingat waktu yang terbatas. Pemilihan kelompok yang maju biasanya didasarkan pada tanggal pelaksanaan, maupun menyebut nomor absen secara sembarang sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah disepakati sebelumnya. Berdasarkan pembelajaran dari kesalahan pada siklus I, maka pada siklus II ini siswa yang menanggapipun dipilih dengan acak, baik itu anggota dari kelompok penyaji maupun dari kelompok lainnya. Apabila anggota kelompok penyaji terpilih, maka anggota kelompok tersebut diharapkan dapat memberikan penguatan akan topik yang telah disajikan. Apabila yang terpilih diluar kelompok penyaji maka siswa tersebut dapat memberikan tanggapan mengenai topik yang disajikan. Dengan cara tersebut, siswa terlihat

semakin bersemangat untuk mengikuti proses pembelajaran mengingat model pembelajaran yang dilakukan bukan lagi hal baru bagi mereka. Pada pertemuan terakhir di siklus II dilakukan evaluasi mengenai materi-materi yang telah dibahas pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Berdasarkan hasil observasi pada siklus II, menunjukkan adanya peningkatan aktivitas yang dialami oleh siswa X2 dalam mata pelajaran geografi. Pada siklus ini didapatkan persentase rata-rata sebesar 81,3% atau dalam PAP berada pada kategori aktif. Peningkatan aktivitas yang diperoleh siswa dapat dilihat pada tabel 1., sebagai berikut. No Kode Siswa Tabel 1. Data Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Skor Perolehan Siklus I Skor Perolehan Siklus II Aktivitas Aktivitas Pertemuan Hasil Pertemuan Hasil Belajar Belajar 1 2 3 1 2 1. 5081 6 6 8 80 8 8 90 2. 5094 6 7 8 80 9 9 70 3. 5106 5 5 7 75 7 8 80 4. 5115 5 5 5 65 7 8 75 5. 5129 7 7 7 85 9 9 90 6. 5141 5 5 7 90 7 8 75 7. 5143 5 6 7 90 7 7 85 8. 5186 4 4 6 70 8 9 90 9. 5199 4 4 6 70 8 8 90 10. 5200 4 6 7 65 9 10 85 11. 5205 7 7 8 95 8 8 70 12. 5212 5 5 6 70 7 8 85 13. 5214 4 4 4 75 7 8 85 14. 5227 4 4 4 75 7 7 75 15. 5234 7 8 9 70 10 10 90 16. 5238 8 9 9 80 9 10 90 17. 5252 8 8 8 75 8 10 90 18. 5266 4 5 6 70 7 9 90 19. 5269 4 4 7 80 7 8 85 20. 5278 6 6 6 80 7 8 90 21. 5280 7 8 8 70 8 10 90 22. 5281 8 9 9 80 10 10 90 23. 5291 4 4 5 70 5 7 70 24. 5306 3 3 3 75 5 6 85

No Kode Siswa Skor Perolehan Siklus I Skor Perolehan Siklus II Aktivitas Aktivitas Pertemuan Hasil Pertemuan Hasil Belajar Belajar 1 2 3 1 2 25. 5308 5 6 6 70 7 8 85 26. 5311 4 4 7 70 8 9 85 27. 5314 6 6 8 75 8 9 90 28. 5324 6 6 6 95 7 8 80 29. 5344 7 7 7 85 9 9 90 30. 5348 4 4 6 75 7 8 85 31. 5350 7 7 7 80 8 9 90 32. 5357 5 5 7 70 8 9 80 33. 5372 5 6 7 75 9 10 90 34. 5380 5 6 6 75 8 9 90 35. 5392 6 7 7 75 8 9 90 36. 5393 7 7 7 75 8 8 90 37. 5410 7 7 8 75 8 9 85 38. 5416 5 5 7 65 7 7 80 Pengamatan dilakukan kepada 38 siswa kelas X2 semester II tahun ajaran 2012/2013 SMA Negeri 4 Singaraja. Kegiatan-kegiatan yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari 10 opsi. Setiap siswa yang melakukan kegiatan tersebut akan memperoleh nilai 1 dan 0 apabila tidak melakukan. Berdasarkan tabel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata siswa mengalami peningkatan aktivitas selama melaksanakan proses pembelajaran dengan model GI. Evaluasi yang dilakukan diakhir siklus II dengan butir soal sejumlah 20 soal diperoleh hasil persentase rata-rata sebesar 82,9% atau dalam PAP berkategori tinggi dengan ketuntasan belajar sebesar 84,2%. Hasil yang diperoleh ini mengalami peningkatan sebesar 6,7% pada peresentase rata-rata hasil belajar siswa dan 50% pada ketuntasan belajar siswa.

IV. PEMBAHASAN Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II sebesar 21,1%. Peningkatan aktivitas ini disebabkan karena siswa sudah mulai terbiasa dengan pelaksanaan model pembelajaran GI. Sehingga siswa terlihat semakin aktif dalam proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model GI. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II sebesar 6,7%. Peningkatan hasil belajar yang dicapai siswa disebabkan oleh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) yang sejak perencanaan telah melibatkan siswa secara aktif, baik dari penentuan anggota kelompok, materi yang akan dibahas, maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Tugas guru dalam hal ini tidak lagi mendominasi melainkan sebagai fasilitator. Sehingga, siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna dan lebih kuat melekat dalam pikiran siswa. Berdasarkan hasil pengamatan selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) siswa merasa lebih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran, hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Trianto (2012) yang menyatakan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa akan meningkat apabila siswa berperan aktif, baik sejak dari perencanaan. Penerapan model GI ini memberikan peluang kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan sendiri yang lebih bermakna sehingga lebih melekat dalam pikiran siswa. Dengan demikian sasaran yang hendak dicapai dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X2 SMA Negeri 4 Singaraja dapat tercapai. V. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui penerapan model GI dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar geografi siswa X2 SMA Negeri 4 Singaraja dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Penerapan model GI dapat meningkatkan aktivitas belajar geografi siswa X2 SMA Negeri 4 Singaraja, yaitu dari persentase rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar

60,2% atau dalam PAP berada pada kategori cukup aktif pada siklus I menjadi 81,3% atau dalam PAP berada pada kategori aktif pada siklus II. 2. Penerapan model GI dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa X2 SMA Negeri 4 Singaraja, yaitu dari persentase rata-rata hasil belajar siswa sebesar 76,2% atau dalam PAP berkategori tinggi dengan ketuntasan belajar sebesar 34,2% pada siklus I menjadi 82,9% atau dalam PAP berkategori tinggi dengan ketuntasan belajar sebesar 84,2% pada siklus II. DAFTAR PUSTAKA Agung, A.A. Gede. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sardiman. 2011. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Raja Grafido Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Kencana Prenada Media Group Inovatif - Progresif. Jakarta: Purnamawati, I Gusti Ayu, dkk. (2011). Implementasi Metode Pembelajaran Simulasi Sederhana Bank Mini untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Akuntansi Perbankan. Media Komunikasi, Volume 10, Nomor 1 April 2011 (hlm. 62 76)