Tipologi Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

dokumen-dokumen yang mirip
Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BERITA RESMI STATISTIK

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

BERITA RESMI STATISTIK

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

TIPOLOGI WILAYAH BALI HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014 Sumatera Selatan

Tipologi Wilayah Provinsi Bengkulu Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

BERITA RESMI STATISTIK

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

TIPOLOGI WILAYAH PROVINSI MALUKU UTARA HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014 Provinsi Banten

Potensi Desa (Podes) 2014 Provinsi Riau

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BERITA RESMI STATISTIK

TATISTIK POTENSI DESA PROVINSI RIAU 2014

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

PERKEMBANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BENGKAYANG MARET 2014 MARET 2016

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

BERITA RESMI STATISTIK

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

KONDISI KETENAGAKERJAAN SEKADAU TAHUN 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT AGUSTUS 2017

Angka Kemiskinan Kabupaten Sekadau 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SEKADAU TAHUN 2014

Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016

BAB I PENDAHULUAN. perbedaan karakteristik alam, ekonomi, sosial dan budaya. Wilayah-wilayah dengan

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sekadau 2016

4. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Lampiran I.61 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) SEKADAU TAHUN 2014

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembantuan yang dilaksanakan secara bersama-sama. Dengan demikian penerapan

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

Disampaikan Oleh : KEPALA BIDANG PERENCANAAN SOSIAL BUDAYA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. KALIMANTAN BARAT

RINCIAN FORMASI PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PNS ) DEPARTEMEN AGAMA TAHUN ANGGARAN 2009 NOMOR : B.II/1-a/KP.00.3/ 963 /2009

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA PONTIANAK DENGAN METODE LOCATION QUOTIENT, SHIFT SHARE DAN GRAVITASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBYEK PENELITIAN

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

BALAI BESAR POM DI PONTIANAK

POTENSI DESA (PODES) DI DKI JAKARTA TAHUN 2014

II. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dinas KUKM Provinsi Kalimantan Barat Jl. Sutan Syahrir No. 5 Pontianak

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI KALIMANTAN BARAT (ANGKA SEMENTARA)

Sekapur Sirih. Penutup

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Letak dan Luas. Komponen fisik

KAJIAN PENGARUH JEMBATAN KAPUAS TERHADAP LALU LINTAS AIR MAUPUN DARAT DI KOTA SINTANG

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

HASIL PENCACAHAN LENGKAP SENSUS PERTANIAN 2013 DAN SURVEI PENDAPATAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN 2013

BAHAN DAN METODE Kerangka Konsep Penelitian Variabel Penelitian Pelaku kebijakan

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

PANWAS KABUPATEN KOTA SE-KALIMANTAN BARAT PEMBENTUKAN CALON ANGGOTA PANWAS KECAMATAN PENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON ANGGOTA PANWAS KECAMATAN

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

UPAYA PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA ( IPM ) KALBAR DENGAN PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI DAN IBU

UU 34/2003, PEMBENTUKAN KABUPATEN MELAWI DAN KABUPATEN SEKADAU DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI MEMPAWAH NOMOR 47 TAHUN 2014

RGS Mitra 1 of 14 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MELAWI DAN KABUPATEN SEKADAU

BAB III METODE PENELITIAN. satu dari 14 Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Kalimantan Barat. Provinsi

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7/DPD RI/I/ TENTANG PANDANGAN DAN PENDAPAT

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Dinas Perkebunan KEGIATAN PEMBANGUNAN PERKEBUNAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kalimantan Barat Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MELAWI DAN KABUPATEN SEKADAU DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BPK RI PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENYERAHAN HASIL PEMANTAUAN TLHP DAN LHP SEMESTER II TAHUN 2011

IV. GAMBARAN UMUM INFRASTRUKTUR

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Tabel I.1. Luas dan Tingkat Kekritisan Lahan di Wilayah Kerja BPDAS Kapuas Tahun 2007

Peningkatan Infrastruktur Dasar, Sumber Daya Manusia, Ketahanan Pangan dan Pelayanan Publik

wilayah kerja PLN WKB

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

ANALISIS KEJADIAN HUJAN SANGAT LEBAT TERKAIT KEJADIAN BANJIR DI KAB. KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT TANGGAL 11 NOVEMBER 2017

Profil Tata Ruang. Provinsi Kalimantan Barat

Perhitungan Potensi Energi Angin di Kalimantan Barat Irine Rahmani Utami Ar a), Muh. Ishak Jumarang a*, Apriansyah b

MEMBANGUN INFRASTRUKTUR LAYANAN KEUANGAN DIGITAL PADA KAWASAN TERLUAR, TEPENCIL, TERISOLIR DAN TERTINGGAL DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN

PROFIL PEMBANGUNAN KALIMANTAN BARAT

ANALISIS KEJADIAN HUJAN SEDANG - SANGAT LEBAT YANG MENGAKIBATKAN BANJIR DI KABUPATEN KAPUAS HULU KALIMANTAN BARAT TANGGAL MEI 2018

ANALISIS DATA KEPENDUDUKAN DAN KB HASIL SUSENAS

BAB 4 POLA PEMANFAATAN RUANG

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

Disampaikan Oleh : KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. KALIMANTAN BARAT PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TINGKAT KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT MARET 2011

ANALISIS KEJADIAN HUJAN SEDANG - SANGAT LEBAT YANG MENGAKIBATKAN BANJIR DI KAB. KETAPANG DAN KAB. SINTANG KALIMANTAN BARAT TANGGAL 29 AGUSTUS 2017

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

BERITA RESMI STATISTIK

Provinsi Lampung 1. Kabupaten Tanggamus 2. Kabupaten Lampung Selatan. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1. Kabupaten Bangka

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Transkripsi:

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No.16/02/61/Th.XVIII, 16 Februari 2015 Tipologi Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan hasil Podes 2014, pada bulan April 2014 tercatat 2.109 wilayah administrasi setingkat desa yang terdiri dari 2.009 desa, 99 kelurahan dan 1 UPT. Podes juga mencatat sebanyak 176 kecamatan dan 14 kabupaten/kota. Kementerian Keuangan memerlukan dukungan data dari BPS RI dalam rangka Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBN menurut PP Nomor 60 Tahun 2014. Salah satu data tersebut adah data Indeks Kesulitan Geografis (IKG). IKG merupakan indeks komposit tertimbang dengan skala 0-100 yang dihitung untuk setiap wilayah pemerintahan setingkat desa. Semakin besar indeks menunjukkan tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi. IKG desa di Kalimantan Barat bervariasi antar wilayah dengan rentang antara 10,47 sampai 84,83. Berdasarkan Podes 2014 teridentifikasi sebanyak 65 desa/kelurahan berbatasan langsung darat dengan wilayah negara lain (desa/kelurahan terdepan), yaitu 5 desa di Kabupaten Sambas, 7 desa di Kabupaten Bengkayang, 7 desa di Kabupaten Sanggau, 14 desa di Kabupaten Sintang, dan 31 desa di Kabupaten Kapuas Hulu. Jumlah wilayah administrasi menurut keberadaaan infrastruktur: Terdapat 81 desa/kelurahan (3,84%) tidak ada SD/MI. Terdapat 1.109 desa/kelurahan (52,58%) tidak ada SMP/MTs Terdapat 1.785 desa/kelurahan (84,64%) tidak ada SMA/SMK/MA Hanya 12,23 persen atau sebanyak 258 desa/kelurahan yang memiliki puskesmas Sebanyak 1.737 desa/kelurahan (82,36 persen) yang tidak mempunyai kelompok pertokoan dan pasar Masih ada 15 desa/kelurahan atau 0,71 persen terdapat keluarga tidak menggunakan listrik. Sebanyak 1.588 desa/kelurahan (75,30%) belum mempunyai penerangan di jalan utama. Penduduk menggunakan prasarana transportasi darat sebanyak 1.237 desa/kelurahan. Masih terdapat 1.191 desa/kelurahan atau 56,47 persen yang tidak ada angkutan umum. 1

1. Wilayah Administrasi Pemerintahan Pendataan Podes dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Podes 2014 dilaksanakan pada bulan April 2014 secara sensus terhadap seluruh wilayah administrasi pemerintahan terendah setingkat desa, yaitu desa, kelurahan, nagari, dan Unit Permukiman Transmigrasi (UPT). Wilayah setingkat desa yang didata harus memenuhi tiga syarat, yaitu: 1) mempunyai wilayah dengan batas yang jelas, 2) mempunyai penduduk yang menetap di wilayah tersebut, dan 3) mempunyai pemerintahan. Menurut Podes 2014, tercatat sebanyak 2.109 wilayah administrasi setingkat desa yang terdiri dari 2.009 desa, 99 kelurahan dan 1 UPT. Selain itu, juga tercatat sebanyak 176 kecamatan dan 14 kabupaten/kota. Gambar 1.1. Jumlah Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan Hasil Podes 2008-2014 Jumlah Kabupaten/Kota 16 14 14 14 14 12 10 8 6 4 2 0 2008 2011 2014 Jumlah Kecamatan 176 176 176 175.8 175.6 175.4 175.2 175 175 174.8 174.6 174.4 2008 2011 2014 Jumlah Desa/Kelurahan 2200 2109 2100 2000 1967 1900 1866 1800 1700 2008 2011 2014 2. Indeks Kesulitan Geografis Desa Menurut Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Dari APBN, salah satu komponen yang digunakan dalam pengalokasian dana desa adalah IKG desa. Badan Pusat Statistik telah menyusun IKG untuk seluruh wilayah pemerintahan setingkat desa (desa, nagari, dan UPT). IKG merupakan indeks komposit yang mempunyai skala dari 0 (nol) sampai 100 (seratus) dan disusun oleh tiga komponen, yaitu: 1) ketersediaan pelayanan dasar (jumlah fasilitas pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan fasilitas kesehatan Rumah Sakit, Rumah Sakit Bersalin, Puskesmas, Pustu, Polindes, Tempat Praktek Dokter, dll), 2) kondisi infrastruktur (jumlah kelompok pertokoan, pasar, agen minyak tanah, keluarga pengguna bahan bakar, keluarga pengguna listrik, dll) dan 3) aksesibilitas/transportasi (jenis lalu lintas, kondisi jalan, keberadaan angkutan umum). Semakin tinggi indeks menunjukkan tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi. 2

Tabel 2.1. Indeks Kesulitan Geografis Desa Menurut Kabupaten/Kota Indeks Kesulitan Geografis Desa (Skala 0-100) Provinsi dan Kabupaten Minimum Nilai Tengah Maksimum PROVINSI KALIMANTAN BARAT 10.47 51.10 84.83 KAB. SAMBAS 10.47 40.12 67.01 KAB. BENGKAYANG 19.62 46.69 79.68 KAB. LANDAK 18.71 48.60 74.83 KAB. PONTIANAK 20.15 39.41 69.04 KAB. SANGGAU 15.02 49.29 74.82 KAB. KETAPANG 21.42 52.21 78.52 KAB. SINTANG 18.26 63.53 84.83 KAB. KAPUAS HULU 18.57 53.93 83.98 KAB. SEKADAU 18.39 48.91 75.38 KAB. MELAWI 24.93 56.72 84.51 KAB. KAYONG UTARA 20.60 43.34 66.27 KAB. KUBU RAYA 15.16 41.72 79.38 KOTA PONTIANAK - - - KOTA SINGKAWANG - - - IKG desa di Kalimantan Barat bervariasi antar wilayah dengan rentang antara 10,47 sampai 84,83. IKG terendah terdapat di Kabupaten Sambas (10,47) dan tertinggi di Kabupaten Sintang (84,83) Tabel 2.2. menyajikan nama-nama desa dengan 10 IKG Tertinggi, dimana desa Mensulung Bio kecamatan Serawai Kabupaten Sintang merupakan nilai IKG desa yang tertinggi di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 84,83. Kemudian disusul urutan kedua desa Keluas Hulu kecamatan Tanah Pinoh Barat Kabupaten Melawi dengan nilai IKG sebesar 84,51 dan urutan ketiga desa Senibung Kecamatan Pinoh Utara Kabupaten Melawi dengan nilai IKG sebesar 84,47. Tabel 2.2 Nama-Nama Desa dengan 10 IKG Tertingi No. Desa Kecamatan Kabupaten Nilai IKG 1 MENSULUNG BIO SERAWAI SINTANG 84.83 2 KELUAS HULU TANAH PINOH BARAT MELAWI 84.51 3 SENIBUNG PINOH UTARA MELAWI 84.47 4 PATIH JEPARA AMBALAU SINTANG 84.39 5 RANTAU BUMBUN KALIS KAPUAS HULU 83.98 6 MUNGGUK KELAPA KETUNGAU HILIR SINTANG 83.63 7 TANJUNG MIRU KAYAN HULU SINTANG 83.53 8 NANGA BIHE SERAWAI SINTANG 83.33 9 LAJA TANAH PINOH BARAT MELAWI 83.16 10 KERAPUK JAYA KAYAN HULU SINTANG 82.57 Tabel 2.3. menyajikan nama-nama desa dengan 10 IKG Terendah, dimana desa Durian kecamatan Sambas Kabupaten Sambas merupakan nilai IKG desa yang terendah di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 10,47. Kemudian disusul urutan kedua desa Balai Karangan kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau dengan nilai IKG sebesar 15,02 dan urutan ketiga desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dengan nilai IKG sebesar 15,16. 3

Tabel 2.3. Nama-Nama Desa dengan 10 IKG Terendah No. Desa Kecamatan Kabupaten Nilai IKG 1 DURIAN SAMBAS SAMBAS 10.47 2 BALAI KARANGAN SEKAYAM SANGGAU 15.02 3 PARIT BARU SUNGAI RAYA KUBU RAYA 15.16 4 TUMUK MANGGIS SAMBAS SAMBAS 15.43 5 SUNGAI RAYA DALAM SUNGAI RAYA KUBU RAYA 17.33 6 PEMANGKAT KOTA PEMANGKAT SAMBAS 17.46 7 HARAPAN PEMANGKAT SAMBAS 17.54 8 LIMBUNG SUNGAI RAYA KUBU RAYA 18.11 9 BANING KOTA SINTANG SINTANG 18.26 10 NANGA TAMAN NANGA TAMAN SEKADAU 18.39 3. Desa/Kelurahan Terdepan Desa/kelurahan terdepan merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut desa atau kelurahan yang wilayahnya berbatasan langsung darat dengan negara lain. Menurut Podes 2014 teridentifikasi sebanyak 65 desa/kelurahan sebagai desa/kelurahan terdepan. Wilayah-wilayah tersebut berada di 20 kecamatan yang tersebar di lima kabupaten/kota, yaitu: Kabupaten Sambas sebanyak 6 desa/kelurahan, Kabupaten Bengkayang sebanyak 7 desa/kelurahan, Kabupaten Sanggau sebanyak 7 desa/kelurahan, Kabupaten Sintang sebanyak 14 desa/kelurahan dan Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 31 desa/kelurahan. Berikut disajikan jumlah wilayah administrasi pemerintahan terdepan menurut kabupaten/kota. Tabel 3.1. Jumlah Wilayah Administrasi Pemerintahan Terdepan Menurut Kabupaten/Kota, 2004 Jumlah No. Kabupaten/Kota Kecamatan Desa/Kelurahan (1) (2) (3) (4) 1 Sambas 2 6 2 Bengkayang 2 7 3 Sanggau 2 7 4 Sintang 9 14 5 Kapuas Hulu 5 31 Kalimantan Barat 20 65 4. Keberadaan Infrastruktur 4.1. Pendidikan Hasil Podes 2014 menunjukkan bahwa hampir semua desa/kelurahan sudah terjangkau oleh sarana pendidikan setingkat SD/MI. Hanya 3,84 persen (81 desa/kelurahan) yang tidak ada SD/MI. Sarana pendidikan menengah pertama dan menengah masih belum tersedia di sebagian besar wilayah desa/kelurahan di 4

Kalimantan Barat. Dari 2.109 desa/kelurahan yang tercatat dalam Podes 2014, hanya 47,42 persen atau 1.000 desa/kelurahan tersedia SMP/MTs di Kalimantan Barat dan 84,64 persen atau 1.785 desa/kelurahan yang tidak ada SMU/SMK/MA. Secara lengkap, persentase wilayah menurut keberadaan sarana pendidikan disajikan dalam gambar berikut. Gambar 4.1. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sekolah, 2014 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan SD/MI Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan SMP/MTs Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan SMA/SMK/MA 3,84 068 15,36 273 52,58 416 47,41 584 96,15 932 84,63 727 Ada Tidak ada 4.2. Kesehatan Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai UUD 1945. Untuk itu, ketersediaan rumah sakit pada setiap kabupaten/kota serta ketersediaan puskesmas yang merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat pada setiap kecamatan menjadi sangat penting. Dalam melaksanakan fungsi dan menjangkau wilayah kerjanya, Puskesmas mempunyai jaringan pelayanan, diantaranya adalah Puskesmas Pembantu (Pustu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)/Pondok Bersalin Desa (Polindes). Grafik 4.2. Jumlah Desa/Kelurahan Yang Mempunyai Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota, 2014 30 25 20 15 10 5 0 27 17 16 14 19 29 22 24 14 14 9 21 21 11 5

Hampir semua kabupaten/kota telah mempunyai rumah sakit kecuali kabupaten Kayong Utara, jumlah rumah sakit di Kalimantan Barat sebanyak 35 buah. Dari 2.109 desa/kelurahan di Kalimantan Barat maka hanya 12,23 persen (258 desa/kelurahan) yang memiliki puskesmas. Disamping rumah sakit dan puskesmas, tersedia pula fasilitas kesehatan lain di Kalimantan Barat seperti rumah sakit bersalin berjumlah 18 buah, poliklinik berjumlah 81 buah, puskesmas pembantu berjumlah 806 buah dan tempat praktek dokter berjumlah 190 buah. 4.3. Pasar Tersedianya sarana perdagangan seperti pasar dapat menjadi salah satu indikator kemajuan perekonomian suatu wilayah. Di sini terjadi transaksi ekonomi antara pembeli dan penjual. Selain sebagai pusat kegiatan ekonomi yang mendorong dan memperlancar kegiatan yang bersifat ekonomi bagi masyarakat, pasar juga mampu memberikan peran yang maksimal terhadap penciptaan lapangan kerja. Grafik 4.3. Jumlah Desa/Kelurahan Yang Tidak Mempunyai Kelompok Pertokoan dan Pasar Menurut Kabupaten/Kota, 2014 400 350 300 250 200 150 100 50 0 138 106 118 46 134 205 368 259 74 153 32 86 8 10 Sebanyak 1.737 desa/kelurahan (82,36 persen) yang tidak mempunyai kelompok pertokoan dan pasar, Dari 2.109 desa/kelurahan yang ada di Kalimantan Barat maka hanya 319 desa/keluran yang memiliki kelompok pertokoan, 218 desa/kelurahan yang memiliki pasar dengan bangunan dan 74 desa/kelurahan yang hanya mempunyai pasar tanpa bangunan. 4.4. Listrik Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang begitu pesat, kebutuhan energi listrik memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan. Peran penting tersebut, diantaranya untuk mendukung proses industrialisasi dimana energi listrik berfungsi sebagai bahan baku produksi dan bahan bakar. Tersedianya energi listrik dalam jumlah yang mencukupi akan ikut menentukan keberhasilan pembangunan terutama diera otonomi daerah sekarang ini. 6

Grafik 4.4. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keluarga Tidak Ada Pengguna Listrik Menurut Kabupaten/Kota, 2014 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 0 2 0 0 0 6 7 0 0 0 0 0 0 Masih ada 15 desa/kelurahan atau 0,71 persen terdapat keluarga tidak menggunakan listrik di Kalimantan Barat. Sementara itu sebagian besar keluarga desa/kelurahan di Kalimantan Barat sudah menggunakan listrik baik PLN maupun Non PLN sebanyak 2.094 desa/kelurahan. Jumlah desa/kelurahan yang menggunakan listrik PLN sebanyak 1.380 desa/kelurahan dan sebanyak 1.239 desa/kelurahan yang menggunakan listrik Non PLN. 4.5. Jalan Angkutan umum merupakan sarana transportasi yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Ketersediaan angkutan umum akan meningkatkan mobilitas penduduk dan sumber daya lainnya. Hal ini akan menghilangkan keterisolasian daerah dan memberi stimulan ke arah kemajuan pembangunan di semua bidang kehidupan, baik perdagangan, industri maupun sektor lainnya di daerah perdesaan. Gambar 4.5. Persentase Desa/Kelurahan yang Tidak Ada Angkutan Umum Menurut Kabupaten/Kota, 2014 13.77 5.04 1.68 0.34 0.42 Sambas Bengkayang 3.78 6.88 Landak 8.73 3.69 5.79 1.85 Mempawah Sanggau 7.14 Ketapang Sintang 15.87 Kapuas Hulu Sekadau 25.02 Melawi Kayong Utara Kubu Raya Kota Pontianak Kota Singkawang 7

Sebagian besar penduduk desa/kelurahan di Kalimantan Barat menggunakan prasarana transportasi darat sebanyak 1.237 desa/kelurahan, sementara menggunakan transportasi air sebanyak 107 desa/kelurahan dan desa/kelurahan yang menggunakan prasarana transportasi darat dan air sebanyak 765 desa/kelurahan. Masih terdapat 1.191 desa/kelurahan atau 56,47 persen yang tidak ada angkutan umum yang melewati desa/kelurahan di Kalimantan Barat. Bila dibandingkan antar kabupaten/kota, maka Kabupaten Sintang (25,02 persen), Kabupaten Ketapang (15,87 persen) dan Kabupaten Kapuas Hulu (13,77 persen) merupakan tiga kabupaten/kota dengan persentase desa/kelurahan yang tidak memiliki angkutan umum yang paling tinggi. VISI BPS : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT Informasi lebih lanjut hubungi: Duaksa Aritonang, SE, MM Kepala Bidang Statistik Sosial Telepon: 0561-735345 E-mail : sosial6100@bps.go.id Website : http://kalbar.bps.go.id 8

Lampiran 1. Jumlah Kecamatan, Kelurahan dan Desa Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Kabupaten/Kota Kecamatan Kelurahan Desa Sambas 19 0 183 Bengkayang 17 2 122 Landak 13 0 156 Mempawah 9 7 60 Sanggau 15 6 163 Ketapang 20 9 240 Sintang 14 16 391 Kapuas Hulu 25 4 278 Sekadau 7 0 87 Melawi 11 0 169 Kayong Utara 6 0 43 Kubu Raya 9 0 117 Kota Pontianak 6 29 0 Kota Singkawang 5 26 0 KALIMANTAN BARAT 176 99 2.009 9

Lampiran 2. Jumlah Wilayah Administrasi Pemerintahan Setingkat Desa, 2014 Kabupaten/Kota Kelurahan Desa UPT/SPT Jumlah Sambas 0 183 1 184 Bengkayang 2 122 0 124 Landak 0 156 0 156 Mempawah 7 60 0 67 Sanggau 6 163 0 169 Ketapang 9 240 0 249 Sintang 16 391 0 407 Kapuas Hulu 4 278 0 282 Sekadau 0 87 0 87 Melawi 0 169 0 169 Kayong Utara 0 43 0 43 Kubu Raya 0 117 0 117 Kota Pontianak 29 0 0 29 Kota Singkawang 26 0 0 26 KALIMANTAN BARAT 99 2.009 1 2.109 10

Lampiran 3. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan SD/MI, 2014 Kabupaten/Kota Ada SD/MI Tidak Ada SD/MI Jumlah Sambas 183 1 184 Bengkayang 119 5 124 Landak 156 0 156 Mempawah 66 1 67 Sanggau 169 0 169 Ketapang 248 1 249 Sintang 356 51 407 Kapuas Hulu 270 12 282 Sekadau 87 0 87 Melawi 161 8 169 Kayong Utara 43 0 43 Kubu Raya 116 1 117 Kota Pontianak 28 1 29 Kota Singkawang 26 0 26 KALIMANTAN BARAT 2.028 81 2.109 11

Lampiran 4. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA, 2014 Kabupaten/Kota Keberadaan SMP/MTs Ada SMP/MTs SMP/MTs Ada Tidak Ada SMP/MTs Tidak SMP/MTs Ada Keberadaan SMA/SMK/MA Ada Tidak Ada SMA/SMK/MA SMA/SMK/MA SMA/MA Ada Tidak SMA/MA Ada Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Sambas 108 76 32 152 184 Bengkayang 54 70 15 109 124 Landak 76 80 30 126 156 Mempawah 49 18 22 45 67 Sanggau 91 78 23 146 169 Ketapang 107 142 30 219 249 Sintang 98 309 25 382 407 Kapuas Hulu 98 184 27 255 282 Sekadau 55 32 13 74 87 Melawi 97 72 14 155 169 Kayong Utara 33 10 11 32 43 Kubu Raya 91 26 42 75 117 Kota Pontianak 24 5 23 6 29 Kota Singkawang 19 7 17 9 26 KALIMANTAN BARAT 1.000 1.109 324 1.785 2.109 12

Lampiran 5. Jumlah Desa/Kelurahan Yang Memiliki Rumah Sakit, Puskesmas dan Tempat Praktek Dokter, 2014 Kabupaten/Kota Desa/Kelurahan yang Memiliki Rumah Sakit Desa/Kelurahan yang Memiliki Puskesmas Desa/Kelurahan yang Memiliki Tempat Praktek Dokter Sambas 3 27 19 Bengkayang 2 17 5 Landak 1 16 12 Mempawah 1 14 12 Sanggau 3 19 13 Ketapang 2 29 21 Sintang 2 22 23 Kapuas Hulu 3 24 16 Sekadau 2 14 8 Melawi 1 14 8 Kayong Utara 0 9 4 Kubu Raya 3 21 18 Kota Pontianak 9 21 24 Kota Singkawang 3 11 7 KALIMANTAN BARAT 35 258 190 13

Lampiran 6. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Kelompok Pertokoan dan Pasar, 2014 Kabupaten/Kota Kelompok Pertokoan Pasar dengan Bangunan Pasar tanpa Bangunan Tidak memiliki Kelompok Pertokoan dan Pasar Sambas 37 37 8 138 Bengkayang 16 13 4 106 Landak 35 12 4 118 Mempawah 20 12 4 46 Sanggau 31 23 9 134 Ketapang 30 25 11 205 Sintang 34 18 6 368 Kapuas Hulu 18 14 2 259 Sekadau 11 6 1 74 Melawi 15 6 2 153 Kayong Utara 11 5 2 32 Kubu Raya 26 23 6 86 Kota Pontianak 19 12 8 8 Kota Singkawang 16 12 7 10 KALIMANTAN BARAT 319 218 74 1.737 14

Lampiran 7. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut KeluargaPengguna Listrik dan Keberadaan Penerangan Jalan Utama di Desa/Kelurahan, 2014 Kabupaten/Kota Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik PLN & Non PLN Tidak Ada Listrik Keberadaan Penerangan Jalan Utama Desa Ada Tidak Ada Jumlah Sambas 184 0 144 40 184 Bengkayang 124 0 15 109 124 Landak 154 2 15 141 156 Mempawah 67 0 46 21 67 Sanggau 169 0 36 133 169 Ketapang 249 0 64 185 249 Sintang 401 6 42 365 407 Kapuas Hulu 275 7 36 246 282 Sekadau 87 0 10 77 87 Melawi 169 0 10 159 169 Kayong Utara 43 0 6 37 43 Kubu Raya 117 0 46 71 117 Kota Pontianak 29 0 29 0 29 Kota Singkawang 26 0 22 4 26 KALIMANTAN BARAT 2.094 15 521 1.588 2.109 15

Lampiran 8. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Prasarana Transportasi, 2014 Kabupaten/Kota Darat Air Darat dan Air Sambas - Bengkayang Landak - Mempawah - Sanggau - Ketapang Sintang Kapuas Hulu Sekadau - Melawi Kayong Utara Kubu Raya Kota Pontianak - Kota Singkawang - - KALIMANTAN BARAT 16

Lampiran 9. Jumlah Desa/Kelurahan Yang Menggunakan Prasarana Transportasi Darat Menurut Jenis Permukaan Jalan Terluas, 2014 Kabupaten/Kota Sambas Bengkayang - Landak Mempawah - Sanggau - Ketapang - Sintang Kapuas Hulu Sekadau Melawi Kayong Utara - Kubu Raya Kota Pontianak - - - Kota Singkawang - - - KALIMANTAN BARAT 17

Lampiran 10. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Angkutan Umum yang Melewati Desa/Kelurahan, 2014 Kabupaten/Kota Trayek Tetap Ada Angkutan Umum Trayek Tidak Tetap Tidak Ada Angkutan Umum Total Sambas 84 18 82 184 Bengkayang 56 24 44 124 Landak 51 36 69 156 Mempawah 34 11 22 67 Sanggau 68 16 85 169 Ketapang 45 15 189 249 Sintang 60 49 298 407 Kapuas Hulu 85 33 164 282 Sekadau 18 9 60 87 Melawi 35 30 104 169 Kayong Utara 22 1 20 43 Kubu Raya 55 17 45 117 Kota Pontianak 25 0 4 29 Kota Singkawang 21 0 5 26 KALIMANTAN BARAT 659 259 1.191 2.109 18