ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PERANTARA TERHADAP DAGING ITIK (Kasus Pedagang Olahan Daging Itik Di Kecamatan Coblong Kota Bandung)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSATAKA

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

PEMILIHAN BAHAN BAKU DAGING DOMBA OLEH PEDAGANG OLAHAN DAGING DOMBA DI JALUR KAWASAN WISATA PUNCAK BOGOR JAWA BARAT

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Rumah makan yang dimaksud yaitu

PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang dikenal

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng,

PENDAHULUAN. bermanfaat bagi manusia. Daging banyak dikonsumsi oleh manusia untuk

PENDAHULUAN. Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai daging ayam karena. Sebagai sumber pangan, daging ayam mempunyai beberapa kelebihan lainnya

I. PENDAHULUAN. protein yang lebih baik bagi tubuh dibandingkan sumber protein nabati karena mengandung

I PENDAHULUAN. tabungan untuk keperluan di masa depan. Jumlah populasi kerbau pada Tahun

I. PENDAHULUAN. Pembangunan peternakan dari tahun ke tahun semakin pesat dengan

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR TABEL... DAFTAR ILUSTRASI... DAFTAR LAMPIRAN...

PENDAHULUAN. Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal asing. Istilah "Ayam kampung" semula

>> PENDAHULUAN >> TUJUAN >> MANFAAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ayam broiler merupakan komoditi ternak yang mempunyai prospek

Analisis Preferensi...Rizky Febrianggia

III. METODOLOGI PENELITIAN

DESKRIPSI HARGA JUAL DAN JUMLAH PEMBELIAN AYAM PEDAGING DI KOTA MAKASSAR

Lampiran 1 Tahapan Penelitian. Penirisan. 1 ekor karkas ayam segar. Tanpa perlakuan kitosan (Kontrol) Serbuk kitosan komersil.

TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking

MATERI DAN METODE. Materi. Tabel 2. Komposisi Zat Makanan Ransum Penelitian Zat Makanan Jumlah (%)

PENDAHULUAN. Tujuan utama dari usaha peternakan sapi potong (beef cattle) adalah

I. PENDAHULUAN. unggas yang lain. Itik mampu mempertahankan produksi telur lebih lama

PENDAHULUAN. salah satunya pemenuhan gizi yang berasal dari protein hewani. Terlepas dari

I. PENDAHULUAN. semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan baru

BAB I PENDAHULUAN. Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa

SIKAP KONSUMEN TERHADAP DAGING SAPI LOKAL DENGAN DAGING SAPI IMPOR

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS TELUR ASIN DENGAN TEKNOLOGI PROSES PENYANGRAIAN DI KORONG BARI KANAGARIAN SICINCIN KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Pengaruh Beberapa Level Daging Itik Manila dan Tepung Sagu terhadap Komposisi Kimia dan Sifat Organoleptik Bakso

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN GROBOGAN MEMILIH DAGING ASUH ( AMAN, SEHAT, UTUH, HALAL )

Daging itik lokal memiliki tekstur yang agak alot dan terutama bau amis (off-flavor) yang merupakan penyebab kurang disukai oleh konsumen, terutama

PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan manusia pada protein hewani semakin. meningkat, yang dapat dilihat dari semakin banyaknya permintaan akan

Identifikasi Bobot Potong dan Persentase Karkas Domba Priangan Jantan Yearling dan Mutton. Abstrak

I. PENDAHULUAN. pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi

BAB I PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Mutu karkas dan daging ayam

Peningkatan jumlah penduduk diikuti dengan meningkatnya kebutuhan akan. bahan pangan yang tidak lepas dari konsumsi masyarakat sehari-hari.

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perkembangan masyarakat yang semakin bertambah tidak hanya dari segi

BAB I PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan penyedia protein hewani yang cukup tinggi sehingga

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tinjauan Komoditas Sejarah Ayam Petelur. Ayam liar atau ayam hutan adalah ayam yang pertama kali dipelihara oleh

ANALISIS MARGIN HARGA PADA TINGKAT PELAKU PASAR TERNAK SAPI DAN DAGING SAPI DI NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat menuntut produksi lebih dan menjangkau banyak konsumen di. sehat, utuh dan halal saat dikonsumsi (Cicilia, 2008).

I. PENDAHULUAN. masyarakat di pedesaan. Ternak itik sangat potensial untuk memproduksi telur

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

PENDAHULUAN. dan dikenal sebagai ayam petarung. Ayam Bangkok mempunyai kelebihan pada

BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN

I. PENDAHULUAN. ekonomi, perubahan pola hidup, peningkatan kesadaran gizi, dan perbaikan

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

Endah Subekti Pengaruh Jenis Kelamin.., PENGARUH JENIS KELAMIN DAN BOBOT POTONG TERHADAP KINERJA PRODUKSI DAGING DOMBA LOKAL

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden merupakan ciri yang menggambarkan identitas

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LINGKUNGAN BISNIS USAHA TERNAK ITIK. : Wahid Muhammad N. Nim : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Preferensi Konsumen Terhadap Daging Domba di Jawa Barat Dadi Suryadi, Sri Rahayu, Cecep Firmansyah,Dan Sondi Kuswaryan

PENERIMAAN DAN PENDAPATAN USAHA PEMOTONGAN SAPI POTONG DI PERUSAHAAN DAERAH ANEKA WIRAUSAHA KABUPATEN DEMAK. Imelda Oct Utami, Harini TA 1

I. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Wilayah Kerja KSU Tandangsari. Tanjungsari No. 50, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

BAB I PENDAHULUAN. misalnya sebagai lauk pauk, hal ini karena rasanya yang enak dan memiliki nilai. pangan juga tidak jauh berbeda (Hadiwiyoto, 1993).

PENDAHULUAN. Daging unggas adalah salah jenis produk peternakan yang cukup disukai. Harga yang relatif terjangkau membuat masyarakat atau

DESKRIPSI HARGA JUAL DAN VOLUME PENJUALAN PEDAGANG PENGUMPUL AYAM POTONG DI KOTA MAKASSAR

I. PENDAHULUAN. dan semua produk hasil pengolahan jaringan yang dapat dimakan dan tidak

II. TINJAUAN PUSTAKA. alot (Chang et al., 2005). Daging itik mempunyai kandungan lemak dan protein lebih

PENGANTAR. Latar Belakang. Daging merupakan produk utama dari ternak unggas. Daging sebagai

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, Desa Ciwareng,

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM MATA KULIAH

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan daya tahan ikan mentah serta memaksimalkan manfaat hasil tangkapan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hasil laut yang berlimpah terutama hasil tangkapan ikan. Ikan merupakan sumber

PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh manusia dan termasuk salah satu bahan pangan yang sangat

PENDAHULUAN. Telur ayam merupakan jenis makanan bergizi yang popular dikalangan

I. PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling

Nama : Arindasari Npm : Kelas : 3EA01

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam pembangunan nasional Indonesia, sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pendek, yaitu pada umur 4-5 minggu berat badannya dapat mencapai 1,2-1,9 kg

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan waktu, pertambahan jumlah penduduk,

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG AREN ( Arenga pinnata) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN AKSEPTABILITAS KORNET IRIS ITIK PETELUR AFKIR

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Sifat Fisik Meatloaf. Hasil penelitian mengenai pengaruh berbagai konsentrasi tepung tulang

BAB I PENDAHULUAN. kandungan gizi lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan

Lampiran 1. Identitas Responden

I. PENDAHULUAN. dikembangkan dan berperan sangat penting dalam penyediaan kebutuhan pangan

PREFERENSI DAN NILAI GIZI DAGING AYAM HASIL PERSILANGAN (PEJANTAN BURAS DENGAN BETINA RAS) DENGAN PEMBERIAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA

Gambar 3. Nanas terpilih (a) Nanas paon kebun, (b) nanas madu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan populasi yang cukup tinggi. Kambing Kacang mempunyai ukuran tubuh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan peradaban dan pola berpikir manusia,

II KAJIAN KEPUSTAKAAN

Kata Kunci : Nugget, Uji Organoleptik.

HUBUNGAN ANTARA BOBOT POTONG DENGAN YIELD GRADE DOMBA (Ovis aries) GARUT JANTAN YEARLING

TERNAK AYAM KAMPUNG PELUANG USAHA MENGUNTUNGKAN

Transkripsi:

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PERANTARA TERHADAP DAGING ITIK (Kasus Pedagang Olahan Daging Itik Di Kecamatan Coblong Kota Bandung) Evan Adiyoga, Sondi Kuswaryan, Linda Herlina (evagelion_el90@yahoo.co.id) Minat Studi Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut-atribut yang menjadi pertimbangan konsumen perantara yaitu pedagang olahan daging itik dalam membeli daging itik dan mengetahui preferensinya terhadap daging itik. Hasil penelitian menunjukan bahwa atribut yang dipertimbangkan dalam membeli daging itik adalah harga karkas, berat karkas, kesegaran karkas, kebersihan karkas, warna daging, aroma karkas dan kekenyalan karkas. Preferensi konsumen perantara terhadap daging itik adalah positif maknanya konsumen perantara memiliki nilai kepercayaan dan evaluasi yang tinggi terhadap atribut daging itik yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Responden memiliki preferensi positif terhadap karkas itik dengan pertimbangan harga yang ekonomis (Rp. 33.000 Rp. 36.000), karkas yang segar dan bersih (memiliki penampakan karkas yang mengkilap, berwarna cerah, tidak berbau asam dan busuk, tidak terdapat kotoran pada kulit dan daging serta tidak terdapat bulu-bulu halus pada kulit), berat karkas itik 0,9 kg, beraroma amis khas daging itik, tidak berbau asam dan busuk, karkas berwarna putih gelap dan memiliki kekenyalan yang elastis. Kata kunci : Konsumen Perantara, Preferensi, Daging Itik, Atribut PENDAHULUAN Salah satu produk peternakan yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani adalah daging. Ternak unggas memberikan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan daging nasional sebesar 79% (Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, 2009). Daging itik memberikan kontribusi 3% dalam pemenuhan kebutuhan daging unggas nasional (Ketaren, 2007). Animo masyarakat mengkonsumsi daging itik meningkat pada lima tahun terakhir, sebelumnya daging itik ini belum banyak digemari karena stigma yang melekat pada daging itik memiliki aroma yang spesifik yaitu bau amis atau anyir (Rasyaf, 2000). Daging itik yang diinginkan konsumen adalah daging itik yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga atribut yang melekat pada daging itik menjadi penting untuk

diperhatikan oleh produsen mulai dari penyediaan sampai proses pemasarannya. Atribut merupakan sifat atau karakteristik yang melekat pada suatu produk. Pada dasarnya jumlah permintaan daging itik merupakan perwujudan dari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi daging itik. Sebelum melakukan pembelian, konsumen akan mempertimbangkan atribut-atribut produk. Berdasarkan atribut-atribut tersebut dapat diketahui preferensi konsumen terhadap suatu produk dan sikap konsumen terhadap produk tersebut. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui atribut apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen perantara dalam membeli daging itik. 2. Mengetahui preferensi konsumen perantara terhadap daging itik. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus.. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen perantara daging itik yaitu pedagang (warung tenda) yang menjual olahan daging itik di Kecamatan Coblong Kota Bandung. Responden penelitian ini berjumlah 32 orang. Penelitian ini menggunakan analisis Uji Chochran Q Test dan Analisis Multi Atribut Fishbein (Simamora, 2004; Suryani, 2008). HASIL DAN PEMBAHASAN Atribut Yang Dipertimbangkan Dan Tidak Dalam Pembelian Daging Itik Atribut daging itik yang diujikan berjumlah 16 atribut. Untuk mengetahui atribut-atribut yang dipertimbangkan (valid) dalam pembelian daging itik maka dilakukan pengujian atribut dengan menggunakan metode Cochran Q Test. Tabel 1. Proporsi Jawaban Responden Terhadap Atribut Daging Itik Yang Dipertimbangkan No. Hasil Validitas Atribut Atribut Atribut Daging Itik Jawaban "Ya" Jawaban "Tidak" Orang %... Orang %... 1 1 Harga karkas itik 32 100 0 0 2 2 Berat karkas itik 31 96,88 1 3,13 3 12 Kesegaran karkas itik 31 96,88 1 3,13 4 13 Kebersihan karkas itik 31 96,88 1 3,13 5 7 Warna daging itik 29 90,63 3 9,38 6 9 Aroma karkas itik 29 90,63 3 9,38 7 8 Kekenyalan karkas itik 27 84,38 5 15,63 8 6 Warna kulit itik 25 78,13 7 21,88 9 16 Kemasan karkas itik 20 62,50 12 37,50 10 10 Keutuhan karkas itik 18 56,25 14 43,75 11 14 Kadar air karkas itik 14 43,75 18 56,25 12 15 Jumlah lemak abdominal karkas itik 11 34,38 21 65,63 13 5 Umur itik 10 31,25 22 68,75 14 11 Ukuran tulang itik 5 15,63 27 84,38 15 3 Jenis kelamin itik 2 6,25 30 93,75 16 4 Asal itik 0 0,00 32 100

Berdasarkan Tabel 5. dapat diketahui proporsi antara jawaban YA dan TIDAK terhadap atribut daging itik yang dipertimbangkan sebelum membeli daging itik. Proporsi jawaban YA terhadap atribut daging itik kemudian digunakan dalam analisis Cochran Q Test dan diperoleh atribut-atribut yang dipertimbangkan (valid) seperti yang terperinci pada Tabel 2. Tabel 2. Atribut Valid Dan Tidak Valid Berdasarkan Pengujian Dengan Metode Cochran Q Test. Atribut Valid Atribut Atribut Atribut Tidak Valid 1 Harga karkas itik 6 Warna kulit itik 2 Berat karkas itik 16 Kemasan karkas itik 12 Kesegaran karkas itik 10 Keutuhan karkas itik 13 Kebersihan karkas itik 14 Kadar air karkas itik 7 Warna daging itik 15 Jumlah lemak abdominal karkas itik 9 Aroma karkas itik 5 Umur itik 8 Kekenyalan karkas itik 11 Ukuran tulang itik 3 Jenis kelamin itik 4 Asal itik Harga karkas itik dipertimbangkan karena berhubungan dengan harga jual pangan olahan daging itik serta keuntungan yang akan diperoleh dari penjualan pangan olahan daging itik tersebut. Harga karkas itik per ekor yang dianggap ekonomis oleh konsumen perantara adalah berkisar antara Rp. 33.000 Rp. 36.000. Berat karkas itik dianggap penting karena berhubungan dengan ukuran pangan olahan daging itik yang akan dijual. Responden berpendapat bahwa berat karkas yang ideal adalah 0,9 kg. Karkas itik dengan berat 0,9 kg dianggap ideal karena berhubungan dengan harga beli karkas itik tersebut dan ukuran pangan olahan daging itik yang diinginkan. Kesegaran dan kebersihan karkas itik adalah hal yang penting. Karkas itik yang segar dan bersih mengindikasikan karkas itik yang berkualitas baik dan sehat serta mendapatkan perlakuan yang baik dan tepat pada saat pemotongan. Karkas itik yang bersih bagi responden adalah karkas yang tidak terdapat kotoran baik tanah ataupun feses yang menempel pada kulit dan daging serta tidak adanya bulu halus yang masih menempel pada kulit. Daging itik segar memiliki warna lebih gelap jika dibandingkan dengan daging ayam ras. Responden tidak menghendaki warna daging yang menyimpang dari warna daging segar. Responden berpendapat bahwa warna daging itik merupakan salah satu atribut yang dapat dijadikan indikator untuk mengetahui apakah karkas masih segar atau tidak.

Karkas itik memiliki aroma yang khas yaitu aroma amis/anyir. Aroma karkas itik dapat mengidentifikasi kondisi karkas tersebut, jika karkas mulai beraroma asam atau busuk berarti karkas itik tersebut sudah tidak segar atau busuk dan tidak layak dikonsumsi. Sejalan dengan pendapat Soeparno (1998) bahwa lama waktu dan kondisi penyimpanan mempengaruhi flavor dan aroma daging. Responden menyukai karkas itik yang elastis karena menunjukan bahwa karkas itik dalam keadaan segar. Responden dapat mengetahui kekenyalan karkas itik dengan cara menekankan jari pada karkas itik. Karkas yang elastis menurut responden adalah jika karkas ditekan terasa kenyal dan mudah kembali ke kondisi semula. Preferensi Konsumen Preferensi responden terhadap daging itik dapat diketahui berdasarkan skor sikap yang terbentuk dari hasil uji multiatribut fishbein. Skor yang terbentuk dari multiatribut fishbein diinterpretasikan dengan membentuk skala numerik dan kategori sikap terhadap daging itik. Tabel 3. Rata-Rata Nilai Kepercayaan dan Evaluasi Konsumen Terhadap Daging Itik. Kepercayaan Evaluasi No Nilai No Nilai Skor Atribut Rata-rata Atribut Rata-rata Skor 1 Harga karkas itik 3,00 1 Harga karkas itik 3,00 12 Kesegaran karkas itik 3,00 12 Kesegaran karkas itik 2,94 13 Kebersihan karkas itik 2,75 13 Kebersihan karkas itik 2,81 2 Berat karkas itik 2,41 2 Berat karkas itik 2,69 9 Aroma karkas itik 2,38 9 Aroma karkas itik 2,59 7 Warna daging itik 2,34 7 Warna daging itik 2,56 8 Kekenyalan karkas itik 2,19 8 Kekenyalan karkas itik 2,53 Preferensi responden terhadap daging itik berdasarkan sikap yang terbentuk adalah positif. Sikap positif diartikan bahwa responden memiliki nilai kepercayaan yang baik terhadap atribut daging itik yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan serta menunjukan mutu daging itik yang baik. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan :

1. Atribut-atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli daging itik adalah : harga karkas itik, berat karkas itik, kesegaran karkas itik, kebersihan karkas itik, warna daging itik, aroma karkas itik, kekenyalan karkas itik. 2. Preferensi konsumen perantara terhadap daging adalah positif, maknanya konsumen perantara memiliki nilai kepercayaan dan evaluasi yang tinggi terhadap atribut daging itik yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. DAFTAR PUSTAKA Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. 2009. Kontribusi Produksi Daging Tahun 2009 Available online at http:// www.disnak.jabarprov.go.id/ index.php?mod=manage MenuAuto&idMenuKiri=709&idMenu=845 (diakses pada 8 Maret 2012) Ketaren, Pius.P. 2007. Peran Itik Sebagai Penghasil Telur Dan Daging Nasional(Jurnal). Balai Penelitian Ternak, Bogor. Rasyaf. 2000. Memasarkan Hasil Peternakan. Penebar Swadaya, Jakarta. Simamora, B. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Soeparno. 1998. Ilmu Dan Teknologi Daging. Cetakan Ketiga. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Suryani. 2008. Perilaku Konsumen Implikasi Pada Strategi Pemasaran. Graham Ilmu, Yogyakarta.