PEMILIHAN BAHAN BAKU DAGING DOMBA OLEH PEDAGANG OLAHAN DAGING DOMBA DI JALUR KAWASAN WISATA PUNCAK BOGOR JAWA BARAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMILIHAN BAHAN BAKU DAGING DOMBA OLEH PEDAGANG OLAHAN DAGING DOMBA DI JALUR KAWASAN WISATA PUNCAK BOGOR JAWA BARAT"

Transkripsi

1 PEMILIHAN BAHAN BAKU DAGING DOMBA OLEH PEDAGANG OLAHAN DAGING DOMBA DI JALUR KAWASAN WISATA PUNCAK BOGOR JAWA BARAT THE CHOICE OF MUTTON AS RAW MATERIAL BY FOOD VENDORS IN PUNCAK TOURISM AREA, BOGOR WEST JAVA Muchammad Rijal Hilmi*, Cecep Firmansyah**, dan Sondi Kuswaryan** Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jalan Raya Bandung Sumedang KM 21 SUMEDANG *Alumni Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Tahun 2015 **Staf Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di sepanjang Jalur Kawasan Wisata Puncak Bogor Jawa Barat yang dibatasi dari Cipanas Kab. Cianjur sampai dengan Ciawi Kab. Bogor dari bulan September- Oktober Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi pedagang makanan olahan daging domba dalam memilih daging domba sebagai bahan baku berdasarkan atribut yang melekat pada daging domba dan mengetahui sikap para pedagang makanan olahan terhadap setiap atribut. Penelitian ini menggunakan metode survai, dengan jumlah responden sebanyak 37 pedagang makanan olahan. Penelitian atribut yang valid untuk menjadi dasar preferensi didapat melalui metode analisis Cochran Q Test dan analisis sikap para pedagang terhadap atribut didapat melalui model analisis Multiatribut Fishbein. Hasil penelitian menunjukan bahwa atribut yang dipertimbangkan sebagai indikator preferensi konsumen terhadap daging secara berturut-turut adalah kebersihan daging, aroma daging, lokasi pembelian daging, warna daging, perlemakan, metode penyimpanan daging dan penanganan karkas. Responden memiliki sikap yang positif terhadap setiap atribut dan tidak terdapat sikap yang negatif terhadap setiap atribut. Kata Kunci : Atribut, Daging Domba, Sikap, Preferensi ABSTRACT This research was conducted along the Tourism Area of Puncak Bogor, West Java which is restricted from Cipanas up with Ciawi from September to October This study aims to determine the preferences of food vendors in choosing the mutton as a raw material based on the attributes which attached to the mutton and the attitude for each attribute. This study used a survey method, the number of respondents are 37 food vendors. Attribute is determined using Cochran Q test method and analysis of attitude use multiatributte fishbein. The results showed that the attributes which considered as an indicator of consumer preference row is the cleanliness of the meat, favor, purchase location, the color of the meat, fatty, meat storage and handling methods carcass. Respondents have a positive attitude towards each attribute and there are no negative attitudes towards each attribute. Key Word : Attitude, Attribute, Mutton, Preference

2 PENDAHULUAN Kawasan Wisata Puncak Bogor Jawa Barat adalah salah satu kawasan wisata yang terletak di Kabupaten Bogor Jawa Barat. Kawasan ini banyak dikunjungi wisatawan, baik domestik atau internasional. Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor pada tahun 2012 adalah sebesar (Disparbud Provinsi Jawa Barat 2012). Wisatawan dalam kunjungannya memerlukan fasilitas seperti restoran sehingga banyak berdiri restoran yang menyediakan pangan berasal dari olahan daging domba sebagai bahan baku utama. Pedagang makanan olahan daging domba dalam menghasilkan produk olahan yang tepat, sesuai dengan keinginan konsumen harus dapat memilih bahan baku yang tepat. Pemilihan bahan baku ini menjadi suatu hal yang penting supaya produsen makanan olahan dapat menjaga kualitas dan mempertahankan hasil produk olahannya. Bahan baku yang dipilih oleh para pedagang makanan olahan daging domba pada umunya dalam bentuk daging domba. Pemilihan bahan baku oleh pedagang dipengaruhi oleh sikap dalam memutuskan pembelian. Sikap dikemas dalam suatu preferensi yang akan diterjemahkan oleh atribut. Pemilihan bahan baku juga dapat dipengaruhi oleh konsumen. Setelah mengetahui preferensi yang dimiliki oleh pedagang makanan olahan daging domba, para peternak atau pedagang domba dan daging domba dapat mengetahui jenis produk bahan baku yang sesuai dengan preferensi konsumen pengolah daging domba. OBJEK DAN METODE 1. Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah pedagang makanan olahan daging domba yang berada di sepanjang jalur wisata Jalan Raya Puncak Bogor Jawa Barat. 2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai. Survai adalah suatu penelitian dengan cara menghimpun informasi dari sampel yang diperoleh dari suatu populasi, dengan tujuan untuk melakukan generalisasi sejauh mana sampel itu diambil (Paturochman, 2012). (1) Penentuan Daerah Penelitan Penentuan daerah penelitian dari banyaknya restoran yang mengolah makanan menggunakan bahan baku daging domba dan wilayah ini merupakan wisata yang memjadi kunjumgam rutin para wisatawan. (2) Penentuan Responden Menurut Paturochman (2012), jika populasi sampel tidak diketahui maka jumlah sampel yang diambil harus lebih banyak dari 30 unit. Hal tersebut juga disesuaikan dengan kebutuhan

3 data agar setiap data yang diperoleh dari tiap pedagang olahan makanan dapat mewakili bagian atau populasi yang ada. Menurut Central Limit Theorem, dalam menentukan jumlah sampel untuk populasi baik yang berdistribusi normal maupun tidak, distribusi sampling akan menjadi normal jika jumlah sampel minimal 30 (n=30) (Israel, 2009). Sehingga, 37 responden dipilih untuk mewakili populasi pedagang makanan olahan. (3) Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh melalui wawancara langsung, berpedoman pada daftar pertanyaan (kuesioner). 3. Model Analisis (1) Pengujian Atribut Pengujian validitas atribut menggunakan Analisis Cochran Q test. Menurut Simamora (2002), metode ini memberikan pertanyaan tertutup kepada responden, yaitu pertanyaan yang pilihan jawabannya sudah disediakan. Metode ini adalah perluasan dari McNemar Test, yang dipergunakan untuk lebih dari 2 variabel apabila kedua variabel tersebut berhubungan (Rangkuti, 2011). (2) Analisis Sikap terhadap Produk dan Perilaku Pembelian dengan Pendekatan Model Fishbein Sikap konsumen terhadap objek, diketahui dengan melakukan analisis kuantitatif menggunakan model Fishbein. Model Fishbein. Model Fishbein ini digunakan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap objek dan sikap konsumen terhadap perilaku (attitude toward) (Simamora, 2002). HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik Responden Keragaman karakteristik yang ada sehingga karakteristik pedagang responden dibagi menjadi 3 (tiga) karakteristik yang lebih khusus yaitu karakteristik berdasarkan jenis usaha, kebutuhan bahan baku, dan jumlah bahan baku daging yang dibutuhkan setiap pembelian. (1) Jenis Usaha Jenis usaha berkaitan dengan skala usaha dan produk yang dihasilkan. Jenis usaha dapat dibagi menjadi 3 kategori yang terdiri dari restoran, rumah makan khusus pengolah daging domba dan pedagang kaki lima. Produk yang dihasilkan oleh setiap jenis usaha antara lain sate, sop, nasi goreng kambing, gule, steak dan tongseng. Usaha dengan jenis atau kategori pedagang kaki lima hanya menghasilkan produk dari satu sampai dua macam produk makanan olahan daging yang berbeda. Sedangkan restoran dan rumah makan khusus olahan daging domba memiliki menu dengan paduan diantara menu tersebut atau paduan semua menu yang tersedia

4 untuk diolah. Berikut pengelempokkan responden berdasarkan jenis atau kategori usaha dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Usaha No. Jenis Usaha Jumlah (Orang) Proporsi (%) 1 Restoran 1 2,70 2 RM Khusus Olahan Daging Domba 13 35,13 3 Kaki Lima 23 62,16 Jumlah (2) Kebutuhan Bahan Baku Pembelian bahan baku oleh responden dibedakan berdasarkan bentuk bahan bakunya seperti membeli domba hidup, membeli domba hidup/karkas, membeli karkas, membeli karkas/daging, dan membeli daging. Responden dalam memilih untuk mendapatkan bahan baku memiliki keragaman. Tabel 3 menunjukkan keragaman responden dalam mendapatkan dan memilih sumber bahan baku. Tabel 3.Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kebutuhan Bahan Baku No. Kebutuhan Bahan Baku Jumlah (Orang) Proporsi (%) 1 Membeli Domba Hidup 4 10,81 2 Membeli Domba Hidup/Karkas 1 2,70 3 Membeli Karkas 5 13,51 4 Membeli Karkas/Daging 4 10,81 5 Membeli Daging 23 62,16 Jumlah (3) Jumlah Bahan Baku Daging yang diolah Bahan baku yang dibutuhkan oleh responden memiliki keragaman. Setiap jenis usaha memiliki kebutuhan yang berbeda dengan jenis usaha lainnya dalam menyediakan jumlah bahan baku yang dibeli. Pada tabel 4 menunjukan jumlah bahan baku yan dibutuhkan oleh setiap responden dalam untuk dilakukan pengolahan setiap produksi. Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Bahan Baku Daging yang Diolah No. Bahan Baku Yang Diolah (hari) Jumlah (Orang) Proporsi (%) 1 >60 Kg 1 2, Kg 1 2, Kg 0 0, Kg 2 5, Kg 30 81,08 6 <1 Kg 3 8,11 Jumlah

5 2. Atribut yang Dipertimbangkan Menurut Tjiptono (2001), atribut produk adalah unsur-unsur yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut akan menjadi unsur yang mungkin dipertimbangkan oleh para pedagang dalam membeli bahan baku daging domba. Para pedagang bertindak sebagai buyer yang membeli bahan baku daging domba untuk kemudian diolah menjadi makanan olahan daging domba dan disajikan kepada konsumen makanan olahan. Jumlah atribut dalam penelitian ini sebanyak 18 atribut yang dipertanyakan kepada responden dengan pertanyaan tertutup, dari hasil analisis pengujian atribut menggunankan Cochran Q test, diperoleh tujuh atribut yang valid dipertimbangkan oleh pedagang olahan makanan daging domba di kawasan puncak dengan uraian yang tertera pada Tabel 5. Tabel 5. Atribut Valid yang Dipertimbangkan. No Atribut Jawaban YA Frekuensi (orang) Proporsi (%) 1 Kebersihan daging Aroma daging Lokasi pembelian daging 36 97,30 4 Warna daging 36 97,30 5 Perlemakan daging 34 91,89 6 Metode penyimpanan daging 34 91,89 7 Penanganan karkas 33 89,19 Keterangan : n = 37 responden untuk setiap atribut Atribut yang valid pada Tabel 5 menunjukan adanya kesamaan dari ketujuh atribut yang dianggap penting untuk dipertimbangkan oleh pedagang makanan olahan. Program SPSS TM digunakan untuk mendapatkan hasil dari Q hit. Perbandingan antara Q hit dan Q tabel menujukan bahwa Q hit =0,05 (11,172) < Q tabel =0,05 (12,592). Q tabel diperoleh dari tabel Chi square distribusion dengan = 0,05 dan df = k-1. Hasil tersebut memberi gambaran bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya dengan tingkat kepercayaan 95% para pedagang memiliki kesamaan pertimbangan terhadap ketujuh atribut tersebut dalam mengambil keputusan untuk membeli daging domba sebagai bahan baku. Klasifikasi kelas atribut dibagi menjadi atribut intristik dan ekstrinsik (Mowen dkk, 2002). Kebersihan daging, aroma daging, warna daging, dan perlemakan daging termasuk kedalam atribut intristik, sedangkan lokasi pembelian daging, metode penyimpanan daging, dan penanganan karkas termasuk kedalam atribut ekstrinsik dari ketujuh atribut yang valid. (1) Kebersihan Daging

6 Afiati (2009), mengatakan bahwa daging merupakan pangan yang mudah tercemar oleh mikroorganisme dan mudah busuk, sehingga penanganan daging setelah dilakukan pemotongan perlu mendapatkan perhatian. Daging harus terhindar dari darah, kotoran dan benda lain yang tidak dikehendaki agar kualitas daging dapat terjaga. Sebanyak 37 (100%) pedagang atau seluruh responden setuju untuk mempertimbangkan kebersihan daging sebagai salah satu atribut yang dipertimbangkan dalam faktor penentu pemilihan bahan baku. Pedagang makanan olahan percaya bahwa, apabila daging dicuci dengan air sebelum diolah, maka daging akan cepat busuk sesuai dengan pernyataan (Afiati, 2009) bila permukaan daging relatif kering, daging dapat menahan pertumbuhan mikroorganisme dari luar, sehingga mempengaruhi daya simpan. (2) Aroma Daging Falvour (aroma) dan cita rasa adalah sensasi yang kompleks, melibatkan bau dan rasa / taste, tekstur, suhu dan ph dari semua ini, bau adalah yang paling penting (Soeparno, 2005). Rasa dan aroma dipengaruhi oleh jenis pakan (Afiati, 2009). Pedagang makanan olahan memperhitungkan aroma daging domba sebagai salah satu atribut yang menentukan dalam keputusan pembelian. Sebanyak 37 (100%) responden atau seluruh responden pada penelitian ini setuju untuk mempertimbangkan aroma sebelum melakukan pembelian bahan baku. Aroma daging domba yang dipertimbangkan sesuai presepsi para pedagang dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Jawaban Konsumen terhadap Aroma Daging Domba No Jawaban Konsumen Responden Jumlah Proporsi (%) 1 Aroma Khas Daging Domba 29 78,38 2 Tidak Bau Busuk / Prengus 8 21,62 Jumlah Tabel 6 menunjukan suatu kecenderungan pedagang dalam memilih dan menyukai aroma yang terdapat pada daging. Aroma khas daging domba memiliki nilai kecenderungan dipilih oleh para pedagang yaitu sebanyak 29 responden (78,38%) dan sebanyak 8 responden (21,62%) memilih aroma daging yang tidak berbau busuk atau prengus. Menurut Afiati (2009), perubahan aroma dan rasa daging dapat mengindikasikan daging mengalami penurunan kualitas. Aroma khas daging domba dan tidak berbau busuk menjadi pilhan para pedagang untuk menjadi atribut penentu pemilihan bahan baku. (3) Sumber Daging (Lokasi Pembelian) Tempat menunjukan pada berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk tersedia dan dapat diperoleh bagi konsumen sasaran (Kotler, 1992). Lokasi atau tempat

7 dimana para pedagang makanan olahan mendapatkan sumber daging, menjadi salah satu pertimbangan dalam keputusan pembelian bahan baku. Sebanyak 36 pedagang (97,29%) menyetujui untuk mempertimbangkan sumber/lokasi pembelian sebagai atribut pertimbangan pemilihan bahan baku dan hanya 1 pedagang yang menjawab tidak mempertimbangkan atribut tersebut. Pedagang yang tidak mempertimbangkan sumber ketersediaan daging dalam memilih bahan baku, merupakan pedagang olahan yang berkategori sebagai pedagang kaki lima. Pedagang tersebut tidak mempertimbangkan sumber ketersediaan daging sebagai atribut yang dipertimbangkan karena kebutuhan daging yang diperlukan tidak dalam jumlah yang banyak. Sehingga, pedagang tersebut percaya dapat mendapatkan daging dari berbagai sumber dengan kriteria atribut yang sesuai dengan pertimbangannya. Para pedagang mempercayai untuk membeli bahan baku kepada beberapa produsen atau pemasok daging domba yang sudah menjadi langganan bagi para pedagang. Lokasi pembelian atau sumber daging ini dipertimbangkan karena penting untuk tercapainya ketersediaan daging domba sebagai bahan baku makanan olahan. (4) Warna Daging Warna daging merupakan salah satu penentu kualitas daging yang dihasilkan. Warna ini dapat menjadi salah satu indikator kualitas daging yang dinilai secara fisik. Menurut Afiati (2009), penurunan kualitas daging dapat diindikasikan dari perubahan warna, rasa, aroma dan bahkan pembusukan. Banyak faktor yang mempengaruhi warna daging, termasuk pakan spesies, bangsa umur, jenis kelamin, stres (tingkat aktivitas dan tipe otot), ph dan oksigen (Soeparno, 2005). Sebanyak 36 (97,29%) responden mempertimbangkan warna sebagai atribut yang menjadi faktor sebagai penentu pemilihan bahan baku daging domba. Presepsi para pedagang terhadap warna dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Jawaban Konsumen terhadap Warna Daging Domba No Jawaban Konsumen Responden Jumlah Proporsi (%) 1 Merah Segar, Tidak Ada Bercak Hitam / Biru 22 59,46 2 Merah Cerah 5 13,51 3 Merah Tua 0 0,00 4 Merah Darah 0 0,00 5 Merah Aga Keputihan 9 24,32 Jumlah 36 97,30 Pedagang mempercayai dengan warna merah khas daging domba sebagai warna yang segar dan terhindar dari kebusukan daging. Warna yang terlalu tua dipercaya akan menyulitkan dalam

8 pengolahan dan menghasilkan makanan yang terlalu alot dan tidak dikehendaki oleh konsumen makanan olahan. (5) Perlemakan Perlemakan merupakan kandungan lemak yang terdapat pada bagian daging yang dibeli oleh para pedagang. Kandungan Lemak (marbling) adalah lemak yang terdapat diantara serabut otot (intramuscular) (Afiati, 2009). Kandungan lemak mempengaruhi banyaknya jumlah hasil makanan olahan yang dihasilkan. Jawaban para pedagang untuk atribut perlemakan dengan berbagai kandungan lemak dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Jawaban Konsumen terhadap Perlemakan Daging Domba No Jawaban Konsumen Responden Jumlah Proporsi (%) 1 Tidak Ada Lemak 5 13,51 2 Sedikit Lemak 28 75,68 3 Banyak Lemak 1 2,70 Jumlah 34 91,89 Sebanyak 5 pedagang (13,51 %) memilih daging yang tidak ada lemak. 28 pedagang (75,68 %) memilih daging dengan sedikit lemak. Para pedagang tidak menghendaki kandungan yang terlalu banyak yang terdapat pada daging yang dibeli dan digunakan sebagai bahan baku. Lemak hanya digunakan sebagai tambahan untuk memberikan cita rasa dan aroma yang lebih baik untuk dijadikan makanan olahan. Kandungan lemak yang terlalu banyak mengakibatkan kuantitas hasil dari makanan olahan lebih sedikit sehingga para produsen lebih sedikit mendapatkan keuntungan. Hanya terdapat 1 pedagang (2,70 %) yang menghendaki daging dengan kandungan lemak yang banyak. Pedagang yang memilih daging dengan kandungan lemak yang banyak merupakan pedagang yang mengolah bahan baku daging domba tidak hanya berupa sate, pedagang yang memilih daging dengan kandungan lemak yang banyak merupakan pedagang yang mengolah daging menjadi sop. Sesuai dengan pernyataan Afiati (2009), bahwa marbling berpengaruh terhadap cita rasa. (6) Penanganan Karkas Penanganan karkas dilakukan pada saat tahap penyiapan karkas. Setelah penyembelihan dan ternak benar-benar mati, maka dilakukan proses penyiapan karkas. Pedagang olahan mempercayai penanganan karkas menjadi salah satu atribut yang penting untuk dipertimbangkan. Penanganan karkas dengan cara digantung akan menghasilkan karkas dengan kualitas yang baik agar proses pengulitan lebih baik. Sesuai dengan pernyataan Soeparno (2005),

9 kebaikan pengulitan dengan digantung adalah kulit dan karkas tidak kotor, dan cacat yang terjadi tidak banyak. Sebanyak 33 (89,19%) pedagang percaya bahwa karkas yang ditangani dengan baik akan menghasilkan bahan baku dan makanan olahan yang baik. Karkas yang ditangani secara digantung dipercaya dapat menghasilkan karkas yang lebih bersih sehingga, para pedagang tidak kesulitan untuk melakukan tahap pembersihan karkas lebih lanjut. (7) Metode Penyimpanan Daging Sebanyak 34 pedagang menyetujui hal tersebut dan hanya 3 responden yang tidak menyetujui hal tersebut penting untuk dipertimbangkan. Ketiga pedagang yang tidak memperhitungkan metode penyimpanan daging oleh para penjual daging domba memiliki alasan tersendiri seperti mempercayai bahwa daging dengan metode penyimpanan seperti apapun dapat digunakan dengan dibantu cara pengolahan yang baik. Mereka lebih mementingkan ketersediaan bahan baku yang dijual oleh para pemasok. Responden mempercayai dengan menyimpan daging secara digantung dapat mempertahankan kualitas karkas dan dapat menjadikan kualitas karkas tidak cepat menurun. Penyimpanan daging juga dipercaya dapat menentukan dan memilih antara daging yang segar atau daging yang sudah tidak segar. Metode penyimpanan ini menjadi salah satu cara untuk mempertahankan daging agar dapat disimpan lebih lama. Dengan metode penyimpanan digantung, responden percaya bahwa daging akan memiliki waktu penyimpanan yang lebih lama dan dapat mempertahankan kualitas daging tersebut. 2. Sikap dan Preferensi Konsumen (1) Sikap terhadap Objek Sikap yang ditujukan para pedagang terhadap atribut yang dipertimbangkan dalam proses suatu keputusan pembelian bahan baku daging domba, diketahui dengan metode model analisis Multiatribut Fishbein. Model analisis ini didapat dengan cara menghitung skor kepercayaan dan evaluasi untuk setiap atribut pada setiap kuesioner yang telah diisi yang kemudian diinterpretasikan kedalam skor untuk menunjukan nilai sikap yang dibentuk oleh para pedagang. Tabel 9. Interpretasi Sikap terhadap Objek Menurut Responden No Interprestasi Jumlah 1 Sangat Negatif 0 2 Negatif 0 3 Netral 4 4 Positif 33 5 Sangat Positif 0 Total 37 Keterangan : n = 37

10 Hasil dari analisis model ini didapat bahwa para pedagang memiliki rata-rata sikap yang positif terhadap setiap atribut dalam menentukan keputusan pembelian bahan baku daging domba. Hasil analisis yang didapat dari gabungan sikap kepercayaan dan evaluasi para pedagang dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 menujukan bahwa sebanyak 33 pedagang memiliki nilai sikap postif terhadap setiap atribut, 4 pedagang bersikap netral dan tidak ada pedagang yang memiliki nilai negatif atau sangat negatif. Para pedagang yang memiliki sikap netral merupakan pedagang yang tidak terlalu memperhatikan bahan baku sebagai faktor utama dalam menghasilkan olahan yang baik, dengan proses pengolahan dan tidak mengandalkan bahan baku yang baik para pedagang dapat menghasilkan olahan makanan yang memiliki cita rasa dan kualitas tinggi. (2) Preferensi Konsumen Preferensi menunjukkan suatu nilai kecenderungan yang dibentuk oleh para pedagang dari atribut yang memiliki kesamaan untuk dipertimbangkan dalam memutuskan pembelian bahan baku. Preferensi ini dibentuk dari nilai yang diberikan pedagang untuk skor kepercayaan pada setiap atribut. Hasil dari perhitungan skor memberikan bukti bahwa para pedagang lebih menyukai dan memilih atribut daging dengan atribut A9 (Kebersihan Daging). Hal ini menunukan bahwa pedagang memiliki nilai kecenderungan terhadap daging yang memiliki atribut kebersihan. Kebersihan daging ini merupakan hal yang paling diutamakan para pedagang dalam memutuskan memilih daging sebagai bahan baku. Tabel 10. Preferensi Konsumen Atribut Jumlah Nilai Kepercayaan Rangking A A A A A A A Keterangan : A6 = Lokasi Pembelian Daging A9 = Kebersihan Daging A10 = Perlemakan Daging A11 = Warna Daging A12 = Aroma Daging A15 = Penanganan Karkas A16 = Metode Penyimpanan Daging Secara berturut-turut para pedagang memiliki preferensi terhadap atribut A9 (Kebersihan Daging) > A16 (Metode Penyimpanan Daging) > A6 (Lokasi Pembelian Daging) > A11 (Warna

11 Daging) > A12 (Aroma Daging) > A10 (Perlemakan) > A15 (Penanganan Karkas). Jumlah nilai yang menjadi preferensi para konsumen dapat dilihat pada Tabel 10. Berdasarkan tingkat preferensi pedagang terhadap atribut bahan baku yang dianggap penting untuk dipertimbangkan, para produsen daging domba atau peternak perlu untuk lebih memperhatikan hal tersebut. Meskipun hingga sampai saat ini para produsen atau pedagang sudah dapat menyediakan bahan baku yang sesuai dengan beberapa preferensi para pedagang, perlu adanya peningkatan penyediaan produk yang tepat dan sesuai dengan preferensi para pedagang. Agar para pedagang dapat memberikan dan menyediakan olahan daging domba yang memiliki kualitas dan dapat memberi kepuasan kepada konsumen makanan olahan daging domba. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan 1. Atribut yang memiliki kesamaan yang dipertimbangkan oleh para pedagang olahan daging domba di Jalur Kawasan Wisata Puncak Bogor Jawa Barat, yaitu : kebersihan daging domba, aroma daging, sumber daging domba, warna daging, perlemkan daging, metode penyimpanan daging, dan penanganan karkas.. 2. Pedagang olahan daging domba di Jalur Kawasan Wisata Puncak Bogor Jawa Barat dalam memilih daging domba memiliki preferensi lebih menyukai daging dengan atribut secara berturut turut : kebersihan daging, metode penyimpanan daging yang digantung, sumber daging, warna daging dengan warna merah segar, aroma daging khas daging domba, perlemakan dengan daging yang memiliki sedikit lemak, penyimpanan secara digantung dan penanganan karkas saat setelah dilakukan pemotongan. 3. Sikap konsumen terhadap ketujuh atribut yang valid memberikan respon positif dan tidak ada yang memberikan respon negatif. 2. Saran 1. Para produsen daging domba diharapkan dapat menyediakan bahan baku daging domba yang sesuai dengan preferensi para pedagang makanan olahan daging domba, sehingga dapat mendapatkan suatu kepuasan terhadap para pedagang dalam mendapatkan bahan baku sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para pedagang makanan olahan di Kawasan Wisata Puncak Bogor Jawa Barat. 2. Teknik penyimpanan daging secara digantung yang merupakan salah satu atribut dipertimbangkan oleh para pedagang dalam membeli bahan baku, masih terdapat kesalahan. Sebaiknya para pedagang menyimpan bahan baku digantung dengan menggantung karkas pada bagian pangkal ekor.

12 UCAPAN TERIMAKASIH Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Cecep Firmansyah, S.Pt., MP., selaku dosen pembimbing utama, dan Ir. Sondi Kuswaryan, MS., selaku dosen pembimbing anggota yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membimbing serta selalu memberikan motivasi dan memberikan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan karya ilmiah ini, kepada para dosen pembahas Dr. Ir. Taslim, MS., Syahirul Alim S.Pt., M.Si., Ir. Denny Suryanto Sutardjo, MP., yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Civitas Akademika Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran yang telah membekali ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti pendidikan di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. DAFTAR PUSTAKA Afiati. F Pilih-Pilih Daging Asuh. BioTrends Vol.4 No.1. Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Jawa Barat Data Kunjungan Wisatawan Ke Akomodasi dan Objek Wisata di Provinsi Jawa Barat Tahun [Online]. Available at : n&act=showdetail&catid=8&id=88 (diakses 01 Juni 2014, jam 18:30 WIB). Israel, Glenn D Determining Sample Size. Program Evaluation. IFAS. Universuty of Florida. [Online]. Available at : (diakses 12 September 2014, jam 08:40 WIB). Kotler, P Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan dan Pengendalian). Jilid 1. Diterjemahkan oleh Jaka Wasana. Erlangga. Jakarta. 203;212. Paturochman, M Penentuan Jumlah Dan Teknik Pengambilan Sampel (Untuk Penelitian Sosial Ekonomi). Unpad Press. Bandung. 50; 93. Rangkuti, F Riset Pemasaran. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta Simamora, B Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta ; Soeparno Ilmu dan Teknologi Daging. Cetakan Ke-4. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 8-9;197;264;306;312. Tjiptono, F Strategi Pemasaran. Andi Offset. Yogyakarta. 20;103.

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PERANTARA TERHADAP DAGING ITIK (Kasus Pedagang Olahan Daging Itik Di Kecamatan Coblong Kota Bandung)

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PERANTARA TERHADAP DAGING ITIK (Kasus Pedagang Olahan Daging Itik Di Kecamatan Coblong Kota Bandung) ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PERANTARA TERHADAP DAGING ITIK (Kasus Pedagang Olahan Daging Itik Di Kecamatan Coblong Kota Bandung) Evan Adiyoga, Sondi Kuswaryan, Linda Herlina (evagelion_el90@yahoo.co.id)

Lebih terperinci

Analisis Preferensi...Rizky Febrianggia

Analisis Preferensi...Rizky Febrianggia ANALISIS PREFERENSI DAN SIKAP KONSUMEN AKHIR DI RUMAH MAKAN SATE DOMBA (Survei di berbagai Rumah Makan Sate Domba di Wilayah Cibeunying Kota Bandung) Rizky Febrianggia*, Sri Rahayu, dan Hasni Arief Universitas

Lebih terperinci

Preferensi Konsumen Terhadap Daging Domba di Jawa Barat Dadi Suryadi, Sri Rahayu, Cecep Firmansyah,Dan Sondi Kuswaryan

Preferensi Konsumen Terhadap Daging Domba di Jawa Barat Dadi Suryadi, Sri Rahayu, Cecep Firmansyah,Dan Sondi Kuswaryan PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP DAGING DOMBA DI JAWA BARAT Dadi Suryadi, Sri Rahayu, Cecep Firmansyah,dan Sondi Kuswaryan Fakultas Peternakan Unpad E-mail : dsryd_46@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. bermanfaat bagi manusia. Daging banyak dikonsumsi oleh manusia untuk

PENDAHULUAN. bermanfaat bagi manusia. Daging banyak dikonsumsi oleh manusia untuk I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging merupakan salah satu komoditas hasil ternak yang sangat bermanfaat bagi manusia. Daging banyak dikonsumsi oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Terdapat banyak

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Rumah makan yang dimaksud yaitu

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Rumah makan yang dimaksud yaitu III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah konsumen perantara daging domba dalam hal ini rumah makan sate domba yang sudah memiliki tempat atau bangunan permanen yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BOBOT POTONG DENGAN YIELD GRADE DOMBA (Ovis aries) GARUT JANTAN YEARLING

HUBUNGAN ANTARA BOBOT POTONG DENGAN YIELD GRADE DOMBA (Ovis aries) GARUT JANTAN YEARLING HUBUNGAN ANTARA BOBOT POTONG DENGAN YIELD GRADE DOMBA (Ovis aries) GARUT JANTAN YEARLING Agung Gilang Pratama*, Siti Nurachma, dan Andiana Sarwestri Universitas Padjadjaran *Alumni Fakultas Peternakan

Lebih terperinci

Identifikasi Bobot Potong dan Persentase Karkas Domba Priangan Jantan Yearling dan Mutton. Abstrak

Identifikasi Bobot Potong dan Persentase Karkas Domba Priangan Jantan Yearling dan Mutton. Abstrak Identifikasi Bobot Potong dan Persentase Karkas Domba Priangan Jantan Yearling dan Mutton Umaris Santoso, Siti Nurachma dan Andiana Sarwestri Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran umarissantoso@gmail.com

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah preferensi dan tingkat kepuasan peternak

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah preferensi dan tingkat kepuasan peternak III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah preferensi dan tingkat kepuasan peternak anggota KSU Tandangsari Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Lebih terperinci

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science e-journal FAPET UNUD e-journal Peternakan Tropika Journal of Tropical Animal Science email: peternakantropika_ejournal@yahoo.com email: jurnaltropika@unud.ac.id Universitas Udayana ANALISIS PREFRENSI KONSUMEN

Lebih terperinci

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber) KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber) KASUS SEPUTAR DAGING Menghadapi Bulan Ramadhan dan Lebaran biasanya

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Daging domba berdasarkan kualitas dapat dibedakan atas umur domba,

TINJAUAN PUSTAKA. Daging domba berdasarkan kualitas dapat dibedakan atas umur domba, II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Daging Domba Daging domba berdasarkan kualitas dapat dibedakan atas umur domba, jenis kelamin, dan tingkat perlemakan. Daging domba memiliki bobot jaringan muskuler atau urat daging

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat

METODE PENELITIAN. metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat III. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran keadaan obyek penelitian

Lebih terperinci

Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang

Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang Mega Ariani, Taslim, dan Anita Fitriani Jurusan Sosial Ekonomi

Lebih terperinci

Hubungan Antara Bobot Potong... Fajar Muhamad Habil

Hubungan Antara Bobot Potong... Fajar Muhamad Habil HUBUNGAN ANTARA BOBOT POTONG DENGAN PERSENTASE KARKAS DAN TEBAL LEMAK PUNGGUNG DOMBA (Ovis aries) GARUT JANTAN YEARLING Fajar Muhamad Habil*, Siti Nurachma, dan Andiana Sarwestri Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

Korelasi Antara Nilai Frame Score Dan Muscle Type... Tri Antono Satrio Aji

Korelasi Antara Nilai Frame Score Dan Muscle Type... Tri Antono Satrio Aji Korelasi antara Nilai Frame Score dan Muscle Type dengan Bobot Karkas pada Sapi Kebiri Australian Commercial Cross (Studi Kasus di Rumah Potong Hewan Ciroyom, Bandung) Correlation between Frame Score and

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan protein hewani mengalami peningkatan dari tahun ke tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi kesehatan. Salah satu

Lebih terperinci

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal (The Relationship of Social

Lebih terperinci

Analysis of Consumer Perception about Product Attributes Influencing the Decision to Buy of Solid Brem Madiun Outlets

Analysis of Consumer Perception about Product Attributes Influencing the Decision to Buy of Solid Brem Madiun Outlets Analisis Persepsi Konsumen Brem Padat (S. A. Mustaniroh, R. Astuti dan D.Widyaningtias) ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN TENTANG ATRIBUT PRODUK YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN BREM PADAT DI KOTA MADIUN

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng,

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng, 35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng merupakan salah satu pasar hewan yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa

Lebih terperinci

SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK SAYURAN DI PASAR GIWANGAN KOTA YOGYAKARTA. Skripsi

SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK SAYURAN DI PASAR GIWANGAN KOTA YOGYAKARTA. Skripsi SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK SAYURAN DI PASAR GIWANGAN KOTA YOGYAKARTA Skripsi Di Susun Oleh: Riki Ilham Nadir 20130220014 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan 1(1):56-62,2013 ISSN. 2355-0732 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) Wahyudir Kadir

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, Desa Ciwareng,

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, Desa Ciwareng, 22 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang terkait dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, Desa Ciwareng,

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. tabungan untuk keperluan di masa depan. Jumlah populasi kerbau pada Tahun

I PENDAHULUAN. tabungan untuk keperluan di masa depan. Jumlah populasi kerbau pada Tahun I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerbau merupakan salah satu ternak yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. Kerbau sangat bermanfaat bagi petani di Indonesia yaitu sebagai tenaga kerja untuk

Lebih terperinci

ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KONSUMEN DOMBA DI PASAR HEWAN KABUPATEN CIANJUR

ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KONSUMEN DOMBA DI PASAR HEWAN KABUPATEN CIANJUR ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KONSUMEN DOMBA DI PASAR HEWAN KABUPATEN CIANJUR ATTRIBUTES THAT INFLUENCE CONSUMER PREFERENCE OF SHEEP IN ANIMAL MARKET OF CIANJUR REGENCY Andry Ramdani*, Sondi Kuswaryan**,

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP PEMBACA TERHADAP ATRIBUT SURAT KABAR HARIAN BANJARMASIN POST DI KOTA BANJARMASIN. Penta Lestarini Budiati

ANALISIS SIKAP PEMBACA TERHADAP ATRIBUT SURAT KABAR HARIAN BANJARMASIN POST DI KOTA BANJARMASIN. Penta Lestarini Budiati OKTOBER 2010, VOLUME 11 NOMOR 2 ANALISIS SIKAP PEMBACA TERHADAP ATRIBUT SURAT KABAR HARIAN BANJARMASIN POST DI KOTA BANJARMASIN Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kuala Kapuas Jalan Jend. A. Yani No. 3

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN GROBOGAN MEMILIH DAGING ASUH ( AMAN, SEHAT, UTUH, HALAL )

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN GROBOGAN MEMILIH DAGING ASUH ( AMAN, SEHAT, UTUH, HALAL ) DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN GROBOGAN MEMILIH DAGING ASUH ( AMAN, SEHAT, UTUH, HALAL ) Diterbitkan : Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Grobogan Jl. A. Yani No.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA PERHOTELAN

Lebih terperinci

Preferensi Konsumen Terhadap Fried Chicken Organik...Hilfy

Preferensi Konsumen Terhadap Fried Chicken Organik...Hilfy ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP FRIED CHICKEN ORGANIK (Survey di Rumah Makan Ayam Organik Hefchick Jl. Adipati Agung No. 40 Baleendah Bandung) ANALYSIS PREFERENCE OF CONSUMER TOWARD ORGANIC FRIED

Lebih terperinci

PERBEDAAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT FILM

PERBEDAAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT FILM TESIS PERBEDAAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT FILM DEAVY ROSALINE HENNY KLAVERT No. Mhs :125001760/PS/MM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2014

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dantempat Penelitian Restoran Ikan Bakar Dalam Bambu Karimata adalah salah satu restoran yang berlokasi di pusat kota Sentul Bogor Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2

Lebih terperinci

SIKAP KONSUMEN TERHADAP DAGING SAPI LOKAL DENGAN DAGING SAPI IMPOR

SIKAP KONSUMEN TERHADAP DAGING SAPI LOKAL DENGAN DAGING SAPI IMPOR VII. SIKAP KONSUMEN TERHADAP DAGING SAPI LOKAL DENGAN DAGING SAPI IMPOR 7.1. Sikap Konsumen terhadap Daging Sapi Lokal dengan Daging Sapi Impor Sikap konsumen terhadap atribut produk daging sapi lokal

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang terpenting setelah udara dan air, serta merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus segera terpenuhi untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagai buah dari usaha ekonomi nasional yang mandiri maka mengembangkan industri pariwisata merupakan suatu keniscayaan.

Lebih terperinci

Manfaat Finansial Penggunaan Ransum Berbasis Silase... Andrian Lutfiady

Manfaat Finansial Penggunaan Ransum Berbasis Silase... Andrian Lutfiady MANFAAT FINANSIAL PENGGUNAAN RANSUM BERBASIS SILASE BIOMASA JAGUNG PADA PETERNAKAN SAPI PERAH FINANCIAL BENEFITS OF BIOMASS SILAGE RATION CORN BASED ON SMALL HOLDER DAIRY FARMS Andrian Lutfiady*, Rochadi

Lebih terperinci

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 1 /Juni 216 (66-74) Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Esa Khoirinnisa,

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI DAN LOYALITAS KONSUMEN SUSU KAMBING PERAH PRODUK PETERNAKAN BANGUN KARSO FARM KECAMATAN CIJERUK KABUPATEN BOGOR

ANALISIS PREFERENSI DAN LOYALITAS KONSUMEN SUSU KAMBING PERAH PRODUK PETERNAKAN BANGUN KARSO FARM KECAMATAN CIJERUK KABUPATEN BOGOR ANALISIS PREFERENSI DAN LOYALITAS KONSUMEN SUSU KAMBING PERAH PRODUK PETERNAKAN BANGUN KARSO FARM KECAMATAN CIJERUK KABUPATEN BOGOR CONSUMER LOYALITY AND PREFERENCE ANALYSIS TO DAIRY GOAT MILK OF BANGUN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

ANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Oleh Ali Kurniawan Program S1 MANAJEMEN Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Ali Kurniawan. Analisis Pengaruh Harga, Keragaman

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan manusia pada protein hewani semakin. meningkat, yang dapat dilihat dari semakin banyaknya permintaan akan

PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan manusia pada protein hewani semakin. meningkat, yang dapat dilihat dari semakin banyaknya permintaan akan I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kebutuhan manusia pada protein hewani semakin meningkat, yang dapat dilihat dari semakin banyaknya permintaan akan komoditas ternak, khususnya daging. Fenomena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan lingkungan yang makin dinamis, makin meningkat pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan lagi adanya persaingan usaha

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini akan menguraikan dan memaparkan mengenai sikap pengguna maupun bukan pengguna

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN III. METODELOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK (SUNKIS) IMPOR KOTA PALU

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK (SUNKIS) IMPOR KOTA PALU e-j. Agrotekbis 4 (4) : 479-484, Agustus 2016 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK (SUNKIS) IMPOR KOTA PALU Analysis Of Consumer Preferences on Local and

Lebih terperinci

Analisis Hubungan Fungsi Pemasaran.Rika Destriany

Analisis Hubungan Fungsi Pemasaran.Rika Destriany ANALISIS HUBUNGAN FUNGSI PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN PEDAGANG PENGECER SUSU SEGAR DI KOPERASI PETERNAK SAPI BANDUNG UTARA (KPSBU) LEMBANG Rika Destriany*, Maman Paturochman, Achmad Firman Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN KERBAU (Studi Kasus di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut)

ANALISIS SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN KERBAU (Studi Kasus di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut) ANALISIS SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN KERBAU (Studi Kasus di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut) THE ANALYSIS OF MARKETING CHANNEL AND MARGIN ON BUFFALO (A Case Study in the Bungbulang District Garut

Lebih terperinci

Endah Subekti Pengaruh Jenis Kelamin.., PENGARUH JENIS KELAMIN DAN BOBOT POTONG TERHADAP KINERJA PRODUKSI DAGING DOMBA LOKAL

Endah Subekti Pengaruh Jenis Kelamin.., PENGARUH JENIS KELAMIN DAN BOBOT POTONG TERHADAP KINERJA PRODUKSI DAGING DOMBA LOKAL PENGARUH JENIS KELAMIN DAN BOBOT POTONG TERHADAP KINERJA PRODUKSI DAGING DOMBA LOKAL EFFECT OF SEX AND SLAUGHTER WEIGHT ON THE MEAT PRODUCTION OF LOCAL SHEEP Endah Subekti Staf Pengajar Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Kerbau adalah hewan tergolong memamah biak subkeluarga bovinae dan

TINJAUAN PUSTAKA. Kerbau adalah hewan tergolong memamah biak subkeluarga bovinae dan TINJAUAN PUSTAKA Daging Kerbau Kerbau adalah hewan tergolong memamah biak subkeluarga bovinae dan mempunyaikebiasaan berendam di sungai dan lumpur. Ternak kerbau merupakan salah satu sarana produksi yang

Lebih terperinci

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah pola konsumsi daging ayam broiler,

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah pola konsumsi daging ayam broiler, 39 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pola konsumsi daging ayam broiler, sedangkan subjek yang terlibat di dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi protein hewani, khususnya daging sapi meningkat juga.

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi protein hewani, khususnya daging sapi meningkat juga. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan yang bernilai gizi tinggi sangat dibutuhkan untuk menghasilkan generasi yang cerdas dan sehat. Untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut pangan hewani sangat memegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat menuntut produksi lebih dan menjangkau banyak konsumen di. sehat, utuh dan halal saat dikonsumsi (Cicilia, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat menuntut produksi lebih dan menjangkau banyak konsumen di. sehat, utuh dan halal saat dikonsumsi (Cicilia, 2008). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat Indonesia akan gizi menuntut dikembangkannya berbagai industri pangan. Salah satu sektor yang turut berperan penting dalam ketersediaan bahan pangan

Lebih terperinci

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROWISATA DI PUNCAK DARAJAT DESA PASIRWANGI KABUPATEN GARUT

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROWISATA DI PUNCAK DARAJAT DESA PASIRWANGI KABUPATEN GARUT 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu industri di Indonesia yang prospeknya memiliki nilai yang cerah dimana industri pariwisata di Indonesia ini memiliki potensi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vi viii x xii BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Tujuan utama dari usaha peternakan sapi potong (beef cattle) adalah

PENDAHULUAN. Tujuan utama dari usaha peternakan sapi potong (beef cattle) adalah I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dari usaha peternakan sapi potong (beef cattle) adalah menghasilkan karkas dengan bobot yang tinggi (kuantitas), kualitas karkas yang bagus dan daging yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak

I. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak serta zat yang lain yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Usaha untuk meningkatkan konsumsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.. Metode yang digunakan Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Restoran dan Kafe di Kota Bandung dari tahun TAHUN PERTUMBUHAN (%) , , ,33

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Restoran dan Kafe di Kota Bandung dari tahun TAHUN PERTUMBUHAN (%) , , ,33 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu kota tujuan pariwisata di Indonesia pada umumnya dan Jawa Barat pada khususnya, menunjukan perkembangan

Lebih terperinci

Berikut tips mengenali dan memilih pangan yang berasal dari hewan yang memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

Berikut tips mengenali dan memilih pangan yang berasal dari hewan yang memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). Selama bulan puasa dan saat Lebaran tiba, sudah menjadi kebiasaan khususnya umat Islam menyajikan makanan yang bergizi serta lezat dalam cita rasa bagi keluarga. Berbagai bahan makanan disiapkan untuk

Lebih terperinci

Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI

Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2012 DAFTAR ISI 1. Apa Kandungan gizi dalam Daging ayam? 2. Bagaimana ciri-ciri

Lebih terperinci

Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Perilaku Pascapembelian Handphone SAMSUNG Miftahul Fuad, Retna Ngesti S Abstrak: Kata Kunci:

Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Perilaku Pascapembelian Handphone SAMSUNG Miftahul Fuad, Retna Ngesti S Abstrak: Kata Kunci: Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Perilaku Pascapembelian Handphone SAMSUNG (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2010, 2011, 2012 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo. Penentuan lokasi ditentukan secara purposive sampling. berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN TELEVISI UNTUK MENINGKATKAN PORTFOLIO AGROINDUSTRI: KASUS IKLAN-TV PRODUK MINUTE MAID PULPY ORANGE

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN TELEVISI UNTUK MENINGKATKAN PORTFOLIO AGROINDUSTRI: KASUS IKLAN-TV PRODUK MINUTE MAID PULPY ORANGE EFEKTIFITAS PEMANFAATAN TELEVISI UNTUK MENINGKATKAN PORTFOLIO AGROINDUSTRI: KASUS IKLAN-TV PRODUK MINUTE MAID PULPY ORANGE Febby A. Kemalasari, Tatiek K. Andajani, Soekartawi Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN BUAH NAGA (Hylocereus Sp.) DI PASAR KEPUTRAN UTARA SURABAYA

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN BUAH NAGA (Hylocereus Sp.) DI PASAR KEPUTRAN UTARA SURABAYA ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN BUAH NAGA (Hylocereus Sp.) DI PASAR KEPUTRAN UTARA SURABAYA SKRIPSI Oleh: SENY SIANE YULIANUS 14220011 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA

Lebih terperinci

>> PENDAHULUAN >> TUJUAN >> MANFAAT

>> PENDAHULUAN >> TUJUAN >> MANFAAT >> PENDAHULUAN Pedoman Cara Ritel Pangan yang Baik di Pasar Tradisional adalah acuan yang digunakan dalam melakukan kegiatan ritel pangan di pasar tradisional dan dalam rangka pengawasan keamanan pangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daging merupakan salah satu hasil dari ternak yang memiliki kandungan gizi lengkap yang disukai oleh masyarakat. Daging yang dikonsumsi oleh manusia dapat berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan gizi

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan gizi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan gizi masyarakat, mempengaruhi meningkatnya kebutuhan akan makanan asal hewan (daging). Faktor lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini semakin diyakini bahwa setiap kemajuan usaha selalu membawa masalah-masalah dan kesempatan bagi perusahaan. Dengan semakin besarnya perusahaan maka semakin

Lebih terperinci

Sistem Informasi Penilaian Sikap Perilaku Konsumen Pada Karakteristik Produk

Sistem Informasi Penilaian Sikap Perilaku Konsumen Pada Karakteristik Produk Sistem Informasi Penilaian Sikap Perilaku Konsumen Pada Karakteristik Produk Oleh : Fuad Danang Sutikno 04203121 Latar Belakang Permasalahan Perusahaan harus melakukan perubahan! Mengapa? Karena konsep

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA Oleh Deni Dwi Mahendra Program S1 MANAJEMEN Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Deni Dwi Mahendra.

Lebih terperinci

PENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor

PENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No., Oktober 004 : 9 98 PENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor Oleh : Sujana Dosen Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Teori Penelitian Terdahulu Analisis Pendapat Responden menggunakan Multi Atribut Fishbein Atribut-atribut Produk Yang Dipertimbangkan Responden Sikap Responden

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ICE CREAM DALAM WADAH BATOK KELAPA MUDA DI KOTA MEDAN

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ICE CREAM DALAM WADAH BATOK KELAPA MUDA DI KOTA MEDAN ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ICE CREAM DALAM WADAH BATOK KELAPA MUDA DI KOTA MEDAN ABSTRAK Risa Yanti Diannisa Siregar*), Iskandarini**), Emalisa**) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan Yogyakarta semakin meningkat setiap tahunnya.

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan Yogyakarta semakin meningkat setiap tahunnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta adalah salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang sering dikunjungi. Menurut data statistik Dinas Pariwisata

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI DAN POLA KONSUMSI DAGING KERBAU PADA KONSUMEN RUMAH TANGGA DI KABUPATEN PANDEGLANG

ANALISIS PREFERENSI DAN POLA KONSUMSI DAGING KERBAU PADA KONSUMEN RUMAH TANGGA DI KABUPATEN PANDEGLANG ANALISIS PREFERENSI DAN POLA KONSUMSI DAGING KERBAU PADA KONSUMEN RUMAH TANGGA DI KABUPATEN PANDEGLANG Burhanuddin, S. Masithoh & J. Atmakusuma Junrsan Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas Peternakan

Lebih terperinci

KAJIAN PREFERENSI KONSUMEN BERAS IR 64 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSINYA DI KOTA BENGKULU. Ahmad Rayendra.

KAJIAN PREFERENSI KONSUMEN BERAS IR 64 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSINYA DI KOTA BENGKULU. Ahmad Rayendra. KAJIAN PREFERENSI KONSUMEN BERAS IR 64 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSINYA DI KOTA BENGKULU Ahmad Rayendra Abstract The objective of this research were ; 1) to know the level of consumer

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Membeli Daging Ayam Boiler di Kabupaten Bangli

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Membeli Daging Ayam Boiler di Kabupaten Bangli Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Membeli Daging Ayam Boiler di Kabupaten Bangli I GUSTI NGURAH YURI PUTRA, MADE SUDARMA, DAN A.A.A WULANDIRA SDJ Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AKOMODASI DI BALI PADA SITUS BOOKING.COM

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AKOMODASI DI BALI PADA SITUS BOOKING.COM PENGARUH KEPERCAYAAN DAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AKOMODASI DI BALI PADA SITUS BOOKING.COM NI WAYAN NONIK ISMAYANTI 1112025023 FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. keberadaannya sebagai bahan pangan dapat diterima oleh berbagai lapisan

I. PENDAHULUAN. keberadaannya sebagai bahan pangan dapat diterima oleh berbagai lapisan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan adalah salah satu hasil komoditi yang sangat potensial, karena keberadaannya sebagai bahan pangan dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat, suku, dan agama

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode

BAB III. Metode Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode 28 BAB III Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Metode Dasar Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode menghendaki suatu kajian yang rinci, mendalam, menyeluruh

Lebih terperinci

Performa Produksi Puyuh Petelur (Coturnix-coturnix Japonica) Hasil Persilangan..Wulan Azhar

Performa Produksi Puyuh Petelur (Coturnix-coturnix Japonica) Hasil Persilangan..Wulan Azhar PERFORMA PRODUKSI PUYUH PETELUR (Coturnix-coturnix Japonica) HASIL PERSILANGAN WARNA BULU HITAM DAN COKLAT THE PRODUCTION PERFORMANCE OF LAYING QUAIL (Coturnix-coturnix Japonica) COME FROM BLACK AND BROWN

Lebih terperinci

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pengguna Blackberry di Universitas Muhammadiyah Malang) SKRIPSI Disusun oleh : FIRSTYARINI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah, variabel budaya (X 1 ), variabel sosial (X ), dan variabel psikologis (X 3 ) sebagai variabel

Lebih terperinci

TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT TEGAL DALAM BERASURANSI Oleh: Gunistiyo dan Subekti ABSTRAK

TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT TEGAL DALAM BERASURANSI Oleh: Gunistiyo dan Subekti ABSTRAK TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT TEGAL DALAM BERASURANSI Oleh: Gunistiyo dan Subekti ABSTRAK This research is purposed to recognize asurance are grade of Tegal people and to recognize correlation care grade.

Lebih terperinci

Karakteristik mutu daging

Karakteristik mutu daging Karakteristik mutu daging Oleh: Elvira Syamsir (Tulisan asli dalam Kulinologi Indonesia edisi Maret 2011) Mutu merupakan gabungan atribut produk yang dinilai secara organoleptik dan digunakan konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit analisis, time horizon berdasarkan tujuan penelitian secara ringkas dijelaskan pada

Lebih terperinci

ANALYSIS OF CONSUMER SATISFACTION IN BUYING PRIMA AND GUN MEATBALLS AT MALANG

ANALYSIS OF CONSUMER SATISFACTION IN BUYING PRIMA AND GUN MEATBALLS AT MALANG ANALYSIS OF CONSUMER SATISFACTION IN BUYING PRIMA AND GUN MEATBALLS AT MALANG R.A Era Nuari Citra Ningrat 1), Budi Hartono 2) and Bambang Ali Nugroho 2) 1 Student at Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG AREN ( Arenga pinnata) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN AKSEPTABILITAS KORNET IRIS ITIK PETELUR AFKIR

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG AREN ( Arenga pinnata) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN AKSEPTABILITAS KORNET IRIS ITIK PETELUR AFKIR PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG AREN ( Arenga pinnata) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN AKSEPTABILITAS KORNET IRIS ITIK PETELUR AFKIR Sarah Mayang Surgawi, Wendry Setyadi Putranto, dan Kusmajadi Suradi Fakultas

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS Program Studi Agribisnis Oleh : ISNI YUNIAR RISKA H0808113 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Destiana, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Destiana, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini dunia pariwisata merupakan dunia yang sangat berkembang begitu pesat, karena di dalam dunia ini orang-orang semakin banyak menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TINGKAT BRAND LOYALTY MOTOR MEREK SUZUKI PADA CV TURANGGA MAS MOTOR

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TINGKAT BRAND LOYALTY MOTOR MEREK SUZUKI PADA CV TURANGGA MAS MOTOR PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TINGKAT BRAND LOYALTY MOTOR MEREK SUZUKI PADA CV TURANGGA MAS MOTOR Anis Rahayu Damayanti Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 1 (1) 52-56 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, perusahaan, Pemerintah

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Sifat Fisik Daging Kualitas karkas dan daging dipengaruhi oleh faktor sebelum dan setelah pemotongan. Faktor sebelum pemotongan yang dapat mempengaruhi kualitas daging antara lain

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Wilayah Kerja KSU Tandangsari. Tanjungsari No. 50, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Wilayah Kerja KSU Tandangsari. Tanjungsari No. 50, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Wilayah Kerja KSU Tandangsari Koperasi Serba Usaha (KSU) Tandangsari berlokasi di Komplek Pasar Tanjungsari No. 50, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP BUAH SEMANGKA MERAH BERBIJI DI KABUPATEN SRAGEN Ady Wulansari, Sugiharti Mulya H., dan Aulia Qonita Program Studi

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP BUAH SEMANGKA MERAH BERBIJI DI KABUPATEN SRAGEN Ady Wulansari, Sugiharti Mulya H., dan Aulia Qonita Program Studi ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP BUAH SEMANGKA MERAH BERBIJI DI KABUPATEN SRAGEN Ady Wulansari, Sugiharti Mulya H., dan Aulia Qonita Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Data yang diperoleh dari Dinas Kelautan, Perikanan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Gorontalo memiliki 10 Tempat Pemotongan Hewan yang lokasinya

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INOVASI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PETERNAK PADA PENYULUHAN PEMBUATAN SILASE UNTUK TERNAK DOMBA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INOVASI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PETERNAK PADA PENYULUHAN PEMBUATAN SILASE UNTUK TERNAK DOMBA HUBUNGAN KARAKTERISTIK INOVASI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PETERNAK PADA PENYULUHAN PEMBUATAN SILASE UNTUK TERNAK DOMBA (Kasus di Kelompok Saung Domba Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten

Lebih terperinci