Integrated Marketing Communication II

dokumen-dokumen yang mirip
Integrated Marketing Communication II

HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

E-BISNIS MARKETING. Oleh : Sriani :

PENGANTAR PEMASARAN STRATEGI PEMASARAN DALAM BERBAGAI POSISI PERSAINGAN

PENGANTAR PEMASARAN STRATEGI PEMASARAN DALAM BERBAGAI POSISI PERSAINGAN

IMC 2. Analisa Situasi Pasar : Porter, GE Matrix, Past performance. Berliani Ardha, SE, M.Si. Red tulips are associated with love.

Desain Organisasi dan Strategi dalam Mengubah Lingkungan Global

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

Integrated Marketing Communication II

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

Entrepreneurship and Inovation Management

STRATEGI PEMIMPIN PASAR

Integrated Marketing Communication I

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan perekonomian Indonesia semakin meningkat.

Pesaing adalah perusahaan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama

BAB I PENDAHULUAN. Nilai pasar semen nasional pada semester I 2012 mencapai IDR (Indonesian

BAB 2 TELAAH PUSTAKA

Entrepreneurship and Inovation Management

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran

STRATEGI PEMASARAN DALAM BERBAGAI POSISI PERSAINGAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

07FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

Marcomm Management. Analisa. Berliani Ardha, SE, M.Si. If dandelions were hard to grow, they would be most welcome on any lawn.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Strategi Manajemen Pemasaran. bersaing (Wheelen dan Hunger, 2012).

Integrated Marketing Communication 2

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN. ends

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

BAB I PENDAHULUAN. wilayah perkotaan mulai mengalami perubahan gaya hidup. Bagi mereka, HandPhone (HP) atau

PEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU KE SEBELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Produk yang sukses melalui siklus kehidupan : 1. Tahap perkenalan 2. Tahap pertumbuhan 3. Tahap kedewasaan 4. Tahap kemunduran

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. menghasilkan simpulan sebagai berikut : pemasok relatif tinggi, potensi masuknya pendatang baru relatif tinggi.

PEMASARAN, STRATEGI BERSAING, MARKETING MIX, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis memiliki determinasi yang tinggi. Dunia usaha kegiatannya. memperluas usahanya tersebut.

Pertemuan 4 STRATEGI PEMASARAN DALAM BERBAGAI POSISI PERSAINGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menghadapi era globalisasi dan persaingan yang semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Minggu-5. Product Knowledge and price concept. Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

Materi 8. deden08m.com 1

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

Strategi Penetapan Harga

BAB I PENDAHULUAN. pada dunia usaha. Adanya kemajuan teknologi menuntut banyak perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang. telepon seluler dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Perusahaan dalam menjalankan usahanya dihadapkan pada 2 macam

ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

PASAR, PASAR SASARAN DAN SEGMENTASI PASAR

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi dan memasarkan produknya saja, akan tetapi yang tak kalah penting adalah

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

BAB I PENDAHULUAN. merombak kehidupan perekonomian ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat. terjual namun terlalu sedikit konsumen yang membeli.

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing

Strategi Pemasaran. Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Modul ke: Fakultas Desain & Teknik Kreatif. Program Studi Desain Produk.

ANALISIS TARGET PASAR

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KEENAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

pada persepsi konsumen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa. Karena situasi yang berubah sangat cepat inilah suatu perusahaan

Strategi Penyerangan

Makalah Sistem Informasi Manajemen (SIM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pernah ada masa dimana orang menyebutnya era keunggulan komparatif, yaitu era

RINGKASAN EKSEKUTIF FRANSISKA SISWANTARI,

Manajemen Pemasaran. Pemasaran? Manajemen pemasaran. Proses pemasaran. Memahami pasar & pelanggan. Konsep inti pasar 4/23/2014

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus, maupun

PENJELASAN TENTANG ANGGARAN

IMC 2. Penetapan Anggaran Dan Penetapan Bauran Komunikasi Pemasaran. Martina Shalaty Putri Pane, M.Si. Modul ke: Fakultas Fikom. Program Studi Marcomm

Kewirausahaan III. Pilihan-piilihan strategis dalam pengembangan usaha. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan pasar merupakan salah satu aspek yang sangat penting

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

Transkripsi:

Modul ke: Integrated Marketing Communication II Market Leadership dan Maturity Stage Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication www.mercubuana.ac.id

Market Leadership Perusahaan yang menjadi pemimpin pasar merupakan perusahaan yang telah menguasai pangsa pasar pada sebuah industri tertentu. Perusahaan ini diakui sebagai pemimpin pasar karena biasanya memimpin perusahaan lain dalam perubahan harga, perkenalan produk baru, cakupan distribusi, dan intensitas promosi.

Beberapa Produk Pemimpin Pasar????

Bagaimana Cara Bertahan untuk tetap menjadi nomor 1??? memperbesar permintaan pasar keseluruhan. melindungi pangsa pasarnya sekarang melalui tindakan defensif dan ofensif yang tepat. meningkatkan pangsa pasarnya

Memperbesar Pasar Perusahaan yang dominan biasanya paling diuntungkan jika pasar keseluruhan meluas. Secara umum, pemimpin pasar harus mencari pemakai baru, penggunaan baru, dan penggunaan produk yang lebih sering.

Pemakai Baru Setiap kelas produk memiliki potensi untuk menarik pembeli yang tidak sadar akan produk tertentu atau yang menolaknya karena harga atau fitur tertentu. Produsen dapat mencari pemakai baru dari tiga kelompok: mereka yang mungkin menggunakannya tetapi ternyata tidak menggunakannya (strategi penetrasi pasr), mereka yang tak pernah menggunakannya (strategi segmen pasar baru), atau mereka yang tinggal di tempat lain (strategi ekspansi geografis).

Penggunaan Baru Pasar bisa diperluas dengan menemukan dan mempromosikan penggunaan baru produk tertentu.

Penggunaan Produk yang Lebih Sering meyakinkan orang supaya menggunakan lebih banyak produk pada tiap-tiap penggunaan.

Mempertahankan Pangsa Pasar Sambil berusaha memperluas pasar keseluruhan, perusahaan yang dominan harus terus mempertahankan bisnisnya saat ini. Pemimpin itu seperti gajah yang diserang oleh kawanan lebah. Lebah yang terbesar dan terganas terus mendengung di sekeliling pemimpin. Coca-Cola harus terus berjaga-jaga terhadap Pepsi Cola, Apple terhadap samsung, KFC terhadap McDonald, dll. Pemimpin memimpin industri dalam pengembangan produk dan pelayanan pelanggan baru, efektivitas distribusi, serta penurunan biaya. Pemimpin harus terus meningkatkan daya saing dan nilai bagi pelanggan. Pemimpin menerapkan prinsip penyerangan militer: Komandan berinisiatif, menentukan kecepatan, dan memanfaatkan kelemahan musuh. Pertahanan yang baik adalah penyerangan yang baik.

Strategi Bertahan (Kotler, 284-286) Pertahanan Posisi Pertahanan Rusuk Pertahanan Mendahului Pertahanan Serangan Balik Pertahanan Bergerak Pertahanan Mundur Mencakup membangun kekuatan merk yang unggul, yang membuat merek itu menjadi hampir tidak terkalahkan. Pemimpin pasar juga perlu membuat pos-pos penjagaan di luar guna melindungi sisi yang lemah, atau mungkin sebagai basis invasi untuk serangan balik. Dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti: bergerilya di pasar, membanjiri pasar, memulai serangan harga terus-menerus, mengirimkan sinyal-sinyal pasar yang membuat pesaing tidak menyerang. Serangan balik yang efektif adalah menyerbu wilayah utama penyerang sehingga dia akan menarik beberapa pasukan untuk mempertahankan wilayahnya. Dalam pertahanan bergerak, pemimpin memperluas daerahnya ke wilayah baru: perluasan pasar, diversifikasi pasar Mundur secara terencana (planned contraction) bukanlah meninggalkan pasar, tetapi melepaskan daerah yang lemah dan memperkuat daerah yang kuat.

Memperluas Pangsa Pasar Pemimpin pasar dapat meningkatkan labanya dengan cara meningkatkan pangsa pasar. Di banyak pasar, satu poin pangsa pasar bernilai puluhan juta dolar. Perusahaan tidak boleh beranggapan bahwa memperoleh kenaikan pangsa pasar di pasar yang mereka layani akan secara otomatis memperbiki profitabilitas mereka. Hal ini tergantung pada strategi mereka dalam meningkatkan pangsa pasar.

Apabila biaya untuk membeli pangsa pasar yang lebih besar itu mungkin jauh melebihi nilai pendapatannya, perusahaan harus mempertimbangkan tiga faktor sebelum mengejar peningkatan pangsa pasar, yaitu:

tiga faktor yang harus dipertimbangkan sebelum mengejar peningkatan pangsa pasar kemungkinan timbulnya tindakan anti monopoli Para pesaing yang iri cenderung berteriak: monopoli jika perusahaan dominan terus mengalami kenaikan pangsa pasar. Kenaikan risiko itu akan menurunkan daya tarik kenaikan pangsa pasar yang terlalu besar. biaya ekonomi Perusahaan yang katakanlah memiliki 60 persen pangsa pasar harus sadar bahwa pelanggan yang belum membeli mungkin tidak menyukai perusahaan itu, setia pada pemasok yang bersaing, memiliki kebutuhan yang unik, atau lebih suka berbisnis dengan pemasok kecil. perusahaan mungkin melakukan strategi bauran pemasran yang keliru Perusahaan yang memenangkan pangsa pasar yang lebih besr dengan memotong harga akan membeli, bukannya mendapatkan, pangsa yang lebih besar, sehingga laba mereka mungkin menurun.

Maturity Stage Umumnya tahap kedewasaan ini terdiri dari tiga tingkatan. pertumbuhan penjualan mulai berkurang yang disebabkan oleh dewasanya distribusi. Tidak ada lagi saluran distribusi baru yang bisa ditambah. Growth maturity Stable maturity penjualan menjadi mendatar yang disebabkan oleh jenuhnya pasar. Sebagian konsumen potensial telah mencoba produk baru yang ditawarkan perusahaan. Penjualan mulai menurun dan konsumen mulai bergerak ke produk lain atau produk substitusi. Decaying maturity

Terdapat beberapa faktor kunci keberhasilan dalam tahap dewasa (Grant 287-289): Keunggulan Biaya Usaha untuk Mencari Diferensiasi Peranan Inovasi dalam Industri Tahap Dewasa Segmen dan Seleksi Pelanggan

Keunggulan Biaya Skala ekonomi Skala kegiatan produksi jangka panjang dikatakan bersifat mencapai skala ekonomi apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata rata menjadi semakin rendah. Produksi yang semakin tinggi menyebabkan perusahaan menambah kapasitas produksi, dan pertambahan kapasitas ini menyebabkan kegiatan produksi bertambah efisien. Rendahnya biaya-biaya input yang digunakan dalam proses produksi barang/ jasa Dalam industri tahap dewasa, sering terjadi perusahaan kecil dapat memberikan harga yang rendah dibandingkan dengan perusahaan saingannya, yang merupakan perusahaan yang lebih besar dan mapan. Hal ini bisa terjadi karena perusahaan kecil tersebut memiliki akses untuk memperoleh input-input produksi dengan biaya yang lebih murah. Biaya overhead yang rendah Pada awal decade 1990-an, perusahaan-perusahaan yang memperoleh keuntungan terbesar dalam tahap dewasa adalah perusahaan yang dapat mengurangi biaya overhead-nya. Ketidakefisienan perusahaan mapan bisa menjadi sangat besar jumlahnya dan bahkan secara tidak disadari termasuk dalam peraturan atau kebijakan yang ditetapkan perusahaan tersebut. Perusahaan baru menyadari ketidakefisienan tersebut pada saat kelangsungan hidupnya ataupun akuisisi oleh perusahaan lainnya.

Segmen dan Seleksi Pelanggan Secara umum, kemampulabaan industri tahap dewasa dibatasi oleh pertumbuhan permintaan yang rendah, serta tidak adanya diferensiasi produk, dan kekuatan daya tawar pembeli. Meskipun demikian, perbedaan tajam dalam tingkat keuntungan dapat muncul di antara segmen-segmen dalam industri tersebut. Dalam segmen-segmen tersebut, tidak hanya tingkat pertumbuhan permintaan yang berbeda, tapi juga struktur segmen, terutama dalam bidang konsentrasi, kekuatan pembeli, dan potensi untuk melakukan diferensiasi. Akibatnya, segmen yang dipilih suatu perusahaan mungkin saja menjadi strategi kunci dalam industri tahap dewasa.

Usaha untuk Mencari Diferensiasi Untuk mempertahankan keunggulan biaya, perusahaan harus memberikan perhatian yang kontinu pada efisiensi operasi, serta harus secara terus-menerus mencari cara untuk mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan dalam melakukan aktivitas perusahaan. Akibatnya, pencarian beberapa sumber diferensiasi amat menarik bagi perusahaan yang berada dalam tahap dewasa, karena diferensiasi dapat membuat perusahaan lebih kuat dalam menghadapi ancaman persaingan harga yang terus-menerus muncul. Sehingga, usaha untuk menciptakan diferensiasi yang berarti di mata konsumen merupakan suatu tantangan terbesar bagi manajer yang mengelola perusahaanperusahaan yang berada dalam industri tahap dewasa.

Peranan Inovasi dalam Industri Tahap Dewasa Usaha pencarian sumber diferensiasi dalam industri tahap dewasa mengharuskan adanya inovasi mencari cara atau pendekatan baru dalam bentuk penciptaan citra produk, penambahan karakteristik produk, dan juga pemberian jasa yang mendukung produk tersebut. Kemungkinan melakukan inovasi dalam industri tahap dewasa bukan hanya berasal dari diferensiasi produk dan jasa, melainkan lebih dari itu. Oleh karena setiap inovasi strategis merupakan suatu hal yang unik, maka sulit bagi kita untuk menerapkan pendekatan secara sistematis untuk menganalisis kesempatan-kesempatan yang ada untuk membuat pendekatan strategis yang baru.

Strategi dalam Industri Tahap Dewasa: Struktur, Sistem, dan Jenis Efisiensi melalui Birokrasi Prinsip utama untuk mencapai efisiensi adalah spesialisasi pada tugas-tugas rutin yang dilakukan dengan cara pembagian kerja yang diawasi dengan ketat oleh manajemen. Pembagian kerja tidak hanya dilakukan dalam tahap operasional tapi juga dalam tahap pengelolaan. Model Birokratis dalam Penurunan Perusahaan besar seperti Exxon, General Motors memperpendek hirarki manajemen, mengubah proses pembuatan keputusan, menganjurkan hubungan kerja partisipatif.

Terima Kasih Martina Shalaty Putri Pane, M.Si.