BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

dokumen-dokumen yang mirip
LKIP BPMPT 2016 B A B II PERENCANAAN KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu BAB I PENDAHULUAN

BAB III URUSAN DESENTRALISASI

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja BPMPT Tahun 2014 dan Capaian Renstra BPMPT

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

RENCANA STRATEGIS KATA PENGANTAR

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN Visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Dan Penanaman Modal

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Prov.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

Bab 4 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN PELALAWAN (REVISI) TAHUN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAPPEDA

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Peraturan Perundang-undangan yang menjadi dasar penyusunan Laporan Keterangan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

URAIAN sebelum perubahan

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi,

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

Rencana Strategis Tahun

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BUPATI JEMBRANA, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Oleh : ABDUL QUDUS, SH Kepala Dinas Penanaman Modal & PTSP Kabupaten Jombang

Bab II Perencanaan Kinerja

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

BAB I PE NDAH ULUAN 1.1 Latar Belakang

(LKIP) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. BPMPT Provinsi Jawa Barat Tahun 2015

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lingga

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

RINGKASAN RENSTRA SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG PERIODE

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

VISI: Menjadi fasilitator pembangunan daerah melalui perencanaan pembangunan yang berkualitas

BAB 4 VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATGEI DAN ARAH KEBIJAKAN

RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB II KONDISI OBJEKTIF KOMINFO KABUPATEN SERANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Tahun Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

Ditulis oleh Administrator Sabtu, 02 Pebruari :19 - Pemutakhiran Terakhir Sabtu, 02 Pebruari :20

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Indikator. Kinerja Utama

BERITA ACARA HASIL REVIU RENSTRA DAN IKU BAPPEDA KOTA BANJAR TAHUN Nomor : 050/367.1/Bappeda VISI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI BALI TAHUN

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT Jl. PHH MUSTOPA NO. 22 BANDUNG

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

BAB I PENDAHULUAN. Landasan hukum yang mewajibkan bagi setiap SKPD untuk memiliki Rencana Kerja (Renja-SKPD) adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam sebuah

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Transkripsi:

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Program kegiatan di lingkup BPMPT Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat sebagaimana Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018. Visi dan Misi BPMPT Provinsi Jawa Barat dirumuskan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Daerah Provinsi Jawa Barat yaitu visi Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua. Sedangkan Misi Jawa Barat yang terkait dengan bidang urusan wajib penanaman modal yaitu misi kedua Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan. Tujuan dari misi kedua yaitu menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu perekonomian Jawa Barat yang semakin maju dan berdaya saing, bersinergi antar skala usaha, berbasis ekonomi pertanian dan non pertanian yang mampu menarik investasi dalam dan luar negeri, menyerap banyak tenaga kerja, serta memberikan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, dengan sasaran yang akan dicapai adalah meningkatnya kualitas usaha dan iklim investasi. Misi ketiga meningkatkan kinerja pemerintahan, profesionalisme aparatur dan perluasan partisipasi publik, dengan tujuan menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu Pemerintahan Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam pelayanan yang ditopang oleh aparatur profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menuju tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government) serta menerapkan model pemerintahan hibrida yang mengkombinasikan manajemen berbasis Kabupaten/Kota dengan manajemen lintas Kabupaten/Kota. A. Visi dan Misi Memperhatikan Visi dan Misi Jawa Barat, dengan mempertimbangkan potensi dan kondisi permasalahan, tantangan dan hambatan serta peluang yang ada di Jawa Barat, maka dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi BPMPT Provinsi Jawa Barat memiliki Visi dan Misi sebagai berikut : Visi BPMPT : Menjadi lembaga profesional dalam mewujudkan Jawa Barat sebagai tujuan investasi terbaik di Indonesia Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) halaman 8

Pengertian dalam visi BPMPT Provinsi Jawa Barat adalah : Visi tersebut menunjukkan bahwa BPMPT Provinsi Jawa Barat harus bekerja secara profesional dengan kinerja terbaik yang berdampak pada kepuasan masyarakat dalam pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan. Visi tersebut menunjukkan bahwa kinerja profesional BPMPT Provinsi Jawa Barat akan memberikan dampak jangka panjang yaitu mewujudkan Jawa Barat sebagai daerah tujuan investasi terbaik di Indonesia bagi para investor. Visi Organisasi tersebut dicapai melalui 2 (dua) misi yaitu : Misi 1 Misi 2 : Meningkatkan realisasi investasi di Jawa Barat; : Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan; Faktor-faktor penentu keberhasilan pencapaian visi dan misi BPMPT Provinsi Jawa Barat : 1. Meningkatkan kinerja aparatur di bidang pelayanan penanaman modal dan perizinan yang andal dan profesional; 2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan penanaman modal dan perizinan yang memadai untuk mencapai SPM sesuai dengan alokasi anggaran; 3. Mengoptimalkan fungsi pemusatan database potensi peluang investasi dan perizinan kewenangan Provinsi Jawa Barat selain digunakan untuk pemangku kepentingan dan juga digunakan sebagai alat perencana, pelayanan, pengendalian, dan pembinaan oleh OPD teknis terkait di Jawa Barat; 4. Menerapkan prosedur yang jelas dan meningkatkan standar mutu dalam pengelolaan pelayanan penanaman modal dan perizinan guna menciptakan transparansi dan menghindari terjadinya KKN; 5. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelayanan penanaman modal dan perizinan melalui koordinasi dan sinergitas pelayanan dengan OPD teknis; 6. Menciptakan peran aktif masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran untuk mengoptimalkan fungsi pelayanan penanaman modal dan perizinan terpadu agar sesuai tuntutan dan kepentingan masyarakat; 7. Meningkatkan pengolahan informasi penanaman modal dan perizinan untuk kepentingan publik. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) halaman 9

Kedua misi tersebut memiliki tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sampai dengan tahun 2018. Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan misi BPMPT Provinsi Jawa Barat yang ingin dicapai pada periode Renstra dalam kurun waktu satu sampai dengan lima tahun. Tujuan dari kedua misi tersebut adalah sebagai berikut : Misi 1. memiliki tujuan : Meningkatkan meningkatkan realisasi investasi PMA dan PMDN di Jawa Barat dengan sasaran : - Meningkatnya kualitas data potensi dan peluang investasi yang siap ditawarkan; - Meningkatnya efektifitas promosi dan kerjasama investasi untuk menarik minat investasi; - Meningkatnya kualitas pengendalian pelaksanaan penanaman modal; Misi 2. memiliki tujuan : Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan berdasarkan asas-asas pelayanan publik dengan sasaran : - Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan; - Meningkatnya kualitas sumber daya organisasi. B. Strategi dan Arah Kebijakan Visi dan misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu dipertegas tentang upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran misi tersebut melalui strategi pembangunan investasi yang akan dilaksanakan selama lima tahun hingga tahun 2018. Strategi pembangunan investasi tersebut terdiri dari kebijakan pembangunan, program pembangunan, dan kegiatan. Tantangan dalam mempertahankan kinerja pembangunan investasi Jawa Barat kedepan semakin berat, upaya yang dilakukan melalui peningkatan investasi dan peningkatan daya tarik investasi, oleh sebab itu strategi pembangunan investasi dalam periode 2013-2018 diarahkan pada hal-hal sebagai berikut : a) Mengembangkan pelayanan penanaman modal dan perizinan dengan melibatkan partisipasi masyarakat; b) Membuat regulasi teknis pelaksanaan pelayanan penanaman modal dan perizinan terutama pengelolaan izin-izin strategis untuk mempercepat proses layanan dan akurasi pengendalian sektoral; Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) halaman 10

c) Memberikan layanan informasi potensi, prosedur pelaksanaan penanaman modal dan perizinan kepada publik melalui media cetak, elektronik maupun media lainnya; d) Menjadikan lembaga BPMPT sebagai area kinerja bebas KKN dan gratifikasi; e) Melaksanakan peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur penanaman modal dan perizinan melalui diklat, seminar, workshop, bimbingan teknis dan lokakarya yang didukung oleh OPD teknis terkait; f) Menerapkan pola online system dalam upaya pendekatan pelayanan penanaman modal dan perizinan kepada masyarakat; g) Melaksanakan peningkatan mutu pelayanan penanaman modal dan perizinan melalui penerapan sertifikasi ISO 9001-2008; h) Melaksanakan sinergitas perizinan kewenangan Provinsi dengan OPD teknis terkait dan pemangku kepentingan; i) Melaksanakan pemusatan database untuk meningkatkan pengendalian dan pembinaan pelaksanaan penanaman modal dan perizinan; j) Pemenuhan Sumber Daya Aparatur sesuai dengan standar kompetensi pegawai dalam pelayanan penanaman modal dan perizinan; k) Mengoptimalkan sarana prasarana pendukung pelayanan penanaman modal dan perizinan; l) Memperjelas Tupoksi dari Tim Task force Penyelesaian Permasalahan Penanaman Modal sebagai pendukung pelayanan penanaman modal dan Tim Teknis dari OPD terkait sebagai pendukung perizinan terpadu. Program Pembangunan Daerah yang terkait dengan penyelenggaraan BPMPT Provinsi Jawa Barat terdapat empat urusan wajib yaitu urusan wajib antara lain di bidang penanaman modal; bidang statistik; urusan komunikasi dan informatika dan urusan wajib bidang otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian. Strategi pembangunan investasi dan perizinan tersebut menurut urusan pemerintahan yang terkait dengan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi BPMPT Provinsi Jawa Barat sebagai berikut: Misi 1 : Meningkatkan fasilitasi dan koordinasi pelayanan penanaman modal dan perizinan untuk mendorong peningkatan investasi di Jawa Barat. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) halaman 11

1) Bidang Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian Kebijakan : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan penanaman modal dan perizinan yang memadai untuk mencapai SPM sesuai dengan alokasi anggaran, dengan program sebagai berikut : a. Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Pemerintahan Daerah; b. Mengembangkan potensi dan peluang penanaman modal dengan melibatkan seluruh stake holder; c. Meningkatkan kinerja aparatur di bidang pelayanan penanaman modal dan perizinan yang andal dan profesional; 2) Bidang Statistik Kebijakan : Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelayanan penanaman modal dan perizinan melalui koordinasi dan sinergitas pelayanan dengan OPD teknis, dengan program sebagai berikut : a. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah 3) Bidang Penanaman Modal Kebijakan : Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelayanan penanaman modal dan perizinan melalui koordinasi dan sinergitas pelayanan dengan OPD teknis, dengan program sebagai berikut : a. Program Peningkatan Iklim, Promosi dan Kerjasama Investasi; b. Memberikan layanan informasi potensi, prosedur pelaksanaan penanaman modal kepada investor melalui media cetak, elektronik maupun media lainnya. c. Melaksanakan pemusatan database untuk meningkatkan pengendalian dan pembinaan pelaksanaan penanaman modal d. Memperjelas Tupoksi dari Tim Taskforce Penyelesaian Permasalahan Penanaman Modal sebagai pendukung Pelayanan Penanaman Modal Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) halaman 12

Misi 2 : Meningkatkan pelayanan penanaman modal dan perizinan yang cepat, tepat, akurat, transparan, normatif dan akuntabel untuk kepuasan masyarakat. 1) Bidang Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian. Kebijakan : 1. Meningkatkan kinerja aparatur di bidang pelayanan penanaman modal dan perizinan yang andal dan profesional; 2. Mengoptimalkan fungsi pemusatan database potensi peluang investasi dan perizinan kewenangan Provinsi Jawa Barat selain digunakan untuk pemangku kepentingan dan juga digunakan sebagai alat perencana, pelayanan, pengendalian, dan pembinaan oleh OPD teknis terkait di Jawa Barat; 3. Menerapkan prosedur yang jelas dan meningkatkan standar mutu dalam pengelolaan pelayanan penanaman modal dan perizinan guna menciptakan transparansi dan menghindari terjadinya KKN; 4. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelayanan penanaman modal dan perizinan melalui koordinasi dan sinergitas pelayanan dengan OPD teknis; 5. Meningkatkan pengolahan informasi penanaman modal dan perizinan untuk kepentingan publik, dengan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan Kompetensi Aparatur; b. Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Pemerintahan Daerah 6. Membuat regulasi teknis pelaksanaan pelayanan perizinan terutama pengelolaan izin-izin strategis untuk mempercepat proses layanan dan akurasi pengendalian sektoral ; 7. Memberikan layanan informasi perizinan kepada publik melalui media cetak, elektronik maupun media lainnya; 8. Menerapkan pola online system dalam upaya pendekatan pelayanan perizinan kepada masyarakat pemohon; 9. Melaksanakan peningkatan mutu pelayanan perizinan melalui penerapan sertifikasi ISO 9001-2008. 10. Melaksanakan sinergitas perizinan kewenangan Provinsi dengan OPD teknis terkait dan pemangku kepentingan. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) halaman 13

11. Pemenuhan Sumber Daya Aparatur sesuai dengan standar kompetensi pegawai dalam pelayanan perizinan. 12. Memperjelas Tupoksi dari Tim Teknis dari OPD terkait sebagai pendukung Perizinan Terpadu. C. Prioritas Daerah Prioritas Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada urusan wajib Bidang Penanaman Modal adalah Program Peningkatan Iklim, Promosi dan Kerjasama Investasi. Program tersebut untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran misi kedua Jawa Barat. Pada tahun anggaran 2015 urusan wajib di Bidang Penanaman Modal terdapat 7 kegiatan dari 1 program, dengan didukung 4 Urusan Wajib yaitu : Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan yang terdiri dari 1 program dan 1 kegiatan, Urusan Wajib Bidang Otonomi Daerah yang terdiri dari 7 program dan 14 kegiatan, Urusan Wajib Bidang Komunikasi dan Informatika yang terdiri dari 1 program dan 1 kegiatan serta Urusan Wajib Bidang Statistik yang terdiri dari 1 program dan 2 kegiatan. Urusan wajib Bidang Penanaman Modal Kebijakan : Mengoptimalkan fungsi pemusatan database potensi peluang investasi dan perizinan kewenangan Provinsi Jawa Barat selain digunakan untuk pemangku kepentingan dan juga digunakan sebagai alat perencana, pelayanan, pengendalian, dan pembinaan oleh OPD teknis terkait di Jawa Barat; Menerapkan prosedur yang jelas dan meningkatkan standar mutu dalam pengelolaan pelayanan penanaman modal dan perizinan guna menciptakan transparansi dan menghindari terjadinya KKN; Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelayanan penanaman modal dan perizinan melalui koordinasi dan sinergitas pelayanan dengan OPD teknis; Menciptakan peran aktif masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran untuk mengoptimalkan fungsi pelayanan penanaman modal dan perizinan terpadu agar sesuai tuntutan dan kepentingan masyarakat; Meningkatkan pengolahan informasi penanaman modal dan perizinan untuk kepentingan publik Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) halaman 14

1. Program Peningkatan Iklim Investasi, Promosi dan Kerjasama Investasi Meningkatnya realisasi investasi PMA + PMDN di Jawa Barat. 1. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal PMA/PMDN; 2. Penanganan Permasalahan Penanaman Modal di Jawa Barat; 3. Pelaksanaan Kerjasama Investasi; 4. Pengembangan Penanaman Modal; 5. Penyelenggaraan Promosi dan Kerjasama Investasi; 6. Sosialisasi Pelayanan Perizinan Di Jawa Barat; 7. Publikasi Kawasan Geopark Ciletuh. Urusan Wajib Bidang Statistik 2. Program Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah Terpenuhinya data/informasi statistik daerah yang valid dan akuntabel untuk menunjang pembangunan daerah Pengelolaan Data / Informasi dan Publikasi Perijinan / Non Perijinan di Jawa Barat. Urusan Wajib Bidang Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian 3. Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Daerah terwujudnya pelayanan publik yang bermutu dan akuntabel di seluruh tingkatan pemerintahan daerah 1. Penyelenggaraan Verifikasi/Validasi, Visitasi Lapangan dan Administrasi/Teknis Perizinan; 2. Pemantapan Kebijakan dan Sinergitas Stakeholders Perizinan; 3. Penyelenggaraan Layanan Perizinan Melalui SMS dan Gerai Wilayah Barat; 4. Penyelenggaraan Layanan Perizinan Melalui SMS dan Gerai Wilayah Timur; 5. Monitoring dan Evaluasi Administrasi Pelayanan Perijinan Terpadu Jawa Barat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) halaman 15

4. Program Pengembangan Kompetensi Aparatur a. Meningkatnya kinerja pegawai Provinsi Jawa Barat; b. Meningkatnya kompetensi pegawai Provinsi Jawa Barat. Peningkatan Kemampuan Aparatur pada BPMPT 5. Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya Aparatur Meningkatnya jaminan kesejahteraan bagi aparatur Pemerintah Daerah. Peningkatan Kesejahteraan Aparatur 6. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja SKPD dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran 7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur tersedianya kebutuhan sarana dan prasarana kerja aparatur sesuai standar daerah Pengadaan Sarana dan Prasarana kantor 8. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Terpeliharanya sarana dan prasarana operasional SKPD. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor 9. Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Meningkatnya kinerja pengelola keuangan di lingkungan BPMPT Provinsi Jawa Barat. Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) halaman 16

10. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a. Meningkatnya pelaporan capaian kinerja pembangunan. b. Meningkatnya pengelolaan keuangan yang akurat, cepat, cermat dan berbasis IT. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Urusan Wajib Bidang Komunikasi dan Informatika 11. Program Pengembangan Komunikasi, informasi, media Massa dan pemanfaatan Teknologi Informasi meningkatnya pelayanan informasi kepada masyarakat dan stakeholder penanaman modal dan perizinan. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Perijinan. Urusan Wajib Bidang Perencanaan Pembangunan 12. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah terwujudnya sinergi perencanaan Provinsi dengan Pusat dan Kabupaten/ Kota. Perencanaan dan Evaluasi Program/Kegiatan Penanaman Modal dan Perizinan. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) halaman 17