1 BAB III METODELOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Membongkar Dan Merakit Kembali Transmisi Manual

BAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50

Keselamatan Kerja 1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai. 2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM TRANSMISI MANUAL


No. JST/OTO/321 Revisi : 00 Tgl : Page 1 of 2

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball

Lampiran 6. Jobsheet Kopling

BAB III METODELOGI PELAKSANAAN. Proses Analisis Sistem Pemindah Tenaga Yamaha Vixion ini dilakukan di

GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

TUGAS AKHIR PERAWATAN DAN PERBAIKAN TRANSMISI MANUAL TOYOTA KIJANG INNOVA TIPE G

BAB III GAMBAR DIMENSI UKURAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

GIGI KEMUDI TYPE BOLA BERSIRKULASI

BAB III ANALISIS POROS RODA BELAKANG PADA DAIHATSU GRAN MAX PICK-UP 1500CC

BAB III PEMBAHASAN. Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu

1 BAB II LANDASAN TEORI

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Rack And Pinion

BAB III METODE PELAKSANAAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. tanggal 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016.

DM-SG (Indonesian) Panduan Dealer. Nexus. Inter-8 Inter-7 Inter-5

BAB III ANALISIS KASUS

PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN

JOB SHEET (LEMBAR KERJA) : Melaksanakan overhaul kepala silinder

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).

SISTEM START SIRKUIT SISTEM START JENIS BIASA PENGETESAN KEMAMPUAN KERJA STARTER

Hub Depan/Freehub (Tipe standar)

Perawatan System C V T

MAKALAH. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Service Kendaraan semester genap tahun 2014/2015 yang diampu oleh Ir. Bambang Sulistiyono, M.T.

TUGAS AKHIR OVERHAUL TRANSMISI MANUAL PADA TOYOTA KIJANG INNOVA TIPE G. Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Program Diploma 3 Untuk

Sistem Transmisi Otomatis

BAB 3 REVERSE ENGINEERING GEARBOX

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Set Roda. Panduan Dealer JALANAN MTB SM-RIMTAPE WH-6700 WH-RS80-C50 WH-RS80-A-C24 WH-RS30-A WH-RS10-A WH-R WH-R501

BAB III METODE PENELITIAN

FUNGSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN KOPLING KENDARAAN RINGAN

PELATIHAN SERVIS SEPEDA MOTOR UNTUK PEMUDA GAMPONG MEUNASAH MESJID PUENTEUT KECAMATAN BLANG MANGAT PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS KOPLING KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

Pemindah Gigi Belakang

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

BAB III LANDASAN TEORI. Transmisi manual merupakan gabungan roda-roda gigi yang memindahkan putaran dan moment poros engkol ke roda-roda penggerak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses analisis pada sistem pemindahan tenaga sepeda

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III GAMBAR DIMENSI UKURAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

Panduan Instalasi Deadbolt 02.

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

ALAT UKUR PRESISI 1. JANGKA SORONG Jangka sorong Kegunaan jangka sorong Mengukur Diameter Luar Benda Mengukur Diameter Dalam Benda

BAB III ANALISIS KASUS

Gambar 4.1 mesin Vespa P150X. Gambar 4.2 stand mesin. 4.2 Hasil pemeriksaan komponen mesin VESPA P150X Hasil pemeriksaan karburator

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Observasi & Studi Literatur. Identifikasi Sistem. Mekanisme Katup. Pengujian Dynotest awal

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

2) Lepaskan baut pemasangan exhaust pipe (pipa knalpot) dan baut/mur pemasangan mufler (knalpot)

DM-SG (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Seri S7000. Inter-11 Inter-8

BAB IV PEMBAHASAN Komponen yang terdapat pada transmisi otomatis Yamaha Mio. Sistem Transmisi otomatis terdiri dari dua bagian yaitu :

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Observasi

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dan tempat pelaksanaan pembuatan stand pada mesin vespa P150X. Waktu Pelaksanaan : 1 Januari April 2016

BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

(Indonesian) DM-TRPD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal DEORE XT PD-T8000

DM-RAPD (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

Konstruksi CVT. Parts name

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

!"#$%&$'()*& LAMPIRAN

Pemindah Gigi Belakang JALANAN

Nexus. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman SG-3R40 SG-3R45 SG-3R75 SG-3R75-A SG-3R75-B SG-3D55 SG-3C41

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN

BAB II LANDASAN TEORI

Konstruksi CVT. Parts name. A. Crankshaft F. Primary drive gear shaft. C. Weight / Pemberat

No. Alumni Politeknik David Kurnia Putra

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

SETYO SUWIDYANTO NRP Dosen Pembimbing Ir. Suhariyanto, MSc

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

PENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF

BAB II DASAR TEORI. penyusun utama yaitu clutch, manual transaxle (mencakup transmisi roda gigi dan

3.2 Tempat Penelitian 1. Mototech Yogyakarta 2. Laboratorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

IV. PENDEKATAN DESAIN

Set engkol depan. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2 FC-M ALTUS FC-M2000

BAB III BANTALAN (BEARING)

DM-FD (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Pemindah gigi depan FD-9000 FD-6800 FD-5800 FD-4700

Tuas pemindah. Panduan Dealer JALANAN MTB. RAPIDFIRE Plus ST-M4000 ST-M4050 ST-T4000 ST-T3000 ST-M370. Tiagra ST-4600 ST-4603 SORA ST-3500 ST-3503

BAB III KONSTRUKSI DAN PENENTUAN KOMPONEN KRITIS PADA SUB-ASSEMBLY

BAB III MENGUKUR KERENGGANGAN METAL DUDUK ENGINE DIESEL CATERPILLAR D 3208

Transkripsi:

1 BAB III METODELOGI PENELITIAN Tempat & Waktu Pelaksanaan Dilaksanakannya dalam proses Analisis Troubleshooting Sistem Transmisi Penggerak Roda Depan Honda Accord 4 Percepatan dan pembongkaran pengambilan data ini di lakukan pada: Hari : selasa Tanggal : 28 juni 2016 Jam : 08.30 Tempat : Laboratorium Otomotif Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Bahan & Alat Adapun alat dan bahan yang di gunakan dalam melaksanakan praktikum tugas akhir dengan judul Analisa Troubleshooting Sistem Transmisi Penggerak Roda Depan Honda Accord 4 Percepatan sebagai berikut: 1.2.1 Bahan a. Transmisi manual Honda Accord 4 Percepatan b. Bahan pencuci c. Bahan pelumas d. Kain bersih 31

e. Tempat komponen transmisi f. Tempat penampung oli g. Kayu dua buah h. Kuas i. Bensin j. Amplas 1.2.2 Alat a. Tool box 1 set (kunci pas, kunci ring, obeng, tang, palu karet, palu besi, snap ring). b. Kunci sok 1 set. c. Filler gauge 0.02 1 mm. d. Micrometer. e. Vernier Caliper / Jangka sorong 0.05 mm

Diagram Alir Berikut ini tahap-tahap pengolahan stand dari awal hingga selesai sebegai berikut : Mulai Rancangan pembuatan alat Pembuatan stand Desain stand Pembuatan stand dan pemasangan komponen pada rangka Analisis pembuatan stand TIDAK YA Pembahasan dan Kesimpulan Selesai Gambar 3.1 Diagram alir

Indeks Gambar Pembongkaran Transmisi 1. Berikut ini indeks gambar Transmission Housing dan komponen lainnya. Gambar 3.2 Transmission Housing dan komponen Pembongkaran Transmisi & Pelepasan Poros Utama & Countershaft 1.5.1 Pembongkaran Body Transmisi Berikut ini langkah-langkah pembongkaran body transmisi : a. Membuka baut tap oli transmisi. b. Melepas baut yang melekat di penutup luar transmisi menggunakan kunci T 10.

Gambar 3. 3 Melepas Tutup Transmisi c. Melepas baut pengikat pada body transmisi dengan kunci T 12. d. Pasang pemegang poros utama agar saat pelepasan baut countershaft mudah. Gambar 3. 4 Pelepasan Baut Countershaft e. Bengkokkan mur pengunci keluar dari slot pada countershaft. f. Melepaskan mur pengunci dengan kunci pas.

Gambar 3. 5 Melepaskan Mur Pengunci. g. Lepaskan 3 bola besi dan washer skrup pemegang dan pegas. h. Lepaskan snap ring 62 mm. Gambar 3. 6 Melepas Snap Ring. i. Lepaskan Body transmisi dengan menggunakan obeng dan palu karet. (Hati-hati memukul Body transmisi agar tidak rusak atau pecah).

Gambar 3. 7 Melepas Body Transmisi 1.5.2 Pelepasan Poros Utama & Countershaft Berikut ini langkah-langkah pelepasan poros utama dan countershaft : a. Lepaskan poros dan gigi mundur atau idle. b. Lepaskan mur dan washer khusus dan garpu pemindah mundur dari mekanisme seleksi gigi. c. Bengkokkan ke bawah plat pengunci dan lepaskan baut pengunci dari ke 3 poros pemindah. Gambar 3. 8 Urutan Pelepasan Transmisi.

d. Lepaskan poros pemindah gigi mundur dan gigi ke 4. e. Lepaskan penunjuk pemindah gigi mundur dan gigi ke 4. f. Lepaskan poros pemindah gigi pertama dan ke 2. g. Lepaskan poros dan garpu pemindah gigi ke 4 dan ke 3. h. Lepaskan secara bersama poros mainshaft dan countershaft. Gambar 3. 9 Poros Mainshaft & Countershaft. Pengukuran Countershaft & Pemeriksaan Komponen Transmisi 1.6.1 Pengukuran Countershaft Sebelum Dibongkar Berikut ini langkah-langkah pengukuran countershaft : CATATAN : Sebelum melepaskan countershaft dan poros utama periksa terhadap kerusakan dan lakukan pengukuran berikut: a. Ukur gigi pertama dengan thrust washer gigi pertama.

Gambar 3. 10 Pengukuran gigi pertama dengan thrust washer gigi pertama. b. Ukur antara plat pemisah dan gigi ke 2. Gambar 3. 11 Pengukuran Gigi Ke 2 Kelongkaran gigi ke 1 & 4 Standar (baru) : 0.03-0.8 mm (0.0012-0.0048 in.) Batas aus : 0.18 mm

(0.0071 in.) Kelonggaran gigi ke 2 & 3 Standar (baru) : 0.05-0.12 mm (0.0020-0.0048) Batas aus : 0.18 mm (0.0071 in.) c. Ukur kelonggaran antara plat pemisah dan gigi ke 3. Gambar 3. 12 Pengukuran kelonggaran antara plat pemisah dan gigi ke 3 d. Ukur kelongkaran antara thrust washer gigi ke 4 dan gigi ke 4. Gambar 3. 13 Pengukuran Ukur kelongkaran antara thrust washer gigi ke 4 dan gigi ke 4

1.6.2 Pembongkaran Countershaft Berikut ini langkah-langkah pembongkaran countershaft : a. Lepaskan baut M23 x 125 b. Kemudian lepaskan washer khusus. c. Lepas bantalan (bearing countershaft). d. Melepas thrust washer gigi ke 4. e. lepaskan gigi ke 4. f. Melepas needle bearing. g. Melepas spacer collar. h. Melepas ring synchronizer. i. Melepas pegas synchronizer. j. Melepas synchronizer hub. k. Melepas synchronizer sleeve. l. Melepas pegas synchronizer dan melepas synchronizer ring. m. Melepas gigi ke 3 dan melepas needle bearing. n. Melepas spacer collar. o. Melepas plat spacer. p. Melepas gigi ke 2 dan melepas ring Synchromesh. q. Melepas pegas Synchromesh. r. Melepas synchromesh hub (cekukan hub harus menghadap ujung ulir countershaft). s. Melepas pegas synchronizer dan melepas ring synchronizer. t. Melepas gigi pertama.

u. Melepas needle bearing. v. Melepas thrush washer gigi pertama. Gambar 3. 14 Urutan Pelepasan Gigi Tranmisi CATATAN : Semua needle bearing adalah sama dan tandai spacer collar pada posisi yang sebenarnya. 1.6.3 Pemeriksaan Ring Synchronizer Berikut ini langkah-langkah pemeriksaa gigi dan ring Synchronizer : a. Periksa terhadap keausan pada ring Synchronizer seperti pada gambar 3.14. Gambar 3. 15 Periksa terhadap keausan pada ring Synchronizer.

b. Periksa permukaan thrush terhadap keausan. Gambar 3. 16 Pemeriksaan permukaan thrush terhadap keausan c. Periksa gigi countershaft terhadap kerusakan. Gambar 3. 17 Periksa gigi countershaft terhadap kerusakan. d. Pasang ring Synchromesh pada cone dan putar hingga ring berhenti.

Gambar 3. 18 Pengukuran Jarak Gigi e. Ukur kelonggaran antara ring synchronizer dan gigi dari roda gigi Standar (baru) : 1.0 mm ( 0.039 in.) Batas aus : 0.5 mm ( 0.020 in.) 1.6.4 Pemeriksaan ring Synchronizer & Pemasangan Countershaft Berikut ini langkah-langkah pemeriksaan ring synchronizer dan pemasangan countershaft : Gambar 3. 19 Pemasangan Synchromesh

CATATAN : Lumasi semua bagian sebelum di pasang kembali dengan oli. Pasang pegas synchronizer pada ring synchronizer. Tempatkan ring synchronizer pada bagian cone dari roda gigi. Putar hingga ring synchronizer berhenti. 1.6.5 Pemasangan Ring Synchronizer Pada Roda Gigi Berikut ini langkah-langkah pemasangan ring synchronizer pada roda gigi sebagai berikut : a. Periksa semua saluran oli terhadap sumabatan. b. Ulangi pemeriksaan dengan menggunakan hub synchronizer roda gigi ke 1 & 2. Gambar 3. 20 Pemasangan Gigi Tranmisi c. Periksa terhadap kerusakan dan keausan. d. Masukan hub synchronizer gigi ke 3 & 4 dan gerakan ke muka dan kebelakang untuk memeriksa terhadap kemungkinan kemacetan. Cekungan pada hub harus menghadap ujung ulir countershaft.

1.6.6 Pemeriksaan Sleeve Garpu Berikut ini langkah-langkah pemeriksaan sleeve dan pemasangan sleeve / hub sebagai berikut : a. Periksa kelonggaran antara garpu dan sleeve. Gambar 3. 21 Pemeriksaan kelonggaran antara garpu dan sleeve. Standar (baru): 0.45-0.65 mm (0.0177-0.0256 in.) Batas aus : 1.0 mm (0.0394 in.) b. Jika kelonggaran antara garpu dan sleeve terlalu besar, ukurlah ujung-ujung dari garpu pemindah. Gambar 3. 22 Mengukur kelonggaran antara garpu dan sleeve

Garpu pemindah gigi ke 1-2-3-4 dan mundur. Standar (baru): 6.4-6.5 mm (0.2126-0.2559 in.) Batas aus : 6.0 mm (0.1969 in.) 1.6.7 Pengukuran/Pemasangan Kembali Komponen Countersahft Berikut ini langkah-langkah pengukuran/pemasangan kembali komponen countershaft sebagai berikut : a. Pasangkan bagian-bagian komponen countershaft, thrust washer gigi ke 1, needle bearing gigi ke 1, synchronizer ring, pagas synchronizer, synchronizer hub, spacer collar, needle bearing, pegas synchronizer, ring synchronizer gigi ke 2 dan plat pemisah. Gambar 3. 23 Pemasangan Gigi Tranmisi b. Tempatkan sususan bagian pada arbor atau pengepres hidrolik. Gunakan sebuah silinder untuk menekan pada plat pemisah. c. Ukur kelonggaran antara pelat pemisah dan ujung tepi pada gigi ke 2.

Gambar 3. 24 Ukur kelonggaran antara pelat pemisah dan ujung tepi pada gigi ke 2 d. Ukur kelonggaran antara thrust washer gigi ke 1 dan ujung tepi pada gigi ke 1. Gambar 3. 25 Pengukuran kelonggaran antara thrust washer gigi ke 1 dan ujung tepi pada gigi ke 1

Gigi ke 1 Standar (baru): 0.03-0.08 mm (0.0012-00.032 in.) Batas aus : 0.18 mm (0.0071 in.) Gigi ke 2 Standar (baru): 0.05-0.12 mm (0.0020-0.0048 in.) Batas aus : 0.18 mm (0.0071 in.) Gigi ke 3 Standar (baru): 0.05-0.12 mm (0.0020-0.0044 in.) Batas aus : 0.18 mm (0.0071 in.) Gigi ke 4 Standar (baru): 0.03-0.08 mm (0.0012-0.0032 in.) Batas aus : 0.18 mm (0.0071 in.) e. Jika kelonggaran di luar dari batas aus ganti ketebalan dari thrust washer gigi ke 1 atau panjang spacer collar atau keduanya jika perlu.

Tabel 3. 1 PERGANTIAN THRUST WASHER NOMOR BAGIAN KELAS KETEBALAN 23921-634 23924-634 23925-634 A B C 1.95-1.98 mm (0.077-0.078 in.) 1.92-1.95 mm (0.076-0.77 in.) 1.89-1.92 in (0.74-0.76 n.) Tabel 3. 2 PERGANTIAN SPACER COLLAR Nomor Bagian 23912-634-008 Spacer Collar 28.07-28.09 mm (1.105-1.106 in. ) 23913-634 20.04-28.07 mm (1.104-1.105 in.) 23912-634-000 28.07-28.10 mm (1.105-1.106 in.) 23914-657 28.10-28.13 mm (1.106-1.107 in. )

Gambar 3. 26 Pengukuran Thrust Whaser & Collar f. Pasang bagian-bagian komponen transmisi pada poros countershaft meliputi: space collar, needle bearing, gigi ke 3, synchronizer ring, pegas synchronizer, synchronizer sleeve, synchronizer hub, pegas synchronizer, synchronizer ring, space collar, needle bearing, gigi ke 4, thrust washer gigi ke 4. g. Tempatkan susunan bagian pada arbor atau pengepres hidrolik. Gunakan sebuah silinder untuk menekan thrust washer gigi ke 4. h. Ukur kelonggaran antara thrust washer dan ujung tepi pada gigi ke 4. Gambar 3. 27 Mengukur kelonggaran antara thrush washer dan ujung tepi gigi 4

i. Ukur kelonggaran antara plat pemisah dan ujung tepi pada gigi ke 3. Gambar 3. 28 Mengukur kelonggaran antara plat pemisah dan ujung tepi gigi 3 j. Jika kelonggaran di luar batas servis, ganti ketebalan thrust washer gigi ke 4. k. Setelah collar pemisah dan thrust washer yang sesuai terpilih dan di pasang bagian lainnya dari countershaft. Keraskan mur pengunci setelah tutup transmisi telah di pasang pada tempat kopling.

Pemasangan Kembali Transmisi a. Lepaskan bantalan poros utama dari rumah kopling dengan mendorong keluar drift. Gambar 3. 29 Melepas bantalan poros utama dan rumah kopling b. Ganti oli seal. c. Tekan masuk bantalan dengan Pin Driver. d. Masukan snap ring pada needle bearing. Gambar 3. 30 Memasang snap ring

e. Pasang differensial dengan Pin A Driver 07965-6340100 f. Pasang mekanisme penyeleksi Gigi. Keraskan baut penyanggah sebelum menegraskan baut standar. Gambar 3. 31 Memasang Pemindah Gigi g. Pasang poros utama dan countershaft bersama sama. Gambar 3. 32 Memasang countershaft

h. Naikkan Sleeve Sychronizer Gigi ke 1 & ke 2 pada posisi gigi ke 2. Gambar 3.33 Sleeve Synchronizer i. Pasang garpu pemindah gigi ke 1 ke 2. Putar searah jarum ja dan sangkutkan cantelan pada mekanisme penyeleksi gigi. Gambar 3.34 Pemasangan Garpu j. Pasang penunjuk pemindah gigi ke 4 & ke 3 pada poros gigi ke 3 dan 4 dan tarik kedalam pin pegas.

k. Pasang garpu pemindah gigi ke 4 & 3 pada poros tapi jangan pasang baut. Pasang sebagai suatu susunan. Kaitkan petunjuk pemindah pada mekanisme penyeleksi gigi. Gambar 3.35 Pemasangan Pemindah Gigi 4 & 3 i. Masukkan poros pemindah gigi ke 1 & ke 2. Gambar 3.36 Pemasangan poros pemindah gigi 1 & 2 j. Pemindah penunjuk pemindah gigi ke 4 dan mundur. Lalu pasang poros pemindah gigi ke 4 & mundur.

Gambar 3.37 Memasang Gigi 4 k. Pasang garpu pemindah gigi mundur dan putar mur dengan torsi 2,0-2,8 kg. Pasang gigi idle dan poros idle mundur. Gambar 3.38 Pemasangan garpu Pemindah l. Dengan menggunakan pelat pengunci yang baru, pasang pelat pengunci dan baut untuk ketiga poros. Keraskan baut dengan torsi 1.5 kg dan bengkokkan tabs pada pelat pengunci pada kepala baut, seperti terlihat pada gambar.

Gambar 3.39 Pemasangan pelat pengunci m. Pasang gasket baru pada rumah kopling dan pasang dowel pin. Pemasangan rumah transmisi harus hati-hati dan searah dengan poros. Keraskan dengan torsi 2.3-3.1 kg. Gambar 3. 40 Pemasangan Gasket n. Pasang snap ring 62 mm pada rongga didalam bantalan. Pasang gigi ke 1 dan washer pegas khusus. Pasang snap ring 47 mm pada rongga didalam bantalan poros utama.

Gambar 3. 41 Pemasangan Snap Ring o. Pasang pemegang poros utama untuk mencegah dari berputarnya dan pindahkan tranmisi pada gigi mundur. Putar kearah kanan tua spemindah dan tekan. p. Keraskan dengan torsi mur pengunci countershaft. Keraskan hingga mencapai torsi yang sesuai. Gambar 3. 42 Memasang Mur Pengunci q. Pukul penahan pada mur pengunci kedalam celah di countershaft.

Gambar 3. 43 Mengeraskan Mur Pengunci r. Pasang pemisah rumah dengan menggunakan palu karet dan gasket, hati hati gasket sebelah bawah tidak selip. Gambar 3.44 Pemasangan Gasket s. Gigi pemindah dan poros pemindah dalam posisi mundur dan pasang thrust washer, bantalan needle, gigi ke 5, synchronizer hub sleeve dan garpu pemindah gigi mundur.

Gambar 3. 45 Gigi pemindah & Poros pemindah t. Pasang garpu pemindah gigi ke 5 pada poros gigi mundur ke 5 dengan mendorong pin pegas. Gambar 3. 46 Memasang Garpu Pemindah Gigi u. Pasang distance collar dengan penahan bersilangan synchronizer hub.

Gambar 3.47 Memasang distance collar v. Pasang ketiga bols besi, washer dan mur Gambar 3. 48 Memasang ketiga bols besi, washer dan mur w. Setelah gasket dipasang dan dowel pin juga pasang tutup transmisi ke rumah transmisi.

Gambar 3.49 Memasang Tutup Transmisi x. Pasang bantalan countershaft dan snap ring 47 mm Gambar 3.50 Memasang bantalan countershaft dan snap ring 47 mm y. Pasang split collar

Gambar 3. 51 Memasang split collar z. Pasang trust waser dan snap ring kemudian pasang penutup sisi kanan Gambar 3. 52 Memasang thrust waser Gambar 3. 53 Memasang penutup sisi kanan