Mainan Edukatif Untuk Pembelajaran Aksara Sunda di Sekolah Dasar UKSA (Ulin Aksara Sunda) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Akhir Desain Produk Oleh : Muhammad Iqbal Musthafa NIM 17503004 Dosen Pembimbing : DR. Achmad Syarief, MSD PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
LEMBAR PENGESAHAN Mainan Edukatif Untuk Pembelajaran Aksara Sunda di Sekolah Dasar UKSA (Ulin Aksara Sunda) Oleh : Muhammad Iqbal NIM 17503004 Laporan ini telah diperiksa dan disetujui Sebagai bagian karya Tugas Akhir Desain Produk Mengetahui, Pembimbing Tugas Akhir Koordinator TA Desain Produk DR.Achmad Syarief. MSD NIP 132 165 711 DR. Achmad Syarief. MSD NIP 132 165 711 Ketua Program Studi Desain Produk Drs. Imam Damar Djati, Msn NIP 132 206 936 i
ABSTRAK Aksara Sunda Kaganga secara bukti historis adalah aksara murni kreasi masyarakat Sunda sejak abad 16 M. Kemudian sempat hilang dan penuh dengan berbagai kepentingan politis, ketika pemerintah kolonial berkuasa di Indonesia, masyarakat Sunda diklaim tidak memiliki aksara sendiri. Akhirnya dengan kebijakan pemerintah kolonial Belanda ketika itu, aksara Carakan Jawa, diadaptasi menjadi aksara Sunda, untuk penggunaan bahasa Sunda dan diajarkan di sekolah-sekolah, karya sastra, serta dokumen pemerintah. Sampai terakhir tahun 1997 diadakannya Lokakarya Aksara Sunda di UNPAD Jatinangor, yang intinya memuat tentang pengangkatan kembali aksara Sunda murni kreasi masyarakat Sunda, yaitu Aksara Sunda Kaganga dan disepakati pembakuannya dalam rangka pemeliharaan dan pengembangan budaya Sunda. Dengan dasar hukum yang kuat akhirnya aksara Sunda Kaganga resmi diakui sebagai aksara asli masyarakat Sunda. Yang menjadi permasalahannya adalah proses sosialisasi di masyarakat dan upaya pengembangannya karena telah hilang selama 3 abad dari kehidupan masyarakat Sunda. Proses realisasi ini dilalui melalui 4 tahap yaitu : 1. Tahap Pawanohan (Pengenalan Kembali) 2. Tahap Palomaan (Membiasakan) 3. Tahap Pangagulan (Lambang Kebanggaan) 4. Tahap Pamibandan (Rasa Memiliki) Sampai tahun 2007 akhir, memasuki 2008 program yang dilakukan Pemerintah Daerah Jawa Barat dan kerja sama dengan Diknas Provinsi Jawa Barat melalui media pendidikan, baru memasuki tahap Pawanohan, dan dalam tahap ini diperlukan media yang bisa menarik minat terhadap Aksara Sunda agar tetap terjaga dan dipelihara. Untuk lebih menjamin lapangan yang dimasuki adalah melalui media pendidikan, paling dasar, murni dan masih bisa menerima banyak hal yang baru, termasuk nilainilai budaya lokal, yaitu pendidikan sekolah dasar. ii
Proses pemecahan masalahnya adalah melalui media edukatif yang memudahkan untuk mempelajari aksara Sunda, namun juga diikuti dengan faktor bermain, sehingga bisa membuat proses pembelajaran aksara Sunda menjadi lebih menarik dan semakin dikenal sebagai salah satu peninggalan budaya daerah yang bernilai tinggi dan patut untuk dikembangkan dan dilestarikan. iii
UCAPAN TERIMA KASIH Alhamdulillahhirabbilalamin, proses TA akhir yang penuh dengan perjuangan secara moril dan materil telah berakhir, namun juga ini merupakan sebuah awal yang baru untuk menyongsong masa depan keprofesian. Proses yang saya alami ketika menyelesaikan TA sangat berliku dan sempat beberapa kali patah arang, namun akhirnya diniatkan untuk diselesaikan juga. Terutama untuk beberapa pihak yang mendukung saya dalam mengemban tugas ini hingga akhir. 1. Allah SWT, tentunya hanya dengan qodarnya proses ini bisa berlangsung lancar dan barokah, semua momen ketika senang dan kesusahan selalu menemani. 2. Kedua Orang Tua saya, doa dan dukungannya yang selalu mengiringi langkah saya dan selalu memberikan motivasi. 3. Pak Undang A. Darsa dan Kang Teddy Permadi, selaku narasumber mengenai aksara Sunda, yang banyak membantu dalam pendalaman dan pemahaman aksara Sunda. 4. Pak Achmad Syarief, selaku pembimbing TA saya yang sabar melihat progres TA saya, dan membantu dalam memecahkan kebuntuan yang saya alami, juga semua staf dosen yang memberi masukan dan kritik untuk menjadi lebih baik. 5. Teman-teman TA semua, kita mencuci gudang angkatan 2003, saling menguatkan, saling memotivasi, tabah sampai akhir. 6. Teman-teman Kost yang selalu membantu mendengar cerita dan selalu memotivasi antara hati dan fikiran. 7. Pihak-pihak lainnya yang membantu saya, namun yang namanya tidak mungkin saya sebutkan satu persatu saya mengucapkan terima kasih. iv
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN...i ABSTRAK...ii UCAPAN TERIMA KASIH...iv DAFTAR ISI...v DAFTAR GAMBAR...vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1 1.2 Batasan Masalah...3 1.3 Tujuan...4 1.4 Cara Pengumpulan Data...4 BAB II AKSARA SUNDA 2.1 Gambaran Umum Keaksaraan...5 2.2 Aksara Sunda Kuno...7 2.3 Pembakuan Aksara Sunda...15 2.4 Aksara Sunda Baku...16 2.5 Sistem Tata tulis Aksara Sunda...18 2.6 Contoh Penulisan Menggunakan Aksara Sunda...21 BAB III ANALISIS MASALAH 3.1 Kurikulum Dinas Pendidikan...24 3.2 Metode Belajar Fun Learning...28 3.3 Pertumbuhan Anak dan Permainan...29 3.4 Penerapan Konsep Fun Learning...30 3.5 Komersialisasi...31 3.6 Kesimpulan Analisis Keseluruhan...32 BAB IV PROSES DESAIN 4.1 Kebutuhan Desain...32 4.2 Konsep Desain...33 4.3 Pertimbangan Desain...36 4.4 Sketsa Modul...37 v
4.5 Studi dan Eksperimen...41 4.6 Alternatif Desain Board...46 4.7 Alternatif Desain...49 4.8 Proses Produksi...55 4.9 Pertimbangan Material...57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...58 5.2 Saran...58 DAFTAR PUSTAKA...59 vi
DAFTAR GAMBAR BAB I Gambar 1.1 Kitab Hindu dengan Aksara Dewanagari...2 BAB II Gambar 2.1 Aksara Carakan Jawa...7 Gambar 2.2 Corak Pallawa...8 Gambar 2.3 Kronologis Diferensiasi Aksara Kuno di Indonesia...9 Gambar 2.4 Aksara Brahmi...9 Gambar 2.5 Aksara Arab Pegon...10 Gambar 2.6 Prasasti Kawali 3...11 Gambar 2.7 Prasasti Batutulis...11 Gambar 2.8 Prasasti Kawali 1...12 Gambar 2.9 Piagam Kebantenan...12 Gambar 2.10 Naskah Carita Parahyangan...13 Gambar 2.11 Model Aksara Sunda Kuno...14 Gambar 2.12 Aksara Ngalagena Sebelum Pembakuan...17 Gambar 2.13 Bentuk Aksara Sunda Baku...18 Gambar 2.14 Aksara Sunda Baku...19 Gambar 2.15 Aksara Sunda Baku dalam font ngalagena...20 BAB III Bagan 3.1 Guru Bahasa Daerah yang Telah Mengikuti Pelatihan Balai Pengembangan Bahasa Daerah Diknas Prov Jabar...25 Bagan 3.2 Pemetaan Sosialisasi Aksara Sunda...26 Bagan 3.3 Program Sosialisasi melalui media pendidikan...27 Bagan 3.4 Penyesuaian Kurikulum Pengajaran Aksara Sunda...28 Gambar 3.5 Siswa asing yang belajar dan bermain secara berkelompok... 28 BAB IV Gambar 4.1 Contoh mainan edukatif...32 Gambar 4.2 Contoh permainan menyusun kata...33 vii
Gambar 4.3 Susunan Aksara Kaganga...34 Gambar 4.4 Penggolongan aksara secara grafologi dan warna...35 Gambar 4.5 Studi Warna-warna Cerah...35 Gambar 4.6 Sketsa Modul Awal Chip...37 Gambar 4.7 Sketsa Pengembangan...38 Gambar 4.8 Modul Lingkaran Desain dan Model Karton...39 Gambar 4.9 Bentuk Geometris Hexagonal...40 Gambar 4.10 Modul Chip Hexagon, Desain dan Model...40 Gambar 4.11 Murid SDN Coblong Bandung...41 Gambar 4.12 Pengukuran Jari Tangan untuk Ukuran Modul Chip...41 Bagan 4.13 Hasil Antropometri Jari Siswa SD Coblong...42 Gambar 4.14 Eksperimen dengan menggunakan 2 jenis modul untuk mendapatkan bentuk yang sesuai dengan fungsi permainan...42 Gambar 4.15 Eksperimen Bentuk Modul Lingkaran...44 Gambar 4.16 Eksperimen Bentuk Modul Hexagon...45 Gambar 4.17 Hasil Eksperimen Bentuk Modul...45 Gambar 4.18 Ide Awal Board...46 Gambar 4.19 Bentuk Board Kotak...47 Gambar 4.20 Detail Board...48 Gambar 4.21 Desain Handle...49 Gambar 4.22 Alternatif Board 1...49 Gambar 4.23 Alternatif Board 2...50 Gambar 4.24 Alternatif Board 3...50 Gambar 4.25 Alternatif Board 4...51 Gambar 4.26 Desain Chip dan Tube...52 Gambar 4.27 Desain Board Final...53 Gambar 4.28 RenderDesain Board Final... 53 Gambar 4.29 Operasional Board...54 Gambar 4.30 Board Fina...54 Gambar 4.31 Proses Produksi...55 Gambar 4.32 Proses produksi...56 BAB V - viii