UANG. Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang disepakati sebagai alat pembayaran yang sah. Fungsi Uang (Mankiw, 2007)

dokumen-dokumen yang mirip
Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terkait. Uraian dari masing-masing hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

Teori Klasik tentang Permintaan Uang

KESEIMBANGAN di PASAR UANG. Minggu 11

BAB II LANDASAN TEORI

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).

Pasar Uang Dan Kurva LM

Permintaan dan Penawaran Uang

KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN UANG Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi : Dany Juhandi, S.P, M.Sc

Uang Dalam Perekonomian

Oleh: Disusun ( ) ( ) Misbahul Munir

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

KURVA IS-LM. a lecturing note Mayang Adelia Puspita, SP. MP

BAB 10 Permintaan dan Penawaran Uang serta Kebijakan Moneter

UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebijakan moneter merupakan salah satu bentuk kebijakan stabilisasi yang

UANG dalam perekonom ian

KURVA IS-LM. a lecturing note Mayang Adelia Puspita, SP. MP. Bahan Ajar Kurva IS-LM - Mayang Adelia Puspita, SP. MP

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keseimbangan di Pasar Uang

BAB VI INFLATION, MONEY GROWTH & BUDGET DEFICIT

ANALISIS PERUBAHAN SUKU BUNGA, UANG DAN HARGA DALAM KERANGKA KERJA EKONOMI KLASIK

BAB I PEMBAHASAN KESEIMBANGAN PASAR DALAM EKONOMI MAKRO A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU

Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat dan tidak menyalurkan kredit seperti bank umum dan BPR, akan

BAB II URAIAN TEORITIS. dulu pernah dilakukan, diantaranya : Andriani (2000) dalam penelitiannya yang

Kerangka IS-LM. Sebuah Pengantar untuk Keseimbangan Permintaan Agregat (AD)

1.Peran mata uang 2.Lembaga Keuangan. PIEw9 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Mankiw, 2006: 145). Ini tidak berarti bahwa harga harga berbagai macam

INFLATION. Izza Mafruhah, SE, MSi

BAB II LANDASAN TEORI. Tingkat suku bunga adalah harga dari penggunaan dana investasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan antara penawaran uang dengan jumlah uang yang beredar dengan

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

II. KERANGKA PEMIKIRAN. Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima secara umum dalam

II. TEORY PERMINTAAN UANG ( Berapa kebutuhan ( Jumlah / Nilai ) uang dalam suatu perekonomian? ) Catt Priyo Purwanto

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

ekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran

c. Sukar dibagi menjaadi bagian yang lebih kecil d. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama e. Nilai uang barang tidak tetap.

Kerangka Belajar Ekonomi Makro Pandangan Klasik, Keyness dan Sesudahnya

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Hubungan antara Inflasi dan Jumlah Uang Beredar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam ilmu ekonomi, keseimbangan pasar (market equilibrium) terjadi

MAKALAH EKONOMI MAKRO PERANAN UANG, PERMINTAAN, DAN PENAWARAN AKAN UANG

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

UANG DAN INFLASI. Sumber: 1. Mankiw 2. Ari Sudarman. By. Henny Oktavianti

ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PERMINTAAN AGREGAT DI INDONESIA

BAB II TINJAUAN TEORI. landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel

PERMINTAAN UANG. Adil Fadillah dan Mumuh Mulyana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan

BAB 11 LANDASAN TEORI

EKONOMI MAKRO: MODEL ANALISIS IS-LM. Oleh : Nur Baladina, SP. MP.

IV. MODEL ANALISIS IS-LM

SILABUS. Mata Kuliah Ekonomi Makro I Dosen Nano Prawoto, SE. M.Si. Hunting Ext. 184

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beredar dan hubungan jumlah uang beredar dengan laju inflasi. diketahui definisi uang dan fungsi uang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Uang, Fungsi Uang dan Jenis Uang. Dalam kehidupan sehari-hari, uang mememiliki pengertian yang

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:

II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK

Bab 4 TEORI MONETER MV = PT. i 1

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan

TINJAUAN PUSTAKA. barang dan jasa (Mishkin, 2001). Uang sering kali diidentikkan dengan uang kartal

I. PENDAHULUAN. perbankan. Dimana sektor perbankan menjadi pondasi pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsi utamanya sebagai media untuk bertransaksi, sehingga pada awalnya

EKONOMI MONETER (EM) OK--OK

Memasukkan beberapa aset sebagai alternatif dari uang

JUMLAH UANG BEREDAR DAN KEBIJAKAN MONETER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak

BAB III EKONOMI MONETER Ani Pinayani, Drs., M.M. FPEB Universitas Pendidikan Indonesia

RENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN VII TEORI JUMLAH UANG BEREDAR

Xpedia Ekonomi. Makroekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. moneter, bunga itu adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Karena

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG KARTAL RIIL DI INDONESIA TAHUN

BAB II LANDASAN TEORI

sejak zaman Rasulullah, seperti pembiayaan, penitipan harta, pinjam-meminjam uang, bahkan pengiriman uang. Akan tetapi, pada saat itu, fungsi-fungsi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEORI EKONOMI 2 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

BAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG ( ANALISIS IS LM )

KEBIJAKAN MONETER DALAM PEMBANGUNAN

III. KERANGKA TEORITIS

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT

BAB I PENDAHULUAN. Uang didefinisikan sebagai alat pertukaran (medium of exchange) yaitu suatu

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

BAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG dan PASAR UANG ( Analisis IS LM )

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu studi yang masih menimbulkan kontroversi hingga saat ini,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Joesron dan Fathorozzi (2003) produksi adalah berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia membawa pengaruh pada. berbagai sektor ekonomi, baik sektor riil maupun sektor moneter.

III. KERANGKA PEMIKIRAN Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter. kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi secara riil dan harga harga

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan antara lain melalui pendekatan jumlah uang yang beredar dan

BAB I PENDAHULUAN. dipahami melalui pendekatan Flows atau Turn Overs dari jumlah uang beredar. Jumlah

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II. Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara

I. PENDAHULUAN. badan di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH UANG TERHADAP BUSINESS CYCLE INDONESIA OLEH SITI MASYITHO H

EKONOMI TEKNIK MODEL ANALISA IS-LM

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara sedang berkembang yang sedang giat-giat

Transkripsi:

UANG Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang disepakati sebagai alat pembayaran yang sah. Uang adalah sebagai persediaan aset yang dapat dengan segera digunakan untuk melakukan transaksi (Mankiw 2007) Jenis uang: (1)Uang atas unjuk (fiat money) Contoh uang kertas (2)Uang komoditas, contoh emas Uang sebagai publik good dan private good (Karim, 2002) Fungsi Uang (Mankiw, 2007) 1.Penyimpan nilai, yaitu cara mengubah daya beli dari masa kini ke masa depan 2.Unit hitung, uang memberikan ukuran di mana harga ditetapkan. 3.Media pertukaran, uang adalah apa yang kita gunakan untuk membeli barang dan jasa

UANG 1.Teori Kuantitas Uang dari Fisher: M.V=P.T M.V=P.Y Keterangan: M=Jumlah uang beredar V=Kecepatan uang beredar P=Tingkat Harga T=Transaksi (jadi dan setengah jadi) Y=out put 2.Teori Sisa Tunai dari Marshal: M=k.P.T M=k.P.Y Keterangan: M=Jumlah uang beredar k= uang beredar yang dipegang masyarakat P=Tingkat Harga T=Transaksi {(jadi dan setengah jadi)} Y=out put

Efek Fisher (Inflasi dan tingkat bunga) 1.Persamaan Fisher: i=r+ Keterangan: i=bunga nominal r=bunga riil =tingkat inflasi Menurut teori kuantitas, kenaikan dalam pertumbuhan uang 1 persen akan meningkat harga 1 persen. Menurut Persamaan Fisher, kenaikan 1 persen dalam tingkat inflasi akan meningkatkan 1 persen dalam tingkat bunga nominal. Hubungan satu untuk satu antara tingkat inflasi dan tingkat bunga nominal dinamakan efek Fisher TKU menyatakan jumlah uang beredar sekarang akan menentukan tingkat harga sekarang. Kesimpulan ini sebagian benar Jika tingkat bunga nominal dan tingkat out put konstan. Persamaan permintaan uang yang umum, menunjukkan bahwa tingkat harga sekarang tergantung jumlah uang yang beredar sekarang dan yang diharapkan masa datang

Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Fungsi Permintaan Uang m t -p t =-ɤ (p t+1 - p t )..(1) Keterangan: m t p t ɤ P t+1 -p t m t -p t =log dari kuantitas uang pada waktu t =log harga pada waktu t =sensitivitas permintaan uang pada tingkat inflasi =tingkat inflasi antara periode t+1 dan t =keseimbangan dari uang riil

Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Fungsi Permintaan Uang (1) bisa ditulis menjadi: 1 ɤ P t ={ } m t + { }p t+1..(2) 1+ ɤ 1+ ɤ Persamaan ini menyatakan bahwa harga P t sekarang adalah rata-rata tertimbang jumlah uang beredar m t dan tingkat harga periode berikutnya yaitu p t+1

Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Tingkat harga berikutnya dapat ditulis: 1 ɤ P t+1 ={ } m t+1 + { }p t+2..(3) 1+ ɤ 1+ ɤ Persamaan ini menyatakan bahwa harga P t+1 sekarang adalah rata-rata tertimbang jumlah uang beredar m t+1 dan tingkat harga periode berikutnya yaitu p t+2

Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Menggunakan persamaan (3) untuk mengganti P t+1 pada persamaan (2) 1 ɤ ɤ 2 P t ={ } m t + { }m t+1 + { }p t+2 (3) 1+ ɤ 1+ ɤ 1+ ɤ Persamaan ini menyatakan bahwa harga P t sekarang adalah rata-rata tertimbang jumlah uang sekarang, jumlah uang beredar berikutnya dan tingkat harga berikutnya yaitu p t+2

Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Tingkat harga berikutnya P t+2 dapat ditulis: 1 ɤ P t+2 ={ } m t+2 + { }p t+3..(4) 1+ ɤ 1+ ɤ Persamaan ini menyatakan bahwa harga P t+2 sekarang adalah rata-rata tertimbang jumlah uang beredar m t+2 dan tingkat harga periode berikutnya yaitu p t+3

Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Menggunakan persamaan (4) untuk mengganti P t+2 pada persamaan (3) 1 ɤ ɤ 2 ɤ 3 P t ={ } m t + { }m t+1 + { }m t+2 + { } (5) 1+ ɤ (1+ ɤ) 2 (1+ ɤ) 3 (1+ ɤ) 3 Kesimpulan: ɤ=0, maka tingkat harga proporsional terhadap jumlah uang yang beredar (TKU) ɤ=1, maka tingkat harga sekarang lebih dimainkan oleh jumlah uang beredar masa datang

Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Fungsi Permintaan Uang, jika masa depan tidak diketahui secara pasti m t -p t =-ɤ (Ep t+1 - p t )..(6) Keterangan: m t p t ɤ P t+1 -p t m t -p t Ep t+1 =log dari kuantitas uang pada waktu t =log harga pada waktu t =sensitivitas permintaan uang pada tingkat inflasi =tingkat inflasi antara periode t+1 dan t =keseimbangan dari uang riil =Tingkat harga yang diharapkan

Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Menggunakan persamaan (6) dengan mengikuti langkah-langkah seperti diatas 1 ɤ ɤ 2 P t ={ } m t + { }Em t+1 + { }Em t+2 +..(7) 1+ ɤ (1+ ɤ) 2 (1+ ɤ) 3 Kesimpulan: Sebagian ekonom menyatakan bahwa model ini untuk menyatakan bahwa kredibilitas adalah penting untuk menghindari inflasi.

Kedua teori diatas beranggapan bahwa pertambahan jumlah uang yang beredar tidak akan meningkatkan pendapatan Nasional hanya akan mengakibatkan inflasi, yang besarnya sama dengan pertambahan jumlah uang yang beredar Hal ini disebabkan adanya anggapan kondisi perekonomian dalam kondisi full employment (tingkat pengerjaan penuh) Keynes beranggapan kondisi Perekonomian dalam kondisi Terjadi pengangguran 3. Keynes tidak sependapat dengan dua Teori diatas. Keynes mengatakan: Peningkatan jumlah uang beredar dapat meningkatkan pendapatan nasional, tanpa harus dibarengi dengan inflasi Peningkatan jumlah uang beredar dapat meningkatkan inflasi. Permintaan akan tergantung pada tujuan masyarakat memegang uang: i.membiayai transaksi ii.berjaga-jaga iii.spekulasi

UANG, TINGKAT HARGA DAN KEGIATAN EKONOMI 1. Ciri-ciri keinginan masyarakat dalam memegang uang Tujuan uang Memegang uang (transaksi, berjaga-jaga, spekulasi) bunga Dt1 Dt2 r0 Ds r1 Dt1 Dt2 Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga Permintaan uang untuk spekulasi

UANG, TINGKAT HARGA DAN KEGIATAN EKONOMI 1. Ciri-ciri keinginan masyarakat dalam memegang uang Tujuan uang Memegang uang (transaksi, berjaga-jaga, spekulasi) Dm(Y1) Dm(Y2) ro Dt1 Ds1 Dt2 Jumlah Permintaan uang

UANG, TINGKAT HARGA DAN KEGIATAN EKONOMI 2. Ciri-ciri keinginan pengusaha untuk menanamkan modal Tingkat bunga MS1 MS2 Tingkat bunga Pengeluaran Agregat Y=AE r3 r2 r1 MEI Permintaan dan Penawaran I3 I2 I1 Efesiensi modal marjinal Y3 Y2 1 Y1 Keseimbangan pendapatan Nasional

UANG, TINGKAT HARGA DAN KEGIATAN EKONOMI 2. Ciri-ciri keinginan pengusaha untuk menanamkan modal Tingkat bunga MS1 MS2 Tingkat bunga Elastisitas Pengeluaran Agregat Y=AE r1 r2 Tidak Elastisitas Dm Permintaan dan Penawaran MEI1 MEI2 I1I I2 I3 Efesiensi modal marjinal Y1 Y2 1 Y3 Keseimbangan pendapatan Nasional

UANG, TINGKAT HARGA DAN KEGIATAN EKONOMI 3. Kecenderungan mengkonsumsi marginal pendapatan nasional Pengeluaran Agregat Y=AE Pengeluaran Agregat Y=AE AE2 AE1 AE2 AE1 Pendapatan Nasional MPCy tinggi Y1 Y2 Y1 Y2 Pendapatan Nasional MPCy rendah

AE Y1 Y2 Y3 AE=Y AE3 AE2 AE1 Y Penjelasan Keynes Pengaruh pertambahan Jumlah uang Beredar Terhadap pendapatan nasional r r1 r2 r MD r3 MEI I1 I2 I3 I MS1 MS2 MS3

P Y=AE P4 P3 P2 P1 AE1 AE2 AE3 AE4 Y1 Y2 Y3 Y4 Y Penjelasan Keynes: Pengaruh pertambahan Jumlah uang Beredar Terhadap Pendapatan Nasional dan Inflasi

Motif Permintaan Uang. Money demand Transanction Precaucanary comodity Speculative Accident& misfortunes Economic & price fluctuations stock Foreign exchange& Finacial instrument C, I, X, M productive Unproductive and status symbol Need related goods and services Luxuaries and Status simbol Wasteful spending John Gray 5%x$1,2 T Di sektor riil

Permintaan Uang Pandangan Golongan Keynes Permintaan untuk transaksi menurut William Baumol Teori ini pada dasarnya menerangkan bahwa seseorang tidak akan menyimpan uangnya dalam bentuk tunai dan dirumah, dan dia akan menyimpan uangnya di bank dan mendapatkan Bunga. Ada dua biaya yang harus diperhitungkan yaitu: i. Biaya pergi ke bank, (bn) rupiah ii. Kehilangan pendapatan rata-rata,(y/2n)r Pemegangan uang rata-rata= Y 2 Pemegangan uang rata-rata dengan n n kali ke bank 1 ( Y TC = bn + 2 Yr 2n )= Y 2n

Jumlah Biaya Menentukan nilai n TC bn dtc = b - dn ry b= 2n 2 ry n 2 = 2b Yr = 0 2n 2 rco n0 Yr 2n Maka Nilai n = Yr 2b Kekerapan pergi ke Bank

Ekonomi makro Permintaan uang untuk spekulasi Menurut Tobin Kekayaan seseorang dapat berupa uang kas dan obligasi. Uang kas tidak menghasilkan apa-apa, tetapi obligasi dapat menghasilkan pendapatan yang berupa bunga dan perubahan harga obligasi Harga obligasi (P): P=A/r A:Nilai yang diterima dari bunga obligasi pertahun r:tingkat bunga Bila seseorang berharap dimasa datang bunga sebesar r e Maka nilai obligasi yang diharapkan P e =A/ r e Maka nilai g =(P e -P)/P={(A/r e -A/r)/(A/r)}={r/r e -1} Maka Pendapatan total yang diharapkan (e)=r+g Kesimpulan: (e)>0 maka obligasi yang dipilih (e)<0 maka kas yang dipilih

Contoh Diketahui r=6%, r e =5% Maka: g=(0,06/0,05)-1=20% Kesimpulan : Obligasi yang dipilih e=r + g= 20%+6%=26%

Permintaan uang untuk spekulasi menurut Tobin dengan melibatkan pertimbangan resiko dan utility Jumlah pendapatan investasi R4 R3 R2 R1 D B A U1 TC Uo r1 E ro Ro A o β0 β1 βt Jumlah resiko Bo B1 Msp Uang tunai dan obligasi E

Permintaan Uang Klasik M D =ky=(1/v)y Keynes M D =ky+ hr Milton Friedman M D =ƒ(p,r,rfc,y)

Penawaran Uang M1=Uang kartal + Uang Giral M2=M1 + Tabungan dan depositi berjangka Di Bank Umum M3=M2 + Tabungan dan depositi berjangka Di Lembaga Keuangan non Bank Proses penciptaan uang giral ΔD=Do ( 1 Faktor-Faktor yang membatasi Penciptaan uang: Masyarakat menyimpan uang tunai Bank menyimpan cadangan melebihi dari yang ditetapkan Masyarakat mendepositokan dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka R )

ContoH: Do=10 juta R=20% C=10% ER=10% 25 %deposito berjangka, R=10% Proses penciptaan uang giral, akibat masyarakat uang tunai ΔD={Do/(R+C)} =10 /0,20+0,1)=33,3 juta Proses penciptaan uang giral, akibat Bank Menambah cadangan ΔD={Do/(R+ER)} =10 /0,20+0,1)=33,3 juta Proses penciptaan uang giral, ΔD={Do/(R)} =10 /0,20)=50 juta Proses penciptaan uang giral, akibat masyarakat menyimpan sebagian dalam deposito berjangka 25%x10 juta=2,5juta; R=250.000 Depesito uang giral=10-2.5juta=7,5 juta (R=20%x7,5juta=1.5Juta) Jumlah cadangan (1,75 juta) R=1,75/10=0.175 ΔD={Do/(R)}=10/0,175=57,143 ΔD deposito giral={do/(r)}=7,5/0,175 =42,857 juta

Penurunan Kurva LM r M S r3 r2 r1 E3 E2 E1 M D 3(Y3) M D 2(Y2) M D 1(Y1) M r3 r2 B C LM r1 A Y1 Y2 Y3 Y

Sekedar Informasi Besar Pengangguran lulusan 10 PS menurut Forbes (2012) PS % pengangguran 1.Antropologi dan arkeologi 10,5 2.Film, Video dan Seni Fotografi 12,9 3.Seni Rupa 12,6 4.Filosofi dan Ilmu Agama 10,8 5.Penegetahuan Budaya 9,2 6.Musik 9,2 7.Kebugaran Fisik dan Taman bermain 8.3 8.Seni Komersial dan Deseign Grafis 11,8 9.Sejarah 10,2 10.Bahasa dan Sastra 9,2