Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Gorontalo, yang secara geografis terletak pada 00⁰ ⁰ 35 56

Lampiran 1. Penentuan Pohon Keputusan untuk Bahan Baku Pertanyaan 1 (P1) Apakah ada potensi bahaya yang berkaitan dengan bahan baku ini?

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

LAMPIRAN ORGANISASI PENELITIAN

Sanitasi Penyedia Makanan

LAMPIRAN 1. DAFTAR PERTANYAAN

Lampiran 1 : Uji kelaikan fisik untuk higiene sanitasi makanan jasaboga *

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Analisa Potensi Bahaya Secara Kualitatif dengan Kombinasi Antara Kemungkinan Terjadi dengan Tingkat Keparahan

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk

7 LAMPIRAN Lampiran 1. Analisa Potensi Bahaya Secara Kualitatif dengan Kombinasi Antara Kemungkinan Terjadi dengan Tingkat Keparahan

1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN

TINGKAT KECUKUPAN GIZI KARYAWAN DAN PENYELENGGARAAN MAKANAN DI PANGANSARI UTAMA CATERING TAMBANG SENAKIN, KALIMANTAN SELATAN

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN

Kritis Serius Mayor Minor. Tinggi Significant Significant Significant Tidak Significant

II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan :

PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :.

II Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a.

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN

Lampiran 1. Kuesioner Higiene Perorangan Pedagang KUESIONER

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk makanan dari jasaboga. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice

LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Keluhan Konsumen

BAB 5 HASIL PENELITIAN

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan

BAB V PENUTUP. 2. Kualitas produk pangan yakni ayam bacem jasaboga A dan B adalah baik

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/

Jasaboga. Usaha pengelolaan makanan yang disajikan di luar tempat usaha atas dasar pesanan yang dilakukan oleh perseorangan atau Badan Usaha.

Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

LEMBAR PENILAIAN PASAR SETONOBETEK SESUAI KEPMENKES RI NO. 519/MENKES/SK/VI/2008 YANG TELAH DIMODIFIKASI

SANITASI DAN KEAMANAN

From Farm to Fork...

Tidak (b) Universitas Sumatera Utara

Lembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur. Padang Bulan Di Kota Medan Tahun Nama : No.

INSPEKSI HIGIENE DAN SANITASI DI WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

KUESIONER PENELITIAN PERBEDAAN SANITASI PENGELOLAAN RUMAH MAKAN DAN RESTORAN BERDASARKAN TINGKAT MUTU (GRADE A,B DAN C) DI KOTA MEDAN TAHUN 2013

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

Lembar Observasi. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012

UU 11/1962, HYGIENE UNTUK USAHA USAHA BAGI UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGAWASAN HIGIENE SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN DAN PENGERTIAN RESTORAN HOTEL

Untuk menjamin makanan aman

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja

Lembar Observasi. Hygiene Petugas Kesehatan BP 4 Medan Tahun sesuai dengan Kepmenkes No. 1204/Menkes/Per/X/2004.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Karanganyar terdapat 13 perusahaan tekstil. Salah satu perusahaan di daerah

LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI KAPAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan

Nomor 64 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 64 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BINA HUBUNGAN KETENAGAKERJAAN DAN PENGAWASAN NORMA KERJA NO. : SE.86/BW/1989

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 715/MENKES/SK/V/2003 TENTANG PERSYARATAN HYGIENE SANITASI JASABOGA

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Konsumen Restoran X

Unnes Journal of Public Health

Lembar Observasi. : Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Produksi. Pangan Olahan.

Penyehatan Makanan dan Minuman Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar

Rumah Sehat. edited by Ratna Farida

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau dikenal dengan kampus induk/pusat, kampus 2 terletak di Jalan Raden Saleh,

RUMAH SEHAT. Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERANAN HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN UNTUK MENJAGA KUALITAS MAKANAN HOTEL. Oleh: Nama : I Wayan Lingga Dwi Prabawa Kelas : XI IPA 2 No : 15

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 236/MENKES/PER/IV/1997 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN MAKANAN JAJANAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Sebelah Barat : berbatasan dengan Sungai Bulango. b. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kelurahan Ipilo

G E R A K A N N A S I O N A L B E R S I H N E G E R I K U. Pedoman Teknis RUMAH SAKIT BERSIH. (Disusun dalam rangka Gerakan Nasional Bersih Negeriku)

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

TITIS SARI KUSUMA 08/01/2015 1

CHECK LIST SANITASI PEMUKIMAN

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN PENYELENGGARAAN MAKANAN, KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN DARUSALAAM BOGOR

GAMBARAN HIIGIENE DAN SANITASI SARANA FISIK SERTA PERALATAN PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMBALAH BATUNG AMUNTAI TAHUN 2013

KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT. keterkaitannya dengan penyakit akibat pangan di mana masalah keamanan pangan di suatu

1. No. Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Lama tinggal dikost :

HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6

Peraturan Menteri Kesehatan No. 304 Tahun 1989 Tentang : Persyaratan Kesehatan Rumah Makan Dan Restoran

BAB III METODE PENELITIAN

terlebih dahulu isi daftar identitas yang telah disediakan. 2. Bacalah dengan baik setiap pertanyaan, kemudian beri tanda ( ) pada jawaban yang

HANDOUT. PERTEMUAN KE : 7, 8 dan 9 MATA KULIAH : MANAJEMEN USAHA BOGA POKOK MATERI : Proses produksi dalam Suatu Usaha Boga

BAB V PEMBAHASAN. higiene sanitasi di perusahaan dan konsep HACCP yang telah diteliti pada tahap

BAHAN PENCEMAR MAKANAN LAINNYA. Modul 4

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018

Berapa penghasilan rata-rata keluarga perbulan? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

BAB II KAJIAN PUSTAKA. makanan secara keseluruhan (Depkes, RI 2004). lingkungan tempat orang tersebut berada.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Hygiene Sanitasi Makanan

LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN DODOL SALAK Berdasarkan Kepmenkes RI No.942/SK/VII/2003

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

BAB IX SANITASI PABRIK

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA DEPOT AIR MINUM

Transkripsi:

Gambar lampiran : Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran 2: saluran limbah yang kotor dan tidak tertutup dekat dengan Pengolahan sambal

Gambar lampiran 3: keadaan dapur yang tidak hygiene Gambar lampiran 4 : Bak pencucian yang memenuhi persyaratan yaitu 3 bak pencuci

Gambar lampiran : keadaan dapur yang hygine dan terpisah dengan makanan jadi Gambar Lampiran 6: Makanan jadi selalu dalam kondisi tertutup

Gambar lampiran 7: tempat cuci tangan tersedia sabun dan tempat sampah yang Kedap air.

Lembar Observasi HYGIENE SANITASI PENYEDIAAN SAMBAL DAN PEMERIKSAAN E.COLIPADA SAMBAL DI BEBERAPA RUMAH MAKAN JALAN Dr.MANSYYURKOTA MEDAN SUMATERA UTARA 20 Nama rumah makan : Alamat perusahaan : Tanggal penilaian : Banyak Pekerja : Lama Berjualan : NO URAIAN LOKASI, BANGUNAN, FASILITAS B O B O T X Halaman bersih, rapi, tidak becek, dan berjarak sedikitnya 00 meter dari sarang lalat / tempat pembuangan sampah, serta tidak tercium bau busuk atau tidak sedap yang berasal dari sumber pencemaran 2 Konstruksi bangunan kuat, aman, terpelihara, bersih dan bebas dari barang-barang yang tidak berguna atau barang sisa. 3 Lantai kedap air, rata, tidak licin, tidak retak, terpelihara dan mudah dibersihkan 4 Dinding dan langit-langit dibuat dengan baik, terpelihara dan bebas dari debu (sarang labalaba Bagian dinding yang kena percikan air dilapisi bahan kedap air setinggi 2 (dua) meter dari lantai 6 Pintu dan jendela dibuat dengan baik dan kuat. Pintu dibuat menutup sendiri, membuka kedua arah dan dipasang alat penahan lalat dan

bau. Pintu dapur membuka ke arah luar PENCAHAYAAN 7 Pencahayaan sesuai dengan kebutuhan dan tidak menimbulkan bayangan. Kuat cahaya tidak menggangu penglihatan kerja pada saat mengelola makanan. PENGHAWAAN 8 Ruang kerja maupun peralatan dilengkapi ventilasi yang baik sehingga terjadi sirkulasi udara dan tidak pengap. AIR BERSIH 9 Sumber air bersih aman, jumlah cukup dan bertekanan AIR KOTOR 0 Pembuangan air limbah dari dapur, kamar mandi, WC dan saluran air hujan lancar, baik dan tidak menggenang FASILITAS CUCI TANGAN DAN TOILET Jumlah cukup, tersedia sabun, nyaman dipakai dan mudah dibersihkan PEMBUANGAN SAMPAH 2 Tersedia tempat sampah yang cukup, bertutup, anti lalat, kecoa, tikus dan dilapisi kantong plastik yang selalu diangkat setiap kali penuh RUANG PENGOLAHAN MAKANAN 3 Tersedia luas lantai yang cukup untuk pekerja pada bangunan, dan terpisah dengan tempat tidur atau tempat mencuci pakaian 4 Ruangan bersih dari barang yang tidak berguna. (barang tersebut disimpan rapi di gudang KARYAWAN Semua karyawan yang bekerja bebas dari penyakit menular, seprti penyakit kulit, bisul, luka terbuka dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). 3 2

6 Tangan selalu dicuci bersih, kuku dipotong pendek, bebas kosmetik dan perilaku yang higienis. 7 Pakaian kerja, dalam keadaan bersih, rambut pendek dan tubuh bebas perhiasan. MAKANAN 8 Sumber makanan, keutuhan dan tidak rusak. 9 Bahan makanan terolah dalam kemasan asli, terdaftar, berlabel dan tidak kadaluwarsa PERLINDUNGAN MAKANAN 20 Penanganan makanan yang potensi berbahaya pada suhu, cara dan waktu yang memadai selama penyimpanan peracikan, persiapan penyajian dan pengangkutan makanan serta melunakkan makanan beku sebelum dimasak (thawing). 2 Penanganan makanan yang potensial berbahaya karena tidak ditutup atau disajikan ulang PERALATAN MAKAN DAN MASAK 22 Perlindungan terhadap peralatan makan dan masak dalam cara pembersihan, penyimpanan, penggunaan dan pemeliharaan-nya. 23 Alat makan dan masak yang sekali pakai tidak dipakai ulang. 24 Proses pencucian melalui tahapan mulai dari pembersihan sisa makanan, perendaman, pencucian dan pembilasan. 2 Bahan racun / pestisida disimpan tersendiri di tempat yang aman, terlindung, mengguna-kan label / tanda yang jelas untuk digunakan 26 Perlindungan terhadap serangga, tikus, hewan pelihara-an dan hewan pengganggu lainnya KHUSUS GOLONGAN A. 4 2 2 4 27 Ruang pengolahan makanan tidak dipakai sebagai ruang tidur. 28 Tersedia (satu) buah lemari es (kulkas) 4

KHUSUS GOLONGAN A.2 29 Pengeluaran asap dapur dilengkapi dengan alat pembuang asap. 30 Fasilitas pencucian dibuat dengan tiga bak pencuci 3 Tersedia kamar ganti pakaian dan dilengkapi dengan tempat penyimpanan pakaian (loker). KHUSUS GOLONGAN A.3 32 Saluran pembuangan limbah dapur dilengkapi dengan penangkap lemak ( grease trap) 33 Tempat memasak terpisah secara jelas dengan tempat penyiapan makanan matang 34 Lemari penyimpanan dingin dengan suhu - C dilengkapi dengan termometer pengontrol 2 4 3 Tersedia kendaraan khusus pengangkut makanan 3 JUMLAH 83