JMP : Volume 6 Nomor 1, Juni 2014, hal

dokumen-dokumen yang mirip
KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini :

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia.

Hasil Model Awal Model Persamaan Struktural untuk Pengaruh Sertifikasi terhadap Kinerja dan Kompetensi

UJIAN FINAL MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Dosen Pengampu : Prof. Dr. Badrun Kartowagiran

No. Responden:... (diisi peneliti)

IDENTITAS RESPONDEN. 2. Umur < 30 Tahun Tahun Tahun > 50 Tahun. 3. Masa Kerja 3-8 Tahun Tahun 9-14 Tahun >20 Tahun

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih :

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Kuisioner Strategi Bersaing dan Customer Relationship Management terhadap. Loyalitas Pelanggan

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN PRODUK ORGANIK DI SUMATERA UTARA

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas Kepuasan dan Loyalitas Pengunjung Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN 1: HASIL OLAHAN DATA EKONOMETRIKA

UJIAN MID-SEMESTER SEM PATH-ANALYSIS. nonton TV, dan nilai merupakan variabel endogen. Penerapan analisis jalur. X dan belajar X

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Lampiram 1. Hasil Pengujian Normalitas Data Test of Univariate Normality for Continuous Variables. Skewness Kurtosis Skewness and Kurtosis

II. Bagian ini menyatakan daftar pertanyaan kepada responden.

LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

Kepada Yth, Bapak/Ibu Pegawai Panin Bank Cabang Utama Palmerah Di Jakarta

KUESIONER. Profil Responden Nama Responden: Jenis Kelamin: ( ) Laki-laki ( ) Wanita. Usia: ( ) 20 tahun ( ) tahun ( ) tahun ( ) 50 tahun

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA

LAMPIRAN. Gilang Pratama Fakultas Magister Managemen Universitas Esa Unggul Jakarta

Kata Pengantar. Contoh: Saya merasa jenuh bila bekerja sendirian

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

Tutorial LISREL teorionline

A. Profil Responden Berilah tanda silang (x) pada pilihan jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan pendapat Anda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

Lampiran 1 KUESIONER. Hormat saya, Indahwati C. N.

KUESIONER PENELITIAN SURVEI MODEL PENERIMAAN USER TERHADAP TEKNOLOGI WiFi/HOTSPOT PUBLIK PADA CIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS XYZ

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 1. Lembar kuesioner penilaian prestasi kerja dan promosi jabatan karyawan

LAMPIRAN 1 KUESIONER

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA :

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS HUBUNGAN DISKONFIRMASI, AFEKSI DAN MUTU PRODUK DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SUSU BEAR BRAND

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

DAFTAR PUSTAKA. Sangadji & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen : Pendekatan Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian.

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Ivan Tandywijaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tutorial LISREL Teorionline

2. Apa tingkat pendidikan tertinggi anda? A. Dibawah SMA B. Lulusan SMA C. Diatas SMA

c tahun d. > 32 tahun 4. Apa profesi anda saat ini? a. Mahasiswa b. Pegawai Swasta c. Ibu Rumah Tangga d. Lainnya

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN KASUS DI RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR JAWA BARAT

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i. Di Tempat. Dengan hormat,

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Confirmatory Factor Analysis

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam dan Fuad Structural Equation Modeling Teori, Konsep, Dan Aplikasi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Lampiran 1 : Data Responden. Intensitas Mengakses Media Sosial Per Hari. Pengeluaran Per Bulan Untuk Kebutuhan Hiburan.

LAMPIRAN 1 No. Responden: KUESIONER

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pengaruh sikap..., Diadjeng Laraswati Hanindyani, FISIP UI, 2008

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Maret 2014

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

IV. METODE PENELITIAN

Bagian I Berilah tanda silang (X) sesuai dengan pilihan anda. 2. Apakah anda menggunakan Smartfren Andromax? a. Iya b. Tidak

Nomer Responden : (diisi oleh peneliti)

LAMPIRAN 1 KUESOIONER PENELITIAN

No Pernyataan STS TS N S SS Kualitas Layanan (X 1 ) 1. Menurut Saya ice cream Zangrandi memberikan pelayanan yang profesional 2 Menurut saya

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB III METODE PENELITIAN

With AMOS Application

(Andreas Aditama Dachi) Mahasiswa S1 Bisnis Manajemen Universitas Widya Mandala

Apakah anda ingin membeli private brand di Carrefour? a. ingin b. Tidak ingin

DAFTAR PUSTAKA.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Lampiran 1: Tabel Operasional Variabel Penelitian

LAMPIRAN 1 VARIABEL LATEN DAN INDIKATOR EMPIRIS

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH ENGAGEMENT TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT XYZ JAKARTA

UJI BEDA DENGAN ANALISIS VARIANS (ANAVA) BERDASARKAN METODE TUKEY DAN BENFERRONI MENGGUNAKAN SPSS 16.0

LAMPIRAN I HASIL UJI PRE-TEST

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Variabel Konflik Kerja. A. Uji Analisi Faktor. Correlation Matrix a KK1 KK2 KK6 KK8. Correlation KK

LAMPIRAN I. Hormat saya, Helmi Oki Wulandari

BAB III METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

JMP : Volume 6 Nomor 1, Juni 2014, hal. 23-32 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA KEPENDIDIKAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS MAHASISWA MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS DI JURUSAN MIPA UNSOED) Supriyanto, Mutia Nur Estri, dan Agustini Tripena Br.Sb. Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Email:supriyanto@unsoed.ac.id ABSTRACT. Increasingly strong competition in intercollegiate and students who increasingly selective and knowledgeable require universities to continue to improve his ministry. Matter requires a knowledge of the conditions for this service, that has adapted to student expectations or not. This study aimed to determine the extent to which level the match between the expected service quality and perceived student at Department of Mathematics and Natural Sciences Unsoed and explain the influence of the five dimensions of service quality that is tangibles, reliability, responsiviness, assurance and empathy for student satisfaction and loyalty. Results of the study was assessment of the quality of student services at the Department of Mathematics and Natural Sciences Unsoed is perceived service quality is still below the expected service quality, perceived still not satisfactory. Five dimensions of service quality consisting of tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy, positive effect on student satisfaction. Satisfaction indirect influence on student loyalty and there is a direct influence of the five dimensions of service quality on loyalty through student satisfaction. Student loyalty translated in expressing positive things about the Department of Mathematics and Natural Sciences to others, recommending courses at the Department of Mathematics and Natural Sciences to the others, recruiting new employees from alumni, and ready to provide assistance if needed. Keywords: SEM, service quality, Satisfaction, Loyality, MIPA, path diagram ABSTRAK. Semakin ketatnya persaingan antar perguruan tinggi serta calon mahasiswa yang semakin selektif dan berpengetahuan mengharuskan perguruan tinggi untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Hal tersebut mensyaratkan adanya pengetahuan tentang kondisi pelayanan selama ini, yaitu telah sesuai dengan harapan mahasiswa atau belum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesesuaian antara kualitas jasa yang diharapkan dan dirasakan mahasiswa pada Jurusan MIPA Unsoed dan menjelaskan pengaruh lima dimensi kualitas jasa yaitu bukti fisik, keandalan, ketanggapan, jaminan dan empati terhadap kepuasan dan loyalitas mahasiswa. Hasil yang diperoleh adalah penilaian mahasiswa mengenai kualitas jasa di Jurusan MIPA Unsoed adalah kualitas jasa yang dirasakan masih berada di bawah kualitas jasa yang diharapkan, yang dirasakan masih belum memuaskan. Lima dimensi kualitas jasa yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, ketanggapan, jaminan dan empati berpengaruh positif terhadap kepuasan mahasiswa. Kepuasan berpengaruh tidak langsung terhadap loyalitas mahasiswa dan

24 Supriyanto, dkk. terdapat pengaruh langsung dari lima dimensi kualitas jasa tersebut terhadap loyalitas yang melalui kepuasan mahasiswa. Loyalitas mahasiswa dijabarkan dalam menyatakan hal-hal positif tentang Jurusan MIPA kepada orang lain, merekomendasikan program studi di Jurusan MIPA kepada orang lain, merekrut karyawan baru dari alumni, dan bersedia memberikan bantuan jika diperlukan. Kata Kunci : SEM; Kualitas layanan; Kepuasan; Loyalitas; MIPA; diagram jalur 1. PENDAHULUAN Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional (global). Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada pelanggannya dan tingkat kepuasan pelanggan tergantung kepada mutu produk baik barang maupun jasa. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang dramatis dibanding dekade sebelumnya. Hal ini terlihat dari kontribusi sektor jasa terhadap perekonomian dunia yang kini telah mendominasi sekitar dua pertiganya. Di Eropa misalnya, sektor ini telah menyumbangkan 60% PDB (Produk Domestik Bruto) dan di Indonesia telah mencapai 30% dari total PDB. Pertumbuhan sektor jasa yang pesat ini, seringkali masih disertai dengan buruknya kualitas jasa yang diberikan (poor service). Masih banyak keluhan pelanggan tentang rendahnya kualitas jasa yang mereka terima baik yang dimuat di media cetak maupun media yang lain. Kualitas jasa merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat jasa yang diterima (perceived services) dengan tingkat jasa yang diharapkan (expected services). Konsep kualitas jasa atau service quality bertumpu pada upaya memuaskan keinginan atau permintaan pelanggan berdasarkan harapan mereka. Universitas Jenderal Soedirman sebagai sebuah lembaga yang bergerak di bidang jasa harus mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada konsumennya, tidak terkecuali yang terjadi di Jurusan MIPA Universitas Jenderal Soedirman. Kondisi ini menuntut adanya komitmen dari Jurusan MIPA untuk

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa 25 memuaskan mahasiswa sebagai konsumennya, yang salah satunya adalah dengan perbaikan mutu secara terus-menerus. Evaluasi kualitas jasa di Jurusan MIPA diperlukan untuk mengetahui apa sebenarnya yang diharapkan dan apa yang selama ini dipersepsikan oleh mahasiswa. Seringkali terjadi perbedaan antara kualitas jasa yang diharapkan dengan yang dipersepsikan sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan mahasiswa. Kualitas jasa yang dinilai meliputi lima dimensi yang terdiri dari tangibles atau bukti fisik, reliability atau keandalan, responsiveness atau ketanggapan, assurance atau jaminan, dan empathy atau empati. Lima jenis tingkat kepuasan tadi akan dihubungkan dengan kepuasan dan loyalitas mahasiswa dalam suatu bentuk persamaan matematis. Salah satu metode yang sedang berkembang saat ini adalah Structural Equation Modeling (SEM). 2. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari 240 kuesioner yang dibagikan, diperoleh 203 kuesioner yang masuk dengan benar. Dari 203 responden yang diamati, banyaknya responden perempuan sebanyak 52% sedangkan responden laki-laki sebanyak 48%. Proporsi responden berdasarkan jenis kelamin bisa dikatakan sudah cukup mewakili golongan mahasiswi dan mahasiswa. Sebaran responden berdasarkan program studi dan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 1. Responden berasal dari 5 (lima) angkatan. Gambar 2 menunjukkan, jumlah responden masing-masing angkatan. Angkatan 2008 berjumlah 5 orang atau paling sedikit karena mahasiswa banyak yang sudah lulus dari Jurusan MIPA. Mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 paling banyak diambil sebagai responden karena angkatan ini dirasakan cukup ideal untuk memberikan penilaian terhadap pelayanan yang diberikan oleh Jurusan MIPA. Mahasiswa angkatan 2008 diambil sebagai responden untuk mewakili mahasiswa yang ada di tingkat akhir.

26 Supriyanto, dkk. 40 35 30 25 20 15 10 5 0 40 36 26 38 32 31 Jenis Kelamin Laki-Laki Jenis Kelamin Perempuan Gambar 1. Sebaran responden berdasarkan jenis kelamin dan program studi 25 20 15 10 5 10 16 12 24 24 20 21 18 19 14 8 8 4 2 3 Matematika Fisika Kimia 0 2012 2011 2010 2009 2008 Gambar 2. Sebaran responden berdasarkan angkatan dan prodi di Jurusan MIPA 2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Item atau butir dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Untuk proses ini, akan digunakan Uji Korelasi Pearson Product Moment. Dalam uji ini, setiap item akan diuji relasinya dengan skor total variabel yang

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa 27 dimaksud. Dalam hal ini masing-masing item yang ada di dalam variabel X dan Y akan diuji relasinya dengan skor total variabel tersebut. Agar penelitian ini lebih teliti, sebuah item sebaiknya memiliki korelasi (r) dengan skor total masing-masing variabel tidak kurang dari 0,25. Item yang punya r hitung yang kurang dari 0,25 akan disingkirkan akibat mereka tidak melakukan pengukuran secara sama dengan yang dimaksud oleh skor total skala dan lebih jauh lagi. Reliabilitas item diuji dengan melihat koefisien α dengan melakukan Reliability Analysis. Nilai Alpha-Cronbach digunakan untuk menguji reliabilitas keseluruhan item dalam satu variabel. Agar lebih teliti, dengan menggunakan SPSS, juga akan dilihat kolom Corrected Item Total Correlation. Nilai tiap-tiap item sebaiknya α tidak kurang dari 0,40 sehingga membuktikan bahwa item tersebut dapat dikatakan punya reliabilitas. Item-item yang punya koefisien korelasi kurang dari 0,40 akan dibuang. Kemudian uji reliabilitas item diulang dengan tidak menyertakan item yang tidak reliabel tersebut. Demikian terus dilakukan hingga α masing-masing item adalah lebih dari 0,40. Tabel 1. Uji Reliabilitas Variabel Observasi Variabel Cronbach's Alpha Banyaknya item sarana1 sarana8 0,756 8 andal1 andal10 0,505 10 tanggap1 tanggap9 0,455 9 perlak1 perlak5 0,299 5 paham1 paham9 0,588 9 puas1 puas6 0,307 6 loyal1 loyal6 0,177 6 Dari Tabel 1, terlihat bahwa jawaban responden dari variabel kepuasan dan loyalitas ternyata kurang dari 0,4, sehingga sebenarnya dapat dikatakan jawaban mereka kurang reliable. Tetapi karena variabel kepuasan dan loyalitas adalah variabel dependennya, maka hal itu dapat diabaikan.

28 Supriyanto, dkk. 2.2. Pembentukan SEM Model penelitian disusun dari kerangka pemikiran yang kemudian dituangkan dalam paradigma penelitian. Sebelum analisis full structural equation model dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Setelah itu dilakukan pengujian terhadap uji kesesuaian model dan uji kausalitas. Uji reliabilitas model menunjukkan bahwa dalam sebuah model satu dimensi, indikator-indikator yang digunakan memiliki derajat kesesuaian yang baik. Validitas laten mengukur sampai seberapa jauh ukuran indikator mampu merefleksikan laten teoritisnya yang dapat diukur dengan menggunakan convergent validity dan variance extracted. Hasil lengkap analisis data tersaji dalam Tabel 2. Tabel 2. Hasil pengujian variabel observasi menggunakan SEM Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom 1304 Minimum Fit Function Chi- Square 2355.426 (P = 0.0) Normal Theory Weighted Least Squares Chi- 2218.848 (P = 0.0) Square Estimated Non-centrality Parameter (NCP) 914.848 90 Percent Confidence Interval for NCP (788.519 ; 1049.021) Minimum Fit Function Value 11.661 90 Percent Confidence Interval for F0 (3.904 ; 5.193) Root Mean Square Error of Approximation 0.0589 (RMSEA) 90 Percent Confidence Interval for RMSEA (0.0547 ; 0.0631) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) 0.000317 Expected Cross-Validation Index (ECVI) 12.242 90 Percent Confidence Interval for ECVI (11.616 ; 12.906) Chi-Square for Independence Model with 1378 3994.742 Degrees of Freedom Independence AIC 4100.742 Model AIC 2472.848 Model CAIC 3020.625 Saturated CAIC 9034.198 Normed Fit Index (NFI) 0.410 Non-Normed Fit Index (NNFI) 0.575 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) 0.388 Comparative Fit Index (CFI) 0.598 Incremental Fit Index (IFI) 0.609 Relative Fit Index (RFI) 0.377

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa 29 Critical N (CN) 123.270 Root Mean Square Residual (RMR) 0.151 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) 0.678 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) 0.644 Model persamaan struktural yang diperoleh adalah sebagai berikut: puas = 0.70*sarana - 0.13*andal + 0.14*tanggap + 0.34*perlak + 0.065*paham loyal = - 0.46*puas + 0.47*sarana - 0.11*andal + 0.56*tanggap + 0.029*perlak + 0.26*paham Dalam tahap ini akan dilakukan estimasi dengan menggunakan Maximum Likehood Estimation. Menurut Ghozali dan Fuad (2005:39), untuk kuesioner yang menggunakan skala ordinal, maka metode yang tepat digunakan adalah Maximum Likehood Estimation. Apabila model yang telah dirancang menghasilkan output yang tidak memenuhi ketentuan kesesuain model, maka perlu dilakukan perubahan. Perubahan tersebut dapat dilakukan dengan menghapus koefisien jalur yang tidak berarti atau menambah jalur pada model yang didasarkan kepada hasil empiris (Bachrudin & Tobing, 2003: 69). Setelah ditemukan model penelitian yang memenuhi ketentuan model penelitian yang sesuai, maka akan dilakukan penyajian melalui diagram path yang menunjukkan tingkat hubungan antar variabel penelitian. Langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan dan memodifikasi model jika model tidak memenuhi syarat pengujian. Model yang baik juga harus memiliki Standardized Residual Covariance yang kecil, dengan cut-off value sebesar ± 2,58. Batas keamanan dari jumlah residual adalah 5% dari semua residual kovariat yang dihasilkan oleh model (5% x 235 = 11).

30 Supriyanto, dkk. 2.3. Pembentukan Model Struktural Terbaik Setelah mengetahui pengaruh langsung dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat baik pada model persamaan regresi yang pertama maupun yang kedua maka selanjutnya dihitung pengaruh tidak langsung dari lima variabel bebas yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy terhadap loyalitas mahasiswa yang melalui variabel kepuasan. Untuk itu terlebih dahulu disusun model lintasan dalam analisis path sebagai berikut : puas = 0.70*sarana - 0.13*andal + 0.14*tanggap + 0.34*perlak + 0.065*paham loyal = - 0.46*puas + 0.47*sarana - 0.11*andal + 0.56*tanggap + 0.029*perlak + 0.26*paham, Reduced Form Equations puas = 0.70*sarana - 0.13*andal + 0.14*tanggap + 0.34*perlak + 0.065*paham loyal = 0.15*sarana - 0.049*andal + 0.50*tanggap - 0.13*perlak + 0.23*paham Dari hasil pengujian hipotesis, dapat dilihat bahwa model penelitian belum memenuhi syarat-syarat kesesuaian model. Tetapi sebaliknya, jika masing-masing aspek digabungkan dalam satu kelompok variable bebas, secara bersama dapat dimungkinkan akan berpengaruh terhadap variabel tak bebasnya, yaitu kepuasan dan loyalitas. Model terbaik untuk hubungan antara variable bebas dan tak bebas dapat dilukiskan dalam diagram jalur seperti pada Gambar 3. Pengaruh tidak langsung variabel bebas terhadap variabel terikat yang melalui variabel antara diperoleh dengan cara mengalikan nilai pengaruh langsung (koefisien beta terstandarisasi) pada persamaan pertama dengan nilai pengaruh langsung (koefisien beta terstandarisasi) pada persamaan kedua.

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa 31 Gambar 3. Analisis Jalur Model Terbaik

32 Supriyanto, dkk. 3. KESIMPULAN a. Penilaian mahasiswa mengenai kualitas jasa di Jurusan MIPA Unsoed adalah kualitas jasa yang dirasakan masih berada di bawah kualitas jasa yang diharapkan (terdapat kesenjangan sebesar 10,91%). Dengan demikian kualitas jasa yang dirasakan masih belum memuaskan. b. Kepuasan berpengaruh tidak langsung terhadap loyalitas mahasiswa dan terdapat pengaruh langsung dari lima dimensi kualitas jasa tersebut terhadap loyalitas yang melalui kepuasan mahasiswa. Loyalitas mahasiswa dijabarkan dalam menyatakan hal-hal positif tentang Jurusan MIPA kepada orang lain, merekomendasikan program studi di Jurusan MIPA kepada orang lain, merekrut karyawan baru dari alumni, dan bersedia memberikan bantuan jika diperlukan (misalnya diminta mengajar) DAFTAR PUSTAKA Cooper, Donald R & C. William Emory. 1996. Metode Penelitian Bisnis. Erlangga, Jakarta. Dabholkar, A. Pratibha et.,al. 1996. A Measure of Service Quality for Retail Stores : Scale Development and Validation, Journal of the Academy of Marketing Science, Vol 24, N0 1, P. 3-15. Hadioetomo. 2001. Analisis Kualitas Layanan yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan serta Dampaknya terhadap Behavioral Intentions, Tesis, Universitas Brawijaya, Malang. Kotler, Philip. 1998. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, Edisi Kesembilan, Alihbahasa Hendra Teguh dan Rony A Rusli, Penerbit Prenhalindo, Jakarta. McDougall, Gordon H.G. dan Terrence Levesque. 2000. Customer Satisfaction with Services : Putting Perceived Value into the Equation, Journal of Services Marketing, Vol 14, No 25 Solimun. 2002. Multivariate Analysis Structural Equation Modelling (SEM) LISREL AND AMOS, Penerbit Universitas Negeri Malang. Supranto, J. 1997. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk meningkatkan Pangsa Pasar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.