BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Dalam upaya pengumpulan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODELOGI PENELITIAN. keputusan pembelian smartphone Sony Xperia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kesimpulan dari faktor variabel yang akan diteliti. Dalam penyusunan skripsi

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk melakukan kegiatan analisis data. dilakukan selama bulan Maret 2015 sampai selesai.

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. analisis dalam penelitian ini adalah penghuni perumahan Puri Mansion: Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Sepatu Merek

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menteng Raya No.29, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Desember Mei keputusan pembelian konsumen pada perusahaan The Executive.

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB I PENDAHULUAN. kedua dalam penerimaan devisa negara setelah minyak dan gas. Oleh. dibangun dengan harapan agar wisatawan banyak datang berkunjung

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

Transkripsi:

33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek penelitian yang digunakan adalah Perusahaan makanan cepat saji khususnya d Besto petukangan utara. Data yang diambil merupakan data hasil kuesioner kepada konsumen d Besto petukangan utara, mengenai pengaruh produk, persepsi harga, citra merek dan keputusan pembelian makan cepat saji d Besto. 3.2 Desain Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan metode analisis Kausal. Analisis kausal adalah penelitian untuk mengetahui tentang pengaruh satu atau lebih veriabel bebas (independent variables) terhadap variabel terikat (dependent variabel). Tujuan penelitian kausal dalam hal ini adalah untuk mengetahui seberapa besar persepsi produk, harga mempengaruhi citra merek dan keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto kepada konsumen di petukangan utara.

34 3.3 Hipotesis Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Hipotesis merupakan pernyataan penelitian tentang pengaruh variabelvariabel dalam penelitian, serta merupakan pernyataan yang paling spesifik. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Hipotesis 1 : produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. 2) Hipotesis 2 : persepsi harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. 3) Hipotesis 3 : citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. 4) Hipotesis 4 : produk, persepsi harga dan citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. 3.4 Skala Pengukuran Variabel Di dalam melakukan penelitian, peneliti memberikan skala untuk mengukur variabel-variabel yang akan diteliti melalui anggapan responden dengan menggunakan skala Ordinal. Skala Ordinal didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pertanyaan pada skala 5 titik (Sekaran, 2006). Skala ini memiliki unit pengukuran yang sama sehingga jarak antara satu titik dengan titik yang lain dapat

35 diketahui. Dalam skala interval dengan pemberian bobot skor sebagai berikut: 1. Jawaban sangat setuju diberi bobot 5 2. Jawaban setuju diberi bobot 4 3. Jawaban netral diberi bobot 3 4. Jawaban tidak setuju diberi bobot 2 5. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot 1 3.5 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu penelitian lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Definisi operasional merupakan semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel sehingga dapat menentukan apakah prosedur pengukuran yang sama akan dilakukan atau diperlukan prosedur pengukuran yang baru.

36 Adapun operasionalisasi dari masing-masing variabel terdapat pada Tabel 3.1 di bawah ini: Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Produk (X1) Persepsi Harga (X2) Citra Merek (X3) Keputusan Pembelian (Y) Sumber data diolah 2013 Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler dan Amstrong, 2009) Harga dari sudut pandang pemasaran merupakan suatu moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang dan jasa (Dinawan, 2010) Memudahkan konsumen dalam mengenal suatu barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan mereka (kotler, 2009) Keputusan untuk membeli atau menggunakan suatu produk (kotler, 2009) 1.Performance (Kinerja) 2. Fitur (Keragaman Produk) 3. Reliability (Keandalan) 4.Conformance (Kesesuaian) 5. Durability (Daya Tahan) 6. Serviceability (Kemampuan Pelayanan) 7. Asthetics (Estetika) 1. Perbandingan harga dengan produk lain 2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3.Keter jangkauan Harga 1. Atribut 2. Manfaat 3. Nilai 4. Budaya 5. Kepribadian 6. Pemakai 1. Budaya 2. Sosial 3. Pribadi 4. Psikologi Pengukuran Skala Ordinal Skala Ordinal Skala Ordinal Skala Ordinal

37 3.6 Metode Pengumpulan Data Metode pengumulan data adalah teknik atau acuan cara-cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data primer pada penelitian ini diperoleh dengan metode survey, yaitu menggunakan kuesioner (angket) yang merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Pertanyaan berisi butir-butir pengukur variabel yang digunakan dalam model penelitian. Langkah selanjutnya adalah lakukan penyebaran dan pengumpulan data yang dilakukan, yaitu pemberian kuesioner secara langsung kepada responden. 3.7 Jenis Data Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data sumber primer adalah data sumber yang didapat langsung dari yang memberikan data kepada pengumpulan data. Seperti data yang diperoleh, diamati, dan dicatat langsung oleh peneliti langsung dari perusahaan yang menjadi objek penelitian. 3.8 Populasi dan Sampel 3.8.1 Populasi Populasi pada penelitian ini hanya mengambil sempel pada responden yang membeli makanan cepat saji d besto yang tidak sengaja ditemui di Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Yang mengkonsumsi makanan cepat saji d Besto, dikarenakan populasi yang sangat besar maka

38 metode menjadi sangat sensitive sehingga sulit mendapatkan ukuranukuran goodness of fit yang baik. 3.8.2 Sampel Sampel (sample) adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah, tapi tidak semua, elemen populasi akan membentuk sampel. Dengan mempelajari sampel, peneliti akan mampu menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi penelitian. Pengambilan sampel (sampling) adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan membuat kita dapat menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi. (Sekaran, 2006). Menurut Roscoe dalam buku Research Methods for business (1982) yang dikutip oleh Sugiyono (2009) Ukuran sempel yang layak dalam penelitian adalah 30 sampai dengan 500. Mengacu pada pertanyaan tersebut dalam penelitian ini sampel yang diambil atau dipilih sejumlah 100 responden yang membeli makan cepat saji d Besto Petukangan Utara, Jakarta Selatan. 3.9 Metode Analisi Data Dalam proposal skripsi ini penulis menggunakan model analisis kuantitatif yaitu suatu model analisis yang dipakai untuk mengetahui dan menguji pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap

39 keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Model analisis kuantitatif yang dipakai adalah : 3.9.1 Uji Validitas Uji Validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrument (kuisoner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuisoner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrument menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Dimana : r = koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat n= Banyaknya Sampel X= Skor tiap item Y= Skor total variabel

40 3.9.2 Uji Reabilitas Sedangkan uji reabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Untuk uji reabilitas digunakan teknik Alpha Crobach, dimana suatu instrument dapat dikatakan handal (reliable). Dimana: σ = = Reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan σb²= jumlah varians butir σt²= jumlah varians total 3.9.3 Analisis Deskriptif Analisa data yang berdasarkan angka, persentase dan frekuensi guna mengetahui dan menguji pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepet saji d Besto.

41 3.9.4 Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data pada sumbu diagonal suatu grafik. Menurut Singgih Santoso (2001) ketentuannya adalah sebagai berikut: a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 3.9.5 Uji Asumsi Klasik Dalam melakukan analisis data kuantitatif seringkali kita menggunakan uji persyaratan analisis. Dalam artikel ini akan dibahas tentang persyaratan uji analisis untuk Regresi Berganda yang juga sering disebut dengan istilah Uji Asumsi Klasik. Menurut Damodar Gujarati (2006) agar model regresi tidak bias atau agar model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) maka perlu dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Uji persyaratan analisis untuk regresi berganda yang sering digunakan adalah sebagai berikut: 1. Autokorelasi Autokorelasi digunakan untuk menguji suatu model apakah antara variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung autokorelasi dapat digunakan pendekatan D-W (Durbin Watson).

42 Menurut Singgih Santoso (2001) kriteria autokorelasi ada 3, yaitu: a. Nilai D-W di bawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif. b. Nilai D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada autokorelasi. c. Nilai D-W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif. 2. Multikolinearitas Multikolinieritas digunakan untuk menguji suatu model apakah terjadi hubungan yang sempurna atau hampir sempurna antara variabel bebas, sehingga sulit untuk memisahkan pengaruh antara variabel-variabel itu secara individu terhadap variabel terikat. Pengujian ini untuk mengetahui apakah antar variabel bebas dalam persamaan regresi tersebut tidak saling berkorelasi. Untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF), di mana menurut Hair et al dalam Duwi Priyatno (2009) variabel dikatakan mempunyai masalah multikolinearitas apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF lebih besar dari 10. 3. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena gangguan varian yang berbeda antar observasi satu ke observasi lain. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan

43 dengan mengamati grafik scatter plot pada output SPSS, dimana menurut Duwi Priyatno (2009) ketentuannya adalah sebagai berikut: a. Jika titik-titiknya membentuk pola tertentu yang teratur maka diindikasikan terdapat masalah heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah heterokedastisitas. 3.9.6 Uji Hipotesis 1. Analisis Regresi Berganda Analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yaitu antara produk (X 1 ), persepsi harga (X 2 ) dan citra merek (X 3 ). Namun selain hal itu hal ini digunakan juga untuk mengetahui sejauh mana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Dimana : Y a b = Keputusan Pembelian = Bilangan Konstanta = Bilangan Koefisien X1 = Produk X2 = Persepsi Harga X3 = Citra Merek

44 2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F Statistik) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Ghozali, 2006). Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yaitu Produk, Persepsi Harga dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian sebagai variabel terikatnya. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : H 0 : β 1 = β 2 = β 3 = 0, variabel-variabel bebas (Produk, Persepsi Harga dan Citra Merek) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variable terikatnya (Keputusan Pembelian). H 1 : β 1 : β 2 : β 3 0, variabel-variabel bebas (Produk, Persepsi Harga dan Citra Merek) mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya (Keputusan Pembelian). Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2006), yaitu dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel: Apabila F tabel > F hitung, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Apabila F tabel < F hitung, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima.

45 3. Uji Signifikansi Parameter Individual ( Uji t Statistik) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat (Ghozali,2006). Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas (Produk, Persepsi Harga dan Citra Merek) terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian) secara terpisah atau parsial. Hipotesa yang akan digunakan dalam pengujian ini adalah : H 0 : β 0 0, variabel bebas (Produk, Persepsi Harga dan Citra Merek) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian) H 1 : β 1 0, variabel bebas (Produk, Persepsi Harga dan Citra Merek) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian). Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2006): 1. Dengan membandingkan nilai t hitungnya dengan t tabel Apabila t tabel >t hitung, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak Apabila t tabel < t hitung maka H 0 ditolak dan H 1 diterima Dengan tingkat signifikansi 95% (α = 5%). 2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05 maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima.