BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (explanation

BAB III METODE PENELITIAN. mempertimbangkan yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:28) tentang sifat

BAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. informasi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode

BAB III METODE PENELITIAN. antara dua variabel atau lebih atau penelitian ini sering disebut dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menekankan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di JII pada periode

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. return saham. Menurut Sumadi Suryabrata (2004 :25) variabel diartikan sebagai

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan khusus terhadap variabel-variabel yang diteliti atau non experimental (Hasan,

kausal antara variabel-variabael penelitian, dilakukan untuk menentukan langsung. Sumber data sekunder adalah bahan-bahan dokumentasi yang

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif tersebut adalah penelitian yang mengolah angka-angka atau data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder, yaitu data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif mengenai harga saham bulanan. Pada penilitian kuantitatif data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Islam

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Return On Investment (ROI)

BAB III METODE PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia pada periode Data tersebut dapat di akses

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis lebih lanjut dalam analisis data. Selanjutnya hasil dari analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang eksis di Jakarta Islamic Index (JII) dari tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III METODA PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berlokasi di Universitas Islam Negeri Malang, Jalan Gajayana 50 malang. Pemilihan lokasi ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa di pojok bursa Universitas Islam Negeri Malang terdapat data-data yang cukup lengkap tentang permasalahan yang akan diteliti. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian. Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan. Penelitian ini dapat diklasifikasikan kedalam penelitian kuantitatif menurut Arikunto (2006:12) penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan statistik dari hasilnya. Penelitian ini menggunakan data harga saham penutup perusahaan untuk melihat penafsiran terhadap return saham. Selain itu juga menggunakan teknik pengumpulan data sekunder laporan keuangan terhadap objek yang akan diteliti. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Arikunto (2006: 130) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini dilakukan dengan 55

56 purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang dipilih berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Populasi dalam penelitian ini adalah 49 perusahaan Jakarta Islamic Indeks yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama pengamatan periode 2010-2012. 3.3.2 Sampel Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang didasarkan pada kepentingan atau tujuan penelitian (Suharyadi, 2009:17). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan yang tercatat di Jakarta Islamic Index dan tidak mengalami delesting selama periode pengamatan yaitu 2010-2012. 2. Sampel 15 saham perusahaan Jakarta Islamic Index yang secara continue tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010 2012. Berdasarkan pada kriteria pengambilan sampel seperti yang telah disebutkan di atas, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 perusahaan. Adapun nama-nama perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 3.1.

57 TABEL 3.1. Emiten Anggota JII Periode 2010 sampai 2012 No Kode Emiten 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk 2 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk 3 ASII Astra Internasional Tbk 4 INCO International Nickel Indonesia Tbk 5 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 6 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk 7 KLBF Kalbe Farma Tbk 8 LPKR Lippo Karawaci Tbk 9 LSIP PP London Sumatera Indonesia Tbk 10 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 11 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk 12 TINS Timah (Persero) Tbk 13 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 14 UNTR United Tractors Tbk 15 UNVR Unilever Indonesia Tbk Sumber: Data diolah 3.4 Data dan Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Berdasarkan sumbernya, data sekunder dalam penelitian ini diklasifikasikan pada kategori data eksternal sekunder. Pada penelitian ini menggunakan data laporan keuangan masing-masing perusahaan dan harga saham penutup

58 bulanan perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2010-2012. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, atau data-data yang berkaitan dengan obyek penelitian. Pada penelitian ini dokumentasi data diperoleh dari di pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Data yang yang diperoleh dan dipergunakan adalah : 1. Buku, jurnal atau berbagai macam bentuk terbitan secara periodik yang diterbitkan oleh organisasi atau instansi tertentu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan untuk mendapatkan nilai dari perhitungan ROA dan DER. 2. Media internet, yakni dari situs www.yahoo finance.com untuk mendapatkan data harga penutup saham bulanan dan indeks saham JII. 3.6 Definisi Operasional Variabel Instrumen investasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah harga saham dan Indeks saham JII selama periode tahun 2010-2012. 1. Beta (X 1 ) Beta merupakan ukuran volatilities return saham terhadap return pasar. Semakin besar fluktuasi return saham terhadap return pasar maka

59 semakin besar pula beta saham tersebut. Dalam penelitian ini beta saham diukur melalui pendekatan single index model. Beta saham dengan pendekatan Single index model diukur dengan rumus (Jogiyanto: 2007:270) : E(Ri,t) = αi + βi * Rmt + ε it Keterangan : Rit = return saham perusahaan ke-i pada bulan ke-t αi = intersep dari regresi untuk masing-masing perusahaan ke-i βi = beta untuk masing-masing perusahaan ke-i RMt = return indeks pasar pada bulan ke-t ε it = kesalahan residu untuk setiap persamaan regresi tiap-tiap perusahaan ke-i pada bulan ke-t 2. Varian saham perusahaan (X 2 ) Risiko sering dihubungkan dengan penyimpangan atau deviasi dari outcome yang diterima dengan yang diekspektasi. Penyimpangan standar atau deviasi standar (standard deviation) yang mengukur absolute penyimpangan nilai-nilai yang sudah terjadi dengan nilai rataratanya (sebagai nilai yang diekspektasi). Jadi penyimpangan standar atau deviasi standar masih merupakan pengukuran yang digunakan untuk menghitung risiko yang berhubungan dengan return ekspektasi. Dengan pemahaman diatas, maka besaran yang digunakan untuk mengukur risiko adalah varian dari realized dan expected return tersebut. Makin besar fluktuasi harga saham terhadap reratanya

60 (varian), makin besar pula risikonya (Zubir, 2011:23).Varian (variance) merupakan kuadrat dari deviasi standar. Dimana: = varian saham i = Return saham i pada periode t = Rata-rata return saham i pada periode t N = Jumlah pengamatan 3. ROA (X 3 ) Return on assets (ROA) merupakan salah satu rasio rentabilitas (profitabilitas) yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total asset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut. Selain itu ROA digunakan untuk memprediksi harga atau return saham perusahaan publik. Return on assets (ROA) digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sesudah pajak terhadap total asset (Hanafi, 2005:165). Secara matematis ROA dapat dirumuskan sebagai berikut: ROA Laba bersih + bu ga Total Asset

61 4. DER (X 4 ) Debt to Equity Ratio (DER) merupakan perbandingan antara total hutang terhadap total shareholders equity yang dimiliki perusahaan. Total debt merupakan total liabilities (baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang). Sedangkan total shareholder equity merupakan total modal sendiri (total modal saham yang disetor dan laba yang ditahan) yang dimiliki perusahaan. Rasio ini menunjukkan komposisi atau struktur modal dari total pinjaman (hutang) terhadap total modal yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi DER menunjukkan komposisi total hutang (jagka pendek dan jangka panjang) semakin besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (Kasmir, 2010:157). Secara matematis Debt to Equity Ratio (DER) dapat dirumuskan sebagai berikut: DER = Total Debt total shareholder equity 5. Return Saham (Y) Return saham merupakan rata-rata bulanan dalam satu tahun yang diperoleh selisih saham bulan ini (Pt) dengan harga saham periode bulan sebelumnya (P t-1 ) dibagi dengan harga saham periode bulan sebelumnya (P t-1 ). Secara matematis Return saham dapat dirumuskan sebagai berikut (Tandelilin, 2010) :

62 Rit = Pi Pi Pi Keterangan : Rit = return saham i pada periode ke t Pit = harga saham i pada periode ke t Pit-1 = harga saham i pada periode ke t-1 Dengan tingkat pengembalian pasar sebesar: Rm Keterangan: Rm = return pasar saham = nilai saham JII pada saat t = nilai saham JII pada saat t-1 Definisi operasional variabel penelitian tersebut dapat di identifikasi seperti yang ditunjukkan dalam tabel 3.2 berikut:

63 Tabel 3.2 No Variabel Indikator Pengukuran Skala Rasio 1 Beta Saham X 1 E(Ri,t) = αi + βi * Rmt + ε it 2 Varian X 2 Rasio 3 ROA X 3 AT Total Asset Rasio 4 DER X 4 DER = h h Rasio 5 Return Saham Y Rit = Pi Pi Pi Rasio 3.7 Model Analisis Data Model analisis data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan program SPSS 16.0 for windows dengan statistik deskriptif berupa gambaran umum data penelitian serta dilanjutkan dengan uji asumsi klasik dan analisis regresi linear berganda dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh antara variabel beta (X 1 ), varian saham perusahaan (X 2 ), ROA (X 3 ), dan DER (X 4 ) terhadap variabel Return saham (Y). 3.7.1 Pengujian Asumsi Klasik Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau

64 tidak. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik (Ghozali, 2006). Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov dipilih dalam penelitian ini karena uji ini dapat secara langsung menyimpulkan apakah data yang ada terdistribusi normal secara statistik atau tidak. Jika nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi. Uji Multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan yang sempurna antar variabel independen dalam model regresi. Metode untuk mendiagnose adanya multicollinearity dilakukan dengan diduganya nilai toleransi diatas 0,70 (Singgih Santoso, 1999: 262) dan ketika korelasi derajat nol juga tinggi, tetapi tak satupun atau sangat sedikit koefisien regresi parsial yang secara individu signifikan secara statistik atas dasar pengujian t yang konvensional (Gujarati, 1995: 166). Disamping itu juga dapat digunakan uji Variance Inflation Factor (VIF) yang dihitung dengan rumus sebagai berikut: VIF = 1 / Tolerance Jika VIF lebih besar dari 10, maka antar variabel bebas (independent variable) terjadi persoalan multikolinearitas (Imam Ghozali, 2004). Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk mendeteksi adanya penyebaran atau pancaran dari variabel-variabel. Selain itu juga untuk menguji apakah dalam sebuah model regressi terjadi ketidaksamaan varian dan residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variabel dari residual dari

65 pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model regressi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas pada penelitian ini menggunakan uji koefisien korelasi Rank Spearman yaitu mengkorelasikan antara absolut residual hasil regresi dengan semua variabel bebas dan metode grafik untuk melihat pola dari variabel yang ada berupa sebaran data. Heterokedastisitas merujuk pada adanya distutbance dan variance yang variasinya mendekati nol atau sebaliknya variance yang terlalu mencolok. Untuk melihat adanya heterokedastisitas dapat dilihat dari scatterplotnya dimana sebaran datanya bersifat increasing variance μ, decreasing variance μ dan kombinasi keduanya. Selain itu juga dapat dilihat melalui garfik normalitasnya terhadap variabel yang digunakan. Jika data yang dimiliki terletak menyebar diskeitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regressi memenuhi asumsi normalitas dan tidak ada yang berpencar maka dapat dikatakan tidak tejadi heterokedastisitas tetapi homokedastisitas. Uji Autokorelasi dilakukan untuk mengetahui gangguan-gangguan yang terjadi pada hubungan antar variabel yang diteliti. Untuk mengatahui ada tidaknya autokorelasi makan digunakan uji Durbin-Watson (DW), dimana cara mengujinya adalah dengan membandingkan DW yang dihitung dengan angka-angka yang diperlukan dalam metode DW tersebut adalah dl, du, 4 dl, dan 4 du.

66 Jika nilainya mendekati 2 maka tidak terjadi autokorelasi, sebaliknya jika mendekati 0 atau 4 terjadi autokorelasi (+/-). Posisi angka Durbin-Watson test dapat digambarkan dalam gambar 3.3. Gambar 3.3 Posisi Durbin Watson Postitve indication no-auto indication negative Autocorrelation correlation autocorrelation 0 dl du 2 4-du 4-dl 4 3.7.2 Analisis Regresi Model analisis yang digunakan adalah model regresi linier berganda. Untuk menguji hipotesis dan menyatakan kejelasan tentang kekuatan variabel penentu terhadap return saham melalui program SPSS secara kompusif dengan persamaan kuadrat terkecil (OLS) sebagai berikut: Rumus regressi berganda (Suharyadi, 2009:210) : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dimana persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut: Ret = βo + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + e Keterangan: Ret = Return Saham βo = Intersept

67 β1, β2, β3, β4 = Koefisien parameter variabel independen X1 = Beta saham dengan single index model X2 = Varian X3 = Return on Asset X4 = DER e = error sampling 3.7.3 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Uji signifikansi (pengaruh nyata) variabel independent (Xi) terhadap variabel dependent (Y) baik secara bersama-sama (serentak) maupun secara parsial (individual) dilakukan dengan uji statistik F (F-test) dan uji statistik t (t-test). a. Uji F-statistik Uji ini digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent. Hipotesis ini dirumuskan sebagai berikut: H a : b 1, b 2, b 3, b 4 > 0, atau H a : b 1, b 2, b 3, b 4 = 0 maka H a diterima dan H o ditolak Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen (X 1 s/d X 4 ) terhadap variabel dependen (Y). Nilai F-hitung dapat dicari dengan rumus: F hitung = R 2 / (k-1) (1-R 2 ) / (N-k)

68 Jika F hitung > F- tabel (a, k-1, n-k), maka H o ditolak dan H a diterima atau dikatakan signifikan, artinya secara bersama-sama variabel bebas (X 1 s/d X 4 ) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen (Y) = hipotesis ditolak. b. Uji t-statistik Uji keberartian koefisien dilakukan dengan statistik-t (student-t). Hal ini dugunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independennya. Adapun hipotesis dirumuskan sebagai berikut: H a : b 1 > 0, atau H o : b1 = 0 maka H a diterima dan H o ditolak Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel (X 1 s/d X 4 ) terhadap variabel (Y). Dengan a = 5% maka untuk menentukan apakah pengaruhnya signifikan atau tidak, dilakukan analisis melaui peluang galatnya (p) dengan kriteria sebagai berikut (sutrisno hadi, 1994) : P > 0,05 maka dinyatakan non signifikan atau H o diterima 0,05 > P > 0,01 maka dinyatakan signifikan atau H o ditolak P > 0,01 maka dinyatakan sangat signifikan atau H o ditolak Nilai t-hitung dapat dicari dengan rumus: oe isie regresi bi Jika T hitung > T- tabel (a, k-1, n-k), maka H o ditolak dan H a diterima atau dikatakan signifikan, artinya secara parsial variabel bebas (X1)

69 berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen (Y) = hipotesis ditolak 2. Untuk menguji dominasi variabel independen (X 1 ) terhadap variabel dependnen (Y) dilakukan dengan melihat pada koefisien beta standar 3. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi (R 2 ) pada intinya adalah mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel.