I. PENDAHULUAN. saat ini dimana pasar modal dapat menjadi cerminan aktivitas perekonomian. Pasar

dokumen-dokumen yang mirip
III.METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

BAB I PENDAHULUAN. dana jangka panjang. Pasar modal juga dapat didefinisikan sebagai pasar ekuitas

REAKSI HARGA SAHAM DENGAN ADANYA PERISTIWA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. makro meliputi: inflasi, kenaikan suku bunga, dan kurs valuta asing.

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dari 45 saham dengan likuiditas (liquid) tinggi yang diseleksi melalui beberapa

I. PENDAHULUAN. Pasar saham di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat beberapa tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa depan. Pihak pihak yang melakukan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. Pendahuluan. dapat dipilih oleh seorang investor dalam mengalokasikan dana yang

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan transaksi. Pasar modal (capital market) merupakan sarana pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu motivasi investor melakukan investasi di pasar modal adalah untuk UKDW

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

I. PENDAHULUAN. Tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk mendapatkan laba. Untuk memperolehnya

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

BAB I PENDAHULUAN. sehingga investor memiliki gambaran mengenai resiko dan expected return atas. dana yang telah atau akan diinvestasikan.

ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM SEKTOR PERBANKAN PERIODE TAHUN BERDASARKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka

BAB 1. PENDAHULUAN. Pasar modal yang maju dan berkembang pesat merupakan impian banyak negara.

BAB I PENDAHULUAN. dianggap investasi tersebut menguntungkan. Menurut Tandelilin (2010) investasi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia memiliki peranan penting dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar untuk memenuhi kebutuhan finansialnya dan kegiatan

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

BAB 2 LANDASAN TEORI. keuntungan selama periode tertentu. Keputusan investasi adalah suatu keputusan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Semakin terintegrasinya ekonomi domestik dengan ekonomi dunia membuat

BAB I PENDAHULUAN. pada emiten akan semakin kuat. Semakin banyak permintaan saham pada suatu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi keduanya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan investasinya. Selama ini kebijakan BI rate selalu

BAB I PENDAHULUAN. harus mulai mengkikis cara berpikir bahwa perusahaan berdiri semata-mata hanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Tandelilin, 2010:339).

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak yang membutuhkan dana atau perusahaan. Pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. penghimpunan dana selain perbankan dan pasar modal dapat menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, pasar modal tidak lepas dari pengaruh lingkungan, terutama

I. PENDAHULUAN. indonesia yang mengalami peningkatan antara lain nilai Gross Domestic Product

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. selama saham masih dimiliki sedangkan capital gain merupakan pendapatan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. investor memiliki gambaran mengenai risiko dan expected return atas dana yang telah

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

kewajiban, apabila pemegang saham tidak ingin melakukan haknya maka ia dapat

BAB I PENDAHULUAN. portofolio yang sesuai dengan tingkat pengembalian (return) dan risiko yang akan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 2013, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Secara umum pendapatan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. tren pertumbuhan yang membaik. Hal ini dilihat dari beberapa indikator ekonomi

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Peringkat Global Competitive Index

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar yang mempertemukan antara penawaran

I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara,

BAB I PENDAHULUAN. investor yaitu laba dan rugi. Setiap investor selalu berupaya mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin bervariasi salah satunya adalah berinvestasi di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memperoleh modal. Bagi perusahaan go public, beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Jepang, Singapura, dan Malaysia (bisnis.news.viva.co.id). Perkembangan pasar

BAB I PENDAHULUAN. Investasi umumnya dilakukan oleh masyarakat untuk mempersiapkan diri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar uang merupakan salah satu instrumen ekonomi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, pasar modal telah menjadi bagian penting pada perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. sendiri baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun

BAB I PENDAHULUAN. tahun (Samsul, 2006:43). Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995

DEWI WULAN HANDAYANTI B

BAB I PENDAHULUAN. dimasa datang. Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktifitas.

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang go public. Dalam melakukan

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

BAB I PENDAHULUAN. oleh manajer untuk menginformasikan prestasi prospek perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mengambil keputusan-keputusan penting bagi kelangsungan perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah saham kepada public di pasar modal atau go public. Selain untuk

BAB I PENDAHULUAN. baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana bertemu untuk menjualbelikan sekuritasnya. Dalam

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal di negara-negara maju sejak lama telah merupakan lembaga yang sangat diperhitungkan bagi perkembangan ekonomi. Sama halnya dengan keadaan di Indonesia saat ini dimana pasar modal dapat menjadi cerminan aktivitas perekonomian. Pasar modal mempunyai fungsi untuk menjalankan fungsi ekonomi dan menjalankan fungsi keuangan. Pasar modal dijadikan salah satu indikator ekonomi makro suatu negara. Naik-turunnya indeks suatu bursa dapat dibaca sebagai refleksi dinamika ekonomi. Oleh karena itu pasar modal dapat dijadikan gambaran perekonomian suatu negara. Pasar modal memang menarik untuk dibahas, dianalisis, dan dibicarakan kerena berbagai kemungkinan yang tidak dapat diprediksi bisa saja terjadi di pasar modal, yang kadang-kadang sulit dipikirkan secara logis turun naiknya harga efek yang diperdagangkan. Pasar modal Indonesia diselenggarakan di Jakarta dengan nama Bursa Efek Indonesia (BEI). Panji Anoraga (2001) memberikan definisi pasar modal yang pada hakikatnya merupakan jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran klaim jangka panjang, penambahan financial assets dan hutang pada saat yang sama, memungkinkan investor untuk mengubah dan menyesuaikan portofolio investasi. Pasar

modal sebagai jaringan tatanan ekonomi tidak lepas dari berbagai pengaruh lingkungan baik pengaruh lingkungan ekonomi maupun pengaruh non ekonomi. Pengaruh ekonomi didasarkan pada perubahan lingkungan ekonomi. Perubahan lingkungan ekonomi mikro dan lingkungan ekonomi makro selalu mempengaruhi kondisi di pasar modal karena akan menjadi salah satu dasar pertimbangan investor dalam melakukan penanaman modal yang akan berimbas pula pada kondisi pasar modal. Demikian pula dengan pengaruh lingkungan non ekonomi yang sering kali memberikan perubahan terhadap pasar modal, seperti kondisi lingkungan politik yang banyak mempengaruhi kondisi perekonomian. Peristiwa politik memang tidak mengintervensi bursa saham secara langsung, namun peristiwa ini merupakan salah satu informasi yang diserap oleh para pelaku pasar modal dan digunakan oleh para pelaku ini untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan dimasa yang akan datang. Informasi tersebut mempengaruhi pengambilan keputusan para investor dan pada akhirnya pasar bereaksi terhadap informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan baru, sehingga dapat dikatakan bahwa peristiwa politik secara tidak langsung mempengaruhi aktivitas di pasar modal. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan pengakuan dan perwujudan daripada hak -hak politik rakyat dan sekaligus merupakan pendelegasian hak-hak politk rakyat kepada wakil-wakilnya untuk menjalankan pemerintahan. Formulasi lain menyatakan bahwa Pemilu merupakan sarana pelaksanaan asas kedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila

(Demokrasi Pancasila) dalam Negara Republik Indonesia. Pemilihan presiden merupakan suatu proses demokrasi yang biasa dilakukan di Indonesia sesudah reformasi dilakukan pada tahun 1998. Pemilihan presiden tahun 2009 merupakan pemilihan langsung yang kedua dilakukan di Indonesia. Peristiwa tersebut merupakan peristiwa besar yang mendapat perhatian dan pengamatan bahkan dari luar negeri. Penelitian mengenai pengaruh sebuah peristiwa terhadap aktivitas perdagangan dilakukan melalui event study. Event study ini dilakukan untuk mengamati pergerakan harga saham di pasar modal ketika terjadi suatu peristiwa dan mengetahui apakah terdapat imbal balik investasi yang tidak biasa yang diterima oleh para investor akibat terjadinya peristiwa tersebut. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu peristiwa. Pengujian kandungan informai dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu peristiwa, jika peristiwa mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu berita tentang peristiwa tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditujukan dengan melihat perubahan tingkat pengembalian yang diterima oleh seorang investor dari suatu saham yang diperdagangkan di pasar modal atau bisa diistilahkan dengan melihat perubahan return dari saham yang bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan Abnormal return pada investor yaitu dengan melihat besarnya perubahan return yang tidak sesuai dengan harapan investor yaitu dengan menghitung selisih antara return yang diharapkan dengan return yang didapatkan. Sebaliknya jika

peristiwa tidak mengandung informasi, tidak akan memberikan Abnormal return kepada investor. (Jogiyanto, 2000). Dalam penelitian ini objeknya adalah Saham Indeks LQ45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan.(www.idx.co.id). Sektor yang menjadi sampel penelitian ini yaitu sektor perbankan dan sektor properti yang termasuk dalam saham indeks LQ 45 periode Februari-Juli 2009 yaitu: 1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 2. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) 3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) 4. PT Bank International Indonesia Tbk (BNII) 5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) 6. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 7. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) 8. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) 9. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) 10. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) Pemilihan saham sektor perbankan dan sektor properti sebagai sampel penelitian karena sektor perbankan memiliki kaitan erat dengan kebijakan pemerintah mengenai penetapan

BI rate yang berhubungan langsung dengan tingkat suku bunga bank. Tingkat suku bunga bank ini akan mempengaruhi pinjaman-pinjaman yang akan dilakukan oleh masyarakat termasuk mempengaruhi sektor properti yang banyak menggunakan jasa perbankan dalam operasionalnya. Selain itu didasarkan pada penelitian sebelumnya yaitu penelitian Dr.Adler Haymans Manurung dan Cahyanti Ira K (2004) dalam penelitian event study yang dilakukannya dengan judul Pengaruh Peristiwa Politik (Pengumuman Hasil Pemilu Legislatif, Pengumuman hasil Pemilihan Presiden, Pengumuman Susunan Kabinet, Reshuffle Kabinet) Terhadap Sektor- Sektor Industri di Bursa Efek Jakarta yang dalam salah satu kesimpulannya menyatakan bahwa sektor keuangan dan sektor properti menunjukkan reaksi terhadap peristiwa politik. Tingkat kepekaan dinamika pasar modal dpengaruhi oleh faktor-faktor makro baik faktor ekonomi maupun faktor non ekonomi. Sebagai Negara yang masih terbilang muda dalam hal demokrasi, Indonesia masih akan menemui berbagai gejolak politis di masa yang akan dating. Peristiwa politik ini dapat berdampak negatif maupun positif bagi kestabilan kondisi ekonomi, yang mendukung kestabilan pasar modal dan kemudian mendukung iklim investasi di Indonesia. Kepekaan dinamika pasar modal Indonesia tentu saja diwarnai oleh kepekaan dari masing-masing sektor industri yang tercakup di dalam Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya pemilihan presiden pada tahun 2009 terhadap

return saham dengan judul PENGARUH PEMILIHAN PRESIDEN 2009 TERHADAP RETURN SAHAM INDEKS LQ 45. 1.2.Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang ada, maka permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah Apakah terdapat abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah Pemilihan Presiden tahun 2009 pada Indeks saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia?. 1.3.Pembatasan Masalah Agar permasalahan yang diteliti tidak meluas, maka penulis membatasi penulisan ini pada : Perusahaan yang diteliti merupakan perusahaan di sektor perbankan dan sektor properti yang termasuk dalam saham indeks LQ 45 periode Februari-Juli 2009 Harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan Pembagian dividen perusahaan dan volume transaksi saham diabaikan 1.4.Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.4.1. Tujuan penelitian Dari perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yaitu:

Untuk mengetahui ada tidaknya abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pemilihan presiden tahun 2009 pada indeks saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. 1.4.2. Kegunaan Penelitian Kegunaan yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1. Memberikan masukan kepada investor sebagai salah satu pertimbangan dalam mengambil keputusan berinvestasi. 2. Memberikan bahan pertimbangan kepada manajemen perusahaan dalam penetapan keputusan yang berkaitan dengan harga saham pada pasar modal di Indonesia. 3. Memberikan sumbangan pengetahuan kepada kalangan akademisi dan dunia penelitian dalam memberikan referensi serta meningkatkan pemahaman mengenai penelitian event study, khususnya yang memiliki pengaruh kuat terhadap pasar modal di Indonesia. 1.5. Kerangka Pikir Event study menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari perusahaan. Event study dapat dikatakan juga sebagi analisa yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada reaksi signifikan dalam pasar finansial terhadap kejadian yang dihipotesakan dapat mempengaruhi harga saham di pasar dari sebuah perusahaan. Teknik ini juga cocok untuk mengukur dampak peristiwa yang memiliki dampak luas terhadap pasar. Seperti permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh Pemilihan Presiden tahun 2009 terhadap harga saham, return saham diteliti dengan menggunakan event study. Dalam penelitian ini, model yang digunakan untuk mencari return saham adalah model disesuaikan pasar ( market adjusted model). Jangka waktu pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini antara 27 Mei 2009 21 Agustus 2009. Jangka waktu pengamatan ini terbagi lagi ke dalam dua periode, yaitu periode estimasi dan periode event window. Periode estimasi dimanfaatkan untuk menghitung return saham dari sampel dalam keadaan normal. Yang dimaksud dengan keadaan normal adalah tidak terjadi suatu peristiwa tertentu yang berpengaruh terhadap sampel saham pada periode estimasi dan periode event window dimanfaatkan untuk menghitung abnormal return dari sampel pada saat suatu peristiwa berlangsung. Periode ini merupakan periode di dekat peristiwa itu terjadi. Jangka waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 60 hari dengan periode jendela 30 sebelum Pemilihan Presiden tahun 2009 dan 30 hari sesudah Pemilihan Presiden tahun 2009. Dalam event study, reaksi pasar diukur dengan menggunakan abnormal return. Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, maka dapat dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut : Pasar Modal Indonesia (BEI) Pemilihan Presiden Tahun 2009 Data Harga Saham Harian Actual Return Expected Return Menggunakan Market Adjusted Model

Gambar 1. Kerangka Pemikiran 1.6. Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah Pemilihan Presiden tahun 2009 memberikan abnormal return kepada investor, dimana abnormal return merupakan kelebihan Actual return terhadap expected return. Expected return merupakan imbal hasil yang diharapkan investor dan merupakan imbal hasil yang terjadi pada saat tidak terjadi suatu peristiwa. Dengan adanya peristiwa tertentu return akan naik jika peristiwa tersebut merupakan informasi yang dipandang baik oleh investor (good news) dan akan turun jika merupakan informasi yang dipandang buruk (bad news). Apabila sesudah dilakukan pengujian rata-rata abnormal return saham pada indeks saham LQ 45 menunjukkan pola yang meningkat atau menurun, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Pemilihan Presiden tahun 2009 terhadap return saham Indeks LQ 45 di pasar modal Indonesia. Berdasarkan penjelasan latar belakang dan permasalah yang telah dirumuskan, maka hipotesis yang akan diteliti adalah sebagai berikut : Hipotesis 1 : Terdapat abnormal return yang signifikan sebelum

Pemilihan Presiden tahun 2009 di pasar modal Indonesia. Ho 1 : Tidak terdapat abnormal return yang signifikan sebelum Pemilihan Presiden tahun 2009 di pasar modal Indonesia. Ha 1 : Terdapat abnormal return yang signifikan sebelum Pemilihan Presiden tahun 2009 di pasar modal Indonesia. Hipotesis 2 : Terdapat abnormal return yang signifikan sesudah Pemilihan Presiden tahun 2009 di pasar modal Indonesia. Ho 2 : Tidak terdapat abnormal return yang signifikan sesudah Pemilihan Presiden tahun 2009 di pasar modal Indonesia. Ha 2 : Terdapat abnormal return yang signifikan sesudah Pemilihan Presiden tahun 2009 di pasar modal Indonesia. 1.7. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan akan disusun berdasarkan susunan secara sistematis dan dibagi dalam lima bab sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka piker, hipotesis, dan sistematika penulisan BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan diuraikan teori yang melandasi penelitian, yaitu tentang pasar modal, indeks harga saham, saham, pasar efisien, return saham, abnormal return, anomali pasar, event study, dan tinjauan penelitian terdahulu. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan, dalam penulisan skripsi kali ini, objek penelitian, periode penelitian, sumber data, pengolahan data serta metode analisis yang digunakan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai proses penganalisaan data yang meliputi gambaran umum, pengolahan data, pengujian hipotesis, analisis hasil pengujian hipotesis dan pembahasan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan saran-saran yang dapat diajukan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN