FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEBERADAAN GURU PPL MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN TERHADAP MINAT BELAJARNYA

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 WONOSARI

PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

Muhammad Nurul Mahasin Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

ANALISIS PENGETAHUAN DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TENTANG VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 2 TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA BERPRESTASI RENDAH DI KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN NGEMPLAK

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A


FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

JURNAL. Disusun Oleh: Bahrun Najib

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN

TINGKAT KEAKTIFAN SISWA KELAS V DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN TONNIS DI SD N 01 REJOSARI KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016

B. Kajian Teoritis dan Metode Penelitian

Oleh. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar 2,3

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK N 1 PAYAKUMBUH

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA

PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR YANG DIMEDIASI OLEH FASILITAS BELAJAR

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB KETERLAMBATAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT UNP DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA. Muhasiye

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

THE FACTOR THAT INFLUENCES APPLICATION OF LEARNING IN THE KINDERGARDEN OF MARPOYAN DAMAI SUBDISTRICT IN PEKANBARU

ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 ( )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN ATLETIK SISWA KELAS VIII SMP N 2 WATES KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI JURUSAN TKR DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENYELESAIAN TUGAS BESAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH GAMBAR PERENCANAAN

Keywords: Learning Interest, Basic Gastronomy Subject.

E-JURNAL. Oleh : NECI DESWITA SARI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KETERAMPILAN DOSEN DALAM MENGELOLA KELAS DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ST DAN TS DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS X IIS DI SMAN 3 KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN

Kata kunci : Prestasi Belajar, Kemandirian Belajar, Lingkungan Sekolah, dan Minat Belajar.

PERILAKU BELAJAR MAHASISWA MAGANG 3 TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS TAHUN AJARAN 2016/2017

FAKTOR EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI I TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

PENGARUH REWARD DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

Oleh: Farah Dita Wulandari, Pendidikan Teknik Boga, Universitas Negeri Yogyakarta

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

MINAT SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 TEMPEL TERHADAP PEMBELAJARAN LAGU DAERAH

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

Kata Kunci: Kesiapan, PPL, Faktor-faktor yang mempengaruhi PPL

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

I. PENDAHULUAN. masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran dan latihan

PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PENDAPATAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP N 3 PARIAMAN JURNAL

PENGARUH PERSEPSI SISWA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, SIKAP SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

HUBUNGAN MINAT, MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 MAKASSAR

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Transkripsi:

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Lulut Kusumaningtyas) 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN FACTORS INFLUENCING STUDENT S MUSIC LEARNING CONDITION IN SMP NEGERI 2 PEKALONGAN Oleh: lulut kusumaningtyas, universitas negeri yogyakarta, lulutkusuma@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi belajar seni musik siswa SMP Negeri 2 Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC, dan VIIIF SMP Negeri 2 Pekalongan. Jumlah sampel sebanyak 102 siswa ditentukan menggunakan tabel Isaac & Michael dan diambil secara acak. Instrumen pengambil data adalah angket tertutup. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi kondisi belajar seni musik adalah faktor eksternal khususnya aspek relasi dengan siswa lain dengan persentase 65,69%. Dalam hal ini faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi belajar seni musik siswa secara umum adalah faktor ekstern yang terdiri atas aspek keluarga (30,39%), aspek relasi dengan siswa lain (65,69%), aspek guru (41,17%), aspek sarana (47,06%), aspek masyarakat (59,40%) dan faktor intern yang terdiri atas aspek jasmaniah (28,43%), aspek minat (35,29%), aspek motivasi (35,29%), aspek bakat (43,14%), aspek intelegensi (7,84%). Kata kunci: faktor, siswa, kondisi, belajar, seni musik Abstrack This study aims to find out the factors that influence student s condition of music learning in SMP Negeri 2 Pekalongan. This research used quantitative method. Population of this research is all students of VIIIA, VIIIB, VIIIC, and VIIIF SMP Negeri 2 Pekalongan. The samples are 102 students, determined using Isaac & Michael table and randomly chosen. Closed questionnaire was used to obtain data. Statistic descriptive was used for analyzing data. The result showed that the most influencing factors is extern factor, especially relation with another students (65,69%). Generally, factors influencing student s music learning condition is extern factor consist of family (30,39%), relation with another students (65,69%), teacher (41,17%), means (47,06%), society (59,40%) and intern factor consist of physical (28,43%), interest (35,29%), motivation (35,29%), talent (43,14%), intelligence (7,84%). Keywords: factors, students, condition, learning, music PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Pendidikan adalah keseluruhan proses dimana seseorang belajar mengembangkan kemampuan, sikap, dan bentuk- bentuk tingkah laku lainnya yang bersifat positif dalam masyarakat dimana dia hidup (Siswoyo, 2008). Dalam pendidikan formal, proses belajar berjalan lebih terencana dan terstruktur. Pendidikan formal tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup seseorang tetapi juga bertujuan untuk membentuk suatu bangsa yang cerdas dan bermartabat. Sekolah merupakan lembaga tempat berlangsungnya pendidikan formal. Proses pendidikan di sekolah berlangsung melalui kegiatan belajar mengajar antara siswa (peserta didik) dan guru (pendidik). Melalui kegiatan belajar tersebut siswa mendapat berbagai macam ilmu pengetahuan dan keterampilan serta pembentukan moral dan etika. Untuk memastikan kegiatan belajar tersebut dapat berjalan secara efektif, siswa harus aktif dalam

2 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi... Tahun..ke.. 2016 belajar agar dapat menyerap pelajaran yang diajarkan oleh guru. Makin aktif siswa belajar, makin banyak pelajaran yang dapat diserap siswa serta makin banyak pula prestasi yang bisa dicapai siswa tersebut. Namun, untuk bisa aktif dalam kegiatan belajar tersebut tentu tidak bisa hanya mengandalkan intelegensi saja. Pada dasarnya, seseorang akan lebih menaruh perhatian pada hal yang dia sukai dan cenderung mengabaikan hal yang tidak dia sukai. Demikian halnya dengan belajar. Ketika seorang siswa tertarik pada satu mata pelajaran, maka akan timbul minat dalam diri siswa tersebut untuk mempelajari mata pelajaran tersebut. Tanpa harus ada paksaan siswa menjadi aktif dalam kegiatan belajar. Bila siswa memiliki minat pada satu mata pelajaran maka siswa akan sungguh-sungguh belajar tanpa harus dipaksa dan sukarela aktif dalam kegiatan lain yang berkaitan dengan mata pelajaran tersebut, sebaliknya siswa akan enggan untuk belajar bila siswa tidak tertarik pada mata pelajaran tersebut. Di SMP Negeri 2 Pekalongan, siswa terlihat aktif dalam belajar seni musik, baik yang berhubungan dengan mata pelajaran seni musik maupun kegiatan ekstrakurikuler musik. Siswa terlihat antusias terhadap pentas seni yang berlangsung tiap tahun serta berbagai macam kegiatan lainnya seperti paduan suara, ansambel, dan vokal grup. Kondisi ini menunjukkan adanya ketertarikan dan minat belajar siswa terhadap seni musik. Kondisi belajar adalah suatu keadaan yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa. Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan (kondisi) belajar yang lebih kondusif (Sardiman, 2011). Dengan kata lain, untuk mencapai tujuan belajar tertentu harus diciptakan kondisi belajar tertentu pula. Namun kondisi ini tidak datang begitu saja dari siswa, melainkan ada faktor-faktor yang memicu timbulnya kondisi belajar tersebut. Surya (1999) membagi faktor yang mempengaruhi kondisi belajar menjadi faktor yang bersumber pada diri siswa sendiri (ada tidaknya tujuan belajar, bermanfaat atau tidaknya pelajaran, kesehatan, gangguan emosional), faktor yang bersumber dari lingkungan sekolah (metode mengajar dan cara penyampaian guru, konflik pribadi, suasana dan sarana lingkungan sekolah), serta faktor yang bersumber dari keluarga dan masyarakat. kan menurut Slameto (2010) beberapa hal yang mempengaruhi kondisi belajar antara lain adalah faktor intern yang terdiri dari aspek jasmaniah, minat, motivasi, bakat, intelegensi serta faktor ekstern yang terdiri dari aspek keluarga, relasi siswa, guru, sarana, dan masyarakat. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi belajar tentu dapat membantu dalam menentukan cara untuk meningkatkan minat belajar siswa. Proses belajar pun dapat berjalan lebih efektif sehingga hasil belajar siswa menjadi maksimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kondisi belajar seni musik siswa dan memicu ketertarikan siswa belajar seni musik di SMP Negeri 2 Pekalongan. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dengan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui keadaan, kondisi, atau

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Lulut Kusumaningtyas) 3 hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya program SPSS. dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk tidak mengajukan hipotesis tetapi menggambarkan dan menjelaskan masalah secara apa adanya dengan didukung oleh tabel dan grafik. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Pekalongan selama bulan September Oktober 2015. Populasi/Sampel Menurut Arikunto (2010: 173) populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC, dan VIIIF SMP Negeri 2 Pekalongan. Jumlah sampel sebanyak 102 siswa ditentukan dengan melihat tabel Isaac & Newton dengan taraf kesalahan 1%. Teknik Angket tertutup disusun berdasarkan skala likert dengan menggunakan empat alternatif jawaban, yakni sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Sugiyono (2013: 104) mengemukakan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Setiap aspek dijabarkan dalam pernyataan-pernyataan baik positif maupun negatif. Teknik Analisis Data Peneliti menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Data hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel dan persentase. sampling yang digunakan adalah random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel (Narbuko: 2009: 111). Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Peneliti menggunakan angket tertutup sebagai instrumen pengumpul data. Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi (Sukandarrumidi, 2006: 78). Menurut Narbuko (2009: 76) angket tertutup yaitu angket yang diwajibkan oleh responden secara faktor-faktor tertentu misalnya faktor subyektifitas seseorang. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan

4 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi... Tahun..ke.. 2016 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3. Motivasi HASIL PENELITIAN minimum=12; nilai maksimum=20; mean=16,74; A. Faktor Intern median=17; modus=16; standar deviasi=1,752. 1. Jasmaniah motivasi: Aspek Motivasi minimum=8; nilai maksimum=12; mean=10,67; 3.92% median=11; modus=10; standar deviasi=1,075. Sangat 13.73% 8.82% 31.37% jasmaniah: 42.16% Aspek Jasmaniah Sangat 15.69% 29.41% 28.43% 26.47% Sangat Gambar 1. Distribusi Frekuensi Aspek Jasmaniah 2. Minat minimum=12; nilai maksimum=20; mean=15,90; median=16; modus=15; standar deviasi=1,848. minat: 7.84% 11.76% 15.69% 41.18% Aspek Minat 23.53% Sangat Sangat Gambar 3. Distribusi Frekuensi Aspek Motivasi 4. Bakat minimum=8; nilai maksimum=16; mean=11,19; median=11; modus=12; standar deviasi=1,433. bakat: Aspek Bakat 4.90% 11.76% Sangat 17.65% 27.45% 38.24% Sangat Gambar 4. Distribusi Frekuensi Aspek Bakat 5. Intelegensi minimum=1; nilai maksimum=4; mean=2,77; median=3; modus=3; standar deviasi=0,595. intelegensi: Gambar 2. Distribusi Frekuensi Aspek Minat

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Lulut Kusumaningtyas) 5 Aspek Intelegensi Aspek Relasi dengan Siswa Lain 0.98% 28.43% 7.84% 62.75% Sangat Sangat 0.98% 33.33% 65.69% Sangat Gambar 5. Distribusi Frekuensi Aspek Intelegensi B. Faktor ekstern 1. Keluarga minimum=7; nilai maksimum=12; mean=10,66; median=11; modus=12; standar deviasi=1,182. keluarga: 2.94% 39.22% Aspek Keluarga 30.39% 27.45% Sangat Gambar 6. Distribusi Frekuensi Aspek Keluarga 2. Relasi dengan Siswa Lain minimum=2; nilai maksimum=4; mean=3,65; median=4; modus=4; standar deviasi=0,50. relasi dengan siswa lain: Gambar 7. Distribusi Frekuensi Aspek Relasi dengan Siswa Lain 3. Guru minimum=11; nilai maksimum=16; mean=13,11; median=13; modus=12; standar deviasi=1,399. guru: 10.78% Aspek Guru 5.88% 31.37% 35.29% Sangat 16.67% Sangat Gambar 8. Distribusi Frekuensi Aspek Guru 4. Sarana minimum=2; nilai maksimum=4; mean=3,43; median=3; modus=3; standar deviasi=0,572. sarana:

6 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi... Tahun..ke.. 2016 3.92% 49.02% Aspek Sarana 47.06% Sangat Gambar 9. Distribusi Frekuensi Aspek Sarana 5. Masyarakat minimum=1; nilai maksimum=4; mean=3,45; median=4; modus=4; standar deviasi=0,698. masyarakat: 7.84% Aspek Masyarakat 37.25% 54.90% Sangat Gambar 10. Distribusi Frekuensi Aspek Masyarakat PEMBAHASAN A. Faktor Intern Pada distribusi frekuensi aspek jasmaniah, 28,43% sampel berada dalam kategori tinggi. Kondisi panca indera dan tubuh yang sehat membuat siswa dapat menangkap dengan baik apa yang disampaikan guru serta lebih fokus dalam belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2010) yang menyatakan faktor jasmaniah mempengaruhi kondisi belajar. Pada distribusi frekuensi aspek minat, 35,29% sampel berada dalam kategori sangat tinggi dan tinggi. Siswa tidak hanya memiliki minat terhadap mata pelajaran seni musik tetapi pada dasarnya siswa juga memiliki minat terhadap musik itu sendiri. Siswa yang memiliki minat tentang musik akan lebih berminat belajar seni musik. Pada distribusi frekuensi aspek motivasi, 35,29% sampel berada dalam kategori sangat tinggi dan tinggi. Siswa yang ingin mendapatkan nilai bagus atau pujian dari guru akan lebih termotivasi untuk belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Surya (1999) bahwa jika tujuan belajar jelas, maka siswa cenderung menaruh minat terhadap belajar. Pada distribusi frekuensi aspek bakat, 43,14% sampel berada dalam kategori sangat tinggi dan tinggi. Bakat dapat mempengaruhi kondisi belajar siswa. Siswa dengan bakat musik akan lebih mudah memahami mata pelajaran seni musik. Intelegensi juga dapat mempengaruhi kondisi belajar siswa. Siswa dengan intelegensi yang tinggi akan dapat mengerjakan tugas dari guru tanpa mengalami kesulitan, namun dalam penelitian ini aspek intelegensi sedikit sekali mempengaruhi kondisi belajar siswa. Pada distribusi frekuensi aspek intelegensi hanya 7,84% sampel yang berada dalam kategori sangat tinggi. B. Faktor Ekstern Pada distribusi frekuensi aspek keluarga, 30,39% sampel berada dalam kategori tinggi. Perhatian orangtua siswa terhadap proses belajar siswa dapat mempengaruhi kondisi belajar siswa.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Lulut Kusumaningtyas) 7 Siswa akan lebih berminat dalam belajar apabila orangtua siswa memberikan dukungan baik dengan cara memenuhi kebutuhan belajar siswa maupun dukungan atensi. Selain itu, kondisi rumah yang tenang dan nyaman juga membuat siswa lebih fokus untuk belajar. Pada distribusi frekuensi aspek relasi dengan siswa lain, 65,69% sampel berada dalam kategori tinggi. Hubungan yang baik dengan siswa lain akan membuat siswa menjadi senang dan nyaman di sekolah sehingga menimbulkan minat untuk belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2010) bahwa relasi antara siswa dengan siswa lainnya dapat mempengaruhi kondisi belajar siswa tersebut. Pada distribusi frekuensi aspek guru, 41,17% sampel berada dalam kategori sangat tinggi dan tinggi. Guru yang dapat menyampaikan pelajaran dengan baik serta memiliki hubungan baik dengan siswa akan membuat siswa lebih nyaman dalam proses belajar dan berinteraksi dengan guru. Selain itu, adanya beberapa kegiatan praktek seni musik juga dapat membuat siswa bersemangat dalam belajar seni musik. Pada distribusi frekuensi aspek sarana, 47,06% sampel berada dalam kategori tinggi. Surya (1999) berpendapat adanya fasilitas bisa menimbulkan seseorang betah dan tertuju perhatiannya pada kegiatan belajar. Adanya beberapa kegiatan bermusik siswa serta ketersediaan alat musik yang cukup lengkap di sekolah dapat mempengaruhi kondisi belajar seni musik siswa. Pada distribusi frekuensi aspek masyarakat, 54,90% sampel berada dalam kategori tinggi. Siswa dapat memiliki waktu yang lebih untuk belajar apabila intensitas bermain dengan teman tidak terlalu sering, namun kegiatan positif bersama teman seperti belajar bersama maupun bermain musik juga dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar seni musik. Hal ini seperti yang diungkapkan Surya (1999) bahwa kegiatan siswa di luar sekolah dapat mempengaruhi kondisi belajar siswa. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Faktor yang paling mempengaruhi kondisi belajar seni musik siswa SMP Negeri 2 Pekalongan yaitu faktor ekstern khususnya aspek relasi dengan siswa (65,69%). 2. Faktor intern yang mempengaruhi kondisi belajar seni musik siswa SMP Negeri 2 Pekalongan meliputi aspek jasmaniah (28,43%), minat (35,29%), motivasi (35,29%), bakat (43,14%), intelegensi (7,84%). 3. Faktor ekstern yang mempengaruhi kondisi belajar seni musik siswa SMP Negeri 2 Pekalongan meliputi aspek keluarga (30,39%), relasi dengan siswa lain (65,69%), guru (41,17%), sarana (47,06%), masyarakat (54,90%). Saran 1. Untuk meningkatkan kondisi belajar seni musik siswa SMP Negeri 2 Pekalongan, pihak sekolah dan guru perlu terus meningkatkan segala hal yang berhubungan dengan minat siswa khususnya upaya untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar seni musik..

8 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi... Tahun..ke.. 2016 2. Guru dapat melakukan perbaikan metode mengajar serta memberikan motivasi kepada siswa supaya siswa yang kurang berminat terhadap mata pelajaran seni musik menjadi tertarik untuk belajar. 3. Pihak sekolah perlu mempertahankan ajang apresiasi siswa seperti pentas seni untuk meningkatkan minat siswa untuk belajar seni musik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Siswoyo, Dwi, dkk. 2012. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sukandarrumidi. 2006. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: PT. Gajahmada University Press. Surya, Mohammad. 1999. Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.