Standar Audit SA 510. Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal

dokumen-dokumen yang mirip
Standar Audit SA 800. Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus

SPR Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 580. Representasi Tertulis

Standar Audit SA 560. Peristiwa Kemudian

PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA SALDO AWAL

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

Standar Audit SA 320. Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit

Standar Audit SA 450. Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit

Standar Audit SA 610. Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal

SPR Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

Standar Audit SA 570. Kelangsungan Usaha

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit (SA) 700. Perumusan suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan

Standar audit Sa 500. Bukti audit

IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA

Standar Audit SA 520. Prosedur Analitis

Standar Audit SA 500. Bukti Audit

Standar Audit SA 330. Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

Standar Audit SA 501. Bukti Audit - Pertimbangan Spesifik atas Unsur Pilihan

Standar Audit (SA) 705. Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen

Standar Audit (SA) 720. Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan Auditan

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

Konfirmasi Eksternal (ISA 505)

Standar Audit SA 550. Pihak Berelasi

INTERNATIONAL STANDARD ON AUDITING 610 PENGGUNAAN PEKERJAAN AUDITOR INTERNAL

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan

KONSISTENSI PENERAPAN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA

KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI

STANDAR AUDIT ( SA ) 700 PERUMUSAN SUATU OPINI DAN PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Standar Audit (SA) 706. Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen

SA Seksi 508 LAPORAN AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN. Sumber: PSA No. 29. Lihat SA Seksi 9508 untuk interprestasi Seksi ini PENDAHULUAN

REPRESENTASI MANAJEMEN

Chapter 7 MATERIALITY AND RISK

IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT

SA Seksi 551 PELAPORAN ATAS INFORMASI YANG MENYERTAI LAPORAN KEUANGAN POKOK DALAM DOKUMEN YANG DISERAHKAN OLEH AUDITOR. Sumber: PSA No.

a. Pemisahan tugas yang terbatas; atau b. Dominasi oleh manajemen senior atau pemilik terhadap semua aspek pokok bisnis.

SA Seksi 552 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN DAN DATA KEUANGAN PILIHAN. Sumber: PSA No. 53 PENDAHULUAN

SA Seksi 504 PENGAITAN NAMA AUDITOR DENGAN LAPORAN KEUANGAN. Sumber: PSA No. 52 PENDAHULUAN. 01 Standar pelaporan keempat berbunyai sebagai berikut:

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS KEMAMPUAN ENTITAS DALAM MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUPNYA

Penerapan SA Berbasis ISA Secara Proporsional. Sesuai Ukuran dan Kompleksitas Suatu Entitas KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI STANDAR PROFESI

LAPORAN AUDI TOR ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDI TAN

STANDAR AUDIT ( SA ) 720 TANGGUNG JAWAB AUDITOR ATAS INFORMASI LAIN DALAM DOKUMEN YANG BERISI LAPORAN KEUANGAN AUDITAN

Standar Audit SA 530. Sampling Audit

STANDAR PERIKATAN AUDIT

ISU AUDIT TERKAIT ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK

STANDAR PENGENDALIAN MUTU 1 STANDAR PERIKATAN JASA 4410 PERIKATAN KOMPILASI

BULETIN TEKNIS NOMOR 01 PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

Perbedaan Standar Auditing Baru dan Standar Auditing Lama Lembaga standar internasional ISO telah menerbitkan standar audit terbaru ISO 19011:2011,

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

BAB II LANDASAN TEORI. karena akuntan publik sebagai pihak yang ahli dan independen pada akhir

AUDIT I AUDIT REPORTS. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

Standar Audit SA 315. Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya

REPRESENTASI MANAJEMEN

EXPOSURE DRAFT STANDAR JASA TERKAIT ( SJT ) 4400 PERIKATAN UNTUK MELAKSANAKAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS INFORMASI KEUANGAN EXPOSURE DRAFT

BAGIAN AUDIT DILAKSANAKAN OLEH AUDITOR INDEPENDEN LAIN

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

STANDAR AUDIT ( SA ) 705 MODIFIKASI TERHADAP OPINI DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Topik 3 : Laporan Akuntan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. likuiditas, dan pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern

Standar audit Sa 550. pihak Berelasi

SURAT PERIKATAN AUDIT

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB 3 LAPORAN AUDIT Laporan Audit Bentuk Baku Judul Laporan Alamat Laporan Audit Paragraf Pendahuluan Paragraf Scope Paragraf Pendapat Nama KAP

LAPORAN KEUANGAN DISUSUN SESUAI DENGAN SUATU BASAIS AKUNTANSI KOMPREHENSIF SELAIN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak luar sangat diperlukan, khususnya

1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualiied Opinion)

BAB II LANDASAN TEORI

KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Tipe Opini Auditor. 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian

K A P IKATAN AKUNTAN INDONESIA KOMPARTEMEN AKUNTAN PUBLIK. Standar Auditing. Per 1 Januari 2001

Standar Jasa Akuntansi dan Review memberikan panduan yang berkaitan dengan laporan keuangan entitas nonpublik yang tidak diaudit.

SA Seksi 326 BUKTI AUDIT. Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN. 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi:

SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN

ED PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN RINGKASAN PERUBAHAN

Laporan keuangan bertujuan umum Kerangka bertujuan umum

STANDAR AUDITING. SA Seksi 200 : Standar Umum. SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan. SA Seksi 400 : Standar Pelaporan Pertama, Kedua, & Ketiga

STANDAR AUDIT ( SA ) 706 PARAGRAF PENEKANAN SUATU HAL DAN PARAGRAF HAL LAIN DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perhatian utama masyarakat pada sektor publik atau pemerintahan adalah

KOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. daerah (Mahmudi, 2011). Laporan keuangan dalam lingkungan sektor publik

BAGIAN II LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU DAN LAPORAN AUDIT TIDAK BAKU

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

KOMPILASI DAN RE VIEW ATAS LAPO RAN KEUAN GAN

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum auditing adalah suatu proses sistemik untuk memperoleh dan

PSAK 57 (Rev. 2009) PROVISI, LIABILITAS KONTINJENSI, DAN ASET KONTINJENSI

BAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian audit.

AUDIT & ATESTASI SA 530 SAMPLING AUDIT

BUKTI AUDIT Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN. 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi:

merupakan KDPPLK (Kerangka Dasar Penyajian dan Pengukuran LK) untuk ETAP

BAB I PENDAHULUAN. keuangan negara yang diatur dalam UU No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan

A. CONTOH LAPORAN AUDIT

SA Seksi 801 AUDIT KEPATUHAN YANG DITERAPKAN ATAS ENTITAS PEMERINTAHAN DAN PENERIMA LAIN BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH. Sumber: PSA No.

Transkripsi:

SA 0 Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal SA paket 00.indb //0 0:: AM

STANDAR PERIKATAN AUDIT 0 PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA SALDO AWAL (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk Emiten), atau (ii) Januari 0 (untuk entitas selain Emiten). Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain Emiten.) DAFTAR ISI Paragraf Pendahuluan Ruang Lingkup... Tanggal Efektif... Tujuan... Definisi... Ketentuan Prosedur Audit... Kesimpulan dan Pelaporan Audit... 0 Materi Penerapan dan Penjelasan Lain Prosedur Audit... A A Kesimpulan dan Pelaporan Audit... A A Lampiran: Ilustrasi Laporan Auditor dengan Opini yang Dimodifikasi Standar Audit ( SA ) 0, Perikatan Tahun Pertama - Saldo Awal harus dibaca bersamaan dengan SA 00, Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit. ii SA paket 00.indb //0 0:: AM

Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal 0 0 0 0 Pendahuluan Ruang Lingkup. Standar Audit ( SA ) ini berkaitan dengan tanggung jawab auditor yang berhubungan dengan saldo awal dalam perikatan audit tahun pertama. Selain, jumlah dalam laporan keuangan, saldo awal mencakup hal-hal yang memerlukan pengungkapan yang ada pada awal suatu periode, seperti kontijensi dan komitmen. Jika laporan keuangan mencakup informasi keuangan komparatif, ketentuan dan panduan dalam SA 0 juga diterapkan. SA 00 mencakup ketentuan dan panduan tambahan berkaitan dengan aktivitas sebelum memulai suatu perikatan audit tahun pertama. Tanggal Efektif. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk Emiten), atau (ii) Januari 0 (untuk entitas selain Emiten). Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain Emiten. Tujuan. Dalam melaksanakan suatu perikatan audit tahun pertama, tujuan auditor yang berkaitan dengan saldo awal adalah untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang apakah: (a) Saldo awal mengandung kesalahan penyajian yang berdampak material terhadap laporan keuangan periode berjalan; dan (b) Kebijakan akuntansi yang tepat yang tercermin dalam saldo awal telah diterapkan secara konsisten dalam laporan keuangan periode berjalan, atau perubahannya telah dicatat dengan tepat serta disajikan dan diungkapkan secara memadai berdasarkan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. SA 0, Informasi Komparatif Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif. SA 00, Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan. SA 0. SA paket 00.indb //0 0:: AM

0 0 0 0 Definisi. Untuk tujuan SA ini, istilah berikut bermakna sebagaimana dijelaskan di bawah ini: (a) Perikatan audit tahun pertama: Suatu perikatan yang: (i) Laporan keuangan untuk periode lalu tidak diaudit; atau (ii) Laporan keuangan untuk periode lalu diaudit oleh auditor pendahulu. (b) Saldo awal: Saldo akun yang ada pada awal periode. Saldo awal didasarkan pada saldo akhir periode lalu dan mencerminkan dampak transaksi dan kejadian periode lalu dan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam periode lalu. Saldo awal juga mencakup hal-hal yang memerlukan pengungkapan yang telah ada pada awal periode, seperti kontijensi dan komitmen. (c) Auditor pendahulu: Auditor dari KAP lain, yang mengaudit laporan keuangan suatu entitas dalam periode lalu dan telah digantikan oleh auditor pengganti. Ketentuan Prosedur Audit Saldo Awal. Auditor harus membaca laporan keuangan terkini, jika ada, dan laporan auditor pendahulu, jika ada, untuk informasi yang relevan dengan saldo awal, termasuk pengungkapan.. Auditor harus memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang apakah saldo awal mengandung kesalahan penyajian material dan berdampak terhadap laporan keuangan periode berjalan dengan: (Ref: Para. A A) (a) Menentukan apakah saldo akhir periode lalu secara benar telah dipindahkan ke periode berjalan atau, jika tepat, telah disajikan kembali; (b) Menentukan apakah saldo awal telah mencerminkan penerapan kebijakan akuntansi yang semestinya; dan (c) Melakukan satu atau lebih hal berikut: (Ref: Para. A A) SA 0. SA paket 00.indb //0 0:: AM

Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal 0 0 0 0 (i) Mereviu kertas kerja auditor pendahulu untuk memperoleh bukti yang terkait dengan saldo awal, jika laporan keuangan tahun lalu telah diaudit; (ii) Mengevaluasi apakah prosedur audit yang dilakukan dalam periode berjalan menyediakan bukti yang relevan dengan saldo awal; atau (iii) Melakukan prosedur audit spesifik untuk memperoleh bukti yang terkait dengan saldo awal.. Jika auditor memperoleh bukti audit bahwa saldo awal mengandung kesalahan penyajian yang dapat secara material berdampak terhadap laporan keuangan periode berjalan, auditor harus melakukan prosedur audit tambahan yang diperlukan dalam kondisi tersebut untuk menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan periode berjalan. Jika auditor menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian tersebut ada dalam laporan keuangan periode berjalan, auditor harus mengomunikasikan kesalahan penyajian tersebut kepada tingkat manajemen yang semestinya dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola berdasarkan SA 0. Konsistensi Kebijakan Akuntansi. Auditor harus memperoleh bukti audit kompeten yang cukup dan tepat tentang apakah kebijakan akuntansi yang tercermin dalam saldo awal telah diterapkan secara konsisten dalam laporan keuangan periode berjalan, dan apakah perubahan kebijakan akuntansi telah dicatat dengan tepat serta disajikan dan diungkapkan secara memadai sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. Informasi yang Relevan dalam Laporan Auditor Pendahulu. Jika laporan keuangan periode lalu telah diaudit oleh auditor pendahulu dan terdapat modifikasi terhadap opini, auditor harus mengevaluasi dampak atas hal yang menyebabkan modifikasi tersebut terhadap penilaian risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan periode berjalan berdasarkan SA. SA 0, Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit, paragraf dan. SA, Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya. SA 0. SA paket 00.indb //0 0:: AM

0 0 0 0 Kesimpulan dan Pelaporan Audit Saldo Awal 0. Jika auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang berkaitan dengan saldo awal, auditor harus menyatakan opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak menyatakan pendapat berdasarkan SA 0. (Ref: Para. A). Jika auditor menyimpulkan bahwa saldo awal mengandung kesalahan penyajian yang material terhadap laporan keuangan periode berjalan, dan dampak kesalahan penyajian tersebut tidak dicatat dengan tepat, atau tidak disajikan atau diungkapkan dengan memadai, maka auditor harus menyatakan opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak wajar, berdasarkan SA 0. Konsistensi Kebijakan Akuntansi. Jika auditor menyimpulkan bahwa: (a) kebijakan akuntansi periode berjalan tidak diterapkan secara konsisten dalam kaitannya dengan saldo awal berdasarkan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku; atau (b) perubahan atas kebijakan akuntansi tidak dicatat dengan tepat, atau tidak disajikan atau diungkapkan secara memadai, berdasarkan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. Auditor harus memberikan opini wajar tanpa pengecualian atau opini tidak wajar berdasarkan SA 0. Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Pendahulu. Jika opini auditor pendahulu atas laporan keuangan periode lalu berisi modifikasi terhadap opini auditor masih relevan dan material terhadap laporan keuangan periode berjalan, auditor harus memodifikasi opini atas laporan keuangan periode berjalan berdasarkan SA 0 dan SA 0. (Ref: Para. A) *** SA 0, Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen. SA 0. SA paket 00.indb //0 0:: AM

Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal 0 0 0 0 Materi Penerapan dan Penjelasan Lain Prosedur Audit Pertimbangan Spesifik atas Entitas Sektor Publik (Ref: Para. ) A. Dalam sektor publik, mungkin saja terdapat pembatasan peraturan perundang-undangan atas informasi yang dapat diperoleh auditor pengganti dari auditor pendahulu. Sebagai contoh, jika suatu entitas sektor publik sebelumnya telah diaudit oleh auditor yang ditunjuk berdasarkan peraturan perundang-undangan (sebagai contoh, Auditor BPK atau pihak berkualifikasi lainnya yang ditunjuk atas nama Auditor BPK) diprivatisasi, maka akses ke kertas kerja atau informasi lainnya yang dapat disediakan oleh auditor yang ditunjuk berdasarkan peraturan perundang-undangan kepada auditor yang baru ditunjuk, yang berada dalam sektor swasta, mungkin dibatasi oleh peraturan perundang-undangan tentang kerahasian. Dalam situasi yang di dalamnya komunikasi tersebut dibatasi, bukti audit mungkin perlu diperoleh melalui cara lain dan, jika bukti audit yang cukup dan tepat tidak dapat diperoleh, maka auditor perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap opininya. A. Jika auditor yang ditunjuk menurut peraturan perundangundangan melakukan outsource suatu audit atas entitas sektor publik ke kantor akuntan publik, dan menunjuk suatu kantor akuntan publik selain kantor akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan entitas sektor publik dalam periode lalu, hal ini tidak dianggap sebagai perubahan auditor bagi auditor yang ditunjuk. Tergantung pada sifat perjanjian outsourcing, suatu perikatan audit mungkin dipandang sebagai perikatan audit tahun pertama dari perspektif auditor kantor akuntan publik dalam memenuhi tanggung jawab mereka, dan oleh karena itu SA ini berlaku. Saldo Awal (Ref: Para. (c)) A. Sifat dan lingkup prosedur audit yang diperlukan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat terkait dengan saldo awal tergantung pada hal-hal sebagai berikut: Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh entitas. Sifat saldo akun, golongan transaksi dan pengungkapan, serta risiko atas kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan periode berjalan. SA 0. SA paket 00.indb //0 0:: AM

0 0 0 0 Signifikansi saldo awal sehubungan dengan laporan keuangan periode berjalan. Apakah laporan keuangan periode lalu telah diaudit dan, jika demikian, apakah opini auditor pendahulu dimodifikasi. A. Jika laporan keuangan periode lalu diaudit oleh auditor pendahulu, auditor mungkin dapat memperoleh bukti audit yang memadai dan tepat terkait dengan saldo awal dengan mereviu kertas kerja auditor pendahulu. Apakah reviu tersebut memberikan bukti audit yang cukup dan tepat dipengaruhi oleh kompetensi dan independensi profesional auditor pendahulu. A. Ketentuan etika dan profesional yang relevan memandu komunikasi auditor pengganti dengan auditor pendahulu. A. Untuk aset dan liabilitas lancar, beberapa bukti audit tentang saldo awal biasanya diperoleh sebagai bagian dari prosedur audit tahun berjalan. Sebagai contoh, penerimaan (pembayaran) dari saldo piutang (saldo utang) awal tahun dalam tahun berjalan akan memberikan bukti audit tentang keberadaan, hak dan kewajiban, kelengkapan dan penilaian yang terkandung dalam saldo awal akun-akun tersebut. Dalam kasus sediaan, auditor mungkin mengalami kesulitan untuk memperoleh keyakinan atas sediaan yang pada awal tahun. Oleh karena itu, tambahan prosedur biasanya diperlukan, dan satu atau lebih dari prosedur berikut dapat memberikan bukti audit yang memadai dan tepat: Observasi terhadap suatu penghitungan fisik sediaan yang dilakukan saat ini dan rekonsiliasi hasilnya ke kuantitas sediaan pada awal tahun. Pelaksanaaan prosedur audit atas penilaian unsur-unsur sediaan awal. Pelaksanaan prosedur audit atas laba bruto dan pisah batas. A. Untuk aset dan liabilitas tidak lancar, seperti aset tetap, investasi, dan utang jangka panjang, beberapa bukti audit dapat diperoleh dengan memeriksa catatan akuntansi dan informasi lain yang mendasari saldo awal. Dalam kasus SA 0. SA paket 00.indb //0 0:: AM

Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal 0 0 0 0 tertentu, auditor mungkin memperoleh beberapa bukti audit tentang saldo awal melalui konfimasi dengan pihak ketiga, sebagai contoh, untuk utang jangka panjang dan investasi. Dalam kasus lainnya, auditor mungkin perlu melakukan berbagai prosedur audit tambahan. Kesimpulan dan Pelaporan Audit Saldo Awal (Ref: Para. 0) A. SA 0 menetapkan ketentuan dan memberikan panduan atas kondisi tertentu yang dapat menyebabkan suatu modifikasi terhadap opini auditor atas laporan keuangan, jenis opini yang semestinya untuk kondisi tersebut, dan isi laporan auditor pengguna opini auditor dimodifikasi. Ketidakmampuan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat atas saldo awal dapat mengakibatkan satu dari modifikasi terhadap opini dalam laporan auditor berikut ini: (a) Opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak menyatakan pendapat, sesuai dengan kondisi yang bersangkutan; atau (b) Opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak menyatakan pendapat, jika tepat, atas hasil usaha dan arus kas, jika relevan, dan opini tanpa modifikasian atas posisi keuangan, kecuali dilarang oleh peraturan perundang-undangan. Lampiran mencakup ilustrasi laporan auditor. Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Pendahulu (Ref: Para. ) A. Dalam beberapa situasi, modifikasi terhadap opini auditor pendahulu mungkin tidak relevan dan material terhadap opini atas laporan keuangan periode berjalan. Sebagai contoh, hal ini mungkin terjadi jika ada pembatasan ruang lingkup dalam periode lalu, tetapi masalah yang menimbulkan pembatasan ruang lingkup tersebut telah diselesaikan dalam periode berjalan. SA 0. SA paket 00.indb //0 0:: AM

0 0 0 0 Lampiran (Ref: Para. A) Ilustrasi Laporan Auditor dengan Opini yang Dimodifikasi Ilustrasi : Kondisi yang digambarkan dalam paragraf A(a) mencakup: Auditor tidak mengobservasi penghitungan fisik sediaan pada awal periode berjalan dan tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat atas saldo awal sediaan. Dampak yang mungkin terjadi dari ketidakmampuan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat atas saldo awal sediaan dianggap material tetapi tidak secara luas memengaruhi hasil usaha dan arus kas entitas. Posisi keuangan pada akhir tahun disajikan secara wajar. Dalam yurisdiksi tertentu, peraturan perundangundangan tertentu melarang auditor untuk memberikan opini wajar dengan pengecualian terhadap hasil usaha dan arus kas dan opini tanpa modifikasian terhadap posisi keuangan. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN [Pihak yang dituju] Laporan atas Laporan Keuangan Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC ( Perusahaan ) terlampir, yang terdiri atas laporan posisi keuangan tanggal Desember 0X, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Jika menurut pertimbangan auditor, dampak yang mungkin dipandang material dan pervasif terhadap kinerja keuangan dan arus kas entitas, auditor akan tidak menyatakan opini atas kinerja keuangan dan arus kas. Sub-judul Laporan atas Laporan Keuangan tidak diperlukan dalam kondisi ketika subjudul kedua Laporan atas Peraturan Perundang-Undangan yang Lain tidak berlaku. SA 0. SA paket 00.indb //0 0:: AM

Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal 0 0 0 0 Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung Jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini wajar dengan pengecualian kami. Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum dalam yurisdiksi tertentu. SA 0. SA paket 00.indb //0 0:: AM

0 0 0 0 Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian Kami ditunjuk sebagai auditor perusahaan pada tanggal 0 Juni 0X dan oleh karena itu, kami tidak melakukan observasi atas penghitungan fisik sediaan pada awal tahun. Kami tidak dapat meyakinkan diri kami melalui prosedur alternatif tentang jumlah sediaan pada tanggal Desember 0X0. Oleh karena sediaan awal masuk dalam penentuan hasil usaha dan arus kas, kami tidak dapat menentukan apakah mungkin diperlukan penyesuaian atas laba tahun berjalan yang dilaporkan dalam laporan laba-rugi komprehensif dan arus kas bersih dari aktivitas operasi yang dilaporkan dalam laporan arus kas. Opini Wajar dengan Pengecualian Menurut opini kami, kecuali untuk dampak hal yang mungkin timbul dari penjelasan dalam paragraf basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT ABC tanggal Desember 0X, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Hal Lain Laporan keuangan PT ABC untuk tahun yang berakhir pada tanggal Desember 0X0 diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal Maret 0X berisi opini tanpa modifikasian atas laporan keuangan tersebut. Laporan atas Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Lain [Bentuk dan isi bagian ini dalam laporan auditor bervariasi tergantung dari sifat tanggung jawab pelaporan lain auditor menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.] [Nama KAP] [Tanda tangan Akuntan Publik] [Nama Akuntan Publik] [Nomor registrasi Akuntan Publik] SA 0.0 SA paket 00.indb 0 //0 0:: AM

Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal 0 0 0 0 [Nomor registrasi KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)] [Tanggal laporan] [Alamat KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)] Ilustrasi : Kondisi yang dijelaskan dalam paragraf A(b) mencakup: Auditor tidak mengobservasi penghitungan fisik sediaan pada awal periode berjalan dan tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang saldo awal sediaan. Dampak yang mungkin timbul dari ketidakmampuan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang saldo awal sediaan dianggap material namun tidak memengaruhi hasil usaha dan arus kas entitas. Posisi keuangan pada akhir tahun disajikan secara wajar. Suatu opini wajar dengan pengecualian atas hasil usaha dan arus kas dan opini wajar tanpa pengecualian atas posisi keuangan dipertimbangkan sesuai dalam kondisi ini. [Pihak yang Dituju] LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan atas Laporan Keuangan Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC ( Perusahaan ) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal Desember 0X, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Jika ada pengaruh yang mungkin, menurut pertimbangan auditor, dan dinilai bahwa hal tersebut material dan memengaruhi kinerja keuangan dan arus kas entitas, auditor akan memberikan pernyataan tidak memberikan pendapat atas kinerja keuangan dan arus kas Subjudul Laporan atas Laporan Keuangan tidak diperlukan dalam kondisi ketika subjudul kedua Laporan atas Peraturan Perundang-Undangan yang Lain tidak berlaku. SA 0. SA paket 00.indb //0 0:: AM

0 0 0 0 Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung Jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini wajar dengan Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum dalam yurisdiksi tertentu. SA 0. SA paket 00.indb //0 0:: AM

Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal 0 0 0 0 pengecualian kami. Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian atas Hasil Usaha dan Arus Kas Kami ditunjuk sebagai auditor perusahaan pada tanggal 0 Juni 0X dan oleh karena itu, kami tidak melakukan observasi atas penghitungan fisik sediaan pada awal tahun. Kami tidak dapat meyakinkan diri kami melalui prosedur alternatif tentang jumlah sediaan pada tanggal Desember 0X0. Oleh karena sediaan awal masuk dalam penentuan hasil usaha dan arus kas, kami tidak dapat menentukan apakah mungkin diperlukan penyesuaian atas laba tahun berjalan yang dilaporkan dalam laporan laba-rugi komprehensif dan arus kas bersih dari aktivitas operasi yang dilaporkan dalam laporan arus kas. Opini Wajar dengan Pengecualian atas Kinerja Keuangan dan Arus Kas Menurut opini kami, kecuali untuk dampak yang mungkin timbul dari hal yang dijelaskan dalam paragraf Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian, laporan laba-rugi komprehensif dan arus kas tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material hasil usaha serta arus kas perusahaan ABC untuk tahun yang berakhir pada tanggal Desember 0X sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Opini atas Posisi Keuangan Menurut opini kami, neraca tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material posisi keuangan perusahaan ABC tanggal Desember 0X sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Hal Lain Laporan keuangan perusahaan ABC untuk tahun yang berakhir pada tanggal Desember 0X0 diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal Maret 0X berisi opini tanpa modifikasian atas laporan keuangan tersebut. SA 0. SA paket 00.indb //0 0:: AM

0 0 0 0 Laporan untuk Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Lain [Bentuk dan isi bagian ini dalam laporan auditor bervariasi tergantung dari sifat tanggung jawab pelaporan lain auditor menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.] [Nama KAP] [Nomor registrasi KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)] [Tanggal laporan] [Alamat KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)] [Tanggal Laporan Auditor] [Alamat Auditor] SA 0. SA paket 00.indb //0 0:: AM