Tes MBTI. Sejarah, Dasar Teori, Administrasi, dan Interpretasi. Ajeng Rahmatillah Z., M. Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi

dokumen-dokumen yang mirip
t u j u a n berpengaruh potensi menghargai

Tes Inventory. Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR

Kebijakan dan Praktek SDM. Struktur dan Desain organisasi. Kepemimpinan. Struktur kelompok. Kekuasaan dan politik. Persepsi.

INDIVIDU. Chapter 13

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Selain keamanan dan kecepatan dalam pengolahan data, dua faktor

MBTI (Myers Briggs Type Indicator) Mengenali : -Kekuatan, keunikan, motivasi, potensi -Menghargai/berkomunikasi dg mereka yg berbeda dg kita

UNDERSTANDING INDIVIDUALS PREFERENCES

RANCANG BANGUN APLIKASI UJI KEPRIBADIAN MBTI BERBASIS ANDROID

Tes Inventori. Tes MBTI MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 04

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Most Energizing. Personal Dewasa

Most Reliable. Personal Dewasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Tes Kepribadian. Paulus dachi Tes telah diselesaikan pada: Feb. 16, 2013

Abstrak. Kata Kunci: iklan rokok, mahasiswa, persuasi visual, Jung.

3. METODE PENELITIAN

Most Expanding. Personal Dewasa

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Mengapa? Mengapa ada orang yang suka duduk/bermain sendiri berjam-jam sementara ada orang yang selalu ingin mencari teman?

Psikologi Kepribadian I Analytical Psychology Carl Gustav Jung

Most Conceptual. Personal Dewasa

Tes Kepribadian. Paulus dachi Tes telah diselesaikan pada: Feb. 16, 2013

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PENGENALAN KEPRIBADIAN DIRI DENGAN PENDEKATAN TEORI MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR

BAB II. LANDASAN TEORI

Myers-Briggs Type Indicator Laporan Interpretatif untuk Organisasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis. membedakan manusia dari hewan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Most Energizing. Learner Anak

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

5. The removed-treatment design with pretest & posttest Design: O 1 X O 2 O 3 X O 4 Problem: O 2 - O 3 not thesame with O 3 - O 4 construct validity o

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJUAN PUSTAKA. dan sebuah karakter unik yang memberikan konsistensi sekaligus individualis bagi

The Top 10 Leadership Principles. Maximize Your Leadership Potential

Perbedaan Individual. Psikologi Pendidikan

Designing Productive and Satisfying Work Merancang Pekerjaan yang Produktif dan Memuaskan. Pertemuan ke-4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013

Tes DISC. Administrasi dan Interpretasi. Ajeng Rahmatillah Z., M. Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Most Generous. Learner Anak

Tes Inventori: PAPI Kostick

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 01, Pebruari 2016, ISSN:

BAB II KAJIAN TEORITIK

Kepribadian, Emosi & Persepsi

PENGEMBANGAN INVENTORI MBTI SEBAGAI ALTERNATIF INSTRUMEN PENGUKURAN TIPE KEPRIBADIAN Eko Susanto 1, Mudaim 2

Most Loyal. Learner Anak

Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Most Reflective. Learner Anak

BAB 3 METODE PENELITIAN tahun yang duduk di kelas 7-12 dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)

BAB I PENDAHULUAN. Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003),

Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan)

BAB IV KAJIAN IDENTITAS DIRI PEMAIN DAN AVATAR PADA GAME RAGNAROK ONLINE

CARA MEMBACA KARAKTER PELAMAR KERJA MELALUI PROSES WAWANCARA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menyalahgunakan Special-Purpose Entities untuk menyembunyikan kerugian

PERSONALITY AND PREFERENCE INVENTORY

ABSTRAK. Kata kunci : Kemampuan dalam pengambilan keputusan karir, Pelatihan perencanaan karir pendekatan trait-factor. Universitas Kristen Maranatha

PSIKOLOGI PENDIDIKAN Oleh: Arumi SavitriFatimaningrum, S. Psi.

BAB I PENDAHULUAN. signifikan hampir di semua bidang. Hal ini dikarenakan peran teknologi

Modul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory

Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme (Rangkaian Studi IMR)

Psikologi Industri & Organisasi

GAYA BELAJAR DAN KEMAHIRAN PEMIKIRAN SEJARAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI PERINGKAT UNIVERSITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. merupakan jumlah total cara-cara di mana seorang individu beraksi atas

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia per 31 Desember 2010 (KPK, 2010). Sumber lain menyebutkan jika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Faktor Penentu Kesuksesan Agile software development

Purnawan Junadi 2014

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

Branding. In 6 steps.

BAB III METODE PENELITIAN

CHAPTER IV RESULT OF THE RESEARCH AND DISCUSSION. answer the research problem is questionnaire. This section covered data of the students

The Self-improved Partner. Partner

Merancang Pekerjaan yang Produktif dan Memuaskan Evada el Ummah khoiro Pertemuan 4 4AN A

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Analitik Matematis. yang terpadu, memahami prosesnya, cara kerja dan sistematikanya.

Manajemen Risiko 1 (Indonesian Edition)

TRAIT FACTOR THEORY EYSENCK, CATTELL, GOLDBERG. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Tes Inventory. Pengertian tes DISC, Proses Asesmen, Aspek yang Diukur. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

Modul ke: PSIKOLOGI SOSIAL 2. Kepemimpinan. Fakultas PSIKOLOGI. Filino Firmansyah M. Psi. Program Studi Psikologi.

Most Positive. Learner Anak

Kata Pengantar. iii. Mohammad Nuh. Bahasa Inggris When English Rings the Bell

Most Innovative. Learner Anak

SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI (INDONESIAN EDITION) BY SOKARTO SOKARTO

TIPE KEPRIBADIAN DAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (STUDI EMPIRIS PADA UNMAS DENPASAR)

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK IAN UNY 2012 UTAMI DEWI

Sukses Berbisnis Di Internet Dalam 29 Hari (Indonesian Edition)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data, serta penyajian hasilnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian

Bentuk Tesis di IKM dan Perumusan masalahtujuan. Adi Utarini

Pemrograman Web. Object Oriented Programming in PHP 5

Teknik Jitu Memilih Prosedur Analisis Skripsi (Indonesian Edition)

Video A. Introduction

TUJUAN PEMBELAJARAN SETELAH MEMPEJARI SESSI INI MAHASISWA DAPAT :

AUDIT SDM (STUDI KASUS di PT A JAKARTA) Gede Umbaran Dipodjoyo Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Modul ke: Tes MBTI Sejarah, Dasar Teori, Administrasi, dan Interpretasi Fakultas Psikologi Ajeng Rahmatillah Z., M. Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id

MBTI the Myers-Briggs Type Indicator

Sejarah Singkat MBTI dikembangkan o/ Katharine Cook Briggs dan anak perempuannya, Isabel Briggs Myers Dari tahun 1942 sampai 1957 ia mengembangkan sejumlah skala, melakukan pilot study. Tes ini telah digunakan dan melalui berbagai penelitian, seperti untuk melihat: pola komunikasi (Loffredo & Opt, 1998), pemilihan karir (McCaulley & Martin, 1995), persepsi emosi (Martin, Berry, Dobranski, Horne, et al., 1996), kepemimpinan (Fitzgerald, 1997), dan self efficacy (Tuel & Bets, 1998). Tes ini pertama kali dipublikasikan tahun 1962.

Dasar Teoritis MBTI didasarkan pada teori Jung yang didesign dalam bentuk self report. tingkah laku manusia yang tampaknya merupakan random dan bervariasi sebenarnya terstruktur dan konsisten

Dasar Teoritis (2) Favorite world: Do you prefer to focus on the outer world or on your own inner world? This is called Extraversion (E) or Introversion (I). Information: Do you prefer to focus on the basic information you take in or do you prefer to interpret and add meaning? This is called Sensing (S) or Intuition (N). Decisions: When making decisions, do you prefer to first look at logic and consistency or first look at the people and special circumstances? This is called Thinking (T) or Feeling (F). Structure: In dealing with the outside world, do you prefer to get things decided or do you prefer to stay open to new information and options? This is called Judging (J) or Perceiving (P).

Dasar Teoritis (3) Terdapat 4 skala pada MBTI: Extraversion-intriversion (E-I) Sensation-intuition (S-N) Thinking-feeling (T-F) Judging-perceiving (J-P)

Your Personality Type: When you decide on your preference in each category, you have your own personality type, which can be expressed as a code with four letters.

Administrasi Seperti halnya 16 PF, MBTI dapat dengan mudah diadministrasikan tinggal mengikuti instruksi yang ada pada tes. Tidak ada batas waktu, tetapi biasanya individu dapat menyelesaikannya sekitar 20-39 menit.

Skoring Cara skoring dengan menjumlahkan masing-masing respon berdasarkan skala masing-masing, Individu akan dikategorikan apakah mereka ekstravert atau introvert, sensation atau intuition type, dll. Dengan melihat skor tertinggi dari masing-masing pasangan skala. MBTI tidak mengukur deskripsi secara individual atau trait, lebih kepada mengkategorikan kepada tipe-tipe. Maka akan terdapat 16 kemungkinan tipe yang dikarakteristikan dengan 4 huruf singkatan seperti INTI atau ISTP.

INTERPRETASI

The E I Dichotomy Where do you prefer to focus your attention? Where do you get energy?

Karakteristik Extraversion Menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal Lebih suka untuk berkomunikasi dengan berbicara Mengolah ide dengan membahasnya Paling baik mempelajari sesuatu melalui diskusi Memiliki minat yang luas Sociable dan ekspresif Siap untuk mengambil inisiatif dalam bekerja dan menjalin hubungan

Extraversion Senang untuk fokus pada dunia diluar dirinya, yaitu dengan orang lain dan aktifitas. Mengarahkan energi dan atensi pada dunia luar dan menerima energi dari interaksi dengan orang lain dan melakukan aktifitas.

Karaketristik Introversion Lebih tertarik dengan dunia di dalam dirinya Lebih suka berkomunikasi melalui tulisan Mengolah ide melalui refleksi dengan pikirannya Paling baik mempelajari sesuatu melalui refleksi, mental practice Fokus secara mendalam pada minatnya Private and contained Mengambil inisitaif ketika situasi atau masalah dianggap paling penting atau memiliki makna baginya

Introversion Lebih suka untuk fokus pada dunia di dalam dirinya, yaitu ide-ide dan pengalaman. Mengarahkan energi dan atensi ke dalam dirinya dan menerima energi melalui refleksi akan pikiran, ingatan, dan perasaan.

The S N Dichotomy How do you prefer to take in information?

Karakteristik Sensing Berorientasi pada kenyataan yang terjadi Faktual dan kongkret Fokus pada yang nyata dan benar terjadi Obervant dan mengingat hal yang spesifik Membangun kesimpulan secara hati-hati Memahami ide dan teori melalui pengpalikasian praktisnya Percaya pada pengalaman

Sensing Lebih suka untuk mengambil informasi yang nyata dan ada buktinya atau yang benarbenar terjadi. Observant mengenai hal spesifik yang terjadi di sekitar mereka dan menyesuaikan diri dengan kenyataan.

Karakteristik Intuition Berorientasi pada future possibilities Imajinatif dan kreatif secara verbal Fakus pada pola dan arti dari data Mengingat secara spesifik ketika menemukan adanya pola hubungan Cepat mengambil kesimpulan, mengikuti intuisi Ingin mengklarifikasi ide dan teori sebelum mempraktekkannya Mempercayai inspirasi

Intuition Lebih suka untuk mengambil informasi melalui melihat gambaran besar/umum, fokus pada hubungan antar fakta. Mereka ingin memahami pola dan terutama menyesuaikan diri dengan adanya kemungkinan baru.

The T F Dichotomy How do you make decisions?

Thinking Dalam membuat keputusan senang melihat pada konsekuensi logis atas pilihan atau aksi yang dipilih. Ingin menilai situasi melalui penilaian pro dan kontra secara objektif. Terdorong oleh kritik dan analisa untuk mengidentifikasi apa yang salah sehingga mereka bisa memecahkan masalah. Tujuan mereka untuk mencari standar atau prinsip yang bisa diaplikasikan pada semua situasi yang serupa atau mirip.

Karakteristik Thinking Analytical Menggunakan penalaran sebab dan akibat Menyelesaikan masalah dengan logika Berupaya mencapai standar yang objektif Reasonable Can be tough-minded Fair ingin setiap orang diperlakukan adil

Feeling Dalam mengambil keputusan lebih mempertimbangkan pada apa yang penting bagi dirinya dan orang lain yang terlibat. Menempatkan dirinya pada situasi untuk bisa membuat keputusan didasarkan pada nilai mereka untuk menghargai atau menghormati orang. Terdorong melalui mengapresiasi dan mensupport orang lain, serta memilih hanya yang memiliki kualitas yang mendapat pujian. Tujuan mereka untuk menciptakan keseimbangan dan memperlakukan setiap orang sebagai individu yang unik.

Karakteristik Feeling Empathetic Dipandu oleh nilai personal Mengases dampak dari keputusan pada orang lain Berupaya mencapai harmoni dan interaksi yang positif Compassionate May appear tenderhearted Fair ingin setiap orang diperlakukan sebagai individu

The J P Dichotomy How do you deal with the outer world?

Judging Lebih suka hidup secara terencana, teratur, berusaha untuk mengatur dan mengelola kehidupan mereka. Kehidupan mereka terstruktur, terorganisir, serta mereka ingin hal yang menetap. Mengikuti rencana dan jadwal sangat penting bagi mereka, serta didorong oleh menyelesaikan rencana yang dibuat.

Karakteristik Judging Terjadwal Mengorganisasikan kehidupan mereka Sistematis Metodikal Membuat rencana jangka pendek dan panjang Senang memutuskan sesuatu Try to avoid last-minute stresses

Perceiving Senang untuk hidup secara fleksibel, spontanious, mencari pengalaman dan pemahaman akan kehidupan, daripada mengendalikannya. Rencana yang detail dan mengambil keputusan merupakan hal yang membebani, mereka lebih suka untuk terbuka akan informasi baru dan last minute options. Mereka didorong oleh kecerdikan mereka dalam beradaptasi akan tuntutan dari situasi.

Karakteristik Perceiving Spontaneous Flexible Casual Open-ended (having no determined limit or boundary) Like things loose and open to change Feel energized by last-minute pressures

NOTE!! The MBTI meaning of the preferences is somewhat different from everyday use. Remember: Extravert does not mean talkative or loud. Introvert does not mean shy or inhibited. Feeling does not mean emotional. Judging does not mean judgmental. Perceiving does not mean perceptive.

ISTJ = people who... I Draw energy from and pay attention to their inner world S Like information that is real and factual T Use logical analysis in decision making J Like a structured and planned life

Preferences kebalikan dari keempat dichotomies ENFP ENFP = people who... E Draw energy from the outer world of people and activity N Like to see patterns and connections, the big picture F Use their personal values in decision making P Like a flexible, adaptable life

About MBTI MBTI tidak mengevaluasi kesehatan mental MBTI membagi individu ke dalam kategori yang berlawanan, akan tetapi kedua kategori tersebut sama-sama desirable bagi individu yang bersangkutan. MBTI tidak membandingkan hasil individu dengan orang lain.