t u j u a n berpengaruh potensi menghargai
|
|
- Ivan Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MBTI 1
2 apakah M B T I itu? Myers-Briggs Type Indicator merupakan sebuah sarana bantu yang dapat menggambarkan p e r b e d a a n m e n d a s a r pada perilaku manusia yang sehat dan normal 2
3 t u j u a n melihat bagaimana tipe khas akan berpengaruh terhadap perilaku seseorang. mengenali kekuatan dan potensi pada diri agar dapat dikembangkan. dapat memahami dan menghargai diri sendiri maupun orang lain, serta perbedaannya. 3
4 manfaat M B T I pengembangan diri maupun organisasi pengembangan dan eksplorasi karir pada konseling mengenai hubungan dan konflik pada konseling akademis pelatihan komunikasi efektif dan membangun tim penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan pelatihan manajemen dan kepemimpinan pengembangan pendidikan dan kurikulum pelatihan akan keragaman dan multi-budaya 4
5 Carl Gustav Jung ( ) psikiater asal Swiss
6 t e o r i Carl Gustav Jung perilaku manusia yang normal memiliki pola tertentu dan dapat diramalkan pola perbedaannya dihasilkan oleh : perbedaan pada kecenderungan cara menggunakan pikirannya, yaitu dalam memperoleh informasi dan mengelolanya untuk menghasilkan kesimpulan 6
7 Myers - Briggs Katharine Cook-BRIGGS ( ) dan putrinya, Isabel Briggs-MYERS ( )
8 Myers - Briggs didorong oleh kondisi potensi manusia dalam Perang Dunia II ( ) yang kurang diperhatikan. sekitar tahun 1950-an : mempelajari dan memperluas pemikiran Carl Gustav Jung. mengembangkan Indikator untuk memberi manfaat yang luas pada individu melalui pengenalan tipe psikologis yang dimiliki. 8
9 cara memahami diri 9
10 PREFERENSI merupakan pilihan netral tidak ada cap moril baik dan buruk bersifat pembawaan kita memiliki ke-8 preferensi yang ada, hanya saja kita memilih 4 bertindak sesuai preferensi akan merasa lebih nyaman dan spontan 10
11 perbedaan preferensi arah pemusatan perhatian E xtravert I ntrovert cara memperoleh informasi S ensing i N tuition cara mengambil keputusan T hinking F eeling cara menyikapi dunia luar J udging P erceiving 11
12 ekstraver introver pengindera sensing intuisi intuition pemikir thinking perasa feeling penilai judging penerima perceiving 12
13 menentukan Tipe Anda dari uraian mengenai ke-8 preferensi (4 pasangan), Anda memilih 4 preferensi. 4 preferensi yang dipilih menghasilkan 4 kombinasi huruf. kombinasi huruf yang mewakili preferensi akan menggambarkan proses mental yang cenderung digunakan dan mempengaruhi tingkah laku anda. 13
14 silahkan Anda memilih E atau I E I E xtrovert I ntrovert 14
15 E I memperhatikan lingkungan eksternal menarik diri pada dunianya sendiri 15
16 E I cenderung untuk berkomunikasi secara verbal cenderung untuk berkomunikasi secara non-verbal / tulisan 16
17 E I belajar melalui perilaku atau diskusi belajar melalui refleksi diri 17
18 E I minat yang meluas minat yang mendalam 18
19 E I bicara/bertindak dulu, baru (kemudian) berfikir berfikir dulu, baru (kemudian) berbicara/bertindak 19
20 E xtrovert I ntrovert ekspresif dan mudah bersosialisasi menyendiri dan terkendali 20
21 E I berinisiatif dalam bekerja dan berhubungan dengan orang lain fokus 21
22 E xtrovert I ntrovert arah pemusatan perhatian anda E I pendorong atau enersi utamanya adalah lingkungan - dunia luar, berupa orang lain maupun benda pendorong atau enersi utamanya berasal dari dalam dirinya - dunia dalam, berupa pikiran dan refleksi (perenungan) 22
23 E xtrovert I ntrovert bagi orang Introvert, para Extrovert terkesan sering berubah pikiran bagi orang Extrovert, para Introvert terkesan suka menahan informasi 23
24 E x t r o v e r t memperhatikan lingkungan eksternal cenderung untuk berkomunikasi secara verbal belajar melalui perilaku atau diskusi minat yang meluas bicara/bertindak dulu, baru (kemudian) berfikir ekspresif dan mudah bersosialisasi berinisiatif dalam bekerja dan berhubungan dengan orang lain 24
25 I n t r o v e r t menarik diri pada dunianya sendiri cenderung untuk berkomunikasi secara non-verbal/ tulisan belajar melalui refleksi diri minat yang mendalam berfikir dulu, baru (kemudian) berbicara/bertindak menyendiri dan terkendali perhatian terfokus 25
26 EXTROVERT INTROVERT demi keseimbangan keduanya saling membutuhkan 26
27 silahkan Anda memilih S atau N S N S ensing pengindera i N tuitif intuisi 27
28 S N memusatkan pada apa yang nyata dan aktual memusatkan pada gambaran umum dan kemungkinan 28
29 S N menghargai aplikasi praktis menghargai pemahaman imajinatif 29
30 S N faktual dan konkrit, memperhatikan detail abstrak dan teoritis 30
31 S N mengamati dan mengingat secara berurutan melihat pola dan makna dibalik fakta 31
32 S N berorientasi pada saat ini berorientasi pada masa depan 32
33 S N menginginkan informasi setahap demi setahap melompat-lompat, pindah dimana saja 33
34 S N mempercayai pengalaman mempercayai inspirasi 34
35 S ensing i N tuition cara anda memperoleh informasi S N mengumpulkan informasi melalui panca indera mengumpulkan informasi dengan menggunakan indera keenam, firasat atau dugaan - dugaan 35
36 S ensing i N tuition bagi orang Intuition, para Sensing terkesan sangat berorientasi pada kenyataan, mencari bukti bagi orang Sensing, para Intuition terkesan plin-plan dan pemimpi 36
37 S e n s i n g memusatkan pada apa yang nyata dan aktual menghargai aplikasi praktis faktual dan konkrit, memperhatikan detail mengamati dan mengingat secara berurutan berorientasi pada saat ini menginginkan informasi setahap demi setahap mempercayai pengalaman 37
38 i N t u i t i o n memusatkan pada gambaran umum dan kemungkinan menghargai pemahaman imajinatif abstrak dan teoritis melihat pola dan makna dibalik fakta berorientasi pada masa depan melompat-lompat, pindah dimana saja mempercayai inspirasi 38
39 SENSING demi keseimbangan keduanya saling membutuhkan INTUITION 39
40 silahkan Anda memilih T atau F T F T hinking pemikir F eeling perasa 40
41 T F kuat dalam analisa kuat dalam memahami orang lain 41
42 T F menggunakan kepala menggunakan hati 42
43 T F menggunakan aturan berfikir sebab-akibat dibimbing oleh nilai-nilai pribadi 43
44 T F Teguh-pendirian Lembut-perasaan 44
45 T F berjuang untuk kebenaran yang objektif berjuang untuk keharmonisan dan keyakinan individual 45
46 T F masuk akal kasih sayang 46
47 T F a d i l m e n e r i m a 47
48 T hinking F eeling cara anda mengambil keputusan T F pengambilan keputusan berdasarkan pada pertimbangan yang logis dan obyektif pengambilan keputusan berdasarkan pada pertimbangan nilai nilai pribadi yang subyektif 48
49 T hinking F eeling bagi orang Feeling, para Thinking terkesan dingin dan merendahkan orang lain bagi orang Thinking, para Feeling terkesan berpikir tidak jelas dan emosional 49
50 T h i n k i n g kuat dalam analisa menggunakan kepala menggunakan aturan berfikir sebab-akibat teguh-pendirian berjuang untuk kebenaran yang objektif masuk akal adil 50
51 F e e l i n g kuat dalam memahami orang lain menggunakan hati dibimbing oleh nilai-nilai pribadi lembut-perasaan berjuang untuk keharmonisan dan keyakinan individual kasih sayang menerima 51
52 demi keseimbangan keduanya saling membutuhkan THINKING FEELING 52
53 silahkan Anda memilih J atau P J P J udging penilai P erceiving penerima 53
54 J P terjadwal spontan 54
55 J P teratur berpikiran terbuka 55
56 J P menyukai batasan yang jelas dan kategori - kategori menyukai kebebasan untuk menjajagi tanpa batas 56
57 J P merasa nyaman dalam situasi yang pasti, ada batasan merasa nyaman dalam situasi yang terbuka 57
58 J P Plan terencana menyesuaikan diri 58
59 J P suka menutup perkara mengambil keputusan suka pada hal yang bebas dan terbuka pada perubahan 59
60 J P menghindari tekanan deadline merasa bersemangat oleh tekanan deadline 60
61 J udging P erceiving cara anda menyikapi dunia luar J P gaya hidup Judging adalah pasti, terencana dan teratur gaya hidup Perceiving adalah luwes, mudah menyesuaikan dan spontan 61
62 J udging P erceiving bagi orang Perceiving, para Judging terkesan menuntut, kaku, gelisah atau tegang bagi orang Judging, para Perceiving terkesan tidak terorganisir, dan tidak bertanggung jawab 62
63 J u d g i n g terjadwal teratur menyukai batasan yang jelas dan kategori - kategori merasa nyaman dalam situasi yang pasti, ada batasan terencana suka menutup perkara, mengambil keputusan menghindari tekanan batas waktu 63
64 P e r c e i v i n g spontan berpikiran terbuka menyukai kebebasan untuk menjajagi tanpa batas merasa nyaman dalam situasi yang terbuka menyesuaikan diri suka pada hal yang bebas dan terbuka pada perubahan merasa bersemangat oleh tekanan batas waktu 64
Tes Inventori. Tes MBTI MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 04
MODUL PERKULIAHAN Tes Inventori Tes MBTI Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Psikologi Psikologi 04 A61616BB Riblita Damayanti S.Psi., M.Psi Abstract Pembahasan pengantar mengenei pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Selain keamanan dan kecepatan dalam pengolahan data, dua faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia dan teknologi saat ini semakin mempermudah para penggunanya. Selain keamanan dan kecepatan dalam pengolahan data, dua faktor tersebut menjadi
Lebih terperinciMBTI (Myers Briggs Type Indicator) Mengenali : -Kekuatan, keunikan, motivasi, potensi -Menghargai/berkomunikasi dg mereka yg berbeda dg kita
MBTI (Myers Briggs Type Indicator) Mengenali : -Kekuatan, keunikan, motivasi, potensi -Menghargai/berkomunikasi dg mereka yg berbeda dg kita SIAPA ANDA SEBENARNYA? APA YANG MEMBEDAKAN ANDA DARI IBU, AYAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 1 Lembang. Pemilihan SMA Negeri 1 Lembang karena sekolah tersebut merupakan sekolah yang telah menerapkan kurikulum
Lebih terperinciTes Inventory. Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
Modul ke: Tes Inventory Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Sejarah MBTI MBTI dibuat berdasarkan teori
Lebih terperinciINDIVIDU. Chapter 13
MEMAHAMI PERILAKU INDIVIDU Chapter 13 INTRODUCTION Salah satu faktor yang berpengaruhi besar terhadap keberhasilan persaingan dalam usaha adalah SDM. Untuk itu organisasi perlu mengelola SDM dengan optimal.
Lebih terperinciMYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR
MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR Personality Questionaire PANDUAN PENGISIAN MBTI NO. A 1. Isilah dengan jujur & refleksikan setiap pernyataan yang ada ke dalam keseharian Anda 2. JANGAN terlalu banyak berpikir,
Lebih terperinciTes Kepribadian. Paulus dachi Tes telah diselesaikan pada: Feb. 16, 2013
Paulus dachi Tes telah diselesaikan pada: Feb 16, 2013 Usia: 23 tahun Jenis Kelamin: Laki-laki Negara: Indonesia Status: Profesional Muda Spesialisasi: Akuntansi Daftar Isi 1 Tipe-tipe Kepribadian 2 11
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berpikir adalah kegiatan yang tidak mungkin untuk dihindari. Karena halhal sederhana yang akan dilakukan nantinya merupakan hasil dari proses pemikiran. Begitu juga
Lebih terperinciMyers-Briggs Type Indicator Laporan Interpretatif untuk Organisasi
Dikembangkan oleh Sandra Krebs Hirsh dan Jean M. Kummerow Laporan disusun untuk JANE CONTOH September 2, 2016 Ditafsirkan oleh ABC Alpha Beta Gamma CPP, Inc. 800-624-1765 www.cpp.com Laporan Interpretatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berpikir secara umum diartikan sebagai proses yang intens untuk memecahkan masalah dengan menghubungkan satu hal dengan yang lain, sehingga
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Masalah pada umumnya merupakan sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan). Masalah dalam matematika adalah masalah
Lebih terperinciTes Kepribadian. Paulus dachi Tes telah diselesaikan pada: Feb. 16, 2013
Paulus dachi Tes telah diselesaikan pada: Feb 16, 2013 Usia: 23 tahun Jenis Kelamin: Laki-laki Negara: Indonesia Status: Profesional Muda Spesialisasi: Akuntansi Daftar Isi 1 Tipe-tipe Kepribadian 2 11
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
4 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. e-learning dan Learning Management System Perkembangan zaman yang ditandai dengan bertambah pesatnya pemanfaatan teknologi informasi, semakin terus dirasakan; dan penyelenggaraan
Lebih terperinciKebijakan dan Praktek SDM. Struktur dan Desain organisasi. Kepemimpinan. Struktur kelompok. Kekuasaan dan politik. Persepsi.
PERTEMUAN KE TIGA Dimensi Individu a. Kakteristik individu b. Dasar-dasar perilaku individu c.kepribadian dan pembelajaran d. Persepsi dan pengambilan keputusan individual e.nilai, sikap dan kepuasan kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan adalah akitivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadian dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seumur hidup. Aspek yang dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuna dan ketrampilan yang melandasi pendidikan dasar serta pengembangan diri secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. signifikan hampir di semua bidang. Hal ini dikarenakan peran teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem informasi berbasis komputer mengalami perubahan yang signifikan hampir di semua bidang. Hal ini dikarenakan peran teknologi komputer yang memberikan banyak kemudahan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI UJI KEPRIBADIAN MBTI BERBASIS ANDROID
RANCANG BANGUN APLIKASI UJI KEPRIBADIAN MBTI BERBASIS ANDROID Yonna Kaburuan 1), Steven Sentinuwo 2), Pinrolinvic Manembu ) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PENGENALAN KEPRIBADIAN DIRI DENGAN PENDEKATAN TEORI MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PENGENALAN KEPRIBADIAN DIRI DENGAN PENDEKATAN TEORI MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR Yan Watequlis Syaifudin Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang Jl. Sukarno Hatta
Lebih terperinciTes MBTI. Sejarah, Dasar Teori, Administrasi, dan Interpretasi. Ajeng Rahmatillah Z., M. Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi
Modul ke: Tes MBTI Sejarah, Dasar Teori, Administrasi, dan Interpretasi Fakultas Psikologi Ajeng Rahmatillah Z., M. Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id MBTI the Myers-Briggs Type
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INVENTORI MBTI SEBAGAI ALTERNATIF INSTRUMEN PENGUKURAN TIPE KEPRIBADIAN Eko Susanto 1, Mudaim 2
INDONESIAN Pengembangan JOURNAL Inventori OF EDUCATIONAL MBTI Sebagai COUNSELING Alternatif Instrumen Pengukuran Volume 1, No. 1, Januari 2017: Page Tipe 41-52 Kepribadian ISSN 2541-2779 (print) ISSN 2541-2787
Lebih terperinciMengapa? Mengapa ada orang yang suka duduk/bermain sendiri berjam-jam sementara ada orang yang selalu ingin mencari teman?
Mengapa? Mengapa ada orang yang suka duduk/bermain sendiri berjam-jam sementara ada orang yang selalu ingin mencari teman? Mengapa ada orang yang bangga dengan kamar yang bersih dan rapi, sementara ada
Lebih terperinciCARA MEMBACA KARAKTER PELAMAR KERJA MELALUI PROSES WAWANCARA
SEMINAR PENINGKATAN KOMPETENSI PSIKOLOGIS CARA MEMBACA KARAKTER PELAMAR KERJA MELALUI PROSES WAWANCARA Listya Istiningtyas, M.Psi, Psikolog Definisi kepribadian Kepribadian adalah sebuah kesatuan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam melakukan penelitian, metode penelitian sangat erat kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini merupakan penelitian yang
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satu dasawarsa silam dalam sebuah tayangan sinetron berjudul Si Doel Anak Sekolah, yang menceritakan tentang kehidupan sehari hari masyarakat Betawi, kita diperlihatikan
Lebih terperinciPsikologi Kepribadian I Analytical Psychology Carl Gustav Jung
Modul ke: Fakultas Psikologi Psikologi Kepribadian I Analytical Psychology Carl Gustav Jung Agustini, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Manusia dalam Pandangan Carl G. Jung
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
2.7 Pengujian T-Test Pada penelitian ini digunakan uji T untuk menentukan apakah hipotesis yang sudah ditentukan diterima atau ditolak. Untuk menguji hipotesis diperlukan panduan daftar tabel t hitung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia per 31 Desember 2010 (KPK, 2010). Sumber lain menyebutkan jika
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Krisis moral yang saat ini dialami bangsa Indonesi menjadi isu yang tengah hangat diperbincangkan. KPK dalam laporan tahunan tahun 2010 mencatat adanya 6.265 laporan
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA KELOMPOK
KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA KELOMPOK Dr.Nurmala K.Panjaitan, MS, DEA 1 Pokok bahasan 1. Kepemimpinan 2. Kerja sama tim (team work) 2 1 Leadership & Team Work 3 Apa itu kepemimpinan? suatu proses mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id 33 A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di MTs NW Suralaga tahun pelajaran 2013/2014. Alasan dipilihnya sekolah ini
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
23 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Bagian pertama berisi permasalahan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian ini. Selain itu,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Metode penelitian berarti cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode penelitian berarti cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-3
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-3 Topik : KEPRIBADIAN & EMOSI KEPRIBADIAN Kombinasi cara-cara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Bimbingan Konseling Karier
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik 1. Bimbingan Konseling Karier a. Pengertian Bimbingan Konseling Karier Dari segi pengertian bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu
Lebih terperinciKEPRIBADIAN DAN NILAI. Mohd. Kurniawan. DP Bahan ajar 5
KEPRIBADIAN DAN NILAI Mohd. Kurniawan. DP Bahan ajar 5 Kepribadian Kepribadian: Keseluruhan cara dimana seseorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Faktor-Faktor Penentu Kepribadian
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE SAKAMOTO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE SAKAMOTO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII E SMP Negeri 3 Patebon Kendal Pokok Bahasan Balok
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN Faktor Gaya Keputusan, Faktor Personal, Faktor Kognitif, Faktor Manajemen Entin Martiana, S.Kom, M.Kom pengertian Suatu keputusan diambil untuk dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terkadang dalam prakteknya, anak tidak selalu memahami arti. mendengarkan ceramah dari guru, mengerjakan tugas, dan belajar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Kata komputer berasal dari bahasa inggris yaitu computare yang artinya menghitung, karena pada awalnya komputer hanya berfungsi sebagai alat hitung atau sama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perasaan untuk menanggapi bahwa terdapat kekuatan lain yang maha besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Agama merupakan ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical
63 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara kerja yang akan ditempuh dalam melaksanakan penelitian guna tercapai suatu tujuan penelitian. Kartono menyatakan
Lebih terperinciJurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013
Aplikasi Tes Kepribadian untuk Penempatan Karyawan Menggunakan Metode MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) Berbasis Web (Studi Kasus : PT. Winata Putra Mandiri) 1 Mely Amaliyah (07018223), 2 Fiftin Noviyanto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyalahgunakan Special-Purpose Entities untuk menyembunyikan kerugian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kasus Enron merupakan kasus yang menggemparkan dunia audit. Temuan demi temuan mengungkapkan berbagai jenis kecurangan di Enron, seperti meminjam dalam jumlah
Lebih terperinciPengambilan Keputusan Manajerial
MODUL PERKULIAHAN Pengambilan Keputusan Manajerial Modul Final Semester Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Tatap Muka 10 Kode MK MK Disusun Oleh, ST, MBA Abstract Kompetensi Mampu mengidentifikasi
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN PENGANTAR MEMAHAMI KONTEKS MANAJEMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MAKALAH MANAJEMEN PENGANTAR MEMAHAMI KONTEKS MANAJEMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pengantar Dosen Pengampu : Dyna Herlina Suwanto, M.Sc Disusun Oleh : Muh.
Lebih terperinciLAPORAN KEPRIBADIAN. ISTJ (Introvert Sensing Thinking Judging)
Arkinar Consulting Group Pengembangan SDM Puri Taman Gading Dua No. C-3, Pati, Jawa Tengah https://teskepribadian.arkinar.co.id Email : arkinarconsultinggroup@gmail.com LAPORAN KEPRIBADIAN I II DATA PRIBADI
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Mahasiswa perokok FSRD UK Maranatha memaknai persuasi visual iklan rokok secara berbeda-beda. Perbedaan ini bersumber pada perbedaan tipe dasar pribadi masing-masing:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa, adalah seseorang
15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa, pada dasarnya sebagai generasi penerus. Mereka diharapkan sebagai subyek atau pelaku didalam pergerakan pembaharuan. Sebagai bagian dari masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang ingin memenangkan persaingan di dunia usaha yang sedemikian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem informasi berbasis komputer di era globalisasi mengalami perkembangan yang sangat pesat hampir di semua bidang. Hal ini dikarenakan peran teknologi komputer yang
Lebih terperinciMost Energizing. Personal Dewasa
Most Energizing Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika yang merupakan ilmu dasar dari perkembangan teknologi, memiliki peranan sangat besar bagi perkembangan disiplin ilmu yang lain. Selain itu, matematika juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra atau kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai perwujudan kehidupan manusia dan masyarakat melalui bahasa, sebagai
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MBTI UNTUK PENGEMBANGAN KARIR MAHASISWA: STUDI PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA BIMBINGAN KONSELING
IMPLEMENTASI MBTI UNTUK PENGEMBANGAN KARIR MAHASISWA: STUDI PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA BIMBINGAN KONSELING Farida Agus Setiawati, Agus Triyanto, dan Nanang Erma Gunawan Universitas Negeri
Lebih terperinciAPLIKASI PEMBACA KEPRIBADIAN DENGAN METODE TES MBTI (Myer Briggs Type Indicator)
APLIKASI PEMBACA KEPRIBADIAN DENGAN METODE TES MBTI (Myer Briggs Type Indicator) READER APPLICATION WITH PERSONALITY TEST METHODS MBTI (Myer Briggs Type Indicator) Oleh: Akhmad Rifai 12.1.03.02.0101 Dibimbig
Lebih terperinciKETERAMPILAN DASAR MENGAJAR. MODUL 7 Strategi Pembelajaran di SD
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MODUL 7 Strategi Pembelajaran di SD Keterampilan Yang harus dukuasai 1. Bertanya 2. Memberi penguatan 3. Mengadakan variasi 4. Menjelaskan 5. Membuka dan menutup pelajaran 6.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia kognitif anak-anak ialah kreatif, bebas dan penuh imajinasi. Imajinasi anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.
Lebih terperinciMost Expanding. Personal Dewasa
Most Expanding Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KERJA ALAMI PADA PERFORMA DAN TINGKAT STRESS SOFTWARE ENGINEER, STUDI KASUS DI BALI CAMP
TESIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA ALAMI PADA PERFORMA DAN TINGKAT STRESS SOFTWARE ENGINEER, STUDI KASUS DI BALI CAMP HENDRYK YAYANG SETIAWAN No. Mhs.: 145302240/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciAUDIT SDM (STUDI KASUS di PT A JAKARTA) Gede Umbaran Dipodjoyo Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta
AUDIT SDM (STUDI KASUS di PT A JAKARTA) Gede Umbaran Dipodjoyo Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta umbaran13@gmail.com Ruri Puji Santoso Fakultas Psikologi Universitas Persada
Lebih terperinciSosialisasi Bahasa dalam Pembentukkan Kepribadian Anak. Sosialisasi bahasa adalah medium tanpa batas yang membawa segala sesuatu di
96 D. Pembahasan Sosialisasi Bahasa dalam Pembentukkan Kepribadian Anak Sosialisasi bahasa adalah medium tanpa batas yang membawa segala sesuatu di dalamnya, yaitu segala sesuatu mampu termuat dalam lapangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Penalaran Matematis 1. Definisi Penalaran matematis adalah proses berfikir atau cara berfikir seseorang untuk
BAB II KAJIAN TEORI A. Penalaran Matematis 1. Definisi Penalaran matematis adalah proses berfikir atau cara berfikir seseorang untuk menarik kesimpulan, sehingga menghasilkan pernyataan baru untuk menyelesaikan
Lebih terperinciAplikasi Menentukan Karakter Peserta Didik Menggunakan Teori Myers Briggs Type Indicator
Aplikasi Menentukan Karakter Peserta Didik Menggunakan Teori Myers Briggs Type Indicator Muhammad Fatroni Jurusan Teknik Informatika, STMIK Amik Riau fatroni@stmik-amik-riau.ac.id Erlin Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori Disonansi Kognitif Pada dasarnya manusia bersifat konsisten dan akan cenderung
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Landasan Teori. 2.1.1 Teori Disonansi Kognitif Pada dasarnya manusia bersifat konsisten dan akan cenderung mengambil sikap-sikap yang tidak bertentangan satu sama lain, serta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Faktor Penentu Kesuksesan Agile software development
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan kepustakaan bertujuan untuk membentuk kerangka teori dalam menentukan metode penyelesaian sebagai anggapan dasar, teori-teori yang berhubungan dengan pokok permasalah,
Lebih terperinciMost Reliable. Personal Dewasa
Most Reliable Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi
Lebih terperinciPREFERENSI GAYA BELAJAR MAHASISWA AKUNTANSI. Sri Pujiningsih Sulastri Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang
PREFERENSI GAYA BELAJAR MAHASISWA AKUNTANSI Sri Pujiningsih Sulastri Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang e-mail: Pujiningsihsri23@yahoo.com Abstract: This study aims to find the differences between
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Sebagian besar ahli Pendidikan Matematika menyatakan bahwa masalah merupakan soal (pertanyaan) yang harus dijawab
Lebih terperinciMost Conceptual. Personal Dewasa
Most Conceptual Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan proses pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensi dirinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah suatu kegiatan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuasan spiritual,
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci: iklan rokok, mahasiswa, persuasi visual, Jung.
Abstrak Penelitian berjudul TIPE KEPRIBADIAN MAHASISWA PEROKOK DAN PERSUASI IKLAN ROKOK: Studi Kualitatif tentang Pemaknaan Persuasi Visual Iklan Rokok oleh Mahasiswa Perokok ditinjau dari Teori Kepribadian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Analitik Matematis. yang terpadu, memahami prosesnya, cara kerja dan sistematikanya.
6 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Berpikir Analitik Matematis Menurut Sudjana (2010), analitik adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur yang jelas susunannya.
Lebih terperinciJURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015
PENGARUH KARAKTERISTIK TIPE KEPRIBADIAN DAN IPK TERHADAP KECEMASAN BERKOMPUTER MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN SOFTWARE AKUNTANSI DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERASI Restu Winarni Alumni
Lebih terperinciANALISIS KORELASI ANTARA GOLONGAN DARAH TIPE ABO DENGAN MODALITAS DAN GAYA BELAJAR MAHASISWA. ABSTRAK
Jurnal Dinamika, April 2016, halaman 41-49 ISSN 2087-7889 Vol. 07. No. 1 ANALISIS KORELASI ANTARA GOLONGAN DARAH TIPE ABO DENGAN MODALITAS DAN GAYA BELAJAR MAHASISWA Eka Pratiwi Tenriawaru 1, Yulvinamaesari
Lebih terperinciHaritstya Afriandhi, Nur Cahyonowati 1
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 1-6 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PERBANDINGAN TIPE PREFERENSI PERSONALITI ANTARA
Lebih terperinci2.1 Perkembangan anak sekolah dasar. Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa
2.1 Perkembangan anak sekolah dasar Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa pertengahan dan akhir anak yang merupakan kelanjutan dari masa awal anak. 7 Permulaan masa pertengahan
Lebih terperinciMBTI. (Myer Briggs Type Indicator) Membaca Kepribadian Menggunakan Tes MBTI (Myer Briggs Type Indicator) e-book by : Nafis Mudrika, S.
P a g e 1 MBTI (Myer Briggs Type Indicator) e-book by : Nafis Mudrika, S.Psi Membaca Kepribadian Menggunakan Tes MBTI (Myer Briggs Type Indicator) Membaca kepribadian adalah ilmu yang sangat menarik. Sebab
Lebih terperinciSiapa kami? Bisnis apa kami ini? Siapa yang menjadi klien dan pelanggan kaim? Apa yang membedakan kami dari kompetitor?
Tariklah perhatian orang-orang yang penuh semangat, produktif, dan menguntungkan untuk menjadi bagian dari tim Anda, demi meraih kesuksesan dan sinergi yang lebih baik! Seperti yang diketahui oleh setiap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Panjalin Kidul I yang berlokasi di Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. Lokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat untuk proses pendidikan yang memiliki peranan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai wadah untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya pembelajaran dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Matematika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang telah banyak digunakan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Keberadaan matematika mempunyai peran yang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian tentang sifat ekstrovert pernah dilakukan oleh Iftitah Ika Kusumawardhani. Dalam penelitian ini Iftitah membahas sifat ekstrovert pada tokoh
Lebih terperinciBAB 2 TINJUAN PUSTAKA. dan sebuah karakter unik yang memberikan konsistensi sekaligus individualis bagi
BAB 2 TINJUAN PUSTAKA 2.1 Kepribadian Secara umum kepribadian (personality) suatu pola watak yang relatif permanen, dan sebuah karakter unik yang memberikan konsistensi sekaligus individualis bagi perilaku
Lebih terperinciMEMAHAMI INDIVIDU PERILAKU ORGANISASI
MEMAHAMI INDIVIDU DALAM PERILAKU ORGANISASI BAB II PERILAKU ORGANISASI Pengertian Perilaku Individu Perilaku didefinisikan sebagai suatu sikap atau tindakan serta segala sesuatu yang dilakukan manusia
Lebih terperinciDASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL. Karakteristik biografis Kemampuan Kepribadian Belajar Perilaku organisasi positif
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL Karakteristik biografis Kemampuan Kepribadian Belajar Perilaku organisasi positif Masukan Manusia Perubahan dan pengembangan Keluaran Manusia Kebijakan dan Praktek SDM Produktivitas
Lebih terperinciSistem Pakar Menentukan Jenis Pekerjaan Menggunakan Teori Myers-Briggs Type Indicator dengan Algoritma Forward Chaining. Abstrak
Sistem Pakar Menentukan Jenis Pekerjaan Menggunakan Teori Myers-Briggs Type Indicator dengan Algoritma Forward Chaining Suryana 1), Ismi Kaniawulan 2), M. Rafi Muttaqin 3) Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkah laku siswa. Perubahan tingkah laku siswa pada saat proses
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu proses pengajaran dikatakan berhasil bila terjadi perubahan tingkah laku siswa. Perubahan tingkah laku siswa pada saat proses pembelajaran digunakan
Lebih terperinciGAYA BELAJAR DAN KEMAHIRAN PEMIKIRAN SEJARAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI PERINGKAT UNIVERSITAS
GAYA BELAJAR DAN KEMAHIRAN PEMIKIRAN SEJARAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI PERINGKAT UNIVERSITAS Rully Putri Nirmala Puji, Abdul Razaq Ahmad Pujirully.edu@gmail.com Universitas Kebangsaan Malaysia ABSTRAK
Lebih terperinciTIPE KEPRIBADIAN DAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (STUDI EMPIRIS PADA UNMAS DENPASAR)
TIPE KEPRIBADIAN DAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA I Nyoman Kusuma Adnyana Mahaputra 1 Luh Komang Merawati 2 (Universitas Mahasaraswati Denpasar) 1 Email: kusuma_mahaputra@yahoo.com 2 Email: mettamera@gmail.com
Lebih terperinciEMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.
EQ KEMAMPUAN EMOTIONAL INTELLIGENCE UNTUK MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN. Laporan untuk Sam Poole ID HC560419 Tanggal 23 Februari 2017 2013 Hogan Assessment Systems Inc. Pendahuluan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjabarkan mengenai desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel, instrument penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data yang digunakan peneliti. A. Desain
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa melakukan sesuatu yang harus ia
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kemampuan Penalaran Matematis 2.1.1 Pengertian Kemampuan Kemampuan berasal dari kata mampu. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia mampu artinya kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu;
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) 1 Kemampuan Komunikasi 4.69 2 Kejujuran/Integritas 4.59 3 Kemampuan Bekerja Sama 4.54 4 Kemampuan Interpersonal 4.5 5 Beretika 4.46 6 Motivasi/Inisiatif 4.42
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE MBTI
TERM OF REFERENCE MBTI Test MBTI atau Myers Briggs Type Indicator, merupakan sebuah metode pengukuran berbentuk kuesioner yang digunakan untuk membaca kepribadian seseorang, khususnya untuk memahami bagaimana
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PAKAR TES KEPRIBADIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES
PERANCANGAN SISTEM PAKAR TES KEPRIBADIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES Relita Buaton Sri Astuti Program Studi Teknik Informatika STMIK KAPUTAMA Jl. Veteran No. 4A-9A, Binjai, Sumatera Utara Email: fredy_smart04@yahoo.com,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. tersebut dikaitkan dengan kedudukannya sebagai makhluk individu dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya manusia di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan di kodratkan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individual memiliki unsur
Lebih terperinciKEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN
KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN KEPRIBADIAN (Personality) Kepribadian merupakan jumlah total dari caracara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain. sesuatu yang terdapat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama beberapa tahun terakhir, telah terjadi banyak skandal akuntansi perusahaan besar yang mengguncang dunia. Salah satu yang paling mengundang perhatian
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 01, Pebruari 2016, ISSN:
IDENTIFIKASI TINGKAT BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL FISIKA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN Jazilatul Hikmiatun Naafidza, Alimufi Arief Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. novel Mendayung Impian karya Reyhan M. Abdurrohman dalam tulisan ilmiah yang berjudul
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep digunakan sebagai dasar penelitian yang menentukan arah suatu topik pembahasan. Konsep yang dimaksud adalah gambaran dari objek yang
Lebih terperinci