BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain (Supranto, 2000). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan konsumen yang berkunjung ke PT Indosat Semarang yang terletak di Jl Pandanaran No 18. Mengingat keterbatasan waktu dan biaya serta kemampuan peneliti, maka tidak semua anggota populasi akan diteliti. Oleh karena itu dari jumlah populasi tersebut akan dilakukan pengambilan sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi (Supranto, 2000). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling, dengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh penulis. Adapun kriteria yang dimaksud adalah: konsumen pernah melihat tayangan iklan Indosat Mentari versi obrol-obrol poool di televisi. Oleh karena itu nanti pada saat penelitian dilakukan, konsumen yang ditemui peneliti di PT Indosat Semarang akan ditanya terlebih dahulu apakah pernah melihat tayangan iklan Indosat Mentari versi obrol-obrol poool di televisi atau tidak. Jika konsumen tersebut pernah melihat tayangan iklan yang dimaksud maka ia layak menjadi responden dan selanjutnya mengisi kuisioner yang telah disiapkan peneliti. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 50 orang responden. Jumlah ini telah melebihi ukuran sampel minimum yaitu 30 orang untuk penelitian kuantitatif dimana terdapat pengujian hipotesis (Kerlinger dan Lee, 2000). Selain itu juga karena tidak tersedia data mengenai 22
jumlah populasi sehingga sampel sebanyak 50 orang dianggap dapat mewakili populasi yang tidak diketahui jumlah keseluruhannya. 3.2. Unit Amatan dan Unit Analisa Unit amatan dalam penelitian ini adalah konsumen PT Indosat Semarang yang pernah melihat tayangan iklan Indosat Mentari versi obrol-obrol poool di televisi. Sedangkan unit analisisnya adalah: (a) kreativitas iklan Indosat Mentari versi obrol-obrol poool, (b) daya tarik iklan Indosat Mentari versi obrol-obrol poool, (c) efektivitas iklan Indosat Mentari versi obrol-obrol poool, (d) sikap terhadap merek Indosat Mentari, serta (e) pengaruh kreativitas iklan dan daya tarik iklan terhadap efektivitas iklan yang mempengaruhi sikap terhadap merek Indosat Mentari. 3.3. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer. Menurut Supramono dan Sugiarto (1993) data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari obyeknya. Data primer dalam penelitian ini berupa data tentang penilaian responden tentang kreativitas iklan, daya tarik iklan, efektivitas iklan dan sikap terhadap merek Indosat Mentari. Sumber data primer berasal dari konsumen yang berkunjung ke PT Indosat Semarang yang terpilih menjadi sampel penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuesioner. Adapun kuisioner yang digunakan adalah kuisioner yang terstruktur (structured questionnaire) artinya jawaban pertanyaan yang diajukan sudah disediakan. 3.4. Identifikasi Variabel Penelitian, Desain Penelitian dan Skala Pengukuran 23
Terdapat empat jenis variabel dalam penelitian ini yaitu variabel kreativitas iklan, daya tarik iklan, efektivitas iklan dan sikap terhadap merek. Variabel kreativitas iklan dan daya tarik iklan menjadi variabel independen sedangkan variabel evektifitas iklan menjadi variabel dependen untuk melihat pengaruh kreativitas iklan dan daya tarik iklan terhadap efektivitas iklan. Sementara itu untuk melihat pengaruh evektifitas iklan terhadap sikap terhadap merek, maka sebagai variabel independen adalah evektifitas iklan dan sebagai variabel dependen adalah sikap terhadap merek. Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1. Model Desain Penelitian X 1 Y 1 Y 2 X 2 Dimana : X 1 X 2 = kreativitas iklan = daya tarik iklan Y 1 Y 2 = efektivitas iklan Indosat Mentari = Sikap terhadap merek 24
Hubungan antara variabel penelitian, indikator empirik dan skala pengukuran dapat dilihat pada Tabel 3.1. berikut ini. Tabel 3.1. Hubungan antara Variabel Penelitian, Devinisi Variabel Penelitian, Indikator Empirik dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian 1. Kreativitas iklan Definisi Variabel Penelitian Iklan yang dianggap orisinil, smart, unik serta mengundang rasa ingin tahu khalayak sasarannya 2. Daya tarik iklan Seberapa besar iklan mampu memukau atau menarik perhatian pemirsanya melalui penggunaan endorser serta musik pendukung iklan tersebut Indikator Empirik a. Keorisinilan b. Smart c. Keunikan d. Mengundang rasa ingin tahu a. Kredibilitas endorser b. Kecocokan endorser dengan khalayak Epistemic Correlation a. Iklan yang dibuat tidak meniru sebagian ide iklan produk lain b. Iklan yang dibuat tidak meniru keseluruhan ide iklan produk lain c. Iklan yang dibuat tidak diduga oleh pemirsa seperti apa yang mereka saksikan d. Iklan yang dibuat penuh arti dan bisa mempengaruhi emosi pemirsa e. Iklan yang dibuat terkesan unik f. Iklan yang dibuat berbeda dengan iklan produk kartu selular lainnya g. Iklan yang dibuat mengundang rasa ingin tahu pemirsa h. Iklan yang dibuat ditonton pemirsa dari awal hingga akhir setiap ditayangkan a. Kejujuran bintan iklan dalam menyampaikan pesan iklan b. Bintang iklan yang digunakan dapat dipercaya sebagai pendukung produk c. Kecocokan bintang iklan dengan segmen yang dituju Skala Pengukuran Ordinal Ordinal 25
Variabel Penelitian 3. Efektivitas iklan Definisi Variabel Penelitian Iklan yang mampu menarik perhatian, memberikan pemahaman, menciptakan respon kognitif dan afektif serta sikap yang positif dari khalayak sasaran terhadap iklan tersebut Indikator Empirik c. Kecocokan endorser dengan merek d. Daya tarik endorser e. Daya tarik musik iklan a. Perhatian b. Pemahaman c. Respon kognitif d. Respon afektif e. Sikap terhadap iklan Epistemic Correlation d. Bintang iklan yang digunakan disukai oleh pemirsa e. Kecocokan bintang iklan dengan merek produk yang diiklankan f. Tokoh yang digunakan dalam iklan memenuh syarat sebagai bintang iklan produk tersebut g. Daya tarik wajah yang dimiliki bintang iklan dalam iklan h. Daya tarik kepribadian yang dimiliki bintang iklan i. Musik yang digunakan dalam iklan menarik perhatian pemirsa j. Musik yang digunakan mudah diingat pemirsa a. Memperhatikan iklan dengan serius b. Memperhatikan iklan hingga selesai c. Memahami alur cerita dalam iklan d. Memahami makna dari pesan iklan yang disampaikan e. Pengetahuan tentang keberadaan produk atau layanan baru yang diperoleh pemirsa dari iklan yang ditayangan f. Pengetahuan tentang cara penggunaan produk atau layanan baru yang diperoleh pemirsa dari iklan yang ditayangan g. Iklan yang ditayangkan mampu mempengaruhi emosi pemirsa h. Iklan yang ditayangkan mendapat perhatian dan mudah diingat i. Tidak memindahkan chanel saat iklan ditayangkan Skala Pengukuran Ordinal 26
Variabel Penelitian 4. Sikap terhadap merek Definisi Variabel Penelitian Kecenderungan yang dipelajari oleh konsumen untuk mengevaluasi merek mencakup kepercayaan terhadap merek, evaluasi terhadap merek serta maksud untuk membeli Indikator Empirik a. Brand believe b. Brand evaluation c. Intention to buy Epistemic Correlation j. Iklan yang ditayangkan mendorong keinginan untuk membeli produk a. Merek Indosat Mentari bisa dipercayai dalam hal tarif telepon, SMS dan akses internet b. Merek Indosat Mentari bisa dipercayai dalam hal penggunaan layanan yang ditawarkan c. Mempunyai perasaan suka terhadap merek Indosat Mentari karena tarifnya yang murah d. Mempunyai perasaan suka terhadap merek Indosat Mentari karena banyaknya fitur layanan yang ditawarkan e. Mempunyai minat membeli produk merek Indosat Mentari karena tarifnya yang murah f. Mempunyai minat membeli produk merek Indosat Mentari karena fitur layanan yang ditawarkan Skala Pengukuran Ordinal Pengukuran untuk setiap indikator empirik menggunakan aras ukur ordinal berupa skala likert dengan 4 pilihan jawaban sebagai berikut: Sangat tidak setuju : skor 1 Tidak setuju : skor 2 Setuju : skor 3 Sangat setuju : skor 4 1.5. Hasil Pengujian itas dan Reliabilitas 27
1.5.1. Uji itas dan Reliabilitas Variabel Kreativitas Iklan Variabel kreativitas iklan terdiri dari delapan indikator empirik. Hasil analisis validitas dan reliabilitas dari variabel kreativitas iklan pada tahap pertama disajikan dalam Tabel 3.2. berikut ini. Tabel 3.2. Uji itas dan Reliabilitas Variabel Kreativitas Iklan Tahap 1 Indikator Empirik r hit r 0,05 (df = 48) Keterangan KI1 KI2 KI3 KI4 KI5 KI6 KI7 KI8 0,496 0,427 0,352 0,313 0,157 0,373 0,267 0,512 0,240 Tidak Cronbach alpha 0,671 0,240 Reliabel Sumber : Output Reliability Test Variabel Kreativitas Iklan Tahap 1, 2012 Berdasarkan Tabel 3.2. tampak bahwa terdapat satu indikator empirik yang tidak valid yaitu KI5 dimana nilai r hit < r 0,05. Oleh karena itu, pengujian validitas dilakukan kembali dengan tidak mengikutsertakan indikator empirik yang tidak valid. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas dari variabel kreativitas iklan tahap kedua dapat dilihat pada Tabel 3.3. berikut ini. 28
Tabel 3.3. Uji itas dan Reliabilitas Variabel Kreativitas Iklan Tahap 2 Indikator Empirik r hit r 0,05 (df = 48) Keterangan KI1 KI2 0,518 0,489 KI3 0,366 0,240 KI4 0,307 KI6 KI7 KI8 0,347 0,273 0,459 Cronbach alpha 0,684 0,240 Reliabel Sumber : Output Reliability Test Variabel Kreativitas Iklan Tahap 2, 2012 Berdasarkan Tabel 3.3. tampak bahwa pada tahap kedua, semua indikator empirik dari variabel kreativitas iklan mempunya nilai r hit > r 0,05 sehingga dinyatakan valid. Demikian halnya dengan uji reliabilitasnya, menunjukkan nilai r alpha > r 0,05 sehingga indikator-indikator empirik tersebut dinyatakan reliabel. Karena indikator-indikator empirik dari variabel kreativitas iklan telah valid dan reliabel maka dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. 1.5.2. Uji itas dan Reliabilitas Variabel Daya Tarik Iklan Variabel daya tarik iklan terdiri dari 10 indikator empirik. Hasil analisis validitas dan reliabilitas dari variabel daya tarik iklan pada tahap pertama disajikan dalam Tabel 3.4. berikut ini. 29
Tabel 3.4. Uji itas dan Reliabilitas Variabel Daya Tarik Iklan Tahap 1 Indikator Empirik r hit r 0,05 (df = 48) Keterangan DT1 DT2 DT3 DT4 DT5 DT6 DT7 DT8 DT9 DT10 0,266 0,425 0,487 0,364 0,318 0,001 0,241 0,382 0,378 0,322 0,240 Tidak Cronbach alpha 0,656 0,240 Reliabel Sumber : Output Reliability Test Variabel Daya Tarik Iklan Tahap 1, 2012 Berdasarkan Tabel 3.4. tampak bahwa terdapat satu indikator empirik yang tidak valid yaitu DT6 dimana nilai r hit < r 0,05. Oleh karena itu, pengujian validitas dilakukan kembali dengan tidak mengikutsertakan indikator empirik yang tidak valid. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas dari variabel daya tarik iklan tahap kedua dapat dilihat pada Tabel 3.5. berikut ini. 30
Tabel 3.5. Uji itas dan Reliabilitas Variabel Daya Tarik Iklan Tahap 2 Indikator Empirik r hit r 0,05 (df = 48) Keterangan DT1 DT2 DT3 0,310 0,455 0,462 DT4 0,319 0,240 DT5 0,380 DT7 DT8 DT9 DT10 0,192 0,400 0,413 0,322 Tidak Cronbach alpha 0,686 0,240 Reliabel Sumber : Output Reliability Test Variabel Daya Tarik Iklan Tahap 2, 2012 Berdasarkan Tabel 3.5. tampak bahwa terdapat satu indikator empirik yang tidak valid yaitu DT7 dimana nilai r hit < r 0,05. Oleh karena itu, pengujian validitas dilakukan kembali dengan tidak mengikutsertakan indikator empirik yang tidak valid. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas dari variabel daya tarik iklan tahap ketiga dapat dilihat pada Tabel 3.6. berikut ini. 31
Tabel 3.6. Uji itas dan Reliabilitas Variabel Daya Tarik Iklan Tahap 3 Indikator Empirik r hit r 0,05 (df = 48) Keterangan DT1 DT2 DT3 DT4 DT5 DT8 DT9 DT10 0,327 0,473 0,446 0,268 0,412 0,440 0,421 0,290 0,240 Cronbach alpha 0,691 0,240 Reliabel Sumber : Output Reliability Test Variabel Daya Tarik Iklan Tahap 3, 2012 Berdasarkan Tabel 3.6. tampak bahwa pada tahap ketiga, semua indikator empirik dari variabel daya tarik iklan mempunya nilai r hit > r 0,05 sehingga dinyatakan valid. Demikian halnya dengan uji reliabilitasnya, menunjukkan nilai r alpha > r 0,05 sehingga indikator-indikator empirik tersebut dinyatakan reliabel. Karena indikator-indikator empirik dari variabel daya tarik iklan telah valid dan reliabel maka dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. 1.5.3. Uji itas dan Reliabilitas Variabel Efektivitas Iklan Variabel efektivitas iklan terdiri dari 10 indikator empirik. Hasil analisis validitas dan reliabilitas dari variabel efektivitas iklan pada tahap pertama disajikan dalam Tabel 3.7. berikut ini. 32
Tabel 3.7. Uji itas dan Reliabilitas Variabel Efektivitas Iklan Tahap 1 Indikator Empirik r hit r 0,05 (df = 48) Keterangan EI1 EI2 EI3 EI4 EI5 EI6 EI7 EI8 EI9 EI10 0,550 0,688 0,552 0,460 0,252 0,325 0,350 0,531 0,570 0,643 0,240 Cronbach alpha 0,815 0,240 Reliabel Sumber: Output Reliability Test Variabel Efektivitas Iklan Tahap 1, 2012 Berdasarkan Tabel 3.7. tampak bahwa pada tahap pertama, semua indikator empirik dari variabel efektivitas iklan mempunya nilai r hit > r 0,05 sehingga dinyatakan valid. Demikian halnya dengan uji reliabilitasnya, menunjukkan nilai r alpha > r 0,05 sehingga indikator-indikator empirik tersebut dinyatakan reliabel. Karena indikator-indikator empirik dari variabel efektivitas iklan telah valid dan reliabel maka dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. 1.5.4. Uji itas dan Reliabilitas Variabel Sikap Terhadap Merek 33
Variabel sikap terhadap merek terdiri dari enam indikator empirik. Hasil analisis validitas dan reliabilitas dari variabel sikap terhadap merek pada tahap pertama disajikan dalam Tabel 3.8. berikut ini. Tabel 3.8. Uji itas dan Reliabilitas Variabel Sikap Terhadap Merek Tahap 1 Indikator Empirik r hit r 0,05 (df = 48) Keterangan SM1 SM2 SM3 SM4 SM5 SM6 0,508 0,434 0,557 0,596 0,622 0,405 0,240 Cronbach alpha 0,768 0,240 Reliabel Sumber: Output Reliability Test Variabel Sikap Terhadap Merek Tahap 1, 2012 Berdasarkan Tabel 3.8. tampak bahwa pada tahap pertama, semua indikator empirik dari variabel sikap terhadap merek mempunya nilai r hit > r 0,05 sehingga dinyatakan valid. Demikian halnya dengan uji reliabilitasnya, menunjukkan nilai r alpha > r 0,05 sehingga indikator-indikator empirik tersebut dinyatakan reliabel. Karena indikator-indikator empirik dari variabel sikap terhadap merek telah valid dan reliabel maka dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. 3.6. Teknik Analisis Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda dan analisis regresi sederhana. Perbedaan mendasar antar regresi sederhana dan regresi berganda 34
terletak pada jumlah variabel bebas (variabel independen) dalam model regresi. Regresi sederhana hanya menggunakan satu variabel bebas (variabel independen) sedangkan regresi berganda menggunakan lebih dari satu variabel bebas (variabel independen). Adapun langkah-langkah analisis adalah sebagai berikut: a. Melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap indikator empirik untuk masing-masing variabel. Pengujian validitas menggunakan teknik corrected item-total correlation. Angka pada kolom corrected item-total correlation menunjukkan nilai r hasil. Dasar pengambilan keputusannya adalah (Santoso, 2001) : Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid Jika r hasil tidak positif, serta r hasil < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid. Untuk pengujian reliabilitas dilakukan dengan membandingkan nilai r Alpha dengan nilai r tabel pada taraf signifikansi 5%. Dasar pengambilan keputusannya adalah (Santoso, 2001) : Jika r Alpha positif dan r Alpha > r tabel maka butir atau variabel tersebut reliabel Jika r Alpha negatif dan r Alpha < r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel. b. Melakukan analisis regresi berganda Adapun bentuk persamaan garis regresi yang digunakan dengan metode Least Square, yaitu : Y 1 = 0 + 1 X 1 + 2 X 2 + e Dimana : 35
Y 1 = efektivitas iklan Indosat Mentari X 1 X 2 = kreativitas iklan = daya tarik iklan 0 = konstanta (intersep) 1.. 2 = koefisien regresi dari X 1... X 2 e = kesalahan pengganggu (error) Pengujian terhadap hasil analisis regresi berganda sebagai berikut: 1) Pengujian keberartian variabel bebas secara individu Dalam pengujian keberartian variabel bebas secara individu dipakai uji t dua sisi dengan tingkat kepercayaan 95% ( =0,05) yaitu dengan membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel dengan pengujian hipotesis: H 0 : b i = 0, artinya variabel bebas secara individu tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas H 1 : b i 0, artinya variabel bebas secara individu berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas H 0 ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel maka kreativitas iklan dan daya tarik iklan berpengaruh nyata terhadap efektivitas iklan Indosat Mentari secara individu. H 0 diterima jika t hitung < t tabel atau t hitung > -t tabel maka kreativitas iklan dan daya tarik iklan tidak berpengaruh nyata terhadap efektivitas iklan Indosat Mentari secara individu. 2) Pengujian keberartian variabel bebas secara bersama-sama Dalam pengujian keberartian variabel bebas secara bersama-sama dipakai uji F dua sisi dengan tingkat kepercayaan 95% ( =0,05) yaitu dengan 36
membandingkan antara F-hitung dengan F-tabel dengan pengujian hipotesis: H 0 : b i = 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas H 1 : b i 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas H 0 ditolak jika F hitung > F tabel maka kreativitas iklan dan daya tarik iklan berpengaruh nyata terhadap efektivitas iklan Indosat Mentari secara bersama-sama. H 0 diterima jika F hitung < F tabel maka kreativitas iklan dan daya tarik iklan tidak berpengaruh nyata terhadap efektivitas iklan Indosat Mentari secara bersama-sama. c. Melakukan analisis regresi sederhana Adapun bentuk persamaan garis regresi yang digunakan dengan metode Least Square, yaitu : Y 2 = 0 + 1 Y 1 + e Dimana : Y 2 Y 1 = Sikap terhadap merek = efektivitas iklan Indosat Mentari 0 = konstanta (intersep) 1 = koefisien regresi dari Y e = kesalahan pengganggu (error) Pengujian terhadap hasil analisis regresi sederhan sebagai berikut: 37
Dalam pengujian keberartian variabel bebas secara individu dipakai uji t dua sisi dengan tingkat kepercayaan 95% ( =0,05) yaitu dengan membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel dengan pengujian hipotesis: H 0 : b i = 0, artinya variabel bebas secara individu tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas H 1 : b i 0, artinya variabel bebas secara individu berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas H 0 ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel maka efektivitas iklan Indosat Mentari berpengaruh nyata terhadap sikap terhadap merek Indosat Mentari secara individu. H 0 diterima jika t hitung < t tabel atau t hitung > -t tabel maka efektivitas iklan Indosat Mentari tidak berpengaruh nyata terhadap sikap terhadap merek Indosat Mentari secara individu. 38