BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu penanganan dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan oleh

dokumen-dokumen yang mirip
I.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan modal dengan harapan memperoleh imbalan berupa return atas

BAB I PENDAHULUAN. resiko tinggi. Pada saat pertumbuhan ekonomi tinggi, sektor properti dan real

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32%

LAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Real property

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Secara umum setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik

III. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di pasar modal Indonesia dikenal jenis sektor perusahaan pembiayaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan suatu perusahaan adalah untuk mencari keuntungan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. dan penentuan teknik pengujian statistik yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan

: Fachmy Syahtiadi NPM : Kelas : 4 EB 04 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Henny Medyawati, Skom, MM

BAB I PENDAHULUAN. yang berasal dari laporan keuangan (Kurnia, 2013:2). Laporan keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten

ABSTRAK. Kata-kata kunci: laba bersih, laba kotor, arus kas. vii Universitas Kristen Maranatha

(Populasi dan Sampel)

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO AKTIVITAS DAN RASIO SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SEKTOR PROPERTI, REAL ESTATE DAN KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL

BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui Penelitian dimulai pada bulan November

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari

Disusun oleh: Nama : DEWI TRI YULIARY NPM : Jurusan : Manajemen / S1 Pembimbing : DR. Armaini Akhirson,SE.,MMA

Daftar Pustaka. Ang Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, hal ini merupakan suatu bukti bahwa sudah semakin meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. Modal kerja merupakan salah satu komponen penting dalam. menjalankan aktivitas usaha perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin kompetitif dalam persaingan global. Teknologi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bahayangkara Jaya

I. PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para

DAFTAR ISI (Lanjutan) DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN. ketat antar perusahaan. Persaingan membuat setiap perusahaan semakin

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang terus bertambah di Indonesia mengakibatkan adanya daya saing yang cukup

DAFTAR PUSTAKA. Chariri, A., and Ghozali, I Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba. Laba yang dicapai dapat dimaksimalkan melalui peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. dunia ini membutuhkan tempat tinggal. Tanpa bisa di pungkiri berapun harga

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN PROPERTY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. tentulah memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh pemilik dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam

BAB III METODE PENELITIAN. publik tahun yang diperoleh dengan menggunakan cara download

BAB I PENDAHULUAN. maka tujuan pokok perusahaan adalah memperoleh keuntungan yang maksimal

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Sekarang ini

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor Jasa Kostruksi dan Real Estate yang

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba bisa diukur dari modal sendiri maupun dari seluruh dana yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan properti dan real

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang kompetitif. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin

BAB I PENDAHULUAN. pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan jumlah penduduk, maka volume kebutuhan terhadap Industri Barang

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan pasar modal untuk berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi dapat dirasakan oleh banyak kalangan terutama

Daftar Isi. Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat dewasa ini membuat

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi

BAB I PENDAHULUAN. tempat usaha serta rekreasi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini membuka

BAB I PENDAHULUAN. pun ikut berkembang. Pembangunan sektor riil membutuhkan investasi yang besar,

ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perkembangan profitabilitas perusahaan properti dan real estate

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja Keuangan Perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (surplus fund). Dalam pasar modal, investor sebagai pihak yang memiliki

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA. berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan permanen di atasnya

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

BAB I PENDAHULUAN. dengan cepat. Hal ini ditandai dengan banyaknya industri-industri baru yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan membutuhkan dana khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. building contrition yang terdaftar di BEI periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTI Sejarah dan Perkembangan Industri Properti. Definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki resiko relatif rendah. Pasar modal muncul sebagai alternatif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Pasar Modal di Indonesia. seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat digolongkan menjadi: (a) peusahaan jasa; (b) perusahaan. pabrik (manufaktur); dan (c) peusahaan dagang.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya karena perusahaan merupakan organisasi profit oriented

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen terutama kebutuhan mengenai fashion, baik di bidang

laba yang maksimal. Dengan adanya laba yang tinggi dan didukung dengan nilai perusahaan yang baik maka perkembangan perusahaan dapat dipertahankan dan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak sekali berbagai macam produk terjual di Indonesia. Salah satunya adalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya pendirian suatu perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan laba atau keuntungan yang diperoleh agar kelangsungan hidup usahanya terjamin dan dapat mengembangkan usahanya. Dengan semakin berkembangnya dunia usaha saat ini, maka persaingan perusahaan khususnya antar perusahan yang sejenis akan semakin ketat. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat tersebut, maka diperlukan suatu penanganan dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan baik. Perusahaan akan berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menyediakan barang atau jasa yang dihasilkan dan diharapkan masyarakat dapat menerima dan puas dengan hasil tersebut. Menurut Kasmir (2014:250), modal kerja merupakan modal yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan. Menurut Fahmi ( 2013:100) menyatakan bahwa modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek kas, surat-surat berharga, persediaan dan piutang. Dalam mencapai laba atau memaksimalkan keuntungan, perusahaan memiliki transaksi keuangan yang tertulis yang digunakan untuk melihat perkembangan perusahaan tersebut, salah satunya adalah kas. Kas merupakan bentuk aktiva yang paling likuid, yang bisa dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban financial perusahaan. Menurut Kasmir (2013) Perputaran kas 1

2 merupakan perbandingan antara penjualan dengan jumlah kas rata-rata. Selain kas, komponen lainnya adalah piutang, yang timbul karena adanya penjualan kredit maka semakin besar pula investasi dalam piutang dan akibatnya risiko atau biaya yang akan dikeluarkan akan semakin besar pula. Tingkat perputaran piutang tergantung dari syarat pembayaran yang diberikan oleh perusahaan. Makin lama syarat pembayaran, semakin lama dana atau modal kerja terikat dalam piutang tersebut, yang berarti semakin rendah tingkat perputaran piutang (Fahmi, 2013:155). Komponen modal kerja yang lain dalam penelitian ini adalah persediaan, juga merupakan elemen utama dari modal kerja, karena jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Untuk mengukur tingkat efektivitas dari sebuah perusahaan, dapat diukur dari tingkat perputarannya. Fenomena yang terjadi, adanya persoalan pengelolaan modal kerja menjadi masalah serius dan merupakan aspek yang sering dihadapi perusahaan. Banyak perusahaan gulung tikar karena mengalami kondisi tersebut. Karena itu, adanya analisis atas modal kerja perusahaan sangat penting dilakukan guna mengetahui kondisi modal kerja saat ini kemudian dihubungkan dengan situasi keuangan pada masa yang akan datang. Dan untuk itu juga, diperlukan adanya perencanaan dan pengendalian yang baik dalam pengelolaan modal kerja yang tersedia, dengan asumsi bahwa setiap rupiah dalam modal kerja (kas) yang tertanam dalam aktiva harus dapat digunakan seefisien mungkin sehingga dapat menghasilkan tingkat keuntungan investasi atau rentabilitas yang maksimal. Pengelolaan modal kerja merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan. Tersedianya modal kerja yang segera dapat dipergunakan dalam

3 operasi tergantung tipe atau sifat dari aktiva lancar yang dimiliki, seperti kas, piutang, dan persediaan. Dalam hal ini, modal kerja harus cukup membiayai pengeluaran atau operasi perusahaan sehari-hari. Sebab, dengan modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan beroperasi secara ekonomis dan efisien serta tidak mengalami kesulitan keuangan. Kaitannya dengan hal tersebut, pemimpin perusahaan juga harus menjaga agar besarnya modal kerja itu tepat, tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Sebab, baik terlalu besar maupun terlalu kecil akan berdampak negatif bagi perusahaan. Untuk itu, perusahaan sebagai organisasi yang profit oriented membutuhkan adanya efisiensi modal kerja, akan mampu meningkatkan profitabilitas (ROA). Selain itu Profitabilitas juga digunakan oleh perusahaan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono,2010:122). Bagi perusahaan masalah profitabilitas sangat penting. Bagi pimpinan perusahaan, profitabilitas digunakan sebagai tolak ukur berhasil atau tidak perusahaan yang dipimpinnya, sedangkan bagi karyawan perusahaan semakin tinggi profitabilitas yang diperoleh oleh perusahaan, maka ada peluang untuk meningkatkan gaji karyawan. Ada beberapa alat ukur yang dipergunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas, antara lain : Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE). Di dalam penelitian ini profitabilitas akan diukur dengan menggunakan Return On Assets (ROA). Profitabilitas yang tinggi akan dapat mendukung kegiatan operasional secara maksimal. Dalam melakukan aktivitas operasionalnya setiap

4 perusahaan akan membutuhkan potensi sumber daya, salah satunya adalah modal, baik modal kerja seperti kas, piutang, persediaan dan modal tetap seperti aktiva tetap. Modal merupakan masalah utama yang akan menunjang kegiatan operasional perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya (Bramasto, 2008). Berdasarkan konsep di atas, maka dalam penelitian ini variabel perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan akan dipergunakan sebagai variabel-variabel bebas yang berpengaruh terhadap profitabilitas, dimana profitabilitas diproksikan dengan Return On Asset (ROA). Perusahaan Properti dan Real Estate di BEI dipilih sebagai lokasi dalam penelitian ini. Perkembangan industri properti saat ini juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat meyakinkan. Hal ini ditandai dengan maraknya pembangunan perumahan, apartemen, perkantoran dan perhotelan. Disamping itu, perkembangan sektor properti juga dapat dilihat dari menjamurnya real estate di kota-kota besar. Bisnis properti dan real estate sangat sering mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga properti disebabkan karena harga tanah yang cenderung naik, supply tanah bersifat tetap sedangkan demand nya akan selalu bertambah besar seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta bertambahnya kebutuhan manusia akan tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaan, taman hiburan dan lain-lain. Berikut data perusahaan properti dan real estate yang terdapat di BEI menggunakan skala pengukuran ROA :

5 Tabel 1 Data Hasil Perhitungan ROA Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun 2015 Kode Perusahaan ROA 2015 APLN 4,55% ASRI 3,66% BAPA 0,69% BEST 4,58% BIKA 3,58% BKSL 0,55% BSDE 6,53% CTRA 6,63% CTRP 3,56% CTRS 9,46% DART 3,10% DILD 4,08% DUTI 7,44% EMDE 5,12% FMII 27,31% GAMA 0,37% GMTD 9,30% GPRA 4,63% JRPT 11,50% KIJA 3,40% LAMI 23,97% LPCK 16,71% LPKR 2,47% MDLN 6,80% MTLA 6,63% PLIN 5,99% PPRO 5,84% PUDP 20,32% PWON 7,46% RODA 14,84% SCBD 2,86% SMRA 5,67% Sumber : www.idx.co.id diolah oleh penulis

6 Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa ROA tertinggi yaitu pada perusahaan Fortune Mate Indonesia Tbk memperoleh ROA sebesar 27,31% setelah itu pada perusahaan Lami Citra Tbk sebesar 23,97%, sedangkan perusahaan yang memiliki ROA terendah adalah perusahaan Gading Development Tbk memperoleh ROA 0,37%. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas yang hasil penelitiannya ada yang sejalan ataupun yang bertentangan. Penelitian-penelitian diantaranya yang dilakukan oleh Raheman dan Nasr (2007) dapat memperkuat karena perputaran persediaan, perputaran kas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hasil penelitian berbeda didapatkan oleh Teruel dan Solano (2007) yang menyimpulkan bahwa perputaran piutang, perputaran persediaan mempunyai hubungan yang negatif signifikan terhadap profitabilitas. Penelitian yang dilakukan oleh Ganesan (2007) juga menunjukkan bahwa manajemen modal kerja memiliki hubungan yang negatif signifikan terhadap profitabilitas. Hasil yang diperoleh dari penelitian Aulia Rahma dan H.Prasetiono (2009) menunjukkan bahwa perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran persediaan dan status perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap profitabilitas. Hasil yang diperoleh dari penelitian Lutfi Jaya Putra (2010) menunjukan bahwa perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh Clairene (2013) menunujukkan bahwa perputaran modal kerja dan perputaran piutang secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas.

7 Untuk menghindari agar masalah dalam penelitian tidak meluas, maka dalam penelitian ini profitabilitas akan diukur dengan menggunakan skala pengukuran Return On Asset (ROA). Peneliti menggunakan judul ini karena profitabilitas itu merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Setiap perusahaan pasti menghasilkan laba, tetapi laba yang dihasilkan perusahaan tiap tahunnya tidak menentu terkadang mengalami kenaikan dan penurunan. Hal ini disebabkan karena ketatnya persaingan yang timbul dari perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang berkaitan dengan penelitian ini, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh perputaran kas terhadap profitabilitas pada perusahaan properti dan real estate di BEI? 2. Apakah terdapat pengaruh perputaran piutang terhadap profitabilitas pada perusahaan properti dan real estate di BEI? 3. Apakah terdapat pengaruh perputaran persediaan terhadap profitabilitas pada perusahaan properti dan real estate di BEI?

8 4. Apakah terdapat pengaruh secara bersama-sama antara perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas pada perusahaan properti dan real estate di BEI? C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran dan informasi bagi pihak-pihak yang terkait. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui pengaruh perputaran kas terhadap profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang terhadap profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. c. Untuk mengetahui pengaruh perputaran persediaan terhadap profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. d. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan terhadap profitabilitas secara bersama-sama pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

9 2. Kontribusi Penelitian a. Bagi perusahaan Menambah pengetahuan pihak manajemen perusahaan mengenai besarnya pengaruh modal kerja, perputaran modal kerja dan perputaran kas terhadap profitabilitas, sehingga diharapkan membantu pihak manajemen dalam pengelolaan modal kerja untuk memaksimalkan profitabilitas. b. Bagi Peneliti Diharapkan dapat diperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai bagaimana pengaruh modal kerja, perputaran modal kerja dan perputaran kas terhadap profitabilitas suatu perusahaan. c. Bagi Peneliti Lanjutan Dapat dijadikan sebagai sumbangan bagi dunia ilmu pengetahuan agar dapat berguna bagi mereka yang memerlukan terutama rekanrekan mahasiswa yang ingin melakukan penelitian sejenis dengan menambah variabel lainnya. d. Pihak Lain Penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan acuan bagi peneliti yang akan meneliti masalah serupa sehingga membantu mempercepat penyempurnaan penelitian.