BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah yang dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. masalah penelitian. (Sudaryanto dalam Sutedi, 2009:53)

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data, dan teknik analisis data. Penjelasan dari masing-masing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa definisi operasional dalam menghindari berbagai penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan harapan derajat kepastian jawaban tinggi. Metode yang digunakan penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah quasi experiment. Dengan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat kuasi eksperimen menggunakan design Pretest-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ular naga dalam menghafal dan mengerti arti kosakata bahasa Jepang. Untuk

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Setyosari (2012:168) mengungkapkan bahwa: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian ini metode penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 29 siswa 2 VIII B 28 Siswa 3 VIII C 28 Siswa 4 VIII D 28 Siswa

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pembelajaran melalui penerapan tutor sebaya merupakan pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menggunakan meode kuasi eksperimen adalah untuk memperoleh informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. experimental dan deskriptif. Metode pre experimental digunakan untuk melihat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rombongan belajar kelas VII, 7 rombongan belajar kelas VIII, dan 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuasi

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan agar memperoleh data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- adalah pretes.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. perhitungan serta pengukuran terhadap variabel dan pengujian terhadap hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. Terkait dengan keperluan penelitian yaitu untuk melihat peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).

BAB III. METODE PENELITIAN Berikut ini merupakan penjabaran secara rinci mengenai metode penelitian yang akan dilakukan, diantaranya yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretespostes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai hasil yang baik seperti yang dikehendaki(kamus Umum Bahasa Indonesia). Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai pada tahap pengambilan kesimpulannya.(sutedi, 009 : 45) Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode true experimental design. Metode ini sebagai bagian dari metode kuantitatif, sehingga tujuan penelitian yang menggunakan metode true experimental design adalah untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Ciri utama dari true experimental adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari populasi tertentu. (Sugiyono, 008: 11). Jadi ciri dari penelitian 44

dengan menggunakan true experimental design adalah adanya kelompok kontrol dan sampel dipilih secara random. 3. Desain penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group yang dapat diilustrasikan sebagai berikut: R O 1 X O R O 3 O 3 (Sugiyono,009) Keterangan: R 1 : Kelompok eksperimen yang dipilih secara acak R : Kelompok kontrol yang dipilih secara acak O 1 : Kemampuan kosakata bahasa Jepang kelas eksperimen sebelum pembelaja- ran. O : Kemampuan kosakata bahasa Jepang kelas eksperimen setelah pembelajaran. O 3 : Kemampuan kosakata bahasa Jepang kelas kontrol sebelum pembelajaran. 45

O 4 : Kemampuan kosakata bahasa Jepang kelas kontrol setelah pembelajaran. X : Perlakuan atau pembelajaran e-learning bahasa Jepang menggunakan CMS Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol(sugiyono,008). Sebelum perlakuan (X), kedua kelompok diberikan pretest. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen yang mempergunakan CMS dan kelompok kontrol yang menggunakan media cetak, kemudian kedua kelompok diberikan posttest.pengaruh perlakuan dianalisis dengan uji beda, menggunakan statistik t-test. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarai dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,008:117). 46

Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa-siswa SMA Negeri 1 Lembang kelas XI tahun pelajaran 009/010. 3.3. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang diiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,008:118). Sampel digunakan dalam penelitian untuk mempermudah pengambilan data dari populasi. Salah satu syarat dalam penarikan sampel adalah bahwa sampel itu harus bersifat representatif, artinya sampel yang ditetapkan harus mewakili populasi. 3.3.3 Teknik Sampling Penelitian ini menggunakan metode true experiment yang ciri utamanya adalah sampel yang digunakan sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen dipilih secara random dari populasi tertentu. Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini, digunakan Probability sampling dengan menggunakan teknik simple random sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk 47

dipilih menjadi anggota sampel.(sugiyono,008). Kemudian digunakan teknik simple random sampling untuk pengambilan anggota sampelnya. Berdasarkan penyataan di atas, sampel penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Lembang kelas XI tahun pelajaran 009/010 sebagai kelas eksperimen dan kelas sebagai kelas kontrol. Dikarenakan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah jenis probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel yaitu dilakukan secara acak. Sampel yang diambil dalam penelitian ini masing sebanyak 40 orang, baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol. 3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya baik, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 006: 160). Pemilihan instrumen penelitian sangat ditentukan oleh beberapa hal, yakni objek penelitian, sumber data, waktu dan dana yang tersedia, jumlah tenaga peneliti, dan teknik yang akan digunakan untuk mengolah data bila sudah 48

terkumpul. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, dan angket. 3.4.1 Tes objektif Format tes objektif yang digunakan adalah dengan empat alternatif jawaban(a,b,c,d). Item-tem soal yang digunakan dalam pengumpulan data hasil belajar ini diambil dari materi pemakaian kata bantu bilangan pada kehidupan sehari-hari. Soal diberikan pada posttest dan pretest. Pretest diberikan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal kedua kelompok eksperimen dan kontrol, sedangkan posttest diberikan untuk melihat kemajuan dan perbandingan peningkatan hasil belajar siswa pada kedua kelompok eksperimen dan kontrol. 3.4.1.1 Uji kelayakan instrumen tes a. Analisis butir soal Analisis butir soal adalah salah satu uji kelayakan instrumen tes yang menguji tingkat kesukaran soal, daya pembeda dan analisis distraktor. Data untuk analisis butir soal diperoleh dari tes yang diberikan pada sepuluh orang sampel. 1). Tingkat kesukaran soal 49

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah tetapi juga tidak terlalu sulit. Tingkat kesukaran soal dihitung dengan menggunakan rumus : TK = BA + BB N Keterangan : TK = Tingkat Kesukaran BA = Jumlah jawaban benar kelompok atas BB = Jumlah jawaban benar kelompok bawah N = Jumlah sampel kelompok atas dan kelompok bawah Tabel 1 Klasifikasi Indeks Kesukaran Tingkat Kesukaran 0,00 0,5 0,6-0,75 0,76 1,00 Penafsiran Indeks Kesukaran Sukar Sedang Mudah ( Sutedi, 008 : 185 ) Setelah dilakukan analisis tingkat kesukaran untuk setiap butir soal, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan rata-rata memiliki tingkat kesukaran yang sedang. ). Daya Pembeda 50

Daya pembeda merupakan kemampuan soal untuk membedakan antara siswa berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. Daya pembeda dihitung dengan menggunakan rumus: DP = BA BB n Keterangan : DP = Daya Pembeda BA = Jumlah jawaban benar kelompok atas BB = Jumlah jawaban benar kelompok bawah n = Jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah Tabel Klasifikasi Daya Pembeda Tingkat Kesukaran 0,00 0,5 0,6-0,75 0,76 1,00 Penafsiran Indeks Daya Pembeda Rendah Sedang Tinggi ( Sutedi, 008 : 186 ) b. Validitas Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas empiris atau pengalaman, menurut Suharsimi (00:66) menyatakan bahwa Sebuah instrumen dapat dikatakan dapat memiliki validitas empiris apabila sudah diuji 51

dari pengalaman,jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruksi, karena sesuai dengan pendapat Suharsimi (00:67) Sebuah tes dikatakan memiliki konstruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut dapat mengukur setiap aspek berfikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan Instruksional Khusus. Untuk mengetahui tinggi rendahnya tingkat validitas alat evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasi product moment oleh Karl Pearson, dengan rumus sebagai berikut: r xy = N XY ( X )( Y ) ( X ) N XY [ N X ][ ( Y ) ] Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = jumlah responden X = Skor butir no X Y = Skor total Untuk mengetahui tingkat korelasi suatu alat evaluasi dapat mengkonsultasikan koefisien korelasi (r xy ) dengan daftar berikut: 5

Tabel 3 Daftar Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0.00-0.199 0.0-0.399 0.40-0.599 0.60-0.799 0.80-1.000 Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi ( Suharsimi, 006 : 48 ) Setelah diperoleh koefisien korelasinya dan dikonsultasikan dengan daftar di atas, maka validitas butir nomor X dapat ditafsirkan validitasnya. c. Reliabilitas Menurut Sugiyono (008:173) Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Pada penelitian ini, penulis berusaha mengukur tingkat reliabilitas instrumen tes dengan reliabilitas internal yaitu menggunakan teknik belah dua. 53

Dalam teknik ini, data nilai hasil tes yang diolah, diambil dari hasil tes yang diujicobakan pada sampel lain (sampel di luar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) yang tingkatannya sederajat. Pada uji kelayakan instrumen ini, peneliti memberikan ujicoba kepada 40 orang sampel siswa SMA Negeri 1 Lembang tahun pelajaran 009/010 yang dipilih secara acak. Kemudian hasil tes yang diujicobakan dicari korelasinya antara soal bernomor ganjil dengan soal bernomor genap menggunakan rumus : r xy = XY ( X )( Y ) ( X ) N XY [ N X ][ ( Y ) ] N Untuk mencari reliabilitas penuh dalam teknik belah dua digunakan rumus Spearman Brown: r r = 1 + r Tabel 4 Penafsiran Angka Korelasi Rentang Angka Korelasi 0,80-1,00 0,60-0,79 0,40-0,59 0,0-0,39 0,00-0,19 Penafsiran Sangat Kuat Kuat Cukup Rendah Sangat rendah ( Suharsimi, 006 : 48 ) 3.4.1. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Tes 54

a. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data tes yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah dengan memberikan pretes dan posttes kepada sampel. Kemudian studi literatur untuk mencari sumber-sumber yang menunjang berlangsungnya pengumpulan data instrumen tes pada penelitian ini. b. Pengolahan Data Tes Data yang diperoleh dari hasil test setelah pembelajaran,selanjutnya diolah dan dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan teknik statistik komparansional. Statistik komparansional dalam penelitian ini digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada-tidaknya perbedaan antara dua variabel yang sedang diteliti.(sutedi,008) Data penelitian yang diperoleh melalui instrumen yang telah diujicobakan selanjutnya diolah dan dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian. 55

Statistik yang digunakan adalah statistik komparasional. Menurut Sutedi (008:199) statistik komparansional digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada-tidaknya perbedaan antara dua variabel atau lebih yang sedang diteliti. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan secara manual dan menggunakan software Ms Excel. Adapun langkah untuk pengolahan data adalah sebagai berikut: 1). Mencari nilai pretest dan nilai post test Menghitung mean pretest dan posttest kedua variabel yaitu kelas eksperimen (x) dan kelas kontrol (y) dengan menggunakan rumus: X M x = N 1 Y M y = N Keterangan : M x = mean kelompok eksperimen M y = mean kelompok kontrol ΣX = jumlah seluruh nilai kelompok eksperimen ΣY = jumlah seluruh nilai kelompok kontrol N 1 = jumlah sampel kelompok eksperimen N = jumlah sampel kelompok kontrol Mencari Standar deviasi dari variabel X dan Y dengan menggunakan rumus: 56

x Sd x = N 1 y Sd y = N Keterangan : Sd x = standar deviasi dari variabel X Sd y = standar deviasi dari variabel Y Mencari standar error mean kedua variabel tersebut dengan rumus SEM x = N Sd x 1 1 SEM y = N Sd y 1 Keterangan : SEM x = standar error mean X SEM y = standar error mean Y Mencari standar error perbedaan mean X dan Y dengan rumus sebagai berikut : xy x SEM = SEM + SEM y Keterangan : SEM xy = standar error perbedaan mean X dan Y Mencari nilai t hitung dengan rumus sebagai berikut : t o = M x M SEM xy y Keterangan : t o = nilai t hitung yang dicari 57

SEM xy = Standar error perbedaan mean X dan mean Y ). Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menentukan signifikansi perbedaan dua variabel dengan kriteria jika t hitung lebih besar dari t tabel, dapat disimpulkan kedua variabel mempunyai perbedaan yang signifikan. Namun jika t hitung lebih kecil atau sama dengan t tabel, kedua variabel tidak mempunyai perbedaan yang signifikan. 3.4. Angket Alat pengukur data ini dipandang banyak mempunyai kesamaan dengan wawancara, kecuali dalam hal pelaksanaannya. Angket dilaksanakn secara tertulis, sedangkan wawancara secara lisan. Menurut Suharsimi (1998:140); Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang hal-hal yang ingin diketahui oleh peniliti. Menurut Muhammad Ali (1993:68) instrumen angket memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan instrumen lain yaitu..dalam menjawab pertanyaan melalui angket, responden dapat lebih leluasa, karena tidak dipengaruhi oleh sikap mental hubungan antara peneliti dengan responden. 58

Angket yang digunakan adalah angket tertutup. Angket tertutup merupakan angket yang menghendaki jawaban pendek, atau jawabannya diberikan dengan membubuhkan tanda tertentu. Daftar pertanyaan disusun dengan disertai alternatif jawabannya, responden diminta untuk memilih salah satu jawaban atau lebih dari alternatif yang sudah disediakan (Riyanto., 001 : 70) Pengguna angket dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan respon dari responden tentang hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan CMS. 3.4..1 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Angket a. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data angket yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah dengan memberikan angket kepada kelas eksperimen. Kemudian studi literatur untuk mencari sumber-sumber yang menunjang berlangsungnya pengumpulan data instrumen angket pada penelitian ini. b. Pengolahan Data Analisis data angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mencari presentase jawaban angket. f P = N 100% Keterangan : 59

100% = persentase frekuensi dari tiap jawaban responden f = frekuensi setiap jawaban dari responden N = jumlah responden P = persentase jawaban 3.5 Rancangan Eksperimen Prosedur Penelitian Prosedur dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam bagan seperti berikut: 60

Gambar 1. Alur Penelitian Penelitian dilakukan pada dua kelompok sampel yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan materi yang sama. Perbedaannya terletak pada penyajian materi, pada kelompok eksperimen materi disajikan dengan menggunakan CMS, sedangkan kelompok kontrol materi 61

disajikan secara konvensional. Prosedur penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menetapkan subjek penelitian yang berasal dari sebuh populasi, yang dalam hal ini adalah seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1 Lembang kelas X tahun pelajaran 009/010.. Menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian. 3. Menyusun silabus pembelajaran dengan pokok bahasan yang telah ditentukan. 4. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian. 5. Menyusun instrumen penelitian. 6. Melakukan uji coba instrumen penelitian untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian tersebut. 7. Memilih CMS yang sesuai dengan kebutuhan. 8. Mengembangkan model pembelajaran menggunakan CMS 9. Melakukan revisi pada instrumen dan media jika diperlukan. 10. Melakukan eksperimen dengan rincian sebagai berikut: 11. Membagi dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 6

1. Memberikan pre tes kepada kedua kelompk sampel. 13. Memberikan treatment kepada kedua kelompok tersebut, yakni kelompok eksperimen dengan pembelajaran bahasa Jepang menggunakan CMS, sedangkan kelompok kontrol dengan pembelajaran bahasa Jepang menggunakan media cetak biasa. 14. Memberikan post test kepada kedua kelompok sampel. 15. Mengolah data hasil penelitian. 16. Membuat penafsiran dan kesimpulan hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis. 17. Pelaporan hasil penelitian. 63