BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

dokumen-dokumen yang mirip
yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai intitusi penyelenggara pendidikan tinggi merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk dengan kualitas tinggi (quality), di samping harga yang

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai keunggulan kompetitif, karena kualitas merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan menjadi sangat penting perannya dalam mengantarkan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang didukung kemampuan dan mental yang sehat, sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu

I. PENDAHULUAN. sebaliknya persaingan menjadi semakin ketat dan sulit diprediksikan. Kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era perdagangan bebas dan globalisasi ditandai dengan semakin meluasnya produk

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB I PENDAHULUAN. strategis. Sebagai pembentuk sumber daya manusia yang berkualitas, lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, persaingan di dunia bisnis juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyiapkan sumber daya manusia agar mampu bertindak sebagai pembawa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. pada E-CINEMA yang saat ini berpotensi cukup baik dalam perkembangan Cinema. Eresto, Ecinema, Elounge, 7 KTV dan Banquet Service.

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk terus meningkatkan daya saingnya agar tidak ketinggalan oleh para

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai penyedia jasa pendidikan harus selalu siap dengan tuntutan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen melalui penyampaian barang atau jasa yang berkualitas. Pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

perusahaan-perusahaan jasa. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN UKDW. warung internet baru yang semakin banyak, tentu saja berdampak pada

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. 1. Terdapat gap antara persepsi dan ekspektasi mahasiswa terhadap jasa yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA DI JURUSAN TERAPI WICARA POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

BAB I PENDAHULUAN. dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. yang akan datang. Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan salah satu

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS TERAS BOYOLALI TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis retail merupakan jenis bisnis yang sudah lama ada di dalam pasar. Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH ( Studi kasus pada Nasabah Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang terlibat dalam pemenuhan dan keinginan konsumen

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN KONSUMEN PADA DEALER SABAR MOTOR DI SURAKARTA. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai salah satu penyelenggara layanan pendididikan mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing baik di tingkat lokal maupun internasional. Oleh karena itu perguruan tinggi mempunyai peran dan tanggung jawab untuk melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing untuk bisa memperebutkan persaingan pasar yang semakin kompetitif dan perguruan tinggi juga harus menghasilkan lulusan yang inovatif dan kreatif. Tjiptono (2011) menyatakan dalam pasar global yang hiperkompetitif, tidak ada organisasi yang dapat bertahan lama tanpa adanya konsumen yang puas. Organisasi yang gagal memuaskan konsumen akan menghadapi masalah yang pelik sebagai dampak dari negative word of mouth. Kualitas jasa menurut Wyckof (dalam Tjiptono, 2000) adalah tingkat keunggulan (exellence) yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Parasuraman dan Berry (dalam Jamiluddin, 2013) menyatakan bahwa kualitas layanan merupakan dasar dari pemasaran jasa, penekanannya pada pemasaran 4P yaitu product, place, promotion dan price. 1

Dalam usaha yang bergerak pada bidang jasa tidak satupun dari keempat P tersebut akan berjalan dengan baik tanpa Q (quality). Dengan demikian perguruan tinggi sebagai organisasi yang bergerak di bidang jasa layanan pendidikan, harus memberikan kepuasan kepada mahasiswa supaya tidak ditinggalkan oleh mahasiswa sebagai konsumen utama perguruan tinggi. Perguruan tinggi harus melakukan perencanaan strategis dalam rangka menghadapi persaingan kompetitif dengan cara menciptakan dan meningkatkan berbagai kualitas pelayanan yang dimiliki. Parasuraman, et.al (1988) menyatakan bahwa kualitas merupakan sebuah strategi bagi kesuksesan organisasi. Meskipun penilaian dengan pendekatan akreditasi serta penilaian yang sifatnya langsung seperti angket keluhan/saran sudah dilakukan akan tetapi semua itu dianggap belum cukup sehingga diperlukan perspektif baru untuk menentukan indikator penilaian kualitas layanan di perguruan tinggi guna menciptakan kepuasan mahasiswa. Ada tiga macam penilaian kualitas jasa berdasarkan persepektif konsumen (Parasuraman, et.al 1985). Pertama, kualitas jasa dinilai baik atau positif apabila jasa yang dipersepsikan sesuai dengan harapan konsumen. Kedua, kualitas jasa dinilai ideal jika jasa yang dipersepsikan melebihi harapan konsumen. Ketiga, kualitas jasa dinyatakan kurang baik apabila jasa yang dipersepsikan lebih jelek dibandingkan harapan konsumen. Kepuasan konsumen berkontribusi besar terhadap komunikasi getok tular (word-of-mouth communication), pembelian ulang, loyalitas konsumen, pangsa pasar, dan profitabilitas (Tjiptono, 2011). Oleh karena itu, upaya menciptakan 2

kepuasan mahasiswa melalui pemberian jasa yang berkualitas kepada mahasiswa menjadi sebuah keharusan bagi sebuah organisasi agar tetap eksis di tengah persaingan yang semakin ketat. Demikian juga untuk memenangkan persaingan antar perguruan tinggi dilakukan dengan cara memenuhi harapan mahasiswa utamanya melalui pelayanan yang berkualitas tinggi. Kualitas pelayanan yang tinggi di perguruan tinggi meliputi proses pendidikan seperti tersedianya fasilitas untuk pendidikan, perhatian pengelola, pelayanan administrasi, dan pelayanan dosen. Semuanya adalah sangat penting untuk dikelola oleh perguruan tinggi dengan sungguh-sungguh. Upaya memberikan kepuasan kepada mahasiswa menjadi kunci sukses untuk memenangkan persaingan antar perguruan tinggi dalam memenuhi keinginan mahasiswa sebagai konsumen utamanya. Pada prinsipnya terdapat 3 kunci dalam memberikan kepuasan pelanggan, yaitu: kemampuan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan (termasuk memahami tipe-tipe pelanggan), mengembangkan database yang akurat tentang pelanggan (termasuk kebutuhan dan keinginan setiap segmen pelanggan), dan pemanfaatan informasi yang didapat dari riset pasar dalam kerangka pemasaran strategik (Tjiptono, 1997). Kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh harapan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan yang diberikan perguruan tinggi, fakultas, jurusan atau program studi. Harapan mahasiswa ada jauh sebelum mereka memasuki pendidikan tinggi, atau harapan mahasiswa telah ada sebelum masuk universitas (Palacio, et.al 2002). Sebaliknya menurut Carey, et.al (2002), harapan 3

mahasiswa tercipta setelah mahasiswa memasuki pendidikan tinggi, sehingga kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh persepsi mahasiswa dan pengalaman mereka selama bertahun-tahun menempuh studi di perguruan tinggi. Menurut Jusoh, (2004), perbedaan semester yang ditempuh oleh mahasiswa mempunyai pengaruh dengan persepsi mahasiswa terhadap kualitas pelayanan di perguruan tinggi. Sedangkan menurut Reza (2007) selain kualitas pelayanan, kepuasan konsumen juga dipengaruhi oleh adanya perbedaan demografi, yakni karakteristik yang melekat pada setiap individu konsumen. Oleh karena itu segmentasi konsumen berdasarkan faktor demografi sangatlah penting. Segmentasi demografi merupakan pengelompokkan konsumen berdasarkan perbedaan kelamin, pendidikan, penghasilan, pekerjaan atau jika di perguruan tinggi segmentasi mahasiswa bisa berdasarkan seberapa lama mahasiswa telah menempuh studi di suatu program tertentu atau semester yang ditempuh oleh mahasiswa pada suatu program studi tertentu. Penilaian terhadap kualitas layanan adalah yang dikenal dengan sebutan SERVQUAL yang dikemukan Parasuraman, et.al (1988) mengidentifikasikan sekumpulan aspek-aspek pelayanan yang tercakup dalam 5 dimensi kualitas pelayanan, yaitu kehandalan (reliability) yakni kemampuan mewujudkan janji, daya tanggap (responsiveness) yakni ketanggapan dalam memberikan layanan, penjaminan (assurance) yakni kemampuan memberi penjaminan layanan, ketulusan (emphaty) yakni kemampuan memahami keinginan pelanggan, dan bukti fisik/berwujud (tangibles) yakni penampilan fisik layanan. 4

Demikian juga dengan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada berlomba untuk menawarkan jasa pendidikan yang terbaik yang dapat diterima masyarakat. Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada telah memperoleh pengakuan standar mutu dengan reputasi baik yang sudah diraih dari Badan Akreditasi Nasional Pergruruan Tinggi untuk menyelenggarakan program pendidikan sarjana program studi Ilmu Filsafat dengan peringkat Akreditasi A. Dengan adanya pengakuan kualitas secara nasional ini seharusnya tidak menjadikan program studi berhenti berkomitmen meningkatkan kinerjanya supaya menjadi lebih baik dalam menyelenggarakan program sarjananya tidak saja hanya sekedar memperoleh akreditasi saja. Akan tetapi program studi harus mempunyai komitmen menjaga kualitas pendidikan sesuai dengan dengan tujuan utama program studi Ilmu Filsafat yang mempunyai visi yang tercantum dalam Rencana Strategis Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada yakni menjadi program studi terpercaya sebagai pusat pendidikan, pengkajian dan pengembangan filsafat dan kearifan lokal yang menghasilkan lulusan unggul berjiwa Pancasila. Dengan adanya pengakuan yang telah diraih oleh program studi tersebut, yakni pengakuan dari BAN-PT dengan memperoleh reputasi akreditasi A, program studi senantiasa harus menyadari pentingnya menjaga mutu layanan berdasarkan persepsi dari mahasiswa. Penilaian kualitas layanan oleh mahasiswa sangat penting untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa. Kepuasan mahasiswa diperlukan sebagai syarat utama dalam suksesnya persaingan antar 5

perguruan tinggi di Indonesia. Kepuasan mahasiswa hanya dapat diwujudkan bila program studi senantiasa selalu berbenah diri untuk terus menerus melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan dan melakukan evaluasi secara berkala berdasarkan standar BAN PT yang meliputi antara lain kepemimpinan, sistem pengelolaan, penjaminan mutu, mahasiswa, lulusan, sumber daya manusia, kurikulum, proses kegiatan belajar mengajar, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian dan juga tidak kalah pentingnya keberadaan sistem informasi yang handal. Kepuasan mahasiswa mahasiswa tercipta bila kualitas layanan yang dirasakan memenuhi atau melampaui harapan mahasiswa. Oleh karena itu Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada harus mampu menjadi lembaga yang fokus dan berorientasi kepada kepuasan mahasiswa. Penelitian mengenai kepuasan mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menjadi suatu kaharusan, karena untuk mengetahui seberapa besar kualitas layanan yang dihasilkan apakah sudah memenuhi harapan mahasiswa atau belum, apakah kualitas pelayanan yang diberikan oleh fakultas telah memberikan kepuasan kepada mahasiswa. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar oleh program studi untuk melakukan evaluasi kualitas layanannya. Data yang diperoleh dalam penelitian ini bisa menjadi pertimbangan bagi program studi untuk menentukan langkah perbaikan. Aspek pelayanan apa yang paling dominan memberikan kepuasan mahasiswa untuk dipertahankan kualitas pelayanannya. Kemudian 6

aspek kualitas pelayanan apa yang perlu dilakukan perbaikan sehingga bisa meningkatkan kepuasan kepada mahasiswa. Oleh karena itu penelitian ini akan memberikan analisis yang komprehensif mengenai kualitas pelayanan, tingkat kepuasan mahasiswa dan kontribusi kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Selanjutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan bahan kajian bagi Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada untuk menentukan strategi dalam mengembangkan kualitas pelayanan yang baik dan bisa memenuhi tuntutan serta keluhan mahasiswa seperti adanya mahasiswa yang masih merasakan kurang puas dengan pelayanan yang diberikan. Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti terhadap beberapa mahasiswa keluhan itu biasanya terjadi pada proses kegiatan belajar mengajar, layanan dosen dan pelayanan administrasi bagian akademik dirasakan oleh mahasiswa masih belum memuaskan. Pelayanan fasilitas fisik juga termasuk menjadi keluhan mahasiswa, beberapa sarana dan prasarana fisik, seperti ruang kuliah dan fasilitas kegiatan mahasiswa. Selain itu dari hasil angket penilaian kinerja dosen yang dibagikan kepada mahasiswa masih ditemukan adanya keluhan-keluhan dari mahasiswa dan juga masih adanya penilaian dari mahasiswa dengan penilaian kurang. Dengan demikian masih ditemukan adanya keluhan-keluhan dari mahasiswa mengenai kinerja kualitas layanan di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada yang notabene telah terakreditasi A 7

untuk program studinya menunjukan bahwa keluhan-keluhan mahasiswa itu sebagai suatu indikator yang perlu diteliti lebih lanjut. Mencermati hasil wawancara peneliti dengan beberapa mahasiswa dapat disimpulkan bahwa keluhan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada meliputi layanan administrasi akademik, dan layanan perkuliahan. Beberapa layanan yang perlu untuk diperhatikan yakni mengenai kenyamanan dan kebersihan ruang kelas, kurang tersedianya fasilitas untuk kegiatan mahasiswa serta perlu peningkatan koleksi buku-buku di perpustakaan. Fasilitas untuk penunjang kegiatan perkuliahan meskipun sudah lengkap akan tetapi kadang-kadang tidak berfungsi dengan baik. Sedangkan keluhan dalam layanan perkuliahan yakni terkait dengan informasi kegiatan akademik yang terlambat sampai kepada mahasiswa. 1.2 Rumusan Masalah Mengingat pentingnya mahasiswa sebagai pengguna layanan dan adanya berbagai persoalan dan keluhan mahasiswa yang dikemukakan di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada hubungan kualitas layanan dan semester yang ditempuh terhadap kepuasan mahasiswa. 1.3 Keaslian Penelitian Telah banyak penelitian mengenai kepuasan mahasiswa dan kualitas layanan di perguruan tinggi, beberapa diantaranya yaitu: 8

1. Hasan (2008) dalam penelitiannya Service Quality and Student Satisfaction menemukan bukti empris bahwa dimensi berwujud, daya tanggap, keandalan, penjaminan dan empati memiliki hubungan yang signifikan dan positif dengan kepuasan mahasiswa. Model penelitiannya mengadopsi model SERVQUAL dan analisisnya menggunakan analisis regresi. 2. Chairul Furqon (2007) telah melakukan penelitian dengan judul Kualitas Pelayanan Pada Perguruan Tinggi: Studi Pada UPI Bandung. Tujuan penelitiannya adalah: (a) Mengetahui tingkat pelayanan yang diberikan oleh UPI Bandung; (b) Mengetahui variabel paling dominan yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kepentingan-kinerja (Analysis Performance-importance) dan metode analisis Regresi (Regression analysis). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Tingkat pelayanan yang diberikan oleh UPI Bandung secara keseluruhan belum memuaskan pelanggan (mahasiswa); (2) Variabel paling dominan dari pelayanan UPI Bandung dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan (mahasiswa) adalah faktor quality of instruction (kualitas pembelajaran) 3. Jusoh, (2004) telah melakukan penelitian dengan judul: Service Quality in Higher Education: Management Student s Perspective. 9

Hasil penelitian tersebut menunjukkan terdapat perbedaan persepsi yang signifikan terhadap kualitas layanan berdasarkan tahun studi. 4. Kamal dan Ramzi (2002) telah melakukan penelitian dengan judul: Assuring Quality service in higher education: registration and advising attitudes in a private university in Lebanon. Hasil penelitian tersebut menunjukkan terdapat perbedaan persepsi pada kualitas pelayanan berdasarkan tingkatan dan bidang studi. 5. Sujatmiko (2013) telah melakukan penelitian dengan judul: Upaya Peningkatan Pelayanan terhadap Kepuasan Mahasiswa Berdasarkan Hasil Analisis Metode Servqual dan Regresi Linier Berganda (Studi Kasus Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya). Alat analisis yang digunakan adalah analisis metode Servqual dan Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tingkat pelayanan yang diberikan oleh jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya secara keseluruhan belum memuaskan mahasiswa; (b) Variabel yang paling dominan dari pelayanan jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya dalam mempengaruhi kepuasan mahasiswa adalah faktor tangible. 6. Hidayati (2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa secara umum kualitas layanan yang meliputi dimensi kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), 10

ketulusan (emphaty), dan berwujud (tangibles) di Fakultas Farmasi secara simultan belum memberikan kepuasan kepada mahasiswa 7. Jamiluddin (2013) menemukan bahwa kualitas layanan (meliputi dimensi kehandalan, daya tanggap, penjaminan dan empati) di Program Magister Manajemen secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa. Karakteristik mahasiswa dari aspek gender, usia, semester, kelas, sumber pembiayaan kuliah adalah variabel yang harus diperhatikan secara serius oleh program studi. Meskipun penelitian dengan tema kepuasan mahasiswa telah banyak dilakukan di berbagai penyelenggara layanan pendidikan baik universitas, fakultas maupun program studi, namun penelitian tentang tingkat kepuasan mahasiswa ditinjau dari kualitas layanan dan semester yang ditempuh di Fakultas Filsafat sejauh penelusuran peniliti belum pernah dilakukan. Penelitian ini merupakan replikasi dan pengembangan penelitian sebelumnya yang mengadopsi teori penilaian kualitas layanan SERVQUAL yang dikemukan Parasuraman, et.al (1988) mengidentifikasikan sekumpulan aspek-aspek pelayanan yang tercakup dalam 5 dimensi kualitas pelayanan yakni kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), ketulusan (emphaty), dan bukti fisik/berwujud (tangibles). Selain itu penelitian ini juga mengadopsi model penelitian kepuasan mahasiswa yang dikembangkan oleh Illias (2008), Hasan (2008) dan Jamiluddin (2013) yakni dengan melakukan analisis hubungan antara variabel independent (kualitas layanan dan semester 11

yang ditempuh) dengan variabel dependent (kepuasan mahasiswa). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah adanya analisis tingkat kepuasan mahasiswa ditinjau dari semester yang ditempuh mahasiswa dan hubungan semester ditempuh dengan kepuasan mahasiswa. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan penelitian diatas, maka yang menjadi tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas layanan dan semester ditempuh dengan kepuasan mahasiswa. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Manfaat praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi valid bagi pengambil keputusan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan prioritas peningkatan kualitas pelayanan. 2. Hasil penelitian dapat dijadikan rekomendasi kepada fakultas sebagai standar penjaminan mutu pelayanan. 3. Manfaat teoritis hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber rujukan teori dan bukti empiris untuk melakukan penelitian selanjutnya. 4. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa. 12

1.6 Batasan Penelitian Penelitian ini dibatasi mengenai kepuasan mahasiswa, kualitas pelayanan dan semester yang ditempuh oleh mahasiswa di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Kualitas pelayanan yang dimaksud adalah penilaian kualitas pelayanan SERVQUAL yang dikemukan Parasuraman, et.al (1988). SERVQUAL mengidentifikasikan sekumpulan atribut-atribut pelayanan yang tercakup dalam 5 dimensi kualitas pelayanan, yaitu tangibles yakni penampilan fisik dari fasilitas perguruan tinggi, peralatan, penampilan personal, dan materi komunikasi, reliability yakni kesanggupan perguruan tinggi untuk melakukan jasa yang dijanjikan secara andal dan tepat, responsiveness yakni keinginan perguruan tinggi untuk membantu mahasiswa dan menyediakan jasa secara cepat, assurance yakni pengetahuan dan pertimbangan staf perguruan tinggi serta kemampuan staf untuk melahirkan kepercayaan mahasiswa, dan empathy yakni kemampuan staf perguruan tinggi untuk memberikan perhatian kepada mahasiswa. Kepuasan mahasiswa yang dimaksud adalah pengertian kepuasan konsumen menurut Oliver (dalam Jamiluddin 2013), yakni tanggapan mahasiswa atas terpenuhinya kebutuhan, yang berarti bahwa penilaian mahasiswa atas jasa memberikan tingkat kenyamanan yang terkait dengan pemenuhan suatu kebutuhan, termasuk pemenuhan yang tidak sesuai harapan atau pemenuhan yang melebihi harapan pelanggan. 13

Semester yang ditempuh dalam penelitian ini adalah seberapa lama mahasiswa telah menempuh studi di Fakultas Filsafat yakni 2 semester, 4 semester, 6 semester dan 8 semester. 14