Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :

dokumen-dokumen yang mirip
PAB245 (3-0) Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. LOGO

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

Pertemuan Ke 1 dan 2. Pengantar Ilmu Ekonomi FP UNJA

Unsur-Unsur Pertanian

S2-Ek.Per Unlam BAGIAN 1 PENGANTAR EKONOMI. 1. Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi. 2. Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan

PENGERTIAN PERTANIAN & RUANG LINGKUPNYA MAHASISWA DIHARAPKAN MAMPU MENJELASKAN PENGERTIAN PERTANIAN SECARA LUAS DAN RUANG LINGKUPNYA

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Materi 2 Ekonomi Mikro

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran

Modul 6 : membahas tentang bentuk pasar dan penentuan harga. Modul 7 : membahas tentang konsep dasar perdagangan inter-nasional dan peran perdagangan

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Website:

I. PENDAHULUAN. Bagian Satu Latar Belakang Historis

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhannya meningkat, sementara sektor lain mengalami pertumbuhan

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup

I. PENDAHULUAN. Pembangunan yang dilakukan di negara-negara dunia ketiga masih menitikberatkan

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan net ekspor baik dalam

KETAHANAN PANGAN: KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi dalam upaya pemulihan dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu

Pengantar Teori Ekonomi dan Moneter

BAB I PENDAHULUAN. Bruto (PDB) Indonesia, dan berperan penting dalam perekonomian nasional

I. PENDAHULUAN. Sumber: Badan Pusat Statistik (2009)

EKONOMI MIKRO PAB243-3(3-0)

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu sektor utama di negara ini. Sektor tersebut

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

5Kebijakan Terpadu. Perkembangan perekonomian Indonesia secara sektoral menunjukkan. Pengembangan Agribisnis. Pengertian Agribisnis

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu mempunyai peran cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pangan

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. didunia, termasuk Indonesia. Apabila inflasi ditekan dapat mengakibatkan

PENDAHULUAN. Peningkatan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 4,2 persen

PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan yang mendasar (basic need) bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMBANGUNAN PERTANIAN & KEBIJAKAN PEMERINTAH

AGRIBISNIS. Sessi 3 MK PIP. Prof. Rudi Febriamansyah

30% Pertanian 0% TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembangunan ekonomi nasional bertujuan untuk. membangun manusia Indonesia seutuhnya, dan pembangunan tersebut harus

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI DAN PEMASARAN SAYURAN ORGANlK YAYASAN BlNA SARANA BHAKTI

I. PENDAHULUAN. khususnya bagi sektor pertanian dan perekonomian nasional pada umumnya. Pada

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan sosial, yaitu berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu negara

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik

Kisi-Kisi OISI Dipersembahkan oleh Prodi Akuntansi Politeknik Kediri

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian adalah salah satu sektor sandaran hidup bagi sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Tidak ada gading yang tak retak, kepada para pembaca kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan buku ini kedepan.

I. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pertumbuhan pasar dalam negeri bagi sektor-sektor nonpertanian

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANGKUMAN & UPDATE PERMASALAHAN Ekonomi Pertanian. Luh Putu Suciati

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM USAHATANI

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia masih memegang peranan penting dari

Pengantar Ekonomi Mikro

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis FAKULTAS PERTANIAN LOGO UNIVERSITAS JAMBI

pertanian pada hakekatnya, adalah semua upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani menuju kehidupan yang lebih

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mata pencaharian di bidang pertanian. Sektor pertanian pada setiap tahap

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SILABUS. Indikator Pencapaian kompetesi Mendeskripsikan pengertian kebutuhan. Mendeskripsikan jenisjenis. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Sebaran Struktur PDB Indonesia Menurut Lapangan Usahanya Tahun

BAB I PENDAHULUAN. dalam menurunkan angka pengangguran nasional. yang memiliki proporsi unit usaha terbesar adalah sektor (1) Pertanian,

BAB I PENDAHULUAN. manusia secara langsung, karena pelaku dari pengangguran itu adalah masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor potensial yang memiliki peranan

By Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan Ke 7

SILABUS JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

ANALISIS KEBIJAKAN DAN PENYUSUNAN RENSTRA

Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi. Perekonomian Indonesia

KAJIAN STRATEGI REVITALISASI PERTANIAN INDONESIA DALAM RANGKA MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOMPONEN AGRIBISNIS. Rikky Herdiyansyah SP., MSc

MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN PERTANIAN: KAJIAN TEORITIS

I. PENDAHULUAN. Dalam konteks ekonomi pembangunan, perluasan terhadap ekspor. merupakan faktor penentu kunci pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) MATA KULIAH EKONOMI UMUM (EKO 160) Pengajar : TIM DOSEN

BAB II PERAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL A. STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA

III. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN 3.3. PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN : ALTERNATIF PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. nasional. Pembangunan pertanian memberikan sumbangsih yang cukup besar

TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari satu pihak

M. FARID RACHMAD B FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGANTAR ILMU EKONOMI PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, INFLASI, PENGELUARAN PEMERINTAH, PENAWARAN UANG DAN EKSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

BAB I PENDAHULUAN

PERANAN PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN TATIEK KOERNIAWATI ANDAJANI, SP.MP.

I. PENDAHULUAN. Lahan sudah menjadi salah satu unsur utama dalam menunjang. kelangsungan kehidupan sejak manusia pertama kali menempati bumi.

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

Transkripsi:

1. Pengertian ilmu ekonomi pertanian 2. Lingkup ekonomi pertanian di Indonesia Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Setelah mengikuti pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjabarkan pengertian dan ruang lingkup ekonomi pertanian.

Menurut Hadisapoetro (1975), pertanian diartikan sebagai setiap campur tangan tenaga manusia dalam perkembangan tanamtanaman maupun hewan agar diperoleh manfaat yang lebih baik daripada tanpa campur tangan tenaga manusia. Secara alami, tanaman dan hewan telah berkembang biak dengan sendirinya di hutan. Manusia tinggal mengambil sesuatu yang dihasilkan tanaman, misalnya buah-buahan, daun-daunan (sayuran), batang, dan umbi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai bahan makan utama (primer).

Demikian juga perkembangan hewan di hutan, manusia tinggal mengambilnya dengan cara berburu untuk dimanfaatkan sebagai bahan makan sekunder. Dalam tahap ini belum dikenal pertanian Kemudian manusia mulai mencoba menanam tanaman dan menangkap hewan untuk dipelihara di rumahnya. Adanya campur tangan manusia ini akan meningkatkan manfaat kepada manusia. Perkembangan inilah yang kemudian disebut dengan pertanian.

Mosher (1966) memberi definisi pertanian sebagai sejenis proses produksi yang khas yang didasarkan proses pertumbuhan tanaman dan hewan yang dilakukan oleh petani dalam suatu usahatani sebagai suatu perusahaan. Dengan demikian unsur pertanian terdiri dari : 1. Proses produksi 2. Petani 3. Usahatani 4. Usahatani sebagai perusahaan.

Pengertian pertanian yang lebih modern lagi adalah agribisnis (dibahas bab berikutnya) Struktur pertanian, berdasarkan ruang lingkupnya dapat dibedakan menjadi : pertanian dalam arti luas dan dalam arti sempit. Berdasarkan cara pengusahaannya dapat dibedakan menjadi : pertanian rakyat dan pertanian perusahaan besar. Berdasarkan lokasi dapat dibedakan menjadi : pertanian Jawa dan luar Jawa.

Makna terminologis ilmu ekonomi yang utama berkaitan dengan masalah pilihan Pilihan ini berkaitan dengan keputusan, yang berupaya untuk memaksimalkan kepuasaan Keputusan atas pilihan baik yg dilakukan konsumen maupun produsen merupakan prilaku Ada 2 alasan yang melatarbelakangi perilaku ini : 1. Kelangkaan sumber daya 2. Proses pengambilan keputusan atas beberapa alternatif pilihan (dimensi waktu & biaya peluang)

Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku konsumen, produsen dan masyarakat pada umumnya dalam melakukan pilihan atas sejumlah alternatif pemanfaatan sumberdaya dalam proses produksi, perdagangan, serta konsumsi barang dan jasa. Pembagian ilmu ekonomi menjadi dua yaitu ilmu ekonomi makro dan mikro. Mikro ekonomi mempelajari perilaku ekonomi individual atau kelompok pelaku ekonomi yang spesifik Misalnya ekonomi mikro mengkaji bagaimana perilaku produsen telur, konsumen beras, bagaimana harga telur di pasar ditetapkan.

Makro ekonomi di sisi lain memusatkan kajiannya pada perekonomian secara agregat seperti pertumbuhan produk domestik bruto, kesenjangan antara PDB potensial dan PDB aktual, trade off antara pengangguran dan inflasi, dan sebagainya Baik analisis makro ekonomi maupun mikro ekonomi keduanya digunakan dalam ekonomi pertanian.

Bagian dari ilmu ekonomi umum yang mempelajari fenomena-fenomena dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan pertanian baik mikro maupun makro. (Prof. Mubyarto, 1989) Dengan kata lain bahwa IEP ilmu yang mempelajari prilaku dan upaya manusia baik yg langsung maupun tdk langsung berhubungan dengan produksi, pemasaran dan konsumsi hasil-hasil pertanian.

Kegiatan Produksi Aspek Mikro Peranan Hub Input & Output Macam/ketersedian dlm wktu yg tepat Kesenjangan produktivitas (yield gap) Ditinjau dr segi efisiensi penggunaan FP Antara produktivitas yang seharusnya (potensial) dengan yang dihasilkan petani

Karena kendala bilogi (perbedaan varietas, kesuburan, HPT de el el) Karena Kendala Sosial ekonomi (perbedaan besarnya biaya dan penerimaan UT, harga produksi, Tk pendidikan petani, kredit UT, kebiasaan dan sikap de el el) Seringkali berbeda untuk daerah yang satu dengan yg lainnya. Sifatnya sangat lokal atau spesifik

Kebijakan Harga Kebiajakn Non harga

Efisiensi

Ditentukan faktor keseimbangan antara permintaan dan penawaran Dipengaruhi oleh bentuk pasar dan faktor eskternalitas Harga