ETIK UMB Modul ke: 14 Fakultas PUBLIC SPEAKING (BERBICARA DI DEPAN UMUM) Ekonomi Program Studi Manajamen www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
PENGANTAR Semua orang dapat, tetapi tidak semua orang dapat berbicara dengan lancar & menarik di depan umum. Pelajaran ini lebih memusatkan perhatian bagaimana anda berbicara atau menyampaikan gagasan.
PENGANTAR Sebelum masehi lahirlah istilah retorika (keahlian berbicara atau berpidato) dan dalam perkembangannya mengenal 3 bentuk : 1) Demi penemuan kebenaran ( Socrates ) Retorika digunakan demi kebenaran melalui dialog Plato sebagai pendidik mengatakan retorika penting sebagai: Metode pendidikan, Alat untuk mencapai kedudukan dalam pemerintahan, Alat mempengaruhi rakyat, Aristoteles mengajarkan dalam retorika orang harus mengatakan dengan jelas,singkat dan meyakinkan
PENGANTAR Sebelum masehi lahirlah istilah retorika (keahlian berbicara atau berpidato) dan dalam perkembangannya mengenal 3 bentuk : 2) Demi kekuasaan/ kemenangan saja ( filsafat Sophisme ) Manusia ialah mahluk yang berpengetahuan & kemauan Masing-masing manusia mempunyai penilaian sendiri mengenai baik buruknya sesuatu Kebenaran suatu pendapat hanya dapat dicapai dengan memenangkan pendapatnya. Hal ini bisa tercapai kalau memiliki keahlian berbicara Inti : kebenaran suatu pendapat hanya dapat dibuktikan bila mencapai kemenangan dalam pembicaraan
PENGANTAR Sebelum masehi lahirlah istilah retorika (keahlian berbicara atau berpidato) dan dalam perkembangannya mengenal 3 bentuk : 3) Sebagai alat persuasi (Scientific rhetoric) Seringkali retorika dianggap negatif, hal ini dikarenakan retorika bisa diartikan sebagai seni propaganda. Propaganda menggunakan kata-kata indah dan bagus namun seringkali disangsikan kebenarannya. Retorika pemekaran bakat-bakat tertinggi manusia, yakni rasio dan cita rasa lewat bahasa selaku kemampuan berkomunikasi dalam media pikiran, dimana pemimpin harus memiliki kemampuan mengotak-atik otak, sehingga keputusannya dapat diterima oleh karyawan atau audiens.
TOKOH-TOKOH RETORIKA 1) James A. Winans Tindakan ditentukan oleh perhatian. Untuk menumbuhkan perhatian diperlukan kemampuan persuasif. Menurut Winans, penting untuk membangkitkan emosi melalui motif-motif psikologi, antara lain : a.kepentingan pribadi, b. Kewajiban Sosial c. Kewajiban agama 2) Charles Henry Woolbert Pidato merupakan ungkapan kepribadian. Dasar utama persuasi adalah logika.menurut Charles dalam menyusun pidato harus memperhatikan : a. Teliti tujuannya b. Ketahui khalayak dan situasinya c. Tentukan proposi yang cocok dengan khalayak dan situasi d. Pilih kalimat-kalimat yang dipertalikan secara logis
TOKOH-TOKOH RETORIKA 3) William Noorwood Brigance William menekankan faktor keinginan sebagai dasar persuasi, dimana persuasi meliputi 4 unsur : a. Rebut perhatian pendengar b. Usahakan pendengar untuk mempercayai kemampuan & karakter c. Berdasarkan pemikiran & keinginan d. Kembangankan setiap gagasan sesuai dengan sikap pendengar 4) Alan H. Monroe Monroe melihat retorika berdasarkan motivasi, dimana ia melakukan penelitian proses motivasi. Monroe menjelaskan cara organisasi pesan yang harus disusun berdasarkan proses berpikir manusia yang disebut : motivated sequence
STRUKTUR BERBICARA Menurut Aristoteles ada tiga poin utama sebagai dasar berbicara : 1. Topik yang dibicarakan, 2. Siapa yang diajak bicara 3. Menyusun menurut awal, tengah dan akhir yang berfungsi untuk menarik minat pendengar dan memperkenalkan topik yang dibicarakan dengan tujuan supaya pendengar tertarik dan mau mendengarkan pembicaraan lebih lanjut.
STRUKTUR BERBICARA a. Bagian awal Menarik minat pendengar Memperkenalkan topik yang dibicarakan. Tujuannya agar pendengar tertarik untuk mendengarkan pembicaraan lebih lanjut b. Bagian tengah Berfungsi untuk menyajikan Topik dibicarakan secara lebih dalam lagi Tujuannya agar pendengar makin berminat mendengarkan sampai akhir c. Bagian Akhir Merangkum topik yang telah dibicarakan ke dalam fakta-fakta yang menguatkan Tujuannya agar terkesan ada hasilnya & ada kelanjutannya
KENDALA DALAM PUBLIC SPEAKING Kendala utama yang menyebabkan orang susah berbicara di depan umum adalah timbulnya kecemasan dalam berkomunikasi seperti : 1. Tidak tahu apa yang harus dilakukan 2. Bagaimana memulai pembicaraa 3. Tidak dapat memperkirakan apa yang diharapkan pendengar 4. Kecemasan bukan saja untuk pemula tetapi juga untuk pembicara terkenal (berhadapan dengan situasi asing atau tidak siap untuk berbicara)
ANALISA SITUASI Jenis pertemuan Dalam rangka apa pertemuan diselenggarakan Tujuan pertemuan Sifat pertemuan Tempat pertemuan Outdoor / indoor Suasana Fasilitas
ANALISA SITUASI Waktu pertemuan Waktu Durasi Apakah waktu sama dengan peringatan keagamaan Apakah waktu sama dengan hari sibuk lain Waktu pertemuan apakah tanggal muda atau tua Menganalisis publik : Jumlah Usia Jenis kelamin Pekerjaan Pendidikan
MENENTUKAN TUJUAN DAN TOPIK 1) Menurut Jalaluddin Rakmat : Memberitahukan ( informatif ) Mempengaruhi ( persuasif ) Menghibur ( kreatif ) 2) Menurut G. Sukadi dapat dibedakan dalam 5 tujuan : Tujuan memberitahu Tujuan mendorong Tujuan meyakinkan Tujuan bertindak Tujuan menghibur
MENENTUKAN TUJUAN DAN TOPIK Selanjutnya adalah menentukan topik, topik bisa dibuat berdasarakan : 1. Pengalaman pribadi 2. Hobi dan keterampilan 3. Pengalaman pekerjaan 4. Pelajaran 5. Pendapat pribadi 6. Peristiwa hangat 7. Kilasan biografi 8. Kejadian khusus 9. Minat khalayak
JENIS2 METODE PENYAJIAN 1. Metode Naskah (Manuskrip): pembicara membawa naskah yang dibuat secara lengkap. metode ini membutuhkan ketelitian dalam pembicaraan supaya tidak terkesan seperti membaca. Kelebihan dan kelemahan dari metode manuskrip, yaitu : a. Kelebihan Keinginan pembicara terungkap lancar, karena sudah memiliki konsep yang dituliskan secara lengkap, sehingga gagasan lengkap dari awal sampai akhir tidak ada yang terlewat. Metode ini sangat cocok untuk pemula. b. Kelemahan Karena bergantung pada naskah menyebabkan komunikator menjadi kurang komunikatif. Dimana penyampain terkesan kaku dan menjadi tidak menarik. Hal ini bisa terjadi karena komunikator terpaku pada naskah. Hal ini menyebabkan komunikator tidak dapat menyesuaikan dengan reaksi audience.
JENIS2 METODE PENYAJIAN 2. Metode Hafalan (Memoriter) menggunakan Naskah yang telah disiapkan, dan kemudian dihafalkan. Kalimat-kalimat tidak harus sama dengan naskah, tetapi isinya sama. Kelebihan dan kelemahan, yaitu : a. Kelebihan Jika naskah pendek, maka akan lebih Lancar, sehingga dapat memandang audience. Tidak menemui kesalahan, karena materi sudah jelas b. Kelemahan Jika naskah panjang dan jika lupa maka akan menggagalkan pidato. Kemudiansecarapsikologissesuatuyangdihafalkanakanmembuatcara berbicara menjadi cepat dan tidak dapat menyesuaikan dengan reaksi audience.
JENIS2 METODE PENYAJIAN 3. Metode Spontanitas (Impromptu) Metode ini pembicara tidak menyiapkan & membaca naskah, artinya Pidato tidak dipersiapkan. Pembicara hanya memikirkan masalah apa yang ingin dibicarakan. Metode ini cocok untuk yang sudah sering bicara dan ahli dalam beberapa hal. Kelebihan: pembicaraan menjadi segar dan menarik jika terdapt improvisasi. Bagi pemula bisa membuat pembicaraan menjadi kurang lancar dan bisa menyebabkan pidato tidak dapat dilanjurkan.
JENIS2 METODE PENYAJIAN 4. Metode Menjabarkan Kerangka (Ekstemporer) Metode ini menyiapkan pokok-pokok isi pidato dan menyusunnya kerangka. Bukan naskah utuh, namun adanya catatan khusus, dimana pidato dapat dikembangkan. Kelebihan dari metode ini adalah isi pidato tidak terlupakan, lebih komunikatif karena bisa berinteraksi dengan audience dan penyampaian tetap berurut. Namun tangan menjadi kurang bebas karena memegang catatan dan terkesan kurang siap, jika kita tidak bisa mengembangkan isi materi.