Lampiran-lampiran A. DOKUMENTASI 1. Denah Lokasi Penelitian. 2. Dokumentasi Wawancara peneliti

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN DOKUMENTASI. 1. Profil SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul. 2. Struktur Komite SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul

PENELITIAN DENGAN JUDUL: PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SMA NEGERI SUKOHARJO RENCANA KERJA PENELITIAN DI SMA 1 SUKOHARJO

PERAN GURU PKn DALAM MENINGKATKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SELAMA MENGIKUTI PEMBELAJARAN DIKELAS XII IPS SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARMASIN SKRIPSI

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMA PATRA MANDIRI 1 PLAJU

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya informasi yang serba cepat pula.

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG

Materi Wawancara Apa Visi dan Misi MTs Muhammadiyah Kemuning?

Struktur Kurikulum 2013 MI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Adanya nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran. merupakan salah satu muatan penting Kurikulum Tingkat Satuan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

JADWAL PELAJARAN KELAS X-MIPA T.P. 2017/2018

BAB I PENDAHULUAN. menghantarkan pendidikan menuju kemajuan adalah konsep dan. pengembangan kurikulum yang jelas di sekolah.

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Berdasarkan hasil Penelitian tentang pengaruh penerapan tata tertib

BAB I PENDAHULUAN. d. Ruang UKS b. Ruang Tata Usaha. e. Ruang BK c. Ruang Kepala Sekolah. f. Tempat ibadah

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tipe-tipe

Tujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan

BUDAYA SALAMAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER BERSAHABAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali)

TRANSKRIP OBSERVASI. Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

I. PENDAHULUAN. Bab I ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

OBSERVASI KELAS. 1) Pendahuluan Guru mengucapkan salam Guru mengabsensi kehadiran siswa Siswa mengumpulkan Buku dan LKS

INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016 SMA NEGERI 23 PROVINSI DKI JAKARTA

MATA PELAJARAN. Pengembangan Diri 13. Bimbingan dan Konseling B 14. Ketrampilan Menjahit B 15. Olahraga B 16. Keagamaan B 17.

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

PERATURAN SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Nomor : 800/ 303 /2010

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan dan guru dewasa ini dihadapkan pada tuntutan. yang semakin berat terutama untuk mempersiapkan anak didik agar

Rambu-rambu Pengisian Mapel untuk SMA KTSP

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

Lampiran 11. Transkip wawancara dengan Kepala Sekolah

UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER DISIPLIN MELALUI PEMBIASAAN SHALAT DHUHA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. dapat membawa perubahan ke arah lebih baik. Pendidikan di Indonesia harus

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA PGRI Mojosari

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA. c) Tugas dan fungsi unit-unit dalam organisasi. a) Wewenang dan tanggung jawabnya. c) Hubungan antar personel tersebut

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

PEDOMAN WAWANCARA. Instrumen Wawancara Kepala Sekolah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

UPAYA PEMBINAAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH AYAH KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN

DATA PEMINATAN PESERTA DIDIK KELAS X

DISTRIBUSI MATA KULIAH PRODI PENDIDIKAN GURU MI FITK TAHUN AKADEMIK 2011/2012 STATUS MATA KULIAH

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam. Al-Quran surat Luqman ayat: 14 sebagai berikut:

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA I

Yth. Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma arif NU se-jawa Tengah

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37


BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH

I. PENDAHULUAN. Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar oleh

KOMITE SEKOLAH SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

Nama Guru : Kelas : Mata Pelajaran : Jam Ke : Tanggal Observasi : Tempat Observasi : No Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA KELAS X SMA (Studi Kasus SMA Negeri 1 Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2013/2014)

Halimatus Sa diyah Universitas Negeri Malang

LAMPIRAN ANGKET TENTANG RELIGIUSITAS

Lampiran 1: Pedoman Observasi PEDOMAN OBSERVASI

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3)

STANDAR IMPLEMENTASI KURIKULUM MADRASAH DI SIMPATIKA Versi 1.0 (Rilis Tanggal 8 Maret 2016)

BAB I PENDAHULUAN. nonformal (Pikiran Rakyat, 12 November 1998). Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi remaja untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

PENGISIAN PDSS DAN PENDAFTARAN SNMPTN 2017

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI SMK NURUL UMMAH PANINGGARAN

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pendidikan karakter di SDIT Hidayatullah Daren Nalumsari Jepara Tahun Ajaran 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB IV ANALISIS TENTANG INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN MELALUI BUKU CATATAN HARIAN PEMBIASAAN SALAT LIMA WAKTU SISWA SMP NEGERI 15 PEKALONGAN

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

SURAT PERMOHONAN CALON PESERTA DIDIK MENGIKUTI JALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

dasar pengetahuan yang diperoleh sebelumnya kurang mendukung

LAMPIRAN. Fasilitas Akademik Sekolah

PERANAN BUKU KOMUNIKASI DALAM PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR GUMPANG KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB II HASIL SUREY. sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM).

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Oleh: JUMAIDI A

Transkripsi:

Lampiran-lampiran A. DOKUMENTASI 1. Denah Lokasi Penelitian 2. Dokumentasi Wawancara peneliti

3. Dokumentasi Wawancara peneliti 4. Dokumentasi Kegiatan Siswa di pagi hari sebelum masuk ke kelas

5. Dokumentasi Ramah tamah antar guru

6. Dokumentasi Kegiatan Upacara 7. Kebersihan

8. Sholat berjamaan

WAWANCARA Wawancara : Tanggal : 1 Juni 2016 Jam : 08.00 Tempat : Ruang Kepala Sekolah Informan : Kepala Sekolah Wahid Iskandar, S.Pd Jabatan : Kepala Sekolah Kutipan wawancara Peneliti (X) dan Informan (Y) X : Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Y : Walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh X : Selamat pagi bapak? Y : Selamat pagi pak, apa yang dapat saya bantu? X : Sebelumnya mohon maaf pak, kami menindaklanjuti surat yang tempo hari kami masukkan untuk mengadakan penelitian di SMA Muhammadiyah Susukan sini pak. Y : Oh, Iya surat sudah kami terima, dan sekolah terbuka untuk dijadikan tempat untuk penelitian, kalau begitu bapak bisa langsung penelitian saja. X : Ya pak, terima kasih. Y : Nanti jika membutuhkan dokumen apapun, Bapak bisa minta kepada yang menangani ya pak.. X ; Iya pak, Y : Kapan mau aktif penelitian? X : Hari ini pak, Y : O..gt..ya silahkan. X : Terima kasih bapak Y : Sama-sama X : Selamat pagi, assalamualaikum Y : Selamat pagi, walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.

Wawancara : Tanggal : 2 Juni 2016 Jam : 10.30 Tempat : Ruang BP Informan : Dra Siti Istiqomah Jabatan : Guru BP merangkap Waka 2 Kutipan wawancara Peneliti (X) dan Informan (Y) X : Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Y : Walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh X : Selamat siang ibu? Y : Selamat siang Pak, apa yang dapat saya bantu? X : Saya, mahasiswa Pasca UMS, untuk mengadakan penelitian di SMA ini Ibu.. Y : Iya pak, kemaren dari Bapak Kepaa Sekolah Sudah menyampaikan surat ijin penelitian kepada bapak/ibu guru staf karyawan dan karyawati dengan yang bapak berikan. X : Ya bu terima kasih. Oh ya bu, judul yang kami angkat adalah kedisiplinan siswa berbasis pendidikan islam, ini nanti lebih banyak untuk meminta informasi dari Ibu.. Y : Iya pak, kami siap untuk membantu jika anda butuh bantuan. Misalnya data tata tertip, foto kegiatan, dan lain sebagainya..nanti Bapak juga bisa meminta kepada bapak/ibu guru yang lain. X : Iya bu, terima kasih. Sekaligus bu, ini langsung menanyakan tentang judul tesis yang kami angkat, Y : Iya pak, siap membantu. X : Bagaimana dengan kedisiplinann secara umum di sekolah ini bu,..?

Y : Alhamdulillah baik, terlaksana dengan lancar. X : Apakah ada tat tertib yang tertulis, dan diberika ke anak/siswa? Y : Ada pak, X : iya bu, terima kasih..ibu sebagai Guru BP dan Waka kesiswaan di SMA Muhammadiyah Susukan sini bagaimana cara untuk menanamkan kedisiplinan anak didik? Y : Penanaman kedisiplinan yang telah diterapkan di SMA Muhammadiyah Susukan Kabupaten Semarang secara umum tidak jauh beda dengan sekolah-sekolah lain yang sederajat yang menanamkan kedisiplinan, hanya saja yang membedakan adalah adanya penanaman kedisiplinan yang berkarakter berlandasakan keislaman. Adanya penanaman karakter ini nantinya akan membentuk siswa yang berkarakter, berilmu, bertingkah laku yang baik, dapat menjadi contoh di kehidupan seharihari. X : Terima kasih bu, kemudian bagaimana karakteristik kedisiplinan yang berbau Islam di SMA Muhammadiyah Susukan? Y : Karakteristik kedisiplinan yang bernuansa keislaman juga wajib dilaksanakan di setiap kelas, dari mengaji/membaca kitab suci dan sebagainya yang sudah tertulis dan disepakati oleh kebijakan masingmasing kelas dan wajib untuk dilaksanakan, jika ada beberapa siswa yang melanggar mestinya sudah ada sanksi yang juga sudah tertulis di tata tertib kelas sebagai contoh bila ada siswa yang telat masuk kelas harus menjaga kebersihan kelas, menata juz amma, alquran yang kurang rapi

Wawancara : Kutipan wawancara Peneliti dengan Dra Istiqomah di Ruang Waka menyampaikan tentang disiplin pendidikan karakter, yaitu : Keberhasilan pendidikan karakter siswa-siswi, khususnya di SMA Muhammadiyah Susukan yang berbasis keislaman, salah satu di tandai antara siswa saling bersosial, artinya mereka membudayakan saling tolong menolong, bekerjasama antar sesama tanpa memandang tingkatan kelas, sholat berjamaah bersama-sama, pada dasarnya agama islam juga mengajarkan untuk saling tolong menolong, bekerjasama yang baik Kebersamaan berbuat baik, adanya sholat dhuhur berjamaah, sholat-sholat lain dalam kegiatan keagamaan, akan membentuk pola yang kas, yang dimiliki oleh siswa-siswi SMA Muhamamdiyah Susukan, selainya itu aspek social mencakup semua aspek kehidupan selain yang 10 di atas. Karakter pelaksanaan dimensi social diserahkan kepada manusia. Dalam hal ini Rasul bersabda: Antum a lamu bi amri dunyaakum atau Antum a lamu bi umuuridnyaakum (Kamu lebih mengetahui soal urusan duniamu). Allah dan Rasul hanya memberi aturan yang amat longgar umpama supaya berbuat adil, tidak curang, jujur, menepati janji, menepati timbangan dan yang sejenisnya

Wawancara : Kutipan wawancara dengan Dra Siti Istiqomah 8 Juni 2016 di Ruang BP, yaitu: Siswa dibekali pembelajaran yang lebih khususnya untuk pendidikan keagamaan, dari ibadah muamalah, tarekh, al-qur an, aqidah, Kemuhammadiyahan, belum dari mata pelajaran yang lain seperti Pendidikan Kewarganegaraan, BP/BK yang mengajarkan kedisiplinan, tanggung jawab sehingga siswa mampu mempunyai rasa tanggung jawab yang besar, seperti mengerjakan pekerjaan rumah, melaksanakan sanksi apabila melanggar tata tertib.

Wawancara : Kutipan wawancara Peneliti (X) dan Informan (Y) Tentang kaitannya dengan kedisplinan, Dra Siti Istiqomah menyampaikan bahwa: X : Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Y : Walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh X : Selamat siang ibu? Y : Selamat siang Pak, apa yang dapat saya bantu? X : Iya bu, ada beberapa pertanyaan yang akan kami ajukan, kiranya Ibu bisa memberi penjelasan pada kami Y : Insya Allah X : Bagaimana tentang aspek kedisiplinan di Sekolah ini bu? Y : Kedisiplinan di tunjang dari berbagai aspek, baik dari tata tertib yang telah dibuat dan disosialisasikan untuk dilaksanakan maupun dengan cara memberi contoh atau suritauladan kepada siswa. Dari pagi sebelum masuk kelas, siswa berbaris untuk bersalaman dengan guru-guru, dengan berseragam rapi masuk kelas, melaksanakan kegiatan rutin keagamaan dengan membaca surat-suratan pendek yang ada di Juz Amma maupun di Alquran. Tidak hanya itu saja bahkan istirahat pertama dilaksanakan sholat dhuha yang sudah terkondisi. X : Siapa yang bertanggung jawab atas ini bu? Y : Kedisiplinan dilaksanakan dengan baik, dan menjadi tanggung jawab kita bersama di sekolahan, tidak bisa hanya di limpahkan kepada salah satu guru, siswa atau BP/BK dan kesiswaan. Ini menjadi satu keutuhan bersama dalam melaksanakan kedisiplinan, kita sudah membuat tim yang mengurusi pelaksanaan disiplin di sekolah

X : Bagaimana cara pengelolaan kedisiplinan siswa berbasis pendidikan islam bu? Y : Pengelolaan kedisiplinan siswa berbasis pendidikan islam di SMA Muhammadiyah Susukan dilakukan dengan mematuhi setiap tata tertib yang telah dibuat, semua warga sekolah bisa melihat dan melaksanakan tata tertib yang telah disosialisasikan ke semua warga sekolah. Cara pengelolaannya dengan cara melaksanakan tata tertib dari pertama masuk sekolah sampai pulang sekolah, dan memberikan punishmen apabila didapati siswa tidak melaksanakan tata tertib

Wawancara : Tempat : Ruang Kepala Sekolah Informan : wahid Iskandar, S.Pd Jabatan : Kepala Sekolah Kutipan wawancara Peneliti (X) dan Informan (Y) X : Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Y : Walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh X : Selamat siang bapak? Y : Selamat siang pak, apa yang dapat saya bantu? X : Ya pak, ini ada beberapa pertanyaan yang kami ajukan, kiranya Bapak Kepala Sekolah berkenan untuk memberi penjelasan terkait dengan apa yang akan kami tanyakan. Y : Ya, siap pak X : Bagaimana peraturan tata tertib dibuat? Y : Tata tertib dibuat bersama-sama, antara komite, kepala sekolah, guru, staf, perwakilan siswa. X ; Ya pak, terima kasih, Bagaimana cara melakukan sosialisasi peraturan/tata tertib yang sudah dibuat? Y : Tata tertib yang sudah dibuat di cetak dan ditempel dan juga disampaikan oleh wali kelas masing-masing. X : Bagaimana untuk melakukan pengelolaan kedisiplinan yang sudah di tulis di tata tertib? Y : Pengelolaan Kedisiplinan Siswa Berbasis Pendidikan Islam dapat dikelola dengan cara, membuatkan peraturan, menerapkan sanksi, memberikan reward, dan memberikan contoh serta tidak memilih-milih X : Ya pak terima kasih, kiranya sementara itu dulu dan nanti jika masih ada permasalahan kami akan menemui Bapak kembali. Y ; Ya pak, dengan senang hati X : Selamat siang dan assalamualaikum Y : Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Wawancara : Tempat : Ruang BP Informan : Siti Muslimah, S.Ag Jabatan : Walikelas, sekaligus guru PAI Di SMA Muhammadiyah Susukan sini, selain berdisiplin di sekolah dengan mematuhi tata tertib yang berlaku, siswa juga berdisiplin beribadah, mengerjakan sholat berjamaah karena ibadah secara tertib secara tidak langsung akan menciptakan kedisiplinan dari dalam diri siswa itu sendiri

Wawancara : Tempat : Ruang Guru Informan : Dra Siti Istiqomah Jabatan : Guru PKn Kutipan wawancara Peneliti (X) dan Informan (Y) Menurut hasil wawancara dengan Bapak Ana Ribowo, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bahwa: Tujuan penegakan disiplin seringkali tidak mendapat respons yang positif dari siswa hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor yaitu: a) kepemimpinan guru atau kepala sekolah yang otoriter yang menyebabkan sikap siswa yang agresif ingin brontak akibat kekangan dan perlakuan yang tidak manusiawi, b) kurang diperhatikannya kelompok minoritas baik yang berada diatas ratarata maupun yang berada dibawah rata-rata dalam berbagai aspek yang ada hubungannya dengan kehidupan di sekolah, c) siswa kurang dilibatkan dan diikutsertakan dalam tanggung sekolah, d) latar belakang kehidupan keluarga dan e) sekolah kurang mengadakan kerja sama dan saling melepas tanggung jawab. Diantara penyebab pelanggaran tersebut pelanggaran yang umum sering terjadi karena 1) kebosanan siswa dalam kelas, dikarenakan yang dikerjakan siswa monoton tidak ada variasai dalam proses pembelajaran. 2) Siswa kurang mendapat perhatian dan apresiasi yang wajar bagi mereka yang berhasil. Untuk mengatasi hal ini seorang guru sebagai pendidik harus memilih strategi, metoda dan berbagai pendekatan yang bervariasi agar tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai.

Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Kelas X KOMPONEN A. MATA PELAJARAN Smt.1 Kelas X Smt.2 1. Pendidikan Agama 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 5. Matematika 4 4 6. Fisika 3 3 7. Biologi 2 2 8. Kimia 3 3 9. Sejarah 2 2 10. Ekonomi 2 2 11. Sosiologi 2 2 12. Geografi 2 2 13. Seni Budaya 2 2 14. PenjasOrkes 2 2 15. TIK 2 2 16. Bahasa Arab/Keterampilan 2 2 A. CIRI KHUSUS KEAGAMAAN 1. Aqidah 1 1 2. Tarekh 1 1 3. Al Quran Hadist 1 1 4. KMD 1 1 5. Ibadah 1 1 C. MUATAN LOKAL 1. Bahasa Jawa 2 2 D. PENGEMBANGAN DIRI JUMLAH 47 47

Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Kelas XI IPA dan IPS KOMPONEN Kelas XI-IPA Kelas XI-IPS Smt.3 Smt.4 Smt.3 Smt.4 A. MATA PELAJARAN 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 4 4 5. Matematika 5 5 5 5 6. Fisika 4 4 7. Biologi 4 4 8. Kimia 5 5 9. Sejarah 2 2 3 3 10. Ekonomi 4 4 11. Sosiologi 4 4 12. Geografi 4 4 13. Seni Budaya 2 2 2 2 14. PenjasOrkes 2 2 2 2 15. TIK 2 2 2 2 16. Bahasa Arab/Keterampilan 2 2 2 2 A. CIRI KHUSUS KEAGAMAAN 1. Aqidah 1 1 1 1 2. Tarekh 1 1 1 1 3. Al Quran Hadist 1 1 1 1 4. KMD 1 1 1 1 5. Ibadah 1 1 1 1 C. MUATAN LOKAL 1. Bahasa Jawa 2 2 2 2 D. PENGEMBANGAN DIRI JUMLAH 47 47 47 47

Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Kelas XII IPA dan IPS KOMPONEN Kelas XI-IPA Kelas XI-IPS Smt.3 Smt.4 Smt.3 Smt.4 A. MATA PELAJARAN 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 4 4 5. Matematika 5 5 5 5 6. Fisika 4 4 7. Biologi 4 4 8. Kimia 5 5 9. Sejarah 2 2 3 3 10. Ekonomi 4 4 11. Sosiologi 4 4 12. Geografi 4 4 13. Seni Budaya 2 2 2 2 14. PenjasOrkes 2 2 2 2 15. TIK 2 2 2 2 16. Bahasa Arab/Keterampilan 2 2 2 2 A. CIRI KHUSUS KEAGAMAAN 1. Aqidah 1 1 1 1 2. Tarekh 1 1 1 1 3. Al Quran Hadist 1 1 1 1 4. KMD 1 1 1 1 5. Ibadah 1 1 1 1 C. MUATAN LOKAL 1. Bahasa Jawa 2 2 2 2 D. PENGEMBANGAN DIRI JUMLAH 47 47 47 47