KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Meidita Aulia Danus, 2015


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

I. PENDAHULUAN. Desa Serang merupakan salah satu desa di Kecamatan Karangreja,

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

1. PENDAHULUAN a. Latar Belakang

II.TINJAUAN PUSTAKA. Mamalia lebih dikenal dari pada burung (Whitten et al, 1999). Walaupun

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TES PRAKTEK LAPANGAN SESI I PERTANYAAN PRAKTIKUM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi dan Botani Cabai

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya melebihi 80% dari hewan yang ada di dunia (Grimaldi dan Engel,

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya

BAB III METODOLOGI PENELITAN

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai (Glycine max [L.] Merrill) merupakan salah satu tanaman

BAB I PENDAHULUAN. daya tarik tinggi baik untuk koleksi maupun objek penelitian adalah serangga

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai telah dibudidayakan sejak abad ke-17 dan telah ditanam di berbagai daerah di

TINJAUAN PUSTAKA. energi pada kumunitasnya. Kedua, predator telah berulang-ulang dipilih sebagai

A. Struktur Akar dan Fungsinya

Lampiran 4.2 RPP IPA Berbasis Pembelajaran Kontekstual Siklus 2 RENCANA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS CTL

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TES PRAKTEK LAPANGAN SESI II

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Kaktus

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

I. PENDAHULUAN. Lampung memiliki keanekaragaman kupu-kupu yang cukup tinggi. Keanekaragaman kupu-kupu ini merupakan potensi sumber daya alam hayati

LAMPIRAN 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

Neneng Dewi Wahyuni,2013 PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR Universitas

TOR (TERM OF REFERENCE) LOMBA HERBARIUM PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 2017

PERBAIKAN MUTU BUAH SIRSAK MELALUI PENYERBUKAN

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROVINSI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TEKNIK PERSILANGAN BUATAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gladiol termasuk ke dalam famili Iridaceae dan memiliki daun yang

I. PENDAHULUAN. 35/MENHUT-II/2007 Tentang HHBK, definisi HHBK adalah hasil hutan baik

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh A. Rahman, A. Purwanti, A. W. Ritonga, B. D. Puspita, R. K. Dewi, R. Ernawan i., Y. Sari BAB 1 PENDAHULUAN

Indikator Sub Indikator Banyaknya Butir. kejadian pada percobaan pelemparan uang logam. pelemparan dadu. pengambilan buah. pengambilan kartu bridge.

POLINATOR PADA TANAMAN KAYU PUTIH

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal Burung merpati dapat dibudidayakan di mana saja dan kapan saja.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROVINSI

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 20/Kpts/SR.120/1/2007 TENTANG PELEPASAN KACANG PANJANG PELETON SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN. yang terletak pada posisi BT dan LS. Purbalingga

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.1

MODUL-02 GEJALA KERUSAKAN DAN TIPE ALAT MULUT SERANGGA II. GEJALA KERUSAKAN DAN TIPE ALAT MULUT SERANGGA

COCOPET SEBAGAI PREDATOR DAN POLINATOR PADA TANAMAN KELAPA

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2005 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2006

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2

II. TINJAUAN PUSTAKA. Burung merupakan satwa yang mempunyai arti penting bagi suatu ekosistem

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 19. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWANLATIHAN SOAL BAB 19. Cangkok. Stek. Okulasi. Mengenten

STRATEGI MERAIH PRESTASI MELALUI OLIMPIADE SAINS "BIOLOGI" Oleh: Satino

Ini Dia Si Pemakan Serangga

Perkembangbiakan Tanaman

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 BIDANG ILMU FISIKA

BAB IV KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BOGOR

4 PERILAKU KUNJUNGAN SERANGGA PENYERBUK PADA TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.: Euphorbiaceae) PENDAHULUAN

BIDANG STUDI : FISIKA

METODE A. Waktu dan Tempat Penelitian

Lebah Polinator Utama pada Tanaman Hortikultura

I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Permintaan akan tanaman hias di Indonesia semakin berkembang sejalan

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2010 BIDANG ILMU FISIKA

Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup

I. PENDAHULUAN. adanya berbagai nama. Di Indonesia bagian timur kelelawar disebut dengan

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

vii Tinjauan Mata Kuliah

METODE PENELITIAN. Penelitian di lapangan telah dilakukan pada bulan Juli Penelitian

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TES PRAKTEK LABORATORIUM

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gonda merupakan tanaman herba aquatic yang termasuk dalam keluarga

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 345/Kpts/SR.120/9/2005 TENTANG PELEPASAN CABAI RAWIT HIBRIDA DEWATA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEANEKARAGAMAN HAYATI

TINJAUAN PUSTAKA. anthesis (mekar) seperti bunga betina. Tiap tandan bunga memiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TES PRAKTEK LAPANGAN SESI I PERENCANAAN KAWASAN UTARA STADION JAKABARING

Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Piramida Ekologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam. Pengembang : Mimi Irawan

PETUNJUK PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN (UBU4005) SEMESTER GENAP Oleh: Aminatun Munawarti Amin Setyo Leksono Luchman Hakim Yoga Dwi Jatmiko

Transkripsi:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Test Seleksi Calon Peserta International Biology Olympiad (IBO) 2014 2 8 September 2013 Bandung, Jawa Barat TES PRAKTIKUM 4 BAGIAN 1 EKOLOGI Total Point: 50 Durasi: 90 Menit www.tobi.or.id

PETUNJUK UMUM: Tuliskan nama dan asal sekolah anda pada sudut kanan atas setiap lembar dalam berkas soal ini. Tes praktikum ini terdiri dari dua bagian, yaitu (A) Ekologi, dan (B) Etologi, masing- masing dengan alokasi waktu 45 menit. Kerjakan bagian A terlebih dahulu. Setelah 45 menit berlalu, anda akan diminta untuk berhenti bekerja, kemudian bersamaan memulai bagian B. Bagian A : EKOLOGI Pada meja kerja anda disediakan berbagai bahan dan peralatan yang akan anda butuhkan untuk mengerjakan tes praktikum ini. Gunakan sesuai keperluan dan petunjuk yang diberikan. Bacalah dengan cermat penjelasan dan petunjuk pengerjaan tes.tuliskan jawaban anda langsung pada tempat yang disediakan pada lembar soal ini. Semua lembar soal dan pengerjaannya harus dikumpulkan kembali pada akhir waktu tes. EKOLOGI PENYERBUKAN Penyerbukan (polinasi) tumbuhan oleh berbagai jenis hewan merupakan contoh dari fenomena koevolusi. Banyak jenis tumbuhan berbunga, terutama di daerah tropis, bergantung pada serangga, burung, atau kelelawar untuk membantu terjadinya fertilisasi. Hewan memanfaatkan bunga sebagai sumber makanan, mengkonsumsi nektar, atau pun serbuk sari. Dengan berpindah dari satu tumbuhan ke tumbuhan yang lain, hewan penyerbuk akan menyebarkan serbuk sari, dan dengan demikian meningkatkan efisiensi penyerbukan silang dan menjamin terjadinya perkembangbiakan tumbuhan. Penyerbukan merupakan bentuk interaksi antar spesies yang tergolong sebagai interaksi mutualisme, karena baik tumbuhan maupun hewan penyerbuk memperoleh manfaat dari hubungan tersebut. Tes praktikum ini terdiri dari tiga bagian soal yang berhubungan dengan Ekologi Penyerbukan, yaitu: I. Bentuk bunga II. Jenis penyerbuk III. Analisis data penyerbuk I. Bentuk Bunga Bunga pada tumbuhan telah mengalami evolusi sebagai bentuk adaptasi morfologi dan perilaku penyerbuk yang berbeda. Karakter- karakter bunga seperti tipe/bentuk bunga, simetri pada perhiasan bunga, dan warna akan menentukan tipe penyerbuk tertentu. Tabel I.1 dan I.2 di bawah ini menunjukkan beberapa pengelompokan karakter bunga. 1

Tabel I.1 Bentuk Bunga Karakter Bentuk Bunga 1. Bunga tabung dengan simetri radial 2. Bunga tabung dengan simetri bilateral 3. Bunga/perbungaan berbentuk seperti sikat (bongkol)/brush flower 4. Open disk flower 5. Bunga bertaji (Bagian sepal/petal yang memanjang berisi nektar) 6. Bunga saat mekar terbuka Tabel I.2 Simetri Bunga Karakter Simetri Bunga 1. Simetri radial 2. Simetri bilateral Soal 1 (poin total 10, @ 0,5) Di hadapan anda terdapat spesimen bunga dari 5 (lima) jenis tumbuhan yang telah diberi kode A, B, C, D dan E. Amati masing- masing spesimen bunga; anda diperbolehkan membuka, membedah, atau menguraikan bagian bunga dengan alat yang tersedia. Berdasarkan informasi yang telah diberikan tentang bentuk dan simetri bunga (Tabel I.1 dan I.2), isilah kolom (i) dan (ii) pada tabel di bawah ini dengan karakter yang sesuai dengan spesimen yang anda amati. Kolom cukup diisi dengan nomor karakter sesuai tabel acuan, misalnya 1, 2 atau 3 untuk bentuk bunga. Isi juga kolom (iii) dan (iv) pada tabel berdasarkan pengamatan anda. Spesimen A B C D E (i) (ii) (iii) (iv) Bentuk Bunga Simetri Warna petal Nektar (Ada/Tidak) II. Jenis Penyerbuk Sebagaimana ditunjukkan pada Tabel II.1, bentuk dan karakteristik bunga atau perbungaan berhubungan erat dengan jenis penyerbuknya. 2

Tabel II.1 Tipe penyerbuk, karakteristik penyerbuk, dan karakteristik bunga No. Penyerbuk Karakteristik penyerbuk Karakteristik bunga 1. Angin Tidak spesifik Perhiasan bunga kecil dan tidak menarik Tidak ada nektar atau bau Memiliki serbuk sari dalam jumlah yang banyak Kepala sari dan kepala putik terdedah 2. Lebah Aktif pada siang hari Memiliki mulut untuk menggigit Belalai (proboscis)yang panjang Tertarik pada serbuk sari dan nektar Mengumpulkan serbuk sari Dapat hinggap dalam posisi terbalik 3. Ngengat Aktif pada malam hari Probosis panjang Tidak membutuhkan landasan Mencari nektar 4. Kupu- kupu Aktif pada siang hari Probosis panjang Tidak membutuhkan landasan Mencari nektar 5 Kelelawar Aktif pada malam hari Mencari serbuk sari dan nektar (1) Bilateral Warna mencolok, biasanya kuning, ungu, atau biru Nektar tersembunyi di dalam tabung Bunga memiliki landasan atau (2) Mahkota bunga terbuka Warna mencolok, biasanya kuning, ungu, atau biru Memiliki banyak serbuk sari Perhiasan bunga berwarna putih atau hampir putih Bunga berbau harum Bunga mekar pada malam hari Bunga memiliki tabung yang sempit/taji Nektar tersembunyi di dalam Perhiasan bunga berwarna cerah Bunga mekar di malam hari Ukuran bunga besar atau dalam bentuk perbungaan Perhiasan bunga berwarna putih atau warna lain Bunga memiliki serbuk sari atau nektar yang sangat banyak Berdasarkan karakteristik yang telah diberikan di atas, tentukan jenis penyerbuk untuk kelima spesimen tumbuhan yang telah anda amati, dan jelaskan secara singkat alasannya. (Kolom jenis penyerbuk cukup diisi dengan nomor yang menandakan jenis penyerbuk dari tabel acuan, misalnya 1, 2 dst.) 3

Spesimen Jenis Penyerbuk (Total poin 5, @ 1) Alasan (Total poin 10, @ 2) A B C D E III. Analisis Data Penyerbuk Seorang pembudidaya tanaman hias Gladiolus sp. ingin mengetahui jenis penyerbuk yang tepat untuk bunga tanaman tersebut. Pembudidaya ini melakukan percoban dengan pertama- tama menangkap ngengat menggunakan perangkap cahaya yang diletakkan di sekitar kebun bunga. Lima jenis ngengat (S1, S2, S3, S4, dan S5), masing- masing berjumlah 5 individu berhasil ditangkap. Panjang belalai ngengat diukur untuk melihat kecocokannya dengan panjang tabung bunga (lihat Gambar III.1), sedangkan jumlah serbuk sari yang dibawa oleh ngengat dihitung karena mencerminkan peluang keberhasilan penyerbukan. Data panjang Belalai dan jumlah serbuk sari yang dibawa oleh ngengat dapat dilihat pada Tabel III.1. Sebanyak 25 sampel bunga diambil secara acak untuk dihitung panjang tabung bunganya. Data yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel III.2. 4

Kepala sari & kepala putik Belalai Tabung bunga Gambar III.1 Ngengat Agrius sp. dan bunga Gladiolus sp. (Sumber: Alexandersson dan Johnson, 2002) Tabel III.1 Data panjang belalai dan jumlah serbuk sari yang dibawa oleh ngengat No. Jenis ngengat Panjang Belalai (mm) Jumlah serbuk sari Gladiolus yang dibawa oleh ngengat 1 S1 41 67 2 S1 40 66 3 S1 44 64 4 S1 43 64 5 S1 40 52 6 S2 3 40 7 S2 24 48 8 S2 17 32 9 S2 30 42 10 S2 3 31 11 S3 73 79 12 S3 70 95 13 S3 37 89 14 S3 43 79 15 S3 60 91 16 S4 38 2 17 S4 35 4 18 S4 34 4 19 S4 36 4 20 S4 37 4 21 S5 29 50 22 S5 27 44 23 S5 28 56 24 S5 28 29 25 S5 28 60 5

Tabel III. 2 Data panjang tabung bunga (mm) No. Panjang tabung No. Panjang tabung No. Panjang tabung 1 71 10 70 19 80 2 80 11 71 20 58 3 82 12 72 21 67 4 58 13 71 22 76 5 56 14 57 23 58 6 76 15 66 24 60 7 64 16 83 25 58 8 57 17 66 9 65 18 56 Soal 3 (Total poin 11, @ 1) Berdasarkan data yang diberikan di atas, hitunglah rata- rata panjang Belalai ngengat dan rata- rata jumlah serbuk sari yang dibawa, kemudian isikan ke dalam tabel di bawah ini. Hitung juga rata- rata panjang tabung bunga dari 25 contoh yang diambil, lalu isikan pada tempat yang disediakan di bawah tabel. Jenis Ngengat S1 S2 S3 S4 S5 Rata- rata panjang Belalai ngengat (mm) Rata- rata jumlah serbuk sari Gladiolus yang dibawa oleh ngengat Rata- rata panjang tabung bunga (n=25) (mm) Soal 4 Grafik (Total poin 10) Buatlah diagram batang yang dapat menunjukkan perbedaan kelima jenis ngengat dalam hal panjang Belalai dan jumlah serbuk sari yang dibawa pada kertas grafik yang telah disediakan Soal 5 (Total poin 4, @ 2) Berdasarkan hasil di atas, nyatakan apakah kedua pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S) dengan menuliskan tanda X pada kolom yang sesuai. No. Pernyataan B S 1. Terdapat hubungan positif antara panjang Belalai ngengat dengan keberhasilan penyerbukan 2. Ngengat S3 merupakan penyerbuk yang tepat bagi Gladiolus sp. karena dapat membawa serbuk sari paling banyak 6