BAB 10 KELOMPOK DAN TIM

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian Kelompok adalah himpunan atau kesatuan manusia yang saling berinteraksi,dan saling bergantung untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu.

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

PENGERTIAN KELOMPOK DAN TIM

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

MEMIMPIN TIM PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA 2015

DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK

Perilaku Keorganisasian IT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen, Timothy

BAB XIII KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

12/10/2011 KELOMPOK? PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI TIPE KELOMPOK

MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh

Pengertian. Kelompok merupakan kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. (Aziz.A, 2007)

MINGGU KE 7 MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS

KELOMPOK SOSIAL, KELOMPOK KERJA, DAN TIM

BAB II URAIAN TEORITIS. Sebagai bahan perbandingan dalam Penelitian terdahulu yang berjudul Gaya

Minggu 7: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB

3. PERILAKU KELOMPOK DAN INTERPERSONAL

BAB II TEORI KEPEMIMPINAN

MAKALAH KELOMPOK DAN TIM

MANAJEMEN KONFLIK OLEH : PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS

KERJA KELOMPOK TEAMWORK MATERI KE-2

BAB 10 KEKUASAAN DAN POLITIK

BAHAN AJAR 3 MOHD. KURNIAWAN. DP

Pertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STREES? STREES KERJA & KONFLIK. Sumber Stress. Dampak Stress 1/3/2012 STRESS PDB M13

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK KELOMPOK

HUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN - MANAJEMEN

teguhfp.wordpress.com HP : Flexi:

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia.

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building)

Materi Minggu 2. Kelompok Kerja (Teamwork)

PERILAKU KEORGANISASIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BELAJAR MEMBANGUN KOMITMEN KERJASAMA

Tantangan Dasar Desain Organisasi

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI

ORIENTASI KONSEP PO YUDHA PRAKASA, S.AB, M.AB L/O/G/O

BAB VIII BELAJAR KELOMPOK

PERILAKU KELOMPOK DAN INTERPERSONAL

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI. Maya Dewi Savitri, MSi.

KEPEMIMPINAN & BUDAYA

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

Pendekatan sistem dan ketidakpastian dalam manajemen kesehatan. Bambang Shofari

BAB I PENDAHULUAN. dan bertanggungjawab dengan taat pada peraturan dan perundang-undangan yang

BAB I PENDAHULUAN. situasi persaingan khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang sejenis menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keberhasilan kerja. Kerjasama dalam tim akan menjadi suatu daya dorong yang

BAB I PENDAHULUAN. atau keterampilan, disiplin dan sikap mental para pekerjaannya pada tiap-tiap tingkatan

PERTEMUAN 6 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

Mohon Anda menjawab pertanyaan ini dengan memberi tanda ( v ) dari pilihan jawaban.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya. memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok masyarakat untuk saling

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 3 SM III

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dorongan dalam melakukan pekerjaanya, intensitas dan frekuensi dari waktu ke

Organizations & Structures

Perilaku Keorganisasian IT

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dibentuk sebagai wadah bagi sekumpulan individu untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS MATA KULIAH PERILAKU ORGANISASI : RINGKAS MATERI DIBAWAH INI DI KERTAS DOBEL FOLIO DENGAN TULISAN TANGAN.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang karyawan agar karyawan tersebut dapat tergerak untuk melakukan

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)

BAB 1 PENDAHULUAN. berjalannya suatu perusahaan. Karena setiap perusahaan didirikan untuk mencapai

ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI KOPERASI

Mengapa tim menjadi begitu penting?

KULTUR ORGANISASI 12/6/2016 1

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

BAB ORIENTASI KONSEP PPO

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL.

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

Pengambilan Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

Team Building & Manajeman Konflik

DINAMIKA KELOMPOK DINAMIKA : DINAMIKA KELOMPOK : Ciri utama kelompok (Duncan, 1981)

HUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN MANAJEMEN PERTEMUAN 13

Definisi dan Klasifikasi Kelompok

DINAMIKA KELOMPOK BAB I PENDAHULUAN

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. buruknya kinerja dari perusahaan tersebut. Kinerja dari sebuah perusahaan

PERTEMUAN VIII,IX POLA ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam

PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI IKA RUHANA

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada organisme biologis dan psikis yang diperlukan dalam hubungan manusia

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. dari beberapa ahli mengenai Kepemimpinan. Pendapat tersebut adalah sebagai berikut :

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

Transkripsi:

BAB 10 KELOMPOK DAN TIM

PENGERTIAN KELOMPOK Robbins & Judge,1 (2008:356) kelompok didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang berinteraksi,dan saling bergantung utk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Luthans (2006:514) definisi komprehensif menyatakan bahwa jiika ada sebuah kelompok di dalam organisasi maka anggotanya: 1. Termotivasi untuk bergabung 2. Merasa bahwa kelompok adalah tempat untuk saling berinteraksi dan sebuah kesatuan unit 3. Memiliki berbagai kontribusi dalam proses organisasi (yaitu, beberapa orang memiliki kontribusi dalam hal waktu atau energi lebih dari yang lainnya) 4. Memiliki berbagai pendapat yang disetujui maupun tidak disetujui melalui berbagai bentuk interaksi

SYARAT-SYARAT TERBENTUKNYA KELOMPOK Setiap anggota termotivasi untuk bergabung karena sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan Ada hubungan timbal balik (interaksi) antara anggota yang satu dengan anggota yang lain. Ada faktor yang dimiliki bersama sebagai pengikat, seperti; tugas, atasan, nasib, hobi dan sebagainya sehingga hubungan antar mereka menjadi erat Berstruktur dan berproses

MOTIVASI BERGABUNG DALAM KELOMPOK? Teori Kedekatan. Individu berafiliasi satu sama lain karena kedekatan jarak geogragafis. Teori formasi kelompok. Teori ini terdiri dari tiga elemen yaitu; aktivitas, interaksi, dan perasaan. Semakin banyak aktivitas bersama, semakin tinggi interaksi dan semakin kuat perasaan seseorang (disukai atau tidak disukai) Semakin tinggi interaksi, semakin banyak aktivitas bersama, dan semakin kuat perasaannya, Semakin kuat perasaan seseorang thd orang lain, semakin banyak aktivitas dan interaksi bersama. Teori keseimbangan. Orang saling tertarik karena mereka memiliki sikap yg sama thd obyek relevan dan tujuan. Individu X akan berkelompo0kndg individu Y karena persamaan sikap dan nilai (agama, poltik, gaya hidup, pekerjaan dll) Ketika hubungan terbentuk mereka berjuang mempertahankan keseimbangan antara atraksi dan kesamaan sikap. Jika terjadi ketidakseimbangan, dilakukan usaha untuk memperbaikinya. Jika tidak dapat diperbaiki, hubungan akan berakhir. Kedekatan dan interaksi ikut berperan dalam teori keseimbangan

KLASIFIKASI KELOMPOK KELOMPOK DALAM ORGANISASI KELOMPOK FORMAL KELOMPOK INFORMAL Kelompok Komando Kelompok Tugas Kelompok Persahabatan Kelompok Kepentingan Melaksanakan Tugas rutin Melaksanakan Tugas/proyek tertentu Mendukung Atau Menghambat TUJUAN ORGANISASI

KELOMPOK FORMAL DAN KELOMPOK INFORMAL Kelompok Formal, kelompok yang diciptakan oleh keputusan manajerial untuk mencapai tujuan organisasi Kelompok Komando, kelompok yang tersusun atas seorang manajer dan bawahan-bawahan langsungnya. Kelompok Tugas, kelompok yang bekerjasama untuk menyelesaikan tugas tertentu, yang dapat melintasi hubungan komando Kelompok Informal, kelompok yang muncul dan berkembang secara alamiah yang bekerja karena kebutuhan sosial. Kelompok Kepentingan, mereka yang bekerja sama untuk mencapai sasaran khusus yang menjadi kepedulian dari setiap anggota klompok Kelompok Persahabatan, mereka yang bergabung bersama karena mereka berbagi satu atau lebih karakteristik, misalnya umur, jenis keyakinan politik, hoby, etnik.

PERBEDAAN KELOMPOK FORMAL DAN INFORMAL ASPEK Hubungan antar pribadi Kepemimpinan Pengendalian Perilaku Ketergantungan KELOMPOK FORMAL Jelas/Terstruktur Dirancang dan ditetapkan Penghargaan dan hukuman Bawahan lebih tergantung ORGANISASI INFORMAL Tergantung pada motif dan tujuan Muncul dan dipilih Pemenuhan kebutuhan Keanggotaan bebas dan tidak tergantung

TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK 1. Tahap pembentukan (Forming). Tahap awal ini ditandai ketidakpastian atas tujuan, struktur dan kepemimpinan. Tahap ini selesai ketika anggota merasa menjadi bagian dari kelompok. 2. Tahap perkembangan (storming). Seperti diindikasikan istilahnya (ribut), ditandai oleh konflik dan konfrontasi. Ketika tahap ini selesai terdapat kepastian strukur. 3. Tahap normalisasi (norming). Tahap ini struktur menjadi solid, kohesivitas tinggi, perbedaan menjadi kerjasama 4. Tahap berkinerja (performing). Tahap ini struktur sudah berfungsi dan fokus pada penyelesaian tugas. Untuk kelompok kerja permanen berkinerja adalah tahap akhir. Untuk tim, panitia, satgas dan sejenisnya terdapat tahap pembubaran. 5. Tahap pembubaran (adjourning). Untuk proyek tim atau tugas dengan tujuan khusus, saat tujuan tercapai kelompok akan membubarkan diri atau memiliki komposisi baru dan tahapan dimulai dari awal.

KELOMPOK KERJA VS TIM KERJA Robbins & Judge,1 (2008:406) mendefinisikan : Kelompok Kerja (wok group) Kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi informasi dan mengambil berbagai keputusan untuk membantu setiap anggota berkerja dalam area tanggung jawabnya Tim Kerja (work team) Kelompok yang upaya-upaya individunya menghasilkan kinerja yang lebih besar daripada jumlah dari masukan-masukan individual

Gambar 11.3. Perbedaan Kelompok Kerja Dan Tim Kerja KELOMPOK KERJA TIM KERJA Berbagi informasi Netral (bisa negatif) Individual Acak & bervariasi Individu Kuat & terfokus Tujuan Sinergi Akuntabilitas Keterampilan Hasil kerja Kepemimpinan Kinerja kolektif Positif Individual & mutual Saling melengkapi Kolektif Bersama

JENIS-JENIS TIM 1. Tim penyelesai masalah, yaitu kelompok yang terdiri 5-12 karyawan dari departemen yang sama yg bertemu selama beberapa jam seminggunya utk mendiskusikan cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja 2. Tim kerja swakelola, yaitu sekelompok karyawan yang bertanggungjawab untuk mengelola dan menghasilkan barang atau jasa untuk pelanggan internal atau eksternal. 3. Tim lintas fungsi, yaitu tim yang aggota-anggotanya terdiri dari individu-individu dari berbagai departemen atau fungsi tertentu. 4. Tim virtual, yaitu tim yang anggotanya berada pada lokasi yang berjauhan, dan mereka berkomunikasi jarak jauh melalui peralatan elektronik seperti e-mail, konferensi via telepon dan video, faxsimile., dan internet.

EFEKTIVITAS TIM Luthans (2006:531) agar tim menjadi lebih efektif maka; Jumlah anggota dalam tim dipertahankan kecil Anggota dipilih berdasarkan motivasi dan kompetensinya Terdiri orang-orang dg tipe keterampilan yang berlainan dan bersifat komplementer Mempunyai komitmen pada tujuan bersama Menjabarkan tujuan bersama menjadi tujuan kinerja yang SMART Tugas-tugas dirancang secara interdependen Menjadikan kelompok terlihat eksklusif sehingga anggota menjadi senang jika dilibatkan. Kohesivitas kelompok ditingkatkan.

Disfungsi Kelompok dan Tim Pelanggaran norma kelompok dapat menghasilkan perilaku anti sosial, seperti; pelecehan seksual, berbohong, korupsi, absensi Ambiguitas peran, terjadi ketika karyawan tidak tahu apa yang harus dilakukan Konflik peran terjadi jika terdapat tekanan demi kelompok seseorang diminta melakukan sesuatu diluar kemampuan dan bertentangan dg nilai pribadinya. Kemalasan sosial, terjadi bila anggota mengurangi upaya dan tingkat kinerja ketika mereka melakukan fungsinya sebagai anggota kelompok.

DINAMIKA KELOMPOK Luthans (2006:514) mengataan bahwa terdapat tiga pandangan tentang dinamika kelompok yaitu: 1. Pandangan normatif menyatakan bahwa dinamika kelompok memggambarkan bagaimana sebuah kelompok seharusnya diorganisasi dan dipimpin. 2. Dinamika kelompok terdiri dari sekumpulan teknik. 3. Dinamika kelompok dipandang dari perspektif sifat internal kelompok, bagaimana pembentukannya, struktur dan prosesnya, dan bagaimana fungsi dan pengaruhnya terhadap anggota individu, kelompok lain, dan organisasi.

MODEL PERILAKU DAN PRESTASI DALAM DINAMIKA KELOMPOK Faktor eksternal yang menentukan Prestasi kelompok Sumber intern Anggota kelompok Struktur kelompok Proses kelompok Tugas Kelompok Kohesivitas Dalam kelompok PRESTASI KELOMPOK

Keterangan Gambar Faktor Eksternal yg Menentukan Prestasi Kelompok, 1. Strategi organisasi 2. Struktur delegasi wewenang 3. Kebijakan/peraturan 4. Sumber dan teknologi organisasi Sumber intern anggota kelompok : Kemampuan, dan Karakteristik kepribadian 5. Proses seleksi/rekruitmen tenaga kerja 6. Penilaian prestasi dan sistem imbalan 7. Budaya organisasi 8. Faktor lingkungan fisik (layout kantor/gedung)

Struktural Kelompok meliputi; 1. Kepemimpinan, dalam kelompok formal pemimpin biasa menggunakan position powernya dalam mempengaruhi anggotanya, sedang dalam informal menggunakan personal power. 2. Peran, seperangkat pola perilaku yang diharapkan dan dikaitkan pada seseorang yang menduduki suatu posisi tertentu dalam kelompok. 3. Norma, merupakan standar perilaku yang diterima baik, dalam suatu kelompok yang digunakan bersama oleh anggota kelompok 4. Status kelompok, posisi atau peringkat yg didefinisikan secara sosial yang diberikan kepada kelompok atau anggota kelompok oleh orang lain. 5. Ukuran kelompok, besar kecilnya jumlah anggota dalam kelompok 6. Komposisi kelompok, berkaitan dengan heteroginitas anggota kelompok seperti; keterampilan, kemampuan, pengetahuan, kepribadian, etnik, budaya dsb.

Proses Kelompok Mencakup proses-proses yang terjadi di dalam suatu kelompok kerja, yaitu; Pola komunikasi dlm pertukaran informasi Proses keputusan kelompok, Perilaku dan gaya pemimpin, Konflik, Dinamika kekuasaan Tugas Kelompok Jenis tugas sederhana (rutin dan standar) Jenis tugas kompleks (tugas baru, insidental)

Kohesivitas kelompok Kesamaan nilai dan tujuan Keberhasilan dalam mencapai tujuan Status dan kebanggaan kelompok Penyelesaian perbedaan Kecocokan terhadap norma-norma kelompok Daya tarik pribadi (kharisma, aura) Persaingan antar kelompok Pengakuan dan penghargaan

Gambar 11.: Faktor-faktor yang Meningkatkan dan Menurunkan Kohesivitas Kelompok YANG MENINGKATKAN Kesepakatan tujuan kelompok Frekuensi interaksi Ketertarikan pribadi Kompetisi antar kelompok Evaluasi berdasarkan keinginan sendiri YANG MENURUNKAN Ketidaksepakatan tujuan kelompok Besarnya jumlah anggota kelompok Pengalaman yang tidak menyenangkan Persaingan antar anggota kelompok Dominasi oleh satu orang anggota atau lebih