MATERI 1 PEMBAHASAN JADWAL. Manjilala

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. Manjilala

MATERI 8 PELAKSANAAN DISKUSI KELOMPOK

PELAKSANAAN 5 LANGKAH KEGIATAN POSYANDU. Manjilala

MENGISI DAN MEMBACA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) Manjilala

MATERI 7 PEMBAHASAN MASALAH

Rumah Bersalin Gratiis Rumah Zakat

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

PELAKSANAAN KUNJUNGAN RUMAH. Manjilala

MATERI 6 PENCATATAN KEGIATAN POSYANDU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI PENYEGARAN KADER

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan. kualitas sumberdaya manusia yang mengoptimalkan potensi tumbuh kembang

PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan karena mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PEJABAT DINAS KESEHATAN DAN TPG PUSKESMAS

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER

BETTY YULIANA WAHYU WIJAYANTI J.

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan. Guna. mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita, orang tua perlu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pembangunan kesehatan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penting yaitu memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30

BAB I PENDAHULUAN. Penciptaan pembelajaran berkualitas dan menyenangkan diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. (pos pelayanan terpadu) di wilayah kerja Puskesmas Tampaksiring I sesuai data

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai kemampuan hidup

d. Mendistribusikan kartu panggilan/undangan penimbangan melalui pengurus kelompok PKK RT 2. Hari Pelaksanaan Penimbangan (H) Pada hari buka Posyandu

BAB 1 PENDAHULUAN. kurang berfungsinya lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat, seperti posyandu

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ismawati tahun 2010 (dalam Ariyani dkk, 2012), posyandu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere yang. Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah perubahan energi diri

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM.

MEDIA BELAJAR dalam PELATIHAN PARTISIPATIF

KUESIONER PERILAKU KADER DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI PUSKESMAS MANDALA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

BAB I PENDAHULUAN. tersebut anak mengalami pertumbuhan yang pesat. Balita termasuk

GAMBARAN PENGETAHUAN KADER DALAM PENGISIAN KARTU MENUJU SEHAT BAYI DESA NGLUMBER KECAMATAN KEPOHBARU KABUPATEN B O J O N E G O R O

BAB IPENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Balita menjadi istilah umum bagi anak dengan usia dibawah 5 tahun (Sutomo

DATA POSYANDU DESA Jumlah seluruh balita di wilayah Jumlah seluruh balita di posyandu. Jumlah balita yang ditimbang bulan ini di wilayah kerja

BAB I PENDAHULUAN. Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan berat

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA DI POSYANDU

._-" 'x'- '\~ ~ -.'\:.:,;.'.".;,~p,.. ",:,..;...:t;1l. -91.:'l;1. !JI~ f!i'~plj~ ~ wkkta~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

KERANGKA ACUAN PELATIHAN KELAS GIZI DAN KEGIATAN PRAKTIK PERILAKU PEMULIHAN GIZI DENGAN PENDEKATAN POSITIVE DEVIANCE

BAB I PENDAHULUAN. menjadi 4,9 persen tahun Tidak terjadi penurunan pada prevalensi. gizi kurang, yaitu tetap 13,0 persen. 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA DI POSYANDU

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA DI POSYANDU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Written by Robinson Putra Wednesday, 16 January :51 - Last Updated Tuesday, 05 February :32

HUBUNGAN FREKUENSI KEHADIRAN ANAK USIA 1-3 TAHUN (BATITA) DALAM PENIMBANGAN DI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI ANAK

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA KELUARGA MISKIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

Mengingat :.1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang

MANUAL PROSEDUR SEMINAR KELAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

PEMBELAJARAN/ PENDAMPINGAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari diri manusia, masyarakat maupun lingkungannya. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama pembangunan nasional menurut Radiansyah (dalam

KUESIONER PENELITIAN

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pencarian dan Pertolongan adalah segala usaha dan

KUESIONER Partisipasi Masyarakat terhadap Pelayanan Posyandu Di Puskesmas A.Yani

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hubungan timbal balik antara guru dan murid yang baik. Untuk itu, selain

Retraining Dan Pendampingan Kader Posyandu Remaja Dalam Melakukan Monitoring Status Gizi Di Desa Cokrobedog, Sidoarum, Godean, Sleman, Yogyakarta

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PELATIHAN TEKNIK PENYULUHAN KESEHATAN PADA KADER POSYANDU RW 06 GEDONGKIWO MANTRIJERON KOTA YOGYAKARTA

ADA PENYULUHAN DI BALIK ANGKLUNG. Oleh : Endang Dwi Hastuti* Musik angklung merupakan kesenian tradisional asli dari Jawa Barat yang sudah dikenal

Pelatihan. Fasilitator Masyarakat. untuk. Tahun Oleh: Rianingsih Djohani. Ria Djohani. 1

Beberapa kepala sekolah yang pernah menjabat di SDN 1 Suwawa

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN UTAMA BAGI BALITA KELUARGA MISKIN

LAPORAN KEGIATAN KECAMATAN DAU PENGABDIAN MASYARAKAT 2010 KABUPATEN MALANG

KEPUTUSAN KONFERENSI BESAR XVIII GERAKAN PEMUDA ANSOR TAHUN 2012 Nomor : 01/KONBES-XVIII/VI/2012

Anak balitanya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio di Posyandu. Ibu ani adalah peserta asuransi kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Anak usia bawah lima tahun (balita) adalah anak yang berusia 0 59 bulan.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN,

Transkripsi:

MATERI 1 PERKENALAN DAN PEMBAHASAN JADWAL Manjilala www.gizimu.wordpress.com

TUJUAN BELAJAR Peserta, pelatih, dan panitia dapat menciptakan suasana keakraban selama pelatihan Peserta dapat menyebutkan tujuan pembelajaran Peserta dapat melaksanakan jadwal pelatihan

PERKENALAN Kami meminta semua peserta, panita dan pelatih lainnya untuk berdiri membentuk lingkaran Kami harapkan untuk mengingat semua nama peserta karena setelah perkenalan, akan diadakan permainan untuk mengingat nama peserta lain. Kita mulai perkenalan dengan cara : Nama saya., tugas saya di Posyandu adalah melaksanakan.. (Peserta menyebutkan satu tugasnya di Posyandu, misalnya : Pendaftaran, menimbang bayi / balita, mencatat / mengisi KMS, memberi penyuluhan, dsb. Sedangkan panitia dan pelatih menyebutkan pekerjaan di lembaganya masing-masing). Selanjutnya saya akan melemparkan bola kertas kepada seorang peserta, selanjutnya peserta tersebut harus menyebutkan nama peserta yang memberinya bola kertas dan tugas yang biasanya dilakukannya di Posyandu. Apabila terdapat peserta yang tidak bisa menyebutkan nama dan tugas peserta lain dengan benar, maka peserta itu mendapat hukuman sesuai dengan kesepakatan bersama

MANFAAT PERKENALAN Dengan adanya perkenalan antara peserta, pelatih dan panitia, akan menumbuhkan suasana kekraban, kompak dan saling menghargai, yang dapat menunjang keberhasilan proses pelatihan. Dalam perkenalan, dilaksanakan permainan mengingat nama peserta lain (permainan melempar bola) untuk menghilangkan suasana pelatihan yang formal dan kaku, sehingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Pelatihan ini dilaksanakan dengan cara-cara partisipatif, sehingga perlu diciptakan suasana santai tapi serius agar peserta tidak merasa segan untuk terlibat dalam proses belajar selama pelatihan

UNGKAPAN HARAPAN PESERTA (30 menit) Kami akan memberikan kartu metaplan kepada masingmasing peserta dan tolong tuliskan harapannya mengikuti pelatihan ini yang berhubungan dengan tugas-tugas mereka di Posyandu. Contoh harapan, antara lain : Saya ingin mengetahui lebih banyak mengenai materi tentang gizi. Saya ingin terampil mengisi KMS. Saya ingin sedikit ceramah tapi lebih banyak praktek. Saya ingin berbagi pengalaman dengan peserta lain. Peserta menuliskan harapannya diatas kartu (1 kartu hanya untuk 1 harapan, ditulis dengan huruf cetak dan ukuran besar agar bisa dibaca dari jarak yang agak jauh) Kita akan menyimpulkan garis besar harapan peserta dalam mengikuti pelatihan

MANFAAT MENGUNGKAPKAN HARAPAN PESERTA Dengan mengungkapkan harapan-harapan, peserta bisa menilai hal-hal apa saja yang bisa atau tidak bisa tercapai dalam pelatihan ini. Sebuah pelatihan tidak mungkin memenuhi semua harapan peserta, karena itu kader perlu belajar terus menerus meskipun telah mengikuti pelatihan ini

PEMBAHASAN TUJUAN DAN JADWAL PELATIHAN (15 MENIT) Dengan membahas tujuan pelatihan, peserta bisa memahami apa yang perlu dicapai bersama-sama dalam pelatihan ini. Selain itu, peserta juga bisa menyumbangkan pengalamannya sehingga tujuan pelatihan dapat tercapai. Sedangkan dengan membahas jadwal pelatihan, peserta bisa memahami seluruh proses pelatihan. Selain itu peserta juga bisa menyepakati jadwal pelatihan (kesepakatan jam mulai selesainya kegiatan pelatihan setiap hari)

TUJUAN PELATIHAN Meningkatkan Ketrampilan Peserta pelatihan sebagai Pengelola Posyandu Berdasarkan Kebutuhan Sasaran Meningkatkan Ketrampilan Peserta Pelatihan Dalam Berkomunikasi Dengan Masyarakat Meningkatkan Ketrampilan Peserta pelatihan Menggunakan Metode Dan Media Diskusi Yang Partisipatif 1. Apakah tujuan dan jadwal pelatihan sudah memenuhi harapan / kebutuhan peserta? 2. Apakah masih ada yang belum memenuhi harapan peserta?

MANFAAT PEMBENTUKAN PENGURUS KELAS Dengan adanya pengurus kelas, proses pelatihan diharapkan akan berjalan lebih lancar. Selain itu, peserta dapat berperan aktif untuk mencapai tujuan pelatihan. Tugas-tugas pengurus kelas yaitu : Ketua kelas, bertugas untuk menjaga ketertiban dan kelancaran proses dikelas, bertanggung jawab mengenai absensi dan pembagian tugas pengurus kelas. Sekretaris, bertugas untuk membantu ketua kelas dalam hal pengisian absensi peserta setiap harinya. Penjaga waktu, bertugas untuk memantau penggunaan waktu, apakan sesuai dengan jadwal yang disepakati. Kalau perlu, petugas penjaga waktu dapat mengingatkan pelatihan dan peserta apabila penggunaan waktu telah melebihi jadwal atau tidak disiplin

PEMILIHAN PENGURUS KELAS (5 MENIT) Kami meminta peserta memilih ketua kelas dan sekretaris secara musyawarah. Juga memilih Petugas Penjaga waktu untuk mengingatkan pelatih dan semua peserta tentang disiplin waktu (bertugas per hari)

PENUTUP (5 menit) SEBELUM KITA PINDAH KE MATERI SELANJUTNYA, SIAPA YANG BISA MENJAWAB PERTANYAAN BERIKUT : Apa tujuan dari pelatihan ini? Apa materi materi pokok yang terdapat dalam pelatihan ini?

TERIMA KASIH