BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya adalah dengan cara Solar Desinfection (SODIS). SODIS adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENGUJIAN. Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan

BAB I PENDAHULUAN. disebut molekul. Setiap tetes air yang terkandung di dalamnya bermilyar-milyar

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

I PENDAHULUAN. menerapkan gelombang elektromagnetik, yang bertujuan untuk mengurangi

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo kemudian diteruskan dengan pemeriksaan bakteri Salmonella sp. di

BAB I PENDAHULUAN. tambah kecuali sekedar mempermudah sistem pembuangan. adalah mengolah masukan (input) menjadi keluaran (ouput).

BAB III METODE PENELITIAN. uji kandungan bakteriologis Escherichia coli pada es buah yang dijajakan dipasar

HYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBA PADA KECAP MANIS YANG DIGUNAKAN DI KANTIN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2012

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di DAMIU Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo.

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

BAB 1 : PENDAHULUAN. Dalam hal ini sarana pelayanan kesehatan harus pula memperhatikan keterkaitan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kos Smart Center Kota Gorontalo dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pantai Kabupaten Bone Bolango. Tahap analisis dari segi bakteriologis. dilaksanakan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. kaca, dan air. Suhu merupakan faktor eksternal yang akan mempengaruhi

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

BAHAN DAN METODE. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di

Seru sekali lomba lari itu! Siapa yang lebih dulu tiba di lapangan, dialah yang menjadi pemenang...

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Oktober hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian yaitu di Desa Boludawa. Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.

LAJU FOTOSINTESIS PADA BERBAGAI PANJANG GELOMBANG CAHAYA. Tujuan : Mempelajari peranan jenis cahaya dalam proses fotosintesis.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten

BAB 1 : PENDAHULUAN. dikonsumsi masyarakat dapat menentukan derajat kesehatan masyarakat tersebut. (1) Selain

UJI MPN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA AIR SUMUR BERDASARKAN PERBEDAAN KONSTRUKSI SUMUR DI WILAYAH NAGRAK KABUPATEN CIAMIS

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN. PENGENALAN ALAT Dan STERILISASI ALAT : MHD FADLI NST NIM : : AGROEKOTEKNOLOGI

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Air dalam keadaan murni merupakan cairan yang tidak berwarna, tidak

KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT. keterkaitannya dengan penyakit akibat pangan di mana masalah keamanan pangan di suatu

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

BAB III TEKNIK PELAKSANAAN. Tempat Pelaksanaan Pengujian ini dilaksanakan di. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP), Kelurahan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

BAB I PENDAHULUAN. kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi-segi yang ada pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Desember 2013.

sebagai vector/ agen penyakit yang ditularkan melalui makanan (food and milk

LEMBAR KERJA SISWA PERPINDAHAN KALOR

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

Nova Nurfauziawati

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian

I. PENDAHULUAN. Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang banyak digunakan dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB I PENDAHULUAN. darah, namun hanya nyamuk betina yang menghisap darah untuk bereproduksi.

Uji Efektivitas Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dalam Mempercepat Laju Disinfeksi Bakteri Escheria Coli pada Proses Solar Water Disinfection

BAB III METODE PENELITIAN

TANAMAN BERKHASIAT OBAT. By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

UJI BAKTERIOLOGI AIR BAKU DAN AIR SIAP KONSUMSI DARI PDAM SURAKARTA DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu : Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada di Kecamatan Kota Tengah dan Kecamatan Kota Selatan Kota

ANALISIS WARNA, SUHU, ph DAN SALINITAS AIR SUMUR BOR DI KOTA PALOPO

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

A MANAJEMEN USAHA PRODUKSI. 1. Pencatatan dan Dokumentasi pada : W. g. Kepedulian Lingkungan. 2. Evaluasi Internal dilakukan setiap musim tanam.

ANALISIS COLIFORM PADA MINUMAN ES DAWET YANG DIJUAL DI MALIOBORO YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal juli 2012.

LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah dari provinsi Gorontalo yang

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

BAB 3 BAHAN DAN METODE. - Buret 25 ml pyrex. - Pipet ukur 10 ml pyrex. - Gelas ukur 100 ml pyrex. - Labu Erlenmeyer 250 ml pyex

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Metode Penelitian Sampel

KONSEP DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018

BAB I PENDAHULUAN. yang akan di ubah menjadi energi listrik, dengan menggunakan sel surya. Sel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikarenakan agar mudah mengambil air untuk keperluan sehari-hari. Seiring

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan hidup lebih dari 4 5 hari tanpa minum air. Air juga digunakan untuk

LEMBAR KERJA (LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 5. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir Pembuatan Mouthwash dari Daun Sirih (Piper betle L.)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

Unjuk kerja Pengering Surya Tipe Rak Pada Pengeringan Kerupuk Kulit Mentah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air adalah unsur penting yang sangat berperan dalam kehidupan dan untuk hidup manusia. Bukan saja karena sekitar 80% tubuh manusia adalah terdiri dari cairan, akan tetapi juga karena didalam air terdapat unsur yang diperlukan untuk perkembangan dan pertumbuhan tubuh manusia. Salah satu peranan pokok air dalam kehidupan manusia adalah sebagai air minum. Air minum merupakan air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum ((Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002). Berdasarkan W.S. Public Helath Report menunjukkan bahwa banyaknya masalah sehubungan dengan air bersih sebagai bahan baku pembuatan air minum serta penyediaan air minum yang tidak terkontrol dan memenuhi syarat menyebabkan kasus atau kejadian penyakit pada manusia yang berkembang atau dapat menular melalui air (Water Borne). Oleh sebab itu, dalam proses penyediaan air minum harus melalui beberapa tahap pengolahan yang baik dan sehat sehingga air tersebut layak dan aman untuk dikonsumsi sebagai air minum. Ada berbagai macam cara mengolah air bersih menjadi air minum. Salah satunya adalah dengan cara Solar Desinfection (SODIS). SODIS adalah suatu teknik sederhana mendesinfeksi air dengan menggunakan sinar

matahari dan botol sehingga layak untuk diminum. Menurut World Health Organization (WHO), cara pembuatan air minum SODIS ini merupakan metode yang cocok diterapkan untuk keperluan pengolahan air rumah tangga dan penyimpanan yang aman karena sifatnya yang lebih praktis dan ekonomis. Berdasarkan Data Swiss Federal Institute of Aquatic Science and Technology (Eawag), melalui Departemen Air dan Sanitasi di Negara Berkembang (Sandec) SODIS telah dipromosikan di 33 negara di seluruh dunia sebagai salah satu cara pembuatan air minum yang efektif dan ekonomis. Media yang digunakan dalam pembuatan air minum SODIS adalah botol transparan. Jenis botol yang digunakan dalam pembuatan air minum SODIS biasanya menggunakan botol plastic atau botol kaca. Dari hal tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Studi Perbandingan Pembuatan Air Minum Sodis Menggunakan Media Botol Plastik dengan Menggunakan Media Botol Kaca. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pembuatan air minum SODIS dengan menggunakan media botol plastik? 2. Bagaimana pembuatan air minum SODIS dengan menggunakan media botol kaca?

3. Apakah ada perbedaan pembuatan air minum SODIS menggunakan media botol plastic dengan menggunakan media botol kaca? C. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pembuatan air minum SODIS menggunakan media botol plastic dengan menggunakan media botol kaca 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui cara pembuatan air minum SODIS dengan menggunakan media botol plastik b. Mengetahui cara pembuatan air minum SODIS dengan menggunakan media botol kaca c. Mengetahui perbedaan pembuatan air minum SODIS menggunakan media botol plastic dengan menggunakan media botol kaca D. Manfaat 1. Bagi Masyarakat Menambah pengetahuan tentang pembuatan air minum dengan cara SODIS dan media yang digunakan

2. Bagi Institusi Menambah referensi dan kepustakaan bidang kesehatan lingkungan khusunya mengenai media pembuatan air minum SODIS 3. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman peneliti khusunya dalam bidang pengolahan air bersih menjadi air minum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pengertian 1. Air Minum Menurut Kepmenkes No.907 tahun 2002, Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum. Menurut Wikipedia Indonesia, Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. 2. Solar Desinfection (SODIS) Menurut WHO, SODIS adalah cara yang murah dan metode yang efektif untuk desentralisasi pengolahan air, yang biasanya diterapkan di tingkat rumah tangga. Menurut Wikipedia Indonesia, SODIS adalah suatu teknik sederhana mengdisinfektasi air dengan menggunakan sinar matahari dan botol PET (botol air mineral) sehingga layak untuk diminum 3. Botol Plastik Menurut Wikipedia Indonesia, Botol Plastik adalah tempat penyimpanan dengan bagian leher yang lebih sempit dari pada badan dan mulutnya yang terbuat dari plastic dan digunakan untuk menyimpan cairan.

4. Botol Kaca Menurut Wikipedia Indonesia, Botol Kaca adalah tempat penyimpanan dengan bagian leher yang lebih sempit dari pada badan dan mulutnya yang terbuat dari kaca yang merupakan materi bening dan transparan (tembus pandang) dan digunakan untuk menyimpan cairan. B. Cara Pembuatan Air Minum Solar Desinfection (SODIS) Menurut Wikipedia Indonesia, cara membuat SODIS antara lain sebagai berikut : 1. Sediakan botol plastik bekas air mineral bahan PET (Poly Ethylene Terephtalate) atau botol kaca bening dengan ketebalan maksimal 2 mm dengan ukuran 1500 ml atau yang lebih kecil. 2. Cat separuh badan botol dengan cat besi warna hitam, setelah kering bersihkan bagian dalam dan luar botol. 3. Isi dengan air mentah (bening) sampai penuh, jangan sampai ada ruang udara yang tersisa, kemudian tutup rapat-rapat.

4. Jemur di bawah terik matahari, bagian bercat hitam dibawah, selama 4-5 jam bila cuaca cerah, 6-7 jam saat cuaca berawan atau 2 hari berturutturut apabila hari hujan. 5. SODIS siap dikonsumsi C. Prinsip Pembuatan Air Minum Solar Desinfection (SODIS) Menurut Wikipedia Indonesia, paparan sinar matahari telah ditunjukkan untuk menonaktifkan penyebab diare organisme dalam air minum tercemar. Tiga efek dari radiasi matahari dipercaya untuk berkontribusi pada organisme patogen inaktivasi: 1. UV-A mengganggu secara langsung dengan metabolisme dan merusak struktur sel bakteri. 2. UV-A (panjang gelombang 320-400 nm) bereaksi dengan oksigen terlarut dalam air dan menghasilkan bentuk oksigen sangat reaktif (oksigen radikal bebas dan hidrogen peroksida), yang diyakini juga kerusakan patogen. 3. radiasi Infra merah memanaskan air. Jika suhu air naik di atas 50 C, proses desinfeksi adalah tiga kali lebih cepat. Pada suhu air sekitar 30 C, ambang batas intensitas radiasi matahari sekurang-kurangnya 500 W/m 2 (semua spektrum cahaya) diperlukan selama sekitar 5 jam untuk SODIS efisien. Dosis ini mengandung energi 555 Wh/m 2 dalam kisaran UV-A dan cahaya ungu, 350 nm-450 nm, setara dengan sekitar

6 jam lintang pertengahan (Eropa) siang sinar matahari musim panas. Pada suhu air lebih tinggi dari 45 C, efek sinergis dan suhu radiasi UV lebih meningkatkan efisiensi desinfeksi.

D. Dampak Kesehatan Air Minum SODIS Menurut Wikipedia Indonesia, dampak kesehatan air minum SODIS adalah sebagai berikut : Telah menunjukkan bahwa metode SODIS (dan metode pengolahan air rumah tangga) dapat sangat efektif menghilangkan patogen kontaminasi dari air. Namun, penyakit menular juga ditularkan melalui jalur lain, yaitu karena kurangnya sanitasi dan kebersihan. Studi tentang pengurangan diare di kalangan pengguna SODIS menunjukkan nilai-nilai pengurangan 30-80%. E. Syarat Syarat Air Minum Menurut Departemen Kesehatan, syarat syarat air minum antara lain : 1. Tidak berasa 2. Tidak berbau 3. Tidak berwarna 4. Tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya 5. Tidak mengandung logam berat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental. B. Waktu Dan Lokasi 1. Waktu penelitian terbagi dalam tiga tahap, yaitu : a. Tahap Persiapan : Mei 2009 Juli 2010 b. Tahap Pelaksanaan : Agustus 2010 c. Tahap Penyelesaian : Akhir bulan Agustus sampai dengan selesai 2. Lokasi Penelitian dilakukan di halaman terbuka dengan intensitas penyinaran matahari yang cukup dan laboratorium. C. Variabel Penelitian 1. Jenis Variabel a. Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yang berpengaruh atau yang menyebabakan berubahnya variabel terikat dan merupakan variabel yang diutamakan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media botol plastik dan media botol kaca.

b. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variable yang duduga nilainya kan beurbah karena adanya pengaruh dari variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah air minum SODIS. c. Variabel Pengganggu Variabel pengganggu adalah variabel yang diduga berpengaruah terhadap variabel terikat, tetapi dalam penelitian ini tidak diutamakan. Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah cuaca dan suhu. d. Variabel Kontrol Variabel kontrol adalah variabel yang disamakan pengaruhnya terhadap variabel terikat. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah lamanya waktu penyinaran dan jenis air yang digunakan. 2. Struktur Hubungan Variabel Variabel Bebas Botol Plastik Variabel Kontrol Botol kaca Waktu penyinaran Jenis air Variabel Pengganggu Cuaca Suhu Variabel Terikat Air Minum SODIS

3. Definisi Operasional NO VARIABEL 1. Air Minum DEFINISI OPERASIONAL Air minum yang ALAT UKUR SATUAN SKALA DATA SODIS dibuat dengan cara memenaskan air dalm botol di - - - bawah sinar matahari 2. Botol Plastik Suatu tempat atau wadah yang biasanya digunakan untuk menyimpan - - - cairan yang terbuat dari bahan plastik 3. Botol Kaca Suatu tempat atau wadah yang digunakan untuk menyimpan cairan - - - yang terbuat dari bahan kaca 4. Cuaca Keadaan udara - - - pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang

mempengaruhi kelancaran pembuatan air minum SODIS 5. Suhu Derajat perubahan panas yang ditunjukkan dengan Termometer o C interval 6. Waktu penyinaran skala celcius Rentang waktu yang digunakan dalam pembuatan Stopwatch Jam Ratio air minum SODIS 7. Jenis Air Zat atau materi atau unsur yang berbentuk cair yangvdigunakan - - - dalam pembuatan air minum SODIS

D. Subjek Penelitian Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah media botol yang digunakan dalam pembuatan air minum SODIS yaitu botol plastik dan botol kaca. E. Pengumpulan Data 1. Jenis Data a. Data Umum 1. Cuaca 2. Kondisi sinar matahari b. Data Khusus 1. Lamanya waktu penyinaran 2. Jenis Air 3. Suhu 2. Sumber Data a. Data Primer yaitu data yang diperoleh oleh penulis melalui percobaan pembuatan air minum SODIS menggunakan media botol plastik dan menggunakan media botol kaca serta dari hasil pemeriksaan kandungan mikroorganisme pada air minum SODIS yang telah jadi b. Data Sekunder 1) Dinas Kesehatan 2) Laboratorium

3. Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data dengan cara : a. Percobaan pembuatan air minum SODIS menggunakan media botol plastik dan menggunakan media botol kaca b. Pemeriksaan laboratorium c. Data standar kandungan Coliform pada air minum F. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan data a. Editing Tahap ini dilakukan pengecekan semua data yang sudah terkumpul untuk menghindari kekurangan dan kesalahan b. Coding Tahap ini dilakukan pemberian kode dan pengelompokkan data hasil percobaan dan pemeriksaan c. Tabulating Tahap ini adalah tahap dimana data yang sudah dikelompokkan, kemudian dimasukkan dalam bentuk tabel 2. Analisis Data Setelah melakukan percobaan pembuatan air minum SODIS dengan menggunakan media botol plastik dan botol kaca serta pemeriksaan kandungan Coliform pada air minum yang sudah jadi, kemudian dilakukan analisis data. Analisis data dalam bentuk tabel dengan membandingkan

hasil air minum SODIS yang dibuat dengan menggunakan botol plastik dan yang dibuat dengan menggunakan botol kaca. G. Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat a) Botol plastik b) Botol Kaca c) Cat warna hitam d) Tabung reaksi dan raknya e) Tabung durham f) Inkubator g) Bunsen h) Pipet Ukur i) Jarum Ose 2. Bahan a) Air mentah b) Sampel air minum SODIS c) Media LB (DS dan SS) d) Media BGLB (BGLB SS dan BGLB DS) e) Alkohol 70% f) Kapas g) Kertas Payung h) Karet

i) Korek Api j) Label

DAFTAR PUSTAKA Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 1973. Standard Design Sistim Penyediaan Air Minun Pedesaan di Indonesia. Jakarta : Departemen Kesehatan. Banny Chatib,dkk. Teknik Penyediaan Air Minum dan Pengelolaan Air Buangan. 2005. Jawa Barat : PERPAMSI KOMDA Jawa Barat. Effendi, Hefni. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. 2003. Yogyakarta : Kanisius. http://optimalisasihidup.blogspot.com/2009/12/sodis.html. Kamis,31 Desember 2009.18.30. http://spamjateng.com/index.php?par=info&pidinfo=57. Warta SODIS, Edisi 5 Agustus 2001. http://id.wikipedia.org/wiki/air_minum http://id.wikipedia.org/wiki/plastik http://id.wikipedia.org/wiki/botol http://id.wikipedia.org/wiki/sodis