MODUL KETERAMPILAN PENULISAN LEMBAR KONSULTASI PASIEN (menjawab konsul)

dokumen-dokumen yang mirip
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PEMBUATAN FLIP CHART DAN CROSS BANNER

MODUL KETRAMPILAN KOMUNIKASI INTER-PROFESI

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. 1. Telah dikembangkan model 6 langkah pembelajaran reflektif klinik yang

Daftar Pokok Bahasan. Lampiran 4 SKDI. Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

MODUL PELATIHAN PELATIH PASIEN STANDAR

KONSULTASI & RUJUKAN DALAM PRAKTEK DOKTER KELUARGA

Keterampilan Komunikasi dalam Pendidikan Kedokteran

PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISCM

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Moda Tatap Muka dan Moda Daring Waktu: 2 JP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hal yang penting dalam pendidikan kedokteran. adalah keterlibatan langsung mahasiswa ke dalam situasi

10 Usaha Kesehatan Sekolah Dan Remaja

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengisian lembar resume dokter dalam pemenuhan standar akreditasi

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Kesiapan (readiness) terhadapinteprofesional Education (IPE)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh

7. Peraturan Pemerintah...

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

Lampiran 6 LEMBAR PERSETUJUAN

Contoh Panduan KORPS MARINIR RUMKITAL MARINIR CILANDAK PANDUAN. RUMKITAL MARINIR CILANDAK JAKARTA 2016 DAFTAR ISI

PENCATATAN DAN PELAPORAN

Panduan Penetapan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP )

PANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN

Fungsi dan Tata Kelola RM dalam Pelayanan Kesehatan. Radita Ikapratiwi Fetty Siti N Tiara Melodi M

UNIT 6 : ASESMEN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PROFIL LULUSAN DOKTER GIGI DI INDONESIA

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang

PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS. No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April No Revisi : -

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

HUBUNGAN PERILAKU DOKTER TERHADAP KELENGKAPAN RESUME MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DR. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta (UMY). Semua responden adalah mahasiswa tahap klinik (coass)

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1

FASE I FASE II FASE III Bersambung rasa dengan pasien dan keluarganya

Standard Operating Procedure. Mini-CEX. (Mini Clinical Evaluation Exercise)

TERAPI INHALASI MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI. : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru. I. Waktu. Mengembangkan kompetensi.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PELEPASAN INFORMASI REKAM MEDIS

15 Gangguan Perilaku Pada Anak: Temper Tantrum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KRITERIA PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN

BAB I PENDAHULUAN. Umum dan Dokter Spesialis, dimana dokter spesialis yang tersedia diantaranya

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI

FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 5 Agustus 2014

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

Standard Operating Procedure SOCA. (Student Oral Case Analysis)

PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN

SILABUS BLOK BIOETIKA & HUMANIORA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

SILABUS BLOK BIOETIKA & HUMANIORA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

Dokumen yang dibutuhkan 1. Data Cakupan

Keputusan Dirjen Pelayanan Medik No. 78 / Yanmed / RS Umdik / YMU / I / 91 Tentang Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis.

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian Kesehatan RI,Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis,Jakarta: 2008

Sememi dr. Lolita Riamawati NIP

Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA. Kirana, 9 Agustus 2016

TEKNIK SEVEN JUMP. Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

Modul 4 SIRKUMSISI PADA PHIMOSIS (No. ICOPIM: 5-640)

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 5

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK [ INFORMED CONSENT ]

Tujuan: Di akhir sesi ini, peserta diharapkan mampu untuk:

Pendekatan Interprofessional Collaborative Practice dalam Perawatan Pasien Katastropik

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD CIBINONG NOMOR : 445.1/313-RSUD CIBINONG TENTANG

PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X

DRAF PEDOMAN AUDIT KEPERAWATAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PARU BATU

RIATI ANGGRIANI,SH,MARS,MHum ANGGOTA PERHUKI DKI

1. Apakah ada SPO yang terkait analisa rekam medis pasien rawat jalan. 2. Berapa jumlah keseuruhan staf yang ada di Instalasi Rekam Medis Rumah

MODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA. Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit)

Kelompok Materi: Pokok

16 Gangguan Perilaku Pada Anak: Encopresis

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

I. PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. 1 Secara umum, setiap orang yang

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. umum sebagaimana yang diamanatkan di dalam pembukaan Undang-Undang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PEMBINAAN & PENGAWASAN BUMD PERBANKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

PEMBELAJARAN DI WAHANA PENDIDIKAN (PRIMER) Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI BKS IKM/IKP/IKK-FKI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

Paket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PROGRAM STUDI PEREKAM MEDIS

SOP. KOTA dr. Lolita Riamawati NIP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil kesimpulan sebagai berikut: b. Dalam pelaksanaan clinical pathway, rumah sakit

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KURIKULUM PELATIHAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU (PRACTICAL APPROACH TO LUNG HEALTH / PAL) UNTUK TENAGA PUSKESMAS

Transkripsi:

MODUL KETERAMPILAN PENULISAN LEMBAR KONSULTASI PASIEN (menjawab konsul) Penyusun Asty Amalia Astrid Pratidina Susilo Kontributor Tim ISLaND

Daftar Isi Halaman Sampul Daftar Isi I Ii Pendahuluan 1 Panduan Instruktur 2 Lembar Penilaian 4 Referensi Iii

Pendahuluan I. Kompetensi Area Komunikasi Efektif Berkomunikasi dengan mitra kerja (sejawat dan profesi lain) Melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan yang baik dan benar Membangun komunikasi interprofesional dalam pelayanan kesehatan II. Kepentingan Komunikasi interprofesional pada profesi kesehatan merupakan komponen yang penting dalam memastikan pemberian pelayanan kesehatan yang optimal. Pada profesi kedokteran sendiri, teknik komunikasi ini sangat dibutuhkan dan banyak dipraktikkan dalam pelayanan sehari-hari. Komunikasi interprofesional dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Modul ini akan menuntun mahasiswa untuk melakukan penulisan lembar konsultasi kepada sesama profesi dokter dengan spesialisasi yang berbeda. III. Karakteristik Mahasiswa Modul ini diberikan kepada mahasiswa semester VII (akhir pre klinik) dan sebelumnya telah memiliki kemampuan dalam dasar-dasar teknik konsultasi (pengertian dan tujuan konsultasi, mengidentifikasi kasus-kasus yang perlu diidentifikasi dan kepada siapa konsultasi ditujukan). Modul ini dilaksanakan dalam bentuk kelompok kecil beranggotakan 10 15 orang (yang selanjutnya dibagi lagi ke dalam kelompok lebih kecil), memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan komunikasi interprofesi sesama anggota kelompok, mengambil tanggung jawab untuk menentukan sendiri kriteria penulisan lembar konsultasi yang baik, mengembangkan kepercayaan diri mereka, dan memfasilitasi mereka untuk belajar dari kesalahan dengan menggunakan umpan balik (Crosby J, 2006). IV. Tujuan: Setelah mengikuti kegiatan ini, mahasiswa mampu: a) Memahami tujuan konsultasi b) Mengidentifikasi tata cara penulisan lembar konsultasi yang baik c) Melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan yang baik dan benar

Panduan Instruktur Durasi Jumlah mahasiswa : 2 x 50 minutes : 10 15 per kelompok, dibagi dalam kelompok kecil berisikan 3 5 orang Alat dan Bahan : Flip Chart (sesuai jumlah kelompok kecil) Spidol Contoh lembar konsultasi dari beberapa bagian Rekam Medik sesuai blok yang disajikan TAHAPAN PELATIHAN Pembukaan (10 menit) Instruktur memperkenalkan diri dan memberikan penjelasan singkat tentang modul Bersama para anggota kelompok menentukan aturan dasar. Aturan dasar sangat penting untuk kelancaran proses pembelajaran. Persilakan para anggota kelompok memberikan masukan tentang aturan dasar. Instruktur juga dapat memberikan kontribusi. Aturan dasar dapat berupa: o Semua anggota kelompok harus berperan aktif o Semua berhak/ wajib memberikan umpan balik o Pemberian umpan balik tidak boleh mempermalukan Small Team Work Instruktur memberikan gambaran umum tentang lembar konsultasi, tujuan lembar konsultasi dan beberapa syarat penulisan lembar konsultasi. (5-10 menit) Mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil beranggotakan 3 5 orang. Instruktur memberikan beberapa (dua-tiga) contoh lembar konsultasi yang baik dan kurang baik kepada masing-masing kelompok. Setiap kelompok diminta untuk berperan sebagai pihak yang dikonsul dan diminta untuk menelaah contoh lembar konsultasi kemudian menentukan mana lembar konsultasi yang baik dan mana yang perlu perbaikan. Dari proses itu, mahasiswa diminta membuat daftar kriteria penulisan lembar konsultasi yang baik. (20 menit)

Setelah itu, masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya dan saling berdiskusi untuk menghasilkan kriteria penulisan lembar konsultasi yang baik. (20 menit) Kerja mandiri Instruktur memberikan sebuah contoh kasus yang memerlukan kosultasi (dalam bentuk rekam medik). Para mahasiswa diminta menuliskan lembar konsultasi sesuai kriteria yang telah mereka tentukan sebelumnya. (10 menit) Setelah itu, mereka saling bertukar lembar konsul dan diminta untuk memberikan umpan balik terhadap lembar konsul tersebut. (10 menit) Penutupan Instruktur meminta mahasiswa untuk memberikan refleksi poin-poin penting yang telah dilatihkan, apa saja yang telah baik dilakukan dan apa saja yang masih membutuhkan perbaikan. Instruktur memberikan penekanan terhadap hal-hal penting yang perlu diperhatikan dan masukan terhadap hal-hal lain yang perlu diperbaiki.

LEMBAR PENILAIAN No Aspek Yang Dinilai 0 1 2 1 Tata Tulis Lembar Konsultasi (3C) 2 Salam Pembuka 3 Waktu Penulisan (hari, tanggal, jam) 4 Identitas Pasien 5 Identitas Bagian yang dituju 6 Status Konsul 7 Tujuan Konsul 8 Resume Pemeriksaan (Anamnesis, Pemeriksaan Fisis, Pemeriksaan Penunjang) 9 Diagnosis Sementara 10 Penatalaksanaan yang sudah diberikan 11 Penutup TOTAL 0 Tidak dilakukan 1 Dilakukan tapi tidak lengkap/ tidak sempurna 2 Dilakukan dengan lengkap/ sempurna

Referensi Crosby J (2006). Learning in Small Groups. AMEE Education Guide. 1997

Small Team Work Sesi I Pada sesi ini para mahasiswa akan dibagi dalam kelompok kecil beranggotakan masing-masing 3 orang. Setiap kelompok akan diberikan skenario/ rekam medis/ video tentang sebuah kasus (sebaiknya satu kasus perlu dikonsul, satu kasus tidak perlu dikonsul/ SKDI). Mahasiswa diminta untuk menganalisis kasus tersebut dan menentukan apakah perlu dilakukan konsultasi serta pada siapa konsultasi tersebut akan dilakukan dan menjelaskan alasannya. Durasi : Membaca kasus dan mendiskusikan: 15 menit Setelah selesai, satu kelompok akan memberikan jawaban dan penjelasan dan kelompok lain memperhatikan dan dapat memberikan sanggahan atau tambahan. (15 menit)