APLIKASI E-LEARNING DENGAN OPEN SOURCE WEBELS

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANFAATAN OPEN SOURCE EXCAMPUS DALAM IMPLMENTASI E-LEARNING

Implementasi Sistem E-Learning Menggunakan WebELS

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM CLIENT/SERVER MENGGUNAKAN TEKNOLOGI JAVA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI E-LEARNING VERSI MOBILE BERBASIS ANDROID

OPEN SOURCE SOFTWARE DAN MODEL BISNISNYA. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

PENGERTIAN WEB web adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni

MODUL PELATIHAN V.1.0 SISTEM E-LEARNING STT-HARAPAN BERBASIS MOODLE PENGGUNA : DOSEN

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN WEB

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

APLIKASI SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BAB 1 PENDAHULUAN. pertukaran informasi di dunia maya ini dapat juga diterapkan pada proses belajar

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

Pengembangan E-learning dengan Moodle

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL)

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT.

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal dan berkualitas dengan proses media pembelajaran secara online dan

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG

Referensi PJJ Konsorsium Aptikom Standar Teknologi Pembelajaran Versi Maret 2014 disusun oleh Konsorsium APTIKOM

1 P edo m a n P J J S 2 A p t i k o m T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja

BAB I PENDAHULUAN. Membuat modul tutorial dasar-dasar Microsoft Sharepoint 2010 dengan

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Adi Heru Utomo Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember Jalan Mastrip Kotak Pos 164 Jember

BAB 1 MENGENAL JOOMLA!

Pengantar E-Business dan E-Commerce

MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR. Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY

BAB I PENDAHULUAN. Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang

PEMBELAJARAN E-LEARNING

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan AJAX adalah: XHTML dan CSS digunakan untuk menandai dan mempercantik tampilan informasi.

SEMINAR NASIONAL ANALISIS AWAL SISTEM INFORMASI PERALATAN LABORATORIUM PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FT UNM

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti

Modul 1 Konsep E-Business & Ecommerce, Instalasi Xampp, dan Instalasi opencart_v

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Arsitektur Two-Tier 2 1 BAB I

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI BANK DATA DAN PENELUSURAN TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI BERBASIS WEB ( STUDY KASUS STMIK PRINGSEWU)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Chapter 01. UNTAD Webinar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SECARA.

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Dibaca,,Dipahami,,Dicoba,,Dievaluasi,,,,, Jika masih ada kesalahan atau kegagalan, ulangi dibaca lagi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

BAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya client server berbasis web.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Berbagai konsep dan teknik baru dalam pembelajaran telah banyak dikembangkan

Pemanfaatan Perangkat Lunak Net Op School untuk Pelaksanaan Kuliah Online dalam Jaringan Intranet. Kuswari Hernawati

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras,

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB

Pengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning

Manual Book Website Adverse Drug Report

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

E-TASK REMINDER SISTEM PENGINGAT TUGAS DI E-LEARNING BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY YANG DI INTREGRASIKAN DENGAN APLIKASI ANDROID.

MODUL PELATIHAN E-LEARNING #1

BAB I PENDAHULUAN I-1

KATA PENGANTAR USER MANUAL

kebanyakan WCMS yang banyak beredar pada internet saat ini menggunakan :

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

Mengenal Fitur Kuliah Online

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER YOS SUDARSO PURWOKERTO

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Oleh : Arif Ranu W, S.Kom. Lab. Kom2, 10 April 2014

Oleh : Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc Hadziq Fabroyir, S.Kom

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA

APLIKASI E-TUGAS BERBASIS WEB CMS STUDI KASUS AMIK TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB I PENDAHULUAN. Aplikasi dynamic mobile..., I Gde Dharma Nugraha, FT UI, Universitas Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1

Panduan Membuat File Server Google Docs

BAB I PENDAHULUAN. belajar ini dapat dikelola dalam beberapa cara, salah satunya adalah dengan

PANDUAN DIGITAL LIBRARY

BAB 1 PENDAHULUAN. sekelompok pengusaha saat itu, Ir. Aburizal Bakrie dan pengusaha-pengusaha

Modul ke: APLIKASI KOMPUTER OLEH : Fakultas FASILKOM. Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika.

PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI)

Macam-Macam CMS dan Kegunaanya

Analisis E-Learning Sebagai Media Bantuan Pengajaran di Lingkungan Kampus

Artikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE. Oleh Muda Nurul Khikmawati

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DAERAH BERBASIS WEB (Intranet)

BAB III ANALISA SISTEM

Transkripsi:

Media Informatika Vol. 8 No. 1 (2009) APLIKASI E-LEARNING DENGAN OPEN SOURCE WEBELS Ana Hadiana Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail: anahadiana@yahoo.com Abstrak Implementasi informasi khususnya internet di bidang termasuk dalam bidang pendidikan yaitu penerapan sistem e-learning sebagai sarana pendukung proses belajar-mengajar. Implementasi e-learning selain bertujuan penyebaran pengetahuan melalui jaringan komputer, juga membantu dalam peningkatan kualitas pendidikan khususnya di jenjang pendidikan tinggi karena secara infrastruktur fasilitas jaringan komputer di jenjang ini sudah merupakan kebutuhan dasar dalam proses belajar-mengajar. Pada paper ini dibahas mengenai pemanfaatan software open source WebELS sebagai sistem e-learning untuk mendukung proses belajar-mengajar di perguruan tinggi. Kata-kata kunci : e-learning, pendidikan, internet, open source, WebELS. 1. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi internet yang pesat saat ini memberikan dampak pada berbagai kegiatan terutama dalam kegiatan pendidikan. Selama ini dalam pelaksanaan pendidikan masih banyak menggunakan sistem pendidikan konvensional yang memiliki kendala mengenai sangat terbatasnya kesempatan berkomunikasi selama proses belajar-mengajar melalui tatap-muka, sehingga diperlukan suatu pendekatan alternatif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi secara tepat dalam rangka memperlancar proses belajar-mengajar dengan menyediakan fasilitas komunikasi yang seluas-luasnya melalui jaringan komputer intranet/internet. Keberadaan teknologi informasi khususnya teknologi web dan internet sebagai media untuk menampilkan materi pembelajaran merupakan salah satu solusi dalam menunjang proses belajar-mengajar melalui sistem e-learning di lingkungan pendidikan tinggi, karena di perguruan tinggi penggunaan komputer dan jaringan internet sudah menjadi suatu kebutuhan pokok yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajarmengajar. 1

Media Informatika Vol. 8 No. 1 (2009) 2 Pemanfaatan secara optimal fasilitas komputer berupa intranet maupun internet dengan sistem e-learning bisa membuka ruang komunikasi yang luas antar dosen, antar mahasiswa, dan antar dosen-mahasiswa baik formal maupun informal[1,2]. Komunikasi yang terjalin secara tidak langsung melalui sistem e-learning akan memperlancar proses belajar-mengajar dan menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan mutu pendidikan. Komunikasi merupakan faktor penting dalam pelaksanaan sistem pembelajaran e-learning, yang mendukung terjadinya kolaborasi diantara pelaku e-learning (mahasiswa, dosen) untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran yang diberikan. Aplikasi software untuk e-learning yang sudah banyak beredar di pasaran diantaranya Moodle dan ATutor[3] yang merupakan aplikasi software e-learning yang bersifat Open Source[5]. Software-software ini memiliki fitur yang bisa mengadopsi beberapa format file untuk ditampilkan di Web seperti ppt, pdf, html dan text sebagai materi perkuliahan, dengan dilengkapi online test dan laporan hasil belajar. Fasilitas komunikasi yang disediakan adalah chat, bbs, e-mail. Sistem ini sangat handal karena memiliki kemampuan untuk mengelola data yang sangat besar dengan fitur komunikasi yang lengkap untuk menunjang proses belajar-mengajar. Tetapi software ini selain sangat kompleks, memiliki kekurangan dalam menampilkan materi pembelajaran berupa presentasi yang memuat berbagai jenis data seperti video, sound, text dan image secara asynchronous maupun synchronous. Oleh karena itu, perlu alternatif software open source lain yang lebih tepat dan mudah dikembangkan sendiri aplikasinya lebih lanjut disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu software open source WebELS[6] yang dikembangkan oleh National Institute of Informatics Jepang. 2. COLLABORATIVE LEARNING Sistem belajar-mengajar berbasis kolaborasi dengan memanfaatkan fasilitas jaringan komputer atau dinamakan sistem Computer Supported Collaboration Learning (CSCL) merupakan modifikasi model dari Computer Supported Collaboration Work (CSCW) yang dikonsep untuk tujuan khusus pembelajaran melalui internet agar dapat memotivasi mahasiswa lebih terlibat dalam proses kerjasama dalam pemecahan masalah. e-learning berbasis CSCL pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut[7]: a. Berbasis pada student centered system artinya siswa berperan dominan, dapat terjadi pertukaran pikiran/pendapat tentang sesuatu hal b. Expressi pemahaman masalah c. Memudahkan untuk turut berpartisipasi

3 Ana Hadiana / Aplikasi E-Learning Dengan Open Source WebELS d. Termotivasi untuk lebih aktif dalam proses belajar e. Meningkatan pemahaman (Saling koreksi dan evaluasi) f. Penyelesaian masalah secara cepat g. Peningkatan kualitas belajar Gambar 1: Konsep Collaborative Learning Sistem pembelajaran dengan konsep CSCL seperti dijelaskan pada gambar 1, pada dasarnya proses pembelajaran di perguruan tinggi dimana terdiri dari unsur-unsur kolaborator (mahasiswa dan dosen) yang saling berkomunikasi dalam suatu lingkungan pembelajaran di jaringan komputer khususnya Web untuk saling berkolaborasi dan mencari penyelesaian masalah yang muncul selama proses belajar-mengajar berlangsung baik secara asynchronous maupun synchronous. Menurut A. Collins[4] sistem pembelajaran dengan model CSCL akan memberikan pengaruh yang cukup signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui e-learning, karena memiliki beberapa faktor berikut ini: a. Mahasiswa memonitor dan membandingkan proses belajar dirinya dan lainnya b. Setiap mahasiswa melihat tahapan demi tahapan proses belajarnya dari sisi dan sudut pandang yang berbeda c. Dengan membandingkan setiap proses belajar pada masalah yang berbeda akan mengantarkan pada proses penyelesaian masalah lainnya 3. SISTEM E-LEARNING WEBELS Software WebELS menggunakan sistem client/server multi-tiers berbasis Web yang terdiri dari beberapa komponen software seperti pada gambar 2. Seluruh komponen

Media Informatika Vol. 8 No. 1 (2009) 4 pendukung yang menyusun WebELS seluruhnya merupakan software-softare produk open source yang bisa diperoleh secara cuma-cuma, sehingga memberi kemudahan dalam mengimplementasikan sistem e-learning berbasis web yang handal di intranet maupun internet, dan juga meminimalisir biaya pengembangan menjadi lebih terjangkau oleh berbagai kalangan dalam dunia pendidikan khususnya di Indonesia. Server menyediakan aplikasi java berupa applet Editor dan Whiteboard untuk mendukung proses belajar-mengajar melalui presentasi web, sedangkan database engine digunakan untuk menyimpan data yang diperlukan selama proses belajar-mengajar. Server memberikan response kepada client untuk menyediakan informasi yang berkaitan dengan pembelajaran dan mengontrol jalannya komunikasi antar sesama client. Seluruh client cukup menggunakan software browser untuk mengakses dan melakukan proses pembelajaran. Gambar 2: Bagan Struktur WebELS Untuk menjaga keamanan sistem WebELS menggunakan dua buah web server yaitu Apache dan Tomcat. Sedangkan seluruh content yang dikelola menggunakan format XML dan XSL agar bentuk tampilan dari content tersebut mudah disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi. Pada sistem WebELS user menggunakan modul presentasi secara synchronous dari komputer intranet tanpa dibatasi oleh firewall karena seluruh pengendalian modul presentasinya (Editor applet dan Whiteboard applet) dijalankan melalui port Web Server Apache yang umum digunakan oleh website dan terjamin keamanannya.

5 Ana Hadiana / Aplikasi E-Learning Dengan Open Source WebELS Tabel 1: Software Pendukung di Server Sistem Operasi : Linux kernel 2.2 Web Server : Apache 1.3 Tomcat 5.0 Java Virtual Machine : JDK 1.6 Database Server : MySQL 5.0 Spesifikasi software open source yang diperlukan oleh server untuk menjalankan e- Learning dengan WebELS adalah seperti tercantum pada tabel 1. Kebutuhan client dalam mengakses ke sistem WebELS selain menggunakan internet browser seperti InternetExplorer atau browser yang lainnya (Firefox, Safari) dan JRE versi 1.6, masing-masing disesuaikan dengan sistem operasi yang digunakan oleh user. Beberapa fitur dari sistem e-learning dengan menggunakan software WebELS secara umum adalah sebagai berikut. a. Open source Semua komponen bisa diperoleh tanpa berbayar, dan dapat diperoleh dengan source codenya sehingga bisa jadi bahan penelitian dan dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan fungsi-fungsi penting lainnya yang dianggap penting. Software open source dikembangkan oleh komunitas sehingga kehandalannya bisa dipertanggungjawabkan dan banyak diperoleh referensi yang diperlukan dalam penelitian dan pengembangan. b. Collaboration Tools untuk kolaborasi tersedia dalam dua cara yaitu secara synchronous dengan menggunakan modul presentasi dan whiteboard. Sedangkan secara asynchronous dengan menggunakan fasilitas discussion board system. c. Any time any where Karena sifatnya online maka para pengguna bisa mengikuti proses pembelajaran tanpa dihalangi oleh masalah ruang dan waktu baik secara synchronous maupun asynchronous. d. Multi Content Bahan perkuliahan yang dapat disediakan dalam berbagai macam media baik dalam bentuk text, image, sound, dan cursor, sehingga materi bisa dibuat dengan

Media Informatika Vol. 8 No. 1 (2009) 6 menggabungkan berbagai macam tipe data yang akan memudahkan proses belajarmengajar. Materi pembelajaran dikonversi dari format ppt maupun pdf yang diupload ke sistem akan diubah menjadi format image untuk meminimalisir pelanggaran copyright. e. User Friendly Selain mudah digunakan secara umum, WebELS juga menyediakan fasilitas untuk pembuatan materi pembelajaran dengan menggunakan data berupa text, grafik, dan sound secara mudah tanpa menggunakan aplikasi tambahan lainnya. 4. FASILITAS PEMBELAJARAN WebELS memiliki beberapa modul utama yang sering dan sangat diperlukan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran melalui web baik dalam lingkungan internet ataupun secara lokal berupa intranet. Secara umum fasilitas minimal yang diperlukan untuk berlangsungnya proses belajar-mengajar dengan e-learning telah tersedia di WebELS[6], meliputi: a. Learning registration & management b. Discussion board system c. Multimedia presentation d. Online whiteboard e. Self learning Fasilitas pendukung WebELS dibagi menjadi empat kelompok user yaitu untuk Guest, Student, Teacher dan Administrator. [Guest] Anonymous user yang disediakan bagi siapa saja yang ingin mencoba melihat-lihat materi pembelajaran yang disediakan oleh sistem. Untuk menjadi user ini tidak perlu melakukan registrasi terlebih dahulu. [Student] User dengan menggunakan account guest memiliki kewenangan yang terbatas dimana hanya bisa melihat-lihat materi pembelajaran yang tersedia dan telah dipublikkan oleh sistem. Mahasiswa dengan account ini tidak hanya bisa membuka-buka materi dan melakukan diskusi dengan mahasiswa lain yang sama-sama mempelajari suatu materi pembelajaran. Selain itu, mahasiswa juga bisa mengunduh materi pembelajaran dalam bentuk aplikasi java berupa file jar dan menjalankannya di komputer masing-masing

7 Ana Hadiana / Aplikasi E-Learning Dengan Open Source WebELS supaya bisa belajar dengan cara self learning di mana saja dan kapan saja tanpa harus terkoneksi ke jaringan komputer. [Teacher] User dengan account member adalah pengguna sistem yang telah terdaftar secara resmi sebagai peserta suatu perkuliahan, dan dapat menggunakan seluruh fasilitas yang tersedia oleh WebELS untuk menjalankan pembelajaran secara online. Profile Membuat dan mengedit materi pembelajaran Collaboration Mengatur hak akses user terhadap materi yang telah dibuat Mengatur pengaksesan materi pembelajaran untuk dipublikasikan kepada mahasiswa [Administrator] Mengelola sistem WebELS secara keseluruhan yang berkaitan dengan pemeliharaan sistem user dan pengatur pengelolaan database dan keamanan sistem supaya sistem e-learning tetap berjalan normal tanpa gangguan yang berarti. 6. KESIMPULAN Pelaksanaan sistem e-learning menggunakan software open source WebELS merupakan salah satu alternatif yang tepat karena memiliki banyak fitur interaktif yang menawarkan kemudahan dalam membangun suatu sistem pembelajaran berbasis web yang efektif dan efisien. E-Learning membuka kesempatan berkomunikasi yang luas selama proses belajarmengajar berlangsung tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu karena setiap mahasiswa maupun dosen dapat setiap saat mengakses ke sistem dan melakukan kolaborasi tentang materi yang tersedia secara synchronous maupun asynchronous. Implementasi sistem e- Learning dengan menggunakan WebELS menyediakan fasilitas untuk memotivasi pemerataan pengetahuan dan peningkatan mutu pendidikan. Tersedianya kode program dari software open source dapat mendorong perguruan tinggi yang menerapkannya untuk bisa berkolaborasi dengan founder software WebELS dalam melakukan kerjasama dalam penelitian dan pengembangan tentang e-learning. WebELS sebagai sistem yang relatif baru masih memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut dalam peningkatan performansi sistem, maupun penambahan fitur-fitur lain diantaranya fasilitas pendukung

Media Informatika Vol. 8 No. 1 (2009) 8 proses tanya-jawab terhadap setiap slide yang ditampilkan oleh modul presentasi dimana di dalam setiap slide materi perlu dilengkapi dengan modul tanya-jawab yang dikelompokkan berdasarkan materi setiap slide yang dipaparkan. 7. DAFTAR PUSTAKA [1]. Ana Hadiana, Kenji Kaijiri, Q&A Learning Support System Using Peer Help, Transactions of JSiSE Vol.20 No.4 pp.371-379 (2003) [2]. Ana Hadiana, Student-Centered Collaborative Learning Using Q&A on Web, Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 1 Oktober 2003 [3]. Dadad Zainal M., Kajian Strategis Penerapan E-Learning di Perguruan Tinggi Tesis Pasca Sarjana STMIK-LIKMI Bandung 2008 [4]. Greer J., McCalla G., Cooke J., Collins J., Facilitating Collaborative Leaning in Distributed Organizations, Proceeding of CSCL'97, pp.73-82 (1997) [5]. Open Source website, www.opensource.org (06-02-2009) [6]. WebELS website, webels.ex.nii.ac.jp (22-02-2009) [7]. Yutaka Matsusita, Kenichi Ogata, Collaboration and Communication, Kyoritsu Publisher (1995)