BAB I PENDAHULUAN. Purworejo. Kota Magelang terletak di selatan Kota Semarang dengan jarak tempuh 73 km,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to

Penguasaan Pengetahuan Vol II No.1 April

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan akomodasi untuk tempat menginap wisatawan yaitu hotel.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. berani mempromosikan diri untuk meningkatan citra dan perekonomian Kota

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Housekeeping Department

BAB I PENDAHULUAN. dari luas wilayah Propinsi DIY (

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1

Pilihlah jawaban yang paling benar. Soal binatu kelas XI kelompok 1

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PELAYANAN HOUSEKEEPING DALAM MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN KAMAR DI GRANDIA HOTEL BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Pariwisata merupakan penghasil devisa negara terbesar

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga,

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa Hampir setiap hotel memiliki fasilitas yang sama, yang

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. positf. Inilah mengapa bagian housekeeping di hotel atau akomodasi lain sangat

INSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Cempaka, Suka Jadi sudah tidak memadai lagi dan tidak sesuai dengan standard yang

Bab II. Landasan Teori

Dari pengertian diatas, maka hotel juga dapat definisi seperti di bawah ini :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka

BAB II URAIAN TEORITIS


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari manusia dan hanya dapat dikelola dan diselesaikan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara pariwisata dengan industri perhotelanmemiliki kaitan

Pelatihan Product Knowledge Di Bidang Perhotelan

PERANANLAUNDRY SEBAGAI SALAH SATU BAGIAN PELAYANAN HOUSEKEEPING HOTEL ARYADUTA MEDAN KERTAS KARYA OLEH ALEK SANDER NADEAK

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

PENERAPAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MAKE UP ROOM OLEH ROOMBOY DI HOTEL DAIMA PADANG

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang B. Ruang Lingkup C. Rumusan Masalah D. Tujuan E. Manfaat F. Tinjauan Pustaka...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi keberhasilan seorang pemimpin dalam mempengaruhi. mempengaruhi kondisi kerja, dimana akan berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

JOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dan telah menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan perekonomian khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut

BAB : II URAIAN TEORITIS. dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn, hotel,

yang bertanggung jawab atas semua cucian yang dikirimkan kepadanya. 3. Menurut Agustinus Darsono dalam bukunya Tata Graha Hotel (Housekeeping)

PERAN PURCHASING DEPARTMENT DALAM PENGADAAN BARANG MELALUI DAILY MARKET LIST DI SYARIAH HOTEL SOLO

APPENDIX. A. Dapatkah ada menceritakan tentang sejarah Kayu Arum? 2. Mengapa mengambil lokasi di daerah ini?

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung Barat Telp Fax dan yang menjadi objek

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang pariwisata. PT Mitra Wisata Permata

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini keberadaan industri pariwisata The leading

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kuta adalah sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi Industri pariwisata berkembang sangat cepat. Industri

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas yang tersedia. Linen merupakan salah satu departemen yang menangani

KINERJA SECTION LAUNDRY TERHADAP TINGKAT KEPUASAN TAMU DI BEST WESTERN HOTEL ASEAN INTERNASIONAL MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM SALA VIEW HOTEL DI SOLO. A. Sejarah Singkat Sala View Hotel di Solo

BAB I PENDAHULUAN. kepulauan yang terbesar di dunia yang memiliki kira-kira dua puluh delapan ribu

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kota budaya dan kota pariwisata,

KUESIONER PENELITIAN

2015 ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTEK MAKE-UP ROOM OLEH PESERTA DIDIK DI EDOTEL SMK NEGERI 9 BANDUNG

BAB V PENUTUP. cukup terjangkau yaitu Rp ,- sampai dengan Rp ,-. Dengan

No. KuisionerdanLangkahKerja Ya Tidak

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan sebagai perjalanan wisata yang bertitik tolak dari pemikiran bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu

ANALISIS PERAN KINERJA ROOM ATTENDANT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN TAMU DI AGAS INTERNASIONAL HOTEL SURAKARTA. Oleh ABSTRAK

SISTEM KERJA ROOM SECTION

SISTEM KERJA PADA DEPARTEMEN MAKANAN DAN MINUMAN DI ROYAL HOTEL N LOUNGE JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Hotel Mitra Bandung Sumber: 2014

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Magelang adalah sebuah kota kecil yang terletak di tengah Kabupaten Magelang. Lokasi kota sangat strategis karena berada di simpang tiga antara Semarang, Yogyakarta, dan Purworejo. Kota Magelang terletak di selatan Kota Semarang dengan jarak tempuh 73 km, sedangkan dengan Kota Yogyakarta berada disebelah selatan dengan jarak tempuh 43 km. Bila ditinjau dari aspek geografis potensi wisata yang sangat baik karena Kota Magelang dikelilingi oleh gunung, udara di kota ini sejuk karena dikepung oleh beberapa gunung, yaitu Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, dan Pegunungan Menoreh. Terdapat pula gunung di kota ini, yaitu Gunung Tidar. Udara yang sejuk dan lokasi yang strategis membuat perkembangan pariwisata di kota ini berkembang pesat. Terlebih lagi, Kota Magelang terkenal sebagai kota transit. Memang, Kota Magelang memiliki beberapa objek wisata, namun yang terkenal hanya alun-alun dan Taman Kyai Langgeng. Meskipun begitu, perkembangan pariwisata di Kota Magelang sangat pesat. Hal ini dikarenakan Pemerintah Kota Pariwisata aktif membuat event tahunan baik berskala nasional maupun internasional, seperti yang tercantum di dalam jadwal kegiatan Ayo Ke Magelang 2015 di website milik Pemerintah Kota Magelang, yaitu Grebeg Gethuk, Magelang Tempo Doeloe, Festival Kuliner, Magelang Night Carnival, dan lain-lain. Kemudian, bukti pariwisata di Kota Magelang semakin berkembang adalah berdirinya beberapa hotel baru seperti Hotel Atria, City Hub Hotel, dan Hotel Sunan Bonang Asri. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kota Magelang, pada tahun 2015, jumlah hotel di Kota Magelang adalah 17 hotel, baik yang berbintang maupun non berbintang, yaitu Hotel Puri Asri, Hotel Atria, Hotel Bonang Asri, City Hub Hotel, Hotel Sriti, Hotel Safari, Hotel Borobudur,

Hotel Trio, Hotel Wisata, Hotel Oxalis, Hotel Bharata, Hotel Pringgading, Hotel Sumber Waras, Hotel Lokasari, Hotel Mutiara, Hotel Ardiva, dan Hotel Wijaya, namun hotel yang berbintang lima hanya satu, yaitu Hotel Puri Asri. Hotel Puri Asri adalah sebuah hotel berbintang lima yang terletak di pusat Kota Magelang, tepatnya di Jalan Cempaka Nomor 9 Magelang. Hotel ini berlokasi disamping Taman Kyai Langgeng dan di tepi Sungai Progo. Hotel bebrbintang lima ini memiliki empat jenis kamar, yaitu Superior, Executive, Royal Suite, dan Penthouse. Hotel Puri Asri memiliki susunan organisasi yang terdiri dari beberapa departemen, diantaranya adalah human resource, marketing, accounting, front office, food & beverage, housekeeping, engineering, dan security. Di dalam housekeeping department, terbagi menjadi beberapa section, yaitu room maid dan laundry. Laundry Section adalah salah satu bagian dari dari housekeeping yang bertanggung jawab atas pencucian semua linen, baik house laundry maupun guest laundry. Di dalam operasionalnya, Laundry Section terdiri dari beberapa bagian, yaitu linen, valet, checker, sorter, washer, mangler atau ironer, dry cleaning, dan order taking. Selain itu, diperlukan juga beberapa jenis chemical untuk proses pencucian dan dry cleaning. Di dalam tugas akhir yang berjudul Inventarisasi Peralatan dan Bahan pada Laundry Section di Hotel Puri Asri, penulis akan membahas lebih lanjut mengenai tugas dari setiap bagian di Laundry Section, dan peralatan serta bahan kimia yang digunakan untuk proses pencucian. Penulis memilih inventarisasi laundry karena di Program Diploma Kepariwisataan Sekolah Vokasi UGM belum ada yang membuat tugas akhir yang membahas tentang laundry padahal laundry merupakan salah satu bagian penting di dalam hotel, yang mana hotel merupakan bagian dari sektor pariwisata. B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penelitian ini akan membahas tentang bagaimana proses laundry beserta penjabaran peralatan dan bahan yang digunakan oleh Hotel Puri Asri, yang dijabarkan dalam beberapa pertanyaan berikut: a. Apa saja peralatan dan bahan kimia yang digunakan oleh Laundry Section di Hotel Puri Asri? b. Bagaimana system kerja yang dimiliki oleh Hotel Puri Asri? C. Tujuan Dari masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah: a. Menginventarisasikan dan mendeskripsikan semua peralatan dan bahan kimia yang digunakan oleh Laundry Section di Hotel Puri Asri. b. Menjabarkan dan mendiskripsikan system kerja yang ada di Laundry Section di Hotel Puri Asri. D. Manfaat Mengacu pada tujuan penelitian, maka manfaat yang dihasilkan oleh penelitian ini adalah: 1. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi akademis terhadap studi pariwisata khususnya untuk pelaku pariwisata dibidang perhotelan. 2. Manfaat Praktisi Dalam hal praktisi, penelitian bisa digunakan sebagai acuan bagi Hotel Puri Asri di dalam menginventarisasi peralatan dan bahan kimia yang digunakan pada bagian laundry. Hasil penelitian bisa digunakan sebagai bahan koreksi Hotel Puri Asri dalam meningkatkan kinerja dan kelengkapan peralatan serta bahan yang digunakan.

E. Ruang Lingkup Penelitian ini memiliki batasan yang hanya akan menjelaskan dan mendiskripsikan tugas laundry beserta peralatan dan bahan yang digunakan oleh Laundry Section di Hotel Puri Asri, jadi diharapkan pembaca fokus terhadap bahasan yang diteliti. F. Tinjauan Pustaka Di dalam suatu hotel terdapat rangkaian struktur organisasi yang terdiri dari beberapa departemen. Setiap departemen memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, seperti Housekeeping Department yang memiliki tugas dan bertanggungjawab terhadap kebersihan dan kerapihan hotel. Indra Kurniawan, dalam penelitiannya yang berjudul. Peran Penting Housekeeping Department Bagian Room Section dan Laundry Section di Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta yang dilakukan pada tahun 2014, menyatakan bahwa Housekeeping Department memiliki peran yang penting di Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta, khususnya bagian room section dan laundry section. Room section bertanggungjawab terhadap kebersihan dan kerapihan setiap ruangan, baik room, restaurant, lobby, dan fasilitas yang ada di hotel. Sedangkan, laundry section betanggungjawab terhadap kebersihan linen yang digunakan di hotel dan seragam karyawan. Ruangan dan fasilitas hotel yang rapi dan bersih akan membuat customer nyaman sehingga membuat customer akan kembali lagi. Maka dari itu, housekeeping department, khususnya room section dan laundry section memiliki peran penting di dalam suatu hotel untuk meningkatkan jumlah kunjungan customer. Berdasarkan penelitian tersebut, kebersihan dan kerapihan hotel bergantung pada housekeeping department. Maka dari itu, penulis ingin mengetahui lebih lanjut terhadap tugas Housekeeping Department di Hotel Puri Asri Magelang khususnya di bidang laundry section beserta peralatan dan bahan yang digunakan.

G. Landasan Teori Berdasarkan buku yang berjudul Housekeeping Hotel karya Rumekso (2001) menjelaskan bahwa, Laundry dan Dry Cleaning Section adalah suatu bagian dalam Housekeeping Department yang bertanggung jawab atas semua cucian yang dikirimkan kepadanya. Cuciancucian yang dikirim ke Laundry dapat dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu House Laundry dan Guest Laundry. House Laundry adalah segala macam cucian yang terdiri dari: 1. Linen supplies yang digunakan oleh Housekeeping Department (floor section), antara lain sheets, pillow case, blanket,bed skirt,bed pad, bed cover, curtain, dan towel. 2. Linen supplies yang digunakan Food and Beverage Department, seperti table cloth, multon, place mat/tray mat, apron, table skirting, green velvet, glass towel, dan kitchen towel. 3. Uniform milik seluruh karyawan hotel. Cucian-cucian ini sering disebut non revenue producting works karena tidak menghasilkan uang secara langsung, Tetapi merupakan sarana pendukung pelayanan terhadap tamu. Guest laundry adalah cucian yang berasal dari para tamu, seperti: 1. Tamu yang menginap di hotel tersebut (in side guest) 2. Tamu yang menginap di hotel lain (out side guest) 3. Para pelanggan, seperti para pengusaha, para pejabat instasi swasta atau instasi pemerintah dan lain-lain yang sering mencucikan pakaiannya, bed cover, blanket maupun curtain ke hotel karena mereka tidak memiliki mesin cuci yang memadai. Hotel-hotel kecil, khususnya pada saat musim tamu, kadang-kadang juga kewalahan untuk mencuci linen supplies mereka akibat terbatasnya peralatan yang mereka miliki. Guest

Laundry disebut juga revenue producting works karena dapat menhasilkan uang secara langsung. Tamu yang menginap dihotel akan dikenai biaya bila meminta layanan pencucian pakaian. Besarnya biaya pencucian berdasarkan atas: 1. Jenis cucian, dimana setiap jenis mempunyai tariff sendiri. 2. Macam service yang dikehendakai oleh tamu : - Urgent/ special service (selesai dalam waktu dua jam), dengan tarif di kali lipat dari tariff biasa. - Special service (dapat diproses selama empat jam), tambahan tariff 50% dari tariff biasa. - One day service, cucian dikirim pagi hari maka diantar ke kamar pada sore hari setelah dicuci dan disetrika. 3. Proses/cara penanganannya dapat: - Washing (laundry) berarti dicuci, disetrika. - Press Only (PO), cukup disetrika saja, tidak perlu dicuci terlebih dahulu. - Dry Cleaning (DC) proses pencucian dengan sistem Dry Cleaning, tidak dicuci memakai washing machine tetapi dengan pengasapan, bagi cucian yang bahanya terbuat dari wool, sutera, nylon, saten, tissue. Cucian dari luar dikenai biaya berdasar: 1. Proses penangan: washing, press only, atau dry cleaning. 2. Beratnya/banyaknya cucian seperti sheet, towel, dan cucian yang lain dari hotel-hotel lain akan ditimbang terlebih dahulu untuk menentukan besarnya biaya yang harus ditanggung oleh pemilik cucian. Begitu banyak cucian yang harus ditangani oleh laundry section ini hingga kadang-kadang pada hotel yang besar, laundry dan dry cleaning section dapat menjadi satu departemen sendiri bersama-sama dengan linen section. Untuk menjangkau tugas-tugas itu di dalam laundry dan

dry cleaning section terdapat beberapa petugas yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri, yaitu valet, checker, marker, washer, presser, mangler, dry cleaning operator, dan order taker. H. Metode Penelitian 1. Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan selama tiga bulan terhitung dari tanggal 10 Februari 2015 sampai dengan 10 Mei 2015 di Hotel Puri Asri. Alamat : Jalan Cempaka Nomor 9 Magelang No telepon : (0293) 365115 Website : http://www.puriasrihotel.com Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Enam hari kerja: 08.00-16.00 WIB atau 14.00-22.00 WIB 2. Jenis Data a. Data Primer Data primer diperoleh melalui pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti dan melakukan wawancara kepada staf yang bersangkutan. b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dari buku, internet, dan dokumen perusahaan milik Hotel Puri Asri. 3. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Metode Observasi Langsung Metode observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Penulis mengamati dan terlibat selama tiga bulan di

dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Laundry Section di Hotel Puri Asri. Sehingga penulis dapat mengerti apa saja tugas, peralatan, dan bahan yang digunakan di bagian laundry. b. Wawancara Penulis melakukan wawancara kepada beberapa staff di bagian Laundry Section di Hotel Puri Asri sebagai data pendukung di dalam penulisan tugas akhir ini. c. Kajian Pustaka Metode ini digunakan dalam keseluruhan proses penelitian sejak awal hingga akhir dengan cara memanfaatkan berbagai macam pustaka yang relevan dengan masalah yang tengah diteliti. Studi pustaka diperoleh dari koleksi buku pribadi, perpustakaan Program Studi Kepariwisataan Sekolah Vokasi UGM, koleksi dokumen pribadi, dan koleksi data dari Hotel Puri Asri. d. Teknik Analisa Data Penulis mengamati dan terlibat langsung di dalam kegiatan yang dilakukan oleh Laundry Section di Hotel Puri Asri. Kemudian, penulis akan mengetahui apa saja tugas dari Laundry Section. Selain itu, penulis juga mengamati apa saja peralatan dan bahan kimia yang digunakan oleh Laundry Section, sehingga penulis akan menginventarisasi dan mendiskripsikan setiap peralatan dan bahan kimia yang digunakan oleh Laundry Section di Hotel Puri Asri. Selain mengamati dan terlibat langsung, penulis juga melakukan wawancara kepada staff bagian Laundry Section dan manajer bagian housekeeping department guna mendapatkan data pendukung yang tidak penulis dapatkan selama praktek kerja lapangan berlangsung. Kemudian, data lain didapatkan dari beberapa sumber pustaka yang sudah ada. I. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penulisan tugas akhir secara garis besar dapat dijabarkan sebagai berikut:

Bab I berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, dan metode penelitian. Bab II berisi tentang gambaran umum dari Hotel Puri Asri yang meliputi profil, sejarah, lokasi, visi dan misi, room rate, dan struktur organisasi. Bab III berisi tentang penjabaran dari rumusan masalah, yaitu apa saja tugas dari Laundry Section di Hotel Puri Asri dan inventarisasi semua jenis peralatan dan bahan kimia yang digunakan. Bab IV yaitu penutup yang berisi kesimpulan dan saran untuk Hotel Puri Asri.