PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DAN KESETIMBANGAN KIMIA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ASAM BASA

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN MODUL KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK SMK

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA KELAS XII SEMESTER 1 BERBASIS LEARNING CYCLE 5 FASE

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) PADA MATERI SENYAWA KARBON UNTUK SMA KELAS XII

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XI SMA PADA MATERI KOLOID

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X

PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA MATERI BENZENA DAN TURUNANNYA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 5-E

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA/MA

PENGEMBANGAN HANDOUT INTERAKTIF BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA POKOK BAHASAN LISTRIK

Arifah Zurotunisa, Habiddin, Ida Bagus Suryadharma Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Iwan Arisanto 1, Agus Suyudi 2, Lia Yuliati 3

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

Widhar Dwi Utami, I Wayan Dasna, Oktavia Sulistina Universitas Negeri Malang

Binti Wulansari, Srini M Iskandar, dan Ida Bagus Suryadharma Jurusan Kimia FMIPA

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan

Ragil Kurnianingsih 1, Srini M. Iskandar 1, dan Dermawan Afandy 1 Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENGEMBANGAN. 4.1 Deskripsi Pengembangan LKS berbasis Inkuiri Terbimbing

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

Kata kunci: LKS, siklus belajar 5E, konstruktivistik

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI SMA/MA TESIS

Jurnal EduFisika Vol. 02 No. 01, Juli 2017 E-ISSN:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

THE DEVELOPMENT MODULE OF PRACTICAL CHEMISTRY BASED PROBLEM BASED LEARNING (PBL) ON THE SUBJECT OF ACID BASES FOR CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL LEVELS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Media Pembelajaran Perakitan Komputer Berbasis Android

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada subtopik pembuatan indikator asam basa alami. Optimasi dilakukan di

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22

DESAIN PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN SCIENTIFIC INQUIRY DAN KOGNISI MAHASISWA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

Dewi Fitria Cholida, Muntholib, & Aman Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

Khoirun Nisa Retno Ning Tiyas * Muhardjito ** Kadim Masjkur *** Jalan Semarang 5 Malang 65145

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS READING, QUESTIONING AND ANSWERING (RQA) UNTUK SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI SISTEM EKSKRESI

Kata Kunci: Model Pembelajaran Inkuiri, Hidrolisis Garam

PENGEMBANGAN LKS BERPROGRAMA PADA SUB POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMA. Binar Ayu Dewanti, Sri Wahyuni, Yushardi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KINERJA PRAKTIK PERAWATAN MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PADA SISWA KELAS XI TKPI SMK NEGERI 3 TARAKAN ABSTRAK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDRA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

Prosiding Semnasdik 2016 Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura

DEVELOPMENT OF STUDENT TASK SHEET BASED ON GUIDED INQUIRY ON SALT HYDROLYSIS SUBJECT FOR XI GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN REMEDI MATERI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDERA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO

Pengembangan Modul Praktikum Mekanika Model Inkuiri

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

BAB III METODE PENELITIAN. Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Saintifik untuk Siswa SMA/MA Kelas XI pada Materi Teori Kinetik Gas

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS DISCOVERY INQUIRY PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMA

Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam penelitian ini

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

Tri Andari, Pengembangnan Perangkat Pembelajaran... Tri Andari 1 Restu Lusiana 2

BAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. tanggal 06 Januari 2014 s/d 07 Januari Model pengembangan perangkat

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS METAKOGNISI SEBAGAI PENUNJANG PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN SISWA SMA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PBL YANG DIPADU DENGAN TGT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DAN KESETIMBANGAN KIMIA Imalia Imaniarta, Oktavia Sulistina, Yahmin, Universitas Negeri Malang Email: imaliaimaniarta@yahoo.co.id, oktavia_dm@yahoo.com, yahmin@fmipa.um.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan dari buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada materi laju reaksi dan kesetimbangan kimia. Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan four-d yang dikemukakan oleh Thiagaradjan, dkk. Produk yang dihasilkan divalidasi isinya oleh dosen dan guru. Hasil validasi isi yang meliputi aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafisan diperoleh nilai rata-rata 3,39 dengan kriteria sangat valid. Hasil uji keterbacaan dan keterlaksanaan oleh peserta didik diperoleh persentase 85,5% buku petunjuk praktikum mudah dipahami dan 84% praktikum dapat terlaksana. Kata Kunci: praktikum, buku petunjuk praktikum, inkuiri terbimbing, laju reaksi, kesetimbangan kimia Ilmu kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berlandaskan eksperimen ( experimental science), artinya konsep-konsep yang terdapat dalam materi kimia dapat dibuktikan melalui kegiatan praktikum. BNSP (2006: 177) menyatakan bahwa dalam ilmu kimia terdapat dua hal yang sangat berkaitan dan tidak dapat dipisahkan, yaitu ilmu kimia sebagai produk ( pengetahuan kimia berupa fakta, konsep, teori, dan prinsip) dan proses (kerja ilmiah). Kedua hal tersebut dapat dicapai peserta didik salah satunya melalui kegiatan praktikum. Zainuddin (2001: 2) menyatakan bahwa praktikum merupakan strategi pembelajaran atau bentuk pengajaran yang digunakan untuk membelajarkan secara bersama-sama kemampuan psikomotorik (keterampilan), pengertian (pengetahuan), dan afektif (sikap) menggunakan sarana laboratorium. Keberhasilan dan keefektifan kegiatan praktikum ditunjang oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu dengan adanya buku petunjuk praktikum. Buku petunjuk praktikum adalah salah satu media pembelajaran yang berisi tentang pelaksanaan kegiatan-kegiatan praktikum yang berisi prosedur praktikum sehingga dapat membantu guru dan peserta didik dalam kelancaran proses kegiatan praktikum. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kimia SMA di Malang diperoleh informasi bahwa dalam pembelajaran praktikum masih menggunakan petunjuk praktikum yang seperti buku resep dan bersifat verifikatif. Buku petunjuk praktikum demikian kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dalam berpikir kritis dan mengembangkan keterampilan proses mereka.

Salah satu upaya untuk mengatasi hal ini yaitu menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing. Model pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya, 2006: 196). Kegiatan praktikum menggunakan model inkuiri terbimbing akan mendorong peserta didik terlibat aktif menemukan konsep atau pengetahuan sendiri melalui praktikum dengan menggunakan metode ilmiah yang dibantu dengan petunjuk praktikum. Menurut Hands dan Keys (dalam Supasorn, 2012) pendekatan inkuiri laboratorium menekankan pada keseluruhan proses ilmiah, dimana peserta didik mempunyai kesempatan untuk mengidentifikasi masalah dari pengamatannya, merumuskan hipotesis, merencanakan prosedur dan mengadakan penyelidikan, menjelaskan fakta-fakta yang diperoleh dalam eksperimen, dan menyampaikan kesimpulannya. Secara umum, sintaks atau langkah-langkah yang dapat dikembangkan dengan model inkuiri terbimbing berbasis laboratorium untuk pembelajaran kimia menurut Sulistina (2010: 9-10) yaitu: (1) perumusan masalah, (2) membuat hipotesis, (3) eksperimen, (4) mengevaluasi hipotesis, dan (5) membuat keputusan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ariani (2010), Azizah (2011), dan Wiyatsih (2011) menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing ( guided inquiry) dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar peserta didik serta penelitian oleh Kristanti (2011) membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan prestasi belajar peserta didik. Hasil wawancara dengan guru kimia SMA di Malang, laju reaksi dan kesetimbangan kimia merupakan materi yang sulit dipahami oleh peserta didik. Selain itu, materi laju reaksi dan kesetimbangan kimia merupakan materi dasar yang harus dikuasai peserta didik untuk dapat memahami materi selanjutnya dengan mudah seperti materi asam basa dan hasil kali kelarutan. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengembangkan buku petunjuk praktikum kimia SMA pada materi laju reaksi dan kesetimbangan kimia berbasis inkuiri terbimbing dan (2) mengetahui kelayakan buku petunjuk praktikum kimia SMA berbasis inkuiri terbimbing pada materi laju reaksi dan kesetimbangan kimia yang dikembangkan. METODE Pengembangan buku petunjuk praktikum kimia SMA berbasis inkuiri terbimbing pada materi laju reaksi dan kesetimbangan kimia ini menggunakan model pengembangan yang direkomendasikan oleh Thiagarajan, dkk., (1974: 5-9), yakni model pengembangan 4-D (Four D). Model pengembangan Four-D dibagi menjadi beberapa tahap pengembangan yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan tahap pendesiminasian (disseminate). Tetapi dalam pengembangan ini hanya terbatas pada tahap pendefinisian, perancangan, dan pengembangan, sedangkan tahap penyebaran tidak dilakukan karena pertimbangan keterbatasan waktu.

Uji coba produk dilakukan dengan validasi isi dan uji keterbacaan serta keterlaksanaan. Validasi isi dilakukan dengan memberikan angket/lembar validasi kepada 1 dosen dan 2 guru kimia SMA. Setelah dilakukan proses validasi isi terhadap buku petunjuk praktikum yang dikembangkan langkah selanjutnya yaitu melakukan uji keterbacaan dan keterlaksanaan kepada 10 orang peserta didik untuk mengetahui bahwa peserta didik dapat memahami isi buku dan dapat melakukan praktikum sesuai dengan buku petunjuk praktikum yang dikembangkan. Jenis data yang diperoleh dalam pengembangan ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa komentar, saran atau kritik dari validator sebagai dasar untuk merevisi atau memperbaiki produk pengembangan. Sedangkan data kuantitatif berupa angka-angka yang diperoleh dari pengisian angket/lembar validasi produk pengembangan yang menggunakan skala Likert (4, 3, 2, 1) dan persentase (%) keterbacaan dan keterlaksanaan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini berupa angket/lembar validasi isi (yang diisi oleh Dosen dan guru) dan angket untuk uji keterbacaan (diisi oleh peserta didik) serta lembar observasi dalam bentuk daftar checklist untuk uji keterlaksanaan. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data hasil validasi dari dosen dan guru adalah teknik perhitungan rata-rata. Rumus yang digunakan untuk menghitung hasil pengisian angket adalah dengan perhitungan rata-rata yang dikemukakan oleh Arikunto (2006: 242) yaitu = Dengan : : nilai rata-rata : jumlah jawaban penilaian validator/subyek uji : jumlah validator/subyek uji Rentang kriteria validasi terhadap hasil perhitungan secara lengkap dapat diamati pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Kriteria Validasi Analisis Rata-Rata Nilai rata rata Kriteria validitas 3,26 4,00 Sangat valid 2,51 3,25 Valid 1,76 2,50 Kurang valid (direvisi) 1,00 1,75 Tidak valid (revisi total) Pada uji keterbacaan, peserta didik diberikan angket tentang kemudahan memahami dan kemenarikan isi buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan. Perhitungan persentase (%) keterbacaan dapat dihitung dengan perhitungan berikut: Persentase Keterbacaan = 4 100% Dengan x : nilai rata-rata jawaban peserta didik 4 : jumlah jawaban

Pada uji keterlaksanaan dilakukan praktikum oleh 10 peserta didik. Selanjutnya dilakukan koreksi terhadap hasil pekerjaan mereka untuk didokumentasikan pada lembar observasi dalam bentuk daftar checklist. Perhitungan persentase (%) keterlaksanaan dapat dihitung dengan perhitungan berikut: Persentase Keterlaksanaan = 100% 10 Dengan x : jumlah peserta didik yang menjawab benar 10 : jumlah peserta didik HASIL Produk hasil pengembangan diuji coba melalui proses validasi isi, uji keterbacaan, dan uji keterlaksanaan. Data Validasi Isi Validasi dilakukan oleh 3 orang validator yang terdiri dari 1 dosen dan 2 orang guru SMA di Malang. Dosen dan guru memberi pendapat, komentar, kritik, dan saran terkait keseluruhan aspek dari buku petunjuk praktikum yang dikembangkan. Tabel 1 Data Hasil Validasi Ahli Petunjuk Praktikum Kimia No Aspek x1 x2 x3 KELAYAKAN ISI 1 Kesesuaian dengan SK dan KD 4 4 3 3,67 2 Kesesuaian dengan kebutuhan peserta didik 4 3 3 3,33 3 Kelengkapan komponen buku petunjuk praktikum 4 4 3 3,67 4 Kebenaran substansi materi 4 3 4 3,67 5 Kesesuaian isi tahapan inkuiri terbimbing dalam kegiatan 3 3 3 3 praktikum 6 Kemudahan memperoleh alat dan bahan praktikum 3 3 3 3 KEBAHASAAN 7 Keterbacaan 4 3 3 3,33 8 Kejelasan informasi 4 4 3 3,67 9 Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia 3 3 3 3 10 Penggunaan bahasa secara efektif dan efisien 3 3 3 3 PENYAJIAN 11 Kejelasan tujuan 4 3 4 3,67 12 Ketepatanalur berpikirberbasis inkuiri terbimbing 4 2 3 3 13 Pemberian motivasi dan daya tarik 3 3 3 3 14 Interaktivitas (stimulus dan respon) 3 4 3 3,33 15 Kelengkapan penyajian 4 4 3 3,67 KEGRAFISAN 16 Penggunaan font (jenis dan ukuran) 4 4 4 4 17 Lay out/tata letak 4 3 4 3,67 18 Ilustrasi, gambar, foto 4 3 3 3,33 Rata-rata 3,39 Keterangan: x1 : validator dosen x2, x3 : validator guru X : rata-rata hasil validasi dosen dan guru

Data Uji Keterbacaan dan Keterlaksanaan Uji keterbacaan dan keterlaksanaan dilakukan oleh 10 peserta didik SMA kelas XI di Malang. Pada uji keterbacaan dilakukan penilaian terhadap kemudahan peserta didik memahami isi buku petunjuk praktikum dan ketertarikan peserta didik untuk menggunakan buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan. Uji keterlaksanaan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana praktikum dapat terlaksana Data hasil uji keterbacaan dapat dilihat pada Tabel 1.3. Tabel 2. Data Hasil Uji Keterbacaan Petunjuk Praktikum Kimia No Aspek x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 % 1 Kemenarikan buku 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3,7 92,5 petunjuk praktikum 2 Pemahaman isi 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3,2 80 3 Perintah 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3,2 80 4 Bahasa 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3,3 82,5 5 Bagian petunjuk 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3,7 92,5 penggunaan 6 Bagian pengantar 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3,5 87,5 7 Bagian ilustrasi gambar 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3,5 87,5 8 Bagian rumusan masalah 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3,1 77,5 9 Bagian hipotesis 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3,5 87,5 10 Bagian rancangan 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3,2 80 percobaan pada tiap kegiatan 11 Bagianalat dan bahan 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3,8 95 12 Bagian petunjuk 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3,5 87,5 penyusunan prosedur percobaan 13 Bagian analisis data 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3,5 87,5 14 Bagian uji pemahaman 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3,2 80 Rata-rata nilai 3,42 85,5 Tabel 3 Data Hasil Uji Keterlaksanaan No Tahap x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x % 1 Merumuskan hipotesis 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90 2 Menyusun langkah 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 70 percobaan 3 Analisa data 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 4 Kesimpulan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90 5 Uji pemahaman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 90 Rata-rata 84 Keterangan: x1-x10 : 10 siswa kelas XI SMA di Malang Produk pengembangan yang telah dihasilkan berupa buku petunjuk praktikum kimia SMA berbasis inkuiri terbimbing pada materi laju reaksi dan kesetimbangan kimia. Berdasarkan hasil validasi isi, uji keterbacaan dan uji keterlaksaan serta komentar dan saran dari validator/subjek uji maka spesifikasi dari buku petunjuk

praktikum yang dihasilkan terbagi atas 3 bagian yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Pada bagian pendahuluan terdiri atas halaman judul (cover), kata pengantar, cakupan kompetensi, petunjuk penggunaan, tata tertib dan keselamatan kerja di laboratorium, simbol bahan kimia berbahaya, gambar dan fungsi peralatan yang digunakan dalam setiap kegiatan praktikum, dafta isi, daftar gambar, dan daftar tabel. Bagian isi terdiri dari 4 judul kegiatan percobaan. Dua judul pada materi laju reaksi dan dua judul pada materi kesetimbangan kimia. Kegiatan praktikum 1 membahas tentang pengaruh konsentrasi, luas permukaan, dan temperatur terhadap laju reaksi, kegiatan praktikum 2 membahas tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi, kegiatan praktikum 3 membahas tentang pengaruh konsentrasi dan volume pelarut terhadap arah pergeseran kesertimbangan kimia, dan kegiatan praktikum 4 membahas tentang pengaruh temperatur terhadap arah pergeseran kesetimbangan kimia. Setiap kegiatan percobaan berisi judul percobaan, pengantar. tujuan percobaan, rancangan percobaan, petunjuk penyusunan prosedur percobaan, data pengamatan, analisis data, kesimpulan, dan uji pemahaman. Bagian penutup terdiri dari daftar pustaka, kunci jawaban dari buku petunjuk praktikum yang dikembangkan, dan glosarium. PEMBAHASAN Validasi Isi Validasi dilakukan oleh 3 orang validator yang terdiri dari 1 dosen kimia Universitas Negeri Malang dan 2 orang guru dari SMAN 2 Malang. Dosen dan guru memberi pendapat, komentar, kritik, dan saran terkait keseluruhan aspek dari buku petunjuk praktikum yang dikembangkan. Validasi isi memuat empat komponen, yaitu kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafisan. Hasil validasi isi dari dosen dan guru dijadikan acuan dalam merevisi petunjuk praktikum yang dikembangkan. Berdasarkan hasil validasi dapat disimpulkan bahwa buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan telah valid. Dan terdapat beberapa komentar dan saran terkait dengan kelengkapan komponen, kebenaran subtansi materi, penggunaan bahasa secara efektif dan efisien, kelengkapan penyajian, dan aspek lay out/tata letak. Komentar dan saran tersebut digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki petunjuk praktikum yang dikembangkan. Uji Keterbacaan Uji keterbacaan terhadap buku petunjuk praktikum yang dikembangkan dilakukan untuk mengetahui kemudahan peserta didik memahami isi buku, serta ketertarikan peserta didik menggunakan buku petunjuk praktikum tersebut. Hasil pengisian angket uji kterbacaan oleh peserta didik diperoleh persentase rata-rata sebesar 85% buku petunjuk praktikum yang dikembangkan mudah dipahami oleh peserta didik. Uji Keterlaksanaan Uji Keterlaksanaan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana praktikum dalam buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan dapat terlaksana. Berdasarkan data hasil uji keterlaksanaan pada Tabel 3, diperoleh persentase rata-rata sebesar 84% praktikum dapat terlaksana dengan baik.

PENUTUP Kesimpulan Buku petunjuk praktikum yang dihasilkan terdiri dari 3 bagian yaitu (1) bagian pendahuluan, (2) Bagian isi, (3) bagian penutup. Bagian pendahuluan terdiri dari halaman judul (cover), kata pengantar, cakupan kompetensi, petunjuk penggunaan buku, tata tertib bekerja di laboratorium, simbol bahaya bahan kimia, peralatan praktikum yang digunakan beserta fungsinya, daftar isi, daftar gambar, dan daftar tabel. Bagian isi terdiri dari 4 judul kegiatan percobaan. Setiap kegiatan percobaan berisi judul percobaan, pengantar. tujuan percobaan, rancangan percobaan, petunjuk penyusunan prosedur percobaan, data pengamatan, analisis data, kesimpulan, dan uji pemahaman. Bagian penutup terdiri dari daftar pustaka, kunci jawaban dari buku petunjuk praktikum yang dikembangkan, dan glosarium. Hasil validasi isi, uji keterbacaan, dan uji keterlaksanaan menunjukkan buku petunjuk yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan di SMA. Saran Saran yang dapat peneliti sampaikan terkait dengan pengembangan buku petunjuk praktikum antara lain (1) materi dalam buku petunjuk praktikum ini disajikan menurut sintaks model pembelajaran inkuiri terbimbing, sehingga jika diterapkan dalam pembelajaran maka harus menggunakan model inkuiri terbimbing, dan guru hendaknya benar-benar memahami model pembelajaran inkuiri terbimbing, (2) jika buku petunjuk praktikum diterapkan dalam praktikum, guru harus menyimpan semua kunci jawaban yang ada pada bagian belakang buku. Kunci jawaban diberikan dan dibahas setelah peserta didik melaksanakan praktikum dan menjawab uji pemahaman, (3) pada saat praktikum hendaknya guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk aktif belajar mandiri. Peran guru mengarahkan kegiatan praktikum serta sebagai fasilitator yang membantu peserta didik saat mengalami kesulitan, (4) pengembangan buku petunjuk praktikum dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4D dan hanya sampai tahap ketiga. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan buku petunjuk praktikum dalam proses pembelajaran disarankan untuk melanjutkan hingga tahap keempat yaitu penyebaran (disseminate). DAFTAR RUJUKAN Ariani, D. 2010. Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Terhadap Hasil Belajar, Ketrampilan Kerja Ilmiah, dan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Probolinggo Tahun Ajaran 2009/2010 pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Azizah, A.Z. 2011.Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Kepanjen Pada Materi Hidrolisis Garam. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta. BNSP. 2006. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Sulistina, O. 2010. Pengembangan Pembelajaran Kimia Dengan Model Inkuiri Terbimbing. Malang : FMIPA UM. Supasorn, S. 2012. Enhancing Undergraduates Conceptual Understanding of Organic Acid-Base-Neutral Extraction Using Inquiry-Based Experiments. Procedia Social and Behavioral Sciences, (Online),46 (1):4643 4650, (http://www.sciencedirect.com), diaksestanggal 5 Desember 2012 Thiagarajan, S., Semmel, D. S.,& Semmel, M. I. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota: Leadership Training Institute/Special Education, University of Minnesota. Wiyatsih, K. 2011. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Purwosari pada Materi Reaksi Redoks. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Zainuddin, M. 2001. Praktikum. Jakarta : Universitas Terbuka.