Studi Parapsikologi. 4. Gunakan metode berbasis simulai untuk memperkirakan nilai p untuk uji hipotesis.

dokumen-dokumen yang mirip
Menentukan Kepala atau Ekor?

Kucing Peliharaan Rumah Tangga

Tidur Malam. 2. Nyatakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif untuk menginvestigasi pertanyaan ini. Hipotesis Nol :

Apakah Orang Menggunakan Prototyping Wajah?

Paham Perkecualian untuk Orang Amerika

Apakah Menguap itu Menular?

Uji terhadap Air. Langkah 1. Tanyakan pertanyaan pengamatan. 1. Apakah pertanyaan pengamatan yang diharapkan oleh pengamat untuk ditanyakan?

Sebongkah Permen Reese

BIOSTATISTIK HIPOTESIS UNTUK PROPORSI MARIA ALMEIDA ( ) NURTASMIA ( ) SOBRI ( )

Tidur Malam? (Lanjutan)

Apakah Anjing dapat mengerti Isyarat Manusia?

Petunjuk Pengisian. Contoh : No Pernyataan SS S TS STS 1. Saya termasuk orang yang tidak mudah putus asa

PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN ENGINEERING

menjelang minggu ujian akhir Lihat saja kepanikan temantemanmu kalau menjelang UAS, dan tentu saja, perhatikan tempat fotokopian yang bakal

Komunikasi: Suatu Pengantar. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk selalu menghasilkan produk-produk yang baru dan

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM

Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TES PRAKTEK LAPANGAN SESI II

BAB III METODE PENELITIAN. semu adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh pemberian suatu

Hasil Wawancara dengan Pemilik RORIE S

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penalti Lazada Indonesia

WAWANCARA DEFENISI BAB V. Suatu percakapan langsung dengan tujuantujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab

SESI 11 STATISTIK BISNIS

Modul ke: TEORI KOMUNIKASI. Pemahaman Konseptual. Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOFIA AUNUL, M.SI. Program Studi BROADCASTING

BAB I PENDAHULUAN. bit serta kualitas warna yang berbeda-beda. Semakin besar pesat pencuplikan data

Penalti Lazada Indonesia

BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU

BAB III METODE PENELITIAN. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka angka, melainkan data tersebut

Peraturan teknis ECN. ECN technical regulations. mfxbroker.com

JUDUL UNIT : Membuat Animasi Stop Motion (Modeling)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam. mempengaruhi hasil belajar siswa (Sagala, 2003).

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) / DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

BAB III. Metode Penelitian

BAB III TOKEN RING. jaringan cincin (ring) dan sistem token passing untuk mengontrol akses menuju jaringan.

BAB 1 PENDAHULUAN. matematika menjadi pelajaran yang diminati dan dikuasai oleh siswa.

Kesimpulan serta Masalah yang masih Terbuka

[Tutorial] Penjualan Mini Market Tanpa Isi Data Pelanggan

Panduan Lomba Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang TIK Yogyakarta, Pemrograman Penyisihan

ILUSTRASI ADALAH PENGGAMBARAN AKAN SESUATU. ILUSTRASI DAPAT BERUPA TABEL DAN GAMBAR (GRAFIK, FOTO, DIAGRAM, BAGAN, PETA, DENAH, DAN GAMBAR LAINNYA).

PERTEMUAN 13 STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

Komunikasi Engineering

JUDUL UNIT : Menyiapkan Dan Membuat Frame/Cel Berwarna

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. KB (Keluarga Berencana) adalah salah satu usaha yang dilakukan untuk mencegah

Arti dan proses komunikasi

mystpt Panduan Mahasiswa Penggunaan Aplikasi Jl IKPN Bintaro No. 1, Pesanggrahan, Tanah Kusir, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 12330

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang harus merata mencapai pedesaan dan perkotaan. Karena

BAB II METODOLOGI. A. Tujuan dan manfaat perancangan. 1. Tujuan perancangan

Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values): aktual, faktual, penting, dan menarik.

Perencanaan Diringkas oleh: Puji Arya Yanti

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dibuat secara hati-hati karena lokasi diperkirakan menjadi salah satu

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TES PRAKTEK LAPANGAN SESI I PERTANYAAN PRAKTIKUM

STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

Deteksi dan Koreksi Error

BAB I PENDAHULUAN. Faktor-faktor yang..., Mandala Utama, FT UI, 2008.

JUDUL UNIT : Merancang Dan Membuat Animasi

PROSEDUR PENANGANAN DELIVERY ORDER PADA PT. JUAHN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah lemahnya proses pendidikan. Dalam proses pembelajaran

BAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan

Analisis Kinerja Sistem Evaluasi Kinerja EVALUASI KINERJA

UAS 1. Rancangan ERP Sistem Penjualan yang terhubung dengan seluruh cabang dan kantor pusat disajikan dalam bentuk struktur :

BAB III LANDASAN TEORI. analisis kesintasan bertujuan menaksir probabilitas kelangsungan hidup, kekambuhan,

perguruan tinggi (SD, SMP, SMA, atau sederajat), sedangkan SCPC diperuntukkan bagi mahasiswa (Diploma, S1, atau S2).

BAB V WAWANCARA Jenis-jenis Informasi

Ayundyah Kesumawati. April 20, 2015

Mobil atau Kambing. 2. Berikan satu kalimat deskripsi dari apa yang Anda pikirkan tentang pengertian dari kemungkinan (probability) dalam konteks ini.

BAB III LANDASAN TEORI. dengan mudah dapat dikenali variabel variabel penelitiannya. Bahwa dalam

Workforce EmpCenter. Fungsi Karyawan

SELVA PRISTIAN NOVENSIA A

MSDM Handout 5. Seleksi. Disusun oleh: M.Kurniawan.DP

PETUNJUK PENGISIAN. #### Selamat Mengerjakan ####

PETUNJUK PELAKSANAAN DATA ANALYSIS COMPETITION

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK. Widayati

LAMPIRAN 1. Angket Pola Asuh Orangtua. 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 4. Kelas : 5. Pendidikan Orangtua :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. alam, ledakan penduduk, pengangguran dan lain-lain. Permasalahanpermasalahan

01 Meninjau Narasi 1.1. Analisa bentuk narasi untuk menghasilkan narasi yang siap untuk penulisan bagian berikutnya.

Deteksi dan Koreksi Error

Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil

KONTRAK PERKULIAHAN DIFUSI INOVASI. Dra. Frida Chairunisa, M.Si.

MODUL BABAK PERTAMA INDUSTRIAL INSPIRING COMPETITION TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012

CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEM

Parametrik. Memerlukan asumsi sebaran (Normal) Non parametrik. Tidak memerlukan asumsi sebaran (Normal)

Enhancement (Peningkatan Keamanan Login Aplikasi Online) Membuat username & password online

56 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Akuntansi forensik berperan dalam beberapa proses dalam perkara kepailitan. Hal ini

Observasi dan Wawancara

Bab 3 Membuat Landing Page yang Mendapatkan Konversi Tinggi dengan Teknik Copywriting

Transkripsi:

Studi Parapsikologi Jessica Utts, seorang ahli statistik mengerjakan suatu analisis yang dalam tentang studi Ganzfield yang menginvestigasikan fungsi fisik. Studi Ganzfield terdiri dari "pengirim" dan "penerima". Dua orang ditempatkan dalam ruangan terbungkus akustik. Pengirim meperlihatkan suatu gambar "target" pada layar telivisi (dimana merupakan suatu gambar tidak bergerak atau penggalan film pendek yang diulang barkali-kali) dan dilakukan untuk mengirimkan informasi tentang target ke penerima. Penerima diperlihatkan 4 kemungkinan target, salah satunya adalah target yang benar dan yang lainnya adalah perangkap. Penerima harus memilih salah satu yang menurut mereka paling cocok dari informasi detail yang dikirimkan dari pengirim. Jika target yang benar terpilih oleh penerima, maka sesi ini didebut dengan "pukul". Tetapi jika ini tidak gagal. Utts melaporkan bahwa analisisnya menyimpulkan bahwa jumlah dari 2124 sesi terdapat 709 pukulan. (Utts,2010). 1. Jika subyek dari studi ini tidak memiliki kemampuan fisik, apa yang akan menjadi kemungkinan jangka panjang bahwa pengirim akan memilih target yang benar? 2. Berikan hipotesis alternati dan hipotesis nol yang sesuai untuk uji apakah data memberikan bukti yang kuat dari kemampuan fisik. Pastikan untuk mendefinisikan parameter secara detail dalam hipotesis Anda. 3. Hitunglah proporsi dari "pukul" (transmisi sukses dari gambar target) dari 2124 sesi yang dianalisis oleh peneliti. Apakah proporsi tersebut lebih besar dari nilai hipotesis nol untuk kemungkinan dari transimisi sukses? 4. Gunakan metode berbasis simulai untuk memperkirakan nilai p untuk uji hipotesis. 5. Coba periksa bahwa kondisi valid untuk metode berbasis teori memuaskan. Kemudian gunakan metode berbasis teori untuk menghitung standarisasi statistik dan nilai p

untuk uji hipotesis. 6. Berdasarkan nilai p dan standarisasi statistik, apakah Anda akan memberikan cirri untuk bukti yang menentang hipotesis nol seperti lemah, sedang, kuat, dan sangat kuat? Jelaskan. 7. Bagaimana jika Anda harus membuat keputusan iya atau tidak tentang kemampuan fisik berdasarkan dari data? Apakah Anda akan memutuskan untuk menolak hipotesis nol dari kemampuan bukan fisik untuk mendukung hipotesis alternatif bahwa subyek memiliki kemampuan fisik? Mengapa Anda mengambil keputusan ini? 8. Seberapa kecil nilai p yang Anda butuhkan untuk mempertimbangkan apakah Anda harus tidak menolak dan menfolk hipotesis nol dari kemampuan bukan fisik untuk mendukung hipotesis alternatif bahwa subyek memiliki kemampuan fisik? Dengan kata lain, nilai apa yang Anda gunakan untuk memotong nilai untuk mempertimbangkan apakah nilai p cukup kecil untuk menyediakan bukti yang meyakinkan untuk menentang atau tidak menerima hipotesis nol? Kunci Ide : Ketika nilai p lebih besar dari signifikan level yang telah diketahui, kita tidak memiliki bukti yang cukup untuk tidak menerima hipotesis nol. Ketika nilai p lebih kecil atau sama dengan level signifikan, kita memiliki bukti yang cukup untuk tidak menerima hipotesis nol yang mendukung hipotesis alternatif. 9. Dengan menggunakan level signifikansi 0.05, apakah Anda akan menentang hipotesis nol dari kemampuan bukan fisik? 10. Jika teman Anda memiliki kriteria yang lebih ketat dari Anda, memerlukan bukti yang lebih kuat sebelum memutuskan untuk menolak hipotesis nol, apakah teman Anda menggunakan level signifikansi yang lebih besar atau

lebih kecil daripada Anda? Jelaskan. Kunci Ide : Level signifikansi membatasi kemungkinan Anda secara tidak sengaja menolak hipotesis nol yang adalah benar. Untuk memenuhi standar yang lebih ketat dari penolakan hipotesis nol, gunakan tingkat signifikansi yang lebih kecil. Dua contoh kesalahan yang dapat terjadi dengan beberapa uji signifikansi. Jika hipotesis nol benar tetapi data memperbolehkan peneliti untuk tidak menerima hipotesis nol, maka peneliti melakukan kesalahan. Kesalahan ini terkadang disebut dengan peringatan salah, karena peneliti percaya bahwa Ia menemukan suatu efek atau perbedaan ketika benar-benar tidak ada efek atau perbedaan. Dengan kata lain, jika hipotesis nol sebenarnya salah tetapi data tidak memperbolehkan peneliti untuk menolak hipotesis nol, maka peneliti membuat suatu kesalahan yang berbeda. Kesalahan ini disebut dengan kesempatan yang terjawab, karena peneliti gagal untuk mendeteksi suatu efek atau perbedaan yang sebenarnya terjadi. Beberapa kesalahan yang dapat direpresentasikan dalam Tabel 2.11: Tabel 2.11: Kesalahan Tipe I dan II disimpulkan dalam konteks percobaan penjurian 11. Dengan menggunakan level signifikansi 0.05, tipe kesalahan seperti apakah (peringatan salah atau kesempatan yang terlewatkan) dapat Utts dan teman sekelasnya dapat simpulkan dari studi ESP ini? Jelaskan jawaban Anda. (Petunjuk: Pertama coba tanyakan apakah data menolak hipotesis nol atau tidak). Kemudian tanyakan kesalahan seperti apa yang mungkin dengan keputusan.)

Artikel dari Utts (2010) menunjukkan ke studi 56 individu yang menunjukkan total kombinasi dari 2124 sesi yang telah kalian analisa disini. Sebagian besar dari studi ini melibatkan ukuran sampel kurang lebih 50 sesi. Salah satu studi melibatkan 50 sesi dan menghasilkan 15 "pukulan". 12. Gunakan simulasi atau analisis berbasis teori untuk menaksir nilai p untuk suatu studi yang menghasilkan 15 pukulan di 50 sesi. Apakah nilai p cukup kecil untuk tidak menerima hipotesis nol dari kemampuan bukan fisik di level signifikansi 0.5? Bagaimana dengan level 0.01? 13. Apa tipe kesalahan yang dapat Anda buat dengan keputusan Anda di keputusan Anda di atas? Jelaskan penjelasandari kesalahan dalam konteks studi ini. 14. Bagaimana jika peneliti menggunakan level signifikansi yang sangat kecil? Katakan, 0.0001. Bagaimana keputusan ini mempengaruhi kemungkinan membuat kesalahan Tipe I? Jelaskan jawaban Anda dalam konteks ini. 15. Ini adalah beberapa konsekuensi pilihan dari level signifikansi yang dipilih dalam pertanyaan sebelumnya. Jelaskan apa yang Anda pikirkan akan terjadi untuk kemungkinan yang peneliti temukan tentang kekuatan bukti dari kemampuan fisik jika kemungkinan benar dari memukul lebih dari 25%? Kenapa? Kunci Ide : Salah satu alasan dari memilih level signifikansi yang lebih kecil (kemungkinan kesalahan tipe I jika hipotesis nol benar), adalah ada kemungkinan kesalahan Tipe II akan meningkat. Kekuatan dan kemungkinan dari Kesalahan Tipe II Seperti tingkat signifikansi, kemungkinan melakukan kesalahan Tipe I, peneliti juga dapat menemukan kemungkinan dari kesalahan Tipe II. Namun, biasanya, peneliti tidak berbicara tentang kemungkinan dari kesalahan Tipe II secara langsung,

sebagai gantinya kita memilih untuk bicara tentang kekuatan uji, dimana kemungkinan menolak hipotesis nol ketika hipotesis alternatif benar (pilihan yang tepat), secara sederhana satu kurangnya dari kemungkinan kesalahan dari Tipe II. Untuk alasan tersebut, peneliti ingin uji mereka kuat. Dengan kata lain, peneliti ingin kekuatan uji (kemungkinan secara benar menolak hipotesis nol, jika hipotesis alternatif benar) lebih tinggi. Kemidian kita akan berbicara tentang bagaimana peneliti dapat mengatur kekuatan dari uji mereka. 16. Jika kemungkinan dari memukul adalah tepat 33%, maka hipotesis manakah yang benar? Kesalahan seperti apa yang mungkin? 17. Jika kemungkinan dari memukul adalah tepat 33%, ukuran sampel adalah 50 dan peneliti menggunakan tingkat signifikansi 5%, kesalahan Tipe II dengan nilai 77.5%. Apa kekuatan dari uji ini? Berikan paling tidak satu hal yang peneliti dapat lakukan untuk meningkatkan kekuatan dari uji ini.