PROGRAM AKSI PEMBANGUNAN PERTANIAN SELAMA 100 HARI 1) Latar Belakang Dengan terbentuknya pemerintahan baru, masyarakat tentu menunggu langkah-langkah perbaikan yang dilaksanakan pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa. Oleh karena itu dalam waktu singkat (100 hari) pemerintah perlu melakukan program-program untuk mengatasi masalah-masalah mendesak dengan tingkat keberhasilan tinggi sehingga memberikan keyakinan kepada masyarakat tentang kredibilitas pemerintah baru. Program-program yang disusun hendaknya juga memberikan landasan atau langkah awal untuk melaksanakan program-program selanjutnya. Dalam pelaksanaan good government dan pemberantasan KKN diperlukan pula shock therapy sehingga dapat menyurutkan hasrat seseorang untuk melaksanakan perbuatan yang melawan hukum. Tujuan 1. Menyelesaikan masalah-masalah mendesak. 2. Melakukan kegiatan strategis yang berdampak langsung bagi masyarakat, dan 3. Memberikan shock therapy dalam mewujudkan pemerintah yang bersih. Program dan Kegiatan Prioritas 1. Mengamankan Ketersediaan Bahan Pangan Menghadapi Hari-Hari Besar Keagamaan. 2. Memfasilitasi Persiapan dan Pelaksanaan Musim Tanam 2004/2005. 3. Pencegahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dalam Rangka Penciptaan Tata Pemerintahan yang Baik. 4. Penanganan Impor Ilegal dan Pemalsuan Saprotan. 5. Perumusan Kebijakan Infrastruktur Pertanian dan Pedesaan. 6. Perumusan Kebijakan Kelembagaan Keuangan untuk Pertanian dan Pedesaan, dan 7. Perumusan Kebijakan Perdagangan dan Insentif. Uraian lebih rinci dari program tercantum dalam matriks berikut: 1 Bahan Sidang Kabinet 28 Oktober 2004, Departemen Pertanian PROGRAM AKSI PEMBANGUNAN PERTANIAN SELAMA 100 HARI 303
AKP. Volume 2 No. 4, Desember 2004 : 303-308 304
PROGRAM AKSI PEMBANGUNAN PERTANIAN SELAMA 100 HARI 305
AKP. Volume 2 No. 4, Desember 2004 : 303-308 306
PROGRAM AKSI PEMBANGUNAN PERTANIAN SELAMA 100 HARI 307
AKP. Volume 2 No. 4, Desember 2004 : 303-308 308
AGENDA: PERTAHANAN, KEAMANAN, POLITIK DAN HARMONISASI SOSIAL UNTUK MENUJU INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI Prioritas pembangunan 5 tahun 1f. Pengamanan Lebaran dan Natal, Antisipasi Bencana Banjir dan Musim Tanam (padi) Oktober- Maret Program 100 hari pertama Tindakan Instansi pelaksana Keterangan 1. Mengamankan ketersediaan bahan pangan menghadapi hari-hari besar keagamaan - Pengamanan produksi/ ketersediaan - Menjaga pasokan bahan pokok - Menjaga kelancaran distribusi pangan pokok - Menjaga keamanan dan kehalalan pasokan pangan Departemen Pertanian Bahan pangan: beras, kacang tanah, terigu, gula, minyak goreng, sayuran, cabai merah, bawang merah, buah, daging ayam, daging sapi, telur. 2. Memfasilitasi persiapan dan pelaksanaan Musim Tanam 2004-2005 - Analisis situasi curah hujan - Monitoring waduk dan irigasi. - Kesiapan alsintan (traktor) - Kesiapan penyediaan dan distribusi benih, pupuk, pestisida. - Antisipasi dan penanggulangan banjir.
AGENDA : KEADILAN, HUKUM, HAM DAN DEMOKRASI UNTUK MASYARAKAT YANG ADIL DAN DEMOKRATIS Prioritas pembangunan 5 tahun 2a. Pemberantasan korupsi 2b. Penciptaan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa Program 100 hari pertama Tindakan Instansi pelaksana Keterangan 5. Penanganan impor ilegal dan pemalsuan saprotan Shock Therapy: - Penanganan kasus penyelundupan daging dan gula ilegal. - Penanganan kasus pemalsuan benih kelapa sawit. - Penanganan kasus pemalsuan pupuk dan pestisida. Departemen Pertanian Koordinasi dengan: - Bea Cukai - ASDP - Kepolisian - Dep.Perindustrian - Dep.Perdagangan - Kejaksaan Agung 3h. Pembangunan infrastruktur 6. Perumusan kebijakan infrastruktur pertanian dan pedesaan. - Penyusunan kebijakan dan program pengembangan infrastruktur pertanian dan pedesaan. - Pembahasan konsep kebijakan dengan seluruh stakeholders. - Koordinasi penyusunan kebijakan dengan instansi terkait. Departemen Pertanian Koordinasi dengan: - Dep.Pekerjaan Umum - Dep.Perhubungan - Dep.Keuangan
AGENDA : KEADILAN, HUKUM, HAM DAN DEMOKRASI UNTUK MASYARAKAT YANG ADIL DAN DEMOKRATIS Prioritas pembangunan 5 tahun 2a. Pemberantasan korupsi 2b. Penciptaan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa Program 100 hari pertama Tindakan Instansi pelaksana Keterangan 4. Pencegahan KKN dalam rangka penciptaan tata pemerintahan yang baik TindakanPreventif: - Mengintensifkan waskat, pengawasan fungsional dan struktural. - Menegaskan kembali ketentuan Keppres 80/2003 tentang pengadaan barang dan jasa. - Sosialisasi berbagai peraturan perundangan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan. - Pemeriksaan terhadap adanya pengaduan/ sanggahan dalam proses pengadaan barang/jasa. Departemen Pertanian Tindakan Represif: - Menindaklanjuti pemberian sanksi/ proses hukum terhadap pegawai yang melanggar ketentuan
AGENDA : EKONOMI UNTUK MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA Prioritas pembangunan 5 tahun 3a. Penciptaan lapangan kerja dan perlindungan terhadap tenaga kerja 3c. Penanggulangan kemiskinan Program 100 hari pertama 3. Perluasan kesempatan kerja dan penanggulangan kemiskinan di sektor pertanian Tindakan - Penyusunan program pengembangan usaha pertanian jangka menengah dan tahunan yang terkait dengan penciptaan kesempatan kerja dan penanggulangan kemiskinan. - Pemantapan rancangan program berjalan: BPLM, P4K, KUM, PIDRA, LM3, LKM Program Aksi: - Menyelesaikan pembangunan dan rehabilitasi jalan usahatani sepanjang 37.100 m - Pemanfaatan lahan rawa dan lebak seluas 124.625 ha - Penanganan konflik di NAD melalui pengembangan kelapa sawit seluas 1500 ha - Akselerasi penyaluran KKP untuk pangan 20% dari plafon, tebu 75%, peternakan 40% dari plafon (termasuk untuk flu burung). - Bantuan benih tanaman pangan sejumlah 5,3 ton; 1,4 juta batang bibit tanaman; 1,4 ton pupuk dan 23,5 ribu kg obat-obatan untuk petani yang mengalami bencana alam Instansi pelaksana Departemen Pertanian Keterangan
AGENDA : EKONOMI UNTUK MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA (Lanjutan) Prioritas pembangunan 5 tahun 3g. Perbaikan iklim investasi dan kepastian usaha. Program 100 hari pertama 7. Perumusan kebijakan kelembagaan keuangan untuk pertanian dan pedesaan. Tindakan Instansi pelaksana Keterangan - Penyusunan kebijakan pengembangan kelembagaan keuangan bagi pertanian dan pedesaan. - Pembahasan konsep kebijakan dengan seluruh stakeholders. Departemen Pertanian Koordinasi dengan: - Menko Perekonomian - Dep. Keuangan - Perbankan 8. Perumusan kebijakan perdagangan dan insentif - Koordinasi penyusunan kebijakan dengan instansi terkait. - Penyusunan modalitas yang tepat untuk Special Product (SP) yang akan diusulkan pada perundingan WTO bulan November. - Perumusan kebijakan harga, tarif dan subsidi komoditi pertanian tertentu. - Pembahasan konsep kebijakan dengan seluruh stakeholders. - Koordinasi penyusunan kebijakan dengan instansi terkait. Departemen Pertanian Koordinasi dengan: - Menko Perekonomian - Dep. Perdagangan - Dep. Keuangan