MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN NASIONAL
|
|
- Sudirman Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN NASIONAL Dr. Ir. Mei Rochjat Darmawiredja, M.Ed Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Disampaikan pada: Rakor DKP Provinsi Jawa Tengah Rabu, 29 April
2 I. PENDAHULUAN 2
3 Posisi Pangan dalam Pembangunan Nasional 1. Kebutuhan dasar manusia, pemenuhannya adalah hak asasi. 2. Pangan adalah budaya, hasil adaptasi antara manusia dan lingkungan. 3. Sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas. 4. Pilar utama pembangunan nasional, berperan dalam stabilitas ekonomi, sosial dan politik. 3
4 Kerangka Pikir Pembangunan Pangan (UU No. 18/2012 tentang Pangan) Kedaulatan Pangan Kemandirian Pangan Ketahanan Pangan KETAHANAN NASIONAL 4 4
5 Ruang Lingkup Pembangunan Pangan Lintas Pelaku Lintas Wilayah Pemerintah Pusat Masyarakat Petani Pengolah/ Pedagang Konsumen Nasional Daerah Rumah Tangga 5
6 II. KONDISI DAN PERMASALAHAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL 6
7 PROGNOSA KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN PANGAN STRATEGIS TAHUN 2015 Ribu ton No Komoditi Perkiraan Ketersediaan*) Perkiraan Kebutuhan**) Neraca Domestik 1 Beras , , ,3 2 Jagung , ,6 42,1 3 Kedelai 1.200, , ,5 4 Kacang Tanah 742,7 823,6-80,9 5 Gula Pasir 2.873, ,7 55,8 6 Minyak Goreng , , ,6 7 Bawang Merah 1.073, ,2 36,7 8 Cabai Besar 1.078, ,9-102,5 9 Cabai Rawit 804,8 880,3-75,5 10 Daging Sapi 409,1 454,7-45,7 11 Daging Unggas 2.832, , ,9 12 Telur Unggas 2.983, , ,9 *) Perkiraan ketersediaan untuk beras, gula pasir dan minyak goreng tidak memperhitungkan stok awal tahun. **) Perkiraan kebutuhan sudah termasuk kehilanggan pada saat proses produksi dan distribusi Diperkirakan terjadi defisit pada komoditas kedelai, kacang tanah, cabai besar, cabai rawit dan daging sapi 7
8 PERKEMBANGAN CADANGAN BERAS PEMERINTAH (TON) URAIAN TAHUN Stok Awal 514, , , , ,976 Tambahan CBP - 155, , Pemanfaatan CBP: Bantuan darurat/bencana Pengendalian Harga Beras (OPM) 14,864 14,992 13,322 13,770 11,378 39, , ,518 40,007 75,515 OPK - CBP Raskin ,825 Total Pemanfaatan 54, , ,840 53, ,719 Stok Akhir 460, , , , ,257 Sumber : Perum BULOG,
9 Perkembangan Ketersediaan dan Konsumsi Energi Tahun Ketersediaan Energi Ketersediaan Energi (kkal/kap/hari) Standar Ketersediaan Energi Konsumsi Energi Konsumsi Energi (kkal/kap/hari) Standar Konsumsi Energi Sumber data : Susenas BPS, diolah BKP Sumber data : Direktori Perkembangan Konsumsi Pangan, BKP 2015 Ketersediaan energi untuk konsumsi melebihi standar kebutuhan (2.200 kkal/kap/hari) Konsumsi energi hampir mendekati standar rekomendasi WNPG (2.000 Kkal/kap/hari) 9
10 Perkembangan Ketersediaan dan Konsumsi Protein Tahun Ketersediaan Protein Ketersediaan Protein (g/kap/hari) Standar Ketersediaan protein 87,75 93,4 93,13 94,14 99, Sumber data : Susenas BPS, diolah BKP Sumber data : Direktori Perkembangan Konsumsi Pangan, BKP 2015 Ketersediaan protein sudah melebihi standar yang dibutuhkan (55 g/kap/hari) Konsumsi protein sudah melebihi rekomendasi (52 g/kap/hari) 10
11 Konsumsi Energi dan Skor PPH
12 Pola Pangan Harapan (PPH) Skor Pola Pangan Harapan (PPH) : merupakan gambaran keragaman dan keseimbangan gizi. Skor PPH selama tahun , fluktuatif namun cenderung meningkat, mengindikasikan adanya perubahan pola konsumsi pangan masyarakat ke arah pola konsumsi yang beragam. Skor PPH tahun 2014, baru mencapai skor 83,4 dari target skor tahun 2014 sebesar 93,3. 12
13 Permasalahan Ketahanan Pangan PERMINTAAN (supply) PENAWARAN (demand) 1. Jumlah penduduk yang besar: 252 juta 2. Dinamika penduduk: laju pertumbuhan, struktur piramida, urbanisasi. 3. Ketergantungan terhadap beras masih tinggi 4. Proporsi penduduk miskin masih besar (11.4%) 5. Masalah gizi ganda mulai muncul dan cukup besar; gizi lebih 5,8% dan gizi kurang 13,0%. 1. Tingginya konversi lahan pertanian ke non pertanian 2. Infrastruktur pertanian kurang memadai 3. Dampak perubahan iklim 4. Sebaran produksi pangan tidak merata 5. Rendahnya akses terhadap sumber pembiayaan, teknologi, informasi, dan pasar 6. Kompetisi pemanfaatan dan degradasi sumber daya air 13
14 III. KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN
15 UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No17/2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi
16 Kebijakan Umum Ketahanan Pangan dalam RPJMN Pemantapan KP menuju kemandirian pangan dgn peningkatan produksi pangan pokok. Stabilitas harga pangan. Perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat. Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan. Peningkatan kesejahteraan pelaku usaha pangan terutama petani, nelayan, dan pembudidaya ikan. 16
17 RENCANA STRATEGIS KEMENTAN VISI Terwujudnya sistem pertanian bioindustri berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat dan produk bernilai tambah tinggi berbasis sumberdaya lokal untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani SASARAN STRATEGIS 1. Swasembada padi, jagung dan kedelai serta peningkatan produksi daging dan gula 2. Peningkatan diversifikasi pangan 3. Peningkatan nilai tambah, daya saing, ekspor, dan substitusi impor 4. Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi 5. Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani TARGET SUKSES Swasembada : Padi, Jagung, Kedelai Peningkatan produksi : Tebu Hasil Ternak Cabe Bawang Merah Diversifikasi Pangan : Skor PPH 17
18 Dukungan Sektor Pertanian dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Pembangunan Infrastruktur Pertanian (Irigasi, Jitut/Jides) Penyediaan saprodi bagi petani Penyediaan informasi dan IPTEK berbasis kearifan lokal Pendampingan oleh penyuluh Diversifikasi produksi dan konsumsi pangan 18
19 LANGKAH OPERASIONAL Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat 1 A. Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan 1. Penguatan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi 2. Analisis Ketahanan dan Kerentanan Pangan Wilayah (FSVA) 3. Kajian Kerawanan Pangan 4. Kajian Ketersediaan Pangan 5. Kajian Akses Pangan 6. Kawasan Mandiri Pangan B. Peningkatan Sistem Distribusi dan Harga Pangan 1. Data/informasi pasokan dan harga pangan 2. Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat 3. Lumbung Pangan Masyarakat 4. Kajian Pasokan Pangan 5. Kajian Harga Pangan 6. Kajian Cadangan Pangan 19
20 LANGKAH OPERASIONAL Lanjutan Langkah Operasional 1 C. Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan 1. Optimalisasi Pekarangan 2. Pengembangan Pangan Pokok Lokal 3. Analisis Pola dan Kebutuhan Konsumsi Pangan 4. Promosi Penganekaragaman Pangan 5. Penanganan Keamanan Pangan Segar D. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya 1. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, Keuangan dan Perlengkapan, serta Umum 2. Sidang Pleno, Konferensi dan Regional Kebijakan Ketahanan Pangan 3. Model Peningkatan Kesejahteraan Petani Kecil untuk Ketahanan Pangan Masyarakat 20
21 IV. UPAYA KHUSUS SWASEMBADA PADI JAGUNG KEDELAI UNTUK MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN 21
22 1. KEGIATAN UPAYA KHUSUS (UPSUS) PERCEPATAN SWASEMBADA PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI Rehabilitasi Jaringan irigasi tersier Percepatan Optimasi Lahan Bantuan Benih Bantuan Pupuk Bantuan Alsintan Pendampingan Penyuluh 22
23 2. PROGRAM KONTINGENSI 2014 a. Optimasi Lahan ha b. Traktor R-2 sebanyak unit c. Pompa Air unit d. Rice Transplanter 100 unit
24 3. REFOCUSING ANGGARAN KEMENTAN (Rp. 4.1 Triliun) 1. Peningkatan Produksi Padi, Jagung, Kedelai : perbaikan jaringan irigasi 1,5 jt ha, optimasi lahan 500 rb ha, traktor unit, pompa unit 2. Pengembangan Jagung 102 rb ha, corn seller 204 unit, dryer 204 unit. 3. Perluasan Areal Tanam kedelai ha 4. Pendampingan dan pengawalan penyuluh
25 4. PENGUNGKIT PENCAPAIAN SWASEMBADA (APBNP 2015 Rp. 16,9 Triliun) a. Rehab jaringan irigasi tersier 1,1 juta ha, optimasi lahan 530 ribu ha b. Bantuan pupuk untuk padi dan jagung untuk 4 juta ha c. Pengadaan benih padi 3 juta ha, jagung 1 juta ha d. Bantuan saprodi Perluasan Areal Tanam (PAT) kedelai 300 ribu ha e. Traktor roda-2 sebesar unit, rice tranplanter unit. Pompa air unit Combine Harvester 10,5 14 HP : unit, dryer unit, corn seller unit, power tresher kedelai unit dan penggilingan padi kecil unit f. Penyediaan Traktor roda 4 untuk Tebu : 500 unit, Pangan : unit g. Pengadaan benih tebu 12 ribu ha h. Pengembangan kakao berkelanjutan di 15 provinsi i. Gertak birahi dan Inseminasi Buatan : 2 juta akseptor dan bibit indukan ekor j. Kerjasama TNI AD di 22 Provinsi k. Pendampingan oleh mahasiswa l. Dukungan Quick Win : 21 Kegiatan m. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluhan lokasi
26 V. KOORDINASI DEWAN KETAHANAN PANGAN 26
27 DUKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TERKAIT PEMBANGUNAN PANGAN 1. Ketersediaan Aspek a. Produksi Pangan Prasarana & Sarana Produksi (primer) Produksi (olahan) b. Cadangan Pangan Pemerintah (pusat) Pemda Masyarakat c. Impor Kebijakan Impor Implementasi Impor Kementerian/Lembaga Kemen PU, Pertanian, KKP, Kehutanan, Perindustrian, Koperasi & UKM, BUMN (pupuk, benih), Pemda Kementerian Kesra, Sosial, Perdagangan, Dalam Negeri, Pertanian, Pemda Menko Ekon, Perdagangan, Pertanian, KKP, Perindustrian, BUMN 27
28 Dukungan.. (lanjutan) Aspek 2. Keterjangkauan a. Distribusi, Perdagangan, Pemasaran Kementerian/Lembaga Perdagangan, Perhubungan, Pemda b. Pengendalian harga Menko Ekon, Perdagangan, Pertanian, Perindustrian, KP, BUMN (Bulog), Pemda c. Bantuan Pangan Mensos, Sosial, Mendagri, BUMN (Bulog), Pemda 3. Pemanfaatan (Konsumsi P & G) a. Penganekaragaman Konsumsi & Perbaikan Gizi Pertanian, KP, Perindustrian, Kesehatan, Dikbud, Perdagangan, Koperasi & UKM, Pemda b. Keamanan Pangan Pertanian (segar) Perindustrian, Perdagangan, KP, BPOM (olahan), Pemda 28
29 PERAN DEWAN KETAHANAN PANGAN Pangan merupakan permasalahan multidimensional HULU- HILIR LINTAS SEKTOR KOORDINASI Dewan Ketahanan Pangan OTONOMI DAERAH Dewan ketahanan pangan memiliki tugas membangun koordinasi program ketahanan pangan dengan seluruh pemangku kepentingan Dewan ketahanan pangan dipimpin oleh pimpinan nasional (Presiden) maupun daerah (Gubernur/Walikota) 29
30 TUGAS DKP PROV DAN KAB/KOTA Dewan Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota mempunyai tugas membantu Gubernur dan Bupati/Walikota dalam: Merumuskan kebijakan dalam rangka mewujudkan Ketahanan Pangan provinsi dan kabupaten/kota dengan memperhatikan kebijakan yang ditetapkan Dewan Provinsi dan Dewan Kabupaten/Kota Merumuskan kebijakan dalam rangka mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan melaksanakan evaluasi dan pengendalian perwujudan ketahanan pangan provinsi dan kabupaten/kota 30
31 KEBIJAKAN DAN PROGRAM KETAHANAN PANGAN DIBAHAS DALAM FORUM DEWAN KETAHANAN PANGAN MELALUI : 31
32 MEKANISME KERJA DKP DAERAH Ketua Dewan/Ketua Harian Pelaku Ketahanan Pangan: Masalah Fakta dan isu strategis Perubahan Lingkungan Strategis SEKRETARIAT DKP POKJA AHLI Kebijakan Ketahanan Pangan (Lintas pelaku/wilayah) Data dan Informasi Rapat Teknis persiapan Materi bahasan ( sekretaris DKP) Rapat Pleno(Kepala Daerah) Rapat koordinasi DKP (Ketua Harian) Draft Rekomendasi Teknis dan Operasional Rapat Teknis Telaahan Rekomendasi (sekretaris DKP) Pembahasan/ konsultasi dengan daerah/dinas kab./kota Cek lapangan 32
33 TERIMA KASIH
PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN BERDASARKAN KEMANDIRIAN DAN KEDAULATAN PANGAN
PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN BERDASARKAN KEMANDIRIAN DAN KEDAULATAN PANGAN Oleh : Tenaga Ahli Badan Ketahanan Pangan Dr. Ir. Mei Rochjat Darmawiredja, M.Ed SITUASI DAN TANTANGAN GLOBAL Pertumbuhan Penduduk
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera
Lebih terperinciKetahanan Pangan dan Pertanian. disampaikan pada : Workshop Hari Gizi Nasional (HGN) ke-55
Ketahanan Pangan dan Pertanian disampaikan pada : Workshop Hari Gizi Nasional (HGN) ke-55 Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Februari 2015 KONDISI KETAHANAN PANGAN
Lebih terperinciKETAHANAN PANGAN DAN GIZI
KETAHANAN PANGAN DAN GIZI disampaikan pada : Temu Ilmiah Internasional Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian November 2014 OUTLINE 1. Pendahuluan 2. Permasalahan
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015-2019 Musrenbang Regional Kalimantan Jakarta, 24 Februari 2015 AGENDA 7 NAWACITA : Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTANIAN
PROGRAM SWASEMBADA PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI SERTA PENINGKATAN PRODUKSI GULA DAN DAGING SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Dialog dalam Rangka Rapimnas Kadin 2014 Hotel Pullman-Jakarta, 8 Desember
Lebih terperinciSekretaris Badan Ketahanan Pangan
e Oleh : Sekretaris Badan Ketahanan BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN I. EVALUASI e-proposal BKP 2016 II. RENJA 2016 Indikator Kinerja Program BKP 2016 Regulasi & Dasar Pertimbangan Arah Kebijakan
Lebih terperinciI. LATAR BELAKANG POKOK BAHASAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI KETAHANAN PANGAN NASIONAL Posisi Pangan dalam Pembangunan Nasional
KEBIJAKAN DAN STRATEGI KETAHANAN PANGAN NASIONAL 2010-2014 Oleh Prof. Dr.Ir. Achmad Suryana, MS Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Disampaikan pada (KIPNAS) Ke-10 diselenggarakan oleh
Lebih terperinciDeputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Unit : Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Indikator Target Terwujudnya koordinasi dan Presentase hasil
Lebih terperincipertanian pada hakekatnya, adalah semua upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani menuju kehidupan yang lebih
1.1. Latar Belakang Pembangunan secara umum dan khususnya program pembangunan bidang pertanian pada hakekatnya, adalah semua upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani menuju
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis 1 Pendahuluan (1) Permintaan terhadap berbagai komoditas pangan akan terus meningkat: Inovasi teknologi dan penerapan
Lebih terperinciFOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2016
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Nasional Tahun 2015, 4 Juni 2015 FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2016 Sekretaris Badan Ketahanan Pangan BADAN KETAHANAN
Lebih terperinciDATA STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014
DATA STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 1 Perkembangan Produksi Komoditas Pangan Penting Tahun 2010 2014 Komoditas Produksi Pertahun Pertumbuhan Pertahun
Lebih terperinciCUPLIKAN RUMUSAN HASIL KONFERENSI DEWAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2010
CUPLIKAN RUMUSAN HASIL KONFERENSI DEWAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2010 I. LATAR BELAKANG Peraturan Presiden No.83 tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan menetapkan bahwa Dewan Ketahanan Pangan (DKP) mengadakan
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN BIDANG KONSUMSI DAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN TAHUN 2017
PROGRAM DAN KEGIATAN BIDANG KONSUMSI DAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN TAHUN 2017 DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Ungaran, Januari 2017 ASPEK KONSUMSI PANGAN DALAM UU NO 18/2012 Pasal 60 (1) Pemerintah
Lebih terperinciRANCANGAN AWAL RKP 2016 DAN PAGU INDIKATIF 2016. DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN Jakarta, 15 April 2015
RANCANGAN AWAL RKP 2016 DAN PAGU INDIKATIF 2016 DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN Jakarta, 15 April 2015 OUTLINE 1 Rancangan Awal RKP 2016 2 3 Pagu Indikatif Tahun 2016 Pertemuan Tiga Pihak 4 Tindak
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk di dunia semakin meningkat dari tahun ketahun. Jumlah penduduk dunia mencapai tujuh miliar saat ini, akan melonjak menjadi sembilan miliar pada
Lebih terperinciPENGUATAN KOORDINASI DINAS/INSTANSI DALAM PEMANTAPAN KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH
PENGUATAN KOORDINASI DINAS/INSTANSI DALAM PEMANTAPAN KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH DISAMPAIKAN OLEH KEPALA BKP PROV SUMBAR PADA RAPAT KOORDINASI DEWAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA BARAT, PADANG 29 SEPTEMBER
Lebih terperinciPosisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014
Posisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014 Sektor pertanian sampai sekarang masih tetap memegang peran penting dan strategis dalam perekonomian nasional. Peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tantangan global di masa mendatang juga akan selalu berkaitan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan bagian pokok didalam kehidupan dimana dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan pemenuhan sandang, pangan, maupun papan yang harus
Lebih terperinciPROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN
A. Tugas Pokok dan Fungsi PROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan, pengembangan, pemantauan, dan pemantapan ketersediaan pangan, serta pencegahan dan penanggulangan kerawanan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : MEWUJUDKAN JAWA TIMUR LEBIH SEJAHTERA, BERDAYA SAING MELALUI KETAHANAN PANGAN YANG BERKELANJUTAN
INDIKATOR KINERJA (IKU) INSTANSI VISI MISI TUJUAN TUGAS : BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR : MEWUJUDKAN JAWA TIMUR LEBIH SEJAHTERA, BERDAYA SAING MELALUI KETAHANAN PANGAN YANG BERKELANJUTAN :
Lebih terperinciPenyusutan Luas Lahan Tanaman Pangan Perlu Diwaspadai Rabu, 07 Juli 2010
Penyusutan Luas Lahan Tanaman Pangan Perlu Diwaspadai Rabu, 07 Juli 2010 Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan memperingatkan adanya penyusutan luas panen lahan padi nasional. Tahun ini saja
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciPerkiraan Ketersediaan Dan Kebutuhan Pangan Strategis Periode Hbkn Puasa Dan Idul Fithri 2017 (Mei-Juni)
Dan Kebutuhan Pangan Strategis Periode Hbkn Puasa Dan Idul Fithri 2017 (Mei-Juni) Kultur budaya sebagian besar masyarakat Indonesia dalam menyambut dan merayakan HBKN umumnya membutuhkan bahan pangan dalam
Lebih terperinciFOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN KETAHANAN PANGAN TA.2015
FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN KETAHANAN PANGAN TA.2015 1 ARAHAN UU NO. 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN A. KERANGKA KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN Kedaulatan Pangan Kemandirian Pangan Ketahanan Pangan OUTCOME Masyarakat
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERTANIAN PADA DISKUSI REGULER EVALUASI POLITIK PANGAN PEMERINTAHAN SBY-KALLA. Yogyakarta, 6 Februari 2007
SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN PADA DISKUSI REGULER EVALUASI POLITIK PANGAN PEMERINTAHAN SBY-KALLA Yogyakarta, 6 Februari 2007 Assalaamu alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, Yang Saya Hormati: Pimpinan Pusat
Lebih terperinciTerwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani
VISI KEMENTERIAN PERTANIAN 2015-2019 Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani Mengukur KESEJAHTERAAN PETANI EKONOMI Pendapatan, NTP, NTUP NON EKONOMI Terhormat Diperhatikan Dilindungi dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi akhir-akhir ini dimana setiap organisasi publik diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi
Lebih terperinciLingkup program/kegiatan KKP untuk meningkatkan ketahanan pangan rumahtangga berbasis sumberdaya lokal
Lingkup program/kegiatan KKP untuk meningkatkan ketahanan pangan rumahtangga berbasis sumberdaya lokal Yayuk FB Pembekalan KKP Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB 14 Mei 2011 CONTOH : Hasil identifikasi
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.11-/216 DS13-4386-848-854 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciLAPORAN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH PADA RAPAT KOORDINASI DEWAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015
Assalaamu alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, Yang terhormat: Gubernur selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Bapak H. Ganjar Pranowo, SH, M.IP. LAPORAN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN
Lebih terperinciSTRATEGI DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT KABUPATEN PASER BIDANG INDUSTRI TANAMAN PANGAN TAHUN 2018
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASER STRATEGI DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT KABUPATEN PASER BIDANG INDUSTRI TANAMAN PANGAN TAHUN 2018 PAPARAN KEPALA BAPPEDA PADA RAPAT
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA BINJAI TAHUN
PEMERINTAH KOTA BINJAI TAHUN 2016-2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah subhanallahu wa ta ala yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-nya, sehingga penyusunan Rencana
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN Indikator Kinerja Program Tolok Ukur. Target (Vol & Satuan)
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN SKPD : BADAN KETAHANAN PANGAN No. /Keg / Sub Keluaran Rencana Tahun Hasil Capaian 2015 Perkantoran 3.530.000 4.325.000 1. PROGRAM SETIAP Penyediaan Jasa
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan pertanian sebagai bagian dari pembangunan nasional selama ini mempunyai tugas utama untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, menyediakan kesempatan kerja, serta
Lebih terperinciinside front cover FA_PENAS book.indd 2 5/1/17 11:09 PM
inside front cover FA_PENAS book.indd 2 5/1/17 11:09 PM KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga buku Kinerja dan Fokus Program
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN
POTENSI LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Lahan Pertanian (Sawah) Luas (km 2 ) Lahan Pertanian (Bukan Sawah) Luas (km 2 ) 1. Irigasi Teknis 15.250 1. Tegal / Kebun 30.735 2. Irigasi Setengah Teknis
Lebih terperinciKualitas Gizi Faktor Penting Pembangunan
Kebijakan Strategis RAN-PG 2016-2019: Kualitas Gizi Faktor Penting Pembangunan Prof. Dr. Bustanul Arifin barifin@uwalumni.com Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian UNILA Dewan Pendiri dan Ekonom Senior INDEF
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar penduduk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia yang memberikan energi dan zat gizi yang tinggi. Beras sebagai komoditas pangan pokok dikonsumsi
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciStrategi Pembangunan Pertanian di Indonesia. Sistem Ekonomi Indonesia Hubungan Internasional
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia Sistem Ekonomi Indonesia Hubungan Internasional Bahaya kelaparan? Di pulau Jawa yang subur dan kaya itu, bahaya kelaparan? Ya, saudara pembaca. Beberapa tahun
Lebih terperinciPeranan Legislatif dalam Mendukung Perwujudan Ketahanan Pangan. Oleh : Dr. Ir. H. E. Herman Khaeron, M.Si Pimpinan Komisi IV DPR RI
Peranan Legislatif dalam Mendukung Perwujudan Ketahanan Pangan Oleh : Dr. Ir. H. E. Herman Khaeron, M.Si Pimpinan Komisi IV DPR RI Disampaikan dalam Lokakarya Penas XV Tahun 2017 di Aula Kejaksaan Tinggi
Lebih terperinciKAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI MENDUKUNG PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI MENDUKUNG PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI Pusat Penganekeragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN Penyelenggaraan Pangan dilakukan untuk
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.105, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESRA. Penugasan. PERUM BULOG. Ketahanan Pangan. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG PENUGASAN KEPADA PERUSAHAAN
Lebih terperinciTabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun
Tabel 5. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 3-8 VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN AWAL TARGET INDIKATOR 3 4 5 6 7 8 8 3 4 5 6 7 8 9 3 4 TERWUJUDNYA TEMANGGUNG
Lebih terperinciREKAYASA TEKNOLOGI MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN YANG BERDAULAT DAN MANDIRI
REKAYASA TEKNOLOGI MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN YANG BERDAULAT DAN MANDIRI Oleh: Hermanto Peneliti Madya Makalah Disampaikan Pada: Seminar Nasional Ketahanan Pangan Universitas Mercu Buana Yogyakarta Pusat
Lebih terperinciCAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TRIWULAN III TAHUN 2016 DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pangan dan rempah yang beraneka ragam. Berbagai jenis tanaman pangan yaitu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang kaya dengan ketersediaan pangan dan rempah yang beraneka ragam. Berbagai jenis tanaman pangan yaitu padi-padian, umbi-umbian,
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciOleh : Sekretaris Badan Ketahanan Pangan
Oleh : Sekretaris Badan Ketahanan Pangan I. Arahan UU No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan Kedaulatan Pangan Ketahanan Pangan Masyarakat dan perseorangan yang sehat, aktif, dan produktif, secara berkelanjutan
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG PERTANIAN UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI BERBASIS PERTANIAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG PERTANIAN UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI BERBASIS PERTANIAN Dr. Suswono, MMA Menteri Pertanian Republik Indonesia Disampaikan pada Seminar Nasional Universitas
Lebih terperinciSTATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013
STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 1 I. Aspek Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Perkembangan Produksi Komoditas Pangan Penting Tahun 2009 2013 Komoditas
Lebih terperinciBAB 18 REVITALISASI PERTANIAN
BAB 18 REVITALISASI PERTANIAN BAB 18 REVITALISASI PERTANIAN A. KONDISI UMUM Sektor pertanian telah berperan dalam perekonomian nasional melalui sumbangannya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), penerimaan
Lebih terperinciSINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2017
SAMBUTAN DAN ARAHAN KEPALA DINAS KETAHANAN PROVINSI JAWA TENGAH SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2017 Ungaran, Januari 2017 TUJUAN Menyamakan persepsi dan
Lebih terperinciPolitik Pangan Indonesia - Ketahanan Pangan Berbasis Kedaulatan dan Kemandirian Jumat, 28 Desember 2012
Politik Pangan - Ketahanan Pangan Berbasis Kedaulatan dan Kemandirian Jumat, 28 Desember 2012 Politik Pangan merupakan komitmen pemerintah yang ditujukan untuk mewujudkan ketahanan Pangan nasional yang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. setelah beras. Jagung juga berperan sebagai bahan baku industri pangan dan
PENDAHULUAN Latar Belakang Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki peranan strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan karena kedudukannya
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nawa Cita (Sembilan Program Prioritas) merupakan agenda prioritas Kabinet Kerja Pemerintah Indonesia periode 2015 2019 mengarahkan pembangunan pertanian ke depan untuk
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Samarinda, April 2016 Kepala, Ir. Fuad Asaddin, M.Si. Nip
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan SPM Bidang Ketahanan ini dapat kami selesaikan. Laporan ini merupakan salah
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018, Kementerian PPN/Bappenas memangkas prioritas nasional agar lebih fokus menjadi
Lebih terperinciProduksi Padi Tahun 2005 Mencapai Swasembada
47 Produksi Padi Tahun 2005 Mencapai Swasembada Abstrak Berdasarkan data resmi BPS, produksi beras tahun 2005 sebesar 31.669.630 ton dan permintaan sebesar 31.653.336 ton, sehingga tahun 2005 terdapat
Lebih terperinciOleh Ir. Hi. FENNY MONOARFA, MSi Kepala Dinas Pangan
Oleh Ir. Hi. FENNY MONOARFA, MSi Kepala Dinas Pangan Disampaikan pada Bimbingan Teknis Eksekutif Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bone Bolango Hotel Dumhill Gorontalo, 05 Mei 2017 1 GAMBARAN UMUM
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kecukupan pangan bagi suatu bangsa merupakan hal yang sangat strategis untuk
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling azasi, sehingga ketersedian pangan bagi masyarakat harus selalu terjamin. Manusia dengan segala kemampuannya selalu berusaha
Lebih terperinciKETAHANAN PANGAN: KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL
KETAHANAN PANGAN: KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL UU NO 7 TH 1996: Pangan = Makanan Dan Minuman Dari Hasil Pertanian, Ternak, Ikan, sbg produk primer atau olahan Ketersediaan Pangan Nasional (2003)=
Lebih terperinciKEGIATAN ANALIS KETAHANAN PANGAN BIDANG CADANGAN PANGAN. Oleh: Dr. Ardi Jayawinata,MA.Sc Kepala Bidang Cadangan Pangan
KEGIATAN ANALIS KETAHANAN PANGAN BIDANG CADANGAN PANGAN Oleh: Dr. Ardi Jayawinata,MA.Sc Kepala Bidang Cadangan Pangan 1 Outline 1. Pendahuluan 2. Kegiatan Cadangan Pangan Masyarakat 3. Kegiatan Cadangan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2017
LAPORAN KINERJA BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2017 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2018 i RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Badan Ketahanan Pangan Tahun 2017 disusun sebagai salah satu bentuk
Lebih terperincitersedianya pangan yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau (UU No.7 tahun 1996 tentang Pangan).
Pangan : segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai
Lebih terperinciRUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015
RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015 Pada Kamis dan Jumat, Tanggal Lima dan Enam Bulan Maret Tahun Dua Ribu Lima Belas bertempat di Samarinda, telah diselenggarakan Rapat Koordinasi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG PENUGASAN KEPADA PERUSAHAAN UMUM (PERUM) BULOG DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Pangan Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Beras merupakan bahan pangan pokok yang sampai saat ini masih dikonsumsi oleh sekitar 90% penduduk
Lebih terperinciCAPAIAN INDIKATOR KINERJA (IKK)
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA (IKK) TRIWULAN I TAHUN 2016 DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii I. PENDAHULUAN...
Lebih terperinciPeranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi. Perekonomian Indonesia
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi Perekonomian Indonesia Peran Pertanian pada pembangunan: Kontribusi Sektor Pertanian: Sektor Pertanian dalam Pembangunan Ekonomi Pemasok bahan pangan Fungsi
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Lebih terperinciSAMBUTAN DAN ARAHAN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN pada RAPAT TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA.
SAMBUTAN DAN ARAHAN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN pada RAPAT TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2016 Surakarta, 29 s.d. 30 Oktober 2015 Assalamu alaikum Wr. Wb. Ykh.
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG PENUGASAN KEPADA PERUSAHAAN UMUM (PERUM) BULOG DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING KOMODITAS PERTANIAN
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING KOMODITAS PERTANIAN Kementerian Pertanian Seminar Nasional Agribisnis, Universitas Galuh Ciamis, 1 April 2017 Pendahuluan Isi Paparan Kinerja dan permasalahan Posisi
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu butir yang tercantum dalam pembangunan milenium (Millenium Development Goals) adalah menurunkan proporsi penduduk miskin dan kelaparan menjadi setengahnya antara tahun
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana program kegiatan dalam Renstra DISHANPAN 213-218 merupakan penjabaran dari RPJMD Pemerintah Provinsi
Lebih terperinciRANGKUMAN HASIL RAKOR PANGAN NASIONAL, FEED INDONESIA FEED THE WORLD II JAKARTA, 26 JULI 2011
RANGKUMAN HASIL RAKOR PANGAN NASIONAL, FEED INDONESIA FEED THE WORLD II JAKARTA, 26 JULI 2011 Tujuan Rakor Pangan : Rakor pangan bertujuan mengsinkronisasikan kebijakan dan kegiatan seluruh pemangku kepentingan
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 08 TAHUN 2017 TENTANG PENGANEKARAGAMAN PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki kontribusi bagi pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam atau bertani, sehingga pertanian merupakan sektor yang memegang peranan
Lebih terperinciPangan Nasional Tahun
Ketahanan Pangan Nasional Tahun 23Pembangunan 2000-2004 Pendahuluan Ketahanan pangan merupakan salah satu isu paling strategis dalam pembangunan suatu negara, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia
Lebih terperinciMatrik Keterkaitan Dukungan Kelembagaan Dalam Pembangunan Pertanian
Matrik Keterkaitan Dukungan Kelembagaan Dalam Pembangunan Pertanian Menko Kesra BI Deptan, Dephut, Kelautan /Kan KLH/ BPN No Kebijakan Menko Perekonomian Depkes, BSN Karantina Kem- Ristek/ BPPT /LIPI 1
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN
Lebih terperinciMATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA
MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA Provinsi Papua PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH PAPUA 1 Pendidikan Peningkatan akses pendidikan dan keterampilan kerja serta pengembangan
Lebih terperinciPENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN DAN GIZI : FAKTOR PENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN DAN GIZI : FAKTOR PENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA Oleh : Dr. Ir. Achmad Suryana, MS Kepala Badan Ketahanan Pangan Departemen Pertanian RI RINGKASAN Berbagai
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14.1/Permentan/RC.220/4/2015 TANGGAL : 1 April 2015
5. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciIII. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN 3.3. PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN : ALTERNATIF PEMIKIRAN
III. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN Pada tahun 2009, Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian melakukan kegiatan analisis dan kajian secara spesifik tentang
Lebih terperinciBAB III KEBIJAKAN STABILISASI HARGA
BAB III KEBIJAKAN STABILISASI HARGA 131 132 STABILISASI HARGA DAN PASOKAN PANGAN POKOK Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia
Lebih terperinci5 / 7
LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL A. LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan suatu
Lebih terperinciBADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN. OLEH : Dr. Ir. Gardjita Budi, M.Agr.St KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN
BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN OLEH : Dr. Ir. Gardjita Budi, M.Agr.St KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN Hotel Bidakara Jakarta, 4 Januari 2017 1 A Kebijakan Pangan DAFTAR ISI B Evaluasi Ketahanan
Lebih terperinciDIVERSIFIKASI PANGAN POKOK BERBASIS PANGAN LOKAL (ENBAL)
DIVERSIFIKASI PANGAN POKOK BERBASIS PANGAN LOKAL (ENBAL) UNTUK MEMBANGUN KEMANDIRIAN PANGAN DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA OLEH : IR. ANDERIAS RENTANUBUN BUPATI MALUKU TENGGARA DAN DRS. YUNUS SERANG, MSI
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAN PENYIMPANAN BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAN PENYIMPANAN BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang sangat penting karena pertanian berhubungan langsung dengan ketersediaan pangan. Pangan yang dikonsumsi oleh individu terdapat komponen-komponen
Lebih terperinciREVITALISASI PERTANIAN
REVITALISASI PERTANIAN Pendahuluan 1. Revitalisasi pertanian dan pedesaan, merupakan salah satu strategi yang dipilih oleh Kabinet Indonesia Bersatu dalam upayanya mewujudkan pembangunan masyarakat Indonesia,
Lebih terperinciPENCAPAIAN SURPLUS 10 JUTA TON BERAS PADA TAHUN 2014 DENGAN PENDEKATAN DINAMIKA SISTEM (SYSTEM DYNAMICS)
BAB II PENCAPAIAN SURPLUS 10 JUTA TON BERAS PADA TAHUN 2014 DENGAN PENDEKATAN DINAMIKA SISTEM (SYSTEM DYNAMICS) Agung Prabowo, Hendriadi A, Hermanto, Yudhistira N, Agus Somantri, Nurjaman dan Zuziana S
Lebih terperinci