BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Pariwisata merupakan penghasil devisa negara terbesar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. positf. Inilah mengapa bagian housekeeping di hotel atau akomodasi lain sangat

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari manusia dan hanya dapat dikelola dan diselesaikan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga,

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. Purworejo. Kota Magelang terletak di selatan Kota Semarang dengan jarak tempuh 73 km,

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to

Peran Trainee Room Attendant Dalam Membersihkan President Suite Room Di Amaroossa Bandung

BAB II URAIAN TEORITIS

Pelatihan Product Knowledge Di Bidang Perhotelan

BAB II URAIAN TEORITIS

2015 PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENGUASAAN KOMPETENSI HOUSEKEEPING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI HOTEL

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS. bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan, penginapan, makan dan minuman serta

Penguasaan Pengetahuan Vol II No.1 April

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi keberhasilan seorang pemimpin dalam mempengaruhi. mempengaruhi kondisi kerja, dimana akan berhubungan dengan

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang B. Ruang Lingkup C. Rumusan Masalah D. Tujuan E. Manfaat F. Tinjauan Pustaka...

PENERAPAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MAKE UP ROOM OLEH ROOMBOY DI HOTEL DAIMA PADANG

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan

PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE MAKE UP OCCUPIED DIRTY ROOM DI HOTEL PANGERAN BEACH PADANG YAHDI AL GHURFAH

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ROOMBOY TROLLEY Nomor IK-HK Revisi 01

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, serta mendapatkan kepuasan di dalam menerima pelayanan (service) selama

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.

PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU OLEH ROOM ATTENDANT DI HOTEL GRAND ORCHID SOLO

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wisata, seperti pacu jalur, wisata alam, dan wisata budaya lainnya sangat potensial

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab II. Landasan Teori

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan eksitensinya agar tetap dapat bersaing dengan hotel-hotel lainnya di

JOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi Industri pariwisata berkembang sangat cepat. Industri

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

PERANAN HOUSEKEEPING DALAM USAHA MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU MELALUI KEBERSIHAN KAMAR PADA HOUSEKEEPING DEPARTEMEN DI SAGAN HUIS HOTEL YOGYAKARTA

2015 ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTEK MAKE-UP ROOM OLEH PESERTA DIDIK DI EDOTEL SMK NEGERI 9 BANDUNG

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB II URAIAN TEORITIS. dari dua buah kata,yaitu house dan keeping (to keep).house artinya rumah dan

BAB III PROSEDUR PELAYANAN KAMAR TAMU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bali Kuta Resort. Hotel ini di bangun untuk memenuhi kebutuhan jasa akomodasi

92 Hidayah Armanda Sari Nasution, et al

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas yang tersedia. Linen merupakan salah satu departemen yang menangani

1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat. Karena persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB I PENDAHULUAN. memadai bagi para wisatawan. Pertumbuhan pembangunan Hotel hotel baru di. fasilitas bisnis yang ditawarkan oleh hotel.

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang jasa dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Alasan Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan perekonomian khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut

BAB II GAMBARAN UMUM SALA VIEW HOTEL DI SOLO. A. Sejarah Singkat Sala View Hotel di Solo

PELAYANAN HOUSEKEEPING DALAM MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN KAMAR DI GRANDIA HOTEL BANDUNG

OPTIMALISASI PERAN PUBLIC AREA ATTENDANT TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI HOTEL SANTIKA PREMIERE SEMARANG.

BAB II URAIAN TIORITIS

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. (reliability, responsiveness, assurance, tangibles) room attendant di hotel Grand

ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2504

1. Menyiapkan sejumlah peralatan, bahan pembersih, amenities dan towel untuk kebutuhan membersihkan kamar mandi.

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel.

BABI PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II URAIAN TEORITIS. suatu sasaran yang telah direncanakan. Dalam bukunya pada bab ke-ii tentang dasar-dasar

PERANAN ROOM ATTENDANT DI HOUSEKEEPING DEPARTMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA TAMU DI SALA VIEW HOTEL DI SOLO

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191

BAB II URAIAN TEORITIS

RINGKASAN MATERI HOUSEKEEPING SMK

INSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

ANALISIS PERAN KINERJA ROOM ATTENDANT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN TAMU DI AGAS INTERNASIONAL HOTEL SURAKARTA. Oleh ABSTRAK

BAB II URAIAN TEORITIS. menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada

BAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Housekeeping Department

PERANAN ROOM ATTENDANT DI HOUSEKEEPING DEPARTMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA TAMU DI SALA VIEW HOTEL DI SOLO

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 2010 hingga tahun 2014 penerimaan pajak naik sebesar 12% per

Pilihlah jawaban yang paling benar. Soal binatu kelas XI kelompok 1

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Untuk meningkatkan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata

PERANAN HOUSEKEEPINGDEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan sebagai perjalanan wisata yang bertitik tolak dari pemikiran bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai

2015 KEMAMPUAN PRAKTIK PESERTA DIDIK SEBAGAI PUBLIC AREA ATTENDANT DI LABORATORIUM SMK NEGERI 15 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman. Dalam suatu hotel terdapat section lain yang berperan

D. hygiene E. disposal 5. Komunikasi Massa ini pada umumnya disebut Mass Media. Bentuk komunikasi ini pada umumnya dipergunakan untuk memberitahukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR BAGAN...

Oleh. Nur Cahyono I.A. Joko Suyanto Sugiman (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

PENGGUNAAN PERALATAN KEBERSIHAN KAMAR VACUUM CLEANER DI BAGIAN HOUSEKEEPING ARION SWISS-BELL HOTEL BANDUNG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dunia pariwisata di Indonesia dewasa ini, menunjukan perkembangan yang semakin meningkat. Pariwisata merupakan penghasil devisa negara terbesar ke dua setelah minyak dan gas. Oleh karenanya pemerintah menaruh perhatian yang sangat besar pada perkembangan ke pariwisataan, mengingat potensi yang ada di Indonesia memang sangat memungkinkan untuk memperoleh hasil yang bermutu seperti apa yang di harapkan. Usaha yang searah dengan meningkatnya perkebangan pariwisata adalah dengan di bangunnya hotel dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Hotel merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang jasa, dimana hotel menyediakan dan melayani kebutuhan yang di perlukan oleh tamu yang akan menginap, terutama kebutuhan kamar, makan, minum, dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang terorganisasi dengan baik dan bertujuan untuk kepuasan bagi tamu dan mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Hotel adalah sebagai salah satu penunjang industri pariwisata yang memiliki beberapa dapartemen yang saling bekaitan dalam kegiatannya. Salah satu departemen dalam hotel yang berhubungan langsung dengan tamu adalah Housekeeping Department. Housekeeping Department mempunyai tanggung 1

jawab atas pemeliharaan serta meyajikan keadaan yang bersih untuk seluru area hotel. Adapun pengertian Hotel adalah : Perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk penginapan ( akomodasi ) serta menyajikan hidangan dan fasilitas lainnya untuk umum yang memenuhi syarat-syarat comfort dan bertujuan komersial. ( Sogiri Raharjo, 1993:15 ). Kamar merupakan salah satu product utama dari sebuah hotel. Bila keadaan kamar kurang bersih dan perlengkapaannya kurang tersedia menurut standar hotel tersebut, tentunya akan membuat tamu merasa kecewa dan tidak puas terhadap pelayanan hotel yang di berikan kepadanya. Room Boy/Maid adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kebersihan kamar, oleh karena itu seorang Room Boy/Maid dalam membersihkan kamar harus benar-benar membersihkan sesuai dengan standar yang telah di tetapkan serta memperhatikan tehknik dan procedure yang benar, Room Boy juga dituntut harus mempunyai motivasi kerja yang tinggi. Pengawasan dan pemeriksaan hasil pekerjaan Room Boy harus selalu di lakukan oleh Floor Supervisior. Kamar yang bersih, rapih dan lengkap serta nyaman akan membuat tamu merasa betah untuk tinggal di hotel. ( Wishnu HS al bataafi, 1993: 17) Untuk membuat dan mencapai keadaan kamar yang standar, maka harus ditunjang dengan persediaan peralatan dan perlengkapan serta bahan pembersih yang memadai sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. 2

Tamu-tamu yang akan menginap di hotel biasanya akan memilih hotelhotel yang mempunyai kamar-kamar yang memenuhi standar yaitu kamar-kamar yang bersih, rapih, indah, nyaman, dan aman serta pelayanan Room Boy/Maid yang baik Dari permasalahan tersebut maka pada kesempatan ini penulis bermaksud untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul UPAYA ROOM BOY/MAID DALAM MENINGKATKAN EFESIENSI KERJA YANG OPTIMAL UNTUK MENCAPAI TINGKAT KEBERSIHAN KAMAR HOTEL GUNA MENINGKATKAN HUNIAN KAMAR DI SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTA. B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana rutinitas dan prosedur pembersihan houskeeping department dalam room di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta? 2. Bagaimana upaya room boy untuk mencapai tingkat kebersihan kamar di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta? C. TUJUAN Segala sesuatu kegiatan yang di lakukan manusia tentunya mengandung tujuan tertentu. Demikian pula dengan penelitian ini yang ingin dicapai sehubungan dengan judul atau permasalahan adalah sebagai berikut : 3

1. Untuk mengetahui Standard Oprational Procedure dan pelayanan Room Boy/Maid terhadap tingkat kebersihan dan hunian kamar. 2. Untuk mengetahui suatu usaha Room Boy dalam menjalankan standard kebersihan kamar dan pengaruhnya terhadap tingkat hunian kamar. D. MANFAAT PENELITIAN 1. Secara Teoritis Penulis diharapkan dapat memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan di bidang perhotelan khususnya Housekeeping Department di Sheraton Mustika Resort And SPA 2. Secara Praktik Bagi Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung pengetahuan yang di dapat di lembaga pendidikan, dapat secara langsung di terapkan atau di praktikkan di industri sehingga hal ini menjadikan pelajaran atau pengalaman yang berharga 3. Bagi Hotel sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan mendukung kelancaran oprasional kerja sehari-hari di Sheraton Mustika Resort and Spa. E. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Hotel Hotel adalah suatu bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan 4

minuman serta fasilitas jasa yang lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukan untuk masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Dari uraian di atas ada beberapa karya yang menduhului penulisan tugas akhir ini adalah : a. Tugas Akhir dari Fandi Achmad Fauzi di UGM tahun ( 2009 ) dengan judul Penerapan Standar Higine dan Sanitasi pada Kamar di Hotel Saphir Yogyakarta. Kesimpulan dari penulisan tersebut adalah : 1) Fasilitas fasilitas yang ada di Hotel Saphir Yogyakarta terutama untuk kamar pada dasarnya sudah cukup baik dari segi kesehatan dan kebersihan serta telah memenuhi persyaratan standar higine sanitasi namun perlu di tingkatkan lagi supaya tamu lebih merasakan kenyamanan selama menginap di Hotel tersebut. 2) Petugas room boy di Hotel Saphir Yogyakarta telah menjalankan tugasnya melayani kebutuhan tamu dan melaksanakan kebersihan kamar sesuai dengan step by step cleaning procedure dan telah sesuai dengan standard operation procedure. 3) Diperlukan kesadaran diri sendiri pada seorang room boy untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri pada saat bertugas karena masih ada room boy yang berambut panjang, berkumis dan berpakaian tidak rapi. Hal ini sangat berpengaruh mengingat petugas room boy merupakan salah satu petugas yang berhadapan dengan tamu yang berpengaruh dalam citra pelayanan hotel tersebut. 5

F. LANDASAN TEORI Setiap organisasi apapun bentuknya selalu berusaha untuk mencapai tujuan organisasi itu dengan sebaik-baiknya hal ini dapat tercapai dengan pemberian pengetahuan. Khususnya pengetahuan bagi karyawan yang bekerja di dalamnya, untuk lebih jelasnya penulis akan menjelaskan sedikit tentang Housekeeping Department, adapun yang harus diperhatikan adalah: 1. Housekeeping Department Housekeeping Department adalah suatu departemen yang ada di hotel yang bertanggung jawab dalam pembersihan perawatan dan pemeliharaan kamar serta area-area umum di hotel berdasarkan Standard Oprasional Procedure yang telah di tetapkan. Dalam lingkup Housekeeping ini, Laundry atau Binatu merupakan suatu bagian di dalamnya yang bertanggung jawab terhadap jasa pelayanan pencucian pakaian tamu serta pencucian, penyimpanan dan pemeliharaan linen yang digunakan oleh Housekeeping maupun departemen lain. ( Wishnu Hs Al Bataafi, 1993:20 ). Penanganan, pelayanan dan pemeliharaan yang terencana dengan baik dalam menuju standar kebersihan, kerapihan dan kenyamanan yang menjadi tugas dan tanggung jawab Housekeeping diseluruh area hotel akan meyakinkan tamu terhadap kepuasan yang di dapatkan. Ini merupakan peran besar dalam ruang lingkup Housekeeping Department dalam setiap detak kehidupan hotel. 6

Nyaman, bersih, rapih, indah dan terawatnya hotel merupakan jaminan bagi tamu untuk terus dapat menikmati hotel selama menginap dan jaminan akan kembalinya tamu ke hotel pada masa mendatang. Hal ini yang perlu di perhatikan mengenai Housekeeping adalah bahwa Departemen ini merupakan bagian yang memegang peranan yang sangat penting atas kelancaran oprasional di setiap hotel. Apalagi tanggung jawabnya yang luas itu tidak hanya untuk pelayanan dan kepuasan tamu, namun juga untuk kepentingan departemen lain dan juga untuk Management. ( Wishnu Hs Al Bataafi, 1993:20 ) 2. Floor Section Salah satu section yang ada di Housekeeping Departement yang bertanggung jawab terahadap kebersihan, perawatan dan pemeliharaan kamar tamu. Petugas-petugas yang berada di dalam section ini adalah: a. Floor Housekeeper atau Floor Section Manager b. Floor Supervisior c. Room Attandant 3. Public Area Section Salah satu section yang berada di Housekeeping Departement yang bertanggung jawab terhadap kebersihan, perawatan dan pemeliharaan area-area hotel dan fasilitas umum yang ada di hotel. Petuga-petugas yang ada di sectiona ini adlah: 7

a. Public Area Supervisior b. Public Area Attandant atu Houseman c. Gardener d. Florist 4. Laundry Section Salah satu section yang ada di Housekeeping Department yang bertanggunng jawab terhadap penanganan dan penyediaan jasa pencucian dan pemeliharaan baik untuk Guest Laundry maupun House Laundry dan Uniform. Guest Laundry adalah pakaian tamu sedangkan House Laundry adalah linen yang di guanakan oleh Housekeeping maupun departement lain serta penanganan Uniform atau pakaian seragam kerja untuk seluruh karyawan hotel. Petugas-petugas yang berada di bawah section ini adalah: a. Laundry Manager b. Laundry Supervisior c. Valet d. Washer e. Presser f. Ironer g. Marker h. Checker 5. Guest Amenities atau Guest Suplies 8

Barang-barang keperluan tamu yang di sediakan di kamar seperti Shampoo, Conditioner, Body Lotion, Shower Gel, Soap, Dental Kit, Shower Cap, Shaving Kit, Shawing Kit, Comb, Toilet Paper. 6. Linen Barang-barang kebutuhan tamu yang di sediakan di kamar seperti Bath Towel, Hand Towel, Face Towel, Bath Mat, Bath Robe, Kimono, Wuffle, Sheet, Pillow Case. 7. Cleaning Suplies Bahan-bahan kimia yang di guanakan dalam membersihkan kamar seperti: a. Quat Sanitizer untuk membunuh kuman atau sanitasi pada alat makan dan minum. b. Furniture Polish untuk mengelap atau memoles furniture. c. Murble save Cleaner untuk membersihkan Buth Tub. d. Morning Breeze untuk pengharum ruangan. e. Glass Cleaner untuk membersihakan benda-benda yang terbuat dari kaca. f. Neutral Cleaner untuk memebersihkan lantai. g. Multi Purpose Cleaner. h. Floordress untuk sampoing karpet. i. Lime Away untuk menghilangkan kerak air di dalam watter heater. j. Bendurol untuk mengangkat lapisan lantai sebelum di kristalisasi. k. Hellios untuk mengkilapkan stainlees. 9

8. Cleaning Equipment Peralatan yang digunakan untuk bekerja seperti: a. Trolley. b. Dust Cloat. c. Dust Mop. d. Dust Pan. e. Looby Duster. f. Sponge. g. Window Screaper. h. Toilet Brust. i. Cady Cary. j. Vacum Cleaner. k. Trash Bag. G. METODE PENULISAN l. Waktu dan tempat penelitian 10

Penulis telah melakukan penelitian selama 6 (enam) bulan, dimulai dari bulan Mei sampai bulan November Tahun 2014 di Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa Jl.Laksada Adisucipto Km.8,7 Yogyakarta 55282 2. Selama 6 (enam ) bulan, dari bulan Mei sampai bulan November 2014 penulis mengamati kegiatan yang terjadi di tempat penelitian yang berhubungan dengan obyek yang akan di ambil oleh penulis. Adapun kegiatan yang di lakukan penulis selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut : a. Juni, Juli, Agustus selama 3 bulan tersebut penulis melakukan kegiatan observasi. Dimana penulis Mengidentifikasikan masalah demi masalah yang timbul pada bulan-bulan tersebut. b. Setiap tanggal 28 sampai tanggal 30 bulan Juli sampai September penulis mulai merumuskan masalah, penulis mengumpulkan data-data semua masalah yang terjadi selama bulan juli untuk di sesuaikan dengan perumusan masalah yang sudah terterai di atas. c. Pada tanggal 4 dan 5 Oktober, 20 dan 21 November penulis melakukan pemecahan masalah dengan cara melakukan kegiatan wawancara dengan narasumber seperti, Supervisor Housekeeping, Staff Housekeeping. 3. Fokus Penelitian 11

a. Standard Orational Procedure dan pelayanan room boy/maid dalam menjalankan standard kamar Room Set-up di Sheraton Mustika Yogyakarta Resort And Spa. b. Usaha room boy/maid dalam menjalankan standard kamar dan pengaruhnya dalam tingkat hunian kamar. 4. Metode pengumpulan data Adapun metode pengumpulan data yang penulis dapatkan terdiri dari beberapa metode antara lain: a. Metode Observasi Dalam metode ini penulis melaksankan pengamatan langsung dengan cara melihat bagaimana tata cara kerja karyawan dan mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek yang di teliti sambil mencatat guna meneliti data yang berkaitan dengan masalah yang di teliti. b. Metode Interview Dalam hal ini penulis mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak Supervisior mengenai masalah-maslah yang berkaitan dengan obyek penelitian. c. Dokumentasi Penulis mencari data-data selama proses penelitian berlangsung yaitu data yang bersumber dari internal perusahaan seperti buku-buku, arsiparsip dan brosure. d. Study Pustaka 12

Penulis mengumpulkan data dengan mengumpulkan dasar-dasar teori guna pemecahan masalah dan data skunder yang ada kaitannya dangan obyek penelitian H. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Adapun sistematika penulisan dari peneliti dari 4 bab yaitu sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang peranan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II OBJEK PENELITIAN Bab ini berisi mengenai gambaran umum obyek penelitian, sejarah dan latar belakang, fasilitas hotel, struktur organisasi serta gambaran umum tentang department dan section. BAB III ANALISA DATA Bab ini berisi tentang analisa fokus penelitian yang berdasarkan metode-metode penelitian. BAB IV PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan yang di dapat dari penelitian serta saran dari analisis dan pembahsan yang telah di lakukan. 13