7 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kotaagug Tahu Ajara 0-03 yag berjumlah 98 siswa yag tersebar dalam 3 kelas yaitu XI IPA, XI IPA, da XI IPA 3. Proporsi jumlah siswa kelas XI SMA Negeri I Kotaagug yag memiliki kemampua akademik yag tiggi, sedag maupu kurag dalam tiap kelasya hampir sama atara salah satu kelas dega kelas yag laiya Selajutya dari populasi diambil dua kelas utuk dijadika sampel peelitia. Kelas XI IPA sebagai kelas eksperime da kelas XI IPA sebagai kelas kotrol. B. Jeis da Sumber Data Jeis data yag diperoleh dalam peelitia ii adalah data primer yag bersifat kuatitatif yaitu berupa data hasil tes keterampila megelompokka da iferesi sebelum peerapa pembelajara Learig Cycle 5E (pretest) da data hasil tes keterampila megelompokka da iferesi setelah pembelajara Learig Cycle 5E diterapka (posttest). Data-data yag diperoleh bersumber pada seluruh siswa kelas eksperime da kotrol.
8 C. Metode da Desai Peelitia Metode peelitia yag diguaka adalah kuasi eksperime dega No - Equivalece Cotrol Group Desig (Creswell, 997) yaitu desai peelitia yag megguaka perbedaa pretest-posttest atara kelas kotrol da kelas eksperime. Uruta kegiata desai peelitia ii dapat dilihat pada Tabel 3 yaitu: Tabel 4. Desai peelitia Kelas Pretest Perlakua Postest Kotrol O - O Eksperime O X O Adapu O adalah pretest yag diberika sebelum diberika perlakua, O adalah posttest yag diberika setelah diberika perlakua, X adalah pembelajara kimia dega megguaka pembelajara Learig Cycle 5E. Pegambila sampel (kelas kotrol da kelas eksperime) dilakuka dega tekik purposive samplig. Dalam hal ii, guru bidag studi kimia dimitai sara dalam meetuka dua kelas yag aka dijadika sampel, karea guru tersebut memahami karakteristik siswa kelas XI di SMA Negeri I Kotaagug. Berdasarka tekik tersebut diperoleh kelas XI IPA sebagai kelas eksperime yag megguaka model pembelajara Learig Cycle 5E da kelas XI IPA sebagai kelas kotrol yag megguaka pembelajara kovesioal. Kedua kelas tersebut memiliki kemampua awal yag tidak jauh berbeda atau diaggap sama.
9 D. Variabel Peelitia Peelitia ii terdiri dari dua variabel bebas da satu variabel terikat. Variabel bebas dalam peelitia ii adalah pembelajara yag megguaka model pembelajara Learig Cycle 5E da pembelajara kovesioal. Sedagka variabel terikat dalam peelitia ii adalah keterampila megelompokka da iferesi pada materi asam basa siswa kelas XI SMA Negeri I Kotaagug. E. Istrume Peelitia Istrume peelitia yag diguaka adalah. Aalisis kosep, silabus, RPP, LKS. Soal pretest da posttest yag masig-masig berisi 0 soal piliha jamak da 5 soal essay. Istrume yag diguaka harus valid agar data yag diperoleh sahih da dapat dipercaya. Suatu istrume dikataka valid apabila mampu megukur apa yag diigika da dapat megugkap data dari variabel yag diteliti secara tepat. Utuk itu, perlu dilakuka pegujia terhadap istrume yag aka diguaka. Pegujia istrume yag diguaka pada peelitia ii adalah validitas isi. Meurut Arikuto (005) sebuah tes dikataka memiliki validitas isi apabila megukur tujua khusus tertetu yag sejajar dega materi atau isi pelajara yag diberika. Oleh karea materi yag diajarka tertera dalam kurikulum maka validitas isi ii serig juga disebut validitas kurikuler. Pegujia validitas isi ii dilakuka dega cara judgmet. Pegujia dega cara judgmet dilakuka dega meelaah kisi-kisi, terutama kesesuaia atara
30 tujua peelitia, tujua pegukura, idikator, da butir-butir pertayaa. Bila atara usur-usur itu terdapat kesesuaia, maka dapat diilai bahwa istrume diaggap valid utuk diguaka dalam megumpulka data sesuai kepetiga peelitia yag bersagkuta. Pegujia dega cara judgmet membutuhka ketelitia da keahlia peilai, sehigga pegujia ii dilakuka oleh Dra. Nia Kadarita, M.Si da Dr. Noor Fadiawati, M.Si selaku dose pembimbig peelitia. F. Prosedur Pelaksaaa Peelitia Prosedur yag dilakuka pada peelitia ii adalah sebagai berikut:. Observasi pedahulua Prosedur pada observasi pedahulua yaitu: a. Megadaka observasi ke sekolah tempat peelitia utuk medapatka iformasi tetag data siswa, karakteristik siswa, jadwal da saraa-prasaraa yag ada di sekolah yag dapat diguaka sebagai saraa pedukug pelaksaaa peelitia. b. Meetuka pokok bahasa yag aka diteliti berdasarka karakteristik materi yag cocok utuk diterapkaya pembelajara model Learig Cycle 5E. c. Meetuka dua kelas sebagai kelas sampel.. Pelaksaaa peelitia Prosedur pelaksaaa peelitia terdiri dari beberapa tahap, yaitu: a. Tahap persiapa Peeliti membuat aalisis kosep, silabus, Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS) da istrume tes.
3 b. Tahap pelaksaaa proses pembelajara. Pembelajara dilakuka di kelas yaitu kelas eksperime da kelas kotrol. Prosedur dalam pelaksaaa proses pembelajara ii yaitu: ) Melakuka pretest dega soal-soal yag sama pada kelas eksperime da kelas kotrol. ) Implemetasi pembelajara Learig Cycle 5E pada kelas eksperime da pembelajara kovesioal pada kelas kotrol; 3) Memberika posttest dega soal-soal yag sama pada kelas eksperime da kelas kotrol. c. Tahap akhir Tahap akhir dalam peeitia ii adalah megumpulka data, megaalisis data, da mearik kesimpula.
3 3. Alur Peelitia Alur peelitia ii dapat digambarka dalam baga berikut: Observasi Pedahulua Recaa pembelajara kovesioal Pembuata kisi-kisi butir soal Butir soal tes Recaa pembelajara Learig Cycle 5E Pembuata kisi-kisi butir soal Butir soal tes Validasi istrume Validasi istrume Kelas kotrol Pretest Pembelajara kovesioal Posttest Aalisis data Kelas eksperime Pretest Learig Cycle 5E Posttest Kesimpula Gambar. Alur Peelitia G. Tekik Aalisis Data Data yag diperoleh berupa skor pretest da posttest keterampila mege- lompokka da iferesi yag selajutya diolah mejadi ilai :
33. Perhituga ilai siswa Nilai pretest da posttest utuk keterampila megelompokka da iferesi dirumuska sebagai berikut: jumlah skor yag diperoleh Nilai siswa x 00... () Jumlah skor maksimal. Perhituga -Gai Utuk megetahui efektivitas model pembelajara Learig Cycle 5E pada materi asam-basa dalam meigkatka keterampila megelompokka da iferesi, maka dilakuka aalisis ilai gai terormalisasi. Rumus -Gai meurut Hake (999) adalah sebagai berikut:... () H. Pegujia Hipotesis. Uji ormalitas Uji ormalitas data dilakuka utuk megetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari populasi berdistribusi ormal atau tidak. Rumusa hipotesis utuk uji ormalitas adalah: H 0 : sampel berasal dari populasi berdistribusi ormal. H : sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak ormal. Pegujia ormalitas dalam peelitia ii megguaka uji Chi-Kuadrat berikut (Sudjaa, 005):
34... (3) dega kriteria uji: terima H 0 jika hitug tabel dega taraf yata 5% Keteraga: O i : frekuesi pegamata E i : frekuesi yag diharapka. Uji homogeitas dua varias Uji homogeitas dua varias diguaka uuk megetahui apakah dua kelompok sampel mempuyai varias yag homoge atau tidak. H 0 = data peelitia mempuyai varias yag homoge. H = data peelitia mempuyai varias yag tidak homoge. a. Rumusa hipotesis H 0 : σ = σ Sampel memiliki varias yag homoge. H : σ σ Sampel memiliki varias yag tidak homoge. Keteraga : = varias ilai kelompok = varias ilai kelompok b. Rumus statistik yag diguaka adalah uji-f :.... (4)
35 Keteraga : = varias terbesar = varias terkecil d. Kriteria uji Pada taraf 0,05, tolak Ho jika F hitug F ½ (, ) da sebalikya (Sudjaa, 005). 3. Uji perbedaa dua rata-rata Adapu lagkah-lagkah dalam uji ii sebagai berikut: a. Merumuska hipotesis Merumuska hipotesis (keterampila megelompokka) H 0 : μ x μ x : Rata-rata -Gai keterampila megelompokka pada materi asam-basa di kelas eksperime lebih redah atau sama dega rerata -Gai keterampila megelompokka di kelas kotrol. H : μ x > μ x : Rata-rata -Gai keterampila megelompokka pada materi asam-basa di kelas eksperime lebih tiggi dibadigka dega rerata -Gai keterampila megelompokka di kelas kotrol. Merumuska hipotesis (keterampila iferesi) H 0 : μ y μ y : Rata-rata -Gai keterampila iferesi pada materi asam-basa di kelas eksperime lebih redah atau sama dega rerata -Gai keterampila iferesi di kelas kotrol. H : μ y >μ y : Rata-rata -Gai keterampila iferesi pada materi asam-basa di kelas eksperime lebih tiggi dibadigka dega rerata -Gai keterampila iferesi di kelas kotrol.
36 Keteraga : µ = Rata-rata -Gai (x,y) kelas eksperime µ = Rata-rata -Gai (x,y) kelas kotrol x = keterampila megelompokka y = keterampila iferesi b. Meyataka besar masig-masig sampel yaitu = 33 da = 3 Keteraga: = jumlah siswa kelas eksperime = jumlah siswa kelas kotrol c. Jika kedua varias kelas sampel homoge (σ = σ ), maka statistik yag diguaka ialah uji-t berikut (Sudjaa, 005): t hitug S g X X... (5) da ( ) s ( ) s s g... (6) Kriteria uji: terima H 0 jika t hitug < t -α dega dk = ( ) d. Jika kedua varias kelas sampel tidak homoge (σ σ ), maka rumus statistik yag diguaka ialah uji-t berikut (Sudjaa, 005): t' hitug X S X S...(7)
37 dega kriteria pegujia: tolak Ho jika da terima Ho jika terjadi sebalikya da... (8) s i i x i i i x i Keteraga : = Rata-rata -Gai keterampila megelompokka/keterampila iferesi kelas eksperime = Rata-rata -Gai keterampila megelompokka/keterampila iferesi kelas kotrol = Simpaga baku gabuga x i = -Gai kelas kotrol/eksperime = Jumlah sampel kelas eksperime = Jumlah sampel kelas kotrol = Jumlah sampel kelas eksperime/kotrol s = Varias kelas eksperime s = Varias kelas kotrol s i = Varias kelas eksperime/kotrol dega kriteria pegujia tolak Ho jika jika terjadi sebalikya, dimaa w.t w t' hitug da terima Ho w.t w
38 w s t t - ' w s t t - ' e. Mecari harga t tabel pada tabel distribusi t dega level sigifika 0,05 da dk - utuk, sedagka level sigifika 0,05 da dk masigmasig - da - utuk. f. Membadigka harga t hitug dega t tabel da mearik kesimpula.