MODUL PERKULIAHAN. Media Baru ATau Media Lama. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Media Cetak Vs Media Online

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Media massa dapat menjadi suatu alat yang memberikan informasi,

Working in Online Journalism News report Penulisan Online Standard Law and Ethics Bussines Online Journalism Journalism online di masa depan

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mencari informasi. Di era globalisasi saat ini dan. saat ini adalah media massa online.

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak

BAB I PENDAHULUAN. untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh

MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING

BAB 1 PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang fungsinya sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Tetapi pada dasarnya media cetak pada saat ini tetap menjadi pilihan bagi masyarakat tertentu, dan media cetak yang dari dulu hingga sekarang masih ba

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, tetapi juga pada aspek sosial, politik, ekonomi-budaya, termasuk media massa.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. yang memungkinkan pengguna (user) dapat berinteraksi dan berbagi data

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan oleh media massa. Secara sederhana komunikasi massa didefinisikan

Chapter 12. Ocvita Ardhiani Komunikasi Multimedia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING. telah diperoleh pada saat penelitian berlangsung.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai jutaan pendengar, namun cara penyampaiannya. ditujukannya pada pendengar secara perorangan, dan komunikasi tersebut

PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Information Communication

FACEBOOK APPS "IBUKREATIF" SEBAGAI WAHANA PEMBELAJARAN JARAK JAUH UNTUK IBU RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.

BAB I PENDAHULUAN. publik mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. tuturanlisan adalah media elektronik, seperti televisi dan radio. Adapun, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antar sesama dan senantiasa menjaga hubungan tersebut dengan sebaikbaiknya.

BAB I PENDAHULUAN. Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat. berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju, interaksi dapat terjadi

SEJARAH KOMUNIKASI MASSA

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri,

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

TUGAS TIK MEDIA SOSIAL LEARNING. Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teknologi Informatika dan Komunnikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. tidak dapat secara mudah jika hanya dilihat dengan hal-hal terkait yang

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Media tradisional seolah-olah mendapatkan pesaing baru dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbeda, dilihat dari perbandingan salah satu system penyebarannya yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

DAMPAK NEGATIF dan POSITIF SOCIAL NETWORKING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber dan media informasi, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi memungkinkan perpindahan data dan informasi informasi dari

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Dijelaskan oleh Enda Nasution pengertian dari kata media pada social media

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

IMPLEMENTASI E-PAPER DALAM AKSES INFORMASI DIGITAL

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH IAIN WALISONGO SEMARANG TENTANG BLOG SEBAGAI MEDIA DAKWAH

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

chating, dan lain sebagainya melalui smartphone.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET PADA MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing)

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film sudah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan pesat teknologi ke arah kemajuan globalisasi berdampak ke

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. media dengan surat kabar, radio, televisi dan telepon dalam memenuhi kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Virtual Communities atau komunitas maya adalah komunitas-komunitas yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972)

BAB I PENDAHULUAN. segala produknya mulai dari keberadaan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter,

Transkripsi:

MODUL PERKULIAHAN Media Baru ATau Media Lama Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Penyiaran 14 MK A. Sulhardi, S. Sos, M,Si Abstract Kompetensi Kemajuan teknologi website memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan media massa konvensional. Kemudahan akses internet di seluruh dunia yang semakin meningkat, membuat sebagian besar publik beralih dari media massa konvensional ke web sites untuk mencari berita, hiburan dan informasi.. Dapat memahami tentang efek dari media baru terhadap media lama..

MEDIA BARU ATAU MEDIA LAMA Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun mempengaruhi media dalam mengembangkan teknologi yang dipakai untuk mengirimkan informasi secara cepat dan akurat. Media merupakan pioneer dalam penyebaran infomasi, dimana dalam penyampaian suatu informasi oleh media yang pencarian informasi dilakukan oleh jurnalis lalu ada proses pengeditan hingga pencetakan yang disajikan begitu semenarik mungkin untuk menarik perhatian pengguna. Pada era sekarang ini Internetlah yang berperan sebagai media baru untuk mengakses informasi. Dengan demikian media massa terbaagi menjadi dua yaitu media lama dan media baru. Media lama merupakan proses produksi dan penyimpanan data atau informasi yang dibagi menjadi dua bagian yaitu media elektronik ( televisi dan radio ) dan media cetak ( Koran, CD, atau DVD ). Pada penggunaan media elektronik serta media cetak sangat dipakai oleh media massa, dilihat jumlah produksi informasi yang digunakan oleh media, adapun yang sering digunakan adalah Koran, majalah, radio, dan televisi. Jika dilihat media lama merupakan bentuk dari jurnalistik konvensional atau dengan arti jurnalisme dengan menggunakan media cetak ataupun media elektronik, dimana tetap berpedoman dengan 5W+1H adalah What, when, Where, who, Why, How. Media Baru merupakan teknologi komunikasi digital yang terhubung dengan jaringan internet, dimana dalam penyampainnya harus di distribusikan melalui internet atau online, contoh Kompas.com, Detik.com dan Vivanews.com. Jurnalistik online adalah jurnalis yang pada proses penyampaian data serta informasi harus menggunakan media digital atau terhubung dengan internet. Internet merupakan suatu alat penunjang untuk dapat memudahkan para jurnalistik dalam membuat dan menyampaikan informasi dengan menggunakan computer yang terkoneksi dengan internet. Dengan menggunakan media baru seluruh masyarakat dapat dengan mudah mencari detail cerita atau sebuah kejadian. Jurnalistik Konvensional dan Jurnalistik Online memiliki perbedaan yaitu pada jurnalistik konvensional, penyebaran informasi dilakukan dengan menggunakan media cetak, televise dan radio, dalam proses penyebarannya perlu melalui beberapa tahap sehingga munculnya berita tidak secepat jurnalistik online, informasi yang disampaikan tergantung pada media, dan akses komunikasi kepada para pengguna terbatas. Sedangkan pada jurnalistik online adalah penyebaran berita menggunakan jaringan internet, dengan cepat dapat menyajikan 2

informasi yang dapat langsung tersambung dengan sumber lain, pembaca lebih mudah memilih berita yang mereka inginkan, penyebaran informasi atau beritanya tidak perlu menggunakan rekdaktur/penyunting. Walaupun memiliki perbedaan pada masing-masing media baik media baru ataupun lama tetapi memiliki persamaan yaitu disampaikan atau didistribusikan kepada pembaca, pesan yang disampaikan umum, memiliki unsur informasi, pendidikan dan dapat mempengaruhi, mempunyai dampak terhadap persepsi, pengetahuaan, dan tingkah laku seseorang, serta memiliki peran penting dalam transmisi sikap, kepercayaan, persespi dan sosialisasi. Disamping mengenai media lama dan media baru perlu diketaui juga berkembangnya media social dimana menggunakan jaringan internet yang disebut media online sehingga penggunanya secaea mudah untuk berpartisipasi di dalamnya dan dapat menciptakan isi seperti jejaringan social, forum, wiki, blog dan lainnya. Karakteristik dari media social adalah pesan atau informasi yang disampaikan lebih cepat dibandingkan dengan media lain, informasi yang disampaikan tidak hanya tertuju pada satu orang saja, informasi yang diberikan tanpa melalui gatekeeper. Adanya pemanfaatan di dalam perkembangan social media yaitu pertama, big network merupakan sebuah jaringan sangat luas dan besar sehingga mempunyai manfaat yang penting untuk membentuk jaringan komunitas. Kedua, big interaction merupakan subuah interaksi yang terbentuk big network untuk mendapatkan feedback bagi pengguna. Ketiga, high effectiveness yang memili keunggulan karena efektifitas dari social media dapat membuat penggunaan yang lama beralih pada yang baru. Beberapa cara yang kita gunakan untuk memanfaatkan social media dalam berinteraksi dengan baik adalah pertama, blog dan microblog yang merupakan wadah dimana pengguna dapat berekspresi dengan bebas seperti mengkritik, curhat atau apapun yang mereka inginkan. Kedua, konten dimana pengguna dapat saling bertukar atau meng share konten media dalam bentuk apapun seperti e-book, foto, video, dan lain-lain. Ketiga, situs jaringan social dimana sebuah aplikasi memberikan ijin kepada user agar dapat terhubung dengan membuat pesan pribadi, pesan tersebut dapat berupa video atau foto. Keempat, virtual game world dimana user dapat muncul berupa avatar avator sesuai yang diinginkan untuk berinteraksi dengan orang lain sesuai dengan dunia nyata. Kelima, virtual social world dimana user dalam berinteraksi dengan orang lain seperti hidup, sebagai contoh second life. 3

Selain itu yang perlu diketahui adanya Social Networking, dimana social networking merupakan wadah bagi para netter yang saling berinteraksi atau berkolaborasi. Social Networking adalah kegiatan untuk menjalin hubungan bersama orang lain dengan menggunakan social media atau situs jejaring social yang terdapat di internet. Seluruh pengguna dapat dengan mudah mengakses dimana saja dan kapan saja yang memiliki jaringan internet. Semakin berkembangnya teknologi semaki mudah juga dalam menyebarkan fitur fitur yang disediakan untuk mendapatkan sebuah reputasi. Beberapa contoh dari social networking adalah my space yang merupakan jaringan social yang popular yang menawarkan jaringan untuk berinteraksi denga teman lain, dimana kita dapat saling sharing music, foto, blog, video atau apapun diseluruh dunia. Selain itu, adanya facebook yang diluncurkan pada 4 februari 2004 yang mempunyai tema social networking, serta adanya windows live space yang merupakan platform blogging Microsoft yang berbasis teknologi live.com. SNS atau Social Networking Site merupakan suatu kayanan berbasis web dimana seseorang dapat saling membangun hubungan social melalui dunia maya, seperti menciptakan profile sendiri. Pada system yang disediakan, social networking site mempunyai khas dan system yang berbeda sebagai contoh facebook, myspace, bebo, twitter, Friendster dan sebagainya. Adapun fungsi dari SNS yang focus pada koneksi yang telah dibangun dengan banyak orang. Situs jaringan sosial merupakan situs web yang memiliki peran sebagai fasilitas individu dalam menjalin hubungan dengan individu lainnya sehingga dapat bersama sama untuk memperluas jaringan social bagi para pengguna, SNS merupakan fasilitas atau wadah untuk dapat saling berinteraksi satu sama lain dalam bertukar informasi, partisipasi dengan acara atau program situs berbeda, serta membangun komunitas, selain itu SNS berisi komponen yang sangat spesifik yang membuat pengguna agar bisa mendefinisikan sebuah profile ke dalam situs secara online, memiliki hubungan individu, adaya notification atau pemberitahuan mengenai kegiatan yang sedang berlangsung, ikut partisipasi dalam sebuah kegiatan dalam suatu kelompok masyarakat atau komunitas. Jika dilihat dari pendekatan konsep komunikasi media lama masih menggunakan one way communication atau komunikasi satu arah dimana hanya focus pada mentransmisi pesan untuk disampaikan kepada pengguna. Sedangkan media baru, social media, social networking, dan situs jaringan social menggunakan konsep teori komunikasi dua arah, dimana dapat saling memberikan feedback langsung ataupun secara tidak langsung. Media baru dan pengaruhnya 4

Seiring dengan merebaknya media baru, gaya hidup masyarakat baik nasional maupun global secara sadar mulai berubah drastis. Salah satu yang berubah dapat dilihat dari cara masyarakat dalam mengakses informasi. Karena new media sudah menyebar luas dikalangan masyarakat, masyarakat pun cenderung menggunakan new media (atau bisa disebut juga media baru), ketimbang mengakses informasi menggunakan media lama. Bahkan, di beberapa tempat penggunaan media lama sudah mulai tidak terlihat, mulai tergerus oleh waktu dan zaman. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Dari arti kata New Media, yang berarti media baru, dapat ditarik kesimpulan bahwa new media merupakan evolusi dari media lama. Atau dalam definisi yang lebih jelas, media baru merupakan media yang merupakan pengembangan dari media lama, atau media media yang diintegrasikan dengan teknologi internet. Mengapa harus diintegrasikan dengan teknologi internet? Karena internet, suka atau tidak suka, telah menjadi penyuplai informasi nomor 1 kepada masyarakat. Kepraktisan dan aktualitasnya dalam mengakses informasi membuat internet sekarang telah menjadi primadona bagi masyarakat global dalam urusan mencari informasi. Dan karena pengaruh internet sudah tak terbendung, membuat media media lama harus berkembang dan dapat memiliki unsur kepraktisan dan aktualitas yang sama, yang akhirnya dilakukan dengan cara mengimplementasikan internet ke dalam teknologi yang dimiliki. Media media yang pertama kali mengimplementasikan internet merupakan salah satu contoh dari media baru pertama, selain jaringan internet itu sendiri. Salah satu media baru yang pertama kali hadir di masyarakat adalah handphone yang akhirnya berevolusi menjadi smartphone. Memang tidak ada kaitannya secara langsung dengan internet, internet pada awalnya hanya merupakan salah satu fitur yang dimiliki oleh smartphone. Akan tetapi, hampir semua program yang digunakan oleh masyarakat merupakan program yang terhubung oleh internet. Mulai dari jejaring sosial, games, program berita, dan lain lain. Hal tersebut membuat eksistensi internet menjadi salah satu pertimbangan penting dalam pengembangan teknologi teknologi media lama. Dan setelah kemunculan smartphone, terbuka lah kesempatan kesempatan bagi media media lama lainnya untuk berkembang menjadi media baru, dan bernaung dibawah smartphone. Sebagai contoh, Koran elektronik. Koran elektronik merupakan program yang dibuat oleh pihak media Koran sebagai sarana agar dapat tetap menyajikan berita seaktual mungkin, dan memberi alternatif lain kepada konsumen selain mencari informasi dari Koran kertas, yang mulai dirasa kurang praktis dan aktual 5

oleh beberapa konsumen. Koran elektronik memiliki tampilan seperti Koran Koran pada umumnya, dengan adanya artikel headline, artikel sampingan, dan lain lain dalam berbentuk link, yang nantinya apabila link tersebut diakses, akan menghubungkan konsumen berita ke laman yang memuat artikel tersebut. Dengan adanya Koran elektronik, konsumen dapat mendapat informasi yang sangat aktual dan terpecaya, dengan konsekuensi berita yang didapat tidak sepanjang dan se detail Koran kertas, karena Koran elektronik lebih mengedepankan aktualitas dan ke praktisan, yang menyebabkan kualitas artikel yang disajikan sedikit lebih berkurang ketimbang artikel di Koran kertas. Setelah kemunculan Koran elektronik, situs situs berita di internet berkembang semakin cepat, dan membuat berita di televisi menjadi sedikit tertinggal dalam hal aktualitas (kecuali berita headline), yang juga memicu lahirnya smarttv, televisi yang dapat mengakses internet dan memiliki kualitas gambar yang lebih baik dari pendahulu pendahulunya. Tujuannya masih sama dengan Koran elektronik,yakni agar konsumen tetap mau menggunakan televisi dan tidak berpindah sepenuhnya ke internet, yang mayoritas diakses menggunakan PC dan laptop. Bahkan, beberapa pihak sekarang menciptakan internet TV, yakni layanan televisi kabel yang diakses sepenuhnya melalui internet. Dengan kemampuan menyajikan acara yang berasal dari TV kabel dan beberapa di antaranya gratis, keberadaan internet TV cukup banyak menarik minat konsumen untuk mengakses internet TV, yang juga menjadi salah satu alasan produsen televisi menciptakan smart TV. Media baru memang sedikit banyak telah membuat beberapa teknologi berkembang, akan tetapi media baru juga perlahan lahan membunuh dan mulai menggantikan peran media lama. Padahal, baik media lama dan media baru masing masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing. Sebagai contoh, media lama meskipun penyebaran beritanya cenderung lebih lambat, akan tetapi media lama memiliki kelebihannya sendiri, salah satunya dalam kualitas artikel. Karena melalui proses yang lebih panjang, media lama (seperti Koran dan televisi) dapat menyajikan artikel yang lebih mendetail dan memiliki kualitas yang lebih bagus dari media baru. Artikel atau informasi yang disajikan oleh media lama biasanya memiliki artikel yang lebih panjang dan lebih terperinci ketimbang artikel yang disajikan oleh media baru. Dalam hal kesehatan juga media lama (seperti Koran dan radio) tidak memiliki dampak buruk yang signifikan kepada tubuh, berbeda dengan media baru yang biasanya memiliki dampak negatif, dan biasanya bagian tubuh yang secara langsung terkena dampak negatif merupakan bagian mata. 6

Keberadaan media baru juga sedikit banyak merubah gaya hidup masyarakat, dimana masyarakat jaman sekarang lebih pasif dalam proses komunikasi langsung dan lebih terfokus kepada informasi informasi yang mereka akses dari media baru. Hal tersebut juga sedikit banyak berkorelasi dengan dampak kesehatan, karena mayoritas penduduk global sekarang semakin jarang berolahraga dan beraktivitas di luar rumah akibat terus menerus mengakses informasi, yang akhirnya dapat mempengaruhi kesehatan masyrakat. Bahkan, dalam beberapa kasus, banyak kejadian seseorang meninggal karena lupa makan karena mengakses informasi terlalu lama. Pengaruh media baru terhadap kebudayaan juga tidak sepenuhnya berdampan positif bagi umat manusia. Dampak dampak negatif timbul dari adanya media baru, seperti telah diketahui adalah tersingkirnya media lama, seperti ebook yang sekarang telah mulai merebak, membuat para produsen buku yang bersifat paper atau kertas menjadi tersaingi karena di dalam ebook terdapat sisi positif yang tidak dimiliki oleh buku yang menggunakan kertas. Tetapi contoh tersebut tidak selamanya mengganggu kestabilan ekonomi baik dari media baru maupun konvensional karena banyak konsumen yang cenderung lebih menikmati informasi yang disajikan oleh media konvensional ketimbang media baru. Dan terkadang new media baru, seperti yang telah dibahas di atas, membuat sebagian individumenjadi manusia yang kesulitan untuk bersosialisasi. Selain itu cyber crime atau kejahatan internet juga lahir karena adanya media baru. Beberapa contohnya adalah kasus penipuan, pornografi serta kejahatan lainnya. Konten hiburan yang dimiliki oleh media baru juga membawa dampak negatif bagi anak kecil. Banyak permainan di situs internet yang saat ini dimainkan oleh anak anak. Hal ini dapat mengakibatkan mereka kecanduan dan mempengaruhi pendidkannya di sekolah. Media baru memang dapat memberikan informasi yang bisa dikatakan tanpa batas, akan tetapi bukan berarti media baru dijadikan gaya hidup. Penggunaan media baru harus tetap disesuaikan dengan konsumsi media lama, dan penggunaan media media tersebut. Pertarungan Media lama dan Media Baru : Internet merupakan jaringan global dari sebuah jaringan komputer. Seiring dengan perkembangan media dari waktu ke waktu, media semakin dipengaruhi oleh globalisasi dan moderenisasi. Tidak terkecuali media yang terdapat di Indonesia. Belakangan ini, internet juga dimanfaatkan sebagai media massa layaknya televisi dan 7

surat kabar. Sampai akhirnya dikenal dengan sebutan media massa online atau media digital. Kecepatan dan kecanggihan internet tidak bisa dipungkiri lagi telah mengungguli dan menembus batas-batas yang terkadang tidak bisa dilakukan oleh media konvesional seperti surat kabar dan televisi. Terutama dalam hal jarak, waktu, dan kecepatan. (Mike Ward, 2002) Lalu, bagaimana nasib media konvensional seperti surat kabar, majalah, dan koran setelah munculnya media digital? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh salah satu perusahaan pers di Sembilan kota besar seperti Jogja, Jakarta dan Surabaya menemukan sebuah hasil yang cukup mencengangkan. Jumlah pembaca media cetak baik koran, surat kabar ataupun majalahmengalami penurunan, jika angka sebelumnya jumlah pembaca koran mencapai angka 25,1% kini hanya tersisa 15% saja, begitu juga dengan jumlah pembaca majalah yang sebelumnya jumlah pembaca mencapai 25% kini tersisa hanya 8%, tabloid yang sebelumnya juga mencapai angka 17,1% kini tersisa hanya 9%. Salah satu penyebabnya adalah, hadinya media digital seperti internet yang lebih diminati oleh masyarakat. Survey membuktikan bahwa jumlah pengguna media digital yaitu internet jumlahnya naik mencapai 19,4% lebih tinggi presentasenya jika dibandingkan oleh pembaca media cetak. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dalam lima tahun terakhir, yaitu pada tahun 2006 jumlahnya hanya 10,3 %, pada tahun 2007 jumlahnya naik menjadi 12,1 %, pada tahun 2008 jumlahnya kembali mengalami kenaikan menjadi 14,6%, dan pada tahun 2010 jumlahnya sudah hampir 19 %. Pertanyaan yang terus bermunculan dipasar media adalah apa sebenarnya yang membuat masyarakat berpindah haluan dari media konvensional menjadi media digital? Berikut adalah beberapa alasan umumnya, jika dilihat dari beberapa aspek : 1. Kecepatan Kecepatan menjadi salah satu elemen yang terpenting dalam soal pemenuhan kebutuhan informasi. Media digital dalam urusan ini memang tidak akan tertandingi oleh media konvensional. Bagaimana tidak, media digital bisa langsung saja mengupdate peristiwa yang baru terjadi satu jam yang lalu dengan bantuan internet. Media konvensional? Harus membutuhkan tahapan penyetakan sebelum berita itu terdistribusikan kepada masyarakat. 2. Biaya Operasioanl Jika dibandingkan dengan media konvensional, media sosial sebagai media digital memang pada umumnya lebih murah. Siapapun, kapanpun dan dimanapun hanya membutuhkan 8

jaringan internet untuk mendapatkan sebuah informasi. Tidak hanya konsumen informasi, perusahaan media sebagai produsen informasi juga dipermudah dalam hal biaya ketika menerbitkan atau mengirimkan informasi untuk konsumen (masyarakat). 3. Interaktif Media sosial (media digital) adalah media yang paling mudah digunakan jika dibandingkan dengan media-media lainnya. Jika pada umumnya media konvensional hanya bersifat satu arah, berbeda halnya dengan media digital yang lebih interaktif, diportal-portal online sudah bisa kita lihat dibagian paling bawah, biasanya ada kolom yang bertuliskan tinggalkan komentar yang bisa lebih mempermudah konsumen untuk berinteraksi. Hal inilah yang membuat media konvensional kurang interaktif. Meskipun demikian, bukan berarti media konvensional tidak mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media digital. Ada sisi-sisi kelebihan media konvensional yang membuat segelintir orang masih mencintai media konvensional. Meskipun jumlah peminatnya menurun setiap tahunnya. Kita masih bisa menemui pemandangan segelintir orang yang membaca koran dipagi hari dengan secangkir kopi sebagai teman. Ketika orang sudah lelah beraktifitas dengan rutinitasnya, kemudian bersantai disore hari dengan membaca koran dan secangkir teh sebagai temannya. Pemandangan itu masih belum hilang dari kebiasaan masyarakat kita. berikut adalah alasan mengapa media konvesional (koran, majalah, dan tabloid) masih mendapatkan tempat di hati beberapa masyarakat : 1. Repeatable Media cetak sejenis koran, tabloid dan majalah masih dapat dibaca berkali kali dengan menyimpannya atau mengklipingnya, sehingga ketika diperlukan kembali, masih dapat dibaca lagi. 2. Analisa Jika dibandingkan dengan media digital, soal urusan analisa tulisan media konvensional memang lebih mendalam, membuat orang menjadi berfikir lebih spesifik tentang isi sebuah tulisan. Media digital dan media konvensional seolah berperang, berlomba-lomba menduduki pasar media. Berbagai media seolah terus membuat terobosan-terobosan baru agar tidak menduduki posisi terbawah. 9

Lalu, siapakah yang akan menjadi pemenangnya? Meskipun ada beberapa perusahaan media cetak, koran khususnya yang mengalami gulung tikar dalam sepuluh tahun belakangan ini, tapi itu tidak bisa dijadikan patokan bahwa media konvensional sudah tidak mempunyai tempat lagi di hati masyarakat, bukan juga karena terjangan arus media digital yang semakin kencang. Sebagian besar kebangkrutan itu karena permasalahan internal perusahaan. Salah satu perusahaan media cetak yang gulung tikar adalah Majalah News Week, yang harus menghentikan edisi cetaknya pada akhir tahun lalu, karena sirkulasi secara global mengalami penurunan yang drastis. Beberapa negara di asia, Indonesia termasuk salah satunya, secara umum tingkat keterikatan pembaca dengan media cetak sebenarnya masih tetap tinggi, salah satu faktornya adalah karena ada unsure dokumentatif yang bisa diingat dalam waktu yang lama. Berita yang termuat di media cetak (koran, tabloid, dan majalah) bukan hanya sekedar informasi yang yang lewat begitu saja, tapi bisa juga menimbulkan keterikatan pembaca melalui berita yang disampaikan. Perusahaan media konvensional memang harus memutar otak agar bisa terus survise ditengah terjangan arus media digital yang semakin kecang. Belum lagi mereka harus tau apa yang diinginkan pasar media ditengah gempuran media digital yang semakin menjadi-jadi. Meskipun sampai saat ini media konvensional sudah mulai meredup keeksisanya di pasar media, namun mereka belum bisa dikatakan kalah dari media digital. Terbukti, masih banyak media cetak yang tetap eksis di pasar media, dan terus meningkatkan kualitas baik dari konten berita maupun dari sisi yang lainnya. Beberapa media cetak juga mulai melebarkan sayapnya dengan menyuguhkan berita versi online melalui portal-portal berita online yang mereka buat untuk mempermudah pembaca setianya. Jadi, siapa pemenang dari pertarungan dua media ini? Tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah dalam pertarungan dua media yang sampai saat ini terus bersaing untuk meningkatkan kualitasnya. Keduanya tetap dapat survive ditengah gempuran globalisasi dan modernisasi. 10

Referensi : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/06/03/11261350/media.baru.bukan.pem bunuh.media.lama-5 http://www.kompasiana.com/rosalitadian.com/pertarungan-antara-media-konvesionaldan-digital-siapakah-pemenangnya_54f7b346a33311747a8b4b17 http://www.kompasiana.com/rosalitadian.com/pertarungan-antara-media-konvesionaldan-digital-siapakah-pemenangnya_54f7b346a33311747a8b4b17 http://zolgazius.blogspot.co.id/2010/10/dampak-negatif-new-media-terhadapmedia.html http://id.wikipedia.org/wiki/media_baru http://jhens-fernando.blogspot.com/2012/10/konsep-dasar-new-media.html http://zulkiflimediapembelajaran.wordpress.com/2012/05/15/pengertian-mediamenurut-para-ahli http://bayzerosaint.wordpress.com/2013/11/28/new-media/. 11