BAB II. Tinjauan Pustaka. Menurut Roberts dan Hunt (1991), suatu organisasi dimulai. dengan suatu tujuan. Sekelompok orang membentuk suatu

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

Struktur dan Desain Organisasi. Kelompok 1 : Ade Febriany Cindy Yusman Ismi Nurhasanah Muhammad Aly Al-Husaini Puteri Prayakanza

Desain dan Struktur Organisasi by Hendry Page 1

Organizational Theory & Design

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi

Pengantar Manajemen & Bisnis

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen itu akan berperan secara aktif. Suatu organisasi tanpa adanya

Desain Struktur Organisasi. Disusun Oleh Lista Kuspriatni

MANAJEMEN UMUM. BAB 5 Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi

Strategi & Pola Pertumbuhan Struktur

Materi Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA

BAB 2 ORGANISASI PROYEK KONSTRUKSI

Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi

KONSEP ORGANISASI. Setiadi, M.Kep

Modul ke: Pengorganisasian. Fakultas FIKOM. Andi Youna C. Bachtiar M. Ikom. Program Studi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut

Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk:

MANAJEMEN ORGANISASI INDUSTRI. Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

Points (Skor) untuk Setiap Level. 6. Menentukan Nilai Poin Faktor

PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL

BAB II KAJIAN TEORITIK

PENGORGANISASIAN ADALAH SALAH SATU FUNGSI MANAJEMEN UNTUK MENGKOORDINASIKAN HUBUNGAN BERBAGAI SISTEM KEWENANGAN DAN

Kata ORGANISASI, mengandung

Organizations & Structures

By: IDA NURNIDA. School of Communication &

Bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama (James D.Mooney) Suatu sistem aktivitas kerja sama yg dilakukan oleh dua orang

LOGO TIP FTP - UB

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

semakin besar dan menuntut pendelegasian keputusan yang lebih banyak, tidak jarang pemilik sekaligus pengelola tersebut merasa enggan.

DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI. Materi : 4

PANCASILA DIDALAM ORGANISASI

Materi Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang terkecil adalah sebuah keluarga dan tentunya setiap orang dilahirkan dalam sebuah

Komponen Struktur Organisasi

Syarat Organisasi. 1. Sekelompok orang. 2. Hubungan dan Pembagian Kerja. 3. Tujuan

Tantangan Dasar Desain Organisasi

Perencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi

BAB II URAIAN TEORITIS

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian

Administrasi Bisnis Sebagai Fenomena Sosial. Marheni Eka Saputri ST.,MBA

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai. tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen

Reference by: JUDUL. : KEPEMIMPINAN dan PERILAKU ORGANISASI PENULIS : Prof. Dr. Veithzal Rivai, M.B.A Prof. Dr. Deddy Mulyadi, M.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan organisasi dapt tercapai dengan efisien.

MANAJEMEN PERKANTORAN MODERN. By Angelia Merry

11. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi. Literatur: Kusdi Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika. Dosen:

BAB II URAIAN TEORITIS. melakukan penelitian. Penelitian Syahril (2006) dengan judul Peningkatan

Organisasi Ideal 22/09/2007

Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A

struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A

Mengapa mempelajari Teori Organisasi dan Manajemen Organisasi selalu ada dalam kehidupan masyarakat Organisasi menjadi bagian tak terpisahkan dengan

ORBITH VOL. 10 NO. 1 MARET 2014 : ORGANISASI PROYEK

IV MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Organizational Theory & Design

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI

akan lebih menyulitkan para anggota organisasi untuk berkomunikasi serta lebih sukar bagi manajemen untuk mengkoordinasi kegiatan mereka.

Def e i f n i i n s i i s Pe P ng n o g r o g r a g ni n s i asia i n

ii Pengantar Manajemen

PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN PEMBAGIAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN DAN PENGAWASAN BEA DAN CUKAI TIPE 3A SURAKARTA

FUNGSI PENGORGANISASIAN PENGORGANISASIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEBAKARAN KOTA SEMARANG Mata Diklat: Pengantar Adm. Perkantoran Guru Diklat:Dra. DWI HARTI, M.Pd

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen.

Merupakan perencanaan dan pengembangan organisasi yang meliputi pembagian kerja yang. pelaksanaan dan prestasi yang dicapai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan.

Aspek SDM dan Organisasi 1

BAB VI PENUTUP. kapasitas (Capacity Building) oleh Eade (1997), maka dapat disimpulkan bahwa Balai Teknik

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendirian perusahaan adalah untuk memperoleh laba

Dasar-dasar. Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE

IX. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN KOORDINASI

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

Buku 2 : RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke 2

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB I. saling tergantung dengan melakukan tugas-tugas terspesialisasi dalam suatu. pembagian kerja (Friedson 1976; Durkheim 1984). Friedson (1976:310)

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI. Maya Dewi Savitri, MSi.

BAB VIII Struktur dan kultur organisasi bisnis. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

BAB 1 PENDAHULUAN. industri-industri baru. Perkembangan industri-industri yang ada akhirnya

BAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisiposisi,

Tujuan pembelajaran:

School of Communication & Business Telkom University

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat unik, membutuhkan sumber daya (manpower, material, machine, money,

TUGAS INDIVIDU. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen Dosen pengampu : Dr. P. Basuki Hadiprajitno

BAB III ANALISA DAN PERMASALAHAN. rumah sakit, balai pengobatan atau klinik, perwakilan pemerintah dan lain-lain.

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan

Proyek PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK 22/09/2007. Beberapa proyek besar sudah dimulai ribuan tahun yll, Ditentukan oleh beberapa kriteria :

Transkripsi:

BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Alasan Dibentuknya Organisasi Menurut Roberts dan Hunt (1991), suatu organisasi dimulai dengan suatu tujuan. Sekelompok orang membentuk suatu kelompok atau organisasi untuk suatu tujuan. Bisa dikatakan juga bahwa organisasi dibentuk atas dasar kesesuaian maksud atau ketertarikan dari beberapa individu yang berkumpul bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Orang membentuk organisasi karena menyadari bahwa dengan organisasi dapat menambah kemampuan melalui bekerja sama dengan orang lain. Dalam suatu organisasi sebaiknya ada pembagian tugas dan tenaga kerja. Pembagian ini menguntungkan karena dengan ada pembagian tugas dan tenaga kerja, kemampuan masing-masing individu dapat digunakan dengan optimal. Pembagian ini menghasilkan suatu struktur organisasi yang akan membutuhkan suatu koordinasi. 2.2 Definisi Pola Organisasi, Struktur Organisasi, Unsur pembentuk organisasi a. Pengertian Pola Organisasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2001), pola adalah sistem, cara kerja, atau bentuk (struktur) 6

7 yang tetap. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga (2001), organisasi memiliki dua makna, yaitu yang pertama organisasi adalah kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu. Arti kedua dari organisasi adalah kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Dari pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pola organisasi berarti sistem, cara kerja atau bentuk (struktur) tetap dari suatu kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Pola organisasi di sini lebih ditekankan pada bentuk (struktur) tetap dari susunan organisasi. b. Pengertian Struktur Organisasi Menurut Ervianto (2002), pengertian bentuk organisasi yang paling sederhana adalah bersatunya kegiatan-kegiatan dari dua individu atau lebih dibawah satu koordinasi, dan berfungsi mempertemukan mereka menjadi satu tujuan. Fungsi organisasi yang kompleks adalah mengubah sesuatu melalui suatu tatanan terkoordinasi yang mampu memberikan nilai tambah, sedemikian rupa sehingga memungkinkan organisasi mencapai tujuannya dengan baik.

8 Menurut Robbins (2002), Organisasi merupakan struktur koordinasi terencana yang formal, melibatkan dua orang atau lebih, dalam rangka mencapai tujuan bersama. Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokan, dan dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi adalah kerangka kerja formal organisasi mana tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan. c. Unsur Pembentuk Organisasi Menurut Robbins (2002) dalam mendesain sebuah struktur organisasi perlu memperhatikan enam unsur penting, yaitu spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, dan formalisasi. 1. Spesialisasi Kerja Adalah suatu tingkat dimana tugas-tugas dalam suatu organisasi dibagi menjadi pekerjaan-pekerjaan terpisah. Hakikat spesialisasi kerja ialah bahwa seluruh pekerjaan tidak dilakukan oleh satu individu melainkan dipecahpecah menjadi langkah-langkah dengan setiap langkah diselesaikan oleh orang yang berbeda.

9 2. Departementalisasi Adalah landasan yang digunakan untuk mengelompokkan tugas-tugas dan pekerjaan dalam rangka mencapai sasaran organisasi. Cara yang paling populer untuk mengelompokkan kegiatan adalah menurut fungsi yang dijalankan, yang mana dapat digunakan dalam semua jenis organisasi. 3. Rantai Komando Adalah sebuah garis wewenang yang tak terputus yang membentang dari tingkat atas organisasi terus sampai ketingkat yang paling bawah dan menjelaskan siapa melapor siapa. 4. Rentang Kendali Konsep rentang kendali merujuk pada berapa banyak anak buah yang dapat diawasi secara efektif dan efisien oleh seorang manajer. 5. Sentralisasi dan Desentralisasi Sentralisasi melukiskan sejauh mana pengambilan keputusan terkonsentrasi di tingkat-tingkat atas organisasi. Apabila manajemen puncak mengambil keputusan-keputusan penting organisasi tersebut dengan sedikit atau tanpa masukan dari para karyawan tingkat yang lebih rendah, maka organisasi itu tersentralisasi.

10 6. Formalisasi Formalisasi mengacu pada suatu tingkat di mana pekerjaan dalam organisasi distandarisasikan. Jika suatu pekerjaan sangat terformalisasi, pekerjaan tersebut memiliki sedikit kewenangan dalam menentukan kegiatan apa yang harus dilakukan, dan bagaimana seharusnya melakukannya. Para karyawan selalu menangani hal yang sama dengan cara yang sama pula, menghasilkan keluaran yang sama pula. 2.3 Bentuk Organisasi Setiap kegiatan perlu diorganisasikan, yang berarti bahwa kegiatan tersebut harus disiapkan, disusun dan dialokasikan serta dilaksanakan oleh para unsur organisasi tersebut sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efisien dan efektif. Proses ini meliputi perincian pekerjaan, pembagian pekerjaan dan koordinasi pekerjaan yang terjadi dalam suatu lingkup dan struktur tertentu. Ervianto (2002) membagi bentuk organisasi menjadi lima kelompok yaitu organisasi Garis, organisasi garis dan staf, organisasi fungsional, organisasi matrik dan organisasi panitia. 1. Organisasi Garis Organisasi garis merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana. Dalam organisasi garis, jumlah

11 karyawan sedikit dan pemilik perusahaan merupakan pimpinan tertinggi. 2. Organisasi Garis dan Staf Dalam organisasi garis dan staf ini, terdapat dua kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi, yaitu: a. Orang yang menjalankan tugas pokok untuk pencapaian tujuan b. Orang menjalankan tugas berdasarkan keahlian yang dimiliki, berfungsi memberikan saran kepada unit operasional. 3. Organisasi Fungsional Organisasi fungsional mendasarkan pembagian tugas serta kegiatan pada spesialisasi yang dimiliki pejabatnya. Dalam organisasi ini, seorang bawahan dapat menerima beberapa konstruksi dari beberapa pejabat serta harus mempertanggungjawabkannya pada masing-masing pejabat yang bersangkutan. 4. Organisasi Matrik Bentuk organisasi matrik ini masih terbagi kedalam beberapa bentuk organisasi, yaitu organisasi matrik lemah, organisasi matrik seimbang, organisasi matrik kuat dan kemudian organisasi proyek. Organisasi matrik

12 merupakan bentukan baru dari organisasi fungsional. Organisasi matrik seimbang terjadi manakala salah satu anggota dari bentuk organisasi matrik diangkat menjadi seorang manajer yang bertugas sebagai pemimpin tim proyek. Namun, mengangkat salah satu staf menjadi kepala proyek tanpa disertai pertimbangan kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh kepala proyek dapat membuat organisasi tidak bekerja efektif. Untuk merespon hal tersebut maka dikembangkan organisasi matrik yang kuat, dimana kepala proyek diambil dari seseorang yang memang mempunyai kualifikasi sebagai kepala proyek. Organisasi bentukan baru ini disebut organisasi proyek. 5. Organisasi Panitia Pada umumnya, organisasi panitia dibentuk dalam waktu terbatas dan bertujuan melaksanakan tugas kegiatan tertentu. Ciri organisasi panitia adalah: a) jangka waktu pelaksanaan tugas/kegiatan terbatas, volume kegiatan tertentu, b) kepemimpinan dan tanggung jawab dilaksanakan bersama, c) semua anggota dan pimpinan mempunyai tanggung jawab, wewenang dan hal yang sama,

13 d) para anggota dikelompokkan menurut bidang tugas kegiatan tertentu dan dilaksanakan dalam bentuk satuan tugas. 2. 4 Perusahaan Jasa Konstruksi 2.4.1 Perusahaan Menurut Carl S. Warren, (2005) perusahaan adalah suatu badan hukum yang melaksanakan aktivitas ekonomi untuk menghasilkan laba. Bentuk perusahaan dilihat dari jenis kegiatannya: 1. Perusahaan manufaktur : perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. 2. Perusahaan jasa : perusahaan yang memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. 3. Perusahaan dagang : perusahaan yang membeli barang dagangan dan menjualnya kembali tanpa melakukan proses lebih lanjut. 2.4.2 Jasa Konstruksi Dalam UU no. 18 Tahun 1999 pasal ayat 2 dijelaskan bahwa jasa konstruksi adalah layanan jasa konstruksi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konstruksi pengawasan pekerjaan konstruksi.

14 Dari definisi diatas maka perusahaan jasa konstruksi adalah perusahaan yang memberikan layanan jasa kepada masyarakat berupa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pekerjaan konstruksi dan layanan konstruksi pengawasan pekerjaan konstruksi. 2.5 Pengertian Proyek Konstruksi Menurut Cleland dan King (1978), Proyek adalah gabungan dari berbagai sumber daya, dihimpun dalam satu wadah perusahaan sementara untuk mencapai sasaran tertentu. Kegiatan Proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas (Soeharto, 1995). Dari pengertian tersebut diketahui ciri proyek adalah : a. Memiliki tujuan yang khusus b. Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mulu dalam proses mencapai tujuan c. Bersifat sementara, dalam arti umumnya dibatasi oleh selesainya tugas. d. Non rutin, tidak berulang-ulang, jenis dan kegiatannya berubah sepanjang proyek berlangsung.

15 Dari pengertian diatas dapat disimpulkan proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan sementara yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan membangun suatu bangunan dengan jangka waktu yang terbatas, alokasi sumber dana tertentu, dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan tegas. Pada umumnya di masyarakat, proyek konstruksi diartikan sebagai proses pelaksanaan pembangunan fisiknya saja, yang dilaksanakan oleh kontraktor. Sedangkan proyek konstruksi sebetulnya sudah dimulai sejak timbulnya prakarsa dari pemilik proyek untuk membangun, yang dalam proses selanjutnya akan melibatkan konsultan, kontraktor, termasuk pemiliknya sendiri. Keberhasilan pelaksanaan suatu proyek konstruksi bukan hanya dilihat dari hasil konstruksi fisik saja, tetapi lebih dikaitkan pada pencapaian tujuan fungsionalnya. Oleh karena itu dituntut hubungan kerjasama yang baik antara pihak-pihak yang terlibat didalamnya. 2.6 Pengertian Kontraktor Pengertian kontraktor menurut peraturan tentang Persyaratan Kontraktor Pembangunan Indonesia tahun 1970 adalah perusahaan -perusahaan yang bersifat perorangan yang berbadan hukum, atau badan hukum yang bergerak dalam bidang pelaksanaan pembangunan.

16 Adapun tugas dan tanggung jawab kontraktor menurut Djojowirono (1991) meliputi : 1. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan gambar-gambar rencana, peraturan dan syarat-syarat, risalah penjelasan pekerjaan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan. 2. Menyerahkan pekerjaan apabila pekerjaan telah selesai secara keseluruhan atau dapat pula diserahkan perbagian pekerjaan sesuai ketentuan yang berlaku.