BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. misalnya EyeSpyFx. Aplikasi ini memiliki fitur untuk melakukan pemantauan keamanan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

Petunjuk Pengoperasian. QmEye PC Client untuk DVR Cloud seri VG-86xx

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Sistem yang penulis usulkan adalah sebuah sistem berbasis web yang berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

4.2.1 Tampilan Menu Android Gambar 4.1 Rancangan Layar Tampilan Menu Android 62

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut. penempatan IP Camera ini sangat

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL:

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

disebelah kiri layar.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pro Surveillance System Dahua Application For PC

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. input, analisa proses, analisa output, analisa use case diagram, analisa

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB 1 PENDAHULUAN. praktis, itulah yang diinginkan oleh orang-orang saat ini. Penggunaan telepon

BAB 4 ANALISIS, SIMULASI, DAN PEMBAHASAN. Pendekatan Bayes dalam mengestimasi parameter digunakan dalam fungsi kerugian

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

Tampilan Window Login

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 4-1. Use Case Diagram

1. Mengaktifkan fungsi Record - Klik kanan pada layar,monitor akan menampilkan Taskbar (Lihat gambar 1) Gambar 1

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

Berikut adalah navigation diagram ketika memilih new dari layar staff management:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Pengeluaran Biaya Dan Pelaporan Anggaran Biaya Karyawan Marketing And Admission

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Gambar 4.1 Susunan hardware

BAB IV PERANCANGAN USER INTERFACE

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval

BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Multimedia Web Conference merupakan suatu website yang memiliki sistem

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM


BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN

Layar Halaman Laporan Soal Guru

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

BAB 4 PERANCANGAN Perancangan Algoritma Algoritma shortest path (Haversine formula)

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI. seniman, penyanyi, penulis, dan musisi). Istilah ini digunakan untuk

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login :

BAB 4 PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Sistem

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING AREA DENGAN WEBCAM PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

1.1 Latar Belakang. 1.2 Identifikasi Masalah. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut :

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT. STUDI KASUS PENGELOLAAN ARTIKEL (REV) Defri Kurniawan M.Kom

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:


Prosedur menjalankan program Analisis Dan Perancangan. Sistem Basis Data Pembelian, Penjualan Dan Persediaan Pada. Restoran Celio Bistro

BAB IV ANALISA PERANCANGAN DESAIN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM

PEMANTAUAN LAN PADA UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN APLIKASI MONITORING. Halim Agung Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI MEDICAL RECORD KLINIK 24 JAM

BUKU PANDUAN CCTV ATM Text Inserter

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sudah banyak aplikasi webcam monitoring yang telah beredar dipasaran saat ini, misalnya EyeSpyFx. Aplikasi ini memiliki fitur untuk melakukan pemantauan keamanan rumah melalui webcam, mendukung lebih dari satu webcam, serta mampu untuk pemantauan secara berkala. Fitur yang dimiliki oleh aplikasi ini terbilang cukup memuaskan user karena dapat diakses oleh sebuah komputer yang memiliki koneksi internet karena user dapat mengakses hasil pemantauan melalui sebuah komputer. Tetapi aplikasi ini akan sulit diakses oleh user saat user berada dalam perjalanan, terbilang cukup sulit dan merepotkan bila harus menggunakan komputer untuk mengakses hasil pemantauan saat user berada dalam kendaraan. Banyak aplikasi sejenis yang memiliki masalah yang sama, sehingga user hanya dapat untuk memantau keamanan rumah mereka saat mereka berada di tempat kerja. Bila website untuk pemantauan diakses oleh smartphone yang mereka miliki, maka hasilnya akan kurang memuaskan karena user interface yang dirancang untuk komputer akan sangat berbeda dengan user interface yang dirancang untuk perangkat seluler. Padahal dari segi mobilitas, smartphone memiliki keunggulan dibandingkan notebook karena ukurannya yang kecil, serta dapat diakses dimanapun. Permasalahan kembali muncul ketika terjadi suatu masalah keamanan seperti pencurian dan user saat itu tidak melakukan pemantauan keamanan, maka barang yang 35

36 dimiliki user akan hilang tanpa disadari user dalam jarak waktu yang cukup lama sampai user kembali mengecek hasil pemantauan. Tetapi aplikasi webcam monitoring yang kami buat dapat menjawab permasalahan tersebut dengan menawarkan fitur motion detection dan scheduling, sehingga user dapat melakukan pemantauan terhadap kejadian yang sedang terjadi. Kami telah melakukan observasi sebelumnya kepada para pengusaha di wilayah Jakarta Barat sebanyak 6 orang. Pengusaha yang kami observasi adalah pengusaha yang telah menggunakan CCTV untuk memantau keamanan area usahanya pada malam hari dan saat pengusaha bepergian keluar kota. Kami melakukan wawancara kepada para pengusaha dan mereka menyatakan telah puas dengan kinerja CCTV yang ada saat ini. Tetapi ada hal yang membuat mereka kurang puas, yakni saat mereka bepergian keluar kota mereka merasa kesulitan untuk melakukan pemantauan area usahanya karena hasil pemantauan dari CCTV yang mereka gunakan hanya dapat diakses melalui sebuah website. Para pengusaha menyatakan mereka kesulitan melakukan pemantauan saat mereka berada di perjalanan karena mereka harus menggunakan sebuah notebook. 3.2 Analisis Kuisioner Berikut adalah data-data yang dikumpulkan dari kuisoner yang telah kami sebarkan. Total responden yang telah mengisi kuisoner yang kami sebarkan sebanyak 42 orang. Responden yang ada meliputi berbagai lingkup pekerjaan, diantaranya pengusaha, karyawan, ibu rumah tangga, dan mahasiswa.

37 Pertanyaan 1 Berapa frekuensi anda ketika berada dirumah? Jawaban Jumlah Responden Persentase 1 6 jam 35 83% 6 12 jam 7 17% Tabel 3.1 Tabel jawaban pertanyaan nomor 1 Gambar 3.1 jawaban pertanyaan nomor 1

38 Pertanyaan 2 Jika anda orang yang suka berpergian, apakah anda mementingkan keamanan tempat tinggal anda selama anda tidak berada dirumah? Jawaban Jumlah Responden Persentase Sangat penting 30 72% Tidak terlalu penting 9 21% Santai saja 3 7% Tabel 3.2 Tabel jawaban pertanyaan nomor 2 Gambar 3.2 jawaban pertanyaan nomor 2

39 Pertanyaan 3 Apakah selama ini anda mengalami kesulitan memantau keamanan rumah selama tidak dirumah? Jawaban Jumlah Responden Persentase Ya 38 90% Tidak 4 10% Tabel 3.3 Tabel jawaban pertanyaan nomor 3 Gambar 3.3 jawaban pertanyaan nomor 3

40 Pertanyaan 4 Dengan cara apakah anda biasa nya memantau keadaan rumah tempat tinggal anda disaat anda berada diluar? Jawaban Jumlah Responden Persentase Alarm 15 36% Telepon orang rumah 19 45% Security kamera 5 12% Dan lain-lain 3 7% Tabel 3.4 Tabel jawaban pertanyaan nomor 4 Gambar 3.4 jawaban pertanyaan nomor 4

41 Pertanyaan 5 Sangat membantu kah jika anda dapat memantau keadaan suatu tempat tanpa anda harus berada ditempat tersebut? Jawaban Jumlah Responden Persentase Sangat membantu 40 95% Tidak terlalu membantu 2 5% Tabel 3.5 Tabel jawaban pertanyaan nomor 5 Gambar 3.5 jawaban pertanyaan nomor 5

42 Pertanyaan 6 Setujukah anda peran yang dahulu hanya dapat dilakukan oleh komputer PC atau laptop, sekarang bisa dikerjakan oleh Smartphone/mobile device? Jawaban Jumlah Responden Persentase Setuju 40 95% Kurang setuju 2 5% Tabel 3.6 Tabel jawaban pertanyaan nomor 6 Gambar 3.6 jawaban pertanyaan nomor 6

43 Pertanyaan 7 Setujukah anda kalau Smartphone di zaman sekarang sangat membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari? Jawaban Jumlah Responden Persentase Setuju 26 62% Kurang setuju 16 38% Tidak setuju 0 0% Tabel 3.7 Tabel jawaban pertanyaan nomor 7 Gambar 3.7 jawaban pertanyaan nomor 7

44 Pertanyaan 8 Apakah anda user Smartphone Android? Jawaban Jumlah Responden Persentase Ya 40 95% Tidak 2 5% Tabel 3.8 Tabel jawaban pertanyaan nomor 8 Gambar 3.8 jawaban pertanyaan nomor 8

45 Pertanyaan 9 Jika Smartphone berbasis Android yang anda gunakan menawarkan fitur dari security kamera, tertarik kah anda untuk menggunakannya? Jawaban Jumlah Responden Persentase Sangat tertarik 26 62% Tidak tertarik 14 33% Tidak juga 2 5% Tabel 3.9 Tabel jawaban pertanyaan nomor 9 Gambar 3.9 jawaban pertanyaan nomor 9

46 Pertanyaan 10 Aplikasi webcam monitoring berbasis Android untuk security kamera, bermanfaat kah bagi anda? Jawaban Jumlah Responden Persentase Sangat bermanfaat 29 69% Kurang bermanfaat 13 31% Tidak bermanfaat 0 0% Tabel 3.10 Tabel jawaban pertanyaan nomor 10 Gambar 3.10 jawaban pertanyaan nomor 10

47 Pertanyaan 11 Apakah dengan adanya security kamera yang dapat digunakan dan diakses dengan Smartphone, anda akan sangat membantu Anda mengetahui kondisi keamanan rumah di setiap saat? Jawaban Jumlah Responden Persentase Ya, sangat membantu 39 93% Tidak membantu 3 7% Tabel 3.11 Tabel jawaban pertanyaan nomor 11 Gambar 3.11 jawaban pertanyaan nomor 11

48 Pertanyaan 12 Apakah anda membutuhkan aplikasi yang membantu anda untuk memantau suatu keadaan ditempat tertentu hanya dengan mengakses nya menggunakan Smartphone ditangan anda? Jawaban Jumlah Responden Persentase Ya 39 93% Tidak 3 7% Tabel 3.12 Tabel jawaban pertanyaan nomor 12 Gambar 3.12 jawaban pertanyaan nomor 12

49 3.3 Identifikasi Masalah Dari Sistem yang Sedang Berjalan 1. Aplikasi pemantau keamanan yang ada sekarang ini tidak memberikan suatu peringatan ke user bila terjadi suatu kejanggalan yang terpantau oleh aplikasi pemantau keamanan. 2. User merasa kesulitan untuk melakukan pemantauan saat berada dalam perjalanan dan cukup tertarik bila pemantauan keamanan dapat diakses melalui perangkat seluler user. 3.4 Usulan Pemecahan Masalah Dengan melihat hasil analisis dari permasalahan yang ada dan juga melihat dari hasil kuisoner yang telah dilakukan, terlihat bahwa masyarakat lebih banyak yang pulang kerumah dan mementingkan segi keamanan rumah mereka saat mereka tidak berada dirumah. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat melakukan pemantauan rumah secara realtime. Aplikasi EyeCam dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan baik. Dengan adanya aplikasi EyeCam ini, user dapat lebih tenang dalam melakukan pemantauan dan pemantauan tidak perlu dilakukan setiap saat karena suatu notifikasi akan diberikan pada perangkat selular user bila terjadi suatu gerakan yang terpantau oleh webcam secara langsung. Aplikasi EyeCam ini tidak hanya dapat diakses melalui website, tetapi dapat juga diakses melalui smartphone berbasis Android yang dimiliki oleh user, sehingga user

50 dapat melakukan pemantauan kapanpun dan dimanapun melalui website ataupun melalui aplikasi yang telah dipasang pada smartphone berbasis Android. 3.5 Perancangan Aplikasi Webcam Monitoring 3.5.1 Perancangan Arsitektur Client/Server Aplikasi Webcam Monitoring Perancangan arsitektur client/server untuk aplikasi webcam monitoring yang digunakan adalah arsitektur client/server berbasis 3-tier. Arsitektur client/server berbasis 3-tier terbagi menjadi 3 proses, yaitu: 1. Komputer client menjalankan graphical user interface (GUI) logic 2. Aplikasi server menjalankan business logic 3. Database atau legacy application Arsitektur 3-tier disebut juga sebagai arsitektur fat server, karena memindahkan application logic ke server.

51 Gambar 3.13 Arsitektur 3-tier aplikasi webcam monitoring Untuk arsitektur 3-tier sebanyak apapun client tidak bermasalah karena yang terkoneksi ke database hanya satu yaitu aplikasi server. Aplikasi webcam monitoring terdiri dari client side dan server side. Client side disini adalah smartphone Android yang fungsinya hanya menerima data hasil streaming yang dilakukan oleh server side. Server side disini adalah aplikasi webcam monitoring yang terkoneksi pada komputer server yang fungsinya melakukan streaming langsung dari webcam yang terkoneksi dengan komputer server.

52 3.5.2 Perancangan Use Case Diagram Admin Gambar 3.14 Use Case Admin

53 Actors Admin PreCondition Admin membuka aplikasi Webcam Monitoring pada telepon seluler. Flow of Events Event dari admin 1. Melakukan login ke aplikasi 2. Memilih webcam yang terdeteksi oleh aplikasi 3. Melakukan video streaming pada Webcam 4. Melakukan motion detection 5. Merekam video streaming pada Webcam 6. Mengambil gambar pada saat streaming pada Webcam 7. Melakukan pengaturan aplikasi pada Webcam PostCondition Admin telah memakai fitur video streaming, melihat video hasil streaming, merekam video streaming, dan mengambil gambar pada saat streaming pada Webcam. Tabel 3.13 Berikut ini adalah deskripsi Use Case Diagram admin pada pemakaian aplikasi Webcam Monitoring.

54 3.5.3 Perancangan Use Case Diagram Mobile User Gambar 3.15 Use Case Mobile User

55 Actors Mobile Users PreCondition Pemakai awam membuka aplikasi Webcam Monitoring pada telepon seluler. Flow of Events Mengakses fitur Webcam Monitoring: 1. Melakukan login ke aplikasi 2. Melakukan video streaming pada Webcam 3. Melihat video yang sudah dilakukan streaming sebelumnya 4. Merekam video streaming pada Webcam 5. Mengambil gambar pada saat streaming pada Webcam PostCondition Pemakai awam telah memakai fitur video streaming, melihat video hasil streaming, merekam video streaming, dan mengambil gambar pada saat streaming pada Webcam. Tabel 3.14 Berikut ini adalah deskripsi Use Case Diagram user pada pemakaian aplikasi Webcam Monitoring.

56 3.5.4 Perancangan Class Diagram Gambar 3.16 Class Diagram WebcamMonitoring

57 3.5.5 Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD) Gambar 3.17 Entity Relationship Diagram Webcam Monitoring

58 3.5.6 Perancangan Sequence Diagram 3.5.6.1 Sequence Login Mobile User Gambar 3.18 Sequence Diagram Login pada Mobile User User menjalankan program pada android, user memasukkan username dan password yang sesuai dengan akun user. Setelah user mengklik tombol login, maka data user akan disimpan dan dilakukan autentifikasi dan diverifikasi.

59 3.5.6.2 Sequence Streaming Mobile User Gambar 3.19 Sequence Diagram Streaming pada Mobile User User melakukan streaming dari android. User mengklik tombol Streaming live kamera kemudian user dapat melihat secara langsung hasil dari streaming. User dapat merekam hasil streaming tersebut, user menekan tombol record kemudian hasil dari rekaman tersebut disimpan dan dikonfirmasi ke user. User juga dapat mengambil bagian gambar dari streaming dengan cara menekan tombol take picture, hasil dari pengambilan gambar disimpan dan dikonfirmasi ke user. Jika user ingin keluar dari program user dapat menekan tombol exit.

60 3.5.6.3 Sequence Record Mobile User Gambar 3.20 Sequence Diagram Record pada Mobile User User merekam hasil dari live streaming. User menekan tombol record, kemudian hasil dari rekaman tersebut disimpan berdasarkan no Id dari rekaman dan dikonfirmasi ke user.

61 3.5.6.4 Sequence Load From Library Gambar 3.21 Sequence Diagram Melihat Hasil Record User melihat hasil rekaman langsung dari android. User menekan tombol load from library untuk melihat hasil rekaman, setelah menekan tombol load, user akan masuk ke layar daftar hasil rekaman, user dapat memilih rekaman yang mana untuk dilihat. User menekan tombol play untuk memainkan video hasil rekaman yang sudah dipilih. Untuk kembali kemenu utama user dapat menekan tombol back.

62 3.5.6.5 Sequence Take Picture Mobile User Gambar 3.22 Sequence Diagram Mengambil Gambar pada Mobile User User dapat mengambil gambar dari video streaming dari android. User menekan tombol take picture, gambar didapat user dapat menyimpannya atau dapat menghapusnya. Kemudian gambar dikonfirmasi ke user.

63 3.5.6.6 Sequence Login Admin Gambar 3.23 Sequence Diagram Login pada Admin Admin menjalankan program pada komputer sebagai server. Admin memasukkan username dan password untuk user yang telah disetujui oleh admin. Setelah admin mengklik login, maka data user akan disimpan, kemudian diverifikasi oleh admin.

64 3.5.6.7 Sequence Streaming Admin Gambar 3.24 Sequence Diagram Streaming pada Admin Admin melakukan streaming dari komputer server. Streaming dijalankan dengan mengklik tombol Streaming live kamera, kemudian admin secara langsung streaming dari kamera yang ada pada laptop atau komputernya. Admin juga dapat merekam pada saat menjalankan proses streaming dengan mengklik tombol record. Admin juga dapat mengambil gambar pada saat streaming dengan mengklik tombol take picture. Untuk keluar dari program admin tinggal mengklik tombol exit.

65 3.5.6.8 Sequence Record Admin Gambar 3.25 Sequence Diagram Record pada Admin Admin dapat melakukan perintah record pada saat streaming. Admin menjalankan perintah record live streaming. Kemudian hasil rekaman dari streaming akan disimpan berdasarkan no record Id yang diberikan, setelah itu akan dikonfirmasi oleh admin.

66 3.5.6.9 Sequence Memilih Kamera yang Aktif Gambar 3.26 Sequence Diagram Memilih Kamera Yang Aktif pada Admin Admin dapat memilih dan memberikan hak privilege untuk kamera mana saja yang aktif. Admin menjalankan perintah list aktif kamera, kemudian akan muncul list kamera mana saja yang aktif, dan admin akan memilih dan menjalankan kamera tersebut.

67 3.5.6.10 Sequence Motion Detection Gambar 3.27 Sequence Diagram Motion Detection Admin melakukan koneksi agar terhubung dengan client. Admin menjalankan perintah open connection, kemudian start connection. Admin sudah terhubung dengan client, dan admin dapat mengakhiri koneksi dengan menjalankan perintah end connection.

68 3.5.6.11 Sequence Take Picture Admin Gambar 3.28 Sequence Diagram Take Picture pada Admin Admin dapat mengambil bagian gambar pada saat streaming. Admin menjalankan perintah take picture, kemudian gambar disimpan berdasarkan image Id. Admin juga dapat menghapus gambar dengan menjalankan perintah delete image.

69 3.5.6.12 Sequence Configuration Gambar 3.29 Sequence Configuration pada Admin Admin dapat mengatur aplikasi sesuai kebutuhan, admin dapat mengatur pengaturan file, pengaturan text, pengaturan streaming, pengaturan password, pengaturan penjadwalan, dan pengaturan startup.

70 3.5.7 Perancangan User Interface Aplikasi Admin Saat user membuka program, akan muncul form sebagai berikut: EyeCam File Settings Window Settings File Enable Stream Motion Enable Enable Window Preview Gambar 3.27 Form tampilan Utama Gambar 3.30 form utama pada Admin

71 Saat user memilih menu Camera, akan muncul tampilan: EyeCam File Settings Window Webcam (none) Enable File Enable Stream Enable Motion Image To Movie Exit Motion Enable Window Preview Gambar 3.28 Form tampilan menu Camera Gambar 3.31 Menu camera pada Admin Menu Camera adalah menu yang berhubungan langsung dengan webcam yang ada pada komputer. Di dalam menu Camera ini terdiri dari tiga sub-menu, yakni Choose Camera, Detect Camera, dan Exit. Sub-menu Choose Camera berguna untuk memilih webcam yang ingin diaktifkan dan dilakukan streaming. Sub-menu Detect Camera untuk mengecek webcam yang dikenali oleh komputer. Sub-menu Exit berguna untuk keluar dari program.

72 Saat user memilih menu Settings, akan muncul tampilan: EyeCam File Settings Window Settings Configuration File Enable Stream Motion Enable Enable Window Preview Gambar 3.32 Form tampilan menu Settings Menu Settings berguna untuk melakukan berbagai pengaturan yang ada pada program. Untuk melakukan pengaturan tersebut terletak pada sub-menu Configuration.

73 Saat user memilih menu Window, akan muncul tampilan: EyeCam File Settings Window Settings Preview Camera Capture Image Motion Detection File Enable Stream Motion Enable Enable Window Preview Gambar 3.33 Form tampilan menu Window Menu Window berguna untuk melihat, menangkap gambar, dan melakukan deteksi gerakan melalui form baru. Pada menu window, terdiri dari tiga sub-menu, yakni Preview Camera, Capture Image, dan Motion Detection.

74 Saat user memilih menu Configuration, maka akan muncul tampilan: Configuration File Text Streaming Startup Password Scheduler OK CANCEL Gambar 3.34 Form tampilan menu Configuration Menu Configuration berisi berbagai pengaturan yang dapat dilakukan oleh user dalam aplikasi EyeCam. Menu Configuration terdiri dari berbagai sub-menu, yakni File, Text, Streaming, Startup, Password, dan Scheduler.

75 Saat user memilih menu File pada Configuration, maka akan muncul tampilan: Configuration File Text Streaming Startup Password Scheduler Save in: Quality of Image: Browse OK CANCEL Gambar 3.35 Form tampilan menu Configuration bagian File Menu File berguna untuk menyentukan tempat penyimpanan image hasil capture dari webcam dan kualitas dari image tersebut.

76 Saat user memilih menu Text pada Configuration, maka akan muncul tampilan: Configuration File Text Streaming Startup Password Color : Type : Size : Font : Scheduler OK CANCEL Gambar 3.36 Form tampilan menu Configuration bagian Text Menu text berguna untuk melakukan manipulasi terhadap text tanggal dan waktu yang akan tertera pada image hasil capture. Manipulasi text yang dapat dilakukan diantaranya mengubah warna text, mengubah ukuran text, dan mengubah jenis font.

77 Saat user memilih menu Streaming pada Configuration, maka akan muncul tampilan: Configuration File Text Streaming Input the port: Quality of Image: Startup Password Scheduler OK CANCEL Gambar 3.37 Form tampilan menu Configuration bagian Streaming User dapat memasukkan nomor port agar webcam dapat melakukan streaming secara langsung kewebsite. Kualitas dari image juga dapat ditentukan secara manual. Semakin rendah kualitas image, maka bandwitch yang digunakan untuk live streaming semakin kecil.

78 Saat user memilih menu Startup pada Configuration, maka akan muncul tampilan: Configuration File Text Streaming Startup Password Scheduler Start Motion Detection Start Streaming Start Recording Hide at Startup OK CANCEL Gambar 3.38 Form tampilan menu Configuration bagian Startup User dapat memilih agar fitur aplikasi EyeCam dapat berjalan secara otomatis waktu aplikasi dijalankan pertama kali. Fitur-fitur tersebut meliputi motion detection, streaming, recording, dan aplikasi langsung disembunyikan di trayicon saat pertama kali aplikasi dijalankan.

79 Saat user memilih menu Password pada Configuration, maka akan muncul tampilan: Configuration File HTTP Streaming Manage Username and Password Username Password Startup Password Scheduler Add Remove OK CANCEL Gambar 3.39 Form tampilan menu Configuration bagian Password User dapat menambah atau mengurangi account untuk mengakses aplikasi EyeCam. Password telah dilakukan hashing MD5 sebelum ditampilkan.

80 Saat user memilih menu Scheduler pada Configuration, maka akan muncul tampilan: Configuration File HTTP Scheduler Enable Scheduling Streaming Startup Password Scheduler OK CANCEL Gambar 3.40 Form tampilan menu Configuration bagian Scheduler User dapat memilih schedule untuk streaming, motion detection, maupun recording. Bila waktu yang dipilih telah terdaftar dalam schedule, maka streaming, motion detection, dan recording dapat aktif secara otomatis.

81 Saat user memilih menu Capture Image pada form utama, maka akan muncul tampilan: Webcam Streaming capture Gambar 3.41 Form tampilan menu Capture Image User dapat memilih button Capture bila ingin mengambil image dari hasil streaming webcam.

82 Saat user memilih tombol Capture pada menu Capture Image, maka akan muncul tampilan: Image Captured save close Gambar 3.42 Form tampilan menu Capture Image saat memilih tombol capture User dapat memilih button Save untuk menyimpan image hasil capture dan memilih close bila image hasil capture tidak ingin disimpan.

83 3.5.8 Perancangan User Interface Aplikasi Mobile User Saat user membuka program, akan muncul form login sebagai berikut : Username : Password : Login Exit Gambar 3.43 Tampilan Form Login pada Client User dapat memasukkan username dan password, kemudian memilih Login, atau User dapat keluar dari program dan memilih exit. Ketika user telah melakukan login, akan dimunculkan 4 buah pilihan. Pilihan Streaming from Webcam digunakan untuk melakukan webcam streaming terhadap webcam yang ada di komputer. Bila memilih Load from Library, User dapat melihat hasil record dari webcam streaming yang pernah dilakukan sebelumnya. Pilihan Scheduler digunakan untuk melakukan suatu penjadwalan streaming maupun recording secara periodik pada aplikasi EyeCam bagian server. Bila memilih logout, maka akan dimunculkan kembali form login dan user harus kembali login untuk dapat kembali ke form utama.

84 Streaming From Webcam Load from Library Logout Gambar 3.44 Tampilan Form Utama pada Client Ketika User memilih Load from Library, maka akan ditampilkan list hasil record. User dapat memilih list mana yang ingin dilihat, kemudian memilih tombol Play untuk memulai menjalankan videonya.

85 List Play Back Gambar 3.45 Tampilan Form Load From Library pada Client Ketika User memilih Streaming from Webcam, maka akan ditampilkan hasil streaming dari webcam yang ada di komputer. User dapat melakukan record terhadap Webcam Streaming dengan memilih Record, selain itu user juga dapat mengambil gambar dari Webcam dengan memilih Take Picture.

86 Webcam Streaming Record Take Picture Exit Gambar 3.46 Tampilan Form Webcam Streaming pada Client Bila User memilih untuk mengambil gambar dari Webcam, maka gambar tersebut akan dimunculkan dan User diberikan pilihan untuk menyimpan gambar tersebut dengan memilih Save atau kembali keform sebelumnya dengan memilih Cancel.

87 Image Save Image Cancel Gambar 3.47 Tampilan Form Image Capture pada Client Bila User memilih untuk menyimpan gambar dari Webcam ke memory card, maka user dapat menekan button Save Image dan jika ingin kembali ke form sebelumnya maka user tinggal menekan button cancel.