RESPON MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT (BIJB) DI KECAMATAN KERTAJATI KABUPATEN MAJALENGKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAROLANGUN. Yeni Yuliana HOA113004

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan. obyek sesuai dengan apa adanya.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada sebuah penelitian terkandung suatu tujuan dan harapan yang ingin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung. Secara astronomis kampus Unversitas Pendidikan Indonesi (UPI)

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. akan memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Metode


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif yang berusaha menjelaskan persepsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Badan Kepegawaian Daerah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Tujuan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung,

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA PRAKTEK MANAJEMEN USAHA BOGA

BAB III METODE PENELITIAN

ORIENTASI PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN PETANI DI KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tinjauan Umum mengenai Perlindungan Hukum Bagi Masyarakat. Yang Terkena Pembebasan Lahan Di Kecamatan Kertajati

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang saya bahas adalah dampak ekonomi, dampak sosial,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti dalam melakukan penelitian agar data dapat dikumpulkan secara. yang ingin dicapai (Moh. Pabundu Tika, 2005: 12).

Geo Image (Spatial-Ecological-Regional)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KAJIAN RUANG DAN RESPON MASYARAKAT TERHADAP AKTIFITAS PENERBANGAN DI KAWASAN SEKITAR LANDASAN PACU BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini penulis lakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kampar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

RESPON PENDUDUK KECAMATAN GEDEBAGE TERHADAP PEMBANGUNAN WILAYAH GEDEBAGE SEBAGAI PUSAT PELAYANAN KOTA (PPK) DI KOTA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dari

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Suharsimi Arikunto (2010: 3)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

Transkripsi:

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 1 RESPON MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT (BIJB) DI KECAMATAN KERTAJATI KABUPATEN MAJALENGKA Mitha Andhini Setiawati, Djakaria M. Nur, Ahmad Yani Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) telah direncanakan sejak tahun 2002. Setelah dilakukan beberapa studi kelayakan, maka terpilihlah Kabupaten Majalengka, tepatnya di Kecamatan Kertajati sebagai lokasi untuk pembangaunan Bandar Udara tersebut. Pembangunan BIJB tersebut rencananya akan memerlukan luas lahan sekitar 1800 Ha, yang akan meliputi lima desa di Kecamatan Kertajati. Selain akan menggusur pemukiman, sebagian besar lahan yang akan tergusur adalah lahan pertanian masyarakat. Selain itu, dengan dibangunnya Bandar Udara ini akan menimbulkan berbagai dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon masyarakat terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), dengan melihat tiga indikator, yaitu persepsi masyarakat, sikap masyarakat, dan perilaku masyarakat dalam mereespon rencana pembangunan Bandar Udara tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi responden pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di lima desa yang tergusur, yaitu Desa Kertajati, Desa Kertasari, Desa Bantarjati, Desa Sukakerta, dan Desa Sukamulya yang berjumlah 5.134 Kepala Keluarga. Sedangkan sampel respondennya berjumlah 98 orang, yang terdiri dari masyarakat dari kelima desa yang tergusur tersebut. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara stratified random sampling. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, angket, wawancara, studi literatur serta studi dokumentasi. Setelah itu, dilanjutkan dengan teknik analisis data dengan menggunakan analisis persentase dan likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat mempunyai persepsi yang positif, karena 65,8 % masyarakat setuju bahwa pembangunan BIJB dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta dapat membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat merubah pola mata pencaharian masyarakat. Kemudian, sebagian masyarakat atau sebanyak 50% mempunyai sikap yang positif, mereka setuju dengan adanya pembangunan BIJB. Namun sebagian lagi mempunyai sikap yang kurang positif, karena mereka menilai bahwa mekanisme, harga, maupun pembayaran lahan oleh pemerintah belum dilakukan dengan baik.selain itu, masyarakat mempunyai perilaku yang positif dalam merespon rencana pembangunan BIJB, 63,9% masyarakat menyatakan bahwa mereka bersedia untuk membebaskan lahannya, selain itu masyarakat pun antusias untuk mempersiapkan keterampilannya untuk mencari pekerjaan yang baru setelah dibangunannya BIJB. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa masyarakat mempunyai respon yang positif terhadap rencana pembangunan BIJB, karena sebagian masyarakat mendukung pembangunan ini. Kata Kunci : Rencana Pembangunan BIJB, Respon Masyarakat, Persepsi Masyarakat, Sikap Masyarakat, Perilaku Masyarakat

2 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara PENDAHULUAN Latar Belakang Pemerintah provinsi Jawa Barat sejak tahun 2002 telah merencanakan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Pembangunan bandar udara ini dimaksudkan untuk pemenuhan pelayanan transportasi udara bagi masyarakat yang semakin meningkat. Untuk lebih mematangkan rencana tersebut, pemerintah provinsi Jawa Barat pada tahun 2003 melakukan tahapan-tahapan perencanaan berikutnya, salah satunya adalah melakukan studi kelayakan yang meliputi kelayakan ekonomi, kelayakan teknis, kelayakan operasional, kelayakan lingkungan, serta kelayakan dari segi usaha angkutan udara. Studi kelayakan ini dilakukan dengan pengamatan di 421 titik di Jawa Barat, kemudian terpilihlah Kabupaten Majalengka, tepatnya di Kecamatan Kertajati untuk lokasi pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) ini rencananya akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu Kawasan Inti Bandara seluas 1.800 Ha dan Kawasan Pendukung (Aerocity) seluas 3.200 Ha. Dalam pembangunan ini tidak hanya kondisi fisik wilayah tersebut saja yang diperhatikan, namun kondisi kependudukan pun harus ikut pula diperhatikan. Pembangunan ini dapat dikatakan sebagai pembangunan yang cukup besar yang rencananya akan memerlukan luas lahan sekirat 1800 Ha ini akan meliputi lima desa dari 14 desa yang terdapat di Kecamatan Kertajati, yaitu desa Kertajati, Bantarjati, Sukakerta, Kertasari, dan Sukamulya. Dengan demikian, bagi masyarakat yang tinggal di kelima desa tersebut, selain akan kehilangan tempat tinggalnya, mereka juga akan kehilangan lahan pertaniannya, karena sebagian besar lahan yang digunakan dalam pembangunan bandara ini adalah lahan pertanian, sehingga masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani ini harus siap dengan kemungkinan harus beralih profesi ke sektor lain. Namun, disamping itu dengan adanya pembangunan bandar udara ini juga diharapkan nantinya akan dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru bagi

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 3 masyarakat sekitar. Dengan adanya dampak positif serta dampak negatif dari pembangunan BIJB tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk menganalisis lebih jauh tentang bagaimana respon masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang terkena dampak langsung atau yang tergusur terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Untuk itu, penulis mengambil judul Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. Gambar 1. Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kertajati Sumber: BMCK Kabupaten Majalengka Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis respon mayarakat terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat dengan melihat beberapa indikator sebagai berikut: 1) Menganalisis persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIBJ) di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. 2) Menganalisis sikap masyarakat terhadap rencana

4 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIBJ) di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. 3) Menganalisis perilaku masyarakat dalam merespon rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIBJ) di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi dan analisis. (Tika, 2005:4). Pada penelitian ini mendeskripsikan hasil respon masyarakat terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), yang terdiri dari persepsi dan sikap masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB, serta perilaku masyarakat dalam merespon rencana pembangunan BIJB tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi responden, yaitu seluruh kepala keluarga yang bertempat tinggal di desa yang berada di Kecamatan Kertajati yang akan tergusur, yang berjumlah 5.134 kepala keluarga. Pengambilan sampel responden ini dilakukan dengan menggunakan teknik stratified random sampling atau sampel strata. pupolasi dikelompokan berdasarkan wilayah, yaitu desa tempat tinggal responden yang terdiri dari enam desa, yaitu desa Kertajati, Kertasari, Sukakerta, Bantarjati, Sukamulya, dan desa Babakan. Setelah dilakukan perhitungan, maka didapat jumlah sampel sebanyak 98 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis persentase, yaitu suatu cara yang digunakan untuk melihat seberapa banyak kecenderungan frekuensi jawaban responden dan fenomena-fenomena dilapangan. Selain itu juga digunakan skala Likert atau yang disebut juga summated rating scale, merupakan skala yang mengukur kesetujuan atau ketidaksetujuan seseorang terhadap serangkaian pernyataan berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai suatu obyek tertentu.

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Persepsi Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubunganhubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ini meliputi pengetahuan masyarakat tentang rencana pembangunan BIJB, persepsi masyarakat mengenai sosialisasi tentang rencana pembangunan BIJB, persepsi masyarakat mengenai tujuan pembangunan BIJB, serta persepsi mengenai terbukanya lapangan pekerjaan baru. Berikut merupakan hasil rekapitulasi persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB: Tabel 1. Rekapitulasi Persepsi Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB No. 1 2 3 4 Pernyataan Sosialisasi dari pemerintah tentang rencana pembangunan BIJB sudah dilakukan dengan baik Kecamatan Kertajati cocok dan sesuai untuk pembangunan BIJB Dengan adanya pembangunan BIJB ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pembangunan BIJB dapat menguntukan masyarakat Kecamatan Kertajati SS S N TS STS 5 4 3 2 1 Jumlah 5 144 51 84 2 286 10 124 165 20 0 319 20 172 69 56 0 317 25 96 84 80 1 286 5 6 Pembangunan BIJB dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Pembangunan BIJB dapat merubah pola mata pencaharian masyarakat 35 248 72 6 2 363 30 240 87 6 0 363 Jumlah 125 1024 528 252 5 1934 Sumber : Hasil Penelitian, 2013

6 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara Untuk mengetaui secara keseluruhan persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB dinyatakan dalam bentuk tinjauan kontinum, sehingga dapat diketahui berapa besar persepsi masyarakat terhadapt pembangunan BIJB, apakah terletak pada kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, atau tinggi sekali. Dari hasil pengolahan data yang telah disajikan, dapat diketahui bahwa skor total persepsi masyarakat adalah 1934. Kemudian, jumlah skor tersebut dimasukan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara sebagai berikut: Nilai Indeks Maksimal Nilai Indeks Minimum : skor tertinggi x jumlah soal x jumlah sampel : 5 x 6 x 98 = 2940 : skor terendah x jumlah skor x jumlah sampel : 1x 6 x 98 = 588 Jarak Interval : (nilai maksimum nilai minimum) : 4 : ( 2940-588 ) : 4 = 588 Persentase : ( total skor : nilai maksimal) x 100 : (1934 : 2940 ) x 100 = 65,8% ( Kuat) 1934 sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi 0 588 1176 1764 2352 2940 Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, skor ideal yang diharapkan untuk jawaban responden adalah 2940, sedangkan skor yang diperoleh untuk persepsi masyarakat adalah 1934 atau sebesar 65,8% dari skor ideal 2940. Dengan demikian, persepsi masyarakat terhadap pembangunan BIJB tersebut termasuk kedalam kategori tinggi. Hal ini berarti, dapat disimpulkan bahwa masyarakat mempunyai pesepsi yang positif terhadap rencana pembangunan BIJB yang akan dilakukan di Kecamatan Kertajati. Masyarakat setuju bahwa dengan adanya

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 7 pembangunan BIJB tersebut dapat meningkatkan kesehteraan masyarakat, salah satunya dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Sikap Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB Sikap merupakan kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku jika menghadapi suatu rangsangan tertentu. Sikap masyarakat ini meliputi sikap masyarakat terhadap dampak pembangunan BIJB, serta sikap masyarakat terhadap masalah pembebasan lahan. Berikut merupakan hasil rekapitulasi persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB: Tabel 2. Rekapitulasi Sikap Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB No. 1 2 No. 3 4 5 Pernyataan Pembangunan BIJB dapat menimbulkan pencemaran udara dan kebisingan Pembangunan BIJB dapat menjauhkan hubungan kekerabatan dengan keluarga Pernyataan Saya setuju dengan adanya pembangunan BIJB yang dilakukan di Kecamatan Kertajati Mekanisme pembebasan lahan yang dilakukan sudah berjalan dengan baik Pembayaran lahan oleh pemerintah sesuai dengan peraturan dan kesepakatan yang telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat SS S N TS STS 1 2 3 4 5 Jumlah 7 148 36 20 0 211 7 164 12 16 5 204 SS S N TS STS 5 4 3 2 1 Jumlah skor 15 164 81 44 5 309 5 64 81 98 5 253 0 52 93 98 5 248 Jumlah 34 592 303 276 20 1225 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Untuk mengetaui secara keseluruhan sikap masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB ini juga dinyatakan dalam bentuk tinjauan kontinum, sehingga

8 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara dapat diketahui berapa besar sikap masyarakat terhadapt pembangunan BIJB. Dari hasil pengolahan data yang telah disajikan, dapat diketahui bahwa skor total persepsi masyarakat adalah 1225. Kemudian, jumlah skor tersebut dimasukan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara sebagai berikut: Nilai Indeks Maksimal Nilai Indeks Minimum : skor tertinggi x jumlah soal x jumlah sampel : 5 x 5 x 98 = 2450 : skor terendah x jumlah soal x jumlah sampel : 1x 5x 98 = 490 Jarak Interval : (nilai maksimum nilai minimum) : 4 : ( 2450-490 ) : 4 = 490 Persentase : ( total skor : nilai maksimal) x 100 : (1225 : 2450 ) x 100 = 50% ( Cukup) 1225 sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi 0 490 980 1470 1960 2450 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, skor ideal yang diharapkan untuk jawaban responden adalah 2450. Dari hasil perhitungan diatas, skor yang diperoleh untuk sikap masyarakat adalah 1225 atau sebesar 50% dari skor ideal 2450. Dengan demikian, sikap masyarakat terhadap pembangunan BIJB tersebut termasuk kedalam kategori sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat mempunyai sikap yang cukup positif terhadap rencana pembangunan BIJB yang akan dilakukan di Kecamatan Kertajati. Sebagian masyarakat bersikap positif atau setuju terhadap pembangunan ini, namun sebagian lagi mempunyai sikap yang kurang setuju karena beberapa faktor diantaranya masyarakat menilai pembangunan BIJB ini akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, seperti pencemaran udara dan kebisingan, serta damapk sosial yaitu dapat menjauhkan hubungan kekerabatan

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 9 dengan keluarga mereka akibat tergusur. selain itu sebagian masyarakat menilai bahwa mekanisme pembebasan lahan dan pembayaran lahan yang dilakukan oleh pemerintah belum dilakukan dengan baik. Perilaku Masyarakat dalam Merespon Rencana Pembangunan BIJB Setiap orang pasti akan mempunyai perilaku yang berbeda-beda dalam merespon suatu hal, termasuk perilaku dalam merespon pembangunan BIJB ini. Berikut merupakan hasil rekapitulasi persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB: Tabel 3. Rekapitulasi Perilaku Masyarakat dalam Merespon Rencana Pembangunan BIJB No. 1 2 No. 3 4 No 5 6 Pernyataan Setelah mengetahui adanya rencana pembangunan BIJB saya akan segera membebaskan lahan saya Saya akan segera mencari tempat tinggal baru Pernyataan Saya tidak akan segera membebaskan lahan saya, dan menunggu harga lahan yang lebih tinggi Saya tidak akan segera membebaskan lahan saya dan akan tetap tinggal disini Pernyataan Saya akan membeli lahan di daerah sekitar pembanguna BIJB sebagai investasi Saya akan beralih mata pencaharian dari sektor pertanian ke sektor industri, jasa, dan lain sebagainya SS S N TS STS 5 4 3 2 1 Jumlah 5 168 66 62 2 303 15 176 78 46 2 317 SS S N TS STS 1 2 3 4 5 Jumlah skor 3 28 177 84 5 297 2 56 99 132 10 299 SS S N TS STS 5 4 3 2 1 Jumlah 5 112 177 18 1 313 10 116 135 38 3 302

10 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara 7 8 Saya akan mempersiapkan keterampilan saya untuk mencari pekerjaan baru setelah dibangunnya BIJB Saya akan mendukung pembangunan BIJB ini Sumber : Hasil Penelitian, 2013 10 224 102 12 0 348 5 196 108 16 4 329 Seperti halnya persepsi dan sikap, untuk mengetaui secara keseluruhan perilaku masyarakat dalam merespon pembangunan BIJB tersebut dinyatakan dalam bentuk tinjauan kontinum. Dari hasil pengolahan data yang telah disajikan, dapat diketahui bahwa skor total persepsi masyarakat adalah 2508. Kemudian, jumlah skor tersebut dimasukan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara sebagai berikut: Nilai Indeks Maksimal Nilai Indeks Minimum : skor tertinggi x jumlah soal x jumlah sampel : 5 x 8 x 98 = 3920 : skor terendah x jumlah skor x jumlah sampel : 1x 8x 98 = 784 Jarak Interval : (nilai maksimum nilai minimum) : 4 : ( 3920-784 ) : 4 = 784 Persentase : ( total skor : nilai maksimal) x 100 : (2508 : 3920 ) x 100 = 63,9% ( Cukup) 2508 sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi 0 784 1568 2352 3136 3920 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, skor ideal yang diharapkan untuk jawaban responden adalah 3920. Dari hasil perhitungan diatas, skor yang diperoleh untuk perilaku masyarakat adalah 2508 atau sebesar 63,9% dari skor ideal 3920. Dengan demikian, perilaku masyarakat dalam merespon rencana pembangunan BIJB tersebut termasuk kedalam kategori tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 11 masyarakat mempunyai perilaku yang positif dalam merespon rencana pembangunan BIJB tersebut. Meskipun terjadi pro dan kontra, namun sebagian besar masyarakat berperilaku positif atau mendukung adanya pembangunan ini, karena masyarakat pun ingin agar tujuan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut dapat tercapai serta mereka dapat merasakannya Analisis Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB Dengan melihat tiga indikator, yaitu persepsi, sikap dan perilaku masyarakat, dengan skor persepsi yang tinggi, sikap cukup tinggi, serta perilaku yang tinggi pula, maka dapat disimpulkan bahwa respon masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB tersebut adalah positif. Untuk lebih jelas dilakukan pula perhitungan respon secara keseluruhan yang dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Rekapitulasi Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB Jumlah Persentase (%) No. SS S N TS STS 1 5 144 51 84 2 286 5,0 2 10 124 165 20 0 319 5,6 3 20 172 69 59 0 320 5,6 4 25 96 84 80 1 286 5,0 5 35 248 72 6 2 363 6,4 6 30 240 87 6 0 363 6,4 7 7 148 36 20 0 211 3,7 8 7 164 12 16 5 204 3,6 9 15 164 81 44 5 309 5,4 10 5 64 81 98 5 253 4,4 11 0 52 93 98 5 248 4,3 12 5 168 66 62 2 303 5,3 13 15 176 78 46 2 317 5,5 14 3 28 177 84 5 297 5,2 15 2 56 99 132 10 299 5,2

12 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara 16 5 112 177 18 1 313 5,5 17 10 116 135 38 3 302 5,3 18 10 224 102 12 0 348 6,1 19 5 196 108 16 4 329 5,8 Total 214 2692 1773 939 52 5670 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Seperti halnya perhitungan pesepsi, sikap dan perilaku, untuk mengetaui secara keseluruhan respon masyarakat terhadap pembangunan BIJB tersebut juga dinyatakan dalam bentuk tinjauan kontinum, sehingga dapat diketahui bagaimana respon masyarakat tersebut, apakan positif atau negatif. Dari hasil pengolahan data yang telah disajikan, dapat diketahui bahwa skor total persepsi masyarakat adalah 5670. Kemudian, jumlah skor tersebut dimasukan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara sebagai berikut: Nilai Indeks Maksimal : skor tertinggi x jumlah soal x jumlah sampel : 5 x 19 x 98 = 9310 Nilai Indeks Minimum : skor terendah x jumlah skor x jumlah sampel : 1x 19 x 98 = 1862 Jarak Interval : (nilai maksimum nilai minimum) : 4 : ( 9310-1862 ) : 4 = 1862 Persentase : ( total skor : nilai maksimal) x 100 : (5670 : 9310 ) x 100 = 61% ( Tinggi ) 5670 sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi 0 1862 3724 5586 7448 9310 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, skor ideal yang diharapkan untuk jawaban responden terhadap pernyataan nomor satu sampai dengan nomor 19 adalah 9310. Dari hasil perhitungan diatas, skor yang diperoleh untuk respon

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 13 masyarakat adalah 5670 atau sebesar 61% dari skor ideal 9310. Dengan demikian, respon masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB tersebut termasuk kedalam kategori tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa respon masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB adalah positif. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat setuju dengan adanya pembangunan BIJB yang akan dilakukan di Kecamatan Kertajati tersebut. Namun, terdapat pula beberapa warga yang kurang mendukung pembangunan tersebut, karena mereka menilai bahwa pemerintah belum melakukan sosialisasi yang baik kepada masyarakat Kecamatan Kertajati, khususnya bagi masyarakat yang tergusur. Disamping itu, masalah pembebasan lahan masih menjadi kendala dalam pembangunan ini, karena ada beberapa masyarakat yang belum mau untuk membebaskan lahannya. Hal ini berkaitan dengan harga yang diberiakn oleh pemerintah yang dinilai terlalu rendah apabila dibandingkan dengan harga lahan dipasaran. Meskipun terdapat pro dan kontra, namun sebagian besar masyarakat mendukung adanya pembangunan ini, karena masyarakat setuju bahwa dengan adanya pembangunan BIJB ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. selain itu masyarakat berharap setelah dilakukannya pembangunan ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru khususnya bagi masyarakat setempat yang tinggal di sekitar pembangunan BIJB tersebut, sehingga masyarakat tidak hanya merasakan dampak negatifnya, tetapi juga dapat merasakan dampak positif dari pembangunan tersebut. SIMPULAN Masyarakat Kecamatan Kertajati memiliki persepsi yang positif terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), tetapi sebagaian masyarakat Kecamatan Kertajati bersikap positif atau setuju dengan adanya pembangunan BIJB tersebut, namun sebagain lagi bersikap kurang mendukung. Namun, perilaku masyarakat dalam merespon rencana pembangunan BIJB dapat dikatakan positif. Meskipun masih terdapat beberapa warga yang masih enggan untuk membebaskan lahannya, namun sebagian besar masyarakat sudah bersedia untuk membebaskan lahannya dan akan segera mencari tempat tinggal yang baru.

14 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara Berdasarkan hasil penelitian, dengan melihat persepsi, sikap dan perilaku masyarakat dalam merespon pembangunan BIJB ini, dapat disimpulkan bahwa respon masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB adalah positif. Meskipun terdapat masyarakat yang setuju dan yang kurang setuju, namun sebagain besar masyarakat menyatakan setuju dan mendukung pembangunan BIJB ini, karena masyarakat berharap dan ingin sekali tujuan dari pembangunan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ini dapat tercapai. DAFTAR PUSTAKA Adisasmita, Sakti Adji. (2011). Perencanaan Pembangunan Transportasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Adisasmita, Sakti Adji. (2011). Transportasi dan Pengembangan Wilayah.. Yogyakarta: Graha Ilmu. Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. (2011). Sikap Manusia dan Pengukurannya. Yogyakarta: Wahana Komputer. Azwar, Saifuddin. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. BPS Kecamatan Kertajati. (2012). Kecamatan Kertajati Dalam Angka. Kantor BPS Kabupaten Majalengka. Direktorat Jendral Perhubungan Udara. (2012). Tentang Bandara Internasional. Eddy, K. (2009). Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Djambatan. Hadi, S. (2009). Aspek Sosial Amdal Sejarah, Teori, dan Metode. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hasan, Ikbal (2010). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta. Bumi Aksara. Husein, M Harun (1992). Berbagai Aspek Hukum Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara.

Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 15 Keputusan Menteri Perhubungan No. 11 Tahun 2004 Tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional Keputusan Menteri Perhubungan No. 34 Tahun 2005 Tentang Penetapan lokasi Bandara di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat Keputusan Menteri Perhubungan No. 48 Tahun 2002 Tentang Penyelenggaraan Bandar Udara Umum Koentjaraningrat (1990). Pengantar Ilmu Antopologi. Jakarta: Rineka Cipta Nawawi, Hadari. (1991). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2010, tentang Pembangunan Dan Pengembangan Bandar Udara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aerocity Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan Rakhmat, J. (1998). Psikologi Komunikasi. Bandung. Remaja Rosdakarya Riduwan. (2011). Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta Siagian, Sondang P. (1979). Administrasi Pembangunan. Jakarta: Gunung Agung Sirait, Antay. (2011). Pemprov Jabar antisipasi Dampak Pembangunan Bandara. Website Resmi Pemprov Jabar Soemarwoto, Otto. (1988). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alpabeta Sumaatmadja, Nursid. (1988). Geografi Pembangunan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Tika, Moh Pambudu. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta. Bumi Aksara

16 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara Tjokroamidjojo, Bintoro. (1984). Perencanaan Pembangunan. Jakarta: Gunung Agung Umar, Husein (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Raja Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andioofset Wirawan, Sarlito (1991). Psikologi Lingkungan. Jakarta: Grasindo