TEORI ASAL MULA DAN TERJADINYA NEGARA. Pokok Bahasan : Asal mula Negara Terjadinya Negara

dokumen-dokumen yang mirip
H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN

Teori Asal Mula Negara Andrie Irawan, SH., MH

PERTAMA HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. MATRIKULASI supentri

Teori Kedaulatan. Makna Kedaulatan MACAM MACAM TEORI KEDAULATAN. Secara Sempit. Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi suatu Negara.

MATERI KEWARGANEGARAAN KELAS X

Konvensi Montevideo 1933

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

ASAL MULA NEGARA. Nanik Prasetyoningsih.

LOG Ci O vic Education

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 6 ASAL MULA DAN LENYAPNYA NEGARA

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN. Modul ke: 03Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

BAB I PENDAHULUAN. menggambarkan aliran utama pemikiran Abad ke-18 di Eropa dan Amerika. Pada

Pengertian dan Definisi Negara Menurut Para Ahli

PEMBAHASAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER I TAHUN 2009/2010 MATA KULIAH ILMU NEGARA

KATA PENGANTAR. Pandeglang, November Penulis

POLITIK HUKUM BAB IV NEGARA DAN POLITIK HUKUM. OLEH: PROF.DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.MH

Bangsa dan Negara 1.1 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu 1.2 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Sosial 2.1 Pengertian Bangsa

PENGERTIAN NEGARA DARI BERBAGAI TOKOH

Mata Pelajaran : PPKn Kelas / Sem : VIII / 1

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman. Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit ( 3 x pertemuan )

2

Pendidikan Kewarganegaraan

Ilmu Negara. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

SEJARAH HAK AZASI MANUSIA

Pendidikan Kewarganegaraan

N E G A R A DAN K O N S T I T U S I

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan MODUL PERKULIAHAN II. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

PEMBAHASAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER I TAHUN 2016/2017


NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

Hakekat bangsa dan NKRI

HUKUM ADMINISTRASI PUBLIK

sebelumnya, yaitu Zaman Pertengahan. Walau demikian, pemikiran-pemikiran yang muncul di Zaman Pencerahan tidaklah semuanya baru.

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 3 PERKEMBANGAN ILMU NEGARA DARI MASA KE MASA (2)

M. Individu. M. Sosial

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

B A B N E G A R A. A. Pengertian Negara

HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. M.Mamun Salman, M.Pd.I

Bentuk dan Kedaulatan Negara Sesuai UUD 1945

NEGARA, BANGSA DAN WARGA NEGARA Drs.M.Umar Djani Martasuta, M,Pd

HAKIKAT ILMU SOSIAL. Sifat sifat hakikat sosiologi sehingga dinyatakan sebagai ilmu pengetahuan:

I. PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari

5/11/2011 ISTILAH ILMU NEGARA OBJEK ILMU NEGARA METODE ILMU NEGARA HUBUNGAN DENGAN ILMU LAIN

PENGAKUAN. Akibat: Permasalahan: Pasal 3, Deklarasi Montevideo 1933: politik suatu negara, bebas dari pengakuannya oleh negara lain.

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung

LATIHAN SOAL-SOAL PEND. KEWARGANEGARAAN (Pilihlah jawaban paling benar)

Macam-macam Sistem Pemerintahan. 1. Monarki dan Tirani

PENGAKUAN. AKIBAT: PERMASALAHAN: PASAL 3, DEKLARASI MONTEVIDEO 1933: POLITIK SUATU NEGARA, BEBAS DARI PENGAKUANNYA OLEH NEGARA LAIN

Mata Kuliah Kewarganegaraan

PENGANTAR HUKUM PERBURUHAN. copyright by Elok Hikmawati

HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

I. Pilihlah jawaban yang benar

PANDANGAN ROUSSEAU TENTANG NEGARA SEBAGAI KEHENDAK UMUM TONNY P. SITUMORANG

Kewarganegaraan UMB. Bab Negara dan Sistem Pemerintahan. Bambang Sukiyono, ST. MT. Modul ke: Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Elektro

H. Budi Mulyana, S.IP., M.Si

Etika Sosial. Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan: Ferly David, M.Si

Renaissance. Encep Supriatna

KEWA. Kompetensi. Abstract. Disusun Oleh. Pengertian negara, terbentuknya. negara, bentuk negara, dan sistem pemerintahan. Pemerintahan.

Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti memiliki tujuan hidup. Tujuan tersebut menjadi salah

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2

REGRESI PERADABAN DAN KEMBALINYA HASRAT PREDATORIS MANUSIA

HUBUNGAN AGAMA & NEGARA

KEWARGANEGARAAN DEMOKRASI : ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA DI INDONESIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM

atau negara tersebut dengan bangsa atau negara lain di dunia. Ciri khas

DISUSUN OLEH : NAMA : DESSY RATNASARI NPP : KELAS : A INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI KAMPUS SULAWESI SELATAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Negara Hukum. Maka guna mempertegas prinsip Negara Hukum,

Negara Hukum. Manusia

Tujuan Perkuliahan. Memberikan pemahaman mengenai pengertianpengertian

POLITIK HUKUM BAB III POLITIK HUKUM DALAM BERBAGAI TEORI. OLEH: Prof. DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.M.Hum.

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN KONSTITUSI

BAB V RANCANGAN PENELITIAN HISTORIS FAKTUAL

BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PAKET TERLENGKAP, TERBAIK, DAN TERBUKTI SUKSES. dilengkapi Pembahasan Jawaban

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

PAHAM INTEGRALISTIK / KEKELUARGAAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra Antika, 2013

Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : Pertemuan 14

Subyek Hukum dan Peristiwa Hukum

PAPER PANCASILA. Hak Asasi Manusia Menurut Pancasila Dan UUD. Dosen : Drs. Tahajudin S. OLEH : : Eko Hernanto NIM :

Pendapat dan Pemikiran tentang Konsep Masyarakat

Sejarah pendidikan Indonesia 1. Dyah Kumalasari

HUKUM PERBANKAN INDONESIA

HAM KEWARGANEGARAAN. Hak Asasi Manusia FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Andi Sabrina Qamarani (4) Dhara Devina Velda (8) REVOLUSI AMERIKA KELAS XI IIS 2

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari masyarakat desa itu sendiri sesuai dengan apa yang sudah disepakati

Oleh: Novianto Murti Hantoro Sulasi Rongiyati Denico Doly Monika Suhayati Trias Palupi Kurnianingrum

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Nur Ro is, S.H.,M.H.

BAB 3 POLITIK DAN STRATEGI A. HAKEKAT NEGARA

Transkripsi:

TEORI ASAL MULA DAN TERJADINYA NEGARA Pokok Bahasan : Asal mula Negara Terjadinya Negara

Asal mula Negara Secara garis besar teori tentang asal mula negara dapat dikelompokkan dalam dua kelompok : Teori yang bersifat spekulasi, yang terdiri dari teori Ketuhanan, Teori Kekuatan, dan Teori Juridis Teori yang bersifat Historis sosiologis, disebut juga sebagai teori evolusi.

Teori Ketuhanan Yaitu suatu teori yang menganggap bahwa asal mula negara dan kekuasaan seorang penguasa adalah sematamata berasal dari Tuhan. Pelopor teori ini antara lain Agustinus, Thomas Aquino, dan Frederick Julius Sthal Teori Ketuhanan (teokrasi) pada prinsipnya mengandung 3 pokok masalah : Negara itu dibentuk dibawah kuasa Tuhan; Kekuasaan seorang Raja adalah atas pemberian Tuhan; Mereka menganggap bahwa tidak ada kedaulatan selain kedaulatan Tuhan

Teori Kekuatan Maksudnya, kekuatan menjadi sumber dan pencipta negara, negara dilahirkan karena pertarungan kekuatan dimana yang paling kuat yang akan merupakan pemenang dan sekaligus pembentuk negara. Faktor kekuatan itu juga dapat berupa kekuatan ekonomi dan kekuatan otak. Tokoh dari teori kekuatan antara lain : Ludwig gunplowitz, Karl Marx, H.j.Laski, dan Machiavelli. Beberapa pandangan dari teori kekuatan diantaranya : Negara adalah suatu organisasi dari kekuasaan yang kuat untuk menindak organisasi yang lemah Negara adalah alat kaum kapitalis yang menguasai alat-alat produksi Negara adalah organisasi pemaksa

Teori Juridis Teori juridis di bagi dalam beberapa teori, yakni teori patrialchal, teori matrialchal, teori patrimonial, dan teori perjanjian masyarakat. Teori patrialchal maksudnya, bahwa pemimpin pertama dari manusia itu adalah semula dari seorang bapak yang merupakan kepala keluarga kecil, yang kemudian akan menjadi keluarga yang lebih besar yang akhirnya membentuk suatu masyarakat, dan masyarakat membentuk suatu negara dengan garis bapak sebagai pimpinan Sedangkan teori matrialchal hampir sama dengan teori patrialchal, hanya garis ibu yang menentukan Sedangkan teori patrimonial juga hampir sama dengan teori diatas, namun yang menentukan adalah garis ibu dan bapak.

Teori perjanjian masyarakat/kontrak sosial/teori hukum alam pada pokoknya adalah negara merupakan hasil daripada perjanjian individu-individu yang pada mulanya tidak mempunyai suatu organisasi pemerintah. Dalam sejarahnya dunia dan manusia itu hidupnya dipisahkan dalam 2 periode yaitu periode sebelum terbentuknya negara dan periode sesudahnya. dalam periode sebelum ada negara (pra negara) manusia hidup di alam bebas dan oleh karena itu disebut sebagai alamiah ( manusia in abstakto), hukum yang menguasai kehidupan manusia in abstakto ialah hukum alam. Pada suatu saat manusia in abstarkto ini sepakat untuk mengadakan suatu perjanjian membuat suatu organisasi yang akhirnya disebut negara. Terbentuknya negara merupakan perubahan dari manusia in abstrakto tadi, yaitu melalui suatu proses ciptaan manusia yang bersifat rasionil lewat suatu perjanjian masyarakat. Karenanya teori ini disebut teori perjanjian masyarakat, dan karena dasarnya adalah hukum alam, maka disebut juga sebagai teori hukum alam.

Perbedaan pandangan para sarjana tentang teori perjanjian Thomas Hobbes (sarjana Inggris) beliau menganggap manusia in abstrakto itu mempunyai sifat individualis dan egoistis. Tindakannya tidak ditentukan oleh akal, tapi hawa nafsunya, sehingga keadaannya penuh dengan kekacauan, dimana manusia yang satu merupakan lawan dari manusia lainnya (Homo Homini Lupus dan Bellum Omnium Contra Omnus) Walau manusia in abstrakto memiliki sifat yang buruk, tapi hakekatnya mereka mempunyai rasio dan kesadaran untukmempertahankan kelangsungan hidupnya, karenanya menginginkan kehidupan yang damai, satu-satunya jalan dengan mengadakan perjanjian, dengan setiap individu menyerahkan seluruh hak-hak dasarnya kepada seseorang yang dianggap paling kuat secara mutlak Bahwa pihak pihak yang ikut dalam perjanian itu adalah manusia-manusia pribadi yang karenanya bentuk perjanjian tersebut disebut Pactum subyektionis (perjanjian Pribadi). Selanjutnya hasilnya ialah negara yang berbentuk Monarchi Absolut, yang mana ciri-cirinya adalah : Raja / Pemerintah berdaulat mutlak Hukum adalah tergantung kepada yang berkuasa

John Locke (sarjana Inggris) Manusia in abstrakto adalah manusia yang berakal, yang hidup bebas dan damai. Tetapi ada potensi latent dari manusia berupa kecenderungan untuk menyerang. Untuk menghindari kemungkinan kekacauan mereka merasa perlu adanya suatu organisasi politik yang melindungi jiwa dan harta mereka, karenanya mereka membentuk perjanjian. Konstruksi perjanjiannya ialah pertama-tama diadakan perjanjian untuk membentuk badan kolektif (badan politik) yang akhirnya bernama negara, perjanjian ini disebut Pactum union. Setelah itu badan politik mengadakan perjanjian dengan seorang raja/penguasa dengan syarat penguasa tersebut harus menjamin dan melindungi hak-hak asasi manusia dan memerintah berdasarkan suatu undang-undang dasar. Karenanya hasil perjanjian ini melahirkan suatu kerajaan/negara yang bersifat Monarchi Konstitusionil dengan ciri-ciri pemerintah berdasarkan hukum dan dilindunginya hak asasi manusia. Oleh karena itu John Locke di juluki Bapak Hak-hak asasi Manusia

JJ Rousseau (sarjana Perancis) Pandangan tentang manusia in abstrakto hampir sama dengan pendapat john locke, tetapi selain punya ratio, manusia in abstrakto juga memiliki kemauan pribadi dan kemauan untuk kepentingan umum. Alasan membentuk negara ialah karena masyarakat alamiah memiliki potensi untuk berbahaya, maka dengan rasio dan kemauan untuk kepentingan umumnya (general whill) sepakat mengadakan perjanjian masyarakat membentuk body politik yang bernama negara. Konstruksinya ialah individu bebas tersebut mengadakan perjanjian yang disebut pactum union, tetapi yang berdaulat tetap rakyat yang mengadakan perjanjian. Oleh karena itu maka hasilnya adalah suatu negara yang berkedaulatan rakyat. Ciri-ciri negara yang berkedaulatan rakyat diantaranya : Bahwa pemerintah hanyalah wakil dari rakyat Kedaulatan adalah tetap ditangan rakyat

Terjadinya Negara Terjadinya negara di bagi dalam 2 tahap, tahap 1 terjadinya negara secara primer dan tahap 2 secara sekunder Perkembangan negara secara Primer melalui 4 tahap, yakni : 1. GEMEINSCAFT atau GENOSSENSCAFT adalah suatu bentuk negara yang terdiri dari perkelompokan orang-orang yang menggabungkan diri untuk memenuhi kepentingan bersama dan didasarkan pada persamaan. Bentuknya masih sederhana, belum terorganisir, organ-organ seperti parlemen, kepala negara belum ada. Disini yang nampak ialah unsur masyarakat paguyuban. Kedudukan antara individu sama dan segala sesuatu diusahakan bersama secara gotong royong. Yang memimpin dalam masyarakat yang homogen ini ialah siapa yang dianggap paling kuat (Primus Interpares). Disinilah pertama kali bentuk dari negara yang paling sederhana sekali, titik tolaknya ialah unsur rakyat

2. REICH atau RIJK, bentuk yang kedua ini lebih baik dari bentuk yang pertama. Bentuk negara yang sederhana sudah mulai berkembang dengan mulai terlihat adanya pusat-pusat kekuasaan, dimana diantara pemegang kekuasaan yang satu dengan yang lain mulai bertentangan, disini siapa yang memegang kekuasaan berdaulat. Dalam tahap ini masih belum ada pemerintahan yang tetap. Titik berlakunya adalah unsur Pemerintahan yang berdaulat

3. STAAT, yakni pengertian negara sekarang ini dimana unsur konstitutif (unsur pembentuk) dari suatu negara sudah terpenuhi, serta pusat kekuasaan hanya ada satu. Dalam bentuk staat ini unsur rakyat dan unsur pemerintah sudah pasti, dan unsur pemerintahan yang ada tidak bersaing lagi. Disini batas-batas dari daerah sudah ditentukan. Dalam staat ini masih banyak sekali adanya negara bukan atas kehendak rakyat, tetapi dipaksakan oleh penguasa dengan adanya paksaan tersebut maka timbul gerakan-gerakan rakyat, gerakan tersebut merupakan Natie untuk melepaskan tekanan-tekanan dari orang-orang yang berkuasa.

4. DEMOKRATIE NATIE, atau negara-negara nasional adalah hasil dari bentuk staat. Disini perkembangan negara bukan secara historis, akan tetapi secara kewajaran dan berkembangnya tersebut adalah karena tingkat peradaban/kecerdasan yang sudah meningkat dan maju. Perkembangan negara semacam ini disebut perkembangan secara Prima, dan perkembangan bentuk negara ini hanya sampai pada bentuk Demokratie natie, sedangkan adanya Diktatur hanya merupakan variasi dari Demokratie natie dan timbulnya diktatur tersebut adalah antara lain karena adanya keputusan-keputusan negara yang diambil secara cepat tanpa menghiraukan kepentingan masyarakat yang lain.

Terjadinya negara secara sekunder Terjadinya negara secara sekunder terjadi dilingkungan masyarakat yang sudah bernegara, yang diperlukan hanya pengakuan. Pengakuan terdiri dari 2 macam, yaitu: Pengakuan secara de facto, pengakuan berdasarkan kenyataan yang ada, bersifat sementara, disini tidak dirasakan adanya keperluan yang mendesak untuk mengadakan hubungan dengan bangsa atau negara lain. Biasanya mengenai hubungan dagang saja. Pengakuan secara de jure, bersifat tetap serta mempunyai arti yang lebih luas kerena pengakuan oleh negara lain cakupannya lebih luas antara lain diadakan hubungan kebudayaan, politik, ekonomi, dan sebagainya. Pengakuan de jure biasanya di tandai juga dengan adanya hubungan diplomatik.