BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasilanalisisdanpembahasanpadabab IV, makapadababiniakandiberikankesimpulandanbeberapa saran-saran yang diharapkandapatbermanfaat, khususnyabagiperusahaanesteler 77di wilayah Jakarta. 5.1. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 20 pada bab sebelumnya, maka diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,892, artinya hubungan antara brand awareness dan brand equity pada para pelangganesteler 77di wilayah Jakartadengan tingkat hubungan sangat signifikansi dan positif. Hasil perhitungan dengan SPSS 20.00 memperlihatkan bahwa koefisien F= 1944,612. Harga titik kritis penerimaan pada table F untuk df pembilang = 1; df penyebut = 6 dan (α =0,05) adalah 3,84. Karena F hitung > F table maka dapat dikatakan bahwa variabel brand awareness secara simultan berhubungan denganbrand equitypada para pelangganesteler 77di wilayah Jakarta(Y). Untuk mengetahui tingkat pengaruh antara variabel brand awareness denganbrand equitypada para pelangganesteler 77 di wilayah Jakartayaitu dengan menentukan koefisien determinasi. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi (KP) sebesar 0,796. Nilai ini menunjukkan bahwa sebanyak 79,6% peningkatan brand equitypada para 78
79 pelangganesteler 77 di wilayah Jakartasangat dipengaruhi oleh brand awareness, sementara sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini. Dengan kata lain variabel brand awareness merupakan variabel prediktor yang dapat diandalkan untuk memprediksi variabel brand equitypada para pelangganesteler 77di wilayah Jakarta. Selanjutnyapada langkah analisis yang terakhir adalah mencari kecenderungan perubahan tingkat brand equitypadapara pelangganesteler 77di wilayah Jakartaakibat dari perubahan variabel brand awareness. Hal ini dapat diketahui dengan menghitung koefisien regresinya melalui teknik analisis regresi sederhana. Hasil analisis data dengan SPSS 20.00 mendapatkan persamaan regresi sederhana sebagai berikut :Y = a + b 1 X 1 = 0,019 + 0.977X 1. Persamaan tersebut menginformasikan bahwa kecenderungan dari tingkatbrand equitypada para pelangganesteler 77di wilayah Jakartayang dilihat dari variabel brand awareness secara simultan adalah apabila naik 1 poin, maka akan berdampak terhadap peningkatan brand equitypada para pelangganesteler 77 di wilayah Jakarta(Y) sebesar 0,019. Analisis kontribusi variabel brand awareness (X) terhadapbrand equitypadapara pelangganesteler 77 di wilayah Jakartamemperlihatkan hasil perhitungan yang signifikan. Pengaruh variabel X, terhadap brand equitypadapara pelangganesteler 77di wilayah Jakarta bersifat signifikan pada tingkat taraf kepercayaan 95%, sehingga berlaku universal.
80 Dari hasil perhitungan dengan SPSS diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,892maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel brand awareness (X) terhadap brand equitypada para pelangganesteler 77 di wilayah Jakartaadalah sangat kuat. Berdasarkan perhitungan dengan SPSS 20 diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,824, artinya hubungan antara brand awareness dan brand loyalty pada para pelangganesteler 77 di wilayah Jakartadengan tingkat hubungan sangat signifikansi dan positif. Hasil perhitungan dengan SPSS 17.00 memperlihatkan bahwa koefisien F= 1050,225. Harga titik kritis penerimaan pada table F untuk df pembilang = 1; df penyebut = 6 dan (α =0,05) adalah 3,84. Karena F hitung > F table maka dapat dikatakan bahwa variabel brand awareness secara simultan berhubungan denganbrand loyalty pada para pelangganesteler 77di wilayah Jakarta(Y). Untuk mengetahui tingkat pengaruh antara variabel brand awareness denganbrand loyalty pada para pelangganesteler 77di wilayah Jakartayaitu dengan menentukan koefisien determinasi. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi (KP) sebesar 0,678. Nilai ini menunjukkan bahwa sebanyak 67,8% peningkatan brand loyalty pada para pelangganesteler 77 di wilayah Jakartasangat dipengaruhi oleh brand awareness, sementara sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini. Dengan kata lain variabel brand awareness merupakan variabel prediktor yang dapat diandalkan untuk memprediksi variabel brand loyalty pada para pelangganesteler 77di wilayah Jakarta.
81 Langkah analisis yang terakhir adalah mencari kecenderungan perubahan tingkat brand loyalty padapara pelangganesteler 77 di wilayah Jakartaakibat dari perubahan variabel brand awareness. Hal ini dapat diketahui dengan menghitung koefisien regresinya melalui teknik analisis regresi sederhana. Hasil analisis data dengan SPSS 20.00 mendapatkan persamaan regresi sederhana sebagai berikut : Y =. a + b 1 X 1 = 2,528 + 0.825X 1 Persamaan tersebut menginformasikan bahwa kecenderungan dari tingkatbrand loyalty pada para pelangganesteler 77 di wilayah Jakartayang dilihat dari variabel brand awareness secara simultan adalah apabila naik 1 poin, maka akan berdampak terhadap peningkatan brand loyalty pada para pelangganesteler 77di wilayah Jakarta(Y) sebesar 2,528. Analisis kontribusi variabel brand awareness (X) terhadapbrand loyalty padapara pelangganesteler 77 di wilayah Jakartamemperlihatkan hasil perhitungan yang signifikan. Pengaruh variabel X, terhadap brand loyalty padapara pelangganesteler 77 di wilayah Jakarta bersifat signifikan pada tingkat taraf kepercayaan 95%, sehingga berlaku universal. Dari hasil perhitungan dengan SPSS diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,824maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel brand awareness (X) terhadap brand loyalty pada para pelangganesteler 77di wilayah Jakartaadalah sangat kuat. 5.2. Saran
82 Pihakpimpinan dijakartahendaknyaselalumembekalidenganpengetahuan padaperusahaanesteler77 tentangbrand awarenesskepada seluruh customer, agar para pelanggan lebih mengetahuitentang brand equity secara benar. Diharapkanpihak pimpinan padaperusahaanesteler77 dijakartatetapmempertahankanbrand equity danbrand loyalty yang telahberjalan, sehinggadiharapkandaya beli akansemakinmeningkat di tahun-tahun yang akandatang. HendaknyapihakperusahaanEsTeler 77 di Jakartalebihmeningkatkantentangbrand awareness, brand equitydanbrand loyalty di masa yang akandatang, agar tingkat perilaku konsumen pada perusahaanesteler 77di Jakartalebihbaik.
83 DAFTAR PUSTAKA Aritonang R., Lerbin R. (2008). PenelitianPemasaran. Jakarta: UPT Penerbitan. UniversitasTarumanagara. Istijanto (2006).RisetSumberDayaManusia. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama. IriantoAgus (2004). Statistik. Jakarta: Prenada Media. Imam Ghozali (2001). AplikasiAnalisis Multivariate dengan Semarang: BadanPenerbitanUniversitasDiponegoro. Program SPSS. Triton P.B. (2006). SPSS 13.0 Terapan: Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: Penerbit Andi. J. Supranto (2008). statistik : teori dan Aplkasi. Edisi keenam Jilid 1, Jakarta PT Erlangga Kotler, P. (2008) Manajemen Pemasaran (penerjemah Benyamin Molan) Jakarta, Indeks Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung 2010 Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran, Yogyakarta 2008 Simamora, Henry. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : STIE YKPN 2 Ridwan, 2008, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung : CV. ALfabeta