RUMUSAN HASIL PEMBAHASAN KONREG 2012 WILAYAH TIMUR Kupang, 15 Maret 2012
1. Percepatan Pelaksanaan TA 2012 2. Isu-isu strategis dan tindak lanjut penanganan 3. Alokasi Baseline dan Inisiatif Baru 2013 1
2
Pagu Ditjen Bina Marga TA 2012 sebesar Rp 30,950 trilyun meliputi : JENIS BELANJA PAGU (Rp) dalam Ribuan Rupiah % Belanja Pegawai 447.997.991 1.18 Belanja Barang 3.260.219.604 8.61 Belanja Modal 27.241.782.595 90.21 3
Pagu Ditjen Bina Marga TA 2012 untuk Propinsi di Wilayah Timur sebesar Rp 11.267 Triliun, (36,41 % Pagu Ditjen Bina Marga), yang terbagi dalam 3 jenis belanja : JENIS BELANJA PAGU (Rp) dalam Ribuan Rupiah % Belanja Pegawai 133,377.67 1.45 Belanja Barang 969,780.75 10.53 Belanja Modal 10,164,242.69 88.02 4
1. Percepatan Pengadaan 2012 : Mempercepat Pelaksanaan Lelang untuk kegiatan 2012 yang belum lelang Upaya percepatan penandatanganan kontrak paling lambat akhir Maret 2012 untuk paket yang telah selesai lelang Masih terdapat perbedaan data pada laporan emon dan eproc, perlu segera melakukan updating data laporan Status Progress Pelaksanaan Lelang Ditjen Bina Marga TA. 2012 s/d 15 Maret 2012 dalam ribuan emonitoring % eprocurement % 1 Pagu Kontraktual 25.785.931.054 26.409.443.080 2 Jumlah Paket 3.190 3.234 3 Proses Lelang 10.795.526.943 41,87% 17.145.087.267 64,9% 4 Terkontrak 9.786.388.293 37,95% 8.433.598.765 31,9% 5 Belum Lelang 4.989.472.172 19,35% 804.694.048 3,0% 6 Gagal Kontrak 33.837.500 0,13% -
Status Data : 14 Maret 2012 Progres Pengadaan Barang/Jasa 2012 Pulau Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua NO KEGIATAN PELAKSANAAN JUMLAH PAKET PAGU (RP) % 1 ANGGARAN 2012 TOTAL PAGU ANGGARAN 2012 4.994 12.268.944.467.229 KEGIATAN KONTRAKTUAL 1.288 10.203.754.635.800 SWAKELOLA + AU 3.706 2.065.189.831.429 2 PELAKSANAAN PENGADAAN A. BELUM LELANG 19 163.255.150.000 1,60% - KONTRAK TAHUNAN 19 163.255.150.000 - MULTIYEARS AWAL - - B. LELANG 846 5.482.970.107.800 53,73% - KONTRAK TAHUNAN 830 5.372.838.536.800 - MULTIYEARS AWAL 14 106.896.853.000 - KONTRAK DLM SWAKELOLA 2 3.234.718.000 C. TERKONTRAK 423 4.557.529.378.000 44,67% - KONTRAK TAHUNAN 351 2.843.863.514.000 - MULTIYEARS AKHIR 7 139.845.764.000 - MULTIYEARS LANJUTAN 65 1.573.820.100.000 - TOTAL PAKET KONTRAKTUAL 2012 1.288 10.203.754.635.800 - PROGRES PELELANGAN 1.269 10.040.499.485.800 SISA LELANG (sementara) 144.605.597.414 6
2. Percepatan Penyerapan 2012 : Progres penyerapan anggaran masih sangat rendah dibandingkan dengan rencana penyerapan yang telah disusun bersama pada saat Rakertas bulan Februari 2012, perlu upaya percepatan meliputi : Memaksimalkan penyerapan anggaran kontraktual untuk paket-paket kontrak tahun jamak (MYC) lanjutan Mengoptimalkan fasilitas pembayaran uang muka untuk paket-paket yang telah terkontrak Penyelenggaraan kegiatan sosialisasi/desiminasi pada awal tahun anggaran; Mempercepat usulan pembukaan dana blokir dengan melengkapi dokumen yang dipersyaratkan paling lambat awal April 2012. Penyelesaian POK 2012 paling lambat selesai pada akhir April 2012 7
PROGRES 2012 Status Data : 15 Maret 2012 PAGU : Rp. 30.950 T Realisasi Fisik : 3,17 % (Realisasi Fisik Kemen PU : 3,26 %) Realisasi Keuangan SPM : Rp 956.059.250.000 : 3,09 % (Realisasi Keuangan Kemen PU : 2,80 %) 8
Status Data : 14 Maret 2012 PROSENTASE 100 % 90 % 80 % 70 % 60 % 50 % 40 % 30 % 20 % 10 % 0 % Persentase (%) 4.93% 3.16% REALISASI DITJEN BINA MARGA TA 2012 4% 2% 0% 9.94% 7.79% 1 2 3 Realisasi 0.03% 1.54% 3.09% 19.34% 29.11% 17.64% 38.93% 27.38% 50.12% 37.23% 63.37% 48.13% 75.34% 59.85% 84.91% 71.13% 92.39% 96.73%100.00% 100.00% 88.96% 95.27% 80.87% KET : RENCANA PENYERAPAN : DITJEN BINA MARGA WILAYAH TIMUR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BULAN Progres Wilayah Timur SPM : Rp. 710,26 M (2,29 %)
3. Percepatan Pelaksanaan 2012 : Setiap Balai segera melakukan konsolidasi dengan PT Pertamina terkait dengan kebutuhan aspal sebagai tindak lanjut dari MoU Segera memulai pelaksanaan pekerjaaan untuk paket-paket yang telah terkontrak sesuai prosedur yang ditetapkan dengan tetap mengacu pada kualitas yang dipersyaratkan; Menginventarisasi masalah/hambatan kendala yang dihadapi dan melaksanakan upaya percepatan penyelesaiannya; Melakukan upaya percepatan pelaksanaan dengan mereview jadwal pelaksanaan pada saat PCM Menyegerakan pemetaan potensi SDM, Peralatan dan Penyedia Jasa yang ada di wilayah masing-masing Balai dalam rangka persiapan pelaksanaan SAL 10
11
NO ISU-ISU/PERMASALAHAN DIPROGRAMKAN TAHUN 2013 PERLU PEMBAHASAN LANJUTAN 1 Kondisi: Meningkatkan kondisi mantap jaringan jalan nasional dalam rangka pencapaian target Rencana Strategis (RENSTRA) menuju kondisi mantap 94% melalui Preservasi dan Rekonstruksi Jalan 2 MP3EI: Peningkatan Infrastruktur Jalan & Jembatan pada Lintas Barat Sulawesi, Lintas P. Seram, Lintas P. Buru, 4 Ruas Strategis Prov. Papua Barat dan 7 Ruas Strategis Prov. Papua serta melanjutkan pembangunan Jalan Tol Tohpati Kosamba tembus ke Pelabuhan Padang Bai dalam mendukung MP3EI pada Koridor Ekonomi Bali Nustra, Sulawesi dan Maluku - Papua 3 Bencana Alam: Penanganan jalan rawan bencana alam akibat longsoran Prov. Papua Barat, Gorontalo (Molingkaputo Isimu) dan Sulawesi Selatan (Toraja Utara) 4 Jalan Tol: Dukungan terhadap pembangunan jalan tol Manado Bitung berupa pengadaan tanah 12
NO ISU-ISU/PERMASALAHAN DIPROGRAMKAN TAHUN 2013 PERLU PEMBAHASAN LANJUTAN 5 Metropolitan: Penanganan kemacetan di kawasan Metropolitan Sarbagita & Mamminasata melalui pembangunan Jalan Lingkar & Under Pass 6 Kawasan Perbatasan, Pulau Terpencil dan Terluar: Penanganan jalan pada kawasan perbatasan, pulau terpencil dan terluar di NTT, P. Sulawesi, P. Maluku & P. Papua 7 Road Safety: Penanganan jalan dalam rangka meningkatkan keselamatan jalan (road safety) melalui re-alignment dan penanganan daerah rawan kecelakaan (blackspot) 8 Kawasan Pelabuhan, Bandara & Pariwisata: Dukungan infrastruktur jalan menuju kawasan industri, Pelabuhan dan Bandara serta Pariwisata (Pelabuhan Arar Papua Barat, Bandara di Kab. Buleleng Bali Utara, Bandara Tampa Padang Sulbar; Pariwisata di Tana Toraja Sulsel, KEK Mandalika & KEK Teluk Bima NTB); 9 Pengembangan Wilayah & Keterisolasian: Penanganan jalan pada Bagian Utara P. Flores & Bali, di P. Papua terutama pada daerah-daerah yang distribusi barangnya masih menggunakan moda transportasi udara & laut (Pegunungan Tengah: Wamena Habema Kenyam Batas Batu) 13
NO ISU-ISU/PERMASALAHAN DIPROGRAMKAN TAHUN 2013 PERLU PEMBAHASAN LANJUTAN 10 UP4B: Peningkatan dan pembangunan jalan dan jembatan dalam rangka mendukung percepatan pembangunan Papua & Papua Barat; 11 MIFEE: Peningkatan struktur dan pembangunan jalan baru dalam mendukung Kawasan MIFEE (Merauke Integrated Food & Energy Estate) 12 Trans Halmahera: Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan pada Jalan Strategis Nasional Rencana dalam mendukung Trans Halmahera 14
15
No. Provinsi Baseline New Initiative 3a 3b Total Total Baseline + New Iniative Rp Rp Rp Rp Rp 1 2 4 6 7 8 9 BALAI VIII 3,032,542 310,100 1,616,903 1,927,003 4,959,545 1BALI 871,200 40,100 129,804 169,904 1,041,104 2NTB 785,815 270,000 472,329 742,329 1,528,144 3NTT 1,375,527-1,014,770 1,014,770 2,390,297 BALAI VI 3,226,907 1,061,810 544,100 1,605,910 4,832,817 1SULTENG 828,203 1,031,960-1,031,960 1,860,163 2SULBAR 430,144-470,500 470,500 900,644 3SULSEL 1,242,560-73,600 73,600 1,316,160 4SULTRA 726,000 29,850-29,850 755,850 BALAI XI 1,469,983 2,111,146 1,818,865 3,930,010 5,399,993 5SULUT 1,139,457 1,140,915 700,990 1,841,904 2,981,361 6GORONTALO 330,526 970,231 1,117,875 2,088,106 2,418,632 BALAI IX 1,596,845 529,150 260,100 789,250 2,386,095 1MALUKU 1,025,045 417,900-417,900 1,442,945 2MALUT 571,800 111,250 260,100 371,350 943,150 BALAI X 4,405,327 1,073,353 1,523,892 2,597,245 7,002,572 1PAPUA 3,097,851 541,431 1,042,776 1,584,207 4,682,058 2PAPBAR 1,307,475 531,922 481,116 1,013,038 2,320,513 TOTAL 13,731,603 5,085,559 5,763,859 10,849,418 24,581,021
OUTPUT PANJANG PENANGANAN ALOKASI (JUTA RP.) PRESERVASI JALAN KM 12,386 1,707,840 PRESERVASI JEMBATAN M 123,984 1,264,023 PENINGKATAN KAPASITAS JALAN KM 1,567 6,561,584 PEMBANGUNAN JALAN BARU KM 166 794,336 PEMBANGUNAN JEMBATAN BARU M 4,602 969,105 PEMBANGUNAN FLY OVER M 1,050 130,000 PEMBANGUNAN JALAN DI KAWASAN STRATEGIS KM 254 424,613 OUTPUT LAINNYA (DESAIN, SUPERVISI, BAHAN DAN PERALATAN, LAYANAN PERKANTORAN) 1,880,102 TOTAL 13,731,603
PRESERVASI JALAN 3.09% 13.69% 0.95% 7.06% 12.44% 9.21% PRESERVASI JEMBATAN PENINGKATAN KAPASITAS JALAN 5.78% PEMBANGUNAN JALAN BARU 47.78% PEMBANGUNAN JEMBATAN BARU PEMBANGUNAN FO/UP PEMBANGUNAN JALAN DI KAWASAN STRATEGIS OUTPUT LAINNYA
OUTPUT PANJANG PENANGANAN ALOKASI (JUTA RP.) PRESERVASI JALAN KM 874 229,431 PRESERVASI JEMBATAN M 6,627 672,793 PENINGKATAN KAPASITAS JALAN KM 1,945 4,999,050 PEMBANGUNAN JALAN BARU KM 436 2,276,279 PEMBANGUNAN JEMBATAN BARU M 6,278 573,904 PEMBANGUNAN JALAN DI KAWASAN STRATEGIS KM 447 2,037,961 PEMBANGUNAN JEMBATAN DI KAWASAN STRATEGIS M 160 60,000 TOTAL 10,849,418
Semua Inisiatif Baru harus sesuai dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional antara lain: 6 (enam) Koridor Ekonomi dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI); Percepatan pembangunan Papua, Papua Barat dan NTT. Kawasan Perbatasan Kegiatan yang belum tertampung di dalam Baseline dapat diusulkan melalui mekanisme Inisiatif Baru (New Initiative). Mekanisme tersebut dapat berupa: Percepatan; Penambahan Volume Target; (Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas No. 1 tahun 2011 tentang Tatacara Penyusunan Inisiatif Baru) 21
22