0,1, Holder s continue function in rank of and. 0,1, fungsi kontinu Holder berpangkat-,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III INTEGRAL LEBESGUE. Pada bab sebelumnya telah disebutkan bahwa ruang dibangun oleh

BAB V KEKONVERGENAN BARISAN PADA DAN KETERKAITAN DENGAN. Pada subbab 4.1 telah dibahas beberapa sifat dasar yang berlaku pada koleksi

DEFINISI TIPE RIEMANN UNTUK INTEGRAL LEBESGUE 1. Drajad Maknawi 2 dan Muslich 3 Jurusan Matematika FMIPA UNS. Abstrak

II. LANDASAN TEORI ( ) =

KONSTRUKSI, SIFAT DAN DIMENSI HIMPUNAN CANTOR MIDDLE THIRD. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

BAB III FUNGSI TERUKUR LEBESGUE. Setelah dibahas mengenai ukuran Lebesgue dan beberapa sifatnya pada

Misal, dan diberikan sebarang, terdapat sehingga untuk setiap

SYARAT KEKONTINUAN FUNGSI KONVERGENSI PADA BARISAN FUNGSI TURUNAN BERORDE FRAKSIONAL

BAB II KAJIAN TEORI. memahami sifat-sifat dari barisan fungsi. Pada bab ini akan diuraikan materimateri

MA3231 Analisis Real

MA3231 Analisis Real

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL FRAKSIONAL UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH STURM-LIOUVILLE FRAKSIONAL

BAB II DASAR TEORI. Di dalam BAB II ini akan dibahas materi yang menjadi dasar teori pada

MA3231 Analisis Real

PENDAHULUAN LANDASAN TEORI

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Integral Lebesgue merupakan suatu perluasan dari integral Riemann.

Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan

BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

METODE GARIS SINGGUNG DALAM MENENTUKAN HAMPIRAN INTEGRAL TENTU SUATU FUNGSI PADA SELANG TERTUTUP [, ]

Ruang Norm-n Berdimensi Hingga

BAB III KEKONVERGENAN LEMAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

Supriyadi Wibowo Jurusan Matematika F MIPA UNS

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

URAIAN POKOK-POKOK PERKULIAHAN

REFLEKSIVITAS PADA RUANG ORLICZ DENGAN KEKONVERGENAN RATA-RATA

, maka., maka 1 = 1 +1 <3 1 < = 10 3 =1

ABSTRAK 1 PENDAHULUAN

KEKONVERGENAN MSE PENDUGA KERNEL SERAGAM FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT MENGGUNAKAN METODE TIPE KERNEL

TITIK TETAP NADLR FUNGSI MULTI NILAI KONTRAKTIF PADA RUANG METRIK ( ) Rinurwati Jurusan Matematika FMIPA-ITS Jl. Arif Rahman Hakim Surabaya 60111

5. Sifat Kelengkapan Bilangan Real

DERET TAK HINGGA. Contoh deret tak hingga :,,, atau. Barisan jumlah parsial, dengan. Definisi Deret tak hingga,

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. iterasi Picard di dalam persamaan diferensial orde pertama, perlu diketahui

Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin, FT-Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dari contoh di atas fungsi yang tak diketahui dinyatakan dengan y dan dianggap

II. TINJAUAN PUSTAKA. Turunan fungsi f adalah fungsi lain f (dibaca f aksen ) yang nilainya pada ( ) ( ) ( )

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan Integral Bawah Darboux, Integral Darboux, Teorema Bolzano Weierstrass,

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB II TEOREMA NILAI RATA-RATA (TNR)

MATEMATIKA EKONOMI 1 HIMPUNAN BILANGAN. Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi

BAB 2 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

TEOREMA TITIK TETAP DALAM RUANG 2-METRIK SEMI QUASI

Nilai mutlak pada definisi tersebut di interpretasikan untuk mengukur jarak dua

Sifat Barisan Subhimpunan Tutup di Ruang Metrik yang Completion-nya adalah Ruang Atsuji

FUNGSI DELTA DIRAC. Marwan Wirianto 1) dan Wono Setya Budhi 2)

11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS)

ITERASI TIGA LANGKAH PADA PEMETAAN ASIMTOTIK NON- EKSPANSIF

INTEGRAL RIEMANN-LEBESGUE

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. August 18, Dosen FMIPA - ITB

II. TINJAUAN PUSTAKA. variabel x, sehingga nilai y bergantung pada nilai x. Adanya relasi kebergantungan

BAB III OPERATOR LINEAR TERBATAS PADA RUANG HILBERT. Operator merupakan salah satu materi yang akan dibahas dalam fungsi

SYARAT FRITZ JOHN PADA MASALAH OPTIMASI BERKENDALA KETAKSAMAAN. Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2. Abstrak

ANALISIS KEKONVERGENAN PADA BARISAN FUNGSI

LANDASAN TEORI. Model ini memiliki nilai kesetimbangan positif pada saat koordinat berada di titik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PUSTAKA. Ruang metrik merupakan ruang abstrak, yaitu ruang yang dibangun oleh

FUNGSI BERVARIASI TERBATAS DAN SIFAT-SIFATNYA SKRIPSI

BARISAN SIMBOL DAN UKURAN INVARIAN FUNGSI MONOTON SEPOTONG-SEPOTONG KONTINU

Ayundyah Kesumawati. April 29, Prodi Statistika FMIPA-UII. Deret Tak Terhingga. Ayundyah. Barisan Tak Hingga. Deret Tak Terhingga

SILABUS MATAKULIAH TEORI INTEGRAL (MAA 525)

RUANG LIPSCHITZ. Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA UPI. *Surel: : (, ) Ϝ

Ketunggalan titik Tetap Pemetaan Kondisi Tipe Kontraktif pada Ruang Banach

DASAR-DASAR TEORI RUANG HILBERT

Kalkulus II. Diferensial dalam ruang berdimensi n

PENYELESAIAN INTEGRAL DIMENSI-n DENGAN MENGGUNAKAN TEOREMA FUBINI

Integral Baire-1 Stieltjes, Henstock-Stieltjes dan Riemann-Stieltjes. The Stieltjes Integrals of Baire-1, Henstock and Riemann

PEMETAAN KONTRAKSI CIRIC-MATKOWSKI PADA RUANG METRIK TERURUT. Mariatul Kiftiah

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

PENGANTAR ANALISIS FUNGSIONAL

LIMIT FUNGSI. A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.1. Limit x a Contoh A.1: Contoh A.2 : 2 4)

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

KETERBATASAN OPERATOR INTEGRAL FRAKSIONAL PADA RUANG KUASI METRIK TAK HOMOGEN TERBOBOTI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Prosiding Matematika ISSN:

Syarat Fritz John pada Masalah Optimasi Berkendala Ketaksamaan. Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2. Abstrak

Bab 2 Fungsi Analitik

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2, KONSEP FUNGSI SEMIKONTINU. Malahayati 1

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

S1- MATEMATIKA I BAHAN 7 TURUNAN FUNGSI (DERIVATIVES OR DIFFERENTIATIONS)

BAB III FUNGSI KUASIKONVEKS

yang Dibangun oleh Ukuran Bernilai Proyeksi

SIFAT-SIFAT HIMPUNAN PROXIMINAL

FUNGSI COMPUTABLE. Abstrak

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

FUNGSI CANTOR KAJIAN TEORI ABSTRAK 2.1 HIMPUNAN KOMPAK 2.2 HIMPUNAN COUNTABLE 2.3 HIMPUNAN TERUKUR I. PENDAHULUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

BAB 3 REVIEW PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS LOKAL DAN GLOBAL DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

A-7 KEBEBASAN LINEAR DALAM ALJABAR MAX-PLUS INTERVAL

SIFAT SPEKTRAL DARI MASALAH STURM-LIOUVILLE FRAKSIONAL DENGAN POTENSIAL COULOMB

SISTEM DINAMIK TUGAS 3. Oleh RIRIN SISPIYATI ( ) Program Studi Matematika

Transkripsi:

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal 233-240 HUBUNGAN ANTARA NILAI KRITIS DERIVATI- DENGAN DIMENSI- DARI SUATU KURVA Supriyadi Wibowo Jurusan Matematika MIPA UNS Surakarta Email supriyadi_w@yahoocoid ABSTRACT Continue function that defined on fractal set R is a function which has irregular structure, that can not be an ordinary differentiable on In this paper will be explored the correlation between critical point of the derivatif with dimension- of a curve By using the properties of the derivative, Holder s continue function in rank of and dimension, has been obtained the correlation between critical value of derivative and the dimension of a curve 0,1, Holder s continue function in rank of and Keywords Derivate order dimension ABSTRAK ungsi kontinu yang terdefinisi pada himpunan fraktal R adalah fungsi yang mempunyai struktur yang tidak teratur, sehingga tidak terdiferensial biasa pada Dalam makalah ini akan diselidiki hubungan antara nilai kritis dari derivatifdengan dimensi- dari suatu kurva Dengan menggunakan sifat-sifat derivatif-, fungsi kontinu Holder berpangkat- dan dimensi-, diperoleh hubungan antara nilai kritis derivatif- dengan dimensi- dari suatu kurva 0,1, fungsi kontinu Holder berpangkat-, Kata kunci derivatif- berorder dimensi- 1 PENDAHULUAN Kolwankar dan Gangal (1996) serta Kolwankar (1997) telah meneliti hubungan antara nilai kritis dari derivatif pecahan (fractional derivative) dengan dimensi kotak (box dimension) dari suatu kurva Sedangkan dalam penelitian ini akan diselidiki hubungan antara nilai kritis dari derivatif- dengan dimensidari suatu kurva Diberikan himpunan bagian bilangan real, berikut akan diberikan komponen (component), coarse-grained mass (cgm) dan fungsi anak tangga (staircase function) pada himpunan

234 Supriyadi Wibowo Definisi 11 (ParvateA and GangalAD, 2003) Subdivisi (subdivision) P dari interval, ab, (P) ab, a b adalah himpunan titik-titik berhingga,,,, Sebarang interval yang berbentuk, a x x x b x x 0 1 n i i 1 xi xi 1 disebut interval komponen (component interval) atau komponen (component) dari subdivisi P Jika Q adalah sebarang subdivisi dari ab, dan P Q, maka dikatakan Q sebagai penghalus dari P Jika a b hanya subdivisi dari ab,, maka himpunan a adalah Definisi 12 (Parvate and Gangal, 2003) Diberikan 0 dan a b, coarse- grained mass (cgm) dari a, b dituliskan, a, b dengan n1 xi 1 xi, a, b lim inf, xi, xi 0 P ab, : P i0 1 dan didefinisikan dengan P x x dan, xi, xi 1 1, jika, max i1 i oin1 kosong dan bernilai nol untuk yang lain untuk x 0,1,, n 1 i 1 x x tidak Definisi 13 (Parvate and Gangal, 2003) Misalkan a 0 adalah sebarang bilangan real tetapi tertentu ungsi integral anak tangga (staircase function) S x dengan order 0,1 untuk himpunan diberikan oleh ungsi S x S x, a0, x, x 0, x, a0, x 0 adalah fungsi anak tanggga (staircase function) untuk himpunan fraktal berorder 0,1, merupakan perumuman fungsi anak tangga Cantor (fungsi singular Cantor-Lebesgue) Dalam bagian ini akan diberikan pengertian limit fungsi dan kekontinuan f : R R pada himpunan fraktal i i 1

Hubungan Antara Nilai Kritis Derivatif 235 Definisi 15 (Parvate and Gangal, 2003) Diberikan R, f : R R dan x Bilangan l dikatakan limit- untuk y x, jika diberikan sebarang 0, terdapat 0 yang memenuhi y dan y x f y l Jika bilangan tersebut ada, maka dituliskan dengan l lim f y yx Definisi ini tidak termasuk nilai fungsi di y jika y, juga limit- tidak terdefinisi di titik-titik x Selanjutnya dengan menggunakan limit- akan diberikan kekontinuan- Definisi 16 (Parvate and Gangal, 2003) ungsi f : R R dikatakan kontinu- di x, jika f x lim f y yx Sebagaimana turunan order satu, turunan- juga merupakan limit pembagian, tetapi dengan limit- sedangkan penyebutnya adalah nilai dari fungsi anak tangga S di dua titik anggota himpunan perfek- ( -perfect) yaitu himpunan tertutup dan semua titiknya adalah titik limit- Definisi 17 (Parvate and Gangal, 2003) Jika adalah himpunan perfek- ( -perfect), maka derivatif- dari fungsi f didefinisikan oleh Jika limit- ada lim f y f x, x D y x f x S y S x 0, x Sebagai konsekuensi dari Definisi 17, mudah ditunjukkan sifat kelinearan pada derivatif-

236 Supriyadi Wibowo Lema 18 (Parvate and Gangal, 2005) Derivatif- dari fungsi S fungsi karakteristik, yaitu D S x x Teorema 19 (Parvate and Gangal, 2003) Diberikan himpunan dan fungsi kontinu f : R R, D f x S a S b Maka terdapat titik c, d D f c f b f a S b S a x adalah R perfek- ada untuk setiap x a, b yang memenuhi dan f b f a S b S a D f d dan Definisi 110 (Wibowo, 2009) ungsi f : R R dikatakan berorder- terhadap derivatif- untuk setiap titik x, jika dengan 0,1 D f x D f x inf :,0 1 sup : 0,0 1 ungsi kontinu f : R dikatakan fungsi kontinu Holder berpangkat, jika terdapat konstanta 0 c yang memenuhi f y f x c y x untuk semua x, y (RossB et al,1994/5) Jika f fungsi kontinu Holder berpangkat satu, maka f adalah fungsi Lipschitz Nilai maksimal yang memenuhi fungsi kontinu Holder berpangkat adalah berhubungan dengan keberadaan derivatif fungsi f pada himpunan (SpurrierKG, 2004) 2 PEMBAHASAN Sedangkan dalam penelitian ini akan diselidiki hubungan antara nilai kritis dari derivatif- dengan dimensi- dari suatu kurva Teorema 21 Diberikan himpunan perfek- dan fungsi kontinu adalah pemetaan yang memenuhuhi untuk suatu konstanta dan, maka untuk setiap s berlaku

Hubungan Antara Nilai Kritis Derivatif 237 Bukti Diberikan partisi dari, oleh karena fungsi kontinu Oleh karena adalah pemetaan yang memenuhuhi maka diperoleh Dibentuk partisi dengan Partisi dari adalah, untuk diperoleh Dengan mengambil limit infimum dari kedua pertaksamaan di atas diperoleh Teorema 22 Diberikan himpunan perfek- dan fungsi kontinu adalah pemetaan yang memenuhuhi untuk suatu konstanta dan, maka berlaku

238 Supriyadi Wibowo Bukti Untuk dengan Teorema 21 diperoleh berakibat untuk Jadi terbukti Teorema 23 Diberikan himpunan R perfek-, fungsi kontinu f : R R dan dengan Jika berorder 0,1, maka berlaku Bukti Diketahui f berorder 0,1, akan dibuktikan f H D berpangkat 0,1 Dari Teorema 19 diperoleh, jika diberikan himpunan R perfek- dan fungsi kontinu f : R R, D f x ada untuk setiap x a, b dan S a S b, maka dengan Teorema terdapat titik yang memenuhi atau dapat dituliskan (21) Oleh karena S H dengan pangkat 0,1, maka dari (21) diperoleh

Hubungan Antara Nilai Kritis Derivatif 239 Dengan mengambil maka terbukti dan, Teorema 24 Diberikan himpunan R perfek- yang berdimensi, fungsi kontinu f : R R dan maka berlaku Bukti dengan Jika berorder, Dengan Teorema 23 diperoleh Pembuktian teorema ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu untuk dan (22) Dari (22), berlaku pertidaksamaan Teorema 21 diperoleh (23) Dari (22), juga berlaku pertidaksamaan (24) Dari (23) dan (24) terbukti sehingga dengan diperoleh

240 Supriyadi Wibowo 3 KESIMPULAN himpunan Berdasarkan pada pembahasan di atas diperoleh kesimpulan, diberikan R perfek- yang berdimensi fungsi kontinu f : R R dan dengan Jika berorder, maka berlaku DATAR PUSTAKA ParvateA and GangalAD (2003) Calculus on ractal Subset of Real Line-I: ormulation http://arxivorg/ps_cache/mathph/pdf/0310/0310047v1pdf ParvateA and GangalAD (2005) ractal differential Equations and ractal- Time Dynamical System Pramana Journal of PhysicsVol 64, no, 3 March 2005 pp 389-4009 http://wwwiasacin/pramana/v64/p389/fulltextpdf RossB, SamkoSG and LoveER (1994/5) unctions That Have No irst Order Derivative Migth Have ractional Derivatives Of All Orders Less Than One Real Analysis Exchange Vol20(2), pp 140-147 SpurrierKG (2004) Continuous Nowhere Differentiable unctions Senior Thesis, University of South http://peoplevirginiaedu/~kgs5c/seniorthesispdf WibowoS (2009) Hubungan antara Derivatif- dari ungsi dengan Dimensi- dari Himpunan raktal Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, akultas MIPA UNY, 16 Mei 2009