PENGARUH BANGKITAN PERJALANAN PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 4 DALUNG TERHADAP KINERJA RUAS JALAN PADANG LUWIH

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SANUR

PERNYATAAN. Denpasar, Oktober Anak Agung Arie Setiawan NIM

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN DI PASAR GALIRAN, KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015

Kata Kunci : Parkir di Pinggir Jalan, Kinerja Ruas Jalan, dan BOK.

Kata kunci :Manajemen Lalu Lintas, Kapasitas, Kinerja Ruas Jalan

ANALISIS BIAYA PERJALANAN AKIBAT TUNDAAN LALU LINTAS

ANALISIS EFEKTIVITAS ZONA SELAMAT SEKOLAH DAN KINERJA RUAS JALAN

ABSTRAK. Kata kunci: Kinerja Ruas Jalan, Nilai Waktu, Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Biaya Perjalanan.

ABSTRAK. Kata kunci: keselamatan pengguna jalan, kecepatan pengemudi kendaraan, ZoSS

KAJIAN PENGARUH FASILITAS PUTAR BALIK (U-TURN) TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (Studi Kasus: U-Turn Patung Dewa Ruci Jalan By Pass Ngurah Rai, Bali)

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA RUAS JALAN RAYA SESETAN

UCAPAN TERIMA KASIH. Bukit Jimbaran, Maret Penulis

ABSTRAK. : Biaya Perjalanan, Tundaan.

LEMBAR PERNYATAAN. Universitas Medan Area (UMA). Semua sumber yang saya gunakan dalam

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA JALAN (STUDI KASUS: JALAN LEGIAN)

BAB IV METODE PENELITIAN

STUDI TINGKAT KINERJA JALAN BRIGADIR JENDERAL KATAMSO BANDUNG

Kata Kunci : Kinerja Ruas Jalan, Derajat Kejenuhan, Tingkat Pelayanan, Sistem Satu Arah

Kata kunci: Kinerja ruas jalan, Bangkitan perjalanan, SMK Ganesha Ubud.

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN RAYA SUKAWATI AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN DARI PASAR SENI SUKAWATI

EVALUASI KINERJA JALAN JENDRAL AHMAD YANI DEPAN PASAR KOSAMBI BANDUNG

STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Motto dan Persembahan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

EVALUASI DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN DR. DJUNJUNAN, BANDUNG, AKIBAT PENGARUH LIMPASAN AIR HUJAN

STUDI VOLUME, KECEPATAN, KERAPATAN, DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN TERUSAN PASIRKOJA, BANDUNG

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT HAMBATAN SAMPING BESERTA ALTERNATIF SOLUSINYA (STUDI KASUS: JALAN SERMA KAWI DENPASAR) TUGAS AKHIR

PENGARUH BANGKITAN PERJALANAN PASAR BLAHKIUH TERHADAP KINERJA RUAS JALAN RAYA BLAHKIUH KABUPATEN BADUNG

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN LEMBONG, BANDUNG MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI VOLUME, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN DR. JUNJUNAN, BANDUNG

Irvan Banuya NRP : Pembimbing : Ir. Silvia Sukirman FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

Langkah Perhitungan PERHITUNGAN KINERJA RUAS JALAN PERKOTAAN BERDASARKAN MKJI Analisa Kondisi Ruas Jalan. Materi Kuliah Teknik Lalu Lintas

STUDI VOLUME, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN ABDULRACHMAN SALEH, BANDUNG

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (Studi Kasus: Jalan Anyelir Jalan Akasia Jalan Hayam Wuruk)

PENGARUH PENUTUPAN CELAH MEDIAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS DI JALAN IR.H.JUANDA BANDUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Variasi Nilai emp Sepeda Motor Terhadap Kinerja Ruas Jalan Raya Cilember-Raya Cibabat, Cimahi ABSTRAK

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA JALAN R.E. MARTADINATA BANDUNG

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN MENURUT MKJI 1997 ( Studi Kasus : Jalan Sulawesi Denpasar, Bali ) Oleh : Ngakan Putu Ari Kurniadhi NPM.

Kata kunci : Kinerja ruas jalan, Derajat kejenuhan, On street parking

BAB III LANDASAN TEORI

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN, DAN DERAJAT KEJENUHAN JALAN PURNAWARMAN, BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. kecepatan bebas ruas jalan tersebut mendekati atau mencapai

ABSTRAK. Kata Kunci: Evaluasi, pola pergerakan, efektivitas, ZoSS. iii

BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik arus jalan, dan aktivitas samping jalan.

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN PADA RUAS JALAN SETIABUDI SEMARANG. Laporan Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, jalan perkotaan

Kata kunci : Simpang Bersinyal, Kinerja, Bangkitan Pergerakan

Gambar 2.1 Keterkaitan Antar Subsistem Transportasi (Tamin, 2000)

BAB III LANDASAN TEORI

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP TINGKAT PELAYANAN JALAN. (Studi Kasus : Jalan Mondorakan Utara Pasar Kotagede Yogyakarta)

BAB IV HASIL DAN ANALISA. kondisi geometrik jalan secara langsung. Data geometrik ruas jalan Kalimalang. a. Sistem jaringan jalan : Kolektor sekunder

WAKTU PERJALANAN DAN TUNDAAN PADA JALAN GUNUNG BATU, BANDUNG

BAB 3 METODOLOGI. untuk mengetahui pengaruh yang terjadi pada jalan tersebut akibat pembangunan jalur

BAB III LANDASAN TEORI. (termasuk mobil penumpang, kopata, mikro bus, pick-up dan truck kecil. sesuai sitem klasifikasi Bina Marga).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN SULTAN SALEH PONTIANAK

PENGARUH DELMAN TERHADAP KELANCARAN LALU LINTAS DI JALAN GUNUNG BATU BANDUNG

STUDI PERBANDINGAN ARUS LALU LINTAS SATU ARAH DAN DUA ARAH PADA RUAS JALAN PURNAWARMAN, BANDUNG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

STUDI PUSTAKA PENGUMPULAN DATA SURVEI WAKTU TEMPUH PENGOLAHAN DATA. Melakukan klasifikasi dalam bentuk tabel dan grafik ANALISIS DATA

TUGAS AKHIR ANALISIS DAMPAK LOKASI PINTU TOL SLIPI TERHADAP KINERJA JALAN S. PARMAN


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS HUBUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN KERAPATAN LALU LINTAS PADA JALAN ASIA AFRIKA BANDUNG

Volume 4 Nomor 1, Juni 2015 ISSN

ABSTRAK. Kata kunci : Zebra cross, evaluasi

BAB III LANDASAN TEORI. manajemen sampai pengoperasian jalan (Sukirman 1994).

II. TINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik suatu jalan akan mempengaruhi kinerja jalan tersebut.

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMBANG, NOTASI DAN SINGKATAN DAFTAR LAMPIRAN

ARUS DAN KAPASITAS JALAN JENDRAL SUDIRMAN, SALATIGA, JAWA TENGAH. Oleh : DANIEL RASHOKY SIMALANGO NPM :

ANALISIS HAMBATAN SAMPING AKIBAT AKTIVITAS PERDAGANGAN MODERN (Studi Kasus : Pada Jalan Brigjen Katamso di Bandar Lampung)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lori, dan jalan kabel (Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006).

STUDY EFFECT OF THE PROPORTION OF MOTORCYCLES ON THE ROAD WITH OUT A MEDIAN PERFORMANCE

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENUTUPAN JALAN CIPAGANTI TERHADAP KINERJA JALAN YANG ADA DISEKITARNYA

EVALUASI TINGKAT PELAYANAN JALAN JENDERAL SUDIRMAN KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISA DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN PARAGON CITY DI KOTA SEMARANG

Analisis Kapasitas Ruas Jalan Raja Eyato Berdasarkan MKJI 1997 Indri Darise 1, Fakih Husnan 2, Indriati M Patuti 3.

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ANALISA KELAYAKAN TEKNIS PEMBANGUNAN JALAN LAYANG (FLY OVER) JATINGALEH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN COKROAMINOTO AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN DI LOKASI SEMENTARA PASAR BADUNG

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina

ANALISA KAPASITAS RUAS JALAN SAM RATULANGI DENGAN METODE MKJI 1997 DAN PKJI 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.TINJAUAN PUSTAKA. dan menerus di sepanjang atau hampir seluruh jalan, minimum pada satu sisi

TUGAS AKHIR ANALISIS PERFORMANCE KINERJA JALAN RAYA CINERE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah-langkah penelitian, dimana langkah- langkah penelitian tersebut adalah:

LAMPIRAN A (Hasil Pengamatan)

STUDY EFFECT OF THE PROPORTION OF MOTORCYCLES ON THE ROAD WITH A MEDIAN PERFORMANCE

ANALISIS KINERJA JALAN DAN PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN RINGAN DENGAN KENDARAAN TIDAK BERMOTOR BERUPA BECAK

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. mengenai rekapitulasi untuk total semua jenis kendaraan, volume lalulintas harian

JURNAL ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN H.B YASIN BERDASARKAN MKJI Oleh RAHIMA AHMAD NIM:

BAB III LANDASAN TEORI. kapasitas. Data volume lalu lintas dapat berupa: d. Arus belok (belok kiri atau belok kanan).

STUDI KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN JALAN TOL RUAS PASTEUR BAROS

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA JALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Peraturan Perundang undangan dibidang LLAJ. pelosok wilayah daratan, untuk menunjang pemerataan, pertumbuhan dan

SIMPANG TANPA APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

Transkripsi:

PENGARUH BANGKITAN PERJALANAN PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 4 DALUNG TERHADAP KINERJA RUAS JALAN PADANG LUWIH TUGAS AKHIR Oleh : I GUSTI BAGUS ADI ANTARA 1104105065 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2016

PERNYATAAN Yan8 bcdeda.ange dibnuair ini. sw: NIM. I 6usli B!s!s Adi Arh : Peqarun Bm8kir,, Pedah@ Pad. Sekolah Ncgeri 4 D.lu4 T.rhadap Ki.eda R@ Jalo Padog Dense ini er! nlor.ra batr@ daln L,p.m luss Ahir/Sknlsi say. ini tidok LrdaDal loryryeg p nan dirjuksn u.tuk nmp@!.h geld l(wio@ di e.o F8mM ringgi. do seponjms!.rsdahe sy& jusa ridak Ldlp&t r{y.31ad p.ndlpd yee pqnan ditulis alo dii.itit*r olh @e lair, kculi $@ dulir di&u d.lalr 6kai ini de di*burkan dat&n daqa. D.npM. Z9 Md20i6

JT'RUSAN TEKNIK SIPL KmpB BUE rinbofurdprfa, (036D 703r3r IIMBAR PENCESAHAN I-AP hii: dnhrhdh@c ir.unud,eid Tueas aknn i.i lelah diuiilo d dinyatake lul6. su{bn dievisi srt tetsh me.dapal p eiujuan p.hbimbins rbasbi slah etu p 6ymh mruk me.yeleei*d Pbg66 SJ pad.,uosr Tehik SiDil, Fa[al1os Teknik Pengaruh Bogkit n Perjolam Pada Sekohn Da$r Negeri 4 Dalung Terhadap Kin.rji Rua JaLn Phdtug NIM v lt.l Curi Puu snoe MT.) '/*"s :.d, Sipil

ABSTRAK Pada ruas Jalan Padang Luwih khususnya di depan SDN 4 Dalung sering mengalami permasalahan lalu lintas seperti peningkatan tundaan pada jam sekolah. Hal ini terjadi saat jam puncak atau jam sibuk karena tingginya aktivitas masyarakat diikuti oleh kegiatan sekolah tersebut pada saat yang bersamaan, ditambah lagi hambatan samping yang muncul akibat kendaraan yang mengantar atau menjemput siswa. Untuk memperbaiki kinerja Jalan Padang Luwih yang semakin padat tersebut, maka perlu adanya suatu studi yang bermaksud untuk mengetahui jumlah bangkitan dan besar penurunan kinerja ruas jalan pada daerah studi saat sekolah beroperasi dibandingkan saat sekolah tidak beroperasi. Studi ini diperlukan untuk mengidentifikasi masalah di ruas jalan Padang Luwih agar nantinya dapat menemukan solusi yang tepat untuk mencegah terjadinya masalah lalu lintas yang lebih besar. Beberapa sasaran pokok yang ingin dicapai pada studi ini adalah : (1) Mengetahui jumlah bangkitan perjalanan akibat beroperasinya SDN 4 Dalung. (2) Menganalisis perbandingan kinerja ruas jalan saat beroperasi dan saat tidak beroperasi. (3) Menganalisis kinerja ruas Jalan Padang Luwih 10 tahun yang akan datang. Data-data yang diperlukan pada studi ini berupa : (a) Data primer yang diperoleh dari hasil survai langsung di lapangan. (b) Data sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintah atau swasta. Dalam analisis kinerja ruas jalan menggunakan panduan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997). Dari hasil analisis diperoleh: (1) Bangkitan pergerakan berkisar antara 0 smp/jam hingga 60.5 smp/jam. Kondisi terendah terjadi pada pukul 12.30-15.30 dan kondisi tertinggi terjadi pada pukul 06.30-07.30. (2) Beroperasinya SDN 4 Dalung menyebabkan kinerja ruas jalan Padang Luwih menurun. Hal ini dapat dilihat dari derajat kejenuhan saat SDN 4 Dalung beroperasi sebesar 0.88 dengan tingkat pelayanan D sedangkan derajat kejenuhan saat SDN 4 Dalung tidak beroperasi sebesar 0.73 dengan tingkat pelayanan C. (3) Dari hasil prediksi bangkitan pergerakan 10 tahun mendatang pada jam puncak diperoleh sebesar 114.09 smp/jam. Derajat kejenuhan yang terjadi diperoleh sebesar 1.70 dengan tingkat pelayanan F. Kata kunci: Bangkitan Perjalanan, Kinerja Ruas Jalan iv

UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karenaberkat rahmat-nyalah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul Pengaruh Bangkitan Perjalanan Pada Sekolah Dasar Negeri 4 Dalung Terhadap Kinerja Ruas Jalan Padang Luwih. Selama melaksanakan penulisan proposal tugas akhir, penulis mendapatkan informasi, bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dw. Md. Priyantha W., ST, MT., MSc., PhD., selaku dosen pembimbing I. 2. Bapak Ir. I Gusti Putu Suparsa,MT, selaku dosen pembimbing II. 3. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai. 4. Teman-teman angkatan 2011 yang berjuang bersama dan saling mendukung sehingga bisa menjaga semangat. 5. Teman-teman yang telah membantu survei Chintya Puspa, Dode, Ogurt, Indro, Sutha, Dek KJW, dan Yudha serta semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Dengan keterbatasan penulis dalam menyampaikan materi, sehingga laporan ini masih jauh dari sempurna. Penulis sangat menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan Tugas Akhir ini dapat berguna bagi para pembaca. Denpasar, 4 Maret 2016 Penulis iii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i ABSTRAK... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR NOTASI... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 2 1.4 Manfaat Penelitian... 3 1.5 Batasan Masalah... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4 2.1 Sistem Transportasi Makro... 4 2.1.1 Sistem Kegiatan atau Permintaan Transportasi ( Transport Demand )... 4 2.1.2 Sistem Jaringan Transportasi ( Transport Supply )... 5 2.1.3 Sistem Pergerakan Manajemen Lalu Lintas ( Traffic Flow )... 6 2.1.4 Sistem Kelembagaan atau Institusi ( Institutional Framework ). 6 2.2 Kondisi Geometrik Jalan dan Kondisi Lingkungan... 7 2.3 Klasifikasi Jalan... 10 2.4 Kinerja Ruas Jalan Perkotaan... 12 2.4.1 Arus dan Komposisi Lalu Lintas... 12 2.4.2 Kapasitas... 13 2.4.3 Derajat Kejenuhan... 19 2.4.4 Kecepatan... 19 2.4.5 Tingkat Pelayanan... 27 BAB III METODE PENELITIAN... 31 3.1 Kerangka Penelitian... 32 3.2 Studi Pendahuluan... 32 3.3 Identifikasi Masalah... 32 3.4 Tujuan Studi... 32 3.5 Penetapan Lokasi... 32 3.6 Pengumpulan Data... 32 3.7 Data Primer... 33 3.8 Tahap Pengumpulan Data di Lapangan... 33 3.8.1 Survai Inventaris Jalan... 33 3.8.2 Survai Volume Lalu Lintas... 33 3.8.3 Survai Bangkitan Pergerakan... 34 3.8.4 Survai Hambatan Samping... 35 3.8.5 Survai Kecepatan Rata-Rata Ruang... 35 3.9 Data Sekunder... 37 iv

3.10 Pengolahan dan Analisa Data... 37 3.10.1 Analisis Kinerja Ruas Jalan... 38 3.10.2 Analisis Pengaruh Aktifitas di Sekolah Terhadap Kinerja Ruas Jalan... 38 3.10.3 Analisis Bangkitan Pergerakan dan Kinerja Ruas Jalan 10 Tahun Mendatang... 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 41 4.1 Kompilasi Data... 41 4.1.1 Jumlah Penduduk... 41 4.1.2 Geometrik Jalan... 42 4.1.3 Hambatan Samping... 42 4.1.4 Volume Lalu Lintas... 42 4.1.5 Kecepatan Ruang... 43 4.1.6 Analisis Bangkitan Perjalanan... 44 4.2 Analisis Kinerja Ruas Jalan Saat Ini (Bila SDN 4Dalung Beroperasi) Pada Jam Puncak Volume Lalu Lintas... 46 4.2.1 Volume Lalu Lintas... 46 4.2.2 Kapasitas... 46 4.2.3 Derajat Kejenuhan... 47 4.2.4 Kecepatan... 48 4.3 Analisis Kinerja Ruas Jalan Saat Ini (Bila SDN 4 Dalung Beroperasi) Pada Jam Puncak Bangkitan Perjalanan... 49 4.3.1 Volume Lalu Lintas... 50 4.3.2 Kapasitas... 50 4.3.3 Derajat Kejenuhan... 50 4.3.4 Kecepatan... 51 4.4 Analisis Kinerja Ruas Jalan Tanpa Pengaruh SDN 4 Dalung Pada Jam Puncak Volume Lalu Lintas... 51 4.4.1 Volume Lalu Lintas... 51 4.4.2 Kapasitas... 52 4.4.3 Derajat Kejenuhan... 53 4.4.4 Kecepatan... 53 4.4.5 Tingkat Pelayanan... 55 4.5 Analisis Kinerja Ruas Jalan Tanpa Pengaruh SDN 4 Dalung Pada Jam Puncak Bangkitan Perjalanan... 56 4.5.1 Volume Lalu Lintas... 56 4.5.2 Kapasitas... 57 4.5.3 Derajat Kejenuhan... 57 4.5.4 Kecepatan... 58 4.5.5 Tingkat Pelayanan... 60 4.6 Perbandingan Kinerja Ruas Jalan Bila SDN 4 Dalung Beroperasi dengan SDN 4 Dalung Tidak Beroperasi... 61 4.7 Prediksi Bangkitan Perjalanan dan kinerja Ruas Jalan 10 Tahun Mendatang... 66 4.7.1 Prediksi Bangkitan Perjalanan di SDN 4 Dalung 10 Tahun Mendatang... 67 4.7.2 Prediksi Kinerja Ruas Jalan 10 Tahun Mendatang... 68 v

4.8 Perbandingan Kinerja Ruas Jalan 10 Tahun Mendatang... 70 BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 74 5.1 Keimpulan... 74 5.2 Saran... 74 DAFTAR PUSTAKA... 75 DAFTAR LAMPIRAN... 76 Lampiran A Peta Lokasi Studi... 76 Lampiran B Hasil Survai Dan Analisis... 82 Lampiran C Dokumentasi... 111 vi

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bangkitan pergerakan... 4 Gambar 2.2 Keterkaitan antar subsistem transportasi... 7 Gambar 2.3 Penjelasan istilah geometrik jalan perkotaan... 9 Gambar 2.4 Kecepatan sebagai fungsi DS jalan dua lajur tak terbagi... 27 Gambar 2.5 Tingkat pelayanan berdasarka volume dengan kapasitas yang dibandingkan dengan kecepatan operasi... 30 Gambar 3.1 Kerangka Pelaksanaan Penelitian... 31 Gambar 3.2 Grafik hubungan antara kecepatan dengan derajat kejenuhan... 39 Gambar 4.1 Volume lalu lintas segmen Jalan Padang Luwih... 42 Gambar 4.2 Bangkitan perjalanan di SDN 4 Dalung... 45 Gambar 4.3 Volume lalu lintas segmen Jalan Padang Luwih saat SDN 4 Dalung tidak beroperasi... 52 Gambar 4.4 Kecepatan sebagai fungsi dari Q/C untuk jalan 2/2 UD... 55 Gambar 4.5 Tingkat pelayanan jalan berdasarkan volume dengan kapasitas yang dibandingkan dengan kecepatan operasi... 56 Gambar 4.6 Kecepatan sebagai fungsi dari Q/C untuk jalan 2/2 UD... 59 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.13 Tingkat pelayanan jalan berdasarkan volume dengan kapasitas yang dibandingkan dengan kecepatan operasi... 60 Perbandingan volume lalu lintas dan kapasitas jalan pada saat jam puncak volume lalu lintas... 63 Perbandingan volume lalu lintas dan kapasitas jalan pada saat jam puncak bangkitan perjalanan... 64 Perbandingan derajat kejenuhan pada saat jam puncak volume lalu lintas... 65 Perbandingan derajat kejenuhan pada saat jam puncak bangkitan perjalanan... 65 Perbandingan volume lalu lintas dan kapasitas jalan pada jam puncak volume lalu lintas dan bangkitan perjalanan... 72 Perbandingan derajat kejenuhan pada saat jam puncak volume lalu lintas dan bangkitan perjalanan... 73 vii

DAFTAR TABEL halaman Tabel 2.1 Jumlah lajur... 8 Tabel 2.2 Kelas ukuran kota... 9 Tabel 2.3 Emp untuk jalan perkotaan terbagi dan satu arah... 12 Tabel 2.4 Kapasitas dasar ( C 0 ) untuk jalan perkotaan... 13 Tabel 2.5 Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisah arah (FC SP )... 14 Tabel 2.6 Faktor penyesuaian kapasitas untuk pengaruh lebar jalur lalu lintas untuk jalan perkotaan (FC W )... 15 Tabel 2.7 Faktor penyesuaian FC SF untuk pengaruh hambatan samping dan Tabel 2.8 lebar bahu pada kapasitas jalan perkotaan dengan bahu... 16 Faktor penyesuaian FC SF untuk pengaruh hambatan samping dan jarak kereb penghalang pada kapasitas jalan perkotaan dengan kereb... 17 Tabel 2.9 Kelas hambatan samping pada jalan perkotaan... 18 Tabel 2.10 Faktor berbobot tipe hambatan samping... 18 Tabel 2.11 Faktor penyesuaian untuk pengaruh ukuran kota pada kapasitas jalan perkotaan (FC CS )... 19 Tabel 2.12 Kecepatan arus bebas dasar (FV O ) untuk jalan perkotaan... 22 Tabel 2.13 Faktor penyesuaian FFV W untuk pengaruh lebar jalur lintas pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan jalan perkotaan... 23 Tabel 2.14 Faktor penyesuaian untuk pengaruh hambatan samping dan lebar bahu (FFV SF ) pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan untuk jalan perkotaan dengan bahu... 24 Tabel 2.15 Faktor penyesuaian untuk pengaruh hambatan samping dan kereb penghalang (FFV SF ) pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan untuk jalan perkotaan dengan kereb... 25 Tabel 2.16 Faktor penyesuaian untuk pengaruh ukuran kota pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan jalan perkotaan (FFV CS )... 26 Tabel 2.17 Hubungan antara tingkat pelayanan, karakteristik arus lalu lintas dan rasio volume terhadap kapasitas... 29 Tabel 4.1 Data geometrik jalan pada lokasi studi... 41 Tabel 4.2 Volume lalu lintas saat ini pada jam puncak (Jalan Paang Luwih)... 46 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Hasil perhitungan kecepatan kendaraan ringan pada jam puncak volume lalu lintas pada masing-masing segmen... 49 Komposisi lalu lintas saat ini pada jam puncak bangkitan perjalanan (Jalan Padang Luwih)... 49 Hasil perhitungan kecepatan kendaraan ringan pada jam puncak bangkitan perjalanan pada masing-masing segmen... 51 Volume bila SDN 4 Dalung tidak beroperasi pada jam puncak volume lalu lintas... 52 Perhitungan kapasitas bila SDN 4 Dalung tidak beroperasi pada jam puncak volume lalu lintas... 53 viii

Tabel 4.8 Volume lalu lintas bila SDN 4 Dalung tidak beroperasi pada jam puncak bangkitan perjalanan... 54 Tabel 4.9 Perhitungan kapasistas bila SDN 4 Dalung tidak beroperasi pada jam puncak bangkitan perjalanan... 54 Tabel 4.10 Volume lalu lintas bila SDN 4 Dalung tidak beroperasi pada jam punjak bangkitan perjalanan... 57 Tabel 4.11 Perhitungan kapasitas bila SDN 4 Dalung tidak beroperasi pada jam puncak bangkian perjalanan... 57 Tabel 4.12 Perhitungan kecepatan arus bebas bila SDN 4 Dalung tidak beroperasi... 58 Tabel 4.13 Perhitungan kecepatan bila SDN 4 Dalung tidak beroperasi pada jam puncak bangkitan perjalanan... 59 Tabel 4.14 Rekapitulasi volume, kapasitas dan derajat kejenuhan... 62 Tabel 4.15 Data faktor pertumbuhan penduduk di Kabupaten Badung... 66 Tabel 4.16 Data faktor pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor di Kabupaten Badung... 67 Tabel 4.17 Perhitungan bangkitan perjalanan 10 tahu mendatang pada jam puncak bangkitan perjalanan... 68 Tabel 4.18 Perhitungan volume 10 tahun mendatang... 69 Tabel 4.19 Perhitungan kapasitas 10 tahun mendatang pada jam puncak volume lalu lintas dan puncak bangkitan perjalanan... 69 Tabel 4.20 Perhitungan derajat kejenuhan 10 tahun mendatang pada jam puncak volume lalu lintas dan bangkitan perjalanan... 70 Tabel 4.21 Rekapitulasi volume, kapasitas dan derajat kejenuhan... 71 ix

DAFTAR NOTASI C C 0 DS V L TT Q MC LV HV UM PED SMV EEV PSV FV FV 0 : Capacity (Kapasitas) : Basic Capacity (Kapasitas dasar) : Degree of Saturation (Derajat kejenuhan) : Kecepatan perjalanan : Length (Panjang segmen) : Time (Waktu tempuh) : Quantity (Volume lalu lintas) : Motor Cycle (Sepeda motor) : Light Vehicle (Kendaraan ringan) : Heavy Vehicle (Kendaraan berat) : Unmotorized (Kendaraan tak bermotor) : Pedestrian (Pejalan Kaki) : Slow Moving Vehicle (Kendaraan Lambat) : Entry and Exit Vehicle (Kendaraan keluar dan masuk ke/dari lahan samping) : Parked and Stopped Vehicle (Parkir dan Kendaraan Berhenti) : Free-flow Velocity (Kecepatan arus bebas kendaraan ringan pada kondisi lapangan) : Basic Free-flow Velocity (Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan) FFV W : Free-flow Velocity Factor of Width (Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas akibat lebar jalur lalu lintas) FFV SF : Free-flow Velocity Factor of Side Friction (Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk hambatan samping) FFV CS : Free-flow Velocity Factor of City Size (Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk ukuran kota) FC W FC SP FC SF FC CS W S W K emp smp : Capacity Factor of Width (Faktor penyesuaian kapasitas untuk lebar jalan) : Capacity Factor of Split (Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisah arah) : Capacity Factor of Side Friction (Faktor penyesuaian kapasitas untuk hambatan samping) : Capacity Factor of City Size (Faktor penyesuaian kapasitas untuk ukuran kota) : Width of Shoulder (Lebar bahu) : Width of Kerb (Lebar Kereb) : Ekivalensi mobil penumpang : Satuan mobil pennumpang x