Kuliah 3 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

dokumen-dokumen yang mirip
Pedologi. Attention-Deficit Hyperactivity Disorder Kesulitan Belajar. Yenny, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

DYSGRAPHIA DAN DISCALCULIA ADRIATIK IVANTI, M.PSI, PSI KULIAH 5

KESULITAN BELAJAR SPESIFIK

BERBAGAI MACAM KESULITAN BELAJAR YANG DAPAT DIKETAHUI SEJAK AWAL

Oleh: Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi Veronica A.M. Kaihatu, S.Psi, M.Si. Disampaikan dalam: TEMIL APSI 28 September 2013

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

DYSLEXIA. Kuliah 4 Oleh: Adriatik Ivanti, M.Psi. the SEN series

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan membaca pada umumnya diperoleh dengan cara. mempelajarinya di sekolah. Keterampilan berbahasa ini merupakan suatu

1. DEFINISI MURID TUNA CAKAP BELAJAR

Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Kuliah 8 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

SISWA DENGAN GANGGUAN KOMUNIKASI KULIAH 6 ADRIATIK IVANTI, M.PSI, PSI

Kesulitan belajar mengacu kepada sekelompok gangguan (disfungsi sistem saraf pusat) yang heterogen yang muncul dalam bentuk berbagai kesulitan dalam

PENGERTIAN. Dita Rachmayani., S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id 5/9/2017

BAB I PENDAHULUAN. Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari learning disability. Learning

HAMBATAN PERHATIAN, KONSENTRASI, PERSEPSI, DAN MOTORIK. Mohamad Sugiarmin

Deteksi Potensi Kesulitan. Yusi Riksa Yustiana PPB FIP UPI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi lain

CHEPY CAHYADI, 2015 SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN BELAJAR KHUSUS (LEARNING DISABILITY ) PADA ANAK DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER (DS)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

A. KONSEP DASAR DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL

Sylvi Dewajani SpringUP Education Consultant

Pedologi. Review Seluruh Materi. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi.

Pedologi. Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Mengenal kesulitan belajar

BAB 1 PENDAHULUAN. dilahirkan akan tumbuh menjadi anak yang menyenangkan, terampil dan

GAMBARAN PENINGKATAN PENGENALAN KATA PADA ANAK DISLEKSIA MELALUI PEMBERIAN METODE SILABTIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. di bidang tekhnologi, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan pendidikan. Perubahan

PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK SANTI E. PURNAMASARI

Learning Disorder (LD)

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada anak-anak, diantaranya adalah ganguan konsentrasi (Attention

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

Pendekatan pendidikan yang benar bagi anak tunarungu sangat berpengaruh pada pemenuhan kompetensi belajar mereka. Santrock (2004: 222) menambahkan

LEARNING DISABILITIES

PROSES ASEMEN PSIKOLOGIS DAN INTERPRETASI PSIKOLOGI. Kuliah 3 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang lain. Usia dini merupakan awal dari pertumbuhan dan

DETEKSI DINI DALAM PERKEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya. atau perkembangan, yang salah satunya melalui pendidikan di Taman Kanak-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STROKE Penuntun untuk memahami Stroke

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Anak usia prasekolah adalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang khas yang menghadapkan manusia pada suatu krisis

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya kemampuan bahasa bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali bagi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang akan dibahas dalam bab ini adalah teori mengenai self-efficacy dan

DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A YUNITA KURNIAWATI, S.PSI., M.PSI

BAB I PENDAHULUAN. Membaca merupakan sebuah proses yang kompleks, dimana setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN. Waktu yang dihabiskan anak-anak di sekolah saat ini cukup besar, oleh karena itu

KARAKTERISTIK ANAK BERKESULITAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya belajar merupakan bagian dari pendidikan. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah individu yang masih bergantung pada orang dewasa dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan

ANALISIS KESULITAN BELAJAR HURUF HIRAGANA PADA SISWA KELAS X SMAN 24 BANDUNG. Studi Deskriptif pada siswa kelas X SMA Negeri 24 Bandung

BAB II KAJIAN TEORI. A. Landasan Teori. 1. Proses Pembelajaran. Belajar adalah suatu kegiatan untuk menambah pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Stres dapat

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan dan teknologi, diperlukan adanya sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagan 1.1. Bagan Penyebab Gangguan Kesulitan Belajar (Sumber: Koleksi Penulis)

BAB I PENDAHULUAN. anak itu unik dan berhak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. (Narendra, 2004). Pembelajaran pada masa golden age merupakan wahana

Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia DISLEKSIA

BAB I PENDAHULUAN. sensitif dan akan menentukan perkembangan otak untuk kehidupan dimasa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengajaran di perguruan tinggi maupun akademi. Tidak hanya sekedar gelar,

BAB II GAYA BELAJAR SISWA

BAB IV ANALISI HASIL. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil seluruh Andikpas baru sebanyak 43

Oom S Homdijah PLB FIP UPI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai tinjauan pustaka yang digunakan

Menurut Jhonson dan Myklebust (1967:244), matematika adalah bahasa. simbolik yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan kinerja karyawan menurun. Penurunan kinerja karyawan akan

Persepsi merupakan sebuah proses memilah, mengorganisir, dan menginterpretasikan berbagai informasi dan mengolahnya agar kita dapat mendapatkan

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 2, Desember 2016

PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan anak merupakan sebuah proses yang indah di mata

PROFIL REMAJA. Aspek Karakteristik Implikasi Pendidikan/Bimbingan. kematangan seksual secara signifikan yang memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hasil survei Badan Pusat Statistik pada tahun 2010 menyatakan bahwa dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak Usia Dini masih menjadi pro dan kontra, masing-masing punya alasan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Bandura self efficacy adalah kepercayaan individu pada kemampuannya untuk

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali

BAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkembang secara normal. Orang tua pun akan merasa senang dan bahagia

Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan perilaku mengabaikan tugas di kelas pada anak ADHD. Peneliti memberikan intervensi berupa video

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anngi Euis Siti Sa'adah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

Tes Inteligensi: WISC

BAB I PENDAHULUAN. awal, dimana memiliki tuntutan yang berbeda. Pada masa dewasa awal lebih

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan sumber kebahagiaan bagi sebagian besar keluarga sejak di

Perkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi berkepanjangan juga merupakan salah satu pemicu yang. memunculkan stress, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan pada

Transkripsi:

Kuliah 3 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

Learning disability?

LD adalah istilah umum untuk menggambarkan kondisi sso yang mempengaruhi cara belajar dan keberfungsiannya di dalam kehidupan sehari-hari. Di bawah payung LD, terdapat disorder yang mempengaruhi sso dalam mendengar, berbicara, membaca, bernalar, dan berhitung aritmatik. Namun, bukan berarti, sso yang LD tidak dapat melihat dan mendengar. Kesulitan dalam pencapaian dan peningkatan akademik

Mereka memiliki inteligensi yang mendekati rata-rata dan di atas rata-rata. Tampilan fisik dan perilaku spt anak lain sehingga sulit untuk dibedakan hidden handicap. Sehingga, orang tua, guru, dan dokter tidak menyadari kondisi ini. Alhasil, mereka disebut sebagai anak pemalas, anak aneh, dan anak berprestasi rendah. Efek dari kondisi ini bisa berkisar ringan berat. Bila LD co-ocurring dengan ADHD, social maladjustment, dan masalah emosi maka mrk menjadi lebih terbatas kemampuannya. Individu dgn LD biasanya lebih banyak mendapatkan feedback negatif dari hasil pekerjaannya sehingga tidak jarang mrk frustrasi, marah, depresi, cemas, dan merasa tidak berguna

Anak LD menunjukkan pola perkembangan yang tidak biasa Masalah belajar bukan disebabkan oleh lingkungan yang tidak menguntungkan Bukan pula disebabkan oleh MR atau gangguan emosional

LD mempengaruhi kemampuan membaca, menulis, berbicara, mengeja, matematika, dan penalaran. LD juga dapat mempengaruhi atensi, memory, koordinasi, keterampilan sosial, dan kematangan emosi Anak LD lemah di satu area akademis tapi punya kelebihan di area lain Bermasalah dalam input maupun output

1. Faktor keturunan Faktor Penyebab 2. Terdapat masalah ketika kehamilan, melahirkan, atau kelahiran prematur 3. Kondisi prenatal kurang oksigen, kurang nutrisi, merokok, obat2an, dan minum alkohol 4. Post-birth trauma, deman yang sangat tinggi, head trauma 5. Terkontaminasi aluminium, arsenic, mercury

Karakteristik Primer Deficit perceptual visual dan auditori terjadi karena otak salah menginterpretasikan informasi sensori. 80% siswa LD memiliki masalah di area membaca kesulitannya terletak dari pengenalan huruf sehingga menyulitkan untuk belajar membaca Pengenalan huruf suara huruf, membaca simbol/huruf, recall bunyi huruf, dan kemamp generalisasi informasi tertulis dan bacaan

Karakteristik sekunder Karena kelamaan mengalami kegagalan akademik low self esteem, motivasi belajar rendah, gaya belajar metakognitifnya tidak strategic, dan kemampuan copingnya rendah sehingga sering tidak masuk sekolah, sakit2an, absen, cemas, tidak mandiri

Anak LD tidak pintar LD hanya alasan atas kemalasan, tidak termotivasi, tidak bertanggung jawab LD hanya didiagnosa pada anak, orang dewasa tidak Dyslexia dan LD adalah istilah yang sama LD hanya mempengaruhi area akademis tidak mempengaruhi area lain

Orang dewasa dengan LD tidak dapat sukses di Perguruan tinggi Anak LD diidentifikasi di usia TK dan kelas 1 Laki-laki potensinya lebih besar daripada pada perempuan

1. Inclusionary criterion beda antara potensi dengan yang aktual 2. Exclusionary criterion bukan disebabkan oleh gangguan pendengaran dan penglihatan, MR, gangguan emosional, perbedaan budaya 3. Need criterion ada kebutuhan akan layanan pendidikan khusus, gangguan yang dialami dapat membuat ia tidak bisa belajar

Underachiever di diagnosa LD Diagnosa LD lebih diterima daripada diagnosa gangguan lain, seperti mild MR. guru dan orangtua lebih memilih klasifikasi ini Guru dan orangtua lebih aware Meningkatnya risiko sosial dan kultural stressor biologis dan psikososial

Karakteristik LD

Karakteristik Umum hasil gangguan fungsi otak 1. Hiperaktivitas 2. Perceptual-motor impairments 3. Ketidakmatangan emosi 4. Gangguan koordinasi 5. Gangguan rentang perhatian 6. Impulsif 7. Gangguan memori dan berpikir 8. Kesulitan belajar khusus 9. Gangguan berbicara dan mendengar 10. Ada tanda-tanda gangguan neurologi

Karakteristik yang berkaitan dengan Membaca LD = kesulitan membaca? Bisa jadi iya, bisa juga tidak. Karena tidak semua siswa yang memiliki LD, memiliki kesulitan membaca. Dampak LD bisa menyeluruh Kesulitan membaca meliputi: phonological awareness, rapid automatic naming, reading recognition, reading comprehension Disleksia = kesulitan membaca yang tergolong parah

Disleksia Masalah neurologi Sehingga siswa yang memiliki kesulitan membaca baru dapat membaca di kelas 2 dan kelas 3. Hanya 1% dari populasi kesulitan belajar yang memiliki disleksia. Dapat dikenali pertama pada early reading skill Phonological awareness n rapid naming

Phonological awareness: pengenalan terhadapa kata-kata, suku kata, atau suara yang muncul di bahasa verbal dan muncul ke dalam perilaku penghilangan, penambahan, dan penggantian huruf ketika berbahasa Rapid automatic naming : kemampuan untuk secara cepat menyebutkan stimulus, seperti angka, huruf, atau gambar.

Kesulitan belajar huruf, membunyikan, atau memasangkan huruf dengan bunyinya Seringkali bermasalah ketika membaca keras, sering berhenti dan mengulang Tidak memahami apa yang ia baca Tulisannya berantakan dan cara pegang pensil yang aneh Sangat sulit mengekspresikan ide dengan menulis

Bermasalah dalam mengingat bunyi dari huruf, atau perbedaan antara bunyi kata Bermasalah dalam memahami lelucon Kesulitan mengikuti arahan Salah pengucapan atau menggunakan kata dengan bunyi yang hampir mirip Kesulitan mengorganisasikan apa yang ingin dikatakan atau tidak bisa memikirkan apa kata yang akan digunakan dalam menulis atau percakapan

Tidak mampu mengikuti aturan sosial dalam percakapan seperti bergantian, atau berdiri terlalu dekat dengan yang mendengarkan Sulit membaca simbol matematika dan membaca huruf Tidak dapat menceritakan cerita dalam urutan yang benar Tidak tahu dimana harus memulai tugas dan setelah itu harus kemana

Bagaimana cara identifikasi 1. Initial identification oleh guru, orang tua, atau orang lain 2. Response to intervention suatu proses untuk menentukan respon siswa 3. Penggunaan tes terstandardisasi