MAKALAH. Oleh RINA HERLINA NPM :

dokumen-dokumen yang mirip
Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

I. PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah suatu proses penyampaian maksud pembicara kepada orang

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS X SMA PGRI 89 CIPANAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi pelajaran

EFEKTIVITAS METODE PEMODELAN TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF OLEH SISWA KELAS IX

YUNICA ANGGRAENI A

PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS XI SMA TUT WURI HANDAYANI CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. Suatu implikasi dari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928,

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSTRUKTIVISME DI KELAS V

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD

TITIK ARIYANI HALIMAH A

MODEL PEMBELAJARAN PROSA DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS IXA SMP PASUNDAN 2 KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. bantu memecahkan masalah dalam berbagai bidang ilmu. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. berekspresi dan salah satunya adalah menulis puisi. Puisi dalam Kamus Besar. penataan bunyi, irama, dan makna khusus; sajak.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Desyandri, S.Pd., M.Pd NIP

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP SILIWANGI BANDUNG 2012

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 19 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINEKTIK PADA SISWA KELAS VI SDN JAYARAGA 2 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu pilar upaya

PENINGKATAN KETEREAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA MTs

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS IV MI AL MUHAJIRIEN JAKAPERMAI KECAMATAN BEKASI BARAT

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NATURE LEARNING DI KELAS X-1 SMAN 2 CIKARANG PUSAT TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan oleh siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung. Berdasarkan hasil

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SD NEGERI MERDEKA 5/3 KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Pendekatan Kontekstual (CTL) dalam KTSP pada Pembelajaran di SD

BAB I PENDAHULUAN. Berpikir merupakan tujuan akhir dari proses belajar mengajar. Menurut

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

MAKALAH PENELITIAN. diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada program studi PBS Indonesia dan Daerah

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTESKTUAL DI KELAS VII SMP YAS BANDUNG TAHUN PELAJARAN

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA KELAS V SDN BULAK 1 BENDO MAGETAN. Cerianing Putri Pratiwi 1

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi menulis dalam KTSP SD yang berbunyi sebagai berikut:

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. sekolah. Lerner (dalam Mulyono, 2003:224) berpendapat bahwa menulis adalah

BAB I PENDAHULUAN. bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Helen Martanilova, 2014

MODEL PEMBELAJARAN PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DISCOVERY PADA KELAS VII MTS DARUL HUDA CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB II LANDASAN TEORI. suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh seseorang untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum, menulis merupakan salah satu aspek dari keterampilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang lainnya. Selain itu, pembelajar juga harus aktif dalam

Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Kemampuan Menulis. menghasilkan sebuah tulisan. memberdayakan pengetahuan dan perasaan.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 AMBAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang dinilai

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG E- JURNAL ILMIAH YELCHI AMNUR NPM

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CERITA PENDEK DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING and LEARNING DI KELAS VII SMPN II TAROGONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4 No.2 Juli

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL. contextual teaching and learning

Rahmat Kartolo 1 Sutikno 2 Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Abstrak

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN GAYA BAHASA DALAM MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 LAMASI KABUPATEN LUWU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SDN SUMBERBENING 1 KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI OBSERVASI LINGKUNGAN.

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN NEGERI 3 NARINGGUL KECAMATAN NARINGGUL KABUPATEN CIANJUR. Ugan Hermawan NIM :

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

Oleh : Eneng Monawarotul Fuadah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

MAKALAH. Oleh DINI NURHAYATI NPM

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ACTIVE LEARNING DI KELAS VIII SMPN 2 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

Kata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

BAB I PENDAHULUAN. Problem pembelajaran sastra di sekolah, lagi-lagi harus berkait

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sikap serta tingkah laku. Di dalam pendidikan terdapat proses belajar,

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MUIHAMMAD BAKRI

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN METODE CONTEKSTUAL TEACHING and LEARNING PADA KELAS XI SMAN 1 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB II LANDASAN TEORI PEMBELAJARAN KEMAMPUAN MENULIS DIALOG SEDERHANA MELALUI METODE KONTEKSTUAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. sehingga manusia itu tumbuh sebagai pribadi yang utuh. Pendidikan adalah proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF JIGSAW DI KELAS V SDN BABAKAN SURABAYA 2 KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK UBAH CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbahasa meliputi empat aspek dasar, yaitu keterampilan

Condition of Ind. Ind.Condition-1. Ind.Condition-2. The Rural. Ind. Rural Policy. Rulal Educational. Higher Education. Non Formal Ed.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN WOTBUWONO KLIRONG KEBUMEN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS WACANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI DI KELAS VIII SMPN 1 SUKAWENING KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. TINJAUAN PUSTAKA. tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara

SUWANGSIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PENGAMATAN OBJEK LINGKUNGAN SEKOLAH SISWA SMA

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI MODERN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS VIII SMPN 1 CIKAJANG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh RINA HERLINA NPM : 1021.1031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI MODERN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS VIII SMPN 1 CIKAJANG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 RINA HERLINA NPM : 1021.1031 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung 2012 ABSTRAK Model Pembelajaran Apresiasi Pulsi Modern dengan Menggunakan Perdekatan Kontekstual pada SMPN 1 Cikajang Garut Kelas VIII (delapan). Bahasa mempunyai peranan periling dalam proses komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa menjadi sarana yang pokok untuk menyampaikan maksud dan tujuan. Oleh karena itu penguasaan bahasa yang baik dan benar sangat ditekankan dalam proses pendidikan. Proses pendidikan merupakan salah satu upaya dalam menggali dan meningkatkan sumber daya raanusia (human resources quality). Salah satunya adalah dengan adanya peningkatan mutu pembelajaran (learning quality). Peningkatan mutu pembelajaran inilah yang menjadi latar belakang dalam penelitian ini. Sedangkan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah proses pembelajaran apresiasi puisi modern dengan menggunakan pendekatan kontekstual akan mempunyai makna yang lebih baik bagi siswa. 2) Apakah pembelajaran dalam apresiasi puisi modern dengan model pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontekstual dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik bagi siswa. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai proses dan hasil pembelajaran Apresiasi puisi modern dengan menggunakan pendekatan kontekstual di kelas VIII SMPN 1 Cikajang Garut. Sedangkan hipotesis yang diuji membuktikan bahwa proses dar hasil pembelajaran Apresiasi puisi modern dengan pendekatan kontekstual baik (B). Proses pembelajaran yang baik mempunyai pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa SMPN 1 Cikajang Garut. Penelitian pembelajaran apresiasi puisi modem ini melibatkan 31 sampel yang sekaligus merupakan responden pada SMPN 1 Cikajang Garut di kelas VIII. Data dikumpulkan melalui observasi. tes, dan wawancara. Semua instrumen disusun atas dasar definisi konseptual dan definisi operasional. Ketiga instrumen telah memenuhi syarat sebagai alat pengukur setelah dibuktikan validitasnya melalui penelitian dengan menggunakan data kuantitas (simbol angka) yang didisiribusikan ke dalam bentuk kualitatatif (simbol huruf). Kesimpulan hasil dalam peuelitian ini mencakup tiga hal. Pertama, proses pembelajaran Apresiasi puisi modern dari 31 orang mencapai 90,32% atau rata-rata baik (B). Kedua, hasil pembelajaran Apresiasi puisi modem memperoleh nilai 76,29% yang berarti rata-rata baik (B). Ketiga, hasil wawancara rata-rata sangat baik (A). Berdasarkan data-data tersebut didapatkan kesimpulan bahwa model Pembelajaran Apresiasi Puisi Modem dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual dapat dikategorikan efektif dan berhasil. Kata kunci : Apresiasi Puisi Modern/Kontekstual PENDAHULUAN Kajian bahan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia menurut kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP) atau yang disebut kurikulum 2006 mencakup lima aspek, yaitu mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), menulis (writing), dan apresiasi sastra. Kelima aspek bahan pembelajaran bahasa Indonesia ini saling berkaitan atau saling menunjang. Aspek-aspek pembelajaran bahasa Indonesia tersebut harus dikuasai oleh siswa karena menjadi alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dalam memyampaikan sesuatu atau maksud kepada orang lain atau kepada khalayak. Penguasaan materi pembelajaran tersebut dirumuskan dalam kurikulum 2006. Berkaitan dengan pentingnya peranan bahasa dalam kehidupan dan dalam proses interaksi dengan scsama atau orang lain, maka dibutuhan suatu model

pembelajaran bahasa yang baik, relevan dan menunjang dalam usaha peningkatan kemampuan mengapresiasi sastra puisi sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Model pembelajaran yang baik akan menunjang kompetensi siswa dalam mengapresiasi puisi sebagai karya sastra. Puisi adalah salah satu bentuk sastra yang dapat mengungkapkan pesan-pesan baik secara emosional, sosial, maupun intelektual. Puisi mempakan karya sastra yang disusun dengan menggunakan media bahasa yang baik dan indah. Puisi merupakan sarana komunikasi untuk mengekspresikan ide atau pikiran dan perasaan, sehingga menimbulkan kesan dan efek tertentu dalam komunikasi. Puisi modern merupakan salah satu aspek materi atau bahan pembelajaran bahasa dan sastra yang sarat dengan pesan-pesan yang berguna bagi siswa. Oleh karena itu, puisi modern harus diajarkan kepada siswa sesuai dengan standar kompetensi yang dirumuskan dalam kurikulum 2006. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, termasuk puisi modem menurut kurikulum 2006 menekankan. pada proses dan strategi pembelajaran, serta pada hasil belajar siswa. Pembelajaran harus mengarahkan siswa bagaimana ia belajar. Bukan sekedar bagaimana hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa harus menggambarkan pengalaman belajar yang ia lakukan di kelas maupun di luar kelas. Pembelajaran harus diarahkan pada situasi aktual dan kontekstual dengan aktivitas yang hidup dan menyenangkan siswa di dalam kelas. Puisi modern sebagai salah satu karya sastra mengandung nilai-nilai yang positif terhadap perkembangan emosional, sosial maupun intelektual siswa apabila karya sastra tersebut diapresiasi secara sungguh-sungguh. Dengan demikian apresiasi sastra dapat menjadi sarana yang tepat untuk menumbuhkan kemampuan siswa di dalam mengapresiasi sastra, khususnya puisi modern. Untuk mengimplementasikan hal tersebut, diperlukan suatu model pembelajaran yang relevan dengan kurikulum bahasa Indonesia tahun 2006 Selain itu juga perlu dipilih suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif dalam belajar dan mengarahkan pada pengalaman yang mengarahkan siswa pada pemahaman puisi modern yang dikaitkan dengan dunia nyata. pendekatan kontekstual merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dipandang efektif untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran puisi modern. Pemerolehan bahasa dan sastra Indonesia ditentukan oleh interaksi aspek-aspek kematangan biologis, kognitif, dan sosial (H.G. Tarigan, 1988:3). pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas merupakan suatu sarana pemerolehan bahasa melalui pengalaman belajar dengan melakukan interaksi sosial antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa yang berkaitan dengan pembelajaran. Dalam hal ini puisi modern yang dipelajari oleh siswa nelalui kegiatan diskusi di kelas. VIII dengan demikian, pembelajaran puisi modern memungkinkan siswa memiliki kemampuan mengapresiasi puisi baik secara lisan maupun tertulis. KAJIAN TEORI DAN METODE Pengertian Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses pendidikan yang menyangkut soal potensi dan pembentukan karakter. Pembelajaran bertanggung jawab untuk belajar menjadi (learning to be), yaitu menjadi dirinya sendiri, juga siap belajar karena telah melewati proses belajar bagaimana belajar (learning how to learn). Sedangkan pengajaran merupakin proses transformasi pengetahuan yang menyangkut teori. Pengajaran berarti sama dengan belajar tentang. Pengajaran juga bersangkutah dengan pengembangan intelektualitas. Pendekatan Kontekstual Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) adalah salah satu hal yang dipergunakan oleh guru dalam usaha menyampaikan materi kepada para siswa. Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru dulam mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Selain itu juga untuk mendorong siswa dalam membuat hubungan atau menghubungkan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan kontekstualisasi atau penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan komponen-komponen tertentu. Dalam hal ini terdapat tujuh kompenen utama dalam pembelajaran efektif, yaitu : 1) Konstruktivisme (constructivism); 2) Bertanya (questioning); 3) menemukan (Inquary); 4) Masyarakat belajar (learning community); 5) Pemodelan (modeling); 6) Penilaian sebenarnya (authentic assessment); 7) Refleksi (reflection) (Nurhadi: 2005 ; 5). Apresiasi Mengenai suatu apresiasi terdapat banyak pendapat yang mencoba menguraikan pemahaman mengenai suatu apresiasi. Menurut Supriyadi (1994: 310) apresiasi berasal dari istilah dalam bahasa Latin aprociatis yang berarti memindahkan dan menghargai. Kemudian Yus Rusyana (dalam Supriyadi, 1994 : 310) menjelaskan bahwa apresiasi merupakan jawaban seseorang yang sudah matang dan sudah berkembang ke arah nilai yang lebih tinggi sehingga ia siap untuk melihat dan mengenal nilai dengan tepat dan menjawabnya dengan hangat dan simpatik. Tokoh lain, Natawijaya (dalam Supriyadi)

menjelaskan bahwa apresiasi adalah penghargaan dan pemahaman atas sesuatu hasil seni atau budaya. Pengertian Puisi Para ahli sastra pada umumnya berbeda pandangan terhadap hakikat puisi Namun, untuk penelitian ini, penulis mencoba mengambil pengertian puisi dari para ahli yang kiranya sesuai dengan objek dan subjek penelitian. Puisi ialah ragam sastra yang biasanya terikat oleh rima, irama, dan tata pustaka yang lain. Puisi ialah rangkaian dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, dan makna khusus (Abdul Rozak, 2000 :159). Puisi Modern Berdasarkan zamannya puisi dibedakan atas puisi lama, puisi baru, dan puisi modern. Puisi lama merupakan pancaran masyarakat lama, sastra lisan, dan masih terikat oleh persyaratan yang ketat, seperti: jumlah baris dalam setiap bait; jumlah suku kata dalam baris; pola persajakan (rima). Puisi baru adalah puisi yang telah mengalami perubahan dengan halhal baru, tetapi masih ada sedikit persyaratan yaitu jumlah baris dalam tiap bait. Sedangkan puisi modern ialah puisi yang sudah bebas dari ikatan-ikatan seperti pada puisi lama dan puisi baru. Puisi modern lebih mementingkan isi dan irama. Metode Penelitian Metode dalam suatu penelitian juga merupakan salah satu unsur pendukung yang mempunyai peranan penting. Adapun dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif. Pennggunaan metode ini mempunyai beberapa tujuan. Tujuan yang dirumuskan sebagai berikut: Pertama, untuk mendapatkan data aktual dari kegiatan belajar dan mengajar yang dilaksanakan di kelas oleh peneliti dan guru lain di SMPN 1 Cikajang Garut kelas VIII. Kegiatan ini akan membantu dalam usaha mengatasi masalah-masalah yang ada sehingga dapat segera dimanipulasi dan digunakan untuk perbaikan dan proses atau strategi pembelajaran. Kedua, dalam penelitian ini, objek yang diteliti oleh penulis adalah sekelompok manusia, yaitu siswa, guru, kondisi kelas, proses pembelajaran, aktivitas, pengalaman belajar siswa, strategi pembelajaran apresiasi puisi modern di kelas, dan hasil belajar siswa pada saat ini. Teknik Penelitian Dalam penenilitian ini penulis menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data seperti di bawah ini. 1) Studi Pustaka Studi pustaka merupakan cara yang digunakan penulis dalam mencari dan mengumpulkan bahan-bahan dengan buku-buku sebagai sumber informasi dan sebagai acuan. 2) Observasi Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah observasi di dalam kelas pada saat penulis melakukan proses pembelajaran. Hal-hal yang diamati misalnya mengenai aktivitas, antasias, dan responsif siswa terhadap pembelajaran. 3) Tes proses Tes proses penulis lakukan saat proses pembelajaran berlangsung dengan mengajukan pertanyaan secara lisan. 4) Tes hasil belajar Tes hasil belajar ini dilakukan setelah proses pembelajaran selesai dengan menggunakan tes tertulis bentuk soal uraian. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil analisis pretes terbaik Dari hasil penelitian diperoleh hasil siswa yang memperoleh nilai terbaik sebagai berikut 1. Agnes Lilin Damayanti Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat baik, hal itu di tunjukan aktifnya siswa nilai (A), responsife siswa dalam menerima atifnya siswa dalam proses belajar sehingga ia belajar baik sehingga ia diberi nilai (A), 2. Asi Kartika Putri Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat baik, hal itu di tunjukan aktifnya siswa nilai (A), responsife siswa dalam menerima akifnya siswa dalam proses belajar sehingga ia belajar baik sehingga ia diberi nilai (A), 3. Bom Aldo Permuna

Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran baik, hal itu di tunjukan cukup aktifnya siswa nilai (B), responsife siswa dalam menerima akifnya siswa dalam proses belajar sehingga ia belajar baik sehingga ia diberi nilai (B), Tabel 4.1 Hasil Prolehan Nilai Siswa Terbaik No Nama Aspek yang dinilai 1 2 3 Agnes Lilin Damayanti Asi Kartika Putri Boma Aldo Rata -rata A B A B A A A B A B A A B B A B A A Kualit as Permuna SIMPULAN Dari penelitian yang dilakukan, penulis mendapatkan data-data yang aktual. Data-data yang kemudiin diolah memberikan gambaran yang lebih jelas bagi penulis. Setelah mengadakan pengolahan dan analisis data, serta melakukan pembahasan dari hasil penelitian yang dilaksanakan di kelas VIII SMPN 1 Cikajang Garut, penulis mendapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan pendekatan tertentu dalam suatu pembelajaran mempunyai pengaruh cukup besar terhadap kualitas suatu proses pembelajaran, secera lebih khusus dalam penelitian ini adalah kualitas proses pembelajaran apresiasi puisi modem. Kualitas pembelajaran apresksi puisi modern di SMPN 1 Cikajang Garut termasuk dalam kategori baik, yang dalam nilai kualitatifnya adalah B. Hal ini tampak dari para siswa yang meningkat kualitas dalam segi antusias, respon, aktivitas, motivasi, dan sikap siswa, pada saat berlangsungnya proses pembelajaran dilihat dari hasil penilaiaii proses (authentic assessment). Berdasarkan hasil yang tampak tabel penilaian kompetensi hasil belajar siswa melalui tes tertulis yang nilai kualitatifnya baik (B). Hasil ini menjadi data yang cukup akurat dan menyatakan bahwa hasil yang dicapai dalam kompetensi hasil belajar siswa ternyata baik dan mencapai batas ketuntasan yang ditertukan dalam kurikulum, yakni mencapai 75% dengan nilai kualitatif baik (B). DAFTAR PUSTAKA Ambari, Abdullah. 1983. Intisari sastra indonesia. Jatneka : Bandung. Asri Budiningsih, C. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakakarta : Rineka Cipta. Atmazaki. 1991. Analisis Sajak. Bandung : Angkasa. Barhim Tahun. 1986. Kesusastraan. Jakarta : Karunika. Depdiknas. 2002. Pendididikan Dasar dan Menengah. Hidayat, Kosadi. 1990. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bina Cipta : Bandung. Keraf, Gorys. 2000. Diksi dan Gaya Bahasa. Gramedia : Jakarta. Nurhadi. 2005. Pendekatan Kontekstual. depdiknas. Jakarta. Rozak, Abdul. 2000. Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Balai Pustaka. Pradopo. Djoko Rahmat. 1987. Pengkajian puisi. Yogyakarta : UGM Press. Tarigan, Henry Guntur 1987 Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Angkasa Bandung. Tarigan, Henry Guntur. 1988. Strategi Pengajaran Bahasa. Angkasa : Bundung. Tarigan, Henry Guntur. 1993. Pengajaran Kosakata. Angkasa : Bandung.